Anda di halaman 1dari 4

MODUL 8

KEGIATAN BELAJAR 1
LATIHAN
1. Pengendalian-pengendalian secara umum (general controls) merupakan pengendalian-
pengendalian sistem teknologi informasi yang paling luar yang harus dihadapi terlebih
dahulu oleh pemakai sistem informasinya.
Pengendalian-pengendalian secara umum terdiri dari beberapa bagian, yaitu sebagai
berikut ini.
1. Pengendalian organisasi.
2. Pengendalian dokumentasi.
3. Pengendalian kerusakan perangkat keras.
4. Pengendalian keamanan fisik.
5. Pengendalian keamanan data.

2. Contoh :
Tugas & tanggung jawab pemeliharaan mesin dilakukan oleh departemen pabrik,
sedangkan pencatatannya dilakukan oleh departemen harga atau accounting.

Agar setiap karyawan mengetahui tugas dan tanggung jawabnya seperti mengolah data,
mengawasi data selama proses pengolahan dan menerbitkan hasil pengolahan data kepada
pemakai harus dilakukan secara terpisah agar pengendalian organisasi dapat tercapai

3. A) Bagian Pengontrol Data (data control section)


Bagian pengontrol data (data control section) berfungsi sebagai penengah antara
departemen-departemen lainnya dengan departemen system informasi.

B) Data Control Group


Data control group yang menerima data dari departemen-departemen lainnya,
mengagendakannya, membuat batch control total, mengawasi jalannya pengolahan data,
memonitor koreksi-koreksi kesalahan selama pengolahan data dan mendistribusikan
output kepada pemakai yang berhak.

C) Bagian Yang Mempersiapkan Data (data preparation section)


Bagian yang mempersiapkan data (data preparation section) berfungsi untuk
mempersiapkan data, melengkapinya (misalnya menambah dengan kode-kode yang
diperlukan), dan memverifikasi kebenarannya sehingga siap untuk dimasukkan ke dalam
sistem.
D) Bagian Yang Mengoperasikan Data (data processing section)
Bagian yang mengoperasikan data (data processing section) merupakan bagian yang
berfungsi mengolah data sampai dihasilkan laporan.

E) Bagian Penyimpan Data (data library section)


Bagian penyimpan data (data library section) berfungsi menjaga ruangan penyimpan data
yang disebut dengan perpustakaan data.

F) Pustakawan (librarian).
Perpustakaan data (data library) merupakan tempat di mana data dan program disimpan
dalam bentuk media simpanan luar. Personil bagian ini disebut dengan pustakawan
(librarian). Tujuan utama dari fungsi perpustakaan data ini adalah untuk pemisahan tugas
dan tanggung jawab antara bagian yang menyimpan data dengan bagian yang akan
menggunakannya untuk operasi sehingga dapat mencegah orang yang tidak berhak untuk
mengaksesnya.

G) Bagian Pemrograman dan Pengembangan Sistem


Bagian pemrograman dan pengembangan sistem berfungsi di dalam pembuatan program
dan pengembangan sistem informasi.

H) Programmer (Pemrogram)
Pemogram (programmer) adalah orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi
tertentu berdasarkan rancang bangun yang telah dibuat oleh analis sistem.

I) Analis Sistem (system analyst)


Analis sistem(system analyst) adalah orang yang menganalisis sistem (mempelajari
masalah masalah yang timbul dan menetukan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem)
untuk mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan.

J) Bagian Pusat Informasi (information center atau disebut juga dengan IC)
Bagian pusat informasi (information center atau disebut juga dengan IC) dibuat dengan
maksud untuk membantu para manajernya membuat program aplikasi sendiri untuk
keperluan end user computing (EUC) atau end user development (EUD).

4. A) Dokumentasi Dokumen Dasar


Merupakan dokumentasi yang berisi kumpulan dokumen-dokumen dasar sebagai bukti
transaksi yang digunakan dalam sistem. Misalnya, faktur penjualan, order penjualan,
order pembelian, surat pengiriman barang, timecard.

B) Dokumentasi Daftar Rekening (Chart of Account)


Merupakan dokumentasi yang menunjukkan informasi mengenai rekening-rekening yang
dipergunakan di dalam transaksi. Daftar rekening berisi daftar dari kode rekening, nama
rekening, klasifikasinya (aktiva, utang, modal, pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya),
serta petunjuk dari masing-masing rekening bagaimana rekening tersebut dipergunakan.
C) Dokumentasi Prosedur Manual
Merupakan dokumentasi yang menunjukkan arus dari dokumen-dokumen dasar di dalam
perusahaan. Dokumentasi ini menyediakan informasi mengenai bagian mana yang
menyiapkan dokumen dasar, jumlah tembusannya, bagian-bagian mana saja yang
mengarsipkannya, dan kepada bagian mana saja dokumen dasar tersebut harus
dikirimkan.

D) Dokumentasi Prosedur
Dokumentasi prosedur dapat berisi prosedur-prosedur yang harus dilakukan pada suatu
keadaan tertentu, seperti prosedur pengetesan program, prosedur penggunaan file,
prosedur pembuatan back up dan restore.

E) Dokumentasi Sistem
Dokumentasi sistem menunjukkan bentuk dari sistem informasi yang digambarkan dalam
bagan alir sistem (system flowchart). Pada dokumentasi ini dapat terlihat deskripsi dari
input yang digunakan, deskripsi output yang digunakan, deskripsi output yang dihasilkan,
deskripsi file-file yang digunakan, berita-berita kesalahan pengolahan dan daftar-daftar
pengendalian untuk tiap-tiap sistem pengolahan. Dokumentasi sistem merupakan
dokumen yang dibutuhkan oleh sistem analis, pemakai sistem, dan auditor.

F) Dokumentasi Program
Dokumentasi program menggambarkan logika dari program dalam bentuk bagan alir
program (program flowchart), tabel keputusan (decision table) dan bentuk pengendalian
program. Dokumentasi program sangat dibutuhkan oleh programmer apabila akan
memodifikasi atau mengembangkan program.

G) Dokumentasi Operasi
Dokumentasi operasi berisi penjelasan-penjelasan cara dan prosedurprosedur
mengoperasikan program. Dokumentasi ini sangat berguna untuk operator.

H) Dokumentasi Data
Dokumentasi data berisi definisi-definisi dari item-item data di dalam database yang
digunakan oleh sistem informasi. Hal yang paling banyak membutuhkan dokumentasi
adalah data base administrator (DBA) dan auditor.

5. A) Pengendalian Perangkat Keras Komputer (hardware controls)


Pengendalian perangkat keras komputer (hardware controls) merupakan pengendalian
yang sudah dipasang di dalam komputer itu (built in) oleh pabrik pembuatnya.
Pengendalian ini dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan atau tidak berfungsinya
perangkat keras (hardware malfunction).

B) Pengendalian Keamanan Fisik


Pengendalian keamanan fisik perlu dilakukan untuk menjaga keamanan terhadap
perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia di dalam perusahaan. Hal-hal yang
menyebabkan tidak amannya fisik sistem di antaranya adalah pencurian, sabotase,
kegagalan arus listrik yang dapat merusakkan basis data, api, temperatur (yang terlalu
panas merusakkan komponen dan terlalu dingin dapat menyebabkan ruangan menjadi
lembab menyebabkan komponen berkarat), debu (partikel debu dapat merusak media
simpanan luar) dan bencana alam (seperti gempa bumi, angin ribut, banjir, dan petir).

C) Pengendalian Keamanan Data


Menjaga integritas dan keamanan data merupakan pencegahan terhadap keamanan data
yang tersimpan di simpanan luar supaya tidak hilang, rusak dan diakses oleh orang yang
tidak berhak.

D) Pembatasan Pengaksesan (access restriction)


Tujuan sekuriti yang penting adalah untuk mencegah personil yang tidak berwewenang
untuk dapat mengakses data. Pengaksesan data oleh yang tidak berhak biasanya
mempunyai maksud penyelewengan harta kekayaan milik perusahaan. Pengaksesan harus
dibatasi untuk mereka yang tidak berhak, yaitu dapat dengan cara isolasi fisik, otorisasi
dan identifikasi, serta pembatasan pemakaian.

Anda mungkin juga menyukai