PANDUAN
DISCHARGE PLANNING
Jl. Jendral Sudirman No. 181 Telp. ( 0283 ) 671431 Fax. 671095
Brebes 52212
BAB I
DEFINISI
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
RUANG LINGKUP
Panduan ini berlaku pada semua unit pelayanan rumah sakit, baik rawat jalan, rawat inap,
maupun penunjang.
1. Pasien yang diperbolehkan pulang dalam jangka waktu sementara atau cuti.
2. Pasien pulang normal.
3. Pasien pulang kritis.
4. Pasien pulang atas permintaan sendiri masih ketergantungan baik dengan alasan medis
maupun nonmedis.
BAB III
TATA LAKSANA
1. Pengkajian.
a) Data kesehatan.
b) Data pribadi.
c) Pemberi pelayanan perawatan.
d) Lingkungan.
e) Keuangan dan pelayanan yang dapat mendukung atau penanggung jawab biaya.
2. Diagnosa.
pasien
4. Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan rencana pengajaran. Reveral seluruh pengajaran yang
diberikan harus didokumentasikan pada rekam medis pasien . Instruksi tertulis diberikan
kepada pasien, demonstrasi ulang harus memuaskan. Pasien dan pemberi perawatan harus
memiliki keterbukaan dan melakukannya dengan alat yang akan digunakan di rumah.
5. Penyerahan Home Care
Penyerahan home care dibuat sebelum pasien pulang. Informasi tentang pasien dan
perawatannya diberikan kepada agen tersebut, seperti informasi tentang jenis pembedahan,
pengobatan ( termasuk kebutuhan therapy cairan di rumah ), status fisik dan mental pasien ,
faktor sosial yang penting ( misalnya kurangnya pemberi perawatan atau tidak ada pemberi
perawatan di rumah ) dan kebutuhan yang diharapkan oleh pasien. Transportasi harus
tersedia pada saat ini.
6. Evaluasi
Evaluasi terhadap discharge planning adalah membuat proses kerja discharge planning.
Perencanaan dan penyerahan harus diteliti dengan cermat untuk menjamin kualitas dan
pelayanan yang sesuai. Evaluasi berjalan terus menerus dan membutuhkan revisi juga
perubahan. Evaluasi lanjut dari proses pemulangan dilakukan tiga hari sampai dengan
seminggu setelah pasien berada di rumah. Ini dapat dilakukan saat pasien kontrol, melalui
telpon, kuesioner atau kunjungan rumah ( home visite ).
7. Dokumentasi
Semua tindakan yang dilakukan pada pasien harus mendapat persetujuan pasien dan atau
keluarga setelah mendapat penjelasanyang cukup tentang hal-hal yang berkaitan dengan
tindakan tersebut. Seluruh isian formulir discharge planning didokumentasikan secara
lengkap dalam catatan rekam medis dan diinformasikan kepada pasien.
BAB IV
PENUTUP
Keselamatan pasien di dalam rumah sakit merupakan prioritas utama dalam bentuk kegiatan
rumah sakit. Untuk mencapai kondisi pelayanan yang efektif , nyaman dan aman bagi pasien
itu diperlukan komitmen dan tanggung jawab yang baik dari seluruh personil pemberi
pelayanan di rumah sakit sesuai dengan kompetensi dan wewenangnya.
Semua pasien dilakukan penilaian kebutuhan untuk perencanaan pemulangan yang dimulai
pada saat pasien masuk rumah sakit dan secara periodik diobservasi hingga mencapai tahap
akhir dan segera dilaksanakan.