Ebcr DHF Print
Ebcr DHF Print
Oleh :
Dr. Santoso Hardoyo
ILUSTRASI KASUS
An. Z, 7 tahun. Datang ke BPU puskesmas Pleret dengan demam 4 hari. Kesadaran kompos mentis,
keadaan umum sedang. Pasien merasa demam, dan pusing sejak 4 hari yang lalu. Pasien muntah 1 kali
tadi malam. Mulai tadi malam pasien merasa sakit perut sebelah kanan atas. Badan terasa lemas, tidak
mau makan dan hanya mau sedikit minum. Tidak ada batuk pilek, tidak ada diare. Pada saat diperiksa,
suhu pasien 38,3 c, nadi 99x/menit, berat badan 17 kg.
Kemudian pasien dirujuk ke laboraorium untuk menjalani pemeriksaan darah rutin. Hasil lab darah
rutin tersebut terkesan trombositopenia, dengan sedikit hemokonsentrasi. Karena hal tersebut pasien
disarankan untuk mondok di puskesmas dengan diagnosa : febris hari 4 ec. DF dd DHF.
PERTANYAAN KLINIS
Seberapa tingkat keberhasilan vaksin dengue dalam upaya pencegahan terjadinya demam dengue
pada anak ?
METODE
Metode yang digunakan untuk mencari kepustakaan melalui Pubmed. dengan kata kunci dengue
vaccine efficacy dengan dibatasi hanya pada penelitian meta analysis atau systematic review yang
dipublikasikan minimal 5 tahun yang lalu
HASIL
Pada penelusuran kepustakaan terdapat 4 jurnal. Dua jurnal dipublikasikan tahun 2014 dan 2 jurnal
dipublikasikan tahun 2016. Penulis memilih systematic review dan meta analysis karena memiliki level
of evidence based paling tinggi diantara artikel penelitian lain. Studi yang dipilih juga yang diterbitkan
5 tahun terakhir untuk menjaga agar benar benar penelitian terbaru yang muncul. Penulis akan
melakukan telaah kritis pada jurnal yang diterbitkan tahun 2014 yaitu jurnal yang berjudul Safety,
immunogenicity and efficacy of a recombinant tetravalent dengue vaccin e: A meta-analysis of
randomized trials dan dipublikasikan pada jurnal Vaccine 32 (2014) 48854892.
Jurnal yang berjudul Safety, immunogenicity and efficacy of a recombinant tetravalent dengue vaccin
e: A meta-analysis of randomized trials ini merupakan meta analysis dari 129 penelitian yang
dipublikasikan di PubMed, Medline, Cochrane dan Scielo dengan kata kunci pencarian : dengue atau
dengue virus atau DENV dan vaccine atau CYD-TDV dan randomized control trial atau
clinical trial. Usia subyek penelitian antara 2-45 tahun yang berasal dari Latin amerika dan Asia
Tenggara dan melibatkan 6678 pasien baik yang merima vaksin maupun plasebo. Hampir seluruh
penelitian mengunkapkan tentang imunogenitas serta keamanan vaksin dengue dan hanya 1 yang
menuliskan tentang efikasi dari vaksin dengue. Dengan hasil dari sisi keamanan tidak ada signifikasnsi
secara statistik antara subgrup yang diteliti. Dari sisi imunogenisitas menggunakan GMT untuk
memperhitungkan indeks imunogenisitas. Hasilnya bahwa imunogenisitas antara grup CYD-TDV
dibanding dengan grup plasebo. Sedangkan berdasarkan asal geografisnya, subyek berasal dari
Amerika Latin lebih tinggi dibandingkan dengan Asia Tenggara. Dan dari sisi efikasi, penelitian
menunjukkan bahwa efikasi klinisnya memberikan proteksi 59% (95% CI 15-80), untuk mencegah
simptom infeksi Dengue dibandingkan dengan grup plasebo. Menurut pendapat saya,
DISKUSI KASUS
Berdasarkan ilustrasi kasus diatas An. Z menderita Demam Berdarah Dengue berdasarkan kriteria
diagnosis Dengue Fever. Dari jurnal tersebut, ditemukan bahwa efikasi klinis dari vaksin dengue adalah
59 %. Sehingga jika pasien tersebut telah di vaksin dengue 3 dosis saat usia 0, 6, 12 bulan maka
kemungkinan pasien ini terinfeksi Virus Dengue menjadi jauh lebih kecil.
KESIMPULAN
Pemberian vaksin dengue pada anak adalah aman, imunogenisitasnya baik, serta memiliki efikasi klinis
yang baik. Sehingga ada harapan besar untuk menurunkan angka kesakitan infeksi Dengue di
Indonesia melalui pemberian vaksin Dengue pada anak anak.
DAFTAR PUSTAKA
1. Vivaldo G Dacosta et al. Safety, immunogenicity and efficacy of a recombinant tetravalent dengue
vaccin e: A meta-analysis of randomized trials. Vaccine 32 (2014) 48854892.