Pertanyaan:
Assalamualaikum
Banyak orang berkeyakinan, bulan Muharram adalah bulan yang istimewa.
Sebenarnya ada tidak keutamaan bulan Muharram itu? Mohon dijelaskan
dalilnya.
Matur nuwun
Jawaban:
Waalaikumussalam
Bulan Muharram termasuk bulan yang istimewa. Banyak dalil yang
menunjukkan bahwa Allah dan rasul-Nya memuliakan bulan Muharram, di
antaranya adalah:
1. Termasuk Empat Bulan Haram (suci)
Allah berfirman,
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam
ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat
bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus.. (QS. At-Taubah: 36)
Keterangan:
a. Yang dimaksud empat bulan haram adalah bulan Dzul Qadah, Dzulhijjah,
Muharram (tiga bulan ini berurutan), dan Rajab.
b. Disebut bulan haram, karena bulan ini dimuliakan masyarakat Arab, sejak
zaman jahiliyah sampai zaman Islam. Pada bulan-bulan haram tidak boleh
ada peperangan.
c. Az-Zuhri mengatakan,
Keterangan:
a. Imam An Nawawi mengatakan, Hadis ini menunjukkan bahwa
Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa
sunnah. (Syarah Shahih Muslim, 8:55)
b. As-Suyuthi mengatakan, Dinamakan syahrullah sementara bulan yang
lain tidak mendapat gelar ini karena nama bulan ini Al-Muharram nama
nama islami. Berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Nama-nama bulan
lainnya sudah ada di zaman jahiliyah. Sementara dulu, orang jahiliyah
menyebut bulan Muharram ini dengan nama Shafar Awwal. Kemudian
ketika Islam datanng, Allah ganti nama bulan ini dengan Al-Muharram,
sehingga nama bulan ini Allah sandarkan kepada dirinya (Syahrullah).
(Syarh Suyuthi Ala shahih Muslim, 3:252)
c. Bulan ini juga sering dinamakan: Syahrullah Al Asham [arab: ]
(Bulan Allah yang Sunyi). Dinamakan demikian, karena sangat terhormatnya
bulan ini (Lathaif al-Maarif, Hal. 34). karena itu, tidak boleh ada sedikitpun
friksi dan konflik di bulan ini.
4. Ada satu hari yang sangat dimuliakan oleh para umat beragama. Hari itu
adalah hari Asyura. Orang Yahudi memuliakan hari ini, karena hari
Asyura adalah hari kemenangan Musa bersama Bani Israil dari penjajahan
Firaun dan bala tentaranya. Dari Ibnu Abbas radhiallahuanhuma, beliau
menceritakan,
. .
Ketika Nabi shallallahu alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat
orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Beliau bertanya, Hari apa
ini? Mereka menjawab, Hari yang baik, hari di mana Allah
menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa
pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya Nabi shallallahu
alaihi wa sallam bersabda, Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati
Musa dari pada kalian. kemudian Nabi shallallahu alaihi wa sallam
berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. (HR. Al Bukhari)
Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan
yang dimuliakan Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqadah,
Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah Taala berfirman: Sesungguhnya
jumlah bulan di Kitabullah (Al Quran) itu ada dua belas bulan sejak
Allah menciptakan langit dan bumi, empat di antaranya adalah bulan-
bulan haram (QS. At Taubah: 36)
Dari Ibnu Abbas RA, bahwa nabi saw. ketika datang ke Madinah,
mendapatkan orang Yahudi berpuasa satu hari, yaitu Asyuraa (10
Muharram). Mereka berkata, Ini adalah hari yang agung yaitu hari
Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun.
Maka Nabi Musa as berpuasa sebagai bukti syukur kepada Allah. Rasul
saw. berkata, Saya lebih berhak mengikuti Musa as. dari mereka.
Maka beliau berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa
(HR Bukhari).
Dari Abu Hurairah RA. berkata, Rasulullah saw. bersabda, Sebaik-
baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa