Anda di halaman 1dari 5

Nama : Kadek Winarta

Nim : 12268542003
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Antropologi/S1
Tugas Mata Kuliah : Organisasi Sosial dan Sistem Kekerabatan

1. Carilah defenisi tentang organisasi social, dan system kekerabatan


menurut pendapat pakar atau ahli minimal 3 defenisi dari literatur yang
dapat dipertanggungjawabkan.
jawab.
#Defenisi organisasi social menurut beberapa ahli yaitu :
a. http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
organisasi social adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh
masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan
hukum.

b. Coleman
Melihat struktur social (organisasi social) sebagai sebuah pola hubungan
antarmanusia dan antarkelompok manusia.

c. Soerjono Soekanto
Melihat struktur social (organisasi social) sebagai sebuah hubungan timbal
balik antara posisi-posisi sosial dan antara peranan-peranan.

Sumber :
http://ssbelajar.blogspot.com/2013/01/pengertian-struktur-sosial.html.
waktu diposting : 15 September 2014.
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya, waktu diposting : Halaman ini
terakhir diubah pada 10.07, 9 Oktober 2014.
Waktu pengambilan : October 12, 2014 04:15:33 PM
#Defenisi system kekerabatan menurut beberapa ahli yaitu:

a. http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga
yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota
kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik,
paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya.

b. Ihromi dalam Bukunya Pokok-pokok Antropologi Budaya


Kelompok kekerabatan adalah yang meliputi orang- orang yang
mempunyai kakek bersama, atau yang percaya bahwa mereka adalah
keturunan dari seorang kakek bersama menurut perhitungan garis
patrilineal(kebapaan).

c. Meyer Fortes
Mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat
dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang
bersangkutan.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya, waktu diposting : Halaman ini
terakhir diubah pada 10.07, 9 Oktober 2014.
Waktu pengambilan : October 12, 2014 04:15:33 PM
Ihromi, T.O. 2013. Pokok-Pokok Antropologi Budaya.
Jakarta:Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
2. Berdasarkan kedua defenisi di atas, maka analisis dan kemukakan asumsi
anda minimal 500 kata .
Jawab .

Dari kedua defenisi di atas, dapat saya analisis bahwa organisasi


social (struktur social) memiliki sifat yang abstrak, artinya tidak dapat
dilihat dan tidak dapat diraba dan sengaja di buat oleh masyarakat, untuk
menjalankan fungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam
pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk social (yang selalu
hidup bersama-sama), manusia harus membentuk organisasi sosial untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentunya yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Dalam sebuah pola hubungan antarmanusia dan antarkelompok
manusia, terdapat dimensi vertikal dan horizontal. Yang dimaksud dengan
struktur sosial pada dimensi vertikal adalah pengakuan status-status sosial
dengan segala peranannya sehingga menjadi satu sistem yang tidak dapat
dipisahkan dari struktur status yang tertinggi hingga struktur status yang
terendah. Sedangkan pada struktur sosial yang memiliki dimensi
horizontal, seluruh masyarakat berdasarkan karakteristiknya terbagi-bagi
dalam kelompok-kelompok sosial yang memiliki karakter sama.
Didalamnya pula terkait bagaimana fungsi untuk mengatur berbagai
bentuk hubungan antarindividu di dalam masyarakat tersebut. Sehingga
dapat dikatakan, proses sosial yang terjadi dalam suatu struktur social
sebuah masyarakat, termasuk cepat lambatnya proses itu sendiri sangat
dipengaruhi oleh bagaimana bentuk struktur sosialnya.
Sebagaimana dijelaskan diparagraf diatas tentang Organisasi social
(struktur social) merupakan pola hubungan antarmanusia dan
antarkelompok yang mana kemudian memiliki hubungan timbal balik
terhadap antarposisi dan antarperan sosialnya. Dengan demikian,
pengertian struktur sosial dapat didefinisikan sebagai suatu tatanan sosial
dalam kehidupan masyarakat yang di dalamnya terkandung hubungan
timbal balik antara status dan peranan dengan batas-batas perangkat unsur-
unsur sosial yang menunjuk pada suatu keteraturan perilaku, sehingga
dapat memberikan bentuk sebagai suatu masyarakat.
Struktur sosial selalu berkembang dan dapat berubah, struktur
sosial memiliki tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang
mengandung dua pengertian, yaitu dalam struktur sosial terdapat peranan
yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan perkembangan, serta
dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap
perhentian stabilitas, keteraturan, dan integrasi sosial yang
berkesinambungan, sebelum terancam proses ketidakpuasan dalam tubuh
masyarakat.
Sedangkan system kekerabatan adalah bagian dari organisasi social
dan merupakan hubungan antara manusia yang memiliki asal usul silsilah
yang sama atau tujuan yang sama, baik melalui garis keturunan, maupun
interaksi sosialnya. Garis keturunan yang dimaksud di sini adalah yang
berdasarkan hubungan biologis yaitu hubungan sedarah atau hubungan
perkawinan meliputi atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik,
paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya.
Sedangkan interaksi social yang dimaksud adalah hubungan yang
terjadi karena adanya kepentingan atau tujuan yang sama yang ingin
dicapai. Adapun contohnya adalah seorang anak yang bernama si A
berteman dengan anak yang bernama si C . suatu saat mereka memiliki
tujuan yang sama, yang hanya dapat mereka capai dengan bekerja sama.
Sehingga dalam prosesnya mereka menganggap antara satu dengan
lainnya itu adalah kerabat meskipun pada dasarnya mereka bukan dari
keturunan yang sama.

Dalam sebuah kekerabatan masyarakat terdapat kelompok


kekerabatan yang merupakan kelompok sosial yang anggotanya
mempunyai hubungan darah atau persaudaraan. Kelompok kekerabatan
inilah yang kemudian merupakan cikal bakal dari masyarakat. Kelompok
kekerabatan memegang peranan penting terhadap kepribadian seseorang
sehingga secara tradisional mempunyai fungsi yang sangat relevan dalam
mengarahkan pergaulan hidup.

Pada masyarakat yang masih bersahaja, fungsi kelompok


kekerabatan masih sangat kuat, berbeda dengan pada masyarakat modern
yang sudah kompleks. Kelompok kekerabatan yang semakin besar
jumlahnya dan tersebar di beberapa tempat dapat berkembang menjadi
kelompok suatu etnis. Dalam masyarakat multikultural, kelompok etnis
merupakan salah satu kelompok sosial yang mewarnai kehidupan
masyarakatnya. Kelompok-kelompok sosial yang berlatar belakang etnis
ini tumbuh dan berkembang dengan menampilkan identitasnya sendiri.
terkadang juga terjadi gesekan-gesekan sosial yang diakibatkan
keanekaragaman kelompok etnis tersebut.

Sehingga dari analis tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa


Struktur sosial adalah pola perilaku dari setiap individu masyarakat yang
tersusun dari sebuah sistem. Struktur sosial sebenarnya merupakan
hubungan ideal antara bagian bagian masyarakat yang didalamnya
terdapat dinamik kehidupan individu yang kongkret dari suatu angkatan ke
angkatan berikutnya dan menyebabkan suatu proses perubahan yang dapat
berlangsung lambat tetapi dapat juga cepat. Struktur sosial sebagaimana
yang dikemukakan tersebut pada dasarnya sangat terbatas pada suatu
sektor hidup tertentu diantaranya adalah sistem kekerabatan. Sistem
kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial.
Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat
dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat
yang bersangkutan. Pengertian kekerabatan itu sendiri yaitu suatu
kelompok sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki
hubungan darah atau hubungan perkawinan.

Anda mungkin juga menyukai