Anda di halaman 1dari 19

Tugas Individu (RMK) Seminar Akuntansi

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK)


BERBASIS IFRS

OLEH :

NUR RAHMA
(A31114034)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017

Seminar Akuntansi Page 1


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin derasnya arus globalisasi yang menghilangkan batas-batas geografis dalam


kegiatan perekonomian telah menuntut adanya sistem akuntansi dan pelaporan keuangan yang
seragam dan dapat diterima di berbagai negara. Untuk itu, dibentuklah suatu standar yang
bernama IFRS (International Financial reporting standar) sebagai suatu pakem umum dalam
usaha harmonisasi standar akuntansi keuangan. Dengan adanya suatu standar yang diterima
secara internasional, diharapkan keterbandingan laporan keuangan antar negara menjadi lebih
tinggi.

Indonesia, sebagai suatu negara berkembang pun tidak ketinggalan dalam mengadopsi
IFRS. Adopsi PSAK ke IFRS pun semakin menggaung ketika IAI mencanangkan konvergensi
penuh IFRS ke PSAK pada tahun 2012. Diharapkan, dengan adanya konvergensi ini dapat
memudahan pemahaman terhadap laporan keuangan yang dikenal secara internasional serta
dapat meningkatkan arus investasi

Proses konvergensi IFRS di Indonesia terbagi atas tiga tahap, yaitu:

1. Tahap adopsi (Tahun 2008-2010)


2. Tahap persiapan (Tahun 2011)
3. Tahap implementasi (2012)

Dalam tahap konvergensi ini terdapat beberapa kendala yang dihadapi seperti perlunya
penyesuaian standar internasional terhadap aspek hukum di Indonesia, penyesuaian terhadap
aturan perpajakan, kesiapan sumber daya manusia yang belum matang, serta masalah keberadaan
lembaga standar akuntansi Indonesia yang belum independen.

Seminar Akuntansi Page 2


B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan IFRS dan GAAP ?
2. Apa perbedaan-perbedaan yang mendasar dari SAK GAAP-US dengan SAK IFRS ?
3. Bagaimana kerangka konseptual GAAP dan IFRS ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud IFRS dan GAAP.
2. Untuk mengetahui perbedaan-perbedaan yang mendasar dari SAK GAAP-US dengan
SAK IFRS.
3. Untuk mengetahui kerangka konseptual GAAP dan IFRS.

Seminar Akuntansi Page 3


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian IFRS

Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards


(IFRS) adalah Standar dasar, Pengertian dan Kerangka Kerja yang diadaptasi oleh Badan
Standar Akuntansi Internasiaonal (International Accounting Standart Board) atau disingkat
IASB. Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu
International Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh
Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards Committee
(IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab guna menyusun
Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini
mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai
standar-standar barunya dengan nama IFRS.

B. Ruang Lingkup Standar Akuntansi Keuangan

Standar ini berlaku apabila sebuah perusahaan menerapkan IFRS untuk pertamakalinya
melalui suatu pernyataan eksplisit tanpa syarat tentang kesesuaian dengan IFRS. Tujuannya
adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan yang pertamakalinya berdasarkan
IFRS (termasuk laporan keuangan interim untuk periode pelaporan tertentu ) menyediakan titik
awal yang memadai dan transparan kepada para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang
seluruh periode disajikan

C. Struktur IFRS

Seminar Akuntansi Page 4


IFRS dianggap sebagai kumpulan standar dasar prinsip yang kemudian menetapkan
peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu. Standar Laporan Keuangan
Internasional mencakup:

Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Internasional (Internasional Financial


Reporting Standards (IFRS)) dikeluarkan setelah tahun 2001 Peraturan-peraturan Standar
Akuntansi Internasional (International Accounting Standards (IAS)) dikeluarkan sebelum tahun
2001 Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional
(International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)) dikelularkan setelah tahun
2001. Standing Interpretations Committee (SIC) dikeluarkan sebelum tahun 2001 Kerangka
Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan (1989) (Framework for the Preparation
and Presentation of Financial Statements (1989))

D. Kerangka Kerja IFRS

Kerangka kerja guna Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan untuk menyampaikan
prinsip-prinsip dasar IFRS. Kerangka kerja IASB dan FASB sedang dalam proses pembaharuan
dan perangkuman. Proyek Kerangka Konseptual Gabungan (The Joint Conceptual Framework
project) bertujuan untuk memperbaharui dan merapikan konsep- konsep yang telah ada guna
menggambarkan perubahan di pasar, praktek bisnis dan lingkungan ekonomi yang telah timbul
dalam dua dekade atau lebih sejak konsep pertama kali dibentuk. Tujuan keseluruhan adalah
untuk menciptakan dasar guna standar akuntansi di masa mendatang yang berbasis prinsip,
konsisten secara internal dan diterima secara internasional. Karena hal tersebut, (dewan) IASB
dan FASB Amerika Serikat melaksanakan proyek secara bersama.

E. Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan

Menurut SAK dalam Harahap (1999: 74) sifat dan keterbatasan laporan keuangan adalah:

1. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang telah
lewat.

Seminar Akuntansi Page 5


2. Laporan keuangan bersifat umum, disajikan untuk semua pemakai dan bukan
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu saja misalnya untuk Pajak,
Bank.
3. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai
pertimbangan.
4. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material.
5. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian.
6. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa/transaksi
daripada bentuk hukumnya (formalitas), (substance over form).
7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis, dan pemakai
laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang
dilaporkan.
8. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan variasi
dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar perusahaan.
9. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantitatifkan umumnya
diabaikan.
10. Pemakai Laporan Keuangan.

Pemakai Kepentingan

Internal (Manajemen) Melihat besar kecilnya laba dan mengevaluasi kinerja keuangan
perusahaan. Dan Informasi dalam laporan keuangan dapat
digunakan untuk menentukan plan dan strategi perusahaan.

Eksternal (Investor) Menilai prospek tidaknya perusahaan tersebut (Mengukur


resiko-resiko investasinya)

Pemberi Pinjaman Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi


(Biasanya Bank) pinjamannya.

Pemerintah dan Untuk menganalisa CAR perusahaan, sebagai pertimbangan


Badan Regulator Lain kebijakan pajak, menghitung statistic pendapatan nasional.

Supplier Untuk menentukan kebijakan kredit terhadap perusahaan.

Seminar Akuntansi Page 6


Pelanggan Mengetahui kelangsungan hidup perusahaan.

Karyawan Mengetahui kelangsungan hidup perusahaan serta mengetahui


perusahaan untuk memberikan balas jasa.

Masayarakat Sebagai bahan pembelajaran dan ilmu pengetahuan. Selain itu


(termasuk akademisi) dapat menjadi bahan dalam membuat tugas akhir, artikel,
makalah, dan presentasi-presentasi.

F. Konsep Dasar Standar Akuntansi Keuangan


1. Tanggal pelaporan (reporting date) adalah tanggal neraca untuk laporam keuangan
pertama yang secara eksplisit menyatakan bahwa laporan tersebut sesuai dengan IFRS
(sebagai contoh 31 Desember 2006).
2. Tanggal transisi (transition date) adalah tanggal neraca awal untuk laporan keuangan
komparatif tahun sebelumnya (sebagai contoh 1 Januari 2005, jika tanggal pelaporan
adalah 31 Desember 2006).

Pengecualian untuk penerapan retrospektif IFRS terkait dengan hal-hal berikut:

1. Penggabungan usaha sebelum tanggal transisi.


2. Nilai wajar jumlah penilaian kembali yang dapat dianggap sebagai nilai terpilih.
3. Employee benefits.
4. Perbedaan kumulatif atas translasi (penjabaran) mata uang asing, muhibah (goodwill),
dan penyesuaian nilai wajar.
5. Instrumen keuangan, termasuk akuntansi lindung nilai (hedging).

G. Perbandingan PSAK dengan IFRS

Jika kita bandingkan antara semua standar akuntansi yang dimiliki Indonesia dengan
IFRS, dengan jelas kita temukan perbedaan kuantitas sebagai berikut:

PSAK IFRS

Seminar Akuntansi Page 7


43 Standart (PSAK) 37 Standart
8 Syariah Standart 8 IFRS
11 Interpretation (ISAK) 29 IAS
4 Tecnical Bulletins 27 Interpretations
1 SAK ETAP (Entitas Tanpa
16 IFRIC Interpretation
Akuntabilitas Publik/UKM)
11 SIC

Di Indonesia juga masih terdapat Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang


masih mengacu pada PSAK lama. Kemungkinan besar setelah konvergensi PSAK ke
IFRS akan menyusul perubahan pada SAP.

Tidak semua standar IFRS tersebut diatas dicontek habis dan dirubah menjadi
PSAK, itulah mengapa IAI memilih konvergensi dari para adaption dan adoption. Sedikit
gambaran saja untuk membedakan ketiga istilah tersebut saya jelaskan dalam tabel
berikut:

Perbedaan Adaption Convergence Full Adoption


Arti Adaptasi/Penyelarasan Pertemuan pada suatu Adopsi/pemakaian
harafiah titik
Standart Membuat standar yang Membuat standar baru Mentranslet standar
akuntansi benar benar baru dengan lama menjadi standar
mempertimbangkan baru
keadaan yang berlaku
Contoh Indonesia sebelum Indonesia setelah 2012 Australia, Hongkong
negara IFRS

IFRS Convergence telah membawa dunia accounting ke level baru, Saya


mencatat tiga perbedaan mendasar, yaitu:

Seminar Akuntansi Page 8


1. PSAK yang semula berdasarkan Historical Cost mengubah paradigmanya menjadi
Fair Value based.

Terdapat kewajiban dalam pencatatan pembukuan mengenai penilaian


kembali keakuratan berdasarkan nilai kini atas suatu aset, liabilitas dan ekuitas. Fair
Value based mendominasi perubahan-perubahan di PSAK untuk konvergensi ke
IFRS selain hal-hal lainnya. Sebagai contoh perlunya di lakukan penilaian kembali
suatu aset, apakah terdapat penurunan nilai atas suatu aset pada suatu tanggal
pelaporan. Hal ini untuk memberikan keakuratan atas suatuatas suatu laporan
keuangan.

2. PSAK yang semula lebih berdasarkan Rule Based (sebagaimana USGAAP) berubah
menjadi Prinsiple Based.

Apa itu Rule Based?

Rule based adalah manakala segala sesuatu menjadi jelas diatur batasan
batasannya. Sebagai contoh adalah manakala sesuatu materiality ditentukan misalkan
diatas 75% dianggap material dan ketentuan-ketentuan jelas lainnya.

Apa itu Prinsiple Based?

IFRS menganut prinsip prinsiple based dimana yang diatur dalam PSAK
update untuk mengadopsi IFRS adalah prinsip-prinsip yang dapat dijadikan bahan
pertimbagan Akuntan / Management perusahaan sebagai dasar acuan untuk kebijakan
akuntansi perusahaan.

3. Pemutakhiran (Update) PSAK untuk memunculkan transparansi dimana laporan yang


dikeluarkan untuk eksternal harus cukup memiliki kedekatan fakta dengan laporan
internal.
Pihak perusahaan harus mengeluarkan pengungkapan pengungkapan
(disclosures) penting dan signifikan sehingga para pihak pembaca laporan yang
dikeluarkan ke eksternal benar-benar dapat menganalisa perusahaan dengan fakta
yang lebih baik.

Seminar Akuntansi Page 9


H. Perbedaan Spesifik antara IFRS dengan US GAAP

Perbedaan terbesar antara US GAAP dan IFRS adalah bahwa keseluruhan


menyediakan kurang detail. panduan tentang pengakuan pendapatan, misalnya, secara
signifikan lebih kecil dari GAAP luas. IFRS juga mengandung relatif sedikit instruksi
spesifik industri.

Karena proyek yang sudah berjalan lama konvergensi antara IASB dan FASB, sejauh
mana perbedaan spesifik antara IFRS dan GAAP telah mengecil.. Namun perbedaan yang
signifikan lakukan tetap, paling salah satu dari yang dapat menghasilkan hasil yang
dilaporkan sangat berbeda, tergantung pada perusahaan industri dan individu fakta-fakta dan
keadaan.Contoh:

IFRS tidak mengizinkan Last In, First Out (LIFO).


IFRS menggunakan metode langkah tunggal untuk write-downs kerusakan daripada
langkah kedua metode yang digunakan dalam US GAAP, membuat write-downs
lebih mungkin.
IFRS memiliki batas probabilitas yang berbeda dan pengukuran objektif untuk
kemungkinan.
IFRS tidak mengizinkan utang untuk pelanggaran perjanjian yang telah terjadi harus
diklasifikasikan sebagai non-arus pengabaian kecuali kreditur diperoleh sebelum
tanggal neraca.

Kerangka konseptual pelaporan keuangan yang kita kenal selama ini sebagaimana
yang diadopsi dalam buku ajar di kampus-kampus adalah kerangka konseptual berdasarkan
USGAAP. Sejalan dengan konvergensi International Financial Reporting Standar (IFRS)
kedalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), mau tidak mau kita harus
merubah mindset kita mengikuti kerangka konseptual IFRS tersebut.

Ada beberapa perbedaan dasar antara kedua standar tersebut sebagaimana dijelaskan
dalam tabel-tabel dibawah ini. Pada dasarnya batang tubuh kerangka konseptual tersebut

Seminar Akuntansi Page 10


masih sama, yaitu level 1: tujuan laporan keuangan, level 2: karakteristik kualitatif dan
element laporan keuangan, dan level 3: Asumsi dasar, Prinsip dan kendala.

Berikut adalah Perbedaan keduanya:

Level 1: Tujuan Laporan Keuangan:

US GAAP IFRS
Menyediakan informasi yang berguna
Menyediakan informasi yang menyangkut
untuk pengambilan keputusan investasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan
dan kredit. posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna
dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Menyediakan informasi yang berguna Pengguna adalah investor, karyawan,
untuk memprediksi jumlah, waktu, dan pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor
ketidakpastian arus kas masa depan usaha lainnya, pelanggan, pemerintah dan
perusahaan masyarakat.
Menyediakan informasi tentang sumber
dayaekonomi, klaim terhadap sumber daya
tersebut, dan perubahan terhadap
keduanya.

Level 2: Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi

US GAAP IFRS
Relevan terdiri dari: Relevan terdiri dari:
Nilai prediksi membantu pengguna Nilai prediksi
memprediksi hasil dari kejadian masa Nilai konfirmasi
lalu, saat ini dan masa depan. Materialitas
Nilai umpan balik membantu

Seminar Akuntansi Page 11


pengguna mengkonfirmasi dan
membetulkan nilai prediksi
sebelumnya.
Tepat waktu tersedia sebelum
kehilangan kapasitas untuk
mempengaruhi keputusan
Dapat dipercaya terdiri dari: Dapat dipercaya terdiri dari:
Disajikan dengan jujur Disajikan dengan jujur
Netral Netral
Dapat diferivikasi Substansi mengungguli bentuk
Kehati-hatian (dimana ada
ketidakpastian, kesalahan dalam
menyediakn informasi dan menjamin
adanya konservatisme.
Kelengkapan
Dapat dibandingkan Dapat dibandingkan
Konsisten

Level 3: Pengakuan dan pengukuran Asumsi dasar

US GAAP IFRS
1. Kelangsungan usaha 1. Kelangsungan usaha
2. Entitas ekonomi 2. Basis akrual
3. Unit moneter
4. Periodisitas

Level 4 : Pengungkapan dan Penyajian Laporan Keuangan

Seminar Akuntansi Page 12


Efek
No Perbedaan IFRS PSAK
konvergensi
1. Komponen Komponen laporan Komponen laporan
Laporan keuangan keuangan
Keuangan yang lengkap terdiri atas : lengkap terdiri atas :
lengkap - Laporan posisi - Neraca
keuangan (neraca) - Laporan laba rugi
- Laporan laba rugi - Laporan perubahan
komprehensif ekuitas
- Laporan perubahan - Laporan arus kas
ekuitas - Catatan atas
- Laporan arus kas laporan Keuangan
- Catatan atas laporan
keuangan
- Laporan posisi
keuangan komparatif
awal periode dan
penyajian retrospektif
terhadap penerapan
kebijakan akuntansi

2. Pengungkapan Berdasar ilustrasi IFRS : Berdasar PSAK:


dalam Laporan
posisi keuangan Aset : Aset :
(neraca) - Aset Tidak Lancar - Aset Lancar
- Aset lancar - Aset Tidak Lancar

Ekuitas : Laibilitas :
- Ekuitas yang dapat - Laibilitas jangka
diatribusikan ke pemilik pendek
entitas induk - Laibilitas jangka

Seminar Akuntansi Page 13


- Hak nonpengendali panjang

Laibilitas : Ekuitas :
- Laibilitas jangka - Hak nonpengendali
panjang - Ekuitas yang dapat
- Laibilitas jangka diatribusikan ke
pendek pemilik entitas
induk
3. Istilah minority Istilah minority interest Menggunakan istilah
interest (hak minoritas) diganti hak Minoritas
menjadi non controlling
interest (hak
nonpengendali) dan
disajikan dalam Laporan
perubahan ekuitas.
4. Pos luar biasa Tidak mengenal istilah Masih memakai
(extraordinary pos luar biasa istilah pos luar biasa
item) (extraordinary item) (extraordinary item)
5. Penyajian Laibilitas jangka panjang Tetap disajikan
laibilitas jangka disajikan sebagai laibilitas sebagai Laibilitas
panjang yang akan jangka pendek jika akan jangka panjang
dibiayai kembali jatuh tempo dalam 12
bulan meskipun perjanjian
pembiayaan kembali
sudah selesai setelah
periode pelaporan dan
sebelum penerbitan
laporan keuangan

Seminar Akuntansi Page 14


Level 5: Pengakuan dan pengukuran Prinsip

US GAAP IFRS
1. Biaya historis 1. Biaya historis
2. Pengakuan pendapatan 2. Biaya sekarang (apa yang harus dibayar
3. Kesesuaian hari ini untuk mendapatkan aset. Ini sering
4. Pengungkapan penuh diperoleh dalam penilaian yang sama
dengan nilai wajar)
3. Nilai realisasi (jumlah kas yang dapat
diperoleh saat ini jika asset dilepas
4. Nilai wajar
5. Pengakuan pendapatan
6. Pengakuan beban
7. Pengungkapan penuh

Level 6 : Perubahan Kebijakan dan Prinsip Akuntansi dan Kesalahan Mendasar

Efek
No Perbedaan IFRS PSAK
konvergensi
1. Perubahan Dicatat secara Sama seperti IFRS,
kebijakan atau retrospektif dan dicatat secara
prinsip akuntansi dilakukan penyajian retrospektif dan
kembali terhadap laba dilakukan penyajian
ditahan serta adanya kembali terhadap
penjelasan efek laba ditahan serta
kumulatif perubahan adanya penjelasan
pada saat periode efek kumulatif
dilakukan perubahan perubahan pada saat
periode dilakukan
perubahan

Seminar Akuntansi Page 15


2. Kesalahan Konsep kesalahan Masih memakai
mendasar mendasar (fundamental konsep kesalahan
error) dihapus dan mendasar
diganti dengan Prior (Fundamental error)
period error (Kesalahan yang disajikan secara
periode lalu). retrospektif.

3. Perubahan Perubahan estimasi Sama seperti IFRS,


estimasi dicatat secara retrospektif Perubahan estimasi
dengan cara melakukan dicatat secara
penyesuaian atas laba retrospektif dengan
atau rugi tahun terjadinya cara melakukan
perubahan estimasi dan penyesuaian atas laba
laba rugi periode yang atau rugi tahun
akan datang jika terjadinya perubahan
mempengaruhi estimasi dan laba
keduanya. rugi periode yang
akan datang jika
mempengaruhi
keduanya.

Level 7: Pengakuan dan pengukuran Kendala

US GAAP IFRS
1. Biaya dan manfaat 1. Keseimbangan antara biaya dan
2. Materialitas manfaat
3. Praktik Industri 2. Tepat waktu
4. Konservatisme 3. Keseimbangan antara karakteristik
kualitatif

Seminar Akuntansi Page 16


Sebagaimana diatur dalam IAS 32 & 39 dan IFRS 7 & 9, maka secara ringkas
dapat dilihat. ada perbedaan dan persamaan IFRS dengan GAAP, yaitu sebagai berikut:

1. IFRS dan GAAP untuk debt securities memiliki perlakuan akuntansi yang sama
2. IFRS dan GAAP menggunakan pengujian yang sama untuk menentukan apakah
methode equity digunakan yaitu berdasarkan pengaruh yg signifikan dg patokan
lebih dari 20% kepemilikan.
3. Reklasifikasi securities adalah sama antar keduanya.
4. Dasar konsolidasi, IFRS dan GAAP mendasarkan pada persentasi kepemilikan
(50%)
5. IFRS dan GAAP sama dalam akuntansi untuk pemilihan Fair Value yaitu pilihan
menggunakan fair value harus dilakukan di awal pengakuan.
6. GAAP tidak mengizinkan reversal untuk beban impairment yang telah terjadi
untuk available for sale debt and equity securities.
7. IFRS tidak mengizinkan hal yg sama untuk available for sale equity , namun
mengizinkan reversal untuk available for sale debt securities dan held-
tomaturity securities.

Seminar Akuntansi Page 17


BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN :

Adopsi penuh standar akuntansi internasional adalah mengadopsi standar akuntansi

internasional secara penuh tanpa adanya perubahan-perubahan untuk diterapkan di suatu negara.

Adopsi dan implementasi standar akuntansi internasional (IAS) yang sekarang menjadi

International Financial Reporting Standard (IFRS) bukanlah suatu yang mudah, beberapa

permasalahan akan dihadapi oleh tiap negara. Adanya IFRS banyak mendapat penolakan yang

disebabkan karena latar belakang nasional, keunikan iklim bisnis tiap negara, dan perbedaan

kebutuhan dari pemakai laporan keuangan. Meskipun banyak penolakan tetapi banyak pula

tekanan untuk mengadopsi IFRS, dengan demikian perlu ada yang menjembatani agar Standar

Akuntansi Keuangan sejalan dengan IFRS yaitu dengan melakukan harmonisasi bahkan

konvergensi terhadap IFRS.Adanya harmonisasi bahkan konvergensi terhadap IFRS maka

diharapkan informasi akuntansi memiliki kualitas utama yaitu komparabilitas dan relevansi.

Kualitas tersebut sangat diperlukan untuk memudahkan perbandingan laporan keuangan antara

negara dan untuk pengambilan keputusan.

Seminar Akuntansi Page 18


DAFTAR PUSTAKA

Khuzna, Nuerazriul. 2012. Perbandingan Antara IFRS dan PSAK. http://nuerazriul-


khuzna.blogspot.com/2012/06/perbandingan-antara-ifrs-dan-psak.html (diakses pada
Sabtu, 27 September 2014).

Daholi, T. Qivi Hady. PERBANDINGAN ANTARA IFRS DENGAN PSAK.


http://daholi4tengku.files.wordpress.com/2011/07/perbandingan-antara-ifrs-dengan-psak-
qv1.pdf (diakses pada Sabtu, 27 September 2014).

Seminar Akuntansi Page 19

Anda mungkin juga menyukai