Berikut ini adalah tanda dan gejala klien dengan isolasi sosial :
a. Kurang spontan
g. Mengisolasi diri
k. Aktivitas menurun
m. Rendah diri
n. Postur tubuh berubah, misalnya sikap fetus atau janin (khususnya pada posisi
tidur)
sehingga timbul perasaan malu untuk berinteraksi dengan orang lain. Bila tidak
sensori : halusinasi dan risiko mencederai diri, orang lain, bahkan lingkungan.
Perilaku yang tertutup dengan orang lain juga bisa menyebabkan intoleransi
individu tidak efektif). Peranan keluarga cukup besar dalam mendorong klien
agar mampu menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, bila sistem pendukungnya
tidak baik (koping keluarga tidak efektif) maka akan mendukung seseorang
Menurut Purba dkk, 2008 tanda dan gejala isolasi social yang dapat
3. Pasien mengatakan tidak ada hubungan yang berarti dengan orang lain
Electro Convulsive Therapy (ECT) adalah suatu jenis pengobatan dimana arus
dibagian temporal kepala (pelipis kiri dan kanan). Arus tersebut menimbulkan
kejang grand mall yang berlangsung 25-30 detik dengan tujuan terapeutik. Respon
dalam otak.Indikasi :
a) Depresi mayor
(1) Klien depresi berat dengan retardasi mental, waham, tidak ada perhatian lagi
terhadap dunia sekelilingnya, kehilangan berat badan yang berlebihan dan adanya
(3) Klien depresi yang tidak ada respon terhadap pengobatan antidepresan atau
b) Maniak
Klien maniak yang tidak responsif terhadap cara terapi yang lain atau terapi lain
c) Skizofrenia
Terutama akut, tidak efektif untuk skizofrenia kronik, tetapi bermanfaat pada
2) Psikoterapi
Membutuhkan waktu yang relatif cukup lama dan merupakan bagian penting
dalam proses terapeutik, upaya dalam psikoterapi ini meliputi: memberikan rasa
perasaannya secara verbal, bersikap ramah, sopan dan jujur kepada klien.
3) Terapi Okupasi
Adalah suatu ilmu dan seni untuk mengarahkan partisipasi seseorang dalam
melaksanakan aktivitas atau tugas yang sengaja dipilih dengan maksud untuk
memperbaiki, memperkuat dan meningkatkan harga diri seseorang (Dalami, dkk.,
2009 : hal.120)