Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

DAWAH RASULULLAH
PERIODE MADINAH

Disusun Oleh :

NAMA : PENDY DWI WIBOWO


KELAS : X.G
NO. ABSEN : 31

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


SMA NEGERI 1 WIDODAREN
Tahun Ajaran 2010-2011
A. Latar Belakang
Bukti bangsa Quraisy berusaha melumpuhkan gerakan Nabi Muhammad
SAW, yaitu dengan pemboikotan terhadap bani Hasyim dan bani Muthalib.
Beberapa pemboikotan tersebut antara lain :
1. Memutuskan Hubungan Perkawinan
2. Memutuskan Hubungan Jual-Beli
3. Memutuskan Hubungan Ziarah-Menziarahi
4. Tidak ada Tolong-Menolong
Pemboikotan tersebut tertulis di atas selembar kertas plakat yang digantung di
Kabah dan tidak akan dicabut sebelum Nabi Muhammad SAW menghentikan
gerakannya. Ujian bagi Rasulullah SAW juga bertambah berat dengan wafatnya
paman dan istrinya beliau. Peristiwa tersebut dan sejarahnya disebut Umul Husni
(Tahun Kesedihan/Tahun Duka Cita).
Dengan meninggalnya dua tokoh tersebut orang Quraisy makin berani dan
leluasa mengganggu dan menghalangi Rasulullah SAW, mereka melemparkan
kotoran ke punggung Nabi, bahkan beliau hampir meninggal karena beliau
hendak ditekik.
Ketika menghadapi ujian yang demikian berat dan tingkat perjuangan sudah
berada pada puncaknya. Rasulullah SAW diperintahkan oleh Allah SWT untuk
Isra dan Mirajnya dari Makkah menuju Baitul Magdis di Palestina dan
selanjutnya naik ke langit hingga Sidratul Muntaha.
Hikmah dari Isra dan Miraj Nabi yaitu :
1. Karunia dan keistimewaan tersendiri bagi Nabi Muhammad SAW yang
tidak pernah diberikan oleh Allah SWT kepada manusia dan Nabi
sebelumnya.
2. Menambah kekuatan keimanan beliau sebagai Rasul untuk terus
menyerukan agama Allah SWT kepada seluruh umat manusia.
3. Menjadi ujian bagi kaum muslim.
Peristiwa ini dijadikan olok-olok oleh kaum Quraisy dan menuduh Nabi
Muhammad SAW sudah gila.
B. Hijrah Nabi Muhammad SAW Ke Yastrib (Madinah)
Faktor-faktor yang mendorong hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Yastrib
(Madinah) antara lain :
1. Ada tanda-tanda perkembangan dawah islam yang baik di Yastrib karena
hal-hal berikut :
a. Pada tahun 621 M. telah datang 13 penduduk Yastrib menemui Nabi
Muhammad SAW di perbukitan Aqabah, mereka berikhrar masuk islam
dan kejadian tersebut disebut Perjanjian Aqabah.
b. Pada tahun berikutnya 622 M. datang lagi 73 orang Yastrib ke Makkah
terdiri dari suku Aus dan Khazraj untuk menemui Rasulullah SAW dan
mengundang agar pindah ke Yastrib. Mereka berjanji akan membela serta
melindungi Rasulullah SAW.
c. Ada rencana pembunuhan terhadap Rasulullah SAW oleh orang kafir
Quraisy yang kesepakatannya diputuskan oleh pemuka-pemuka Quraisy
di Darun Nadwah, mereka menyatakan bahwa :
1) Mereka sangat kawatir apabila Nabi Muhammad dan pengikutnya
telah berkuasa di Yastrib.
2) Mereka akan membunuh Nabi Muhammad sebelum pindah ke
Yastrib.
3) Mereka menyusun rencana pembunuhan Nabi Muhammad SAW.
Rencana tersebut diketahui oleh Rasulullah SAW, kemudian beliau mengatur
strategi dengan meminta Ali Bin Abu Thalib untuk tidur di tempat beliau dan
Rasulullah meninggalkan rumah yang selanjutnya menuju rumah Abu Bakar
Sidik, kemudian menuju gua di bukit Tsur.
Pemuda-pemuda Quraisy terkecoh ketika menemukan bahwa yang sedang
tidur ternyata Ali Bin Abu Thalib. Mereka mencari Rasulullah di seluruh kota,
tetapi hasilnya nihil. Mereka menyusul kearah Yastrib dan sampai juga di gua
Tsur tempat Rasulullah SAW dan Abu bakar bersembunyi, tetapi mereka tidak
menemukannya disana. Mereka pun kembali dengan tangan hampa karena tidak
berhasil menemukan Rasulullah SAW. Tiga hari lamanya Rasulullah SAW
bersembunyi di dalam gua itu. Setelah merasa aman, beliau bersama Abu bakar
kemudian meneruskan perjalanan.
C. Akhir Periode Dawah Rasulullah SAW Di Kota Makkah
Dengan hijrahnya Rasulullah SAW. Di Makkah ini berakhirlah periode
pertama sejarah risalahnya di kota Makkah. Kurang lebih 13 tahun lamanya,
beliau berjuang menyerukan islam di tengah masyarakat Makkah dengan jihad
dan sabar mengorbankan jiwa tanpa menggunakan kekerasan.
Sebelum memasuki kota Yastrib, Rasulullah SAW singgah di Quba kira-kira
10 km jauhnya dari Yastrib. Di sini Rasulullah SAW mendirikan masjid yang
dinamakan Masjid Quba. Tepat pada hari jumat, 12 Rabiul Awal tahun Hijriyah.
Kemudian mereka memasuki kota Yastrib . mereka mendapat sambutan penuh
haru, hormat dan kerinduan diiringi pujian dari seluruh masyarakat Madinah.
Pada hari itu juga Rasulullah SAW mengadakan sholat jumat yang pertama kali
dan berkhutbah dihadapan kaum Mujahirin dan kaum Ansar.
Sejak saat itu kota Yastrib berubah namanya menjadi Madinah Nabi
(Madinah Rasul) selanjutnya kota itu disebut Madinah sebutan bagi orang-orang
yang pindah (Mujahirin). Sebutan penduduk asli (Ansar). Penduduk Madinah
terdiri dari 2 golongan yaitu :
1. Golongan Arab
2. Golongan Yahudi
Strategi Rasulullah SAW untuk membentuk masyarakat muslim yang bebas
dari ancaman dan tekanan yaitu :
1. Mengadakan perjanjian saling membantu antara kaum muslim dengan orang
non muslim
2. Membangun kerjasama di bidang politik, ekonomi, sosial dll.

D. Substansi Dan Strategi Rasulullah SAW Periode Madinah


Substansi dan strategi Rasulullah SAW periode Madinah :
1. Membina masyarakat muslim melalui persaudaraan antara kaum Mujahirin
dan kaum Ansar
2. Memelihara dan mempertahankan masyarakat muslim
3. Meletakkan dasar-dasar politik, ekonomi, dan sosial untuk masyarakat islam.

E. Hikmah Sejarah Dawah Rasulullah SAW Peroide Madinah


Hikmah sejarah dawah Rasulullah SAW periode Madinah antara lain :
1. Terjalin persaudaraan antara kaum Mujahirin dan kaum ansar
2. Sikap saling menghargai antara sesama pemeluk agama
3. Menumbuh kembangkan sikap tolong-menolong antara yang kaya dengan
yang miskin
4. Memahami bahwa umat islam harus berpegang teguh pada aturan Allah SWT
5. Kita mendapat warisan yang menetukan keselamatan yaitu Al Quran dan Al
Hadist/Sunah Rasul.

F. Sikap Dan Perilaku


Sikap dan perilaku yang mencerminkan sikap penghayatan terhadap sejarah
dawah Rasulullah SAW pada periode Madinah antara lain :
1. Memelihara silaturahmi yang rukun antar sesama manusia
2. Mencintai Rasulullah SAW dengan melaksanakan dan mengamalkan Al
Quran dan Al Hadist atau Sunah Rasul.
3. Gemar membaca buku khususnya sejarah Rasulullah SAW
4. Mempelajari dan memahami Al Quran dan Al Hadist.
5. Senantiasa berjihad dijalan Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai