Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSAAN DERMATITIS NUMULARIS

No. Dokumen : SOP/C.VII/094/PKM-MBR/ 2016


No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 01/04/2016
Halaman : 1/2

UPTD Urusan Ni Putu Ega Pragantini,SKM


Puskesmas Mamboro Nip. 19790626 200012 2 001
1. Pengertian Penatalaksanaan dermatitis numularis adalah penatalaksaan pada
pasien dengan dermatitis berbentuk lesi mata uang (koin) atau
lonjong, berbatas tegas, dengan efloresensi berupa papulovesikel,
biasanya mudah pecah sehingga basah (oozing/madidans)
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanan pasien dengan dermatitis
numularis di UPTD Urusan Puskesmas Mamboro.
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Urusan Puskesmas
Mamboro Nomor : 445/087/PKM-MBR TAHUN 2016 Tentang
Pengkajian
4. Referensi Pedoman Pelayanan Klinis UPTD Urusan Puskesmas Mamboro
Tahun 2016
5. Prosedur / Langkah- 1. Dokter/petugas yang diberi kewenangan memanggil pasien
langkah 2. Dokter/petugas yang diberi kewenangan melakukan anamnesis
tambahan yang dapat membantu menegakkan diagnosis yang
meliputi bercak merah yang basah, berbentuk lesi mata uang
(koin) atau lonjong, berbatas tegas, pada predileksi tertentu,
sangat gatal, hilang timbul dan sering kambuh.
3. Dokter/petugas yang diberi kewenangan melakukan pemeriksaan
fisik untuk menegakkan diagnosis dermatitis numularis.
4. Dokter/petugas yang diberi kewenangan menuliskan hasil
anamnesis dan pemeriksaan fisik, diagnosis serta terapi kedalam
buku rekam medis pasien.
5. Dokter/petugas yang diberi kewenangan memberikan terapi yang
dituliskan dalam resep. Adapun terapi yg diberikan adalah
pengobatan topikal yaitu kortikosteroid topical serta pengobatan
oral sistemik dengan antihistamin sedatif yaitu: hidroksisin (2 x 1
tablet) selama maksimal 2 minggu, atau loratadine 1x10 mg/ hari
selama maksimal 2 minggu.
6. Dokter/petugas yang diberi kewenangan memberikan edukasi
kepada keluarga pasien berupa informasi tentang dermatitis
numularis yaitu kelainan bersifat kronis dan berulang, sehingga
penting untuk pemberian obat topikal rumatan.
7. Dokter/petugas yang diberi kewenangan menyerahkan resep dan
mempersilahkan pasien untuk mengambil resep di apotek.
6. Hal-hal yang perlu Keadaan umum pasien
diperhatikan
7. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Poli Anak
3. Apotek
4. Pustu
5. Poskesdes
8. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. Buku Register Dewasa
3. Buku Register Anak
4. Buku Register Pustu
5. Buku Register Poskesdes
9. Rekaman historis Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
perubahan diberlakukan
1 Format SOP Disesuaikan dengan SK 3 Mei 2017
Kepala Puskesmas No.
445/016/PKM-MBR
TAHUN 2017
Tentang Pengendalian
dan Standarisasi Format
Dokumen
PENATALAKSAAN DERMATITIS NUMULARIS

No. Dokumen : DT/C.VII/094/PKM-MBR/ 2016


Daftar No. Revisi :0
Tilik Tanggal Terbit : 1 April 2016
Halaman : 1/1
UPTD Urusan Ni Putu Ega Pragantini,SKM
Puskesmas Mamboro Nip. 19790626 200012 2 001

Unit : UPTD Urusan Puskesmas Mamboro


Nama Petugas :
Tgl. Pelaksanaan :

KEGIATAN Tidak
Ya Tidak
(Apakah............) Berlaku
1. Dokter/petugas yang diberi kewenangan memanggil pasien
2. Dokter/petugas yang diberi kewenangan melakukan
anamnesis tambahan yang dapat membantu menegakkan
diagnosis yang meliputi bercak merah yang basah, berbentuk
lesi mata uang (koin) atau lonjong, berbatas tegas, pada
predileksi tertentu, sangat gatal, hilang timbul dan sering
kambuh.
3. Dokter/petugas yang diberi kewenangan melakukan
pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis dermatitis
numularis.
4. Dokter/petugas yang diberi kewenangan menuliskan hasil
anamnesis dan pemeriksaan fisik, diagnosis serta terapi
kedalam buku rekam medis pasien.
5. Dokter/petugas yang diberi kewenangan memberikan terapi
yang dituliskan dalam resep. Adapun terapi yg diberikan
adalah pengobatan topikal yaitu kortikosteroid topical serta
pengobatan oral sistemik dengan antihistamin sedatif yaitu:
hidroksisin (2 x 1 tablet) selama maksimal 2 minggu, atau
loratadine 1x10 mg/ hari selama maksimal 2 minggu.
6. Dokter/petugas yang diberi kewenangan memberikan edukasi
kepada keluarga pasien berupa informasi tentang dermatitis
numularis yaitu kelainan bersifat kronis dan berulang,
sehingga penting untuk pemberian obat topikal rumatan.
7. Dokter/petugas yang diberi kewenangan menyerahkan resep
dan mempersilahkan pasien untuk mengambil resep di
apotek.

Compliance Rate (CR) : %

Palu,
Pelaksana / Auditor

Anda mungkin juga menyukai