Anda di halaman 1dari 1

PENATALAKSAAN MORBILI

Nomor : A/SPO/119/PKM-MBR/IV/2016
SPO Terbit ke :I
No.Revisi :0
DINAS Tgl. berlaku : 1 April 2016 UPTD
KESEHATAN PUSKESMAS
KOTA PALU Halaman : 1/1 MAMBORO

Ditetapkan Kepala Ni Putu Ega Pragantini,SKM


UPTD Puskesmas Nip. 19790626 200012 2 001
Mamboro

Pengertian Penatalaksanaan morbili adalah penatalaksaan pada pasien dengan


penyakit infeksi virus, yang ditandai dengan gejala prodromal berupa
demam, batuk, pilek, konjungtivitis, eksantem patognomonik, diikuti
dengan lesi makulopapular eritem pada hari ketiga hingga hari ketujuh.
Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanan pasien dengan morbili di UPTD
Urusan Puskesmas Mamboro.
Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Urusan Puskesmas
Mamboro Nomor : 820/005/PKM-MBR/2016 tentang Jenis-jenis
Pelayanan di UPTD Urusan Puskesmas Mamboro.
Referensi Permenkes RI no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer.
Langkah- langkah/ 1. Perawat memanggil pasien
Prosedur 2. Perawat menyapa pasien dengan ramah
3. Perawat mempersilahkan pasien duduk
4. Perawat melakukan anamnesa singkat untuk mengetahui keluhan
utama pasien
5. Perawat melakukan pengukuran tekanan darah pasien
6. Perawat melakukan penimbangan berat badan pasien
7. Perawat mencatat hasil pemeriksaan pasien
8. Perawat mempersilahkan pasien ke meja dokter
9. Dokter melakukan anamnesa untuk mengetahui keluhan utama
serta anamnesis terpimpin yang meliputi demam, malaise, gejala
respirasi atas (pilek, batuk), konjungtivitis,lesi makula dan papula
eritem, yang dimulai pada kepala daerah perbatasan dahi rambut, di
belakang telinga, dan menyebar secara sentrifugal ke bawah hingga
muka, badan, ekstremitas, dan mencapai kaki.
10. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien untuk
menegakkan diagnosis morbili
11. Dokter menuliskan hasil anamnesis dan pemeriksaan
fisik,pemeriksaan penunjang, diagnose serta terapi kedalam buku
status pasien
12. Dokter memberikan terapi yang dituliskan dalam resep. Adapun
terapi yg diberikan adalah terapi simptomatis, demam dengan
antipiretik. Jika terjadi infeksi bakteri sekunder, diberikan antibiotik
serta suplementasi vitamin A.
13. Dokter memberikan resep kepada pasien
14. Dokter memberikan edukasi kepada pasien
15. Dokter mempersilahkan pasien untuk mengambil obat di ruang
apotek
Unit Terkait Loket, poli umum, poli anak dan apotek
Distribusi Tata usaha, poli umum dan poli anak

Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai