Anda di halaman 1dari 53

People who

love to eat,
are always
the best
people
-Julia Child-
Pedoman Gizi Seimbang
Kementerian Kesehatan RI, 1994 | Revisi
2014

Pedoman Gizi Seimbang

4 Sehat
5 Sempurna
4 Pilar Gizi Seimbang

1. Makan makanan yang


bervariasi
2. Membiasakan perilaku
hidup bersih
3. Melakukan aktivitas fisik
4. Memantau berat badan
secara rutin dan menjaga
berat badan normal
4
Poin-poin Penting
MPASI WHO - 2010
1. Age : usia bayi
2. Frequency : frekuensi
pemberian makan
3. Amount : banyaknya makanan
4. Texture : tekstur makanan
5. Variety : keberagaman
makanan
6. Active/responsive :
pemberian makan secara
aktif/responsif
7. Hygiene : higienis 5
Makanan pendamping yang
baik adalah:
1. Bahan makanan LOKAL dan TERJANGKAU
2. Lengkap makro dan mikronutrien
3. Bersih dan aman:
tidak ada patogen
tidak ada bahan kimia berbahaya atau racun
tidak ada tulang atau bagian keras yang dapat
menyebabkan tersedak
tidak panas mendidih
4. Tidak terlalu pedas atau asin
5. Mudah dimakan anak
6. Disukai anak
7. Mudah disiapkan
(WHO, 2000) 6
MPASI 6+
(Rekomendasi WHO 2010)

7
MPASI 6+ bulan (Rekomendasi WHO
2010)

lanjutkan menyusui sesuka bayi


Pengenalan tekstur:
terpisah atau homogen?

Setiap kali mengenalkan bahan


makanan baru, berikan
terpisah agar bayi mengenal
tekstur dan rasa asli bahan
makanan tersebut.

Bahan makanan yang sudah


pernah diperkenalkan boleh
dicampur dengan bahan
makanan lain yang sudah
dikenalkan juga. 9
Menyiapkan makanan pokok:
perlukah tepung?

Cara menyiapkan makanan


pokok yang lebih disarankan
adalah dengan memasak
seperti biasa, sebelum
penyesuaian tekstur, bukan
dengan mengolah bahan nasi

menjadi tepung dulu


sebelum dimasak.
-Tekstur alami
-Bentuk karbohidrat terjaga tepung
-Praktis beras

10
Pengenalan tekstur:
jus buah dan susu kedelai?

Makanan cair seperti jus buah dan susu


kedelai murni tidak dianjurkan (pabrikan
maupun buatan rumah).
Memblender makanan menyebabkan
perubahan tekstur alami, tidak padat gizi,
cepat mengenyangkan dan tidak menstimulasi
anak untuk mengunyah.
Sesuaikan tekstur buah berdasarkan usia
(dikukus, disaring, lumat, potong, dst) namun
sebaiknya tidak diblender atau dibuat jus,
apalagi dengan penambahan air.
Lebih baik memberikan makanan olahan
kedelai (tempe, tahu) daripada susu kedelai
karena protein susu kedelai lebih sulit dicerna. 11
MPASI 6.5-9 bulan (Rekomendasi WHO 2010)

lanjutkan menyusui sesuka bayi 12


TEKSTUR MPASI 6-9 bulan
(Rekomendasi WHO 2010)

13
MPASI 9-12 bulan (Rekomendasi WHO 2010)

lanjutkan menyusui sesuka bayi


MPASI 9-12 bulan
(Rekomendasi WHO 2010)

15
MPASI 12-24 bulan (Rekomendasi WHO 2010)

lanjutkan menyusui sesuka bayi


MPASI 12-24 bulan
(Rekomendasi WHO 2010)

17
Variasi 4 kelompok makanan

18
Piring makanku

19
Tidak ada satu jenis bahan makanan
yang mengandung hanya satu zat gizi
Lengkap = Variatif

20
Rekomendasi pemberian
makanan pendamping (WHO,2010)

- catatan -
jika anak kurang dari 24 bulan tidak disusui

Frekuensi makan: tambahkan 1 sampai 2 kali makan


Kuantitas dan tekstur makanan: sama seperti di atas,
sesuai kelompok usia
Tambahkan 1 sampai 2 cangkir susu setiap hari
2 sampai 3 cangkir tambahan cairan lain khususnya
pada iklim panas
21
Pemberian makan
secara aktif/responsif
Definisi: anak aktif, orangtua responsif
Tujuan pemberian MPASI selain memenuhi
kebutuhan gizi dan mengenalkan makanan padat,
juga mengenalkan KEGIATAN makan yang baik.
Kenali karakter makan anak (misal: ada anak
yang porsi makannya sedikit, maka tawarkan
makan lebih sering)
Tersenyum, kontak mata, kata-kata positif, sabar
dan penuh humor
Hindari gangguan atau pengalih perhatian agar
anak tetap tertarik pada makanannya (misal:
memberi mainan, di depan TV atau di halaman
rumah)
Berikan makanan yang dapat digenggam
seukuran jari sehingga anak akan ikut makan 22
sendiri
Pemberian makan
secara aktif/responsif

Sifat dasar bayi dan anak adalah


meniru, mengeksplorasi dan memiliki
rasa ingin tahu yang besar.
Berikan contoh kebiasaan makan yang
baik, mulai dari menu makanan hingga
cara makan (duduk di tempatnya,
mengunyah, memegang sendok dan
menyuap).
Berikan anak kesempatan untuk
mengenali dan mengeksplorasi
makanan dan alat makannya. 23
Masa MPASI
masa pengenalan kegiatan makan
Pilih waktu yang tepat, jangan saat anak
sedang capek/mengantuk, sesuaikan dengan
aktivitas anak.

Batasi waktu pemberian makan maksimal 30


menit. Hentikan walaupun makanan tidak
habis. Jika ia makan hanya sedikit, tawarkan
lagi nanti.

Sama seperti tahap perkembangan lainnya,


belajar makan adalah sebuah proses dan tiap
anak mungkin melaluinya dengan cara yang
berbeda. Kenali anak Anda, bersabarlah dan
selalu kreatif. 24
Mempersiapkan makanan
bayi/anak

Cuci tangan pengasuh dan anak dengan


sabun di bawah air mengalir
Gunakan bahan makanan segar
Simpan makanan yang mudah busuk di
kulkas
Tutup makanan yang sudah dimasak
Panaskan makanan yang sudah disimpan
lama sampai seluruh bagian makanan
panas mendidih
Jangan pernah gunakan botol sebagai
media pemberian makanan
25
MAKANAN ALAMI
BUATAN RUMAH:

BISA MEMENUHI
KEBUTUHAN
GIZI ANAK?
26
ANGKA KECUKUPAN GIZI HARIAN
Energi Protein Vit. A Yodium
Umur Besi (mg)
(kkal) (gram) (mcg) (mcg)

7-11 bulan 725 18 400 7 120

1-3 tahun 1125 26 400 8 120

PERMASALAHAN GIZI DI INDONESIA


1. Kurang energi protein 4. Kurang yodium
2. Kurang vitamin 5. Gizi lebih (overweight)
3. Anemia gizi besi
Bahan Makanan Energi Protein
(100 gram) (kkal) (gram)

Nasi 176 3.3


SUMBER Alpukat 190 1.9

ENERGI DAN Roti


Kentang rebus
248
83
8.0
2.0
PROTEIN Nasi uduk 152 2.6

Jagung 366 9.8


Energi Protein Pisang 60-150 1.2-2
Umur
(kkal) (gram)
Bihun 360 4.7
7-11
725 18
bulan Ubi rebus 84 1.1
1-3 tahun 1125 26 Singkong 153 0.728
Bahan Makanan
(100 gram)
Energi
(kkal)
Protein
(gram) SUMBER ENERGI
Daging sapi
Daging ayam
123-207
116-302
18.8-20.3
18.2-21.8
DAN PROTEIN
Ati sapi 136 19.7
Telur ayam rebus 147 12.5
Ikan air tawar 80-115 15.0-22.0 Bahan Energi Protein
segar Makanan (kkal) (gram)
(100 gram)
Ikan asin 193 42.0
Ikan teri kering 170 33.4 Kacang hijau 109 8.7
rebus
Ikan teri kering 331 68.7
tawar Kacang 189 20.0
kedelai rebus
Udang basah 91 21
Kacang 158 10.0
Cumi-cumi segar 75 16.1
merah rebus
Kacang tanah 220 10.6
Umur Energi (kkal)
Protein rebus
(gram)
Tempe 201 20.8
7-11 bulan 725 18 Tahu 80 10.9

1-3 tahun 1125 26 29


Makanan kaya
vitamin A
Bahan Makanan Vitamin A
Vit. A
Umur
(mcg)
(100 gram) (mcg)
Ubi kuning rebus 660
7-36 bulan 400
Ati ayam 11325
Keju cheddar 362
Telur rebus 190
Wortel rebus 1260
Bayam rebus 640
Jeruk 5
Pepaya 135
Labu rebus 160
Tomat 107
Mangga 300 30
Makanan kaya
vitamin A
Ati (jeroan) dari berbagai hewan
Minyak kelapa (tanpa pemutihan)
Buah dan sayuran berwarna oranye (makin gelap
warnanya, makin banyak vitamin A)
Sayuran berdaun hijau (makin gelap warnanya, makin
banyak vitamin A)

31
Sumber zat besi
dan penyerapannya
Jumlah zat besi yang diserap anak
dari makanan dipengaruhi oleh:
1. Jumlah zat besi dalam makanan
2. Jenis zat besi (dari daging dan ikan lebih
mudah diserap dibandingkan dari nabati,
susu dan telur)

3. Jenis makanan lain yang diberikan


bersamaan (ada yang membantu
penyerapan, ada yang menghambat)
4. Apakah anak menderita anemia atau
tidak (lebih banyak diserap jika anemia)
32
Makanan sumber
zat besi
Kaya zat besi, mudah diserap: Penyerapan meningkat dengan
mengonsumsi secara bersamaan:
Ati
Jeroan lainnya, khususnya jeroan Makanan kaya vitamin C: buah segar,
merah tomat dan lada, sayuran berdaun hijau,
Daging, khususnya daging merah umbi-umbian
Daging unggas, khususnya bagian
Daging dan jeroan
kaki/paha
Ikan dan makanan hasil laut lainnya

Kaya zat besi, sulit diserap: Penyerapan terhambat dengan minum:


Kuning telur Teh, kopi
Kacang-kacangan Susu sapi berlebih
Sayuran berdaun hijau 33
Makanan sumber
zat besi

Bahan Makanan Zat besi


Umur Besi (mg)
(100 gram) (mg)
Kacang kedelai kering 9.7 7-11 bulan 7

Kacang tanah 2.5 1-3 tahun 8

Ati ayam 9.5


Daging sapi 2.1
Daging paha ayam 1.6
Ikan kering 8.5
Telur rebus 1.9
Bayam rebus 1.6
Makanan kaya
yodium
Bahan Makanan Segar Kering Umur
Yodium
(100 gram) mcg mcg (mcg)

Ikan air tawar 30 116 7 36 bulan 120

Ikan laut 832 3715


Kerang 798 3866
Daging merah 50 -
Telur 93 -
Sereal 47 65
Buah-buahan 18 154
Kacang-kacangan 30 234
Sayuran 29 385 35
FREQUENTLY
ASKED QUESTIONS

36
Cukupkah makannya?

- Amati asupan makan


anak dalam periode
mingguan, bukan harian

- Gunakan KMS atau


Growth Chart untuk
memantau pertumbuhan
anak dan menentukan
apakah asupan
makannya cukup
Menyusu dulu
atau makan dulu?
Untuk bayi usia 6-12 bulan, beberapa
referensi menganjurkan jika bayi ingin
menyusu sebelum makan, susui saja.
ASI mengandung enzim yang dapat
membantu pencernaan dan penyerapan
makanan, dan ASI tidak akan mengenyangkan
hingga menurunkan nafsu makan anak.
Orangtua disarankan memperhatikan perilaku
menyusu dan makan pada bayi secara umum,
untuk menentukan praktek pemberian makan
dan ASI yang terbaik.

lanjutkan menyusui sesuka bayi 38


Bayi sering menyusu,
lapar ga sih?
Sedang
melalui ingin
fase meredakan/
growth mengurangi
spurt rasa sakit
Ingin
dipeluk
setelah Lapar
anak atau
tantrum haus
bosan

butuh Untuk
kenya- membantu
manan rileks dan
tertidur 39
Tunggu 3 hari

Perhatikan jika salah satu atau


kedua orang tua memiliki riwayat
alergi dan/atau bayi selama masa ASI
Eksklusif sering ruam (pipi, popok).
Makanan pencetus alergi antara
lain: susu dan produk turunannya,
telur, makanan hasil laut dan kacang-
kacangan. Beberapa buah-buahan
juga diketahui dapat memicu alergi,
misalnya jenis berry, jeruk, tomat dan
jambu biji.
40
Tunggu 3 hari

Tunggu 3 hari sebelum


mengenalkan makanan
lainnya. Jika setelah 3 hari
tidak ada keluhan apapun,
maka dapat dikatakan anak
tidak alergi terhadap makanan
tersebut.
Jika ada gejala alergi, hentikan
pemberian makanan tersebut.
Coba kenalkan lagi beberapa
bulan kemudian.
41
Garam dan gula

Meskipun penambahan garam dan gula pada MPASI tidak dilarang, namun ada
beberapa pertimbangan untuk menunda garam dan gula tambahan hingga usia
1 tahun:

1. Fase MPASI adalah fase memperkenalkan


RASA ASLI bahan makanan.
2. Kebutuhan garam/yodium masih dipenuhi
dari ASI dan bahan makanan.
3. Kelebihan gula dapat menyebabkan
obesitas, karies gigi dan anak mudah rewel.
4. Garam yang berlebihan diketahui dapat
meningkatkan tekanan darah dan
memperberat kerja ginjal.
42
Garam dan gula

5. Kultur kuliner Indonesia cenderung royal


dalam penggunaan garam dan gula.
6. Kebanyakan orang dewasa terbiasa
mengonsumsi natrium dan gula 2 kali lipat
lebih banyak dari batas anjuran, sehingga
AMBANG TOLERANSI RASA asin dan
manisnya lebih tinggi.
7. Rasa gurih bisa didapatkan secara ALAMI
dari rempah, kaldu daging/ikan. Gula secara
alami terkandung dalam berbagai bahan
makanan (sumber karbohidrat dan buah-
buahan).
8. Garam dan gula dapat memicu rasa haus
berlebihan. 43
Madu

Madu dapat mengandung


bakteri Clostridium
Botulinum yang dapat
mengganggu fungsi saraf
dan menyebabkan
kematian pada bayi.
Disarankan menunda
pemberian madu hingga
usia 1 tahun.
44
gizi seimbang
bagi batita

Ibuku masak apa


ya hari ini?

Ibuku masak sayur


bayam dan ikan
Eh, bagi bagi dong
bakar makanannya...
45
Kapan berhenti menyusui?

WHO/Unicef dan IDAI merekomendasikan ibu menyusui


hingga anak berusia 2 tahun atau lebih.
ASI mengandung energi, zat gizi dan antiinfeksi yang
sangat penting dan dalam jumlah yang signifikan bahkan
pada tahun kedua.
Ibu disarankan menyapih anak secara perlahan dan
bertahap.
Semakin lama menyusui, semakin banyak manfaatnya
bagi ibu & bayi.
Ibu hamil tetap dapat menyusui selama janin sehat dan
tidak ada keluhan pada kandungan. ASI ibu hamil tetap
berkualitas.
46
ASI di tahun ke-2

energi protein vit A vit C


100%
95%

%
Kebutuhan
per hari
yang 50%
dipenuhi 45%
oleh 500
38%
ml ASI 31%

47
0%
Makanan anak
usia 12-36 bulan
(Usia eksplorasi, aktivitas tinggi, membutuhkan banyak kalori)

Perkaya variasi makanan seperti kacang-


kacangan, biji-bijian, buah-buahan dan
sayuran oranye dan merah, buah-buahan
kaya kalori, daun-daunan hijau.
Berikan makanan dari sumber hewani
setiap hari.
Porsi makanan disarankan 1 cangkir
ukuran 250 ml setiap kali makan, sebanyak
3 kali makan.
Tawarkan 2 kali makanan ringan sehat
seperti buah atau sayuran potong, roti,
kentang atau ubi, dll.
Gunakan garam beryodium.
Biasakan anak mencuci tangan sebelum
dan sesudah makan.
Makanan anak
usia 12-36 bulan

Usia ini adalah waktu yang tepat untuk


membiasakan anak lebih aktif belajar
makan sendiri.
Semakin tinggi aktivitas anak, semakin
banyak energi yang diperlukannya
berikan makanan selingan yang
menyehatkan.
Jangan berikan makanan selingan dekat
waktu makan.
Hindari makanan selingan yang
mengandung banyak gula dan garam
karena dapat merusak selera dan pola
makan serta meningkatkan resiko obesitas
dan gangguan kesehatan lainnya.
50
Makanan selingan

Yang harus diperhatikan dalam memberikan makanan selingan:


Mudah dicerna
Tidak berbumbu tajam
Porsi secukupnya agar tidak mengganggu nafsu makan utamanya
Sebagai pelengkap sumber gizi jika makan utamanya tidak optimal
Contoh makanan selingan padat gizi: kroket kentang isi daging dan
sayuran, jus buah atau milkshake, puding buah, buah/sayur potong, dll

51
Susu,
solusi untuk semua?
Susu adalah SALAH SATU sumber protein dan kalsium
Susu tidak wajib, berikan variasi bahan makanan
sumber kalsium dan protein lain
Konsumsi susu berlebih dapat menghambat
penyerapan zat besi pada anak anemia
Susu seringkali menjadi jalan pintas untuk
memenuhi kebutuhan gizi anak karena sifatnya mudah
dikonsumsi padahal penyerapannya tidak semudah
seperti meminumnya
80% sakit perut berulang pada anak disebabkan oleh
gangguan penyerapan laktosa. Susu dan yogurt adalah
produk yang paling sering menyebabkan gejala sakit
perut berulang (Yohmi et al, 2004)
52
Kebutuhan kalsium
pada usia 1-3 tahun = 650 mg/hari

Bahan Kalsium (mg) Bahan Kalsium (mg)


Makanan Makanan
Ikan teri 500 mg/100 gram Pokcoy 160 mg/cangkir
Bayam 267 mg/100 gram
Brokoli 70 mg/cangkir
Kacang kedelai 196 mg/100 gram
Buncis 65 mg/100 gram
Kacang tanah 315 mg/100 gram
Keju cheddar 300 mg/43 gram
Kacang merah 502 mg/100 gram
Yoghurt 127 mg/100 ml
Kacang tolo 481 mg/100 gram
Ikan yang dimakan bersama
Tahu/tempe 223 mg/100 gram
tulangnya
Kembang tahu 378 mg/100 gram Daun-daunan berwarna hijau tua

Tambahkan vitamin D dengan paparan sinar matahari pagi selama 15 menit


53
setiap hari

Anda mungkin juga menyukai