Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NUTRISI PADA LANSIA REMATIK DAN PERAWATAN REMATIK PADA


LANSIA
DI SEMARANG

Disusun Oleh :
SANDRA ARTIKA M
P 17420613072

PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN SEMARANG


POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Ajar : Keperawatan Gerontik


Tema : Nutrisi dan Perawatan pada Lansia Rematik
Pokok Bahasan : Muskuloskeletal
Sub Pokok Bahasan : Rematik
Hari/Tanggal : Rabu ,02 Maret 2016
Waktu : 09.00-09.45 WIB
Penyuluh : Sandra Artika M
Tempat : Rumah Keluarga Ny.M

A. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan/pendidikan kesehatan maka keluarga Ny.M
mampu mengetahui mengenai Rematik dan merawat anggota keluarga yang sakit
dalam hal perawatan Rematik.
Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 45 menit
keluarga Ny.S mampu:
1. Mengetahui pengertian Rematik
2. Mengetahui dan memahami penyebab Rematik
3. Mengetahui tanda dan gejala Rematik
4. Mengetahui Nutrisi Penderita Rematik
5. Mengetahui cara perawatan Lansia Rematik
B. Sasaran dan Target
Sasaran ditujukan pada keluarga Ny.M
Target ditujukan pada lansia yang bernama Ny.S
C. Strategi Pelaksanaan
Pendidikan kesehatan dilakukan pada hari Selasa tanggal 02 Maret 2016 pukul 09.00-
09.45
D. Metode
Ceramah
Diskusi/ tanya jawab
E. Susunan Acara
Tahap Kegiatan Waktu
Pembukaan - Mengucapkan salam 5 menit
- Penyampaian maksud dan tujuan pertemuan
sesuai kontrak waktu

Isi - Melakukan penyuluhan tentang pengertian 30 menit


Rematik
- Melakukan penyuluhan tentang penyebab
Rematik
- Melakukan penyuluhan tentang tanda dan gejala
Rematik
- Melakukan penyuluhan tentang nutrisi untuk
penderita Rematik
- Melakukan penyuluhan tentang cara perawatan
lansia Rematik

Penutup - Memberikan pertanyaan pada keluarga


- Menutup pertemuan dan mengucapkan salam 10 menit

F. Seeting Tempat

Keterangan gambar :
: Penyaji

: Audience/peserta
G. Media
1. Lembar balik
2. Leaflet

H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Kesepakatan dengan keluarga Ny.M (waktu dan tempat)
- Kesiapan materi penyaji
2. Evaluasi Proses
- Peserta/ keluarga bersedia dirumah sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan
- Anggota keluarga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
- Anggota keluarga menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Mahasiswa
- Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
- Dapat menjalankan perananya sesuai dengan tugas
4. Evaluasi Hasil
- Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
- Adanya kesepakatan antara keluarga dengan perawat dalam melaksanakan
implementasi keperawatan selanjutnya.

I. Daftar Pertanyaan
1. Apa pngertian Rematik ?
2. Apa penyebab Rematik ?
3. Apa saja tanda dan gejala Rematik ?
4. Apa nutrisi pada penderita Rematik ?
5. Bagaimana cara perawatan Rematik ?

Daftar jawaban dan standar evaluasi :


1. Rematik adalah penyakit yang mengenai bagian dari tulang/sendi akibat proses
penuaan. Reumatik adalah gangguan berupa kekakuan, pembengkakan, nyeri dan
kemerahan pada daerah persendian dan jaringan sekitarnya.
2. Mekanisme IMUN ( Antigen-Antibody) seperti interaksi antara
IGC dan faktor Reumatoid,Gangguan Metabolisme,Genetik, Faktor lain : nutrisi
dan faktor lingkungan (pekerjaan dan psikososial)
3. Nyeri sendi,kaku di pagi hari,hambatan gerak sendi,perubahan
gaya berjalan jika rematik pada lutut.
4. Karbohidrat,protein,sayuran(kecuali sayuran kacang-
kacangan,kembang kol,kangkung),vitamin
5. Meredakan nyeri dengan minum obat penghilang rasa sakit
Kompres sendi yang terkena dengan air hangat selama 15 menit untuk
mengurangi rasa sakit
Mandi rendam atau siram dengan air hangat
Kompres dengan menggunakan air dingin ( ES ) apabila dengan kompres
hangat tidak hilang atau bertambah
Balut atau ikat dengan menggunakan kain pada sendi yang terkena
Berjalan dengan tongkat penuntun
Jangan duduk atau jongkok terlalu lama
Kurangi keletihan dengan banyak istirahat tidur
Diet dengan mengurangi berat badan, hindari makanan seperti jeroan

LAMPIRAN
TINJAUAN TEORI
REMATIK PADA LANSIA
A. Pengertian
Rematik adalah penyakit yang mengenai bagian dari tulang/sendi akibat proses
penuaan. Reumatik adalah gangguan berupa kekakuan, pembengkakan, nyeri dan
kemerahan pada daerah persendian dan jaringan sekitarnya (Adellia, 2011).
B. Penyebab (etiologi)
Hingga kini penyebab Remotoid Artritis (RA) tidak diketahui, tetapi beberapa
hipotesa menunjukan bahwa RA dipengaruhi oleh faktor-faktor :
1. Mekanisme IMUN ( Antigen-Antibody) seperti interaksi antara IGC dan
faktor Reumatoid
2. Gangguan Metabolisme
3. Genetik
4. Faktor lain : nutrisi dan faktor lingkungan (pekerjaan dan psikososial)
Penyebab penyakit Reumatoid arthritis belum diketahui secara pasti, namun
faktor predisposisinya adalah mekanisme imunitas (antigen-antibodi), faktor
metabolik, dan infeksi virus (Suratun, Heryati, Manurung & Raenah, 2008).
Adapun Faktor risiko yang akan meningkatkan risiko terkena nya artritis
reumatoid adalah;
Jenis Kelamin.
Perempuan lebih mudah terkena AR daripada laki-laki. Perbandingannya adalah
2-3:1.

Umur.
Artritis reumatoid biasanya timbul antara umur 40 sampai 60 tahun. Namun
penyakit ini juga dapat terjadi pada dewasa tua dan anak-anak (artritis reumatoid
juvenil)
Riwayat Keluarga.
Apabila anggota keluarga anda ada yang menderita penyakit artritis Reumatoid
maka anda kemungkinan besar akan terkena juga.
Merokok.
Merokok dapat meningkatkan risiko terkena artritis reumatoid

C. Tanda dan Gejala Rematik


Gejala utama dari rematik adalah adanya nyeri pada sendi yang terkena,
terutama waktu bergerak. Umumnya timbul secara perlahan-lahan. Mula-mula
terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang dnegan istirahat.
Terdapat hambatan pada pergerakan sendi, kaku pagi, krepitasi, pembesaran
sendi dan perubahan gaya jalan. Lebih lanjut lagi terdapat pembesaran sendi
dan krepitasi.
Tanda-tanda peradangan pada sendi tidak menonjol dan timbul belakangan,
mungkin dijumpai karena adanya sinovitis, terdiri dari nyeri tekan, gangguan
gerak, rasa hangat yang merata dan warna kemerahan, antara lain;
1. Nyeri sendi
Keluhan ini merupakan keluhan utama. Nyeri biasanya bertambah dengan
gerakan dan sedikit berkurang dengan istirahat. Beberapa gerakan tertentu
kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri yang lebih dibandingkan gerakan
yang lain.
2. Hambatan gerakan sendi
Gangguan ini biasanya semakin bertambah berat dengan pelan-pelan
sejalan dengan bertambahnya rasa nyeri.
3. Kaku pagi

Pada beberapa pasien, nyeri sendi yang timbul setelah immobilisasi,


seperti duduk dari kursi, atau setelah bangun dari tidur.
4. Krepitasi

Rasa gemeretak (kadang-kadang dapat terdengar) pada sendi yang sakit.


5. Pembesaran sendi (deformitas)

Pasien mungkin menunjukkan bahwa salah satu sendinya (lutut atau


tangan yang paling sering) secara perlahan-lahan membesar.
6. Perubahan gaya berjalan

Hampir semua pasien remati, tumit, lutut menjadi pincang. Gangguan


berjalan dan gangguan fungsi sendi yang lain merupakan ancaman yang
besar untuk kemandirian pasien yang umumnya tua (lansia)

D. Nutrisi Pada Penderita Rematik


TUJUAN DIIT/MAKANAN
a. Mengurangi pembentukan asam urat
b. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk dan mempertahankan dalam batas
normal

JENIS DIIT/MAKANAN
a. Rendah bahan pembentuk asam urat misalnya jeroan (hati, usus, ampela, paru-
paru )
b. Cukup kalori, protein,mineral dan vitamin
c. Tinggi karbohidrat karena dapat membantu pengeluaran asam urat.
Banyak cairan/minum untuk membantu mengeluarkan kelebihan asam urat.

MAKANAN/DIIT YANG DIPERBOLEHKAN/DIANJURKAN


a. Karbohidrat : nasi, roti, jagung, kentang, singkong/ubi
b. Sumber Protein
Daging sapi, ayam dengan berat 50 mg(setengah ons), paling banyak di makan
2 hari sekali.
Ikan laut sebagai sumber asam lemak Omega 3 seperti tongkol, tuna, salmon
dsb, sekurang-kurangnya 3 kali dalam seminggu dan berfungsi untuk
mengatasi peradangan sendi akibat rematik
c. Sayur-sayuran
Semua sayuran hijau dan kuning kecuali kacang polong, kembang kol,
kangkung, kacang panjang dan jamur
Sebagai sumber vitamin dan protein yang dapat mengurangi kerusakan akibat
reumatik
Paling banyak dimakan setengah ons dan paling sedikit di makan 2 hari sekali

d. Buah-buahan segar
Sebagai sumber flavonoid yang dapat meningkatkan efek anti oksidan dan
vitamin c untuk efek anti peradangan
Contoh jeruk, mangga, papaya, nangka, nenas, pisang dsb.
e. Kacang-kacangan (kacang tanah, kedelai dsb), gandum, susu dan tiram
sebagai sumber seng (Zn) yang dapat menjaga sistem kekebalan tubuh bila di
komsumsikan setiap hari
f. Jahe
mempunyai efek anti peradangan
cara komsumsi : 1-2 iris setiap 2-3 hari atau dengan menambahkan dalam
masakan sehari- hari
g. Minum air putih paling kurang 8 gelas sehari atau 2000 ml/hari
h. Bumbu yang diperbolehkan yaitu semua bumbu masakan kecuali jenis penyedap
dan pengawet karena dikhawatirkan dalam pengawet banyak mengandung unsur-
unsur kimia yang berbahaya bagi tubuh dan juga meningkatkan gejala
peradangan pada rematik.

MAKANAN/DIIT YANG HARUS DI KURANGI


Minyak sayur dan daging berlemak yang dapat meningkatkan gejala peradangan
pada reumatik
MAKANAN/DIIT YANG HARUS DIHINDARI
a. Sumber protein hewani : sarden, kerang, jantung, ginjal, hati, usus, limfa, paru-
paru,otak, kaldu, bebek dan burung.
b. Minuman : semua minuman yang mengandung alcohol, teh, kopi dan minuman
yang mengandung soda.
c. Lain-lain : makanan dan minuman yang diolah menggunakan ragi, misalnya tape.

E. Perawatan Rematik antara lain;


1. Meredakan nyeri dengan minum obat penghilang rasa sakit
2. Kompres sendi yang terkena dengan air hangat selama 15 menit untuk
mengurangi rasa sakit
3. Mandi rendam atau siram dengan air hangat
4. Kompres dengan menggunakan air dingin ( ES ) apabila dengan kompres hangat
tidak hilang atau bertambah
5. Berjalan dengan tongkat penuntun
6. Jangan duduk atau jongkok terlalu lama
7. Kurangi keletihan dengan banyak istirahat tidur
8. Diet dengan mengurangi berat badan, hindari makanan seperti jeroan
DAFTAR PUSTAKA

http://starflazz.blogspot.co.id/2014/09/sap-satuan-acara-penyuluhan-rematik.html

Ellyana, (2009). Diet Untuk Kesehatan. www.gogle.com

Lumenta A.N.dr (2004). Kenali Jenis Penyaki Dan Cara Penyembuhannya.


Jakarta ;
Penerbit PT. Alex Media Kompatindo- RS mediros

Brunner & Suddarth (2001). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta : EGC

http://fikar-ulfianperawat.blogspot.co.id/2010/12/diit-rematik.html

Anda mungkin juga menyukai