KERANGKA ACUAN
A. PENDAHULUAN
Upaya peningkatan mutu di Rumah Sakit meliputi semua bidang pelayanan
yang ada dan harus dilakukan secara terencana, terpadu (integrated) dan
berkesinambungan (continue). Didalam bidang keperawatan upaya peningkatan mutu
dilakukan juga dengan pemantauan kejadian infeksi di bidang keperawatan.
B. LATAR BELAKANG
Kejadian infeksi karena jarum infus adalah keadaan yang terjadi disekita tusukan
atau bekas tusukan jarum infus dan timbul setelah 3 x 24 jam dirawat di Rumah Sakit
. Pengecualian infeksi kulit karena sebab-sebab lain.
C. TUJUAN
Maksud kerangka acuan ini adalah sebagai pedoman di Rumah Sakit untuk
melakukan evaluasi hasil pelayanan keperawatan atas kejadian infeksi karena jarum infus
(Intravenous Canulate Infection Rate).
Tujuan utama dari kerangka acuan ini adalah untuk memberikan acuan bagi tenaga
keperawatan yang ada di Rumah Sakit dalam menghitung angka kejadian infeksi
karena jarum infus (Intravenous Canulate Infection Rate).
D. KEGIATAN
Menghitung angka kejadian infeksi karena jarum infus di RS.
F. JADWAL KEGIATAN
Bulan :
No Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
H. EVALUASI
ANGKA KEJADIAN INFEKSI DENGAN
JARUM INFUS (PHLEBITIS)
I. PELAPORAN
Pelaporan pelaksanaan angka pasien dengan dekubitus dilakukan akhir tahun oleh
Ketua Tim Pengendalian Mutu Keperawatan.
Dibuat Oleh,
Ketua Tim Pengendalian Mutu Keperawatan
RS.