Anda di halaman 1dari 3

RETNO DWI PANGASTUTI

1507123149
TEKNIK PENGOLAHAN SAMPAH
TEKNIK LINGKUNGAN 15B

1. Apakah hubungan antara perubahan iklim dengan sampah


Jawab:
Hubungan sampah dengan perubahan iklim dapat kita ambil contoh seperti, perubahan
cuaca dengan suhu yang tinggi sehingga udara cukup panas maka hubungannya masyarakat
akan lebih banyak mengkonsumsi minuman kaleng dan plastic perhari nya. Jika, suhu
panas terjadi secara terus menerus maka sampah yang dihasilkan akan semakin meningkat.
Adapun jika terjadi musim hujan, sampah-sampah akan sulit terurai sehingga dapat
menyebabkan sampah semakin bertumpuk.

2. Bagaimana pendapatmu tentang maraknya penggunaan pembungkus makanan dari


sterofoam dimasyarakat?
Jawab:
Pendapat saya, penggunaan sterofoam sebagai pembungkus makanan sangat tidak layak
digunakan. Hal ini dikarenakan, dengan semakin banyak masyarakat menggunakan
sterofoam maka sampah yang sulit terurai akan semakin bertambah atau menumpuk.
Penguraian sampah sterofoam membutuhkan waktu 500 tahunan. Bahkan, penggunaan
sterofoam sebagai pembungkus makanan berdampak buruk pada kesehatan yaitu
kerusakan pada sum-sum tulang belakang. Menurut saya, pembungkus sampah seperti itu
dapat dikurangi penggunaan nya agar tidak menimbulkan dampak buruk dimasa yang akan
datang.

3. Menurut kamu, manakah yang lebih penting antara mendaur ulang sampah dan mengurangi
sampah? Jelaskan pendapatmu
Jawab:
Menurut saya mendaur ulang sampah dan mengurangi sampah sama sama hal terpenting.
Namun, mendaur ulang sampah pada masa sekarang sangat penting hal ini disebabkan
penumpukan sampah di TPA semakin banyak bahkan tidak tertampung. Maka, solusi
terbaik dengan mendaur ulang sampah yang sudah tertumpuk, memanfaatkan kembali
sampah-sampah yang ada menjadi barang yang lebih layak lagi. Untuk mengurangi sampah
itu adalah suatu kesadaran dari diri kita masing-masing. Karena, jika bukan dari kita pribadi
yang memulai maka mengurangi sampah tidak akan terjadi. Dapat diamati junk food sudah
semakin marak maka semakin banyak pula penghasil sampah dari diri kita.

4. Apa yang kamu ketahui tentang krisis sampah di Indonesia dan jelaskan bagaimana cara
untuk mengakhiri krisis sampah tersebut.
Jawab:
Krisis sampah di Indonesia yang terjadi yaitu lautan Indonesia menyimpan banyak
tumpukan sampah plastic. Sampah-sampah yang dihasilkan setiap harinya sudah melebihi
kapasitas ruang yang telah disediakan bahkan tidak tertampung.
Cara mengakhirinya bisa saja pemerintah mengubah limbah menjadi energy atau mendaur
ulang.

5. Bagaimana caranya supaya kamu bisa memulai pengolahan sampah secara mandiri di
kampusmu?
Jawab:
Cara nya mengubah botol-botol bekas menjadi barang yang menarik dan berguna sehingga
dapat menarik mahasiswa untuk melakukan pengolahan sampah lebih lanjut. Karena,
sampah yang dihasilkan dikampus kebanyakan botol-botol minuman. Jika dilakukan secara
kelompok kita dapat mengolah daun-daun menjadi kompos.

6. Apa yang kamu ketahui tentang pengolahan sampah di Indonesia. Ada salah satu kota yang
menjadi kota percontohan pengolahan sampah terbaik di Indonesia, sebutkan dikota mana
dan bagaimana cara mengolah sampahnya.
Jawab:
Dikota Surabaya
Cara mengolah sampahnya, masyarakat mengikuti program 3R (reduce, reuse, recycle).
Program 3R dinilai telah menjadi landasan upaya pengelolaan sampah secara mandiri oleh
masyarakat, dalam rangka mengurangi sampah dan mengambil nilai ekonomis dari
sampah.

7. Kementrian Perindustrian (Kemenperin) memberikan kemudahan bagi pelaku usaha yang


ingin melakukan ekspor sisa limbah logam industry (serap) jika tidak mampu dimanfaatkan
kembali di dalam negeri. ekspor dilakukan karna belum ada industry didalam negeri yang
mampu mengolahnya sebagai bahan baku. Sebutkan dan jelaskan negara manasaja yang
menjadi tujuan ekspor limbah dari Indonesia.
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai