PERENCANAAN BANGUNAN
PENGOLAH AIR LIMBAH
Disiapkan oleh :
Dr. DAVID ANDRIO, ST, M. Si
PRODI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU
SUB KOMPETENSI DAN MATERI PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran:
Mampu menggabungkan ilmu pengetahuan dasar dan menguasai IPTEK di bidang
air limbah domestik, dengan mengumpulkan dan menggabungkan data untuk
perencanaan pendahuluan dan perencanaan rekayasa rinci BPAL untuk suatu
kawasan permukiman dalam perkotaan
KOMPETENSI :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan siklus perencanaan, peraturan/ standard yang berlaku, dan
pemilahan opsi Satuan Proses/Satuan Operasi sesuai dgn konstituen pencemar air limbah
domestik,
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tahap-tahap Perencanaan Pendahuluan BPAL serta
menerapkannya dengan menganalisis data perencanaan dalam suatu kawasan permukiman
dalam perkotaan,
3. Mahasiswa mampu menjelaskan secara cerdas dan kreatif opsi teknologi yang harus dipilih untuk
pengolahan air limbah domestik maupun industri,
SUB KOMPETENSI DAN MATERI PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran:
Mampu menggabungkan ilmu pengetahuan dasar dan menguasai IPTEK di bidang air limbah domestik,
dengan mengumpulkan dan menggabungkan data untuk perencanaan pendahuluan dan perencanaan
rekayasa rinci BPAL untuk suatu kawasan permukiman dalam perkotaan
KOMPETENSI :
4. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan Perencanaan Detail Unit-unit Tahap
Pengolahan Fisik,
5. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan Perencanaan Detail Unit-unit Tahap
Pengolahan Biologis Aerobik, Anaerobik dan Anoksik Sistem Tersuspensi dan Terlekat
6. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan Perencanaan Detail Unit-unit Tahap
Pengolahan Lumpur Secara Aerobik dan Anaerobik, dan
7. Mahasiswa mampu mengintegrasi ilmunya dengan menganalisis aplikasi BPAL untuk suatu
kawasan di lapangan serta mengusulkan perencanaan alternatif secara lebih baik dengan kreatif
SUB KOMPETENSI DAN MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PERKULIAHAN I:
Siklus Perencanaan, Karakteristik Air Limbah, Alternatif Teknologi
Assessment
Home work, tugas harian dan asistensi
SIKLUS PERENCANAAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK
PRELIMINARY STUDY
OPERATION &
MAINTENANCE DETAIL ENGINEERING DESIGN
TENDER
COMISSIONING/
START UP CONSTRUCTION
Penyusunan Rencana Induk SPALDuntuk kepentingan strategis nasional merujuk pada pengembangan
wilayah nasional (RTRWN dan RTR-KSN) dan rencana pembangunan nasional (RPJPN dan RPJMN)
sesuai peraturan perundang-undangan.
Kedudukan Rencana Induk SPALD berada dibawah kebijakan spasial di masing-masing daerah baik
Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Rencana Induk berfungsi sebagai petunjuk teknis dalam
penyusunan strategi penyelenggaraan SPALD per kawasan dan menjadi rujukan dalam penyusunan
rencana program investasi infrastruktur.
1. PERENCANAAN
I. Rencana induk :
E. KEDUDUKAN RENCANA INDUK
Bagi Kabupaten/Kota yang belum terdapat Rencana Induk SPALD, studi kelayakannya disusun berdasarkan
Buku Putih Sanitasi (BPS) dan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK).
B. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN
Maksud penyusunan studi kelayakan pengembangan SPALD yaitu agar Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah memiliki acuan teknis dalam melaksanakan perencanaan pengembangan SPALD berdasarkan hasil
pengkajian teknis, keuangan, ekonomi dan lingkungan terhadap kegiatan pengembangan SPALD.
1. PERENCANAAN
II. STUDI KELAYAKAN
B. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN
Tujuan penyusunan studi kelayakan Pengembangan SPALD yaitu:
1. pelayanan air limbah domestik yang kontinu;
2. perlindungan permukiman dari pencemaran air limbah domestik;
3. pengolahan air limbah domestik untuk memenuhi baku mutu efluen air limbah domestik;
4. teridentifikasinya lembaga dan SDM dalam menyelenggarakan SPALD;
5. pelayanan air limbah domestik yang terjangkau oleh masyarakat atau pengguna layanan;
6. teridentifikasinya risiko lingkungan dan rencana tindak mitigasi terhadap risiko lingkungan dari
kegiatan pengembangan SPALD; dan
7. teridentifikasinya biaya dan sumber biaya dalam menyelenggarakan SPALD.
1. PERENCANAAN
II. STUDI KELAYAKAN
B. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN
Tujuan penyusunan studi kelayakan Pengembangan SPALD yaitu:
1. pelayanan air limbah domestik yang kontinu;
2. perlindungan permukiman dari pencemaran air limbah domestik;
3. pengolahan air limbah domestik untuk memenuhi baku mutu efluen air limbah domestik;
4. teridentifikasinya lembaga dan SDM dalam menyelenggarakan SPALD;
5. pelayanan air limbah domestik yang terjangkau oleh masyarakat atau pengguna layanan;
6. teridentifikasinya risiko lingkungan dan rencana tindak mitigasi terhadap risiko lingkungan dari
kegiatan pengembangan SPALD; dan
7. teridentifikasinya biaya dan sumber biaya dalam menyelenggarakan SPALD.
1. PERENCANAAN
II. STUDI KELAYAKAN
C. KLASIFIKASI STUDI KELAYAKAN
Studi kelayakan pengembanganSPALD dapat berupa :
1. Studi Kelayakan
Studi kelayakan merupakan kajian kelayakan teknis, keuangan, dan ekonomi serta analisis
risiko lingkungan terhadap suatu kegiatan pengembangan sebagian atau seluruh komponen
SPALD, dengan cakupan layanan penduduk lebih dari 100.000 (seratus ribu) jiwa
2. Justifikasi Teknis dan Biaya
Justifikasi teknis dan biaya adalah kajian kelayakan teknis dan keuangan terhadap suatu
kegiatan pengembangan sebagian atau seluruh komponen SPALD, dengan cakupan layanan
kurang dari 100.000 (seratus ribu) jiwa.
1. PERENCANAAN
C. KLASIFIKASI STUDI KELAYAKAN
Tahap 1. Persiapan penyusunan Studi Kelayakan SPALD
1) Pembentukan tim penyusun studi kelayakan SPALD.
2) Penyamaan persepsi dan orientasi dalam penyusunan
studi kelayakan SPALD.
Tahap 2. Pengkajian kelayakan teknis
Tahap 3. Pengkajian Lingkungan
Tahap 4. Pengkajian kelayakan keuangan dan ekonomi
Pengkajian kelayakan keuangan dilaksanakan untuk
mendapatkan gambaran proyeksi keuntungan keuangan
terbaik bagi penyelenggara dalam jangka waktu tertentu.
Air limbah yang baru, biasanya didominasi bau sabun / lemak, sedangkan
BAU
air limbah yang sudah lama / dari septic tank lebih kuat baunya (akibat
adanya produk-produk hasil penguraian, misal ; H2S )
Kekeruhan pada air limbah disebabkan oleh kandungan SS. Semakin tinggi
KEKERUHAN
kekeruhan, semakin kuat air limbah tersebut
3. Preliminary studies
Chemical quality
PARAMETER DESKRIPSI
TOTAL SOLIDS Materi organik dan inorganik, settleable, suspended dan dissolved. Solids ini
menunjukkan jumlah lumpur yang dapat disisihkan dalam bak sedimentasi
BOD5 BOD menggambarkan jumlah komponen organik yang dapat didegradasi secara
biologis
COD COD menunjukkan zat organik dan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk
mengoksidasi zat organik dengan bahan kimia (kalium dikromat) dalam kondisi
asam
TOC TOC merupakan ukuran zat organik yang terdapat dalam air limbah. TOC
ditentukan dengan mengkonversi organic carbon menjadi karbondioksida.
CO2inilah yang diukur
TOTAL NITROGEN Total nitrogen meliputi nitrogen organik, ammonia, nitrit, dan nitrat
Kesadahan dalam air limbah terutama disebabkan oleh adanya ion kalsium dan
KESADAHAN
magnesium. Nilai kesadahan air limbah tergantung pada kualitas air bersih
Clorida dalam air limbah berasal dari air bersih, limbah manusia dan air limbah
CLORIDA
domestik
MINYAK dan LEMAK Umumnya berasal dari minyak dan lemak dalam makanan
3. Preliminary studies
Microbiological quality
TAHAP DUA
Anaerobic Treatment :
- Suspended GrowthSystem (UASB dan ABR)
- Attached Growth System (AF)
Stabilization Ponds (AP, OP, FP, MP)
4. DETAILED ENGINEERING DESIGN
1. Kep Men LH No. 115 / 2003 : Pedoman Penentuan Status Mutu Air
2. Kep Men LH No. 142 / 2003 jo. Kep Men LH 111 / 2003 : Pedoman
mengenai Syarat & Tata Cara Perijinan serta Pedoman Kajian
Pembuangan Air Limbah