Anda di halaman 1dari 3

E.

Alat dan Bahan


1. Alat :
a. Buret j. Pipet tetes
b. Statif k. Corong
c. Klam l. Timbangan kasar
d. Erlenmeyer m. Timbangan analitik
e. Beaker glass n. Kertas perkamen
f. Thermometer o. Sendok tanduk
g. Hot plate p. Gelas ukur
h. Labu ukur q. Batang pengaduk
i. Pipet volume

2. Bahan :
a. Sampel (minyak kelapa murni)
b. NaOH
c. KHP anhydrat
d. Indikator PP
e. Etanol 95%
f. Aquadest

F. Prosedur Kerja (Sesuai SNI 01-2901-2006)


1. Pembuatan Larutan Titer NaOH 0,1 N
Larutkan 4 gram NaOH dalam 1 liter aquadest. Lakukan standarisasi.
250 ml
Untuk 250 ml larutan = 1000 ml x 4 gr = 1 gr NaOH yang ditimbang

2. Pembuatan Pelarut ( Isopropanol atau Etanol 95% yang dinetralkan)


Isopropanol atau etanol dipanaskan di atas pemanas (hot plate) sampai
mendidih. Tambahkan kira - kira 0,5 ml indikator PP, kemudian titrasi
dengan larutan NaOH 0,1 N hingga timbul warna merah muda (merah
jambu) yang stabil.
3. Standarisasi/Pembakuan Larutan Titer NaOH 0,1 N
a. Timbang 0,4 gram 0,02 gram Kalium Hidrogen Ptalate (KHP) yang
sudah dikeringkan pada oven (suhu sekitar 120 0C selama 2 jam,
dinginkan pada deksikator)..
b. Hasil timbangan dimasukkan dalam erlenmeyer 250 ml, tambahkan 50
ml aquadest dan beberapa tetes larutan indikator PP. Kocok hingga
homogen.
c. Panaskan di atas penangas air sambil digoyang - goyang sampai larut
semua. Titrasi dengan larutam titer hingga timbul warna merah muda
(merah jambu) yang stabil.

N NaOH = ,

Keterangan :
W = berat KHP (gram)
V = volume larutan titer yang digunakan/TAT (ml)
204,2 = berat equivalen (BE) Kalium Hidrogen Ptlate (KHP)

4. Penentuan Asam Lemak Bebas Minyak Kelapa Murni


a. Panaskan contoh uji pada suhu 60 - 70 0C, aduk hingga homogen
b. Timbang contoh uji sesuai tabel di bawah ini ke dalam erlenmeyer 250
ml.
% Asam Lemak Bebas Berat Contoh Uji 10 % (gram)
< 1,8 10 0,02
1,8 - 6,9 5 0,01
> 6,9 2,5 0,01
c. Tambahkan 50 ml pelarut yang sudah dinetralkan
d. Panaskan di atas penangas air atau pemanas dan atur suhunya pada 40 0C,
sampai contoh minyak larut semuanya.
e. Tambahkan indikator PP sebanyak 1 - 2 tetes
f. Titrasi dengan larutan titer sambil digoyang - goyang hingga mencapai
titik akhir titrasi yang ditandai dengan perubahan warna menjadi merah
muda (merah jambu) yang stabil untuk minimal selama 30 detik.
g. Cacat penggunaan ml larutan titer/TAT
h. Lakukan analisa sekurang - kurangnya duplo. Perbedaan antara kedua
hasil uji tidak boleh melebihi 0,05 %
i. Persentase asam lemak dihitung sebagai asam palmitat berdasarkan
rumus di bawah ini dan dinyatakan dalam 2 desimal.
,
% Asam Lemak Bebas =

Keterangan :
V = volume larutan titer yang digunakan/TAT (ml)
N = normalitas larutan titer (N)
W = berat contoh uji (gram)
25,6 = konstanta untuk menghitung asam lemak bebas sebagai
asam palmitat

Anda mungkin juga menyukai