Anda di halaman 1dari 1

Dari bukti-bukti diatas, sulit rasanya membantah bahwa penulis Kitab Ibrani sedang berbicara

tentang orang Kristen yang jatuh, apalagi dijelaskan kembali di :

* Ibrani 10:26

KJV, For if we sin willfully after we have received the knowledge of the truth, there no longer
remains a sacrifice for sins,

NIV, If we deliberately keep on sinning after we have received the knowledge of the truth, no
sacrifice for sins is left,

TR,

Translit Interlinear, ekousis {dengan sengaja} gar {sebab} hamartanontn {jika terus berdosa}
hmn {kita} meta {sesudah} to labein {menerima} tn epignsin {pengetahuan} ts altheias
{tentang kebenaran} ouketi {tidak lagi} peri {menghapus} hamartin {dosa-dosa} apoleipetai
{tertinggal} thusia {kurban}

Pengertian dosa diatas adalah "kemurtadan", bukan dosa biasa (bandingkan dengan Yesaya 1:2, 19-
20; Ibrani 3:12, 13:2; 2 Petrus 2:21). Berbuat dosa diterjemahkan dari " -
hamartanontn" dari kata - HAMARTAN dalam NIV sering kata ini diartikan 'commit sin'
(yang disengaja).

Maka orang yang 'sengaja murtad' padahal ia sudah tahu kebenaran bahwa Yesus hanya sekali saja
menebus dosa manusia dengan kematianNya. "Maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa
itu."

Anda mungkin juga menyukai