Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Salawat dan salam kita kirimkan
kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nyalah
makalah ini dapat diselesaikan yang insyaallah tepat pada waktunya.

Dalam makalah ini akan dibahas tentang alkohol,fenol dan tiol dalam kehidupan sehari-
hari. Khususnya makalah ini akan dijelaskan tentang apa itu alkohol,fenol dantiol bagaimana
cara pembuatan, manfaat, dan bahaya penggunaan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Akhirnya,
kritik, saran, dan masukan yang membangun sangat penulis butuhkan untuk dijadikan
pedoman dalam penulisan ke arah yang lebih baik lagi. Serta rasa Terimakasih penulis
ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu melengkapi isi dari makalah ini.
Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Palembang, Mei 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Alkohol telah digunakan sejak awal sejarah


manusia. Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa
organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia
sendiri terikat pada atom hidrogen atau atom karbon lain. Alkohol sering disebut etanol yang
juga disebut grain alcohol; dan kadang untuk minumanyang mengandung alkohol. Hal ini
disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman
tersebut, bukan methanol atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang
digunakan dalam dunia farmasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol.

Di era modern saat ini, alkohol telah beredar luas di masyarakat dan dapat di peroleh
dengan mudah. Alkohol mempunyai banyak manfaat dan digunakan secara luas dalam
industri dan sains sebagai pereaksi, pelarut, dan bahan bakar. Namun alkohol juga
mempunyai dampak yang buruk jika salah digunakan terutama bagi kesehatan tubuh
manusia. Tidak heran hal ini sering dibahas oleh pakar-pakar kesehatan karena banyaknya
produk alkohol yang beredar luas di masyarakat sebagai bahan konsumsi tubuh yang sangat
merugikan.

Selain itu, ada juga alkohol yang digunakan secara bebas, yaitu yang dikenal di
masyarakat sebagai spirtus. Awalnya alkohol digunakan secara bebas sebagai bahan bakar.
Namun untuk mencegah penyalahgunaannya untuk makanan atau minuman, maka alkohol
tersebut didenaturasi. denaturated alcohol disebut juga methylated spirit, karena itulah maka
alkohol tersebut dikenal dengan nama spirtus.

B. Rumusan Masalah
Dalam suatu makalah haruslah disusun secara sistematis dan runtut sesuai dengan
ketentuan yang ada. Maka dari itu perlu untuk menyusun suatu rumusan masalah. Adapun
rumusan masalah tersebut ialah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan alkohol?
2. Bagaimana cara pembuatan alkohol?
3. Apakah manfaat alkohol?
4. Bagaiman bahaya alkohol bagi tubuh manusia?

C. Tujuan

Untuk mengetahui apa itu alkohol.


Mengetahui cara pembuatan alkohol.
Mengetahui manfaat alkohol.
Mengetahui bahaya alkohol.
BAB II
PEMBAHASAN ALKOHOL

A. Pengertian Alkohol
Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai
atau cincin hidrokarbon. Sifat fisis alkohol, alkohol mempunyai titik didih yang tinggi
dibandingkan alkana-alkana yang jumlah atom C nya sama. Hal ini disebabkan antara
molekul alkohol membentuk ikatan hidrogen. Rumus umum alkohol R OH, dengan R
adalah suatu alkil baik alifatis maupun siklik. Dalam alkohol, semakin banyak cabang
semakin rendah titik didihnya. Sedangkan dalam air, metanol, etanol, propanol mudah larut
dan hanya butanol yang sedikit larut. Alkohol dapat berupa cairan encer dan mudah
bercampur dengan air dalam segala perbandingan (Brady, 1999).

Berdasarkan jenisnya, alkohol ditentukan oleh posisi atau letak gugus OH pada rantai
karbon utama karbon. Ada tiga jenis alkohol antara lain alkohol primer, alkohol sekunder dan
alkohol tersier. Alkohol primer yaitu alkohol yang gugus OH nya terletak pada C primer
yang terikat langsung pada satu atom karbon yang lain contohnya : CH3CH2CH2OH
(C3H7O). Alkohol sekunder yaitu alkohol yang gugus -OH nya terletak pada
atom Csekunder yang terikat pada dua atom C yang lain. Alkohol tersier adalah alkohol yang
gugus OH nya terletak pada atom C tersier yang terikat langsung pada tiga atom C yang
lain (Fessenden, 1997).

Alkohol alifatik merupakan cairan yang sifatnya sangat dipengaruhi oleh ikatan
hidrogen. Dengan bertambah panjangnya rantai, pengaruh gugus hidroksil yang polar
terhadap sifat molekul menurun. Sifat molekul yang seperti air berkurang, sebaliknya sifatnya
lebih seperti hidrokarbon. Akibatnya alkohol dengan bobot molekul rendah cenderung larut
dalam air, sedangkan alkohol berbobot molekul tinggi tidak demikian. Alkohol mendidih
pada temperatur yang cukup tinggi. Sebagai suatu kelompok senyawa, fenol memiliki titik
didih dan kelarutan yang sangat bervariasi, tergantung pada sifat subtituen yang menempel
pada cincin benzena (Petrucci, 1987).

Suatu alkohol primer dapat dioksidasi menjadi aldehid atau asam karboksilat. Alkohol
sekunder dapat dioksidasi menjadi keton saja. Sedangkan pada alkohol tersier menolak
oksidasi dengan larutan basa, dalam larutan asam, alkohol mengalami dehidrsi menghasilkan
alkena yang kemudian dioksidasi (Fessenden, 1997).

Pada umumnya etanol disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut,
atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna,
dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa
ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan
termometer modern. Etanol adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua. Etanol termasuk
ke dalam alkohol rantai tunggal, dengan rumus kimia C2H5OH dan rumus empirisC2H6O. Ia
merupakan isomer konstitusional dari dimetil eter. Etanol sering disingkat menjadi EtOH,
dengan "Et" merupakan singkatan dari gugus etil(C2H5). Alkohol juga memacu tumbuhnya
bakteri pengoksidasi alkohol yaitu yang mengubah alkohol menjadi asam asetat dan
menyebakan rasa masam pada tape yang dihasilkan.

B. Jenis jenis Alkohol.

Gugus fungsional alkohol adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon hibridisasi
3
sp . Rumus kimia umum alkohol adalah CnH2n+1OH'. Ada tiga jenis utama alkohol primer,
sekunder, dan tersier. Nama-nama ini merujuk pada jumlah karbon yang terikat pada
karbon C-OH. Masing-masing kelompok alkohol ini juga memiliki beberapa perbedaan
kimiawi.
1. Alkohol Primer
Pada alkohol primer (1), atom karbon yang membawa gugus -OH hanya terikat pada satu
gugus alkil.
2. Alkohol sekunder
Pada alkohol sekunder (2), atom karbon yang mengikat gugus -OH berikatan langsung
dengan dua gugus alkil, kedua gugus alkil ini bisa sama atau berbeda.
3. Alkohol tersier
Pada alkohol tersier (3), atom karbon yang mengikat gugus -OH berikatan langsung
dengan tiga gugus alkil, yang bisa merupakan kombinasi dari alkil yang sama atau berbeda.

C. Sifat-Sifat Alkohol

1. Sifat Fisik Alkohol


Alkohol umumnya berwujud cair dan memiliki sifat mudah menguap (volatil) tergantung
pada panjang rantai karbon utamanya (semakin pendek rantai C, semakin volatil). Kelarutan
alkohol dalam air semakin rendah seiring bertambah panjangnya rantai hidrokarbon. Hal ini
disebabkan karena alkohol memiliki gugus OH yang bersifat polar dan gugus alkil (R) yang
bersifat nonpolar, sehingga makin panjang gugus alkil makin berkurang kepolarannya.
Reaktifitas alkohol diketahui dari berbagai reaksi seperti:
a. Reaksi Oksidasi, alkohol dapat digunakan untuk membedakan alkohol primer, sekunder
dan tersier. Alkohol primer akan teroksidasi menjadi aldehida dan pada oksidasi lebih lanjut
akan menghasilkan asam karboksilat. Alkohol sekunder akan teroksidasi menjadi keton.
Sedangkan alkohol tersier tidak dapat teroksidasi.
b. Reaksi Pembakaran, Alkohol dapat dibakar menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air
dan energi yang besar. Saat ini Indonesia sedang mengembangkan bahan bakar alkohol yang
disebut dengan Gasohol.
c. Reaksi Esterifikasi, Pembentukan ester dari alkohol dapat dilakukan dengan mereaksikan
alkohol dengan asam karboksilat. Dalam reaksi ini akan dihasilkan air dan ester. Molekul air
dibentuk dari gugus OH yang berasal dari karboksilat dan hidrogen yang berasal dari gigus
alkohol.
d. Reaksi dengan Asam Sulfat Pekat, Reaksi alkohol dengan asam sulfat pekat akan
menghasilkan produk yang berbeda tergantung pada temperatur pada saat reaksi berlangsung.
e. Reaksi dengan Halida (HX, PX3, PX5 atau SOCl2),Reaksi ini merupakan reaksi
substitusi gugus OH dengan gugus halida (X).
2. Sifat Kimia Alkohol
a. Ikatan Hidrogen, Antarmolekul hidrogen terdapat ikatan hidrogen.
b. Kepolaran, Alkohol bersifat polar karena memiliki gugus OH. Kepolaran alkohol akan
makin kecil jika suhunya semakin tinggi.
c. Reaksi Dengan Logam, Alkohol kering dapat bereaksi dengan logam K dan Na.
d. Oksidasi, Alkohol primer dan sekunder dapat dioksidasi dengan menggunakan oksidator,
tetapi alkohol tersier tidak.

D. Senyawa senyawa alkohol

1. Metanol
Alkohol jenis ini mempunyai struktur paling sederhana, tetapi paling toksik pada manusia
dibanding dengan jenis alkohol lainnya. Metanol secara luas digunakan pada industri
(metanol diubah menjadi formaldehid atau digunakan untuk mensintesa bahan kimia
lain), rumah tangga, pelarut cat, anti beku dan sebagai bahan bakar.
Tidak seperti alkohol pada minuman, metanol tetap beracun meskipun dalam jumlah
kecil. Gejala keracunan metanol adalah kebutaan karena metanol menyerang syaraf
penglihatan juga dapat berakibat kematian.

2. Etanol
Ethanol dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan dengan kandungan hidrokarbon tinggi ethanol
(disebut juga etil-alkohol atau alkohol saja), adalah alkohol yang paling sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Karena sifatnya yang tidak beracun bahan ini banyak dipakai
sebagai pelarut dalam dunia farmasi dan industri makanandan minuman. Etanol tidak
berwarna dan tidak berasa tapi memilki bau yang khas. Bahan ini dapat memabukkan jika
diminum bila dalam minuman beralkohol atau arak, selain digunakan di dalam arak, etanol
juga digunakan sebagai bahan api bagi menggantikan gasolin , Etanol sering ditulis dengan
rumus EtOH. Rumus molekul etanol adalah C2H5OH atau rumus empiris C2H6O.

3. Spiritus
Spiritus merupakan salah satu jenis alkohol yang banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari sebagai bahan bakar lampu spiritus (pembakar spiritus) dan untuk menyalakan
lampu petromak. Di laboratorium pembakar spiritus digunakan untuk uji nyala. Pembakar
spiritus juga digunakan untuk proses sterilisasi di laboratorium mikrobiologi. Spiritus bersifat
racun, karena adanya kandungan metanol didalamnya. Bahan utama spiritus adalah etanol
dan bahan tambahan terdiri dari metanol, benzena dan piridin.

4. Glikol
Alkohol dihidrat sering disebut glikol. Yang paling penting dari jenis ini adalah etilen
glikol. Nama IUPAC dari etilen glikol adalah1,2-etanadiol. Senyawa ini merupakan bahan
utama pada campuran antibeku permanen untuk radiator kendaraan bermotor. Etilen glikol
adalah cairan yang manis, tak berwarna dan agak lengket. Karena keberadaan dua gugus
hidroksil, maka ikatan intermolekul hidrogen menjadi lebih besar. Oleh sebab itu etilen glikol
mempunyai titik didih yang tinggi (1980C) dan tidak menguap jika dipakai sebagai anti beku.
Etilen gikol juga mudah bercampur dengan air. Suatu larutan 60% etilen glikol dalam air
tidak membeku sampai suhunya turun hingga -490C.
5. Gliserol
Gliserol juga disebut gliserin, merupakan salah satu senyawa alkohol trihidrat. Gliserol
berbentuk cairan manis seperti sirup. karena tidak beracun, gliserol merupakan hasil dari
hidrolisa lemak dan minyak Gliserol digunakan secara luas dalam bidang industri meliputi :
Pembuatan lotion tangan dan kosmetik.
Bahan tambahan dalam tinta.
Penganti pencahar gliserol.
Bahan pemanis dan pelarut pada obat-obatan.
Pelumas.
Bahan dasar dalam produksi plasik, pelapis permukaan dan fiber sintetik.

E. Tata Nama Alkohol

1. Penamaan Menurut IUPAC


Menurut IUPAC, penamaan alkohol sama seperti penamaan alkana dengan
menambahkan akhirhan ol.
a. Rantai terpanajang yang mengandung gugus hidroksil diberi nama dengan mengganti
akhiran na dengan ol.
b. Penomora rantai cabang dilakukan dengan mmeberi atom karbon yang mengandung gugus
hidroksil dengan nomor yang paling kecil.
c. Jikan banyak rantai cabanang pada rantai utama, penamaan ranta utama berdasarkan
alphabet.
2. Penamaan Menurut Trivial
Rumus kimia Nama IUPAC Nama umum
Alkohol monohidrik
CH3OH Metanol Alkohol kayu
C2H5OH Etanol Alkohol gandum
C3H7OH Isopropil alkohol Alkohol gosok
C5H11OH Pentanol Amil alkohol
C16H33OH 1-Heksadekanol Cetil alkohol
Alkohol polihidrik
C2H4(OH)2 1,2-etadienol Etilen glikol
C3H5(OH)3 1,2,3-propatrienol Gliserol
C4H6(OH)4 1,2,3,4-butatetraenol Eritritol
C5H7(OH)5 1,2,3,4,5-pentapentanol Xylitol
C6H8(OH)6 1,2,3,4,5,6-heksaheksanol Mannitol, Sorbitol
C7H9(OH)7 1,2,3,4,5,6,7-heptaheptanol Volemitol
Alkohol alifatik tidak tersaturasi
C3H5OH Prop-2-ene-1-ol Alil alkohol
C10H17OH 3,7-Dimethylocta-2,6-dien-1-ol Geraniol
C3H3OH Prop-2-in-1-ol Propargil alkohol
Alkohol alisiklik
C6H6(OH)6 Cyclohexane-1,2,3,4,5,6-geksol Inositol
C10H19OH 2 - (2-propyl)-5-methyl-cyclohexane-1-ol Mentol
BAB III
PEMBUATAN ALKOHOL

A. Proses Pembuatan Alkohol

1. Metanol
Proses yang terpenting untuk pembuatan metanol adalah mereaksikan karbon
monoksida dengan hidrogen dengan katalis khusus.
2. Etanol
Pada awal pembuatan, etanol dihasilkan dari fermentasi sari buah-buahan dibawah
pengaruh yeast. Reksi tersebut saat ini diketahui melibatkan enzim bertindak dalam
mengkatalis perubahan gula menjai etanol dan CO2. nama enzim tersebut adalah zymase.
Proses ini, etanol yang dihasilkan sekitar 12% dan untuk hasil yang murni dilakukan
penyulingan. Proses fermentasi menghasilkan etanol tidak bisa memenuhi kebutuhan yang
ada di dunia, maka dilakukan proses pembuatan etanol secara industri dengan hidrasi etena.
Pembuatan etanol ini melibatkan etena dengan asam sulfat 98% untuk membentuk
hasil antara etilhidrogen sulfat, yang kemudian bereaksi dengan air pada tahap kedua untuk
menghasilkan alkohol. Distilasi etanol dari larutannya dalam air selalu menghasilkan
campuran yang mengandung etanol paling banyak 95%. Etanol murni yang biasa disebut
alkohol mutlak dapat dibuat dengan beberapa cara, salah satunya pencampuran larutan etanol
95% dengan kapur tohor (CaO) yang bereaksi dengan air membentuk Ca(OH)2.
B. Tanaman Untuk Membuat Alkohol

Berikut beberapa tanaman yang digunakan untuk membuat


alkohol.

a. Monkey Puzzle Tree (Araucaria araucana)

Arzucaria araucana atau disebut Monkey Puzzle Tree adalah


tanaman asli Chile dan Argentina. Pohon ini diperkirakan telah
hidup sejak 180 juta tahun yang lalu. Pohon in menghasilkan
sepertiu almond yang biasa direbus dan difermentasi oleh
penduduk asli untuk membuat minuman yang mengandung
alkohol.

b. b. Wortel Putih

Wortel putih atau disebut juga Parsnip biasa digunakan


untuk membuat wine oleh masyarakat Inggris. Wortel putih ini
biasanya direbus dan dicampur dengan gula dan air, kemudian
difermentasikan dengan jamur liar. Minuman beralkohol dari
wortel putih ini biasanya dibuat di rumah dan tidak diperjual
belikan

c. c. Jambu Monyet

Karena phon jambu monyet termasuk dalam keluarga poison


ivydan poison oak, maka semua bagian pohon ini bisa
menyebabkan gatal-gatal, kecuali buahnya. Buah ini berasal
dari Brazil, namun juga tumbuh di India dan Asia Tenggara. Di
India, jambu monyet dihancurkan, difermentasi, kemudian
dijadikan minuman beralkohol yang disebut feni

d. d. Sorgum

Sorgum adalah kerabat dekat gandum dan malt yang biasa


dikonsumsi oleh orang Afrika. Meski biasa digunakan untuk
membuat roti dan makanan, sorgum juga bisa direbus dan
difermentasikan untuk dijadikan minuman beralkohol. Minuman
beralkohol di China yang bernama mao-tai juga dibuat dari
Sorgum.

e. e. Spuce Tree

Spuce Tree adalah salah satu pohon dari genus Picea yang
sekerabat dengan phon cemara dan pinus. Merebus daun spruce
dalam air dan teh, kemudian mencampurkannya dengan gandum
untuk difermentasikan. Sebab tanaman ini bisa membuat minuman
beralkohol. Minuman spuce baik untuk kesehatan ketika tak ada
makanan yang bisa dikonsumsi.

f. f. Pisang

Petani di Uganda menanam dua macam pisang, yaitu untuk


dimasak dan pisang yang akan digunakan untuk membuat bir.
Minuman bir yang terbuat dari pisang merupakan minuman hasil
buatan rumah yang dibuat dengan menghancurkan pisang mentah
lengkap dengan kulitnya, kemudian menyadap airnya. Setelah
didapat, jus pisang tersebut difermentasikan hingga dua hari
sebelum siap untuk dijadikan minuman.

g. g. Lidah buaya

Lidah buaya terasa pahit jika dimasukkan dalam minuman. Rasa


pahit tersebut merupakan hasil zat di dalamnya yang
bernama aloin. Zataloin ini membuat lidah buaya tak nikmat
dikonsumsi, namun justru digunakan untuk membuat minuman
beralkohol. Pembuat minuman dan bir biasa menggunakan zat
dalam lidah buaya ini sebagai penambah rasa dalam minuman
mereka

h. h. Sundew

Sundew adalah salah satu tanaman pemakan serangga. Di


dalam perangkapnya, sundew memiliki nektar yang manis dan
lengket. Inilah yang digunakan untuk membuat minuman.
Biasanya minuman dibuat menggunakan nektar serta serangga
yang terjebak didalamnya. Bahan ini kemudian direbus bersama
rempah-rempah dan tanaman herbal untuk dijadikan minuman beralkohol.

BAB IV
MANFAAT DAN BAHAYA ALKOHOL

A. Manfaat alkohol

Beberapa kegunaan yang lebih penting dari beberapa alkohol sederhana seperti etanol dan
metanol.
1. Kegunaan etanol
Minuman
"Alkohol" yang terdapat dalam minuman beralkohol adalah etanol. Campuran etanol dengan
metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa dikenal dengan nama Spirtus.

Spirit (minuman keras) bermetil yang diproduksi dalam skala industri yang sebenarnya
merupakan sebuah etanol yang telah ditambahkan sedikit metanol dan kemungkinan beberapa
zat warna. Metanol beracun, sehingga spirit bermetil dalam skala industri tidak cocok untuk
diminum.

Sebagai bahan bakar


Etanol dapat dibakar untuk menghasilkan karbon dioksida dan air serta bisa digunakan
sebagai bahan bakar baik sendiri maupun dicampur dengan petrol (bensin). "Gasohol" adalah
sebuah petrol / campuran etanol yang mengandung sekitar 10 20% etanol. Karena etanol
bisa dihasilkan melalui fermentasi, maka alkohol bisa menjadi sebuah cara yang bermanfaat
bagi negara-negara yang tidak memiliki industri minyak untuk mengurangi import petrol
mereka.

Sebagai pelarut
Etanol banyak digunakan sebagai sebuah pelarut. Etanol relatif aman, dan bisa digunakan
untuk melarutkan berbagai senyawa organik yang tidak dapat larut dalam air. Sebagai contoh,
etanol digunakan pada berbagai parfum dan kosmetik.

2. Kegunaan methanol
Sebagai bahan bakar
Metanol jika dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air. Metanol bisa digunakan
sebagai sebuah aditif petrol untuk meningkatkan pembakaran, atau kegunaannya sebagai
sebuah bahan bakar independen (sekarang sementara diteliti).
Sebagai sebuah stok industri
Kebanyakan metanol digunakan untuk membuat senyawa-senyawa lain seperti metanal
(formaldehida), asam etanoat, dan metil ester dari berbagai asam. Kebanyakan dari senyawa-
senyawa selanjutnya diubah menjadi produk.
B. Bahaya alkohol
Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa faktor
yaitu:
Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi.
Usia, berat badan, dan jenis kelamin.
Makanan yang ada di dalam lambung.
Pengalaman seseorang minum minuman beralkohol.
Situasi dimana orang minum minuman beralkohol.

1. Pengaruh Jangka Pendek


Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda-beda, terdapat hubungan antara
konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alkohol Concentration- BAC) dan efeknya.
Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring dengan meningkatnya
konsentrasi alkohol di dalam darah. Sayangnya orang banyak beranggapan bahwa
penampilan mereka menjad lebih baik dan mereka mengabaikan efek buruknya.
Risiko Intoksikasi (Mabuk)
Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah "mabuk", "teler" sehingga
dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran seperti alkohol yang berat
demikian juga henti nafas dan kematian.

2. Pengaruh Jangka Panjang


Mengkonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan:
Tekanan darah tinggi
Kerusakan jantung
Stroke
Kerusakan hati
Kanker saluran pencernaan
Gangguan pencernaan lainnya (c/o: tukak lambung)
Impotensi dan berkurangnya kesuburan
Meningkatnya risiko terkena kanker payudara
Kesulitan tidur
Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan
Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi
Sebagai tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga berdampak
terhadap hubungan sesama, finansial, pekerjaan, dan juga menimbulkan masalah hukum.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah di atas dapat di simpulkan bahwa alkohol merupakan senyawa seperti
air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin hidrokarbon. Alkohol terbagi
menjadi beberapa jenis antara lain alkohol primer, alkohol sekunder dan tersier, tata nama
alkohol, senyawa senyawa alkohol, dan sifat-sifat alkohol. Bagaimana pembuatan
alkohol. Ada pula manfaat dari alkohol diantaranya sebagai bahan bakar, sebagai pelarut, dan
sebagai sebuah stok idustri. Namun ada pula bahaya alkohol jika masuk kedalam tubuh
manusia pengaru jangka pendek dan pengaruh jangka panjang.

B. Saran
1. Diharapkan agar mahasiswa tidak menyalahgunakan alkohol untuk kepentingan yang tidak
jelas.
2. Diharapkan setelah membaca makalah ini mahasiswa lebih mempertimbangkan untuk
mengkonsumsi minuman minuman yang mengandung alkohol.
DAFTAR PUSTAKA

http://Sejarah Alkohol Kisah Alkohol dari 5 Peradaban Kuno _ Amazine.htm


http:// sejarah-penemuan-alkohol.html/Kimia Dahsyat, Belajar Kimia Mudah Dan
Menyenangkan/oleh Dody Putranto,Jogjakarta
http://wisnuyogapratama.blogspot.com/2012/10/fungsi-alkohol.html
http://sainschem.blogspot.com/
http://bahayaalkoholal.blogspot.com/2013/04/bahaya-alkohol_8227.html
http://www.chem-is-
try.org/materi_kimia/sifat_senyawa_organik/alkohol1/kegunaan_alkohol/
^ Roach, J. (18 Juli 2005) "9,000-Year-Old Beer Re-Created From Chinese Recipe." National
Geographic News., diakses 14 November 2005.
^ Couper, A.S. (1858). "On a new chemical theory." Philosophical magazine 16, 104
116. Online reprint
Diperoleh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Etanol
http://www.sentrapolimer.com/index.php?option=com_content&task=view&id=26&Itemid=
50
http://makalahalkohol.blogspot.com/
http://wikipedia.org/wiki/Etanol
http://www.suaramerdeka.com/harian/0509/26/ragam5.htm
http://c0z.blogspot.com/2008/03/pendahuluan-ethanol-dihasilkan-dari.html
KIMIA ORGANIK
SENYAWA ALKOHOL,FENOL DAN THIOL

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

Nama anggota : Krisna Danar Jati W


Nurya Ulfa Sari
Vionda putri barosqi
Zenia Zal Putri
Kelas : 2 EGD
Dosen pembimbing: Idha Silviyati S.T,M.T

TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG
2016/2017

Anda mungkin juga menyukai