Anda di halaman 1dari 6

SIA-B-R1-G6-Rifqi Averiasa

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


RESUME
SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

Departemen Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro
Semarang
2017
Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penerimaan Kas
Siklus pendapatan adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi
terkait yang terus-menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan
menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut.
Tujuan utama dari siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat ditempat yang
tepat pada saat yang tepat untuk harga yang sesuai. Untuk mencapai tujuan tersebut,
manajemen harus membuat keputusan penting seperti:
1) Seberapa banyak pesediaan yang harus dimiliki dan ditempatkan dimana persediaan
tersebut?
2) Berapa harga optimal untuk setiap produk atau jasa?
3) Bagaimana pembayaran pelanggan dapat diproses untuk memaksimalkan arus kas?
A. SISTEM INFORMASI SIKLUS AKUNTANSI
Dalam siklus pendapatan, pertukaran informasi eksternal yang paling utama adalah
dengan pelanggan. Prosesnya menerima pendapatan secara umum digambarkan sebagai
berikut: departemen penjualan memasukan pesanan pelanggan yang diterima melalui telepon,
faks, atau surat. Sistem akan denga cepat memverifikasi kelayakan kredit pelanggan,
mengecek ketersedian persediaan, dam memberitahu departemen gudang dan pengiriman
mengenai penjualan yang disetujui. Para pegawai gudang dan pengiriman memasukan data
mengenai aktivitas mereka sehingga memperbarui informasi mengenai persediaan secara real
time. Program faktur akan berjalan dalam modus kelompok (batch), menghasilkan faktur
kertas atau elektronik bagi para pelanggan yang memerlukan faktur. Pelanggan mengirimkan
cek kepada bank. Bank tersebut akan mengirimkan sebuah file yang berisi data pengiriman
uang yang digunakan kasir untuk memperbarui saldo rekening kas perusahaan dan digunakan
petugas piutang untuk memperbarui rekening pelanggan.

Ancaman dan Pengendalian


1. Masalah-masalah umum didalam siklus pendapatan adalah adanya data induk yang tidak
valid, Pengungkapan yang tidak diotorisasi atas informasi sensitive, kehilangan data dan
terjadi kinerja yang buruk
2. Pengendaliannya yaitu dengan beberapa cara yaitu dengan Pengendalian integritas
pemrosesan data, Pembatasan akses ke data induk, Tinjuan atas seluruh perubahan
terhadap data induk, pengendalian akses, enkripsi backup dan prosedur pemulihan
bencana dan Laporan Mananjerial

B. ENTRI PESANAN PENJUALAN


Siklus Pendapatan dimulai dengan entri pesanan penjualan. Dalam Entri Pesanan
Penjualan terdapat 3 tahapan yaitu:
1) mengambil pesanan pelanggan
2) Mengecek dan menyetujui kredit pelanggan ;
3) Mengecek ketersediaan persediaan.
Pengambilan pesanan pelanggan
o Prosesnya
1. Dulu
Data Pesanan Pelanggan dicatat di Dokumen Pesanan Penjualan (kertas) dimasukkan ke
dalam sistem oleh pegawai perusahaan
2. Sekarang
a. Data pesanan diinput atau dientri oleh pelanggan dalam formulir yang ada di situs
perusahaan.
b. Pelanggan mengirimkan pesanan penjualan menggunakan EDI (Electronic Data
Interchange). EDI merupakan sebuah dokumen bisnis antar aplikasi komputer
antar perusahaan secara elektronik dengan menggunakan format standar yang
telah disepakati, dimana organisasi yang berhubungan itu memiliki sistem dan
aplikasi yang berbeda itu dihubungkan dengan teknologi, sehingga otomatis akan
masuk ke dalam sistem pemrosesan pesanan penjualan perusahaan yang dituju.
Ancaman dan Pengendalian
Ancaman dasar selama entri pesanan penjualan itu data penting pesanan hilang atau
tidak akurat yang mengakibatkan inefisiensi dan mempengaruhi persepsi pelanggan yang
dapat memberikan dampak negatif dimasa depan. Ancaman kedua kurangnya keabsahan dari
pesanan sehingga pelanggan itu menyangkal pesanan yang sudah dikirmkan perusahaan yang
mengakibatkan perusahaan kehilangan aset.
Pengendaliannya menggunakan sistem erp dan diperlukannya tanda tangan digital
atas pesanan untuk penjaminan atas keabsahan. Sehingga ada bukti mendukung Non-
repudiation (layanan yang mencegah sebagian atau salah satu pihak menyangkal komitmen
atau tindakan yang dilakukan sebelumnya)

o Persetujuan Kredit
Penjualan bisnis-bisnis hampir selalu dilakukan secara kredit. Salah satu ancaman
yang dihadapi oleh sebuah perusahaan adalah penjualan yang kemudian menjadi tidak
tertagih. Otorisasi yang tepat dibutuhkan untuk setiap penjualan kredit supaya ancaman dan
risiko dari penjualan yang tidak tertagih dapat diturunkan. Batas kredit (credit limit) adalah
saldo rekening maksimum yang diizinkan manajemen untuk seorang pelanggan berdasarkan
sejarah kredit masa lalunya dan kemampuan untuk membayar. Jadi, untuk pelanggan yang
sudah ada , persetujuan kredit hanyalah melibatkan pengecekkan file induk pelanggan untuk
memverifikasi adanya adanya rekening,

o MENGECEK KETERSEDIAAN PERSEDIAAN


Dokumen persediaan menunjukkan inforasi yang biasanya tersedia untuk staf pesanan
penjualan: kuantitas di tangan, kuantitas yang telah terikat ke pelanggan lain, dan kuantitas
yang tersedia. Jika persediaan cukup tersedia untuk mengisi pesanan, maka pesanan
penjualan tersebut terpenuhi.
Jika tidak ada persediaan di tangan yang cukup untuk mengisi pesanan, pemesanan
kembali (back order) akan dilakukan untuk mengotorisasi pembelian atau produksi dari
barang barang yang harus dibuat. Sekalipun ketersediaan persediaan telah ditentukan, sistem
kemudian menghasilkan sebuah kartu pengambilan (picking ticket) yang mencantumkan
barang dan kuantitas dari barang-barang yang dipesan oleh pelanggan.

Ancaman dan Pengendalian


Kehabisan stock (stockout) akan menyebabkan kerugian penjualan jika pelanggan
tidak bersedia menunggudan malah membeli dari sumber lain. Sebaliknya kelebihan
persediaan meningkatkan biaya penyimpanan dan bahkan mungkin akan mensyaratkan
penurunan harga signifikan yang dapat mengurangi profitabilitas.
Pengendaliannya menggunakan sistem ERP , petugas pengiriman dan penjualan harus
mencatat dengan benar ata kuantitas barang yang dihapus dari persediaan dan dikirimkan ke
para pelanggan. Tugas ini terutama rawan kesalahan di perusahaan ritel (eceran) dan
menggunakan teknologi RFID

C. PENGIRIMAN
Aktivitas dasar dalam siklus pendapatan adalah mengisi pesanan pelanggan dan
mengirimkan barang yang diminta. Proses ini terdiri dari dua langkah:
1. memilih dan mengepak pesanan
2. mengirimkan pesanan.

o MENGAMBIL DAN MENGEPAK PESANAN


Langkah pertama dalam mengisi sebuah pesanan pelanggan melibatkan pengangkatan
barang yang benar dari persediaan dan mengepaknya untuk pengiriman. Kartu pengambilan
yang dibuat oleh proses entri pesanan penjualan akan memicu proses pengambilan dan
pengepakan.
o MENGIRIM PESANAN

Departemen pengiriman seharusnya memebandingkan perhitungan fisik persediaan


dengan kuantitas yang diiindikasikan dalam kartu pengambilan dan dengan kuantitas yang
diindikasikan pada pesanan penjualan. Setelah petugas menghitung barang yang dikirim dari
gudang, nomor pesanan penjualan, nomor barang, dan kuantitas dimasukkan menggunakan
terminal online. Proses ini memperbaharui kolom kuantitas di tangan dalam fileinduk
persediaan. Proses ini menghasilakn sebuah slip pengepakan dan berbagai salianan dari bill of
lading.

D. PENAGIHAN

o PENAGIHAN FAKTUR
Aktivitas penagihan membutuhkan informasi dari departemen pengiriman yang
mengidentifikasi barang yang dikirim. Dokumen dasar yang dibuat dalam proses penagihan
adalah faktur penjualan. Faktur penjualan digunakan untuk memberitahu pelanggan mengenai
jumlah harga yang harus dibayarkan dan kemana harus mengirim barang. Perusahaan dalam
memberikan faktur penjualan memerlukanElectronic Data Inchange (EDI). EDI sendiri dapat
menghemat biaya cetak dan kirim, tetapi juga dapat mengurangi tenaga kerja, karena untuk
menjalankan EDI tidak memerlukan banyak orang.
o PEMELIHARAAN PIUTANG

Fungsi bagian piutang, yang melapor kepada kontrolir, menjalankan dua tugas utama
yaitu:Menggunakan infromasi dalam faktur penjualan untuk mendebit rekening pelanggan
dan mengkredit rekening tersebut ketika pembayaran diterima. Terdapat dua proses dalam
Pemeliharaan Piutang yaitu :

- Metode Faktur terbuka

Dalam menggunakan metode ini pelanggan biasanya membayar berdasarkan setiap


faktur. Biasanya, dua salinan faktur dikirimkan ke pelanggan, yang diminta untuk
mengembalikan satu salinan dengan pembayaran. Salinan ini adalah dokmen yang dapat
dikembalikan kembali ( turnaround document) yang disebut sebagai nota pengiriman uang.

- Saldo Maju

Para pelanggan biasanya membayar berdasarkan jumlah yang ditunjukakan dalam laporan
bulanan, bukannya berdasarkan setiap faktur. Laporan Bulanan mencantumkan seluruh
transaksi termasuk penjualan dan pembayaran, yang terjadi selama sebulan yang lalu dan
informasi atas saldo piutang terakhir pelanggan.

Banyak perusahaan menggunakan metode saldo maju dalam proses yang disebut
penagihan siklus untuk menyiapkan dan mengirimkan laporan bulanan kepada para
pelanggan. Penagihan siklus menghasilkan laporan bulanan bagi subset pelanggan pada
waktu yang berbeda. Penagihan siklus menghasilkan arus penerimaan yang lebih seragam di
sepanjang bulan dan mengurangi waktu yang digunakan sistem komputer untuk mencetak
laporan bulanan.

E. PENERIMAAN KAS

Penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangI


resiko pencurian, hal ini berarti bahwa fungsi piutang yang bertanggung jawab untuk
mencatat pengiriman uang pelanggan tidak harus memiliki akses fisik terhadap kas
atau cek. Sebaliknya, kasir, yang melapor ke bendahara menangani pengiriman uang
pelanggan dan menyetorkannya ke bank.
Salah satu cara mempercepat penerimaan pembayaran dari pelanggan yaitu
pelanggan yang mengirimkan pembayaran langsung ke perusahaan dengan
menggunakan perangkat lunat Remote Deposit Capture untuk memindai cek
pelanggan dan kemudian mentransmisikan sebuah file digital yang di enkripsi ke
bank. Dengan melakukan hal tsb, dapat mengeliminasi waktu dan biaya untuk
melakukan setoran fisik ke bank.
Cara lainnya untuk mempercepat pemrosesan pembayaran pelanggan:
o Peti Uang (Lockbox)
Sebuah alamat pos yang dituju oleh pelanggan ketika mereka
mengirimkan uangnya. Bank yang terlibat mengambil cek dari kotak
Kantor Pos dan menyetorkannya ke rekening perusahaan.
o Peti Uang Elektronik
Bank secara elektronik mengirimkan informasi pada perusahaan
mengenai nomor rekening pelanggan dan jumlah yang dikirimkan
segera setelah bank menerima dan memindai cek-cek tersebut.
o Electronic Funds Transfer (EFT)
Pelanggan dapat mengirim uangnya secara elektronik ke bank
perusahaan dan dengan demikian mengeliminasi penundaan yang
terkait dengan waktu pembayaran di dalam sistem surat
o Financial electronic data intercharge (FEDI)
Pelanggan mengirimkan baik data pengiriman uang maupun instruksi
transfer dana secara bersamaan. Sama halnya penjual menerima kedua
ptongan informasi secara bersamaan. Jadi, FEDI melengkapi
otomatisasi kedua proses penagihan dan penerimaan kas.

Anda mungkin juga menyukai