BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam penilaian prestasi kerja yang menjadi obyek penilaiannya adalah para
pekerja. Sedangkan obyek daari evaluasi pekerjaan adalah pekerjaan itu sendiri.
Menurut Fisher, Schoenfeldt dan Shaw evaluasi kinerja merupakan suatu
proses dimana kontribusi karyawan terhadap organisasi dinilai dalam suatu periode
tertentu. GT. Milkovich dan Bourdreau mengungkapkan bahwa evaluasi/penilaian
kinerja adalah suatu proses yang dilakukan dalam rangka menilai kinerja pegawai,
sedangkan kinerja pegawai diartikan sebagai suatu tingkatan dimana karyawan
memenuhi/mencapai persyaratan kerja yang ditentukan.
Dengan demikian, evaluasi kinerja dapat dikatakan sebagai suatu sistem dan
cara penilaian pencapaian hasil kerja individu pegawai, unit kerja maupun organisasi
secara keseluruhan.
B. SARAN
Penyusunan makalah Manajemen Sumber Daya Manusia ini bisa digunakan
untuk bahan bantu proses pembelajaran. Penulis makalah ini tidak luput dari
kesalahan dan kekuranngan. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini. Semoga dengan adanya
makalah ini dapat menambah wawasan kita tentang Evaluasi Kinerja. Atas kritik dan
saran yang diberikan diucapkan terima kasih. Semoga kita dapat mengaplikasikan
teori-teori di atas dalam kehidupan nyata saat kita telah menghadapi dunia kerja.
REFERENSI
Anwar Prabu Mangkunegara. 2005. Evaluasi Kinerja. Bandung : Refika Aditama
Simanjuntak, Payaman J. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kerja. Lembaga Penerbit FEUI,
Jakarta