IJAZ AL-QURAN
Oleh:
Kelompok 4
Mustafrida
Indah sari
Dosen pembiming
Abdullah Dardum,S.Th.I,M.Th.I
A.latar Belakang
Salah satu objek penting lainya dalam kajian 'Ulumul Qur'an' adalah perbincangan
mengenai mukjizat. Persoalan mukjizat, terutama mukjizat Al-Qur'an , yang sempat menyeret
para teolog klasik dalam perdebatan yang berkepenjangan, terutama antara teolog dari
kalangan Mu'tazilah dan para teolog dari kalangan Ahlussunnah mengenai konsep shirfah.
Dengan perantara mukjizat, Allah mengingatkan manusia bahwa para rasul itu merupakan
utusan yang mendapat dukungan dan bantuan dari langit. Mukjizat yang telah diberikan
kepada para nabi mempunyai fungsi yang sama, yaitu memainkan perananya dan
membentengi diri dari kepandaian kaumnya yang juga untuk membuktikan bahwa kekuasaan
Allah itu berada diatas segala-galanya.
Tuntunan dan pengarahan yang ditunjukan pada suatu umat harus berkaitan dengan
pengetahuan mereka karena Allah tidak akan mengarahkan suatu umat pada hal-hal yang
tidak mereka ketahui. Tujuanya adalah agar tuntunan dan pengarahan Allah bermakna.
Disitulah letak mukjizat yang telah diberikan kepada para Nabi.Setiap Nabi yang diutus allah
selalu dibekali mukjizat. Diantara fungsi mukjizat adalah menyakinkan manusia yang ragu
dan tidak percaya terhadap apa yang dibawa oleh nabi tersebut. Pada hakikatnya, mukjizat
bersifat menantang, baik secara tegas ataupun tidak. Oleh karena itu, tantangang yang
diberikan harus dimengerti oleh yang ditantang. Jenis mukjizat yang diberikan kepada Nabi
pun selalu disesuaikan dengan keahlian masyarakat yang dihadapinya dengan tujuan sebagai
pukulan mematikan bagi masyarakat yang menentang.
B. Rumusan Masalah
3. Kemukjizatan Al-quran
Menurut bahasa Kata I'jaz adalah isim mashdar dari 'ajaza-yu'jizu-i'jazan yang
mempunyai arti "ketidakberdayaan atau keluputan" (naqid al-hazm). Kata i'jaz juga berarti
"terwujudnya ketidakmampuan", seperti dalam contoh: a'jaztu zaidan "aku mendapati Zaid
tidak mampu". Sedangkan menurut Istilah I'jaz merupakan Penampakan kebenaran
pengklaiman kerasulan nabi Muhammad SAW dalam ketidakmampuan orang Arab untuk
menandingi mukjizat nabi yang abadi, yaitu al-Quran. Serta Perbuatan seseorang pengklaim
bahwa ia menjalankan fungsi ilahiyah dengan cara melanggar ketentuan hukum alam dan
membuat orang lain tidak mampu melakukannya dan bersaksi akan kebenaran klaimnya.
Namun Mukjizat adalah Sebuah perkara luar biasa (khoriqun lil 'adah) yang disertai tantangan
(untuk menirunya), yang Selamat dari pengingkaran, dan muncul pada diri seorang yang
mengaku nabi menguatkan /menyesuaikan dakwahnya. Ada beberapa syarat mukjizat, yaitu:
Hal yang di luar kebiasaan : seperti tongkat berubah ular, menghidupkan orang mati, dll.
Disertai Tantangan : untuk meniru, agar mereka yang ditantang merasa 'tidak mampu' untuk
kemudian mengakui bahwa itu dari Allah SWT. Selamat dari pengingkaran : artinya
tantangan itu berupa sebuah tantangan yang layak bukan sesuatu yang tidak masuk akal.
Misalnya : tantangan membuat Al-Quran untuk orang Arab yg berbahasa Arab, bukan untuk
orang Jawa. Muncul dari Nabi : untuk menguatkan risalah kenabiannya, jika bukan dari nabi
biasa disebut dengan Karomah.
a) Mu'jizat Indrawi (Hissiyyah), Mukjizat jenis ini diderivasikan pada kekuatan yang
muncul dari segi fisik yang mengisyaratkan adanya kesaktian seorang nabi. Secara
umum dapat diambil contoh adalah mukjizat nabi Musa dapat membelah lautan,
mukjizat nabi Daud dapat melunakkan besi serta mukjizat nabi-nabi dari bani Israil
yang lain.
b) Mukjizat Rasional ('aqliyah), Mukjizat ini tentunya sesuai dengan namanya lebih
banyak ditopang oleh kemampuan intelektual yang rasional. Dalam kasus al-Quran
sebagai mukjizat nabi Muhammad atas umatnya dapat dilihat dari segi keajaiban
ilmiah yang rasional dan oleh karena itulah mukjizat al-Quran ini bisa abadi sampai
hari Qiamat.
3. Kemukjizatan Al-quran
1. susunannya yang indah dan berbeda dengan karya yang ada dalam bahasa orang-orang
arab
2. gaya bahasa yang menakjubkan yang jauh berbeda dengan uslub-uslub bahasa arab.
3. Sifat ke agunannya yang tidak memungkinan seorang untuk mendatangkan yang
serupa dengan nya
4. Bentuk undang-undang nya sangat rinci. Sempurna melebihi buatan manusia
5. Menggambarkan hal-hal gaib yang tidak ktahui kecuali melalui wahyu
6. Uraiannya tidak ada pertentangan dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang dipastikan
kebenerannya
7. Setiap janji dan ancaman yang dikabarkan bener-benar terjadi
8. mengandung ilmu-ilmu pengetahuan
9. memenuh segala kebutuhan manusia
10. berpengaruh pada hati pengikutnya dan orang-orang memusuhinya
Mukjizat al-Quran terdiri dari berbagai macam segi mukjizat, antara lain :
1) Dorongan serta stimulasi al-Quran kepada manusia untuk selalu berfikir keras atas dirinya
sendiri dan alam semesta yang mengitarinya.
a. Isyarat tentang Sejarah Tata Surya .Allah SWT berfirman : "Dan Apakah orang-orang yang
kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang
padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu
yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada juga beriman?" (QS. Al-Anbiya': 30).
b. Isyarat tentang Fungsi Angin dalam Penyerbukan BungaAllah SWT berfirman : "Dan Kami
telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan
dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang
menyimpannya." (QS. Al-Hijr: 22) c. Isyarat tentang Sidik Jari manusiaAllah SWT berfirman
: " Bukan demikian, Sebenarnya kami Kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan
sempurna" . (QS Al-Qiyamah 4)
Catatan : Banyak buku yang sudah di tulis mengenai masalah Keajaiban Ilmiah Al-Quran, ada
yang menyebutnya dengan Mukjizat Ilmiah, dan ada pula yang membuat bahasan lain dan
menyebutnya dengan Tafsir Ilmiah. Beberapa ulama berbeda pendapat tentang tafsir Ilmiah,
khususnya jika yang terjadi adalah memaksakan ayat-ayat Quran untuk koheren dengan teori-
teori ilmiah hasil penelitian manusia. Rujuk kembali perbedaan seputar ini dalam kitab :
Bagaimana berinteraksi dengan Al-Quran (Kaifa nata'amal ma'al quran) -Dr.Yusuf
Qaradhawi.
1. Sejarah / Keghaiban masa lampau. Al-Quran sangat jelas dan fasih seklai dalam
menjelaskan cerita masa lalu seakan-akan menjadi saksi mata yang langsung mengikuti
jalannya cerita. Dan tidak ada satupun dari kisah-kisah tersebut yang tidak terbukti
kebenarannya. Diantaranya adalah: Kisah nabi Musa & Firaun, Ibrahim, Nabi Yusuf, bahkan
percakapan antara anak-anak Adam as.
2. Kegaiban Masa KiniDiantaranya terbukanya niat busuk orang munafik di masa rasulullah.
Allah SWT berfirman : Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan
dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya,
Padahal ia adalah penantang yang paling keras.(QS. Al-Baqoroh: 204)3. Ramalan kejadian
masa mendatangDiantaranya ramalan kemenangan Romawi atas Persia di awal surat ar-
Ruum.
Diantara produk hukum Al-Quran yang menakjubkan dan penuh hikmah tersebut antara lain :
a. Hukuman Hudud bagi pelaku Zina, Pencurian, dsb (QS An-Nuur 2-3)b. Hukuman Qishos
bagi Pembunuhan ( QS Al-Baqoroh 178-180)c. Hukum Waris yang detil (QS An- Nisa 11-
12)d. Hukum Transaksi Keuangan dan Perdagangan.(QS Al-Baqoroh 282)e. Hukum Perang
& Perdamaian. (QS Al-Anfal 61)f. Dan lain-lain
Aspek-Aspek Kemukjizatan Alquran
Para ilmuan tidak sepakat kata dalam menentukan aspek-aspek kemukjizatan dalam Al-
Qur'an. Sebahagian mereka ada yang meneliti kemukjizatan Al-Qur'an hanya pada aspek
kebahasaan dan gaya bahasanya, ada juga yang hanya mengkaji pada aspek petunjuk yang
menujuk jalan kebahagiaan kepada manusia, juga ada yang hanya melihatnya sebagai
pembawa berita ghaib yang tidak boleh ditanggapi akal fikiran, dan ada yang mendalaminya
daripada aspek penciptaan alam semesta. Oleh kerana itu, banyak yang menyampaikankan
hingga sepuluh aspek, malah ada sebagian lainnya menambah lebih banyak lagi daripada itu.
Kami mencoba meringkasnya sebaik mungkin sehingga semua pendengar dapat mudah
mengingat bahwa begitu indahnya mempelajari lebih dalam tentang semua hal yang
diterdapat di dalam Al-Qur'an.Kemukjizatan dari segi Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan Al-Quran berbeda dengan gaya bahasa yang digunakan oleh
orang-orang Arab, gaya bahasa Al-Qur'an membuat orang Arab pada saat itu kagum dan
terpesona. Walaupun Al-Quran menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantarnya,
namun kalimat demi kalimat mengandung unsur sastra yang sangat baik, namun tetap mudah
dipahami tanpa mengurangi sedikitpun kandungan misteri di dalamnya. Hal tersebut karena
keistimewaan aspek gaya bahasa yang digunakan oleh Al-Quran.
Bahkan, Umar bin Abu Thalib pun yang mulanya dikenal sebagai seorang yang paling
memusuhi Nabi Muhammad SAW dan bahkan berusaha untuk membunuhnya, memutuskan
untuk masuk islam dan beriman pada kerasulan Muhammad hanya karena membaca petikan
ayat-ayat Al-Qur'an. Susunan Al-Qur'an tidak dapat disamakan oleh karya sebaik apapun.
Dengan menggunakan penafsiran yang bersifat fleksibel dan penyampaiannya secara
deskriptif membuat Al-Qur'an dikenal sebagai pengobat kegundahan.Kemukjizatan dari segi
Susunan Kalimat
Kendati Al-Qur'an, hadis qudsi dan hadis nabawi sama sama keluar dari mulut nabi, namun
uslub atau susunan bahasanya jauh berbeda. Gaya bahasa Al-Qur'an lebih tinggi kualitasnya
dibandingkan dengan dua lainnya. Al-Qur'an muncul dengan uslub yang begitu indah dan
mengandung nilai-nilai istimewa dan tidak akan pernah ada pada ucapan manusia. Dalam Al-
Qur'an banyak mengandung ayat berupa tasybih(penyerupaan) yang disusun dalam bentuk
yang mempesona dan bahkan jauh lebih indah dari apa yang dibuat oleh penyair dan
sastrawan.
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa i'jazul Qur'an merupakan bagian terpenting dari
Ulumul Qur'an, karena i'jazul Qur'an berfungsi sebagai pembawa kebenaran, bahwa al-Qur'an
yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw adalah murni dari Allah SWT dan tidak ada
unsur-unsur apapun yang bisa menandingi arti dan makna yang terkandung dalam al-Qur'an
walau satu ayat sekalipun. Bahkan seorang pakar pujangga sastra, ahli dalam seni bahasa
Arab, dan kita yang mengimani Al-Qur'an tidak boleh mengingkari kemurnian yang
terkandung didalamnya. Al-Qur'an merupakan Mukjizat terbesar yang Allah turunkan sebagai
pedoman hidup umatnya. Kita tahu bahwa setiap Nabi yang diutus oleh Allah selalu dibekali
mukjizat untuk meyakinkan manusia yang ragu dan tidak percaya terhadap apa yang
disampaikan oleh nabi. Aspek-aspek kemukjizatan Alquran yang dipandang sangat penting
meliputi: (1) as-Sharfah, (2) Keindahan bahasa, (3) Ketelitian Redaksi, dan (4) Kandungan
isinya. Jika seseorang peneliti objektif mencari kebenaran Al-Qur'an dari aspek manapun
yang ia sukai, ia akan temukan kemu'jizatan itu dengan jelas dan terang melalui tiga macam
kadar kemukjizatan yaitu kemukjizatan bahasa, kemukjizatan ilmiah dan kemukjizatan
tasyri'(penetepan hokum).
DAFTAR PUSTAKA
Al-Khattan, Manna Khalil, Studi Ulumul Qur'an, Bogor : PT. Pustaka Litera Antar Nusa,
2001.
Ensiklopedia Mukjizat Al-Quran dan Hadis (7): Kemukjizatan Sastra dan Bahasa Al-
Quran) Anwar, Rosihon, ULUMUL AL-QUR'AN, Bandung : CV. Pustaka Setia, 2007.