Anda di halaman 1dari 3

Kebiasaan Mengonsumsi Mi Instant

Di Kalangan Pelajar SMAN 5 Parepare


Oleh : kelompok 3

ABSTRAK
Pendahuluan
Mengonsumsi makanan bergizi merupakan hal yang sangat penting bagi pelajar. Makanan
bergizi merupakan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi tubuh kita seperti kebutuhan
akan karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Manfaat dari mengonsumsi makanan
bergizi adalah menciptakan kondisi tubuh yang sehat sehingga mampu beraktivitas dengan
baik.
Berdasarkan pengamatan di lingkungan SMAN 5 Parepare, perilaku mengonsumsi makanan
sehat masih kurang. Meskipun pihak sekolah dalam hal ini pengelolah boarding school telah
mengatur pola makan siswa yang memenuhi kriteria makanan sehat, namun tidak dapat
dipungkiri bahwa siswa SMAN 5 Parepare masih sering mengonsumsi makanan yang kurang
sehat. Makanan yang menjadi pilihan alternatif siswa apabila tidak berminat dengan makanan
yang disediakan sekolah adalah mi instant. Mi instant merupakan makanan yang dapat
dikonsumsi secara instant. Namun, apabila dikonsumsi terus-menurus tentu akan berdampak
terhadap kesehatan tubuh kita.
Faktor Penyebabnya
Pada umumnya ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa mengonsumsi mi instant
secara terus-menerus. Faktor pertama adalah kurangnya minat mereka terhadap makanan yang
telah disediakan di pantry sekolah. Makanan yang disediakan oleh pengelolah pantry
merupakan makanan yang telah diatur kandungan gizinya. Seperti menu makanan yang terdiri
atas nasi, sayur-mayur, lauk-pauk seperti ikan segar, serta buah-buahan. Menu seperti ini telah
memenuhi kriteria makanan bergizi. Dalam pengolahannya makanan tersebut tentu
menggunakan bahan penyedap yang tidak berlebih. Berbeda dengan makanan siap saji seperti
mi instant yang dilengkapi dengan berbagai racikan bumbu penyedap. Oleh sebab itulah cita
rasa dari mi instant lebih diminati oleh pelajar. Selain itu, faktor lain adalah kondisi lingkungan
di SMAN 5 Parepare. Sekolah ini merupakan sekolah yang memiliki keteraturan jadwal belajar
maupun kegiatan-kegiatan lainnya. Siswa setiap harinya dituntut aktif dalam mengikuti
berbagai jadwal yang telah ditetapkan. Sehingga bagi siswa yang terlalu fokus pada kegiatan-
kegiatan seperti mengikuti proses pembelajaran, kegiatan organisasi, atau sekadar mengerjakan
tugas waktu mereka sangat terbatas. Hal ini dapat menimbulkan sifat malas. Salah satunya
malas untuk makan. Hal ini berkesinambungan dengan sitem yang ada. Siswa di SMAN 5
Parepare makan di pantry dengan jadwal yang telah ditentukan. Jadi siswa harus benar-benar
mengatur agar dapat makan tepat waktu di pantry. Apabila mereka telah fokus mengerjakan
kegiatan lain maka mereka akan cenderung menunda waktu makan tersebut dan pada akhirnya
mereka memilih alternatif lain yaitu makan di koperasi sekolah. Salah satu makanan yang
menjadi pilihan adalah mi instant, karena relatif lebih murah dan waktu penyajiaannya cepat.
Dampak Negatif Mengonsumsi Mi Instant.
Siswa yang terus menerus mengonsumsi mi instant akan merasakan dampak negatif.
Hal ini disebabkan karena mi instant tidak memiliki kadungan gizi yang cukup. Rendahnya
kandungan karbohidrat, protein dan zat-zat lain yang dibutuhkan tubuh di dalam mi instant
dapat menyebabkan tubuh kurang optimal dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Selain itu
bahan penyedap pada mi instant biasanya mengandung zat kimiawi yang berbahaya. Salah
satunya adalah MSG. Zat ini dapat menyebabkan tubuh terserang berbagai penyakit. Selain itu,
mi instant yang mengandung bahan sejenis lilin tidak mampu dicerna dengan baik oleh
lambung dan usus. Apabila seseorang secara terus menerus mengonsumsi mi instant maka
organ-organ pencernaan mereka dapat mengalami gangguna dan dalam jangka panjang akan
menyebabkan penyakit serius.
Strategi Pencegahan Kebiasaan Mengonsumsi Mi Instant
Strategi pencegahan kebiasaan mengonsumsi mi instant harus di laksanakan dengan baik oleh
semua pihak. Dalam hal ini strategi yang dimaksud berupa upaya-upaya pencegahan agar siswa
mengurangi kebiasaan mereka mengonumsi mi instan. Upaya ini harus dilaksanakan untuk
menciptakan lingkungan yang sehat sehingga proses belajar siswa di sekolah yang cukup padat
dapat terus terlaksana dengan baik dan efektif. Terdapat beberapa strategi yang perlu
dilakukan. Pertama, peningkatan kesadaran siswa akan bahaya dari mengonsumsi mi instan
secara terus menerus. Kedua, menciptakan varian menu yang lebih beragam dan lebih menarik
di pantry SMAN 5 Parepare agar siswa lebih tertarik untuk makan di pantry. Ketiga adalah
memberikan imbauan atau peringatan setiap waktu makan kepada siswa untuk segera menuju
ke pantry untuk makan.
Hasil yang dicapai dari penerapan Strategi
Apabila ketiga strategi tersebut dapat terlaksana dengan baik maka siswa akan lebih
terjadwal waktu untuk makan dan waktu untuk beraktivitas lainnya. Sehingga kecenderungan
untuk mengonsumsi mi instan berkurang. Apabila siswa tidak lagi mengonsumsi mi instan
secara terus menerus maka tubuh mereka akan lebih sehat dan bugar serta terhindar dari
berbagai penyakit yang disebabkan oleh keseringan mengonsumsi mi instan. Mereka juga akan
beraktivitas dengan lebih optimal seperti lebih berkonsentrasi dalam mengikuti proses belajar
mengajar di kelas.
Simpulan
Untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat salah satu faktor yang perlu diperhatikan
adalah kondisi tubuh siswa. Agar siswa memiliki kondisi tubuh yang sehat dan bugar maka
mereka harus senantiasa mengonsumsi makanan bergizi. Oleh karena itu kebiasaan
mengonsumsi mi instan di lingkungan SMAN 5 Parepare perlu ditanggulangi. Karena mi instan
merepakan salah satu makanan yang kandungan gizinya rendah dan memiliki dampak negatif
apabila di konsumsi secara berlebih dan terus-menerus.
Saran saran
1. Pihak sekolah sebaiknya menindak lanjuti masalah ini.
2. Siswa harus memiliki kesadaran akan bahaya mengonsumsi mi instan secara terus
menerus.

Anda mungkin juga menyukai