Anda di halaman 1dari 10
PEDOMAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS (Keputusan Menteri Kesehatan Republik indonesia Nomor 1428/MENKES/SK/XII/2006 tanggal 20 Desember 2006) MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Mesimbang a bahwa Puskesmas sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama merupakan lempat umum yang berisiko potensial bagi penularan penyakit Mmaupun pencemaran lingkungan; bahwa untuk memelihara dan meringkatkan kesehatan lingkungan di Puskesmas perl adanya pedoman penyelenggaraen yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Mengingat q Warta Perundeng-undangan No.2646/Kamis,01-03-2007 Undang-Undang Gangguan (Hinder Ordonantie) 1926 Stbl. Nomor 226, setelah Giruoah dan aitambah terakhie dengan Stbl. 1940 Nomor 14 dan Nomor 450; Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang \Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara Tahun 11984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3237), Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1982 Nontor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tembahan Lembaran Negara Nomer 3698) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Womor 80, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) Undang-Undarg Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintan Pusat ‘oan Pemerintahian Oaerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara 4438) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1891 tentang Penanggulangan Waban Penyakit Menular (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 49, Tambanan Lembaran Negara Nomor 3447); eraturan Pemerintan Nemor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provins! sevagai Daersh Otonomi (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomar 54, Tamioahan Lembarant Negara Nomar 3982): 9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165) 10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/Menkes/ ‘SKiV/2004 tentang Kebljakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat 11, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/ Per!Xi/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan; MEMUTUSKAN: Menetapkan ‘Kesatu KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEDOMAN PENYELENG. GARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS, Kedua Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas dimaksud Diktum Pertama sebagaimana terlampir ‘dalam Lampiran Keputusan in ketiga Pedoman sebagaimana dimaksud Oikturt Kedua agar digunakan sebagai acuan bagi aparatur kesehaian dalam penyeleng- garaan kesehatan —_lingkungan Puskesmas. eempat = Pembinaan dan Pengawasan pelaksanaan pedoman ini dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Kelima ‘eputusan ini mulat berlaku sejek tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggel 20 Desember 2008, MENTERIKESEHATAN, td, Drdr'SITI FADILAH SUPARI, Sp.JP(K) ver Lampiran PEDOMAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS. 1 PENDAHULUAN Puskesmas merupakan sarana kesehaten terdepan yang berlungsi sebagai penggerek perrivanguman yang berwawasan Kesehatan, yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakal. Sebagai sarana pelavanan_umum pelayanan iangsung kepada masyarakat Sebagai sarana pelayenan mum Puskesmas walib memelihara dan ‘meningkatian Iingaungan yang sehat sesvek dengen standar dan persyaratan. Mengingat Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan KabupateniKoia cesta sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan alam meningkatkan kesadaran, kemauan, dan Kemampusn hidup sehat, maka Puskesmas juga derfungsi sebagei model bangunan sehat, yang dinarapkan mampu memotivasi kemendirian mesyarakat untuk menint dan menarapkannya di rumah, Penyehatan sarana dan bangunan Puskesmas sangat penting dalam coxgka_mewujudkan ingkungan yang sehat yang dapat memberikan perlindungan bagi pengunjung dan petugas Puskeemas, dan mencagah terjadinya pencemaran lingkungan akibat Kegiatan Puskesmas Puskesmas sebagai sarana pelayanan umum, wid memalihara can meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan standar dan ersyarstan Berdasarkan bess/nya potensirisiko Kesehatan pada Puskesmas yang dapat menganicam Kesehatan masyarakat, make sebagai serana pelayanian uum Puskesnias wajib memelihara dan meningkatkan lingkungen yang sehat sesuai dengan stander dan persyaratannya. Sehubungan dengan itu perlu sisusun Persyaratan Kesehatan Lingkungan Puskesmas sebagai acuan dalam meningkaikan ‘mutu kesehatan lingkungan Puskesmas. I. PENGERTIAN Dalam persyaratan kesehatan lingkungan Puskesmas ini yang clmaksue' dengan 4. Puskesmas adalah Unii Pelaksana Teknis, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja, 2 Persyaraian Kesehatan Lingkungan Puskesmas adalan ketentuan-ketentuan yang bersifattekis kesshatan lingkungan yang harus ipenuni Puskesmas dalarn upaya melindun), memelinara, dan atau mempertinggi derajat Kesehatan masyarakat 3. Penyenatan Lingkungan Puskesmas adalah segala upaya untuk menyenatkan dan memeiihara lingkungan Puskesmas sehingge dak mengganggu Kesehatan manusia ¢an lingkungan sekitarnya Warta Perundang-undangan No, 2646/Kamis, 01-03-2007 4 Penanggung jawaby Puskesmas adalah Kepala Puskesmas yang sehari-harinys meminpin dan bertangung jawab atas penyelenggaraan Puskesmas. PERSYARATAN LINGKUNGAN BANGUNAN 4. Lokasi a Lokasi Puskeemas dipilth pada deerah yang aman dari ancaman bahaya antara Iain « aliran lahar, gelombang tsunami, ongsor, nencemaran lingkungan, nekas Tempat Pembuangan AKhir Sampah, dan bekes pertambangan dan di Bawah SUTT ‘gan SUTET, >. Lokasi Puskesmas berada pada tempat yang mudah dijangkau transportasi umum. 2. Halaman Halaman Puskesmas mempunyai 4. Balas yang las, dengan diberi pagar. b. Tersedia penerangan pada malam nari Bersih, tidak becek dan tidak ada genagan ai, 4. Tersedia tempat parkic yang memadai 2. Tersedia taman yang terpelihara dan api £ Tersedia tempat penampungan samoah sementara IV. PERSYARATAN BANGUNAN 4. -Konstruksi Bangunan + Kust,uluh, tepelinara,bersih, dan dapat men- ccegah perularan penyakit se‘ta kecelakaan. Konstruks) bangunan yang mengunakan kyu harus dlapisi dengan bahan anti rayap. 44 Lantai *Lantai terbuat dari bahan yang kedao air, permukaan rata, tidak licin, dan mudah diversinkan, + Lantai yang gelalu terkena air misalnya kamar mandi, tempat cuci, an sejenis aya harus mempunyat Kermiringan 2 3% Kearah saluran dan pembuangan air. 4.2. Dinding 7 Permukaan dinding harus bersih, rata vical ware terang dan mudah gibersihkan Permukaan dinding yang selalv erkena percikan aly harus Kedap air gan mudah dibersinkan. + Khusus unluk dinding ruang radiology. dibwat dengan. kelebalan tertenty sesuai ketentuan yang beriaku, agar tidak terjaci kebocoran raaiasi. 1.3. Ventilast +” Ventilasi haus menjamin peredaran dara di dalam ruangan puskesmas ‘dengan baik. v2 Warta Perundang-undangan No 2646/Kamnis,01- Luas ventlasi alamiah yang petmanen ‘minimal 15 % dari luas lantai dengan menerapkan sistem ventilasi silang Ventilasi dilengkapi dengan kawat kassa tidak permanen agar muda dibersihkan Bila ventlasi tidak menjamin adenya pergantian udara alamiah dengan bak, maka ruangan dilengkap\ dengan penghawaan mekanis misal kipas angin, exhauster atau AC * Ventilssi dapur menggunakan ccerobong asap atau exhausts Ventilasi pada laboratorium menggunakan extiauster dan dialiran pada udara Iuar, 1.4. Atap. * "Tidak bocor dan tidak menjadi tempat pperindukan serangga dan tkus. Tinggi atop tebth dari 10 m hacus ilengkapi dengan penangkal petir, 1.8 Langitlangit ‘Wudah dibesinesn, Dicat dengan wamna terang Tinggi dari lantai minimal 2,7 meter, 4.8 Pinte * Kuat, tinggi minimal 2,1 meter, lebar minimal 1,2 meter dan dapat ‘mencegah masuknya serangga, tkus, ddan binatang gengganggu lain. Pintu pada ruangan tertentu misalnys ruang perawatan, ruang pall, dan lain- lain dapat menutup secara otomalis. Pinu dengan bahan kayu pada ruangan tertentu yang selalu terkena air perlu dilapisi dengan bahan kedap Knusus untuk pintu ruang radiology, dilapist denga? plat timbal sesuat dengan ketentuan yang beriaku 1.7 Jendela * “Kuat, dapat mencegah masuknya serangga, fikus, dan binalang engganggu lain Luas jendela, kisi-kisi atau dinding gelas kaca untuk masuknya canaya ‘minimal 1/6 kali luas lantai Ambang bawah jendela minimal 1,00 meter dari lantai Penataan Ruang ‘a. Ruang ditata rapi sesuai dengan fungsinya. b. Tersedia sarana alau fasiltas bagi pasien ccacat wuoun 6 Bahan-bahan mebelair dan tempat Penyimpanan arsip dilindungi dengan bahan anti rayap. 2007 vi. PERSYARATAM KUALITAS SUHU, KELEMBABAN, PENCAHAYAAN, DEBU, DAN KEBISINGAN, a. Suhu dan kelembaban di setiap ruang sesuai Senger kondisi daeran setempat, kecuali ruang lertenty. Suhu dan kelembaban ruang obat, gudang abat, ruang laboratorium,dan ruang radiology adalah - suhu 22 - 27" C dan kelambaban 40 - 70% , Bila suhu udara > 30°C perlu menggunakan Air Conditioner (AC), kipas angin, Bila kelembaban udara pada fuangan > 95 % perlu menggunakan pengatur kelembaban (dehumidifier, knususnya pada ruangan yang lerdapat mikraskop. . Konsentvasi debu tersuspensi di setiap ruang tidak lebih dari 150 ugims. fe. _Intensitas cahaya di sefiap ruang adalah 100 - 200 lux, Kecuali rung laboratorium, persalinan, UGD adalah : 300 lux, sedangkan dapur adalah 100 tux. 1. Kualitas udara ruang Puskesmas tidak berbau terutama bebas bau gas 128 dan amoniak Intensitas kebisingan equivalent (Leq) pada lokasi Puskesmas tidak lebin dari 65 a (A) PERSYARATAN SARANADAN FASILITAS SANITAS] 1. Airbersin a Tersedia aif bersih untuk kebutuhan karyawan dan pengunjung sebagai berikut + “Puskesmas non rawat inap : 15 - 20 literJorangihari ~ Puskasmas rawat inap : 15.20 liter/ ‘orangfnari ditamiazhan dengan 40-60 Iter/bedmmari Air bersif untuk keperluan Puskesmas ‘dapat dineraleh dari Perusahaan Air Minum, ‘Sumber Air Tanah atau sumber lain yang lelah diglah sehingga_memenuhi persyaratan Kesehatan. Kaltes air bersitt memenuhi syarat fisik, kimia, bakteriologis yang sesuai dengan keteniuan yag berlaku. © Distribusi air ke ruangan-ruangan senggunakan sarana perpipaan dengan lekanan posit Sumber air bersih dan sarana distibusinya hharus bebas dari pencemaran fisik, kimia dan bakteriologis, 2. Kamar mandi dan Jamban 2 Seligp Puskesmas harus memilki kamar mandi dan jamban yang memenuhi syarat Kesehatan b. Kamar mandi dan jamban harus terpisah antara laki-laki dan wanita, karyawan dan penguajung © Tersedia cukup alr bersih dan sabun. d_ Selalu terpelihara dan dalam keadsan bersin v3 Lubang penghawaan ventilasi narus bethubungan lagsune dengan udara luar {Ada himbauan, slogan, atau peirngatan untuk memelinara kebersiban, 9. Kamar mandi dan jamban tidak menjadi tempat perindukan vector. fh, Jumlah kamar mandi dan jemban adalah sebe gal berikut i. Puskesmas non rawat inap * Bagi karyawan disediakan sekurang- kurangnya 1 kamar mandi dan jamban untuk 15 orang, Bagi pengunjung disediakan 1 kamar rangi dan jamban untuk 40 orang }. Puskeemas cawat inap *” Bagi karyawan disediakan sekurang- kurangnya 1 kamar mandi dan jamban Untuk 15 orang, ‘Bagi pengunjung disediakan 3 kamar mandi dan jamban untuk 10 orang, Sarana Pembuangan air Limbah 4} Tersadia septic tank yang memenuhi syarat kesenatan. 2) Saluran air limbah harus kedap ait, bersih dari sampah dan dilengkapi penutup ‘dengan bak kontro! sellap jarak § meter. 3). Limbah rumah tanga diouang melalui saluran air limbah yang kedap ai, bersih dari sampah dan dilengkapi penutug dengan bak kontrol setiap jarak 5 meter. 4) Pembuatan air limbah setelan SPAL dengan cara diresapkan ke dalam tanah, 5) Limbah cair bekas pencucian film harus ditamoung dan tidak boleh dibuang ke lingkungan serta dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan. Sampah 1) Sampah infeksius harus dipisankan dengan sampah nan infeksius. 2) Setiap ruangan harws disediakan tempat sampah yang terbual dari bahan yang kuat, cukup singan, tahan karat, kedap air, dan mudah dibersinkan seria dilengkapi dengan kantong plastik sebagai berikut ‘a. Untuk sampah infeksius mengunakan antong plastk benwarna kuning b. Benda-benda tajam den jarum ditampung pada wadah khusus seperti botol & Sampah domestik menggunakan kantong plastik berwarna hitan Terpisah antara sampah basan dan ering, dapat diolan sendidi atau oihak ketiga untuk pemusnahennya, 3) Sampab infeksius dimusnahkan oi dalam incinerator Warta Perundang-ndangan No.2646/Kamis 01-03-2007 4) Sampan comestik dapat dkubur, dibakar ‘ataupun diangkut ke Tempat Pembuangen knit 5. Wastafel 1) Tersedia di ruang pelayanan yaity Ruang UGD, Ruang Poli Gigi, Ruang Kesehatan Ibu dan Anak (Klé), Ruang Pengobatan, Ruang Periksa, Puang Suntik, Ruang Laboratorium, Ruang Radiologi dan Ruang lain yang memerlukan air. 2) Berfungsi dengan baik dan dilengkapi ‘dengan chek valve atau kran air model siku 3) Dilengkapi dengan sabun atau zat anti septic. 4) Tetpelihara dan bersin, 5) Tersedia lap pengering tangan atau alat pengering tangan 8. Fasilitas Sanitasi dan Keamanan lainnya. 4) Untuk menjamin ketersediaan dan distribusi air perlu tersedia Water Tower yang tertutup, 2) Tersedia tabung pemadam kebakaran yang bberfungsi dengan bark 3) Tersedia_ ruangan khusus untuk penyimpanan perlengkapan kebersihan 4) Tersedia temoat khusus Genset yang wedap suara. 7. Instalasi 1) Pemasangan jaringan insialasi air minum, air timban, gas, listrik/genset, sistim penghawaan dan sarana komunikasi narus aman dan terlindung sesuai ketentuan teknis yang berlaku 2) _Jika bangunan Puskesmas lebih tinggi deri 10 meter atau lebih tinggi dari bangunan lain di sekitamya harus dilengkapi dengan penangkal peti 3) _Instalasi untuk masing-masing peruntukan sebakknya menggunakan kede warna dan label 4) Diupayakan agar tidak terjaal hubungan silang dan aliran balik antara jaringan distribusi air limban dengan air bersit sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5) Jaringan instalasi agar ditata sedemikian upa agar memenuhi syarat estetika, 6) Jaringan instalasi tidak menjadi tempat perindukan serangga dan tikus TATALAKSANA, a. Tata Cara Pemelinaraan Sarana +. Lantai dibersinkan dengan bahan anti septic minimal satu kali sehari 2. Air Conditioner - “Ruangan yang mengguaakan AC secara periodik harus dimatixan dan diupayakan mendapat pergantian va ludara segar dengan cara membuka seluruh pintu dan jendela setiap pagi selama 1 jam. Membersihan saringanffter udara AC secara periodik, 3. Pengoperasian instalasi sesuai prosedur 4 Pangendalian sumber _kebisingan disesuaikan dengan sifat sumber - Sumber Genset dikendalikan dengan meredam dan membuat sekat yang memadai, + Sumber dari lalu lintas dikurangi dengan care penanaman pohon, peninggian tembok dan membuat gundukan tanah yang memadai 6. Pengambilan sample air, bak penampungan dan pada kran terjauh dilskukan minimal 2 kalitahun, yaitu pada musim kemarau dan musim hujan. 6 Pembersinan bak air dan tempat perindukan Isinnya dilakukan sekurang- kurangnya 3 hari sekali untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aigyoly 7. Penanganan limah infeksius yang berasal dati lab, Poli dan ruang bersalin harus ddirendam dalam larutan kaporit 3 % selama salu malam, direbus mendidih selama 1 jam atau dipanaskan dalam autoclave selama 18 menit dan kemudian dibakar atau citanam di dalam tanah 8. Pembersinan mebel dan sarana lainnya pada Puskesmas minimal dilakukan satu kali sehari dengan menggunakan kain basah. Tempat duduk, slot pintu, wastafel yang berhubungan dengan pasien dibersihkanidilap dengan larutan alcohol 60%, Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas 4. Penyehatan lingkungan Puskesmas ‘meliputi tahap-tahap kegiatan sebagai berikut Warta Perundang-undangan No. 2646/Kamis,01-03-2007 1) Penyusunan rencana kerja tahunan penyehatan lingkungan Puskesmas yang merupakan bagian dart rencana kerja program penyehatan sarana tempat umum, Penyusunan rencana kerja tahunan yait *Jenis kegiatan yang akan ilaksanakan seperti pemelinarean —_ kebersihan, pemeriksaan sample air yang akan dilaksanakan, dan lain-lain + sasaranfarget liap jenis kegiatan Jadiwal pelaksanaan kegiatan Tenaga yang—akan melaksanakan kegiatan Peralatan, bahan atau sarana yang diperiukan (jenis dan jumiah) + Pembiayaan untuk tiap jenis kegiatan + Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan Pencatatan dan pelaporan Evaluasi kegiatan 2) Pelaksanaan kegiatan penyehatan lingkungan Puskesmas. Melaksanakan kegiatan yang telah dllaksanakan sesual dengan rencana yang telah disusun dan ketentuan atau pedoman yang berlaku. Linat lampiran penilaian pemeriksaan kesehatan lingkungan (inspeksi sanitasi) puskesmas MENTERIKESEHATAN, td Dr dr. SITIFADILAH SUPARI, Sp.JP (K) v5 PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN (INSPEKSI SANITASI) PUSKESMAS. Forme 1. Nama Puskesmes PUSKDTPE TT 2) AlomatPuskesmes Puskeeman 3. Kanupatentoaya Poste & NomaPempan 5. TonggetPentoan 8. aman No.) VARIABEL sosot KOMPONEN YANG nina | sKORE UPAYAKESLING Ome + 2 3 4 5 6 |) BANGUNANLIAR (Bobet = 18) pear +] a. Adanya pager inghungan 3 | Yong membatamasysrakat | fonganvangunan Pustesmes Pagar neat dan beh 3 | ¢. Tidak ada bagian pagar yang cusak 2 &._Adanya onia masckhelvar 2 2. Halaman tran 1 | Adonya aman 2 Jaandantemoot |b. Aatnyateroat parr : party © Haaman tama dan tempat pathic 2 tampak erin 4. Taman dipeiara dan eat 9p 2 | . Tersedia empat sampan 2 3 Teas 2 a. Teraslantaivaak retake 3 | 2 ers 3 © Kedar a 2 | | & Madan dbersintan 2 | (| 4 indie uae «) a Tidrtak 3 Barounan 8 Permukasn ata 2 | d ©) Remar trang (outhinrom) 3 | &. Beran car nodacortan 2 5 Atapdanienatiangt | & | a Atop tak booor 3 | | & Tingllangilangt min 28m dati 2 © Mudsh cerehean 2 4. Teak eae 2 | f Gatsstmengeupss ' | © Saran ouangan at | 4 | a. Kents sarana bak 4 Tidak lergerang ai 3 LI | ©. Duala melt salran eautup 3 | torasosor [i | ‘Tora scone Mengetahui Ko, Puskesmas Ka, Dinkes Tk.IUKabiKodya ‘Warta Perundang-undangan No.2646/Kamis,01-03-2007 v6 | | | jelapesl is { Ct SESS FS EF HFT cea pane JSS jE a a | S| zrefepere ete tele ieee [epee |e [ieceeereneee ne) _ fabs poe fec hes > peepeepespe |< | | ry] wnporecger sre é ¢ et 3 fs Fae EF { = o_o orfefelzfo)sir| ete ein i i 2) lole|elelalz| {|Z Elz lal z vebuesmoy 8/218 /8 |] 2/8lalz|5/olsiSiSlelalsle PAMUA ONYA NBNOLVION ey Peper EyPrS EPR Erte NVONTINONN NYLVHS5H VAvan T3SVRIVAl (s1=30¢08) wvva Nunn a ver ‘S46/Kamis 01-03-2007 Warta Perundang-undangan No. oq0q LENE YERUNE =!HN LebIEP 1H { (emer C esa | —- Fr ane] rit PrP lee > eal PA a t = aT OBR eeeRIBC Of [st ‘dj Bed Guek inpns eped 5 ‘2eqwu yrun dro vativexeg el 8) aa NvONvaanad 2 NYONYNY vL¥L S| Fae Ree Ree img Lb “uenunr| z TERERGD Wem [| © ae depay | aa z used q aa +) mvnnoread sf is [ nan | | Sy - eee eee ie lee — Er i Tenure re é ~ wiseg 2] Ee ey ve nai9atp wepnin'p £ 30000 4ePp ERY [| + ‘10 yer wep er EF 6Ue) { z eave) wep w g'z yeunone epbuev-e ie | es | a IONWTENONT NWS edL¥ “E] Rees Pere es fet T v8 Werta Perundang-undangan No 2646/Kamis.07-03-2007 SARANA FASILITAS | | SANITASI (Bobot=43) Penyediaan air 10 1 { | Tersedia air bersin alam jumiah yang ‘cukup (1,5-1,8 83) ‘Memacuhi syarat Kuaitas air bersih Distbusi at menggunakan peripaan | Tersedianya bak uci tangan pada unit pelaysnan pemeriksaan KIA-K cuang 9% lsboratonum 2. Jambanikamarmandi| 3. PAL, 8 ‘ersedianya kamar mandidan WC untuk Karyawan (1:10) Kamar mandi dan kakus Karyawan pria dan want terpisah “Tersedianya kamar mandi dan kakus pengunjung Bersih, tidak baw Saluran pernbuangan airimoan slouang ke septic tank Rasio kamar mandikekus dengan tempat tur (1:5) (khusus puskesmas peravatan) ‘Adanya sal Bertungsi ‘Ar kotor dan kamar mandi dan ruangan- ruangan pelayanan di alrkan ke SPAL. Saluran air imban tenutup an kedap a fan SPAL | 4 Sepah 10 ‘Adanya tempat sampah ol iap-iep ‘ang pelayanan “Tempat sampah kedap air ‘Adenya pemisahan sampah ifeksiug ddan non infoksius Pengosongan sampah setiap har (7 kali 24 jam) Penanganan sampah infeksivs menggungaksn panas tingg) 5, Wastafel 6 Tersedienya wastafet Serfangsi dengan balk Tersedia pada pelayanan KiA-KB, lsboratorum, Pol Gigi. Perawatan Tersecia zat ant septic ‘va lap pengering [Iv | MANAJEMEN DALAM [| KEBERSIHAN CAN | KETERTIBAN, || RBobot = 22) + Pengelolaan PBT 10 ‘Acanya orgarisasi Pokja PBT ‘Ada pedoman PPET. ‘Aca perjabaran uraan tugas pekja PPET ‘Ada hasi ponilsian PPBT setiop bulan ‘Ada atsip laporan PPBT dan Oat I ‘etiap 3 buian ‘Ada pemoinsan PPBT das Dat ‘Tersesianya alst-slat kebersinan setertoan puskesmas Warta Perundang-undangan No, 2646/Kamis,01-03-2007 vg 1 | k | 2. PenampiianPetugas | 4 | 3. Disioin petugas 4 Penamslan apidan bersih Pakaian seragam, Mernakalatibutienakep Beisikap ramen ‘Adanya buku tamu ‘Adenya dattar hacir vagi den sore Mermakal uaian tugas sean petugas Haair dan pulang tepat wakiu 4. Ketenaan I 4 ‘Aur unit pelayanan teratur ‘Ada pepan nama puskesmas ‘Ada papan nama ruang ot inti masuk ‘Ada petugas sitet RUANG TAMBAHAN, a (Bobet = 4) ‘Adan ‘Adanya mushola Ada cuangitempat untuk kegiaton \ oleh age ang capat tersendii TOTAL BOBOT too Mongetahui Ka Qin Kes Kabikodya *) Dati. Keterangan “1 Goret yang tidak peria TOTAL MILAUSCORE ((ottelitetveVy ‘Warta Perundang-undangan No.2646/Kamis,01-03-2007 Petugas PenilailPemeriksa Den ) mp, sn Np. a4 : 4 Ne Vit

Anda mungkin juga menyukai