STROKE NON-HAEMORAGIK
Pembimbing :
dr. Esti Haryati
Disusun Oleh:
Prakosa Jati P G4A014111
STASE KOMPREHENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2016
1
HALAMAN PENGESAHAN
STROKE NON-HAEMORAGIK
Disusun Oleh:
Prakosa Jati P G4A014111
Mengetahui,
Dokter Pembimbing,
2
I. PENDAHULUAN
3
II. LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
Nama : Tn.Syamsudin
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 67 tahun
Alamat : Petani
Agama : Islam
Status : Menikah
Tanggal Pemeriksaan : 13 Desember 2016
B. Keluhan Utama
Kelemahan anggota gerak kanan
C. Anamnesa
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan kelemahan anggota gerak kanan sejak 8 jam
sebelummasuk IGD Puskesmas Jatilawang. Dikatakan keluhan terjadi
setelah pasien melakukan sholat subuh, tiba-tiba tangan dan kaki kanan
terasa berat, awalnya masih dapat digerakan seperti biasa tetapi lama
kelamaan keluhan bertambah berat, sehingga pasien tidak dapat berjalan
ataupun berdiri. Pasien juga mengeluhkan sulit bicara, wajah yang merot,
nyeri kepala, tengkuk terasa berat. Pasien menyangkal keluhan
mual,muntah, nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran, serta demam.
4
Riwayat Keluarga
Tidak ada yang mengalami keluhan yang sama di keluarga pasien. Pasien
mengakui saudara pasien dan ayah pasien memiliki riwayat darah tinggi
Riwayat Sosial
Pasien merupakan seorang petani, sehari-hari bekerja di sawah miliknnya.
Pasien mengatakan biasa mengonsumsi gorengan hampir setiap hari, jarang
meminum obat darah tinggi, jarang berolahraga, merokok, dan gemar
makan-makanan bersantan serta asin.
D. Pemeriksaan Fisik
Status Present
KU : Sedang
Kesadaran : Compos mentis (GCS : E4V5M6)
Tekanan darah : 190/100 mmHg
Nadi : 92 kali/menit, reguler, isi cukup
Respirasi : 22 kali/menit
Temp. Axilla : 36,7oC
Status General
Mata : Anemis -/-, Ikterus -/-, Oedema palpebra -/-, Refleks
pupil (+/+) Isokor, Mata cowong (-)
THT
Telinga : Bentuk normal, discharge (-)
Hidung : Bentuk normal, discharge (-)
Tenggorokan : Mulut kering (-), tonsil T1/T1 hiperemis (-), faring
hiperemis (-)
Leher : JVP 5 cmH2O; Limfonodi tidak ada pembesaran
Thoraks : Bentuk dada normal, simetris, tidak terlihat pembuluh
kolateral, tidak ada bekas luka ataupun jaringan parut.
Cor
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
5
Perkusi : Batas kanan atas : SIC II LPSD
Batas kanan bawah : SIC IV LPSD
Batas kiri atas : SIC II LPSS
Batas kiri bawah : SIC IV 2 jari bawah LMCS
Auskultasi : S1>S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
Inspeksi : Gerakan napas simetris.
Palpasi : Vokal fremitus N/N
Perkusi : Sonor/Sonor
Auskultasi : Ves +/+, Rhonki -/-, Wh -/-
Abdomen : Turgor kulit normal, Distensi (-), BU (+) meningkat,
Nyeri tekan (+) epigastrium, H/L tidak teraba.
Ekstremitas : Akral hangat +/+, edema-/- kelemahan +/-
+/+ -/- +/-
Status neorologis
Daya penglihatan + +
Penglihatan warna + +
Ptosis
6
Ukuran pupil 3 mm 3 mm
Bentuk pupil + +
Strabismus divergen
Menggigit + +
Membuka mulut + +
N.V Trismus
Strabismus konvergen
N.VI Diplopia
Kedipan mata + +
Mengerutkan dahi + +
Mengerutkan alis + +
Menutup mata + +
Mengembungkan pipi + +
7
Tes Schwabach tidak dilakukan
Reflek muntah +
Sengau + +
N.IX Tersedak
N.X Menelan +
Memalingkan kepala + +
Mengangkat bahu + +
Artikulasi Disartria
Tremor lidah
Gerak Kekuatan
8
Tangan L B 3 5
L B 3 5
Kaki L B 3 5
L B 3 5
9
kanan. Pada pemeriksaan sensiblitas terdapat penurunan [ada anggota gerak
kanan. Pada pemeriksaan neurologis terdapat gangguan pada nervus fasialis
sentral dekstra, nervus hipoglosus sentral dekstra.
F. Diagnosis
1. Diagnosis klinik : hemiparese dekstra, sefalgia, mulut perot, disartria
2. Diagnosis topik : Hemisphere sinistra
3. Diagnosis etiologik : Stroke non hemoragik
G. Penatalaksanaan
1. Medikamentosa
a. Injeksi Citicolin 1x1 ampul (125mg/ml)
b. Po. Nifedipin tablet 1x 20 mg (sublingual)
c. Po. Clopdogrel tablet 1x75 mg
2. Nonmedikamentosa
a. Bedrest posisi semifowler
b. Infus RL 15 tpm
c. Monitoring keluhan, tanda vital
d. Rujuk Sp.S
3. Edukasi
a. Edukasi mengenai Stroke, penyebab, rencana pengobatan, dan
pencegahannya.
b. Edukasi mengenai faktor risiko.
c. Edukasi mengenai pengobatan hipertensi.
10
I. Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungsional : dubia ad malam
Ad Sanationam : dubia ad malam
11