2, September 2013
E-mail: nita_noriko@uai.ac.id
Abstrak - Salmonella typhi adalah bakteri anting leaves are suspected to contain tannin, a
penyebab terjadinya penyakit typhus. compound that can act as an antibiotic. The aim
Pengobatan menggunakan antibiotika of the research is getting information about
menimbulkan resistensi jika dilakukan tidak effectiveness of tea and anting-anting leaf
tuntas terutama ketika sistem tubuh menurun. extract as antibacterial agent specially S. thypi.
Pengobatan dengan menerapkan kearifan lokal Research were conducted from Maret until
merupakan salah satu alternatif dalam upaya October 2012 in Microbiology Laboratory, Al
penyembuhan. Daun teh (Camellia sinensis) dan Azhar Indonesia University. The steps incude
daun anting-anting (Acalypha indica L) diduga collecting tea and anting-anting leaves,
mengandung tanin, suatu senyawa yang dapat extracting tannin, testing for tannin, growing the
berfungsi sebagai antibiotik. Tujuan dari bacteria, and testing the inhibition zone. Leaf
penelitian ini adalah memperoleh informasi extract obtained by boiling and drying. The
efektifitas ekstrak daun teh dan daun anting- research shows that leaf tea and anting-anting
anting sebagai antibakteri alami, khususnya S. extraction have potential to be developed as an
typhi Penelitian dilakukan pada bulan Maret antibiotic. That are showed by clear zone as
hingga Oktober 2012 di Laboratorium indicate inhibition Salmonella typhi when tested
Mikrobiologi Universitas Al Azhar Indonesia. antibacterial. Both of the leaves plant are
Tahapan penelitian terdiri dari pembuatan positive tannin containing, and it is indicated as
ekstrak daun teh dan anting-anting, pengujian inhibitor S. thypi growth.
adanya kandungan tanin, penumbuhan S. typhi
dan uji antibakteri. Ekstrak daun diperoleh Keywords - Salmonella typhi, Camellia sinensis,
dengan cara perebusan dan pengeringan. Hasil Acalypha indica L, tanin, antibacteria
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun
teh dan anting-anting berpotensi untuk
dikembangkan sebagai antibiotik. Hal ini I. PENDAHULUAN
ditunjukkan dengan terbentuknya zona bening
ketika dilakukan uji antibakteri. Kedua ekstrak
daun tersebut positif mengandung tanin yang
diduga berperan dalam penghambatan
A ngka penyakit typhus di Asia Asia Selatan dan
Tengah termasuk Asia Tenggara terjadi
>100/100,000 penduduk/tahun). Insiden penyakit
pertumbuhan S. typhi. tersebut di Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia,
Australia, New Zealand, Eropa, Amerika Utara (10-
100/100.000 kasus/tahun). Secara global
Abstract - Salmonella typhi is a bacteria that diperkirakan dari 21.650.974 kasus terdapat
caused typhus disease. The curation using 216.510 kematian sepanjang tahun 2000 [1].
chemical drugs may cause bacterial resistance if
the treatment is not complete, especially when Pengobatan penyakit typhus yang tidak tuntas akan
the system of the body decreases. Treatment memberikan efek infeksi sistemik pada organ tubuh
with traditional medicine is one of alternative lain, dan dapat menyebabkan kematian. Penyakit
way for curing typhoid fever. Tea and Anting- typus selain menyerang usus juga menyerang
Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol . 2, No. 2, September 2013 105
kantong empedu, limpa, dan hati. Dengan demikian tidak dapat dihilangkan dari rantai makanan. S.
dibutuhkan upaya penanggulangannya [2]. thypi juga memiliki resistensi terhadap pemanasan
hingga 600C selama 60 menit. Pada pH yang rendah
Tanaman teh berpotensi sebagai antibakteria karena masih dapat bertahan karena resistensinya terhadap
mengandung bioaktif di antaranya adalah tanin [3]. asam, walaupun dengan tingkat kematian 90%.
Tanaman teh sudah lama dikenal oleh penduduk Bakteri ini juga mampu bertahan di dalam asam
dunia sebagai bahan minuman maupun sebagai obat lambung. Hal ini disebabkan karena tingginya
herbal yang mudah diperoleh masyarakat. Salah kandungan lemak pada matriks membrane
satu bioaktif yang terkandung pada pucuk teh hijau plasmanya [8].
adalah tanin. Selain tanaman teh, masyarakat juga
mengenal tanaman Anting-anting (Acalypha indica Adanya resistensi S. thypi terhadap antibiotika
L) yang memiliki nama lokal Lelatang atau Rumput mendorong penelitian lebih lanjut terutama ke arah
Kokosengan sebagai obat-obatan terutama sebagai genetika. Hasil penelitian menunjukkan adanya
sebagai antibakteri. faktor virulen yang diekspresikan ketika bakteri ini
menginfeksi host dan mengkode pembentukan
Bahan bioaktif antibakteri yang terdapat pada daun peptide antimikroba. Gen tersebut diekspresikan
anting-anting kemungkinan adalah tanin. Tanin pada apparatus flagel, kemotaksis dan sistem
yang merupakan senyawa fenolik terkandung pada transport Fe secara in vivo [9].
berbagai jenis tumbuhan hijau dengan kadar yang
berbeda-beda [4]. Tanin termasuk ke dalam Tanin
golongan senyawa polifenol. Salah satu manfaat Tanin merupakan senyawa yang dapat dilarutkan
dari tanin adalah sebagai antibakteri. Tanin sebagai oleh gliserol, air, hidroalkohol dan alkohol. Akan
antibakteri dapat menghambat sintesis protein tetapi, tanin tidak dapat larut dalam petroleum,
bakteri [5]. benzen dan eter. Tanin dapat terdegradasi pada
suhu 21000C dan akan terurai menjadi pirogallo,
Berdasarkan informasi tersebut maka daun teh dan pirokatekol, serta floroglusinol [7].
daun anting-anting perlu diteliti lebih lanjut untuk
dijadikan obat antibakteri. Hal ini mengingat Tanin memiliki rumus molekul C76H52O46, berat
pengobatan menggunakan herbal saat ini menjadi molekul 1701,22, dapat diidentifikasi menggunakan
perhatian yang besar di masyarakat. Perhatian ini kromatografi, berwarna kuning atau kecokelatan
disebabkan kekhawatiran masyarakat akan efek [8]. Tanin memiliki rasa asam dan sepat, tidak
samping obat kimia dan juga kesulitan dalam dapat mengkristal dan dapat mengendapkan protein
memperoleh maupun dalam mengkonsumsi obat larutannya. Tanin merupakan senyawa kompleks
terutama pada masyarakat yang berada di daerah dalam bentuk campuran polifenol yang sukar
terpencil. dipisahkan sehingga sukar mengkristal. Senyawa
fenol dari tanin mempunyai aksi astrigensia,
antiseptik dan pemberi warna [9].
II. TINJAUAN PUSTAKA
Tanin mempunyai sifat sebagai agen pengkelat
Salmonella typhi logam karena adanya pengaruh fenolik. Proses
Salmonella typhi memiliki bentuk seperti batang pengkhelatan logam dapat terjadi karena adanya
dengan alat gerak flagel peritrik dan tidak kesesuaian pola subtitusi dan pH senyawa fenolik
membentuk spora, dengan ukuran 2-4 mikrometer tersebut, dan dengan demikian tanin akan
X 0,5-0,8 mikrometer [6]. Infeksi S. thypi ke dalam terhidrolisis. Khelat dari senyawa tanin akan
tubuh dapat memberikan efek sistemik yang membuat logam dapat stabil dan aman di dalam
disebabkan oleh pengaruh toxin yang virulen. Toxin tubuh. Dengan demikian ada pengaruh tanin di
tersebut dapat diterima oleh reseptor sel yang dalam tubuh, jika mengkonsumsi minuman seperti
berbahan dasar glycoprotein [7]. teh secara berlebihan yaitu menyebabkan anemia.
Hal ini disebabkan zat besi dalam darah akan di
S. typhi dapat masuk ke dalam tubuh melalui khelat oleh senyawa tanin yang terdapat pada
makanan yang tercemar. Masuknya bakteri ini sulit makanan atau minuman tersebut. Tanin dari
untuk dikontrol. Selain itu bakteri ini memiliki Solanum trilobatum dapat menghambat
kemampuan untuk berubah secara genotif dan pertumbuhan S. typhi pada konsentrasi 1,0 dan 2,0
fenotif sebagai bentuk respon terhadap perubahan mg/ml [10].
lingkungan. Dengan kemampuannya tersebut, maka
106 Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol . 2, No. 2, September 2013
Camellia sinensis
Camellia sinensis yang dikenal dengan teh berasal
dari Cina. Camellia sinensis yang dapat tumbuh
pada ketinggian 200-2.300 meter di atas permukaan
laut. Tanaman teh memiliki manfaat diantaranya
sebagai anti kanker, antioksidan, antimikroba,
antibakteria, pencegah aterosklerosis, menjaga
kesehatan jantung, antidiabetes, menstimulasi
sistem imun, mencegah parkinson, menurunkan
kolesterol, mencegah karies gigi, mencegah bau
mulut, melancarkan urine, menghindari stroke, dan
menurunkan tekanan darah. Hal ini disebabkan
kandungan bahan kimia aktif seperti katekin, asam
amino, gula, polifenol oksidasi, klorofil dan karoten
yang terdapat pada vakuola [11]. Gambar 1. Tanaman Acalypha indica L
suatu zat menjadi antibiotika adalah lebih dari 18 Gambar 5. Zona bening di sekitar cakram difusi
mm [22]. Pada penelitian ini diameter zona bening ekstrak daun C. sinensis (setelah 24 Jam)
rata-rata yang dapat terbentuk adalah 21,66 mm.