Anda di halaman 1dari 266

STAKAAN

I.SIPAN
VA TIMUR
1
r
ELEMEN.ELEMEN MESIN
DALAM PERANCANGAN
MEKANIS
PERANCANGAN ELEMEN MESIN TERPADU

Buku 2

Robert L. Mott, P.E.


University of Dayton

Penerbit AN Dl Yogyakarta
M ILIK
Badan Perpusta&*oo
dan He,rrsipan
Prepinsi Jaza
Tins
3ue 4-/ Aev7f,/ zvto
ELEMEN-ELEMEN MESIN DALAM PERANCANGAN MEKANIS - EDISI4
.ludul Asli: MACHINE ELEMENTS lN MECIIANICAL DESIGN
By: Rolre rt L. Mott, P.E.
Original English editiorrCopyright(O2004byPearsonEduc.rtion, Inc.,Uppgl$lddlelliver;NewJersey07458.

Peneriernah Ir. Rines M.T; lL. F.X. Agus Unggul S.rntoso; Wibowo Kustt.rndorro S.T., M.T; Ir. F-A. Ruscli Samtr.rda M.T
IGusti Ketut Puja S.T., M.T.; Drs. A Teguh Siswarrtoro I\1.S.
Ed i tor Dwi Pralrantini
Setting Deddy Harmoko
Nlodifikasi Desain Sampul Deddy l{.rrnroko
Korektor Suci Nurasih/Aktor Sadewa

AII Rights Reserved. No part of this book nr.ry lre reproduce(l or tmnsnritted in .rny form or lry any nreans, electrcnic or nrechanical, irrcluding
plrotocopying, recorrling orby any information storage retrieval systenr, witlrout permission fronr Pulrlisher.

Etlisi lrah.rsa Irrdonesia ditertritk.rn oleh Penertrit ANDI


('opyright , 2009

Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan

Robert L. Mott, P.E.


Elemen-Eleman Mesin dalam Perancangan Mekanis/Robert L. Mott, P.E;
Diterjemahkan oleh: Ir. Rines M.T; Ir. F.X. Agus Unggul Santoso; Wibowo Kusbandono S.T., M.T; Ir. F.A. Rusdi Sambada M.T;
I Gusti Ketut Puja S.T., M.T.; Drs. A Teguh Siswantoro M.S.

- Ed. I. - Yogyakarta: ANDI


18 77-16-15-14-13 12-11_-10-09
xii + 250 hlm: 20 x 28 cm.
109
ISBN: 978.979.29.0683.7 (jilid lengkap)
lSaN: 978-979.29-0685-, (buku 2)
L. Machine Design
I. Mott, Robert L.
II. Prabantini, Dwi
IIL Title
DDC'27:621875
Tcga ngo n G e b tr ttrlutt lct r t L it t':,.,:,' ill

Kata Pengantar
Tujuan buku ini adalah untuk mernberikan konsep, prosedur, data, dan teknik-teknik analisis yang diperlukan rrntuk
ltlL'raltcaltg elenren-elenrert nresirr ),ang secara unrurl dijunrpai dalarl peralatan dan sistern nrekanis. Para nralrasislva
yang akan nrenyelesaikan nrata kuliahnya dengan rnerlpela.iari buku ini dilrarapkan nlarnpLl rnelaksanakan perancangan-
perancangan arval untuk elenren-elernen mesin darr selarr-iutnya rnengintegrasikarr elernerr-elenren tersebut ke dalarn
:ebuah sistenr yang tersusun dari beberapa elernen.
Mengingat elemen-elerren tersebut bekerja santa dalarl rnerlbentuk sebualr sistern, nraka proses ini mentellukan
sebuah peftimbangan terhadap syarat-syarat unjuk keria rnasing-rnasing elenrerr dan keterkaitan antarelenren. Sebagai
;ontoh, sebuah roda gigi harus dirancang untuk ntentrarrsrrisikan daya dengarr kecepatan teftentLl. Perancangan ini
:neliputi penetapan jLrnrlalr gigi,.iarak baui, bentuk gigi, lebar rnuka. cliarueter jarak bagi, bahan, dan nretode perlakuan
f,anasnya. Tetapi perancangan roda gigi juga meurengaruhi dan diperrgaruhi oleh roda gigi pasangannya, poros yang
:nerttbawa roda gigi tersebut, dan lingkungan di sekitar tetnpat roda gigi tersebut akan dioperasikan. Terlebilr lagi, poros
roda gigi harus ditumpu dengan bantalan-bantalan yang harus diletakkan di dalaur rurnah mesin. Dengan denrikian,
rerallcang lrarus tetap menrikirkan sistenr ini secara ntenyelurulr ketika sedang nrelakr.rkan perancangan telhadap nrasing-
:nasing elenren penyusunnya. Dengan cara inilah, buku ini al<an nrelnbantu nralrasisrva dalanr rrrelakukan pendekatan
-rntuk rnenyelesaikan beLbagai persoalan perancangan.
Buku ajar ini dirancang untuk rnengkaji kepelluan-kepcrluan dalam perancarrgan rnekanis yarrg praktis. Penekanatr
Jiberikan pada penggunaan bahan-bahan dan proses-proses yang telalr tersedia serta berbagai pendekatan perancangan
;'ang sesuai untuk urencapai hasil perancangan yang anran dan efisien. Siapa pun yang rnenggLrnakan buku ini dianggap
:cbagai perancang, yaitu orang yang beftanggung jawab atas penentuan konfigurasi sebuah nresin atau sebualt bagian
inesin. Untuk nrenrbuat berbagai keputusan perancangan, sen'lua persanraan, data. dan prosedur.prosedur perancarlgan
r artg diperlukan ditunjukkan di rnanapun digurrakan.
Para nrahasiswa yang rnenggunakan buku ini dianggap telalr nrernpunyai latar belakang yang baik dalarn bidang ilnru
statika, kekuatan bahan, aljabar perguruan tinggi, dan trigononretri. Walaupun bukan keharusan, pengetaltuan tttengenai
*irtenratika, nrekanisrne industri, dinamika, bahan-bahan dan proses-proses uranufaktulakan lebih banyak nrerttbantu.
Beberapa hal penting rnengenai buku ini di antaranya adalah:

Buku ini dirancang untuk digunakan dalam mata kuliah ar.val mengenai perancangan nresin di tingkat prasarjana.
Daftar pokok-pokok bahasan yang luas akan nrenrberikan peluang bagi tenaga pengajar untrrk nrenentukarr pokok-
pokok bahasan dalanr perancangan rnata kuliah. Forntat yang diberikan.juga sesuai untuk dua ntata kulialt terkait
yang berurutan dan dapat dipakai sebagai rujukan dalanr pelatilran-pelalihan proyek perancangan rtrekanis.
l. Para nrahasiswa diharapkan rnampu nrernperluas upaya-upaya nrereka untuk rnenuju ke pokok-pokok bahasan yang
tidak termasuk dalarn instruksi di dalam ruang kelas, karena penjelasan-penjelasan mengenai prinsip-prirrsipnya
dibuat beryerak maju dan ntencakup banyak contolr soal.
.1. Penyajian bahan yang praktis dirnaksudkan untuk mernpennudah pernbuatan keputusan-keputusan perancangan dart
dapat dinranfaatkan oleh perancang-perancang yang sedang melakukan pt'aktik perancarlgan.
Buku ini menganjurkan dan mempefiunjukkan penggunaan spreadsheet konrputer untuk kasus-kasus yang
nrernerlukan prosedur penyelesaian yang lama dan rnelelalrkan. Dengan rnenggunakan spreadsheet, perancang
berpeluang untuk membuat keputusan dan melakukarr perubahart data pada beberapa bagian dan korrtputer akan
melakukan senrua perhitungan. Lihat Bab 6 mengenai kolonr, Bab 9 nrengenai roda gigi lulus, Bab l2 nrengenai
poros, Bab I 3 mengenai suaian susut tekan, dan Bab I 9 rnengenai perallcangan pegas. Perangkat Iunak perhitungan
berbantuan komputer lainnya dapat juga digunakan.
6. Ruiukan-rujukan ke buku-buku, standar-standar, dalr artikel-artikel teknik lainnya dapat menrbantu tenaga penga.iar'
dalatn menyajikan pendekatan-pendekatan alternatifatau untuk nreurperdalarn penrahanran.
Daftar situs internet yang berhubungan dengan pokok-pokok bahasan di dalanr buku ini diberikan pada bagian akhir
dali sebagian besarbab untuk nrerrrbantu para penrbaca rnenenrukan infornrasi atau datatarnbahan rlengenai produk-
produk konrersial.
iv Elcrnen-Elenren Mesin dalont Perctncangdn l,lekanis

Selain penekanan pada perancangan yang murni untuk elenien-L.lenren lnr'silr. banyak pembahasan yang diberikan
nrelingkupi elenren-elenren dan peralatan-pelalatan yang tersedia secar.i krrr)rersial. l lal ini nrengingat banyak ployek
perancangan ntenterlukan sebuah kontbinasi baru yang lebilr optinral. bagian-basian rnesin yang dirancang secara
klras, dan konrponen-konrponen yarrg sebaiknya dibeli.
9. Untuk beberapa pokok bahasan difokuskan urrtuk rnernbantu perancang Jlllnr nrenrilih kornponen-konrponen yang
tersedia secara kourelsial sepefii bantalan gelincling, kopling llc'ksibel. sc'krtip bola. nrotor listrik, transnrisi sabuk,
transnrisi rantai, kopling tidak tetap, dan renr.
t0. Perhitungan dan penyelesaian soal di dalanr buku irri menggunakan Sistenr Satuarr lntenrasional (SI) dan sistenr yang
lazirn digunakan di A.S. (inch-pound-second) dengarr plopolsi lang harrrpir sanrir. Ruiukan vang digunakan dalarn
penggunaan satuan SI adalah IEEE/ASTM-Sl-10 Stantlurtl .litt' L'.se t.,/ tlt,' ltrt.'r'rttttiottul S.s/crr o/ Unil,s (Sl)'The
Nloclern Melric Systenr, yang telah menggantikan ASTM E380 dan .1.\'Sl IEEE.\ttttttlut.tl 26E-1992.
ll. Dalarn sebagian besar bab, diberikan lampiran yang luas beserta tabel-trbei lang rinci untuk rtrernbantu pernbaca
dalarl nrernbuat keputusar.l perancangalr yang sesunggulrrtya. derrgan hart-ra rren_gsunakan buku a.iar ini.

MDESIGN_PERANGKAT LUNAK PERANCANCAN MEKANIS YANC


TERCAKUP DALAM BUKU INI
Perancangan elerrrerr-elenren rnesin pada dasarnya nreliputi prosedur 1'ang Itras. perhitunean-perhitungan yang koutpleks,
darr berbagai keputusan perancangan. Data harus diperoleh dari diaglanr dan tabel vang banyak sekali. Di sanrping itu,
perancangan nrerupakan pekerjaan iteratif, yarrg nrcneharrrskan perancang nrelakukan percobaan dengan nrenganrbil
beberapa pilihan untuk sebarang elenren tertcntu.1,ang akan rnensakibatkan terjadinya pengulangan perhitungan
perancangan dengarr data yang baru atau keputusan-keputusan perancansan 1'arrg baru. Hal ini surrgguh-sunggulr
dialarni khususnya untuk pelalatan-peralatan rnekanis \ans, tersusr.ln dari berbagai kornponen rrengingat keterkaitan
arrtarkolnponennya harr.rs dipeninrbangkan. Perubalran-pertrbahan pada satu komporren kerap kali ntembutuhkarr
perr.rbahan-perubahan pada elemen-elerren terkaitnya. Petnakaian perangkat lunak perancangan rnekanis berbantuarr
kontputerdapat rnernfasilitasi proses peruncangan karena pcrangkat lunak tersebut trelaksanakan banyak pekerjaan dan
hanya ntenyisakan pekeriaan dalanr hal keputusan-keputusan perancangan utanra berdasarkan kreativitas dan ketetapan
perancangnya.
Pcrlu ditekanlian bahrva para pengguna peranghat lunak lionrputcr harus menrpunyai pemahaman yang
rnatang nrengcnai prinsip-prinsip perancangan darr analisis teg:rngan schingga dapat nrenrberikan jaminan
bahrva lieputusan-keputusan perancangan yang diantbil didasnrkan pada landasan-landnsan yang dapat
dipcrcaya. Disarankan pula bahrva pcrangkat Iunali tcrscbut hanya digunalian sctelah menguasai sebuah
nrctodologi pcrancangan yang diberikan, yaitu dengan tcrlcbih dulu rncmpclajarinya dcngan s:rksama dan tclah
mclaksanakannya dcngan menggunakan cara-ca ra nranual.
lffi-\ T. I /- r\ I Di dalarn buku ini tercakup perangkat lunak perancangan nrekanis MDESIGN yang diciptakan
-[UJ{Utr)lL]l\ oleh TEDATAConrpany. Dengan kebelhasilan yang diturunkan dari perangkat lunak MDESIGN
/ffi\ rnec yang cliproduksi untuk pasar Eropa, MDESIGN versi AS mengembangkan standar darr nretode
perancangan yang Iazinr digunalian cli Aurerika Utara. Banyak bantuan dalanr hal isi dan prosedur-prosedur perancangan
diperolelr secara langsurrg dari bLrku ini, yang dalant bahasa aslinya ber-iudul A,lachinc Eletrrenls in Mechanicctl Design.
Perangkat lunak MDESIGN dapat digunakan sebagai balran tanrbahan untuk buku ini, yaitu pokok-pokok bahasan
yang rne liputi:

Analisis teganganbalok Defleksi balok l.ingkaran Mohr Kolom


Trarrsnrisi sabuk Transnrisi rantai Roda gigi lurus Roda gigi rniring
Poros Pasak Sekrup daya Pegas
Bantalarr gelinding Bantalan perntukaan rata Sanibungan baut Pengikat
Kopling tidak tetap Renr

Di dalarr buku ini, logo-logo khusus (MDESIGN) diletakkan di bagian pinggir halarnan yang isinya rnernpunyai
kaitan dengan penrakaian pemngkat lunak ini. Di sarrping itu. Buku Petuniuk Penyelesaian yang nreliputi pedorran
pensgunaan peran-ukat lunaknya, hanya diberikan kepada para tenaga penga.iar yang nrenggunakan buku ini dalanr kelas-
kelas telencana.
kan KEISTIMEWAAN EDISI KEEMPAT
yek
ara Pendekatarr praktis untuk perancangan elenren-elernen nresin yang tidak terlepas dari perancangan-perancansan nrL.kalrs
yang rnenyeluruh di dalam edisi ini tetap dipertaharrkan dan disenrpurnakan. Se.iLrrrrlah besar penrbaruan dilakukan
rng ternlasuk fbto-fbto baru komponen-kornponen rnesin korlersial, data perancangan yang baru untuk beberapa elernen.
uk, standar-standar baru atau revisi, rujukan-rujukan yang barLr di setiap akhir bab, daltar situs internet, dan beberapa elerlc.n
baru yang lebilr lengkap. Daftar berikut merangkunr beberapa keistirlervaan dan pentbarLlan utalra pada edisi keenrpat
lng irr i:
an"l
Tlte l. Susunan tiga-bagian yang telah diperkenalkan dalarn edisi ketiga tetap dipertahankan.
' Bagian l (Bab l-{) trretnusatkan pada ka.fian ulang dan tataran penrahantan bagi pernbaca ntengenai fhlsafali
perancangan, prinsip-prinsip kekuatan bahan. sifat-sifat bahan, tegangan-tegangan gabungan, perancangan
untuk.ienis penrbebanan yang beragam, serta analisis dan perancangan kolorr-kolont.
' Bagian II (Bab 7-15) disusun untuk ntenyajikan konsep perancangan sistern trarrsrnisi daya nrenyeluruh, yang
meliputi beberapa elemen uresin utama seperti transnrisi sabuk, transnrisi rantai, roda gigi, poros, pasak. kopling
tetap, sil, dan bantalan gelinding. Pokok-pokok bahasan ini sengaja dipersatukan untuk nrenekankan keterkaitan
dan karakteristik rnasing-masing. Bab 15, Penyelesaian Perancangan'Iransmisi Daya, adalah pedoman
ntengenai keputusan-keputusan perancangan yarrg rirrci senrisal tata letak rnenyeluruh, gambar rinci, toleransi.
dan suaian.
ks, r Bagian III (Bab l6-22) rnenyajikan metode-nretode analisis dan perancalrgan beberapa elerrren rresin yang
itu,
penting yang tidak berhubungan dengan perancangan transnrisi daya. Bab-bab ini dapat dicakup Lrntuk
bil
kepentingan pelnesanan atau dapat digunakan sebagai bahan rujukan untuk proyek-proyek perancangan
lan ult.lultt. Di sini tercakup bantalan permukaan rata, elemen-elenren gerak linier, pengikat, pegas. rangka rnesin.
}lh sarnbungan baut, sarrbungan las, motor listrik, pengendali, kopling tidak tetap, dan rem.
larr
2' Ciri-ciri khas tampilan Cambar Keseluruhan, Antla sebagai Perancang. dan Tujuan Bab lni yang diperkenalkan
.at1
dalanr edisi-edisi terdahulu tetap dipertahankan dan disenrpurnakan. Umparr balik rnengenai ciri-ciri khas tanrpilarr
Ian
ini dari pengguna, baik dari para mahasiswa ataupun dari para tenaga penga.iar, sarrgat rnenrbesarkan hati. Mereka
larr
turut urentbantu pernbaca dalam nrengungkapkan pengalanran-pengalanran ntereka nrasing-ntasing dan dalant
)alt
menyadarkan ketlaurpuan-kemantpuan apa sa.ia yang akan nrereka peroleh setelah metnpela.jari setiap bab. Teori-
teori dari kaunt konstruktivis n.rengenai pembelaiararr nrerrdukung pendekatan ini.
ng
3. Secara ringkas, beberapa pokok bahasan baru atau diperbarui dari masing-rnasing bab adalah:
an
lat
' Dalau Bab l, penrbahasan nrengenai proses perancangan nrekanis lebih disenrpurnakan dan beberapa fbto baru
ditalnbahkan. Situs-situs internet untuk perancangan rnekanis Lrnrunr yang dapat diterapkan pada banyak bab
alr
berikutnya disuguhkan di sini. Beberapa di antaranya adalah merrgerrai organisasi-organisasi standar, perangkat
alr
lunak analisis tegangan dan basis data yang dapat ditelusuri untuk rlendapatkan berbagai produk dan layanan
teknis yang luas.
al.)

iN ' Bab 2, Bahan-Bahan dalam Pcrancangan Mekanis, lebih disenrpurnakan, khususnya dengan bahan
tantbahan tnengenai petnuluran, besi ulet austemper'(ADl), ketanggulran, energi turnbukan, dan pertirrbangan-
de
pertirnbangan khusus dalarn pernilihan plastik. Sebuah subbab yang secara rrenyeluruh dikhususkan untuli
all
pentilihan bahan-bahan telah ditambahkan. Daftar situs internet disediakan agar para penrbaca dapat mengakses
data industri tnengenai kebenaran senruajenis bahan yang dibahas dalarl bab ini dengan beberapa di antaranya
at.)
dilibatkan pada persoalan-persoalan praktis yang balu.
' Bab 3, sebuah kajian ulang rnengenai Analisis Tcgangan dan Dcformasi, mempunyai tarrbahan kajian ulang
Inengenai analisis gaya dan penyenrpurnaan konsep-konsep nreugenai elernen-elelnen tegangan, tegangan-
tegangan trornral gabungan, dan balok-balok dengarr l11ou1elt lengkung terpusat.
' Bab 5, Perancangan untuk Bertragai Jenis Pembebanan, secara luas telah ditingkatkan dan diserrpurnakarr
dalanr pokok-pokok bahasan rnengenai kekuatan lelah, f-alsafhh perancangan, faktor-faktor perancangan,
prediksi kegagalan, ganrbaran uurun.r rnengenai perrdekatan-pendekatan statistik untuk perancangan, batasan
utnuq dan akumulasi kerusakan. Pendekatan yang dian jurkarr terhadap perancangan terhadap lelah telali diubalr
dari kritet'ia Soclerberg menjadi metode Gooclnun. Modifikasi rnetode Mohr ditanrbahkan untuk batang-batang
yang terbuat dari bahan-bahan getas.
'ai
erl ' Dalau Bab 7, transmisi sabuk sinkron ditanrbahkan, ternrasuk data perancangan yang baru untuk tingkat-tingkat
daya pada rantai.
rS-
vi Elemen-Elenten Mesin dalam Perancongan Mekanis

Bab 9, Perancangan Roda Gigi Lurus, disenrpurnakan densan tbto-f oto baru rnesin-rnesin pembuat roda gigi, I
standarAGMA yang baru untuk kualitas roda gigi, penrbalrasan r anS barLr rnengenai ukuran lirngsional kualitas
roda gigi, keterangan tanrbahan nrengenai fhktor geornetri / untLrk kc'talranan terhadap cacat tnuka, inlbrnrasi
peluurasan roda gigi yang Iebih banyak, dan sebuah subbab yang dikernbarrgkan secara lLtas dengan sisteur roda
gigi plastik.
Dalarn Bab I l, disediakan informasi baru nrengenai nal tanpa pasak Lrrrtuk hubungan-hubungart poros.ienis
Ringfeder@ dan poligon serta sambungan univelsal Colnayr\r. Daltar situs irrternet yang paniang dintaksudkan
untuk urenyediakan akses ke data untuk pasak, kopling tetap, satttbungan urtiversal. dan perapat.
Kecepatan kritis, tin jauan-tin iauan dinarn ika lainnya, dan poros fl eks ibe I d itanr bah kan kc dalam Bab I 2 tentang
Perancangan Poros.
SebLrah subbab yang selnua isinya baru, Tribologi: Gesekan, Pelunrasan, dan Keausan ditanrbahkan pada Bab
16, Bantalan Luncur. Tersedia lebih banyak data tentang./hktor-./dktor 7;l'untuk bantalan-bantalan dengan
pelurnasan batas.
Bab l7 telah diberi judul ulang dengan Elemcn-Elerncn Gcrak Linier yang nreliputi sekrup daya, sekrup bola,
dan aktuator lurus.
Penyeurpurnaan pada Bab 18, perihal Pengikat, rneliputi kekuatan geser ulir-ulir, kontponen-kontponen torsi
yang dialarni pengikat, dan rretode-rnetode pengencatlgan baut.

Penghargaan

Penghargaan saya tu.iukan dipersernbahkan kepada senrua yang telalr bersedia uret.ubantu dalaur bentuk usul saran denti
penyelnpurnaan buku ini. Saya urengucapkan terima kasih kepada staleditorial Prentice Hall Publishing Cornpany, yang
telah nrenyediakar.r ilustrasi-ilustrasi dan kepada para pengguna buku ini, para tenaga pengajar dan para ntahasiswa, serta
siapa saja yang telah rnerrbantu penulis untuk rnernperolelr bahan-bahan diskusi. Penghargaan yang khtrstrs ditujukan
kepada telnau-tel.llan sejawat di University of Dayton, Prof-essor David Myszka, Jantes Penrod, Joseph Untener, Philip
Doepker', dan Robert Wolff. Saya .juga rnengucapkan terirra kasilr kepada rnereka yang telah bersedia rnencurahkan
pikirannya dalanr mengka.ii ulang edisi sebelumnya: Marian Barasclt, Iludson Valley Conrmunity College; Isrrrail Fidan.
Tennesee Tech Univelsity; Paul Unangst; M ilwaLrkee Sclrool ol Engineeling; Richard Alexander, Texas A & M University
dan Gary Qi, The University of Memphis. Teristinrerva saya lnengucapkan terinra kasih kepada para tnahasiswa saya-
yang dulu dan yang sekarang-atas pemberian senrangat dan utnpan balik yang positif terhadap bLrku ini.

Roberl L. Motl
\ ll

tas
asi
da

ris
Pengantar dari Penerbit
alt
3:ku yang ada di hadapan pernbaca ini rnerupakan terjemalran dari buku Machine Elements in Mechanical Design 4,r,
:.lition, karya Robert L. Mott. Sebuah buku yang nrenurut kanri sangat istirlewa karena buku ajar ini dirancang untuk
- :'nuka.iikeperluan-keperluan
dalam perancangan mekanis yang praktis. Siapapun yang rxenggLrnakan buku iniclianggap
ab :;3a$ai perancang, yaitu orang yang bertanggung.jawab atas penentuan konfigurtasi sebuah ntesirr atau sebuah bagian
an '-'esin.
Sebenarnya alangkah baiknya bila sebuah buku tetap cliterbitkan sebagai sebuah buku nrengingat satu buku adalah
la. ,<rualt kesatuan yang tak terpisahkan, dari halanran pertanta sarrrpai halantan terakhir. Akan tetapi dengan berbagai
:':nirnbangan, kami ntetnutuskan untuk membagi buku ini nren.iadi dua.jilicl, di nrana.jilicl yang satu nrelengkapi.jilid yarrg
'sl -- ;1. Arrda tidak nrerrdapatkan manf'aat yang maksirnal hanya urenrbaca salah satu di antaranya, yang lxaua ptrn yang Anda
::ca. Bila keduanya Arrda satukan, barulah Anda akan mendapatkan yang sernpurna.

Elenren-Elenren Mesin dalam Perancangan Mekanis Jilid I nrerrbahas clua bagian utaura:

Prinsip-Prinsip Perancangan dan Analisis Tegangarr


Il r Dasar-Dasar Perancangan Mekanis
t(, o Bahan-Bahan dalant Perancangan Mekanis
ta r Analisis Te.gangan dan Deforurasi
It o Tegangan Gabungan dan Lingkaran Molrr
ip o Perancangan untuk Berbagai Jenis pembebanan
rll o Kolorn
1.

v I Perancangan Penerus Gerakan Mekanis


o Transrnisi Sabuk dan Transrnisi Rantai
o Kinenratika Roda Gigi
o Perancangan Roda Gigi Lurus
o Roda Gigi Miring, Roda Gigi Kerucut dan Roda Gigi Cacing
o Pasak, Kopling dan perapat
o Perancangan Poros
o Toleransi dan Suaian
o Bantalan Gelinding
o Penyelesaian Perancangan Transrrisi Daya

Elenten-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis Jilid II merrbahas satu bagian utanla:

Detail Perancangan dan Elemen-Elerren Mesin Lainnya


o Bantalan Luncur
o Eleruen-Elemen Gerak Linear
o Pengikat
. Pegas
o Rangka Mesin, Sambungan Baut dan Sarnbungan Las
o Motor Listrik dan Kendali-Kendalinya
o Kendali Cerakan: Kopling Tidak Tetap dan Rern
o Proyek-ProyekPerancangan

':ngan hilangkan kesentpatan Anda untuk menjadi ahli lranya dengan melervatkan bLrku ini. Jangan biarkan cliri Anda
-renladi setengah ahli karena hanya membaca jilid ini.

Penerbit ANDI
Daftar lsi tl.;rl,r

t Ir,l

llr" i
BAGIAN lll Detail Perancangan dan 18 Pengikat 50
Elemen-Elemen Mesin Gambar Keselurultan 50 l$"-:
Lainnya Anda sebagai Perancang 52 :1il. {
lni n"(n
l8.l Tujuan Bab 52

18.2 Bahan dan Kekuatan Baut )ru


16 Bantalan Luncur 2
18.3 Penandaart UIir dan Area
53
Tegangalr 55 i:*
Garnbar Keseluruhan 2 18.4 Bebarr Jepit dan Pengencangan Satllburlgall

Anda sebagai Perancang 4 Baut 57


1l
l6.l Tu.iuan Bab Ini 4 18.5 Penerapatt Ca1'a Luar pada Sambungan Bar-rt 60

16.2 Tugas Perancangan Bantalan 5 18.6 Kekuatarr Lucut Ulir 62

16.3 Paranreter Bat'fialan, P.nlp 6 18.7 Jenis Pengikat dan Aksesori yang Lain 63 q,,rI

16..1 Bahan-Bahan Bantalan 7 18.8 Cara Lain Pengikatarr dan Penyantbungan 64 \I.:

16.5 Perancangan Bantalan Berpelurras Batas 9 Rcfcrcnsi 65 -;I


16.6 Bantalan Hidrodinamik Lapisan Penult 14 Situs Internet 65

16.7 Perancangan Bantalan Berpelutrras Hidrodinanlik Soal-Soal 66


Lapisan Penuh I5

16.8 Pertimbangart-Peftimbangan Praktis Lrntuk


Bantalan Luncur 2l
19 Pegas 67
16.9 Bantalarr Hidrostatis 22 Gambar Kcscluruhan 61
16. l0 Tribologi: Cesekan, Pelutnasan, dan Keausan 26 Anda sebagai Perancang 68
Refercnsi 30 'l r
l9.l Tujuan Bab Ini 69
Situs Intcrnet 30 19.2 Jenis-Jenis Pegas 69
Soal-Soal 32
19.3 Pegas Ulir Tekarr 12 :1 r

19.4 Tegangan dan Defleksi untuk Pegas Ulir :I I

Tekan 80 :t"l
17 Elemen-Elemen Gerak Linier 33
:t
19.5 Analisis Karakteristik Pegas 83 r

19.6 Perancangan Pegas UIir Tekan R.e f,


Gambar Keseluruhan 33 85

Anda sebagai Perancang 36 19.7 Pegas Tarik 93 I,]I U

l7.l Tujuan Bab Ini 37 19.8 Pegas Ulir PLrntir 98 :,ial


17.2 Sekrup Daya 31 19.9 Memperbaiki Uniuk Kerja Pegas dengan Sfior
17.3 Sekrup Bola 43 Peening 105
22
17.4 Pertirnbangan Petnakaian Sekrup Daya dan 19.10 Pembuatan Pegas 106

Sekrup Bola 46 Referensi 106

Refcrensi 48 Situs lnternet 106 Can


Situs Internet 48 Soal-Soal 107 \nd
Soal-Soal {8 ::. I

r1 1

--.f

11 i
1'lu
= Tegongan Gabungan clon Lingkat'an ,llttltr ir

20 Rangka Mesin, Sambungan Baut, dan 22.6 Kelenrbanran Sistenr dan Kecepatan Polos
Sambungan Las 110 KoPling t79
22.7 Kelenrbarnan Efektif untuk Benda yang Bergerak
Cambar Keseluruhan I l0 Lurus 18 I

Antla sebagai Perancang II I 22.8 Penyerapan Energi: Syarat Disipasi Panas 182
l0.l Tujuan Bab Ini ll2 22.9 Waktu Respons 183
20.2 Rangka dan Struktur Mesin I 12 22.10 Bahan Gesek dan Koefisien Gesek I 85
10.3 Sarrbungan Baut Dibebani Secara Eksentris I l5 22.11 Kopling atau Renr Jenis Pelat 187
:U.{ Sambungan Las 18 1 22,12 Ren Cakrarrr I 89
Referensi 127 22.13 Kopling atau Renr Kerucut 189
Situs Internet 128 22.14 Rem Tronrol l9l
Soal-Soal 128 22.15 Rem Pita 196
22J6 Jenis-Jenis Lain dari Kopling Tidak Tetap dan
Renr 198
;.n 21 Motor Listrik dan Kendali- Refcrensi 200
'v kendalinya 131
Situs Internet 200

Cambar Keseluruhan l3l Soal-Soal 201


\nda sebagai Perancang 132
ll'l rujuan Bab lni 133 23 Proyek-Proyek Perancangan 2og
:1.2 Faktor-Faktor Peurilihan Motor 133
:1.3 Sumber DayaAC dan Inforrnasi Utnurrr 23. I Tu.iuan Bab Ini 203
MotorAC 134 23.2 proyek-proyek perancangan 203
:l.{ Prinsip-Prinsip Operasi Motor Induksi AC 136
:1.5 Unjuk Kerja MotorAC 138
:1.6 Motor Induksi Sangkar Tupai Tiga Fasa 138 Lampifan-lampifan
:1.7 Motor Satu Fasa l4l
:r.8 MotorAC
renis-renis Rangka dan penurup t44 ilil]]ff:l JlJ,',,:llll?lll"S...:l?r,,n urir
:1.9 Berbagai Kendali untuk MotorAC 147 Sckrtrp 2ll
I l.l0 Sumber Daya DC I 56
Lanr piran 3 Sifirt-Silirt Perancangirn Bilia Karhon clan
Ba.ja Pacluan 214
:l.ll Motor DC 156 Lampiran 4 Sifirt-Sitirt Ba.japerlakuan panas 2lj
ll.l2 Kendali Motor DC 159 Lampiran 5 Silirt-Sifirt BajaKarburisasi 220
Lampiran 6 Sifirt-Siliit Ba'iaTahan Karat 221
ll.13 Jenis-Jenis Motor Lainnya 159 Lampiran 7 Silirl-Silirt Baia Struktural 222
Referensi 162 Lampiran 8 Silht-Sifirt Perancan-qan Besi Cor 223

:itus Interne t 162 Lampiran 9 Silht-Sifirt Aluminium 224

soa,_Soa'
'63 :iliHl
Lampiran
i?
l2
:iff:llli:i::xfi:iil;l.,.;'j'*
Silirt-Silat Pcrung-uu 226
225

Lampiran l3 Silirt-Sifirt l']lastik 226


ZZ Kendali Gerakan: KOpling Tidak Tetap Lampiran l,l Rutltus DelleksiBalok 227
dan Rem 166 Lampiran 15 l:aktor Konsentrasi '[b-uangan 236
Larnpiran l6 Plolil Biria Slruktural 240
Lampiran 17 I'rol)lAltrrri,itrm Struktttral 246
Gambar Keseruruhan t66 Lampiran l8 lraktor-Iaktor Konversi 248
\nda sebagai Perancang 168 Lampiran 19 Tabcl Konversi Kekerasan 249
::.1 Tujuan Bab Ini 16g Lampiran 20 [aktor (]eorretri Iuntuk C]acat Mrrkrr R.rll
cigi l'Lrrus 251
::.1 Deskripsi Kopling Tidak retap dan Renr 169
::.3 Jenis-Jenis Kopling dan Rem Gesek 170 Jawaban untuk Soal-Soal Terpilih 253
::.J Paranreter Unjuk Kerja 174
::.5 Waktu yang Dibutuhkan untuk Menrpercepat lndekS 255
Beban 176
IIIIIIIIIIIIIII'III- .I
BeE'ien'III I
I
I
I I
I
I
I
I Detait Perancangan dan I
!
I
I
I
Etemen-Etemen Mesin Lainnya I
t
I
I
I
I
Tujuan dan lsi Bagian lll I
I
!
!
Bab I 6-23 nrenyajikan metode analisis dan perancangan untuk berbagai elenren rnesin yang penting yang tidak I
I menjadi bagian yang berhubungan dengan perancangan transntisi daya seperti diberikan dalant Bagial II dari
I
I buku ini. Bab-bab pada bagian ini dapat dikaji dalarr urutan serrbarang atau dapat digunakan sebagai rrateri
r:Lrjukan untuk proyek-proyek perancangan utnunt.
I
I
Ba b I 6: Bantalan Lu ncu r metn bahas bantalan-bantalan luncur, yang kadang d isebut banta la r.t tap ournul I
I Q
bearing). Bantalan tersebut Inentakai eletnen-elenren berpcrnrukaan lralus untuk menopang beban dari poros I
I atau dari alat-alat lainnya di tnana terladi gerakan relatif'. Ancla akan bela,iar bagairnana nrenentukan bahan
I
I
untuk bagian-bagian dari bantalan, geornetri bantalan, dan nrinyak pelurnas. Bab ini mernbahas pula pelurrasan
I hidrodinarnik lapisan penuh dan pelumasan batas. I
I Bab l7: Elemen-Elemen Gerak Linier rnernbahas peralatan yang mengubah gerakan berputar menjadi I
gerakan linier, atau sebaliknya. Alat-alat tersebut sering digunakan dalanr peralatan mesin, peralatan otornasi, I
I dan komponen-konlponetr mesin konstruksi. Anda akan bela.jar tentang geometri dan bagaimarra nrenganalisis
I I
unjuk kerja alat tersebut.
I Bab l8: Pengikat menjelaskan tentang sekrup, baut, rn ur, dan sekrup dalant permesinan. Anda akan bela-iar I
I tentangjenis-jenis bahan yang digunakan untuk pengikat dan bagainrana rrerancangnya untuk menghasilkan I
unjuk kerja yang aman dan andal. Di sini juga dibahas secara singkat tentang paku keling, pengikat operasi I
I
cepat, pengelasan, perratrian, penyolderan, dan perekatan adhesif-.
I Bab l9: Pegas nlernbahas nrengenai cara nrerancang dan rnenganalisis pegas ulir tekan, pegas ulir tarik,
I
I dan pegas torsional. I
I Bab 20: Rangka Mesin, Sambungan Baut, dan Sambungan Las trenyajikan keteranrpilan yang I
penting tentang perancangan sebuah rangka yang kokoh dan kuat. Anda akan ntentperoleh pengalantan dalanr I
!
menganalisis gaya dan tegangan dalan.r sanrbungan-sanrbungan berbaut dan sambungan las yang nretrahan
I anggota struktur yang ntetnbawa beban bersama. Anda juga akan bela.far bagaintana rlenganalisis beban
I
I eksentris pada sambungan. I
I Bab 2l: Motor Listrik dan Kendali-kendalinya nrembahas banyak jenis motor AC dan DC yang !
tersedia di pasaran. Karena banyak sekali proyek perancangan rnekanis melibatkan pentakaian ntotor listrik
I I
sebagai penggerak utalrra, Anda akan belajar bagainrana ntencocokkan karakteristik unjuk kelianya dengarr
I kebutuhan-kebutuhan mesin yang dirancang dan untuk nrenentukan kenclali ntotor.
I
I Bab 22: Kendali Gerakan: Kopling Tidak Tetap dan Rern r.nenrbahas banyak .jenis kopling tidak I
I tetap dan renl yang dapat digunakan. Kopling tidak tetap rnentberikan.jalan untuk rnenghubungkan claya clari I
pemindah utama ke rrresin yang bergerak. Renr rnenyebabkan peralatan yang bergerak nrenjadi berlrenti atau
I I
melnperlambatnya. Anda akan belajar bagainrana nrenganalisis unjuk kerja kopling tidak tetap dan renr dan
I merancang atau menentukan unit-unitrlya yang tersedia di pasaran. I
I Bab 23: Proyek-Proyek Perancangan menyajikan berbagai proyek yang dapat Anda selesaikan I
I I
L -::'--
r r rrrr
-
r r r r r r r r r r r r- r r r r J
- -
t0
Bantalan Luncur

Bantalan Luncur

Lingkup Pembahasan
tetapi tetap rreutberi kemungkinan terjadinya
Tujuan dari suatu bantalan adalah untuk lxenopang beban,
ini r.nernbahas bantalan-bantalan luncur di n.rana dua
gerakan relatif antara dua elemen dari sebuah 'r.rin.-suu
yang ntengelinding di antara keduanya'
komponen bergerak relatif satu sarna laitr, tetapi tidak ada
elerrrerl

Tugas PersiaPan
banlqlan luncur. Carilah beberapa
Carilah di sekilar runtah dan clalant ntobil Anda barang-bctran{ltqngmemiliki
lctin yang, nrertgalomi konlak geser lurus' lngal kemboli
benda yang nrengalami gerakan berpular clan bencla
pintu, gerenclel, alrnt rocltr nesin pentolonsa ruillpttl Kebanyokan
bencla-bencla seclerhanaieperti erginl, kunci
benda tersebut metnbuluhtar pelumasan batas'

Sekorang perhatikan apakah Anda clapal ntenetnukan


infttrntasi tenlong banlalan-bantalan poros engkol tlulunt
ntesin kendaroan Anda. Bant(llan-bantalan sentacont
itu hiusanya menggunakar pelutnasan hidrodinamis lapisan .i:

seperli iltr?
p.nrfr. Apayang dapat Ancla temttkan dengan bentla-bcndd
:(
raclio qstronomi clisangga sehingga dapat bergcrak
Menurut Anda bagainrqnakah teleskop besar atan ontana Apol'ang
denganntudahdantetappadaposisinya? [tu-merttpakanscttttmetocleyangdisebutbantalanhidrostatis'
Ania ketahui tentang bantalan sernacant itu?
tcrscbut dan
Bab ini akan nrcnlbanttr Ancla mcnl'clicliki sctnua.icnis bantalan
nlcnyclcsaikatlanalisispcrancangirnclasaryangdibutuhkanuntuknlclnaslikan
opcrasi yang tncmuaskan

beban tetapi tetap memberikan kemungkinan terjadinya


Tujuan dari suatu bantalan adalah untuk rnenopang suatu
Bab ini melnbahas bantalan-bantalan ltnur di mana dua
gerakan relatif di antara dua elemen dalam sebual., ,r.rin.
elernen-elemen yang menggelinding di antara keduanya'
komponen yang bergerak relatif satu sama lain tidak rnengandung
Perhatikan bantalan-bantalan gelinding yang dibahas
dalarr Bab l4'
seperli
Bantalan luncur untuk konrponen-komponen yang berputar, tentu saja adalah benda silindris dengan susunan
tapQournal),biasanya adalah bagian dari
dalarr.,, yang disebut
yang ditunjukkan dalam Gambar 16.1. Komponen'bafran
sebuahporosdimanagayareaksiradialsebarangdipindahkankelandasannresin.
Buntulctn Ltrnctrr 3

Diameter bantalan GAMBAR I6.I


Kelonggaran D,, Kelonggaran diametral
radial Geometri bantalan
('

Bagian yang tidak bergerak yang bersinggungan dengan tap disebut banlalan. Narna-nanra lain yang digunakan untuk
:antalan luncur adalah bantalan lap dan bentalan selongsong.
Di mana Anda pernah melihat bantalan luncur yang sedang beroperasi? Seperti yang Anda lakukan dalarn Bab l4
:.ntang bantalan gelinding, carilah barang-barang konsunren, nresin industri, atau alat angkutan (nrobil, truk, sepeda dan
-bagainya-suatu alat dengan poros yang berputar). Jika bantalan tidak nanrpak dari luar (dan hal itu sering terjadi),
\nda mungkin perlu.membongkar benda itu sebagian untuk ntelihat bagian dalatnnya.
Tetapi ada beberapa contoh nyata yang akan dapat Arrda lihat. Roda rresin potong rurrput, kereta dorong, ataLr
\ereta sederhana biasanya melekat langsung pada tap untuk nrenrbentuk bantalan luncur. Peralatan tangan seperti guntirrg
-:nrput dan pagar tanaman, gunting pemangkas tanarnan, tang pelipat, dan kunci yang dapat disetel atau kunci roda
-rset menggunakan bantalan-bantalan luncur pada titik-titik di urana satu konlponen berputar relatif terhadap korrponen
:innya.
Lihatlah engsel sebuah pintu. Engsel tersebut menggabungkan pena pe.lal yang berputar di dalam benda silindris di
-3mya. Itu merupakan contoh bantalan luncur. Pintu garasi sering kali nrerniliki rol-rol yang menggelinding nrenyusuri
.:lan beralur, tetapi poros-poros yang membawa rol-rol tersebut beroperasi di dalanr bantalan silindris rata, sering kali
:3ngan kelonggaran yang sangat besar. Sistem kawat yang berhubungan dengan pegas pengirlbang bergerak nrelalui
:'-1i 1'ang rnerniliki bantalan luncur yang berputar pada poros yang tak bergerak. Jika sebuah pintu dioperasikan dengan
:cmbuka pintu listrik, beberapa dari komponennya kernungkinan menggurrakan bantalan luncur. Anrbillah tangga dan
-:rklah untuk memeriksanya. Tetapi berhali-hatilah terhatlttp komponen yang bcrgeruk!
Selain gerakan berputar dari jenis-jenis aplikasi yang di.ielaskan sebelurlnya, beberapa bantalan luncur merniliki
::rakan luncur linier. Lihat bagian dalam sebuah printer untuk kornputer dari .ienis ink-jet atau dol-natt'ix-pin. Kuralilah
(;'mponen yang mengirimkan cetakan gambar ke kertas ketika kornponen tersebut bergerak nrelintasi halanran kertas.
\rmponen ini biasanya bergeser pada sebuah batang halus dengan tingkat kepresisian yang besar. Banyak sambungan
-.ailg nlengandung komponen-komponen yang bergeser. Lihat rnekanisrne penguncian, gerendel, stapler, saklar, pengatur
*-rr mobil, penggeser roda gigi untuk kendaraan, kornponen peralatan jendela luncur, dan mesin-rnesin yang dioperasikan
:i<:rgan koin. Dapatkah Anda mengenali korrponen-kol.nporlen yang merniliki gerakan geser lurus?
JikaAnda datang ke pabrik, Anda mungkin akan nrelihat banyak contoh dari aksi gerakan lurus dan berputar. Alat-
.1.,,:.t pemindah, ntesin bolak-balik, Iuncuran alat rlesin, dan alat pengenrasan rnenggunakan banyak bantalan luncur.

Sebagian besar contoh yang telah disebutkan nrengalarni gerakan yang kadang tirrbul dan relatif lambat antara
r-',nponen-komponen yang berpasangan, apakah gerakan berputar atau lurus. Dalam aplikasi derrikian, acap kali ada
:t umas antara komponen-komponen yang bergerak. Atau bahan-bahannya dipilih secara saksarna untuk ntenghasilkan
i:sekan rendah dan gerakan yang halus dan andal. Jenis bantalan ini mengalauri pelurnasan batas sepeffi yang akan
: :ahas dalam bab ini.
Anda mungkin mengenal bantalan pada poros engkol pada rrrotor bakar. Bantalan tersebut sering disebut bontulLut
;: karena mereka memiliki konfigurasi klasik yang ditunjukkan dalarn Garrbar 16. l. Tetapi ingat kerlbali operasi
--:umnya. Setelah mesin dihidupkan, engkol berputar pada beberapa ribu putaran per ntenit, yang biasanla sekirlr
r,'rl hingga 6000 rpm. Ini merupakan salah satu aplikasi terpenting dari bantalan luncur yang menggunakarl pelutti.;,-; ,-
:''-,dinamis lapison penuh. Dalarn bantalan semacan.r itu, ada lapisan pelurnas yang kontinu, biasanla ntinlak. ;.:-=
4 Elemen-Elemen Mesin dalam Peroncongon Mekuni,v

biasanya mengangkat komponen poros yang berputar dari bantalan yang tidak bergerak. Jadi, tidak ada kontak logatn
dengan logam di antara bagian-bagiannya. Sebagian besar isi bab ini rnenrbahasjenis bantalan ini dan analisis rlengenai
,yo*t-ryurut yang dibutuhkan untuk rnentpeftahankan lapisan minyak bantalan. Bantalan mesin adalah beberapa clari alat
mekanis yang sangat terencana.
Dapatkah Alda mengenal contoh-contoli lain dari bantalan yang nrenggLrnakan pelurrrasan hidrodinamis lapisan
perruh?
Contoh lain dari kelas bantalan luncur disebut hidrosttttis. Pompa tnenciptakan tekanarr tinggi dalam fluida serrlisal
rlinyak yang dikirinrkan oleh pelat-pelat alas yang dibentuk dengan saksarna, di rlrana tekanan yang tinggi digunakan
r"r.tik prengangkat suatu konrponen untuk dipindahkan. Kenrudian korrponetr ini dapat dipindalrkan dengan mLrdalr. baik
lambat utur..put. pikirkan teleskop besar atau antena radio yang halus diletakkan secara tepat dan bergerak dengan
ntudah. Aplikasi semacam itu jarang narnun penting, yarrg ntentbutuhkan upaya teknis dan kealrlian teknik nterancang,
lutellasang, dan merawatnYa.
Bab ini akap rneurbantu Anda mentaharni pelurrrasan batas, pelumasan hidrodinatnis lapisan penult, dan peltrnrasan
hidrostatis. Juga dibahas aspek-aspek yang lebih unruur clari gesckan, pclutnasan, keausan, dan peltrrnas yang digunakan
untuk memperkeci I gesekan.

Fry And a seba g,ai Per ancan g


perusahaan Anda sedang merancang sistem konveyor untuk dibahas dalam bab ini, atau bantalan gelinding, yang dibahas
mengangkut produk dalim suatu pengapalan dan sistem dalam Bab 14. Untuk bantalan luncur, Anda harus menentukan
penerimi dari sebuah pabrik besar. Perancangan itu telah apakah pelumasan hidrodinamis lapisan penuh dapat dicapai,
berjalan hingga titik di mana perusahaan telah memutuskan untuk dengan keuntungan gesekan rendah dan umur yang panjang.
,enggunat an konveyor sabuk yang fleksibel, yang digerakkan Atau, apakah poros akan beroperasi pada bantalan dengan
oten puti rata pada kedua ujungnya. Poros yang membawa puli pelumasan batas? Bahan-bahan apa yang akan digunakan
harus ditopang pada bantalan pada rangka-rangka sisi konveyor. untuk membuat bantalan dan tap tersebut? Berapa ukuran-
Tugas Anda adalah merancang bantalan, ukuran yang akan ditetapkan untuk semua komponen? Pelumas
pertamaAnda harus memutuskan jenis bantalan apa yang
apa yang akan digunakan? Pertanyaan tersebut dan pertanyaan
,-rr rrtt.r-..'r,

16.1 TUf UAN BAB lNl


Setelah menyelesaikan bab ini, Anda diharapkan mampu:
Menjelaskan tiga mode operas i dari bantalan luncur (pe lurnasan batas, lapisan carn puran, dan pelumasan h idrod inarn
is
I.
lapisan penuh), dan membahas syarat-syarat yang harus terpenuhi sehingga nlasing-rtrasing operasi terseLrut dapat
terjadi secara nornral.
2, Membahas pentingnya parameter bantalan, trtnlp.
3. Menyebutkan kepgtusan-keputusarl yang harus dibLrat oleh perancang bantalan untuk ntenetapkan sistem bantalan
luncur sepenuhnya.
1. Menyebutkan bahan-bahan yang sering digunakan untuk tap darr bantalan, dan rnenjelaskan sifat-sifat pentingnya.
5. Menentukan. /'aktor pV dan menggunakarrnya dalanr perancangan bantalan berpelulrlas batas.
6. Menjelaskan operasi bantalan berpel ulrras h idrod i nanr is lap isan penuh.
Melyelesaikan perancangan bantalan lapisan penuh, rrenetapkan ukuran tap dan bantalan, kelonggaran diatnetral.
panjang bantalan, ketebalan lapisan minimal, kehalusan perntukaan, pelutnas, dan unjuk kerja gesekan yang
dihasilkan dari sistem bantalan.
g. Menjelaskan sistem bantalan hidrostatis dan rnenyelesaikan perancangan dasardari bantalan settracatll ittt'
g. Menltapkan tribologidarr r.nembahas karakteristik pokol< dari gesekan, pelunlasan, dan keausan seperti yang berlaktr
pada mesin.
10. Menjelaskan sifat untum dari minyak dan gemuk dan efeknya terlradap peltrnlasan dan keattsan.
Bqnlalan Luttctrr 5

16.2 TUGAS PERANCANGAN BANTALAN


Istilah bantalQn lttncur mengacu kepada jenis bantalan di mana dua pernrukaan bergerak relatif satu sanra lain tanpa
metnanfaatkan kontak gelinding. Jadi, yang ada adalah kontak luncur. Bentuk aktual permukaan dapat berupa apa pun
sedernikian sehingga memberikan keleluasaan gerak relatif. Bentuk-bentuk yang paling umunr adalah pennukaan rata dan
silindris konsentris. Gambar 16. I rnenunjukkan georretri dasar dari bantalan luncur silinder.

Sistem bantalan yang diberikan dapat beroperasi dengan salah satu dari tigajenis pelurrrasan:

Pelunrusan balas (boundary lubricotion).'Ada kontak aktual antara pernrukaan padat dari korrrponen yang bergerak
dan yang diam dari sisterr bantalan, r.rreskipun ada suatu lapisan pelurnas.

Pelunrusan lapisotr carnpuron (ntired-film lubrication): Ada wilayah transisi antara pelumasan batas dan lapisan
penuh.

Pelunrusun lopisan penuh (/illl-Jilm lubrication): Konrponen yang bergerak dan yang diarr dari sistem bantalan
dipisahkan oleh suatu lapisan pelutrtas lengkap yang nrenrbawa beban. lstilal't pcluntasan hiclroclirarrs sering
digunakan untuk rnenjelaskan jenis pelumasan ini.

Semua jenis pelumasan tersebut dapat dijurrpai dalam suatu bantalan tanpa penekanan dari luar bantalan. Jika
pelumas di bawah tekanan diberikan ke bantalan, nraka disebut bontolan hidro:;tati;;, yang dibahas tersendiri. Bergerak
bersatna pada permukaan kering tidak disarankan, kecuali jika acla sifat ntelurnas yang baik antara bahan-bahan yang
berhubungan. Beberapa plastik digunakan dalanr keadaan kering, seperti dibahas dalarn Subbab 1 6.4 dan I 6.5.
Perancangan bantalan meliputi banyak sekali keputusan perancangan, sehingga tidak rnungkin rnetnbuat prosedur
rang menghasilkan perancangan tunggal terbaik. Jadi, ada beberapa perancangan yang mungkin dapat diusulkan, dan
perancang harus mernbuat keputusan berdasarkan pengetahuan tentang aplikasi clan pada prinsip-prinsip operasi bantalan
rntuk menentukan perancangan akhir. Daftar berikut ini rnenentLrkan inforrnasi yang dibutuhkan untuk rxerancang suatu
)istem bantalan dan jenis-jenis keputusan perancangan yang harus dibuat. (Lihat Referensi 18.) Dalarn pentbalrasan ini
liasumsikan bahwa bantalan berbentuk silinder, seperli yang digunakan untuk l.nenopang poros yang berputar. perubahan
Jaftar dapat dilakukan untuk pennukaan luncur linier atau geonretri Iainnya.

Syarat Bantalan
Besar, arah, dan tingkat variasi beban radial
Besar dan arah dari beban aksial,jika ada
Kecepatan putar komponen (poros)
Frekuensi awal dan akhir, dan durasi dari periode-periode bebas
Besar beban ketika sistem dihentikan dan ketika dinrulai
Umur yang diharapkan dari sistem bantalan
Lingkungan tempat bantalan beroperasi

Keputusan Perancangan
Bahan untuk tap dan bantalan
Diameter, termasuk toleransi, untuk tap dan bantalan
Nilai norninal dan kisaran dari kelonggaran tap dalam bantalan
Kehalusan permukaan untuk tap dan bantalan
Panjang bantalan
Metode pernbuatan sistern bantalan
Jenis pelumas yang digunakan dan cara menyuplainya
Suhu operasi dari sistem bantalan dan suhu pelurnas
Metode perawatan kebersihan dan suhu pelurnas
6 Elemen-Elenten Mesin dalam Perancongqn Mekunis

Analisis yang Dibutuhkan


Jenis pelumasan: batas, lapisan campuran, lapisan penuh
Koefisien gesek
Pelepasan daya gesek
Ketebalan Iapisan minimal
Pemuaian panas
Penyebaran panas yang dibutuhkan dan cara trrenyelesaikannya
Kekakuan poros dan sudut kemiringan poros dalarn bantalan

16.3 PARAMETER BANTALAN, ltnlp


Daya guna bantalan yan_q satu dengan yang lain berbeda-beda secara radial. beruarttung pada.ienis peluntasatt rnatta
yang digunakan. Ada penurunan yang nyata dalam koefisien gesek ketika operasirrla berubah dari pelr-rntasan batas
ke pelurnasan lapisan penuh. Keausan juga berkurang ketika ntengrrunakan pelurnasan lapisan penuh. Jadi, kita perlu
rnenrahami kondisi-kondisi pemakaian jenis pelumasan yang satu atatt 1'ang lain.
Pelumasan lapisan penuh, yaitu jenis pelunrasan yang paling disukai. diarrjurkan diberikan Lrntuk beban ringan,
kecepatan yang relatiftinggi antara konrponen yang bergerak dan yartg diarl, dan adanya pelunras kental pada bantalan
dengan persediaan yang banyak. Untuk bantalan tap yang berputar, ef'ek gabungan dari tiga faktor tersebut, yang berkaitan
dengan gesekan dalarn bantalan, dapat dievaluasi dengan cara nrenghitung pclrqtnclcr bontulan, purlp. Viskositas pelullas
dinyatakan dengan p, kecepatan putar dengan r, dan beban bantalan dengan tekanan, p. Untuk nrengh itung tekanan, bagi lah
beban radial yang bekerja pada bantalan dengan luas bantalan terhitutrg, yaitu hasil kali paniang dengan dianreter.
Pararrreter bantalan ltnlptak berukuran jika rnasing-nrasing diungkapkan dalarn satuan-satuan yang sesuai. Beberapa
sistem satuan yang dapat digunakan antara lain:

Sislcn Saluan Viskosilas, p" Kecepctlon pul0r, n Tekonan, p


Ukr-rran Standar Internasional (Sl) N.detik/mr atau Pa.detik putaran/detik N/rnr atau Pa

Inggris lb.detik/inr atau revn putararr/detik lb/inr


Ukuran Lar.na dyne.detik/culr atau poise putaran/detik dynes/cnrr

Pengaruh dari parameter bantalarr ditunjukkan dalam Ganrbar 16.2. kadarrg disebut f,rrn,a Stribcck,yang nrenun.iukkan
hubungan koefisien gesek..fi bantalan terhadap nilaip ttlp.Padanilai pniTr yarrg rendah. teriadi pelutnasan batas, dan koefisien
geseknya tinggi. Misalnya, dengan geseran poros baja yang latnbat pada bantalan perunggu berpelumas (pelutnasan batas).
nilai./'akan kira-kira0,08 hingga0,l4. Pada ptnlpyangtinggidilakukan pelumasarr lapisan hidrodinanris penuh, dan nilai
./biasanya antara 0,00 I hingga 0,005. Sebagai catatan balrwa perbandingan ini sesuai dengarr bantalan gelinding yang
presisi. Antara pelumasan batas dan lapisan penuh ada jertis pelunrasan lapisan cantpuron, yang tnerupakan kontbinasi
dari kedua pelurnasan tersebut. Kurva garis putus-putus rrtenuniukkatr sifat untunt dari variasi ketebalarr lapisan dalam
bantalan.

OAMBAR I6.2
Unjuk kerja bantalan dan jenis
pelunrasan yang berkaitan dengan
parameter bantalan, p.nlp. Kurva I c
g o
.4
Stribeck. o I o
o I o
o Pelumasan C
c o
o
'6 batas o
c
o
0 0)
o Y
Y

,/ Pelunrasan
lapisan
,,
/ campuran

Parameter bantalan, yn/p


Dianjurkan agarperancang lnenghindari daerah lapisan canrpuran karena biasanya tidak nrungki n dapat nrern perk r r,r..:'
daya guna sistem bantalannya. Juga perhatikan bahwa kurva ini sangat tinggi pada daerah ini. Jacli, perubalran k.-cil p.i;"
salah satu dari ketiga faktor, yaitu lL, n,atau p, rnenyebabkan perubahan besar pada./, yang mengakibatkan un-juk keri.i
nresin yang tak menentu.
Nilai prip pada pernakaian pelumasan lapisan penuh sulit diperkirakan. Selain faktor.faktor kecepatan. rekanan
lbeban), dan viskositas (fungsi darijenis pelumas dan suhunya), variabel-variabel lain yang nrenrenganrhi pernbuaran
lapisan rneliputi banyaknya pelurnas yang digunakan, adhesi pelulras pacla permukaarr, bahan-bahan pernbuatan tap dan
bantalan, ketegaran strukturtap dan bantalan, dan kekasaran perrnukaan tap dan bantalan. Setelah rnenyelesaikan proscs
perancangan yang disampaikan nanti dalam bab ini, Anda disarankan untuk mengLrji perancangarr tersebut.
Secara ulrlulll, pelumasan batas lebih disukai untuk operasi berkecepatan larlbat dengan kecepatan perrnukaarr
kurang dari sekitar l0 ftlrnenit (0,05 m/detik). Cerakan bolak-balik atau berosilasi, atau kombinasi pelunras ringan dan
tekanan tinggi juga akan menghasilkan pelumasan batas.
Perancangan bantalan untuk menghasilkan pelunrasan lapisan penLrh dijelaskan dalanr SLrbbab 16.6. Urnurnnya
perancangan ini memerlukan kecepatan pennukaarr yang lebih besar dari 25 ftlrnenit (0, l3 m/detik) terus-rlenerus pada
satu arah, dengan suplai rninyak yang rnerrradai pada viskositas yang tepat.

16.4 BAHAN.BAHAN BANTALAN


Dalarn aplikasi putaran, komponen pada poros sering kali dibuat dari baja. Bantalan yang dianr/tak bergerak dapat dibuat
dari salah satu dari bahan berikut:

Perunggu

Babit
Alurliniunr
Seng

Logam berpori Qtorous mela[)


Plastik (nilon, TFE, PTFE, phenolic, acetal, polikarbonat, filled polyimide)

Sifat-sifat yang disukai untuk bahan-bahan yang digunakan untuk bantalan luncur cukup unik selringga perlu sering
:ilakukan kompromi. Sifat-sifat tersebut antara lain:

l. Kekualarl.'Fungsi bantalan adalah untuk mernbawa beban dan rnengirirrrkannya ke struktur penopang. Beban
sewaktu-waktu berubah-ubah, sehingga memerlukan ketahanan lelah serla kekuatan statis.
Manrpu benam(Enbeddabilily): Sifatmampu benarn ini berkaitan dengan kentanrpuan bahan menalran kotoran cli
dalam bantalan tanpa menyebabkan kerusakan pada tap yang berputar. Jadi, bahan yang relatiflunak lebih disukai.
Thhan karsl: Seluruh lingkungan bantalan harus dipikirkan, ternrasuk bahan tap, pelumas, suhu, paftikel-partikel
dari udara, dan gas atau uap air yang dapat merusak/menirnbulkan karat.
Biayo:Yangselalu menjadi faktor penting. Biaya bukan hanya nreliputi biaya bahan saja, tetapij uga biaya perl rosesan
dan pemasangan.

Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai unjuk kerja beberapa bahan bantalan.

Perunggu Goran

mengacu pada beberapu.r,rprron Iogarn dari tembaga dengan timah, tintbal, seng, atau alurniniunr, baik
"3rnaperunggt/
;-'ndiri-sendiri
atau dalam kombinasi. Perunggu timbal rnengandung25Yo-35% tinrbal sehingga menriliki sifat nrarrpLr
l'enam yang baik dan tahan terhadap himpitan dalam kondisi berpelurras batas. Akan tetapi, kekuatannya relatif rendah.
?:runggu bantalan coran, SAE CA932, mengandung tembaga 830%, tirrah 7oh, tinir,al 7%o, dan seng 3%o. Canrpurarr lorarn
:i memiliki kombinasi sifat-sifatyang baik untuk pemakaian pada pornpa, rnesin, dan perabotan rurnah tang_ua. PerunggLr
: nah dan aluminium memiliki kekuatan dan kekerasan yang lebih tinggi dan dapat ntenrbawa beban yang lebih beslr.
'.:,ususnyadalamsituasi tubrukan,tetapi sifatmampubenarnnyarendah.LihatSituslnternet 1,6,7,9.dan 10.
8 Elemen-Elemen ll4esin clalant Perancatlgen lr'fukctnis

Babit

Babit (babbitl) mungkin berbahan dasar tim bal atau berbahan dasar timah yang secara nonr ina I rnenr i I ik i 80o,; lo'anr indu k.
Berbagai komposisi paduan tembaga dan antirnon (serta tintbal dan tirnah) dapat diolah sifat-sitatnla unluk nrenrenulri
suatu aplikasi klrusus. Karena lunak, babit rnerniliki sifat ntarnpu benanr yang nyata dan tahan terlradap hirnpitan, yarrg
nrerupakan sifat-sifat penting dalam aplikasi yang nrenggunakan pelurrrasan batas. Narnun babit kurang begitu kuat dan
sering digunakan sebagai pelapis dalam rurnah-runrah rnesin dari ba.ia atau besi cor. Lihat Situs Internet 9.

Aluminium

Aluminium rnerniliki kekuatan terlinggi yang unrun.rrrya digunakan sebagai bahan barrtalan. Alurniniunr digunakarr
dalarn beberapa aplikasi dalam rnesin, pompa, dan pesawat terbang. Kekerasan yang tinggi dari bantalan alunriniurl
nrenghasilkan sifat mampu benanr yang buruk, sehingga rnernerlukan pelunras yang bersih.

Seng

Bantalan yang terbuat dari paduan seng menrberikan pelindungan yang baik tanpa suplai pelurlas yang terus-rlrenerus,
meskipun akan beroperasi dengan sangat baik.jika dilurnasi. Minyak gerntrk bantalan standar sering digurrakan. Ketika
beroperasi pada tap-tap dari baja, lapisan tipis dari balran seng yang lebih lunak akan berpindalr ke baja sehingga
rnelindunginya dari aus dan kerusakan. Bahan seng sangat baik dalarrr kebarryakan korrdisi udara, kecuali untuk lingkungan
yang terus-rnenerus lembab dan terkena air laut. Lihat Situs Intertret 8.

Logam Berpori

Sebagai hasil dari industri logam serbuk, logam berpori hasil sinteran dari bubuk perunggu, besi, dan alunriniurrr; beberapa
di antaranya dicampur dengan tinrbal atau tenrbaga. Hasil penyinteran ini tnertinggalkan sejurnlah bcsar lubang-lubang
kecil pada bahan bantalan yang diisi paksa dengan rninyak pelumas. Kemudian selanra operasi minyak yang menrenuhi
barrtalan akan keluar dari lubang/pori-pori tadi. Bantalan senlacanr itLr khususnya baik untuk gerakan bolak-balik atau
osilasi dengan kecepatan lambat. Lihat Situs Internet 6 danT.

Plastik

Plastik,urnutnnyadisebutsebagai bahanyangdapatmelutnusisentliri(sel.f-lubricating),digunakandalanraplikasibantalan
dengan karakteristik gesekan yang rendah. Bahan ini dapat dioperasikan dalarn keadaan kering, tetapi kebanyakan daya
gunanya meningkat bila diberi pelurnas. Sifat ntampu benamnya biasanya baik, dernikian pula ketahanannya terlradap
himpitan. Tetapi kebanyakan bahan plastik rnenriliki kekuatan yang rendah, yang nrembatasi kapasitas penrbawaan
bebannya. Penrberian selongsong logarn sering dilakukan untuk mernperbaiki kapasitas pernbawaan bebannya. Keuntungan
utanranya adalah tahan karat dan jika beroperasi kering akan terbebas dari kotoran. Sifat-sifat tersebut khususnya penting
dafam pernrosesan bahan makanan dan produk-produk kimia. Lihat Situs Internet 2,3,4,5, dan 7.
Karena nalna-rlalna kirnia yang konrpleks dari bahan plastik dan kombinasi bahan dasar yang tak terbatas, baharr
penguat dan pengisi yang digunakan, maka sulit urrtuk nrenrberikan ragarr plastik-plastik untuk bantalan. Kebanyakan
adalah campuran dari beberapa kornponen. Kelorrrpok yang dikenal sebagai .fluoroltolynrer.r cukup populer karena
koefisien geseknya sangat rendah (0,05-0, I 5) dan sifat tahan ausnya cukup baik. Phenol ic, polycarbonate, acetals, nilon,
dan banyak plastik lainnya juga digunakarr untuk barrtalan. Di antara narna-nanra kirnia dan singkatannya yang ditemLrkan
di lapangan adalah sebagai berikut:

PT F E .' Polytetrafl uoroethylene


P/.'Polyarride
PP.S. Polyphenylene sulfi de
PY D F : Polyvinyl idene fl uoride
PE E K : Polyetheretherketone
PE1.' Polyetherirr ide
PES.' Po lyethersu I fone
P FA : P erff uoroal koxy-mod ifi ed tetrafl u oroethy I en e

Bahan-bahan penguat dan pengisi yang digunakan bersanra bahan-bahan bantalan plastik melipLrti serat kaca (gluss fibar1.
kaca giling (milled glass), serbuk perunggu, PTFE, PPS, dan beberapa pelunras padat seperti grafit dan nrol)'bdenunr
J isu lfide.

16.5 PERANCANGAN BANTATAN BERPELUMAS BATAS


Faktor-faktor yang perlu dipertirrrbangkan ketika rnerrilih bahan untuk bantalan dan urenentukan detail perancangarl
neliputi hal-hal sebagai berikut:

Koefisien gesek: Baik kondisi statis ataupun dinamis perlu dipertinrbangkan.


Kapusilas behan,2.' Beban radial dibagi dengan luas bantalan terhitung (lb/in'? atau Pa).
Kecepatan operasi, Z.' Kecepatan relatif antara kornponen-konrponen yang bergerak dan yang diam, biasanya dalanr
ftlmenit atau rn/detik.
Sultu poda kondisi opertsi.
Bolas-butos kequsort.
Mantpu prodult.si.' Pemesinan, pencetakan, pengikatan, pernasangan, dan pemakaian.

Faktor pV

:tlain pertimbangan tersendiri dari kapasitas beban, p, dan kecepatan operasi, 4 hasil perkalian plt adalah paranteter
-n.iukkerjayangpentinguntukperancanganbantalanketikanrenggunakanpelunrasanbatas.Nilai pVadalahukurandari
...mampuan bahan bantalan untuk rnenampung energi gesekan yang dihasilkan dalam bantalan. Pada rrilai ambangpl/,
::ntalan tidak akan mencapai batas suhu yang stabil, dan akan terjadi kegagalan. Nilai perancangan praktis untuk pll
.:alah satu bagian dari nilai batas pV, yang diberikan dalam Tabel I 6. l.

Satuan-SatuanuntukpV. Satuan-satuan norrrinal untukplzadalah hasilkalidari satuan-satuan untuk tekanan dan satuan
-rtuk kecepatan. Sistern yang lazim di Arnerika Serikat hanya nrernpertinrbangkarl satuan-satuan,

p : F/LD: lb/in'z : psi


V: nDnl12: Itlmenit : fprn
pV: (lblin'z) (lt/nrenit) : psi-fpnr

-.:ra lain melihat satuan-satuan tersebut adalah dengan nrenyusunnya kembali nrenjadi bentuk:

pV : (t\.lb I nten it)i i n2

::mbilang mewakili satu satuan untuk daya atau enelgi yang dipindahkan per satuan waktu. PenyebLrt nrewakili luas.
'J tka, pV dapat dianggap sebagai angka input energi ke bantalan per satuan luas terhiturrg,.lika koefisien geseknya adalalt
.r. Tentu saja, koefisien gesek sesungguhnya biasanya kulang dari satu. Kernudian Anda dapat nrenganggap/r/sebagai

-\uran perbandingan dari kemarnpuan bantalan untuk ntenyerap energi tanpa pelxanasan yang berlebihan.
Dalam satuan Sl, gaya F, adalah dalam newton (N) dan ukuran bantalan adalah dalan-r nrrn. Maka tekanannya
::alah:

I2
--^ Tekonon Bontolon p: F/LD: N/mrn2

Untuknilai-nilai yangdijumpai secarakhusus,akantepat.iikarrrengubahnyamenjadi kPaatau I0rN/nr::


l0 Elemen-Elenten Mcsin dalqnr Peroncangan lVlekani.s

TABEL 16.1 Parameter unjuk kerja yang lazim untuk bahan-bahan bantalan dalam pelumasan batas pada
suhu ruangan
pl'
Bahan (lb/inr). (ftlnrnt) (kl'a).(ru,'dctik)
VespeloSP-21 polymide 300 000 I05(X) \lcrcl da!.lr)n,e DllPont Co.
Perunggu mangan (C86200) 150 000 5250 Di:chLrt iuga S.\L J30A
Perunggu aluminium (C95200) 125 000 4375 DischLrt itr-la S.\E (,11,\

Perunggu timah-be(imbal (C93200) 75 000 2625 Discbut.iuea S.\[ 660


Bantalan pelumas kering KU 51 000 l7ti5 Lihat catatan I
Perunggu berpori/ berisi minyak 50 000 1750
Babit: kadar timah tinggi (89%) 30 000 1050
Rulon@ PTFE: M-liner 25 000 lt75 Bcrbalran dasar logattt
Rulon@ PTFE: FCJ 20 000 700 Ccrakln hcrgor ang-gor an-q clan lunrs
Babit: kadar timah rendah (10%) l{t 000 630
Grafit/Berlogam 15 000 525 (iraphite \lctallizing Cotp.
Rulon@ PTFE: 641 I0 000 350 Aplikasi rrrakarrart & rttinuurart 1lih. Cat. 2)
Rulono PTFE: J 7 500 263 Tcrisi l'}-f FE
Polyurethane: UHMW 4000 140 Bcrat nrolckul ckstrl tinrgi
Nylon@ 101 3000 105 lVlcrok dagang DuPont Co.

Sutnber: llunting Bearings Corp., IJolancl. OtJ.


rBantalan KU terdiri atas lapisan-lapisan berikatan dari rlralriks berbahan dasar baja dan perunggu berpori yang dilapisi
PTFE/bahan bantalan timbal. Lapisan bahan bantalan berpindah ke tap selama operasi.
rRulon'!'adalah rnerek dagang terdaftar dari Saint-Gobain Perforntance Plastics Company. Bantalan-bantalan terbuat dali
bahan Rulon@ PTFE (polytetrafluoroethylene) dalam berbagai rurnus dan konstruksi fisik.

N (lo3 nrrtt)z I o(' N lkN lor tN . ,. r ,^


'l'---;,-:-:2=trrnrrr
,ttr2 ,,,) ,,,2 lol ,v tn

Singkatnya, tekanan, p, dalanr N/rnrrrr adalah sanra seperti l0'kPa.


Kecepatan linier pernrukaan tap biasanya dihitLrne dari:

: n Dn / (60 000) m/detik

derrgarr D dalam rnm dan ri dalarn rpnr. Maka satuan-satuarr untuk pV adalah'.

pV : (kPa) (rn/detik)

Konversi yang berguna untuk sisteur yang lazim di AS adalah:

1,0 psi.rpm : 0,035 kPa.rn/detik

Sekali lagi, satuan-satuan untuk Trtrl dapat difornrat kernbali untuk rnencernrinkan nilai transfer energi per satuan luas:

pV :kPa.rrVdctik:
kf .,"'', :g
,,,2 dctik ,.,.,2

dengan I kW : I kN.rn/detik
Buntulon Lttnc'ttt' I I

Suhu Pengoperasian

Kebanyakan plastik rnerniliki kenratnpuan operasi terbatas, hanya kira-kira pada suhu 200'F (93'C). Nanrun PTFE dapat
:eroperasi pada suhu 500"F (260"C). Babit terbatas sampai 300'F (l50oC), sementara perunggu-timah dan aluminiurn
;apat beroperasi hingga pada suhu 500'F (260"C). Keuntungan utanta dari bantalan karbon-grafit adalah ker.narnpuan
..perasinya hingga suhu 750'F (400"C).

Prosedur Perancangan

3erikut ini adalah satu cara menyelesaikan perancangan awal dari bantalan luncur berpelurnas batas.

Prosedur untuk Merancang Bantalan-Bantalan Luncur Berpelumas Batas


Itrfitrnrusi yong diketolrni: Beban radial pada bantalan, F (lb atau N); kecepatan putar (rprn); cliameter poros norlinal
:rinimum, Dn,.n (in. atau mrr) (berdasarkan analisis tegangan atau analisis clefleksi).
Tuiuott proses peroncongott.'Untuk rnenentukan dianreter nominal dan panjang bantalan dan bahan yang akan rnerriliki
"ilai pVyangantan.

Menentukan diameter coba-coba, D, untuk tap dan bantalan.


Menentukan rasio panjang bantalan dengan diameternya, l/D, khususnya dalam kisaran 0,5-2,0. Untuk bantalarr
berporitanpa pelumas (gosokan kering) atau berisi minyak, dianjurkan agar LlD: l. (Lihat Ref-erensi 18.) Unruk
bantalan karbon-grafit, dianjurkan LID: 1,5.
Menghitung L -- D (LlD) panjang norrinal dari banralan.
.t. Menentukan nilai yang tepat untuk L.
Menghitung tekanan permukaan (lbi in, atau Pa).

p: FILD

6. Menghitung kecepatan linier permukaan tap:


Satuan Standar Amerika: V : nDnl 12 ftlmen it atau fpnt.
Satuan SI: V : nDnl(60 000) rn/s
Sebagai cataran: 1,0 ftlmenit : 0,005 08 m/detik
| .0 m/detik = I 97 l'Urxen it

Menghitung pll (psi-fpm atau Pa.m/detik atau kW/rr2)


t. Mengalikan 2(pl) untukrnernperoleh satu nilai perancangan untukpl/.
q. Menentukan bahan dari Tabel l6.l dengan nilai yang dihitung dari pV sarna dengan atau lebih besar dari nilai
perancangan.
r0. Menghitung perancangan dari sistem barrtalan yang nrernpertimbangkan kelonggaran diarnetral, pentiliharr pelunras,
pemberian pelumas, spesifikasi kehalusan perrnukaan, kontrol panas, dan pertiurbangan-perlirnbangan penentpatan.
Sering kali pernasok bahan bantalan rnernberi saran untuk banyak keputusan perancangan tersebut.
ll. Kelonggaran diarretral norninal: Ada banyak faktoryang nrernengarulri spesifikasi akhir untuk kelonggaran, sepefti
kebutuhan akan presisi, penyebaran panas dari serrua kornponen sistem bantalan, variasi beban, defleksi poros yang
diharapkan, cara-cara pemberian pelutnas, dan kenrarrpuan pernbuatan. Satu aturan baku yang telah larna digunakan
adalah dengan memberikan kelonggaran sebesar 0,00 I in per inci dianreter tap. Garnbar 16.3 rnenunjukkan nilai-
nilai rninirnum yang dianjurkan untuk kelonggaran berdasarkan diameter tap dan kecepatan putar dengan beban
tetap. Nilai tersebut berlaku untuk kelonggaran terkecil dengan korrbinasi toleransi pada ukuran-ukuran sistenr
bantalan untuk menghindari masalah pernanasan dan hinrpitan akhir bantalan. Kelonggaran operasinya kernudiarr
akan lebih tinggi dari nilai tersebut karena adanya toleransi penrbuatan. Unjuk kerja terhadapjangkauan kelonggaran
keseluruhan perlu dievaluasi, lebih disukai dilakukan dengan pengu.iian.
12 Elenten-Elenten ll'lesin dalam Perancongan Mekanis

SebLrah bantalan akan dirancang untuk rnembawa beban radial sebesar 150 lb dari sebuah
cdr,tTh- sd?il rB.r
poros yang nremiliki diarrreter rttinimurn yang dapat diterinra sebesar 1.50 in dan berputar
dengan kecepatan 500 rpnr. Buatlah perancangan bantalan a_uar dapat beroperasi dengan
korrdisi pelurrasarr batas.

ESTEEBAOAGS Kita akan rnenggunakan prosedur perancangan vang diielaskan sebelunrrrva.


Longkah /.' Diarreter coba-coba: Cobalah D = D,.,,, = 1.50 in.
Luttgkolr 2-4. Cobalah LID: 1,0. Kenrudian L: D -- 1.50 in.
Longkah 5. Tekanan perntukaan:

p : il LD = ( I 50 lby( 1.50 in)( 1,50 in) : 66.7 psi (: 66.7 lbi in:)

150 ;trrr

GAMBAR I6.3 600 6()(X)

500 50{x)
Kelonggaran diametral minimum ,1(X)0
.l()0
yang disarankan untuk bantalan
3(l(x)
dengan mempertimbangkan ,i( ){ )

diameter tap dan kecepatan


200 2(X)()
putar (Diambil dari R. J. Welsh.
Plain Bearing Design Handbook,
London: Butterworths, 1983). Io 100 l0{)0
s
p
G
ri{)
E
o tt(x)

A{) c 600
o
6 -ir)
E
e
o
50{)
o
b{0
o c
4U)
c

o
d.
-ro o
o
5 300

:0 l(N )

tu 100
130
It

60
t(x) r 25

Diameter tap (mm)

-...-..-.1 .-,.....-:

"l ,,h

Diameter tap (in)

Longklh 6. Kecepatan lirriel tap:

V= nDnl12: n( I ,50)(500)l12 : 196 ftlmenit

Langkalt 7. Faktor pl/:

pV : (66.7 psi) ( le6 fpm) : I 3 100 psi-fpnr

Longkah 8. Nilai perancangan untuk pV :2(13 100) : 26 200 psi-fpnr


Lturgkah 9. Dari Tabel 16. l, kita dapat rnertentukan bantalan yang terbuat dari babit
dengan kandungan timbal tinggi yang memiliki nilai pV rata-rata sebesar 30 000 psi-fprn.
Langkah l0-ll. Kelonggaran dianretral norninal: Dari Ganrbar 16.3, kita dapat
menyarankan m inirnal C,/:0,002 berdasarkan D: I ,50 in dan r: 500 rpnr. Detail perancangan
lainnya berganturrg pada sistern di tttatta bantalan akarr ditenrpatkan.
Banlolan Ltrnctrt- 13

Eilntt]t- S0A rc.! Buatlah perancangan sebuah bantalan luncur berpelumas batas untuk rnernbawa beban
radial sebesar 2,50 kN dari sebuah poros yang berputar pada kecepatan I I 50 rpur. Dianreter
nominal nrinirnum tap adalah 65 mrn.

En@rreAEAGg Kita akan menggunakan prosedur perancangan yang dijelaskan sebeluurnya.

Lurrgkah .1.' Diameter coba-coba: Cobalah D: 75 rnrrr


Langkah 24. Cobalah LID: 1,0. Kenrudian L: D:75 mrn.
Lungkah 5. Tekanan perurukaan:

p: FILD: (2500 NX75 mm)(75 mrn) : 0,444 N/mm2

Dengan mengonversikannya ke kPa, kita peroleh:

p : 0,444 N/rnnrz ( l0r kPa)/(N/rxrn2) : 444 kPa

Langkah 6. Kecepatan liniertap:

V : nDnl(60 000) : n(7 s)(11 50y(60 000) : 4,52 mldetik

Lutrgkult 7. Faktor pV'.

pV : (aaa kPa) (4,52 m/detik) : 2008 kPa.m/detik

Lungkuh 8. Nilai perancangan untukpZ: 2(2008) : 4016 kPa.rn/detik


Langkah 9. Dari Tabel 16.1, kita dapat menentukan aluminium perunggu (C95200)
yang rrerrriliki nilai pV sebesar 4375 kPa-rn/detik.
Langkuh I0-l l. Dari Gatrrbar 16.3, kita dapat rnenyarankan min irnal C,t:7 5 nrn (0,075
rnm atau 0,03 in) berdasarkan D: 75 mm dan I150 rprn.

. Perancangan alternatif: Faktor pV untuk perancangan awal, sekalipun cukup nternuaskan,


namun agak tinggi dan rnungkin memerlukan pelurnasan yang saksama. Pertimbangkan
perancangan alternatif berikut ini yang rnemiliki diameter bantalan yang lebih besar.

Langkah 1. Cobalah D : 150 rrrm.


Langkulr 2. L/D: 1,25.
Langkah -1. Maka

L = D(Ll D): (150 rnrn)(1,25) : 187,5 rnrn

Lungkah 4. Mari kita gunakan nilaiyang lebih tepat, yaitu 175 nrrn untuk L.
Langkah 5. Tekanan bantalan:

p : FILD: (2500 N)/( 175 mrn)( 150 mm) : 0,095N/mm: : 95 kPa

Lungkulr 6. Kecepatan linier tap:

V : nDnl(60 000) : n( I s0)( I I 50y(60 000) : 9,03, rn/derik.

pV: (95 kPa) (9,03 m/detik) : 860 kPa.m/detik : 860 kW/m2

Langkah 8. Nilai perancangan pV : 2(860): 1720 kW/rn2.


l1 Eletnen-Elemen Mesin dalam Perancango,l lVlekani.y

Langkah 9, Dari Tabel 16.I, kita dapat nrenentukan bantalan perunsgu berpori yang
terisi minyak dengan nilai pllsebesar 17,i0 kPa-ni detik atau bantalan ber'pelr.rrlas kering KU
yang memiliki penilaian pl,' 1785 kPa-nr detik.
Lungkah l0-ll. Dari Carnbar 16.i. kita dapat nrerr.rarankarr rnirrirnal C',: l5Opun
(0, 150 rnrn atau 0,006 in) berdasarkan D = 150 rrrrr darr ll5(l rprrr Pelincian perancangarl
lain bergantung pada sistern di ntana bantalan akarr dilc'ta(kan.

16.6 BANTALAN HIDRODINAMIS LAPISAN PENUH


Dalar"n banlalan hidrodinamis lapisan penuh. beban pada bantalan dipikul oleh lapisan pelunras )ang lerus-rxenerus
diberikan, biasanya minyak, sehingga tidak ada kontak antara bantalan dan tap rarrs berputar. Tekartan harus dihasilkan
dalarn minyak agar mampu nrernikul beban. Dengan perancangan yang tepat. gerakarr tap di sebelalt dalam bantalan akan
menciptakan tekanan yang diperlukan.
Gambar 16.4 rnenunjukkan aksi nraju dalanr bantalan luncur dari perrnulaarr lringga operasi hidrodinarnis berjalan
rrantap. Amati bahwa pelurrrasan batas dan pelumasan lapisan canrpurarl nrendahului pembentukan pelunrasan h idrodinarn is
lapisan penuh. Pada permulaan operasi, beban radial yang diberikan rnelalui tap ke bantalan rrreuraksa tap rnenjauhi pusat
searah beban, sejauh kelonggaran yang diberikan (Canrbar l6.aGD. Pada kecepatan putaran awal .varrg lanrbat, gesekan
arltara tap dan bantalan menyebabkan tap rrerrranjat dinding bantalan, seperli diturrjukkan dalarr.r Ganrbar 16.4(b). Karena
timbulnya tegangan-tegangan geser viskos dalam rninyak, rnaka tap yang bergerak akan nrendesak nrinyak rnenyatu
ntembentuk sebuah luasan berbentuk baji di atas daerah kontak. Aksi pemornpaan yang dihasilkan akan meny'ebabkan
timbulnya tekanan dalarn lapisan minyak; jika tekanan itu cukup tirrggi, nraka tap akan tel'angkat dari bantalan. Gaya-
gaya gesek banyak berkurang dalanr kondisi operasi senlacarr itu, dan tap aklrirnya bergerak ke posisi yang mantap
yang ditunjukkan dalam Gambar 16.4(c). Perhatikan bahwa tap agak lrergeser keluar dari arah beban. di rnana terdapat
eksentrisitas teftentu, e,antaru pusat geonretri bantalan dan pusat tap; dan terbentuk titik ketebalarr lapisart rninirrrurn, /2,,,
yakni di bagian moncong daerah bertekanan berbentuk lraii.
Gambar 16.5 nrengilustrasikan bentuk urnunr distribusi tekanan di dalanr barrtalan berpelurnas hidrodinanris lapisan
penuh. Kelonggaran antara bantalan dan tap ditunjukkan dengan dilebih-lebihkan. Bagian (a) dari gantbar ini nrenrrnjLrkkan
naiknya tekanan ketika poros yang berputar nrendesak minl'ak nlenyatu rnernbentuk ba-;i, yang nrendekati titik dengan
ketebalan lapisan rninimum. Tekanan nraksirrtunr terjadi di sana dart kentudiarr turuit deng,arr cepat nrcndekati nol ketika
kelonggaran antara tap dan bantalan kenrbali menjauh. Efek terpadu dari distribusi tekanan ini adalah suatu gaya yang
cukup untuk menopang poros dengan lapisan minyak tarrpa terjadi kontak logarn dengan logarn.

Cambar 16.5(b) menunjukkan distribusi tekanan secara aksial sepanjang poros melalui garis ketebalan lapisan
minilnurn atau tekanan rnaksitnurn. Tekanan tertinggi terjadi di tengah-tengah panjang bantalan, dan tekanan itu
kemudian menurun dengan cepat ketika rnendekati ujung-u.jLrng bantalan karena tekanan di luar bantalan adalah tekanan
dari lingkungan sekitar (ambienl pressure), lazinrnya adalah tekanan atnlosl'er. Ada kebocoran yang berlangsLrng secara
terus-menerus dari kedua ujung bantalan. Ini nrenjelaskan pentingnya penyediaArl sarana penrasok nrinyak yang terus-
lrenerus ke bantalan untuk menjaga operasi lapisan penuh. Tanpa pasokan minyak yarrg tetap dan memadai, sistenr tidak

Beban radial, F
EAMBAR I6.4 Minyak mengisi
i
ruang antara
Posisi tap relatif terhadap bantalan
bantalan sebagai fungsi mode dan tap
operasi

,,/*'
(a) Keadaan diam (b) Awal gerakan (c) Operasi lapisan penuh
D . -.
D-t1,,-,--, r5

Bantalan Bantalan 0AIYIBAR 16.5


Minyak Minyak Distribusi tekanan dalam Iapisar
Tap Tap
minyak untuk pelumasan
hidrodinamis

.,
Kebocoran
tePi
tekanan
Distribusi
lapisan minyak

(a) Penampang melalui (b) Penampang diametral melalui


lengah-tengah bantalan garis ketebaian lapisan minimum

akan rnampu menciptakan lapisan bertekanan untuk lxenrbawa poros, dan akan terjadi pelunrasan batas. Maka kernudiarr
akan terjadi gaya-gaya gesek yang secara signifikan Iebih tinggi, yang rnenyebabkan pemanasan antaruuka bantalan dan
:ap secara cepat, dan kemungkinan himpitan akan terjadi derrgan sangat cepat.

16.7 PERANCANGAN BANTALAN BERPELUMAS HIDRODINAMIS


IAPISAN PEN UH
Pembahasan berikut ini menyajikan beberapa pedoman perancangan bantalan untLrk aplikasi industri secara khusus.
Prosedur perancangan ini terutarrra didasarkan pada informasi dalam Referensi l-3.

Kekasaran Permukaan

Tap hasil penggerindaan dengan kekasaran perur ukaan rata-rata I 6h ingga 32 rn ikroinci (pin), atau 0,40 h ingga 0,80 pttt,
Jianjurkan untuk bantalan yang bermutu baik. Bantalan harus sarra halusnya atau salah satu bahannya dibuat lebih lunak
sehingga pengausan yang terjadi dapat rnenglraluskan bintik-bintik yang rnenonjol, yang rnenciptakan suaian yang baik
rntaratapdanbantalan.Untukperalatandengantingkatkepresisianyangtinggi, polishingataulappingdapatdigunakan
Jntuk menghasilkan lapisan permukaan dari 8 hingga l6 pin (0,20-0,40 pnr).

Ketebalan Lapisan Minimum

\ilai batasan yang dapat diterirna dari ketebalan lapisan minirrurn bergantung pada kekasaran pennukaan tap darr
:rntalan, karena lapisan harus cukup tebal untuk menghindari kontak yarrg kasar selarna kondisi pengoperasian. Nilai
:rncangan yang disarankanjLrga bergantung pada ukuran tap. Untuk tap-tap dasar, hubungan berikut ini dapat digunakan
rntuk memperkirakan nilai rancangannya:

h : 0,00025D (r 6-r )

:engan D: diameter bantalan

Kelonggaran Diametral

Kelonggaran antara tap dan bantalan bergantung pada diameter nonrinal dari bantalan, tingkat kepresisian mesin yan-9
:antalannya akan dirancang, kecepatan putar, dan kekasaran perrnukaan tap. Koefisien r.nuai panas, baik untuk tap atauptlrt
rantalan, juga harus dipertirlbangkan untuk nremastikan kelorrggaran yang menluaskan dalarn serrrua kondisi operasi
-..rng diharapkan. Pedoman keseluruhan untuk pembuatan kelonggaran dalanr kisaran 0,00 I hingga 0,002 kali dianteter
16 Elenen-Elemen Mesin dalam Perancangan h'lekutti.s

bantalan dapat digunakan. Cambar 16.3 nrenunjukkan garnbar kelongraran diarretraI nrinimal yarrg diarrjLrrkan sebagai BAHI
satu fungsi dari dianreter bantalan dan kecepatan putar. Beberapa variasi di atas rrilai dari kurva, diperbolehkan.

Rasio Panjang Bantalan dengan Diameter

Karena tap merupakan bagian dari poros itu sendiri, dianreter ruinimumnya biasanya dibatasi oleh pertinrbangan jenis
tegangan dan defleksi, yang dibahas dalanr Bab I2. Kernudian paniang bantalan ditentukan, tujuannya untuk rlernberikan
tingkat tekanan permukaan yang sesuai. Bantalan uresin industli utttuk tujuan unrurr secara khusus beroperasi kira-kira
pada tekanan pernrukaan dari 200 hingga 500 psi (l ,4-3.4 MPa), berda.sarkan luas bantalan yang sLrdah dihitung [r =
beban/(fD)1. Tekanannya dapat berkisar dari paling rendah 50 psi (0,34 MPa) untuk peralatan dengan beban ringan
hingga 2000 psi ( I3,4 MPa) untuk rnesin berat dengan beban berubah-ubah, seperli pada nrotor bakar. Kebocoran nrinyak
dari bantalan juga dipengaruhi oleh panjang bantalarr. Jangkauan panjang yang lazim untuk rasio dianreter (L/D) untuk
bantalan-bantalan hidrodinamis lapisan penuh adalah dari 0,3-5 Irin-e,ga 1,5. Tetapi banyak bantalan yang sukses beroperasi
di luarjangkauan ini. Referensi l8 menyarankan Ll D:0,60 untuk banyak aplikasi industri. t.

Suhu Pelumas

Viskositas rninyak merupakan paranreter penting untuk uniuk kerja bantalan. Canrbar 16.6 urenunjukkarr variasi viskositas
yang luas menurut suhunya, yang nrenyatakan lrahwa kontrol suhLr sebaiknya dilakukan. Kebanyakan minyak pelunras
petroleurn harus dibatasi kira-kira pada suhu 160"F (70'C) untuk nrernperlanrbat oksidasi. Tentu saja suhu yang rneniadi
perhatian adalah suhu di dalam bantalan. Energi gesekan atau enerei panas dari peralatan itu sendiri dapat menaikkan
suhu minyak yang melebihi suhu dalarn wadah persediaan nrinyak itLr. Dalant contolr perancangan, kita akan nremililr
pelumas yang akan nrenjamin viskositas yang nrenruaskan yaitu pada suhu l60oF, kecLralijika dinyatakan lain. Jika
suhu operasinya lebih rendah, lapisan yang dihasilkan akan rrrenjadi lebilr tebal dari nilai rancangan--hasil yang terlalu
kaku. Perancang berkewajiban untuk nrenrastikan agar sulru batas tidak terlanrpaui, jika perlu den-9an nrenggunakan
pendingin.

Viskositas Pelumas

Spesifikasi pelurnas untuk bantalan rnerupakan salalr satu keputusan akhiryang perlu dibuat dalanr prosedur perancangan
selanjutnya. Dalarn penghitungan, yang digunakan adalah viskositas dinamis, p. Dalam sistetn satuan yang lazinr di
AS (lb-in-detik), viskositas dinarnis dinyatakan dalanr lb.detik/inr, yang diberi rtanra rzyn untuk nrenghonnati Osbourne
Reynolds, yang mengerjakan banyak pekerjaan yang penting dalanr aliran fluida. Dalanr satuan SI, satuan standarnya GAiIE'
adalah N/deti}</rn2 atau Pa.detik. Beberapa orang lebih rnenyukai satuan /r(r/se atau ccntipoise, yang diperoleh dari sistern Hubun
ukuran dyne-cm-detik. Beberapa konversi yang berguna antara lain: keteba
dan bil
1,0 reyn : 6895 Pa.detik S (Disi
1,0 Pa.detik : 1000 centipoise dan All
"A Solr
Konversi viskositas lainnya rnungkin juga berrlanfaat. (Lihat Referensi 12.) Cantbar 16.6 rnenunjukkan grafik hubungan Journa
viskositas dinarnis dan suhu baik untuk satuan standar internasional (SI) atau satuan yang lazirn diAS. Perhatikan dalanr Applici
Garnbar 16.6 (b) bahwa nilai-nilai umum dalarn satuan yang lazim di AS. sangat kecil. Nilai dari skalanya harus dikalikan and De
dengan I0 6. dan ll.
the An,
Lubrict
Bilangan Sommerfeld Edisi l,

Pengaruh gabungan dari banyak variabel yang terlibat dalarn operasi bantalan dengan pelurnasan hidrodinanris dapat
digolongkan menurut bilangan tak berdimensi, S, yang disebut bilangan Somntct'fcld. Beberapa orang nrenyebutnya
bilongan khas banlalan (bearing characlerislic numbu) yang didefirrisikan sebagai berikut:

c_/r,r,(Rlclz
?
Bilongon Khos Bonlolon (t6-2)
-\ l)
Bantalan Ltrttcur 17

ebagai @AMBAR 16.6


Hubungan viskositas dan suhu untuk minyak SAE
1.0 I (XX)
50

t.0
0,8
1,, \ 8(I)
60{}

n Jerlrs .l{xl
>erikart
{).6 ){ l{)i)
ra-kila 0."1
\
20rv ^C lixr
rgkr: 0"1 q)

\ x.

t
ringan @

ninyak
c! i(x)
0w ;8(
) untuk
0. I
t\ o- 6{)
il
operas i 6
o- 0.01r w 110
o
f
.9
().06
.\ o. .]0
l
E O
G (l 0.1
.c
D ;c
o
0.0-i
\ \ \ 0)

\ \ \
o rl ft: *l(l
a
kos itas \ 50 .d li

elunras 0.0t \ JO 5o
,g
E
nenjad i 0.001t o{
G
raikkan 0.(xx;
o
remililr 0$
().(x).1 >2
in. Jika (1.(x).'l
5rv
, terlalu
urtakan 0.fi)2 I

0.tJ
0.6
().(x) I
0,,r
J0 60 8(| I (.)0
40 60 8t) l(o t:0 l{0 l6{) lr{o
Suhu.'C Suhu, "F
(a) Satuan melris Sl (b) Satuan yang lazim di AS
cangarl
rzinr di
bortrue
darnya OAtrlBAR 16.7 1.0

sistenr Hubungan variabel


0.9
ketebalan lapisan, holC,, I t')
dan bilangan Sommerfeld, 0.8 0li
S (Disadur dari John Boyd ,/- 4
o' ().7
dan Albert A. Raimondi,
"A Solution for the Finite
€o
.6 0.6 I
..,,,,,Y
(.,1 l, '1
)ungan Journal Bearing and lts .q
o
6 n< / ti i
dalant Application to Analysis gc
lalikan and Design," Bagian I II o.+
/ /
dan ll. Transactions of o .t Ii \:t
the Americans Society of i o.r I

o
6
c,.^ /
Lu brication Engineers,
Edisi I, No. '1, 1985).
0,1
,

.,*4 '*
z a.
rl

()
dapat
0.i)l 0.0: 0 (ld 0.00 0.10 0.24 0.'10 (l.fn) 10 {.0 60
)utnya
Bilangan sommerfew s = Al:!!iQ)
p

"t6-2)
18 Elenen-Elenren Mesin dalam Perancangon Mekenis

Perhatikan bahwa S santa dengan parameter bantalan, pn/p. yarrg dibahas dalarn Subbab 16.3. rane rneliputi perrgaruh
gabungan dari viskositas, kecepatan putar, dan tekanan pernrukaan. Agar S rnenjadi tak berdintensi. ntaka satuan-satualr
berikut ini perlu digunakan untuk faktor-faktornya:

AS
Satuan yang lazim di Sutuan Sl
p lb.detik/in'?(reyns) Pa.detik (N.detik/m':)
tl, putaran/detik putaran/detik
p lb/in'?(psi) Pa (N/mr)
R, C,. in. ur atau nru

Sebarang satuan konsisten dapat digunakan. Ganrbar 16.7, yang disadur dari Relerensi 3, menunjLrkkarr hubungan antara
bilangan Somnrerfeld dan rasio ketebalan lapisan, h,fC,. Garnbar 16.8 nrenunjukkan hubr"rngan antara S dan koefisien
variabel gesekan, /(RIC,). Nilai-nilai tersebut digunakarr dalam prosedur perancangan selanjutnya. Karena banyak
keputusan perancangan yang dibutuhkan, rnaka nrungkin ada beberapa solusi yang dapat diterirna.

Prosedur Perancangan

Prosedur untuk Merancang Bantalan Berpelumas Hidrodinamis Lapisan Penuh

Karena perancangan bantalan biasanya dilakukan setelah analisis tegangan poros selesai diker-iakan, nraka item-itenr
berikut ini biasanya diketahui:

Beban radial pada bantalan, F, biasanya dalam 1b atau N


Kecepatan putaran, r, biasanya dalarn rpnr
Diameter poros nominal pada tap, kadang ditetapkan sebagai dialneter uriniurunr yang dapat diterirna berdasarkarr
kekuatan dan kekakuan

Hasil dari prosedur perancangan menrberikan nilai-nilai untuk diarreter tap sesungguhnya, paniang bantalan.
kelonggaran diametral, ketebalan lapisan nrininral dari pelumas selaura operasi, lapisan pennukaan untuk tap, pelumas
dan suhu operasi maksimalnya, koefisien gesek, torsi gesekan, dan rugi-rugi daya karena gesekan.

l. Menentukan nilai diarneter coba-coba untuk tap, D, dan.iari-.lari, R: Dl2.


2, Menentukan tekanan nominal permukaan operasi, biasarrya 200 hingga 500 psi (1.4-3,4 MPa). di rnanap -- FILD.
Selesaikan untuk L:

L: F/PD

Kernudian hitunglah L/D. Mungkin lebih disukai untuk rnenetapkan kernbali L/D sebagai nilai yang tepat dari 0,25
hingga 1,5 untuk dapat rnenggunakan bagan yang ada. Aklrirnya, tentukan nilai rancangan sesunggultnyadari LlD
dan L, dan hitunglah p:FILD yang sebenarnya.
3. Lihat Gambar 16.3, tentukan kelonggaran dianretral, C,, berdasarkan nilai-nilai Lrntuk Ddan rz. Kernudian hitunglah
C,: C,l2 dan rasio R/C..
4, Tentukan kehalusan pernrukaan yang diin-qinkan untuk tap dan bantalan dan rrenurut aplikasi. Nilai urnurrnya adalah
l6-32 pin (0,40-0,80 pm).
5. Hitunglah ketebalan lapisan nominal minirrurn dari Persarnaan (16-l),

h,,:0,00025D

6. Hitunglah h,fC,,rasio ketebalan lapisan.


1. Dari Gambar 16.7, tentukan nilai bilangan Somrrrerfeld untuk rasio ketebalan lapisan yang terpilih dan rasio L/D.
Anda harus teliti ketika rnenyisipkan dalarr bagan inidikarenakan sutnbu logaritmik dan sebaran tak linierdi antara
:
kurva-kurva. Untuk Ll D > I , hanya data perkiraan sa.ia yang dapat d ipero leh. Untuk L/ D 1,5, laku kan interpolas i
kira-kira l/4 darijarak antara kurva untuk LID-- | dan LID: tak berhingga. Untuk LID:2lakukan hingga separulr
jarak kedua kurva tersebut.
Bantolan Ltrnc'ttr l9
8. Hitung kecepatan putam dalam putaran per detik:

n,: nl60

di rrana r dalam rpnr.


9. Karena tnasing-trtasing faktor dari bilangan Somnrerfeld dikenal kecuali viskositas pelurnas, pr, carilalr jarvabarr
urrtuk viskositas rninirrtal yang dibutuhkan yaug akan rnenghasilkan ketebalan lapisan minintal yarrg diinginkan:

S,,
,,
'' -
Viskosiios Pelumos Minimol ( r 6-3)
yong Dibuluhkon ,,,qR lC,.)2

l0' Tentukan suhu peluntas maksimal yang dapat diterin:a, biasanya l60oF atau 70"C. Pilihlah satu pelurrras dari Gambar
16.6 yang akan merniliki sekurangnya viskositas yang dibutuhkan pada suhu operasi. Jika pelumas yang terpilih
nremiliki viskositas yang lebih besar dari yang dihitung dalant Larrgkah 9, hitung kembali S untuk nilai viskositas
yang baru. Nilai yang dihasilkan untuk ketebalan lapisan rnininral yang sekarang akan sedikit lebih besar dari nilai
rancangan, hasil yang umumnya diinginkan. Jika perlu Anda dapat rrelihat kentbali Gambar 16.7 untuk rnenentukarr
nilai baru dari ketebalan lapisan minirnunt.

OAMBAR I6.8
n- l0o
,/ Hubungan koefisien variabel
#80 *: I gesekan, f(RlC,), dan bilangan
P60 I

E40
I
l:::;:,:: Sommerfeld, S
0)
I
I:"
o
920
o
c
o
I

L,
lor*U:
E
i8
to
g6
8a
;ffi':.iilD;c
-;'t'
1

1.0
7 r 0.2 0.6 I
0.c)6 0. 2 ,1 6 8l
0 ${ 0 08 0.4 0.lt >'/ )'
Fn,(ffiC,
- * P!1r!'
0'{} Bilangan Sommerfeld S
0.01 0,01 p

il. Dari Cambar 16.8, dapatkan koefisien variabel gesekan,./(R/C,).


l]. Hitunglah /': J(RlC,)l(RlC,) = koefisien gesekan.
t3. Hitunglah torsi gesekan. Hasil kali dari koefisien gesek dan beban Frrenrberikan gaya gesek pada permukaan tap.
Nilaiyang dikalikan dengan jari-jari ini memberikan torsi:

Iorsi Gesekon T,: F,R: lFR (r 6J)

11. Hitunglah rugi-rugi daya dalarn bantalan dari hubungan antara daya, torsi, dan kecepatan yang telah serirrg kita
gunakan:

-\ Rugi-nugi Doyo koreno P,= 77163 000 lrp (r 6-s)


Gesekon
?
Rugi-rugi daya karena gesekan ini rnewakili besarnya input energi ke pelurnas dalarl bantalan yang dapat
rrenyebabkan suhu naik. lni merupakan bagian dari energi yang harus dibLrang dari bantalan untuk rnenrpertalrankatr
viskositas pelumas yang rnerruaskan.

,-ontoh Soal 16.3 dapat menjelaskan prosedur tersebut.


20 Elemen-Elemen Mesin dalam Perancqn{:an Mekonis

EdTtTh- $l[I|I fEJ Buatlah perancangan barrtalan tap luncur untuk rnembawa beban radialy'ang mantap sebesar
1500 lb dengan poros berputar pada kecepatan 850 rpnr. Analisis tegangan poros rnenetapkan
bahwa dianreter rnininral yang cocok pada tap adalah 2. I 0 in. Poros nrerupakan bagian dari
sebuah mesin yang r.nenuntut kepresisian yang baik.

EiVE:trf:BA0 69 Lungkuh /. Mari kita pilih D :2,50in. Kenrudian R= I.25 in.


Langkah 2. Untuk p:200 psi, L harus:

L: F/pD = ls00(200)(2,50) : 3.00 in

Untuk nilai I tersebut, t'naka LID:3,0012,50: 1,20. Agar dapat menggunakart salah
satu bagan perancangan standar, rnari kita ubah l. rnenjadi 2,50 in, sehingga L/D: 1,0.
lni tidak penting, tetapi dapat rrenghilangkan interpolasi. Maka tekanan sesungguhnya
adalah:

p: FiLD: 1500(2,50)(2,s0):240 psi

lni nrerupakan tekanan yang dapat diterima.

Langkah 3. Dari Garnbar 16.3, C,t:0,003 in sesuai untuk kelonggaran diarnetral,


: 2,50 in dan r = 850 rpm, dan C,. : C,l2 :0,0015 in. Demikian pula:
berdasarkan nilai D

Rlc,: t,25t0,0015 : 833

Nilai ini digunakan dalanr penghitungan narrti.


Luttgkolt 4. Untuk kepresisian yang diinginkan dalam rnesin ini, gunakan kehalusan
perrrukaan l6-32 pin., yang nrernerlukan tap dasar.
Lungkalt 5. Ketebalan lapisan nrininrunr (nilai rancangan):

h,,: 0,00025D: 0,00025 (2,50) : 0,0006 in (kira-kira)

Langkah 6. Variabel ketebalan lapisan:

It,, lC, : 0,0006/0,00 I 5 : 0,40

Luttgkult 7.Dari Garnbar 16.7, untuk h,,lC,.- 0,40 dan LID: l, kita dapat rnenrbaca S
= 0,13.
Langkah 8. Kecepatan putar dalanr putaran per detik:

n,: nl60 = 850i60: 14,2 putaran/detik

Lungkulr 9. Carilah jawaban urrtuk viskositas dari bilangan Somrnerf'eld, S:

":#:#*#:3r7xro.rcYrr
Lungkah 10. Dari bagan viskositas, Garnbar 16.6, SAE 30 minyak dibutuhkan untuk
rnemastikan viskositas yang nretnadai pada sulru 160"F. Viskositas yang diharapkarr
sebenarnyadari SAE 30 pada suhu l60oF kira-kira 3.3 X l0 6 reyn.
Langkuh /1. Untuk viskositas sesungguhnya, bilangan Somrnerf'eld-nya akan men jadi:

a ltn\(R lC, f (3,3)(r0 6;1r+,2;1s::;2


J:- :0,135
p (240)
Langkah /2. Koefisien gesek (dari Garrrbar 16.8):/(R/C,): 3.,i urrtLrk .t = r-r. ,
-:: :,,- .
: l. Sekarang, karena R/C-, : 833, maka:

.f = 3,s1833
:0,0042

Longkah 1J. Torsi gesekan:

Tt: /FR : (0,0042X ls00x I ,25) : 7,88 lb in

Langkah 14. Daya gesekan:

P,: T,nl63 000 : (7,88X850)/63 000 : 0, I 06 hp

Ulasan Evaluasi kualitatif dari hasil di atas rreuuntut kita Lrntuk lnetrperoleh
pengetahuan yang lebih banyak lagi tentang aplikasi. Tetapi sebagai catatan.
bahwa koefisien gcsek sebesar 0,0042 adalah cukup rendah. Kernungkinan
nresin yang nrenrerlukan poros sebesar itu dan dengan gaya-gaya bantalan
setinggi itu juga akan uemerlukan daya yang besar unttrk ntenggerakkannya.
Maka kemudian gaya gesekan 0, 106 hp akan nantpak kecil.
Peftimbangan-pertiurbangan panas juga penting untuk trtenentukan
seberapa besar rugi-rugi energi dari bantalan. Dengan mengubah rugi-rugi daya
akibat gesekan rrenjadi daya panas, nrenrberikan:

: rL
Pr o'106 nPJllZ - 7e'o w

Dengan rnenyatakannya dalarn satuan yang lazirn di AS, mentberikan:

I Btu/lrr :270
P, -i9.0
' * Bturhr
0.291 w

16.8 PERTIMBANGAN.PERTIMBANGAN PRAKTIS UNTUK BANTALAN


LUNCUR

?erancangan sistem bantalan harus rrrenrpertinrbangkan cala pengiriman pelurras ke bantalan, distritrusi peluntas dalant
:antalan, banyaknya pelumas yang dibutuhkan, .junrlah panas yang terjadi dalarn bantalan dan pengaruhnya terhadap
.ihu pelurnas, disipasi panas dari bantalan, perawatan pelunras dalam kondisi bersih, dan daya guna bantalan terhadap
:trbagai kondisi pengoperasian yang mungkin dialarni bantalan tersebut.
Banyak dari faktor tersebut rnerupalian detail perancangan yang harus diker.lakan bersanra dengan aspek-aspek lain
:rri perancangan nresin. Tetapi beberapa pedoman dan saran-saralr uurum akan diberikan di sini.
Pelurnas dapat dikirirrkan ke bantalan dengan pompa, rl ungkin didorong dari surnber yang sanra yang rnenggerakkan
.r'luruh mesin. Dalarn beberapa transrnisi roda gigi, salah satu roda gigi dirancang untuk nrasuk ke dalam penampung
riny'ak dan mengangkat minyak menuju ke roda gigi pasangannya dan ke bantalan-bantalan. Mangkuk minyak di luar
.:epat digunakan untuk mengirirnkan minyak secara gravitasijika.iunrlah pelurnas yang diperlukan hanya sedikit.
Cara-cara memperkirakan jurnlah urinyak yang dibLrtulrkan, dengan menrpertirrbangkan kebocoran rninyak dari
-.' ung-ujung bantalan, juga tersedia. (Lihat Referensi l, 3, 5, I 4-l 8.)
Pengiriman rrinyak ke bantalan harus selalu ada di daeralr yang berlawanan lokasinya dari tekanan hidrodinarnis
. eng Inembawa beban. Jika tidak, lubang pengantaran nrinyak akan nrer.lrusnahkan tekanan udara dari lapisan.
22 Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangqn Mekanis

Pembuatan alur sering digunakan untuk nrendistribusikan minyak sepanjang perpanjangan banralan. Minl,ak akan
dikirirrkan melalui lubang radial dalarn bantalan pada titik perterrgahan panjangnya. Alur harus rrerrran.janr secara aksial
dalam dua arah dari lubang, tetapi kemudian harus berakhir sebelunr ujung bantalan agar rrinyak tidak bocor ke sarnping.
Putaran tap kentudian membawa minyak ke daerah terjadinya lapisan hidrodinarris. Garnbar 16.9 menunjukkan beberapa
rlodel pembuatan alur yang digunakan.
Pendinginan bantalan itu sendiri, atau pendinginarr rr inyak dalanr rvadah pensuplai rl inyak, harus selalu
dipertirnbangkan. Konveksi alami mungkin cukup rrenradai untuk ttrentransler parras dan rnernpertahankan suhu barrtalarr
r ang sesuai. Jikatidak, konveksi buatan dapat diusahakan. Dalanr kasus lain dari terjadirrya panas, khususnyajika sistenr
bantalan bekerja di area yang panas seperti dalam tungku petnbakaran, cairan pendin gin (licluicl coolont) dapat dipompakan
rrclalui sebuah selubung yang menutupi bantalan. Beberapa bantalan yang tersedia di pasaran rnerniliki ciri-ciri khas
tersebut. Penenrpatan alat penukar panas (heat exchanger) juga dapat diusahakan. Carnbar 16.10 menuniukkan sebuah
Irodel bantalan luncur yang tersedia di pasaran dengan ruang-ruang pendingin yang nengizinkan penggLrnaan air, udara,
atau rninyak sebagai zat pendingin internal.

&
",w &
g":w
II

t:w II
ti
wee)

OAMBAR I6.IO
Blok bantalan Sleevoil RTL
yang berpelumas hidrodinamis
dengan ruang-ruang pendingin.
OAMBAR I6.9 (Hak cipta Rockwell Automation/
Contoh-contoh model pembuatan alur untuk Dodge, Milwaukee, Wl.
bantalan datar (Bunting Bearings Corp., Digunakan dengan izin.)
Holland, OH)

Pelumas dapat dibersihkan dengan nrengalirkannya rnelalui filter-filter ketika pelurnas tersebut dipornpakan ke
bantalan. Plug-plug magnetis di dalam wadah rninyak cukup baik untuk rnenarik dan menahan partikel-partikel loganr
y'ang dapat menggores bantalan.iika mernungkinkan mernasuki celah antara tap dan bantalan. Tentu saja, penggantian
minyak secara teratur juga sangat perlu.
Prosedur perancangan yang digunakan dalam bagian terdahulu diselesaikan dengan seperangkat kondisi: suhu yang
diberikan, kelonggaran diametral, beban, dan kecepatan putar. Jika salah satu dari faktor tersebut berubah-ubah selanra
operasi mesin, maka unjuk kerja dari bantalan perlu dievaluasi dalarn kondisi-kondisi yang baru. Pengujian prototipe
dalam berbagai kondisi juga sangat perlu. Referensi l, 2, 8 dan l3-19 rnernbahas peftimbangan-pertimbangan praktis
lainnya untuk perancangan bantalan-bantalan luncur.

16.9 BANTAIAN HIDROSTATIS


lngat kembali bahwa pelurnasan hidrodinamis yang berasal dari pembentukan lapisan minyak bertekanan udara cukup
nremadai untuk mernikul beban pada bantalan, di mana lapisan tersebut dihasilkan oleh gerakan tap di dalam bantalan.
Perlu diperhatikan balrwa diperlukan gerakan yang relatif mantap antara tap dan bantalan untuk rrrenghasilkan dan
nrenrpeilahankan lapisan.
Bzn!alan Ltrnarr 23

Pada beberapa jenis peralatan, tidak terdapat syarat-syarat seperti pada lapisan hidrodinamis.
Contohnya antara lain
: peralatan yang bergerak bolak-balik atau yang berosilasi atau rnesin yang bergerak dengan
':: sangat lambat. Jika beban
:':: bantalan sangat tinggi, rnaka tidak rnungkin menghasilkan tekanan yang cukup tinggi Jalam lapisan untuk rnenrikul
-"::':rl tersebut. Bahkan dalam kasus-kasus
ketika pelunrasan lridroclinarris dapat te{adi selarna operasi normal nresin,
- :' : ada pelutnasan lapisart catnpuran atau pelunrasan batas selanra pengawalan dair penghentiap nresin. Irri r,ungkin
::r dapat diterirna.
lnlrat kernbali perancangan sistem pergerakan untr.rk teleskop atau antena yang menuntut agar landasannya
berputar
' : - l3r'l kecepatan yang sangat lambat dan bergerak dengan lralus. Gesekannya j uga harus kecil agar.tetap bisa rnenggurrakan
:-:n penggerak yang kecil dan untuk tnentberikan respons yang cepat dan penenrpatan yang tepat.
Bagian ini pacla
-,:.:,;rr\ a nrerupakan bantalan aksial yang ntenyangga berat sistell
Dalam jenis aplikasi ini, lebih disukai pelurnasan hidrostatis. Pelumas dikirirnkan ke bantalan dengan
tekanan tinggi,
-'::€:'3P0 ratus psi atau lebih,
dan tekanan yang bekerja pada area bantalan itu benar-benar rrampu menrikul beban pada
-:,-:rlan. bahkan untuk peralatan yang
tidak bergerak.

|IEAR t6.t I
::-en-elemen utama dari sistem bantalan
-:-:statis
Distribusi tekanan terasumsi

Lapisan minyak

Jari-jari
ceruk, R,

P,.,
Katup kendali
aliran atau katup
penyempit

Katup pembatas tekanan

Pompa

Penampang A -A

(a) Sistem bantalan hidrostatis (b) Geometri landasan

Gambar 16. ll menunjukkan elemen-elenren utarna dari sistenr bantalan hidrostatis. Pontpa pernindahan positif
*:-:rik minyak dari tangki dan mengirimkan minyak bertekanan ke rranipol yang rnenyalurkan rninyak ke beberapa
'-:J-ian bantalan. Di tiap landasan bantalan, rrrinyak rnengalir melalui sebuah elenten kendali yang akan nrerrjadikan
'::n seimbang. Elemen kendali ini dapat berupa katup kendali aliran, pipa berdianreter kecil, atau orifis. Sebarang
: : -i3Il tersebut menawarkan harrbatan terhadap aliran m inyak dan ntemungkinkan beberapa landasan bantalan beroperasi
:.'; tekanan yang cukup tinggi untuk mengangkat beban pada landasan tersebut. Ketika sistem beroperasi, rlinyak
"-:-:3suki ceruk dalarrl landasan bantalan. Misalnya, Garnbar 16. ll(b) menunjukkan
landasan lingkaran dengan ceruk
-:\aran di tengahnya yang terisi rrinyak
ntelalui lubang tengah. Beban awalnya terletak pada daerah permukaan atas
- '1e!3 menutup ceruk. Ketika tekanan dalam
'; ceruk mencapai tingkat di rrana hasil perkalian tekanan dengan luas ceruk
;-r dengan beban yang diberikan, maka beban akan terangkat dari landasan. Segera kernudian ter.iadi iliran rninyak
-:-3robos daerah permukaan landasan di bawah beban yang terangkat, dan tekanan nrenunln
hingga mencapai tekanan
I -.'ster di luar landasan. Ketika terjadi kesetimbangan, hasil perkalian tekanan lokal clengan liis akan mengangkat
":r':n ke jarak terlentu, /2, biasanya berkisar dari 0,00I hingga 0,0I0 in (0,025-0,25
mrn). Ketebalan lapisan, lr, t,urut
- -' -p besar sehingga menjarrin tidak ada kontak benda padat dalam berbagai
kondisi operasi, tetapi ketebalan iniju_ea
:':- : dipertahankan sekecilrrungkin untuk rnernperkecil aliran nrinyak melalui rrrasing-rnasing bantalan dan daya ponrpa
--: dibutuhkan untuk menggerakkan sistem.
24 Elemen-Elenten Mesin dalatn Perancangqn Mekqnis

Unjuk Kerja Bantalan Hidrostatis

Tiga faktor yang nrenandai unjuk kerja bantalan hidrostatis, yakni kapasitas penrbarvaan bebannya, aliran rninyak yang
dibutuhkan, dan daya pemompaan yang dibutuhkan, seperli ditunjukkan oleh koefisiert-koefi sien tak berdimen si a, c1, dan
H,. Besarnya koefisien-koefisien ini bergantung pada perancangan landasan:

+ Koposilos Pembowoon
Bebon
F-oA

_
I t,n ,

Ftl
(r 6-6)

+ Alkon Minyok yong


Dibutuhkon
0:rt
- ,,, A,, lr
(16-7)

P:t,,Q-H,l I r)'t,'
+
dengan
Tenogo Pemompo yong
Dibutuhkon

F : beban pada bantalan, lb atau N


l:
\4,') tt
(r 6-8)

p : kecepatan aliran voluure rninyak, in3/detik atau mr/detik


P: tenaga pompa, lb'in/detik atau N'm/detik (watt)
a, : koefisien beban landasan, tak berdimensi
4 :: koefisien aliran landasan, tak berdirnensi
H, koefisien daya landasan, tak berdinrensi (Culolutt: H,: l/o)
1,, : luas landasan, in2 atau rn2
p. : tekanan rninyak dalam ceruk landasan, psi atau Pa
/r : ketebalan lapisan, in atau ur
l"t : viskositas dinamis rninyak, lb'detik/in'] (reyn) atau Pa'detik.

Gambar 16. 12 rnenunjukkan variasi yang lazirn dari koefisien tak berdirnensi sebagai sebual.r fungsi dari geornetri
landasan untuk landasan lingkaran dengan ceruk lingkaran. Bila ukuran ceruk, R,iR, beftarnbah, kapasitas pernbawaan
bebannya meningkat, sepefti ditunjukkan oleh a, Tetapi denrikian pula, aliran rrelalui bantalan nreningkat, seperli
dinyatakan oleh q, Peningkatan secara perlahan terjadi hingga nilai R,/R tnencapai kira-kira sebesar 0,7 dan selanjutnya
akan terjadi peningkatan dengan cepat untuk rasio-rasio yang lebih tinggi. La.iu aliran yang lebih tinggi ini rnernerlukan
claya pompa yang jauh lebih tinggi, seperli ditunjukkan oleh koefisien daya yang nteningkat dengan cepat. Pada rasio R,/R
),ang sangat rendah, koefisien bebannya Inenurun dengan cepat. Tekanan dalarn ceruk harus sedenrikian sehingga mampu
mengangkat beban. Tekanan yang lebih tinggi menrerlukan daya perrorrpaan yang lebih tinggi. Maka, koefisien daya
)'ang tinggi baik pada rasio R,/R yang sangat rendah atau pada rasio R,/R yang tinggi. Daya rnininrurr dibutuhkan untuk
rasio antara 0,4 dan 0,6.

OAtvlBAR 16.12
Koefisien unjuk kerja tak
berdimensi untuk bantalan 0
hidrostatis landasan Iingkaran io
"6
(Cast Bronze lnstitute. Casf C
.o
B ro n ze H yd rostatic Be ari n g
o
Design Manual. New York: o
c
Copper Development !
0

Association, 1975).
o
!6
o
o
o
Y
1i

Karakteristik umum dari unjuk kerja landasan bantalan hidrostatis tersebut adalah lazint trntuk bartlak georltett.i
endasan yang berbeda-beda. Data tentang unjuk kerja dari bentuk landasan yang berbeda juga banyak dipublikasikarr.
Lihat Referensi 6.)
Contoh Soal 16.4 menjelaskan prosedur perancangan dasar untuk bantalan-bantalan hidrostatis.

EilntTli SOI|I ]$.{ Sebuah puncak antena besar beratnya 12 000 lb akan disangga dengan tiga bantalart
hidrostatis sedernikian rupa sehingga tiap landasan bantalan mentikul beban 4000 lb. Ponrpa
pemindahan positif akan digunakan untuk rnengirimkan rninyak pada tekanan hingga 500
psi. Buatlah perancangan bantalan-bantalan hidrostatisnya.

Eg1CI'6EAI 6s Kita akan memilih perancangan landasan lingkaran yang koefisien unjuk kerianya tersedia
dalam Gambar 16.12. Hasil perancangan akan menentukan ukuran-ukttran landasan, tekanau
rninyak yang dibutuhkan dalanr ceruk dari tiap landasan,.ienis minyak yang dibutLrhkan
dan suhunya, ketebalan lapisan minyak ketika bantalan menopang beban, kecepatan aliran
minyak yang dibutuhkan, dan tenaga pemornpaan yang dibutuhkan.

Luttgkuh 1. Dari Ganrbar 16.12, tenaga rninitnunr yang dibLrtultkatt ttntuk sebtrah
landasan bantalan lingkaran akan terjadi dengan rasio R,/R kira-kira sebesar 0.50. Unttrk rasio
di atas, nilai koefisien bebannya adalah o,:0,55. Tekanan pada ceruk barttalan akan sedikit
di bawah nilai maksintal yang tersedia sebesar 500 psi, karena tekanan turun dalartl katup
penyempit yang diternpatkan antara manipol penyalur dan landasan. Misalkan pgrancangan
untuk tekanan ceruk kira-kira 400 psi, kemudian, dari Persamaan (16-6),

4,,
F 4000 lb
= 18,2 in2
21
tt ; P t. 0,55(400 lb/in

Tetapi A,,- nD2l4. Maka diameter landasan yang dibutuhkan adalah:

4A,, lp= 4.81 in

Untuk tepatnya, mari kita tentukan D : 5,00 in. Maka Iuas landasan sesungguhnya akan
menjadi:

A,,: nD2l4: (trX5,00 in)z I 4: 19,6 in2

Maka tekanan ceruk yang dibLrtuhkan adalah,

4000 lb
= 370lblin2
0,55( 19,6 in2 )

Juga,

R: Dl2: 5,00 inl2: 2,50 in


R, : 0,50R : 0,50(2,50 in) : 1,25 in

Lurtgkult 2. Tentukan nilai rancangan ketebalan lapisan, h. Dianjurkan agar nilai /i


adalah antara 0,001 dan 0,010 in. Mari kita gunakan l:0,005 in.

Langkah .1. Tentukan peluuras dan suhu operasi. Mari kita pilih minyak SAE i0
dan anggap bahwa suhu maksirnal minyak dalanr lapisan Irrinyak adalah 120"F. Satu car;t
rnemperkirakan suhu lapisan sesungguhnya selarra operasi dapat dilihat dari Refer.'nsi t
26 Elemen-Elentcn Mesin dolttm Perancongan Mektnis

('re.vtr
Dari kurva viskositas/suhu, Canrbar I6.6, viskositasnla kila-kira adalah 8,3 x l0
(lb'detik/in'?).

Langkah 4. Hitungaliran rrinyak nrelalLri bantalan dari Persarnaan (16-7).Nilai 17,: 1,4
dapat diternukan dari Carnbar i6. 12.

(0.005 in)r
8.3 x l0 6lb.cletik,'in2

8: 4,30 inr/detik

Luttgkalt 5. Hitunglah daya penrornpaan yang dibutuhkan dari Persanraan ( l6-8). Nilai
H,=2,6 clapat ditemukan dari Ganrbar 16.12.

, ,2 .2 r

: p,Q -' iridc'ik


P
l;li:'.[flT] t*#:'63''b
Untuk mudahnya, kita dapat nrengubahnya nieniadi da1,a kuda (hp):

,_ l6Jl lb.irr 1.0 ft 1.0 hp :0,241 hp


dctik I 2 in 550 lb.ti/dctik

16.lOTRIBOLOGl: GESEKAN, PELUMASAN, DAN KEAUSAN


Studi tentang gesekan, pelurrrasan, dan keausan, yang disebut tribology, nreliputi banyak disiplin ihrru, seperli rnekanika
benda padat, nrekanika fluida, ilrrru bahan, dan ilnru kirnia. Beberapa spesialis perlu dilibatkan dalanr tint perancangan
untuk menyelesaikan perancangan bantalan atau pelunrasarl umr-url yang kritis. Untuk studi di luar ruang lingkup buku ini,
lilrat Rel-erensi l,2,8-10, ll, l3-15, dan 17.
Bagian ini rnenyajikan beberapa prinsip umunr pelurnasan yang dapat berlaku untuk berbagai situasi perancangan
bila gerakan relatif terjadi antara elernen-elernen nresin yang berpasatrgart. Tuiuannya adalalr urttuk ntenrbantu Anda
rnengenali banyak parameter yang harus dipertirnbangkan dalam nlerancang uresin dan dalam menganalisis kegagalan
atau operasi yang kurang meuruaskan dari nresin-rnesin yattg ada. Banyak pernbalrasan dalartt bagian ini akan belkaitart
dengan rlinimalisasi atau pengendalian gesekan yang umumnya ditetapkan sebagai pengltanrbat terhadap gerakan sejajar
dari pernrukaan-permukaan yang berpasangan. I'eluilrascrrt digunakan untuk rn'ernperkecil gesekan dengarr rnernberikan
lapisan bahan yang dengan sendirinya mengurangi gaya yang dibutuhkan untuk merrgeerakkarr satu konrponen relatif
terhadap komponen pasangannya. Beberapa bahan rnerniliki sifat koefisien gesek yarrg rendah darr dapat beroperasi
dengan cukup rrrenruaskan tanpa pelumasan di bagian luar. Jika gerakan relatif nrenyebabkan kontak fisik antara
perrnukan-pennukaan dari konrponen-konrponen yang berpasangan, nraka lreberapa bahan perrrrukaan dapat terkikis,
yang menyebabkan keau,se n.

Gesekan

Tidak sernua gesekan tidak diinginkan. Ingat kembali perlunya roda penggerak yang nrenggunakan gesekan untuk
nrenrbuat gaya dorong terhadap lantai, rel, atau jalan. Kopling tidak tetap dan rern nrenggunakarl gesekan untuk rnenangani
mesin, nrempercepat, memperlambat, membuatnya berhenti, atau tnenaharr pada posisinya. Lihat Bab 22. Klem dan kolet
menggunakan gesekan untuk rnenahan kornponen yang sedartg dikerjakan selarna operasi pernesinan. Dalarn aplikasi
senracam itu, gaya-gaya gesekan yang besar dan konsisteu sangat dibLrtuhkan.
Kebanyakanaplikasi laindi manaterjadi kontakgeserantarakonrponen-kontponenyangberpasrnSrnn:r:lt:-.:....-'
,:esekan nlinilttunt agar dapat meminiuralkan gaya, torsi, dan daya yang dibutulrkan untuk ntensgerakkan sisrenr D-,,.,..
raqian ini kita akan merrbahas aplikasi tersebut.
Fenomena utama yang terlibat dalarn te{adirrya gesekan adalalr adlresi; efek-efek elastis seperti ltarl baran _!:e lind in_i.
:tek viskoelastik; dan harnbatan hidrodinanris. Adhesirnerupakan ikatan antara rnateri-nrateri yang berbeda. Kc-kuaran
:dhesi bergantung pada struktur dan sifat kimia dari bahan-bahan yang berpasangan. Karakteristik pentrLrkaan
.iuga
rerpengaruh, seperli ketinggian puncak dan lernbalr (tinggi atau renclahnya) kekasaran bahan, yang disebut cr.speritias.
Kadang asperities pada kornponen-komponen yang berpasangan dipisahkan atau dipecah selanra gerakan relatitl senrentara
-ntuk kondisi Iain, gerakanltya ditahan ketika asperi/ies-r'tya naik ke atas atau di bawah yang lain. Hanbatrttr gelincling
:isebabkan oleh deforrnasi elastis dari benda yang bergerak atau penrukaan telnpat benda itu bergerak. Georrretri clari
:enda-benda dalam kontak gelinding, besarrrya gaya yang digunakan, dan elastisitas bahan-bahan yang bersinggungan
:.rrruanya nrentainkan peran dalant rnenentukan besarrrya harnbatan. E/bk vi,skoclu.lll,t berhLrburrgan dengan gaya-gaya
'.ang disebabkan oleh deforntasi bahan-bahan fleksibel, seperti elttstomers,se lama kontak. Hombuton hidroclinamis,yang
- rrra disebut e/bkviskos (viscous q/lbct), disebabkan oleh gerakan relatif antarrnolekul pelurnas fluida di antara kontponen-
rtrrlPollert berpasangan yang bergerak. Ini merupakan bentuk utanra dari harnbatan dalam bantalan-bantalan berpelurnas
::Jrodinarnis lapisan penuh. Setnua atau banyak dari bentuk gesekan tersebut ada secara bersantaan dalarn banyak llesirr
: rakt i s.

Pelumas

3tberapa fungsi penting dari pelumas adalah nrengurangi gesekan, ntenghilarrgkan panas dari bantalan-bantalan dan
: r'rnen-elemen mesin lainnya di mana gesekan terjadi, dan urrtuk rrenyingkirkan kotoran. Beberapa sifat yang lrentberikarr
..;rnbangan bagi unjuk kerja peluntas yang nterruaskan adalah:

' Kernampuan melumas yang baik untuk nteningkatkan gesekan rendalt


. Viskositas yang mentadai sesuai penggunaallnya
. Penguapan yang rendah dalarn kondisi operasi
' Karakteristik aliran yang menruaskan sesuai suhu-suhu yang dijLrrnpai dalam penrakaiannya
' Konduktivitas panas yang tepat dan panas spesifik Lrntuk rlelaksanakan fungsi pernindahan panas
' Stabilitas kimia dan panas yang baik dan kenranrpuan ntentpertalrankan karakteristik yang cliinginkan untuk periode
pernakaian yang wajar
' Kecocokan dengan bahan-bahan lain dalam sistenr seperti bantalan, perapat, dan kornponen-kor.nponert ntesin.
khususnya berkenaan dengan perlindungan karat dan degradasi
. Rarnah Iingkungan

ir'rikut ini kita nrernbahas sifat dasar dari pelunras nrinyak, pelunras gernuk, dan pelunras padat.

\lin)'ak. Penjual minyak peluuras nrenawarkan berbagai kelas. Klasifikasi urlurl adalah antara minyak buntialanr yang
:".'rsih/disuling dan pelunras sintetis. Secara khas, minyak alarn harganya lebih nturah dan dapat memberikan servis
..;nluaskan untuk pelurnasan
tujuan urnunr. Bahan aditif sering kali dinrasukkan dengan minyak alarn untuk nreningkatkan
. .kositasnya, rnemperbaiki indeks viskositas (rrenurunnya viskositas dengan naiknya sr.rhu), nrengLrrangi potensi karat,
-!'nlperlambat oksidasi atau bentuk-bentuk lain dari gangguan kinria, atau nteningkatkan kelrrantpuan rlenahan tekanan
. :,:lui pada
lokasi tertentu. Pelutnas sintetis adalah rumus kirria yang dibuat secara khusus yang dapat disesuaikan dengan
.:likasi-aplikasi khusus. Sekalipun unjuk kerjanya lebih baik daripada nrinyak alanr, nanrun harganya lebilr mahal.
Pelurnas ditawarkan dalam kategori-kategori seperti nrinyak nresin, rninyak roda gigi, minyak korlpresor, minyak
'-:bin, minyak pelumasan untuk petnakaian secara unrum, pelurras rantai, rninyak bantalan, peluntas rlesirr rlakanan.
-:nsntisi fluida otornatis, rninyak hidrolik, dan fluida pekerjaan logarn. Situs lnternet ll-13 dan l6 rnenrberikan contoh
:ris-jenis pelumas yang ada. Sifat-sifat pelurnas yang dapat rrcnrengaruhi penrilihan adalah kualitas viskositas, indeks
. .kositas, dan perlindungan karat.
Kualitas viskositas ulnurltnya dilaporkan dengan rnenggunakan sistem penilaian ISO (lnternational Standard
-::anization). Bilangan kualitasnya merupakan viskositas kinematik minyak dalant centistoke yang diukur pada suhu
- , 'C ( 104'F). Angka ISO yang unrunr untuk pelumas adalah 32, 46, 68, I 00, I 50, 220,320,460, 680, dan I 000. lll irrr ak
',Ja gigi biasanya berangka 1 50-680, bergantung pada suhu lingkungan dan tingkat pernbebanan. Sering kali viskositas
-:a akan dilaporkan pada suhu 100"C (2 l2'F) sebagai indikasi dari variasi viskositas rnenurut suhu. Ini bukan nrerupakan
:,:ian dari klasifikasi ISO dan terutanra dipengaruhi oleh sifat-sifat incleks viskositas, yang dibahas nanti dalarn bagit;r
28 Eltnren-Elenten Mesin dalqtn Peranc(ttlgqn Mekunis

Anrerican Gear Manufacturers Association (AGMA) nrenentukan angka-angka pelurnas dari 0 hingga 15, dengan
rln,qka 3-8 yang paling unrur.rr urrtuk transrnisi daya yang urlurr digunakan. Viskositas dasar untLrk ACI\4A berangka dari
r,l-8. sesuai dengan angka viskositas ISO sebagai berikut:

AGMA ISO AGMA ISO AG\I,{ ISO


0 ) ^!-
J I00 6 i20
I 46 4 150 l 460
2 68 5 220 8 680

Beberapa akhiran ditarnbahkan untuk penentuan arrgka AGMA; EP untuk cxlretna pressurc (tekanan ekstrem). dan S
untuksl,nthelir: oil(nrinyak sintetis). Lihat Referensi 8 dan 26 Lrntuk Bab 9.
Angka viskositas SAE juga digunakan untuk nrelapolkan viskositas nrinyak. Sarna seperti angka-angka yang
digunakan dalarn mesin mobil, minyak-urinyak SAE juga baik untuk pelur.nasan unrunr dan untuk transnrisi daya roda
gigi. Angka urnumnya adalah SAE 20, 30,40, 50,60, 85, 90, 140, dan 250. Angka tersebut harus sesuai dengan batas-
batas viskositas kinematik dalarn centistokc yartg diukur pada suhu 100'C (2 l2"F). Kelas W dari nrinyak SAE seperli
SAE 20W, harus memiliki viskositas kurang dari batas-batas yang ditetapkan pada suhu rendah yang berkisar dari -5oC
hingga -55'C (23'F hingga 41"F). Lihat Ref'ererrsi 12. Ini nrernastikan bahwa pelumas dapat nrengalir ke pernrukaan-
perrnukaan kritis dalam lingkungan yang dingin, khususnya selanra petr.jalatran au,al alat. Mirtyak roda gigi biasanya
adalah SAE 20 hingga 250.
lndeks viskosilas (Vl) adalah ukuran seberapa besar viskositas fluida berubah bersarra suhunya. Vl ditentukan clengan
nrengukur viskositas fluida sampel pada suhu 40"C (104'F) darr 100'C (2 l2"F) dan densan rnenrbandingkan nilai-nilai
tersebutdengannilai dari fluidarujukantementuyangnilai Vl-nyaditentukansebesar0dan 100.

Fluidu dengan VI linggi ruenunjukkun perubuhan viskosilus ),atrg kecil lerhudap perubulturt sultu.
Fluida dengan VI rendult nrcnunjukkun perubahun viskttsilus.l'aug hesur lcrhudop pcrultuhan suhu.

Untuk kebanyakan pelunras, VI yang tinggi sangat diperlukan karerta akart rnerttberikan perlindtrngan vang lebih arrdal dan
nter.runjukkan unjuk kerja yang lebih rnerata ketika sLrhunya berubah-ubah. Pelunras yang tersedia di pasaran nrelaporkan
nilai-nilai Vl dari kira-kira 90 hingga 250. Pelunras roda gigi lazirnnya nierniliki Vl kira-kira l-50. Zat aditit, khususnva
organik polimer, digunakan untuk rrreningkatkan viskositas dan menyesuaikan indeks viskositas.
Untuk aplikasi-aplikasi khusus, perlindungan korosi dapat ditingkatkan. caranla dengan niencantpurkan berba-qai
zat aditifdengan minyak dasarnya. Penghanrbat karat untuk bahan-bahan dari besi atau perlindungan korosi ten.rbaga dan
perunggu sudah unrum digunakan. Pengharnbat oksidasi digunakan rrntuk rttetnperpan.iang uulur penggurtaan minyak. Zat
aditif tekanan ekstrem membantu mencegah lecet-lecet pada aplikasi berbeban berat. Zat aditif busa (foont) mencegah
tinrbulnya busa/buih ketika roda gigi elenren-eleuren rnesin lain teradLrk-aduk dalarn tangki minyak.

Minyak Genruk. Minyak gemuk nrerupakan pelumas tahap dua yang tersusun dari bahan pengental lthickener) yang
ntenyebar dalarn fluida dasar, biasanya miny'ak. Ketika digunakan pada antartnuka di antara konrponen-kolnponen yans
bergerak, minyak gerruk cenderung tetap di tempat dan rrtelekat pada perrnukaan. Minyak nreurberikan pelutttasan
dengan cara yang sarna sepefti pelurnas lain yan-q telah dibalras. Selarna ada se.iunrlah tninyak getnuk yanu tnencukupi
pada pennukaan, maka pelurlasan yang terus-menerus bisa diberikarr. Ada beberapa ntekanisme pelutttasan supa)'a awet.
Narnun, perancang perlu nremastikan dengan saksama bahwa minyak gentuk ini tidak berpindah dari daerah-daerah yang
kritis yang memerlukannya, atau perlu dirancang sebualr sistem urrtuk penggantian nrinyak ini secara berkala. Beberapa
konrponen seperti bantalan disediakarr bersama nipel genrLrk untuk tnengisi kernbali persediaan dan untuk rttenrbuatrs
nrinyak yang sudah kotor atau teroksidasi.
Beberapa jenis bahan pengental digunakan bersama detr-qan nrinyak alanr atau buatarr. Sebagai contoh. lihat Situs
lnternet l4 dan 15. Zat pengental adalah sabun yang terbentuk oleh reaksi dari lenrak hervani atau nabati deugarr unsur'-
unsuralkalinseperti lithiunr,kalsiunr,alunriniunrkorrpleks, lernpung(c[1,),polyurea,danlain-lain.Lithiutn l2-hy'droxy
stearate adalah bentuk yang paling sering digunakan. Sabun nremiliki konsistensi nrinirak yang halus dan nrenahan tninyak
dalarn suspensi hingga ditarik keluar di daerah yang akan dilunrasi. Zat aditif nrenrberikan kapabilitas tekanan ekstrenr
(EP), perlindungan korosi. stabilitas oksidasi, dan nrernperbaiki kernampuan penronlpaan dari nrinyak gernuk tersebut.
National Lubricating Crease Institute (NLGI) nrenetapkarr senrbilan tingkat konsistensi yang berlabel 000 hingga 6,
dari semicair hingga lembek, agak keras, keras, dan balok kaku. Kualitas #2 adalah baik untuk aplikasi-aplikasi industri
u lll u ll-t.
Bctntttlutt Ltrtt.'trr' 29

Pelumas Padat. Beberapa aplikasi tidak dapat rnenggunakan nrinyak atau minyak gemuk karena kontarninasi dari
komponen-komponen lain dari sistem, pemaparan pada nrakanan, suhu yang sangat tinggi atau sangat rendah. operasi
dalam ruang vakum, atau peftimbangan-pertinrbangan lingkungan lainnya. Dalam kasus dernikian ntaka perancanu clapat
menentukan bahan-bahan padat yang merniliki sifat-sifat pelunrasan yang baik atau ntenalnbahkan pelumas padat pada
permukaan yang kritis. Bagian tentang pelurrasan batas telah rnernbahas berbagai forrnu lasi PTFE (polytetrafluoroethy lene)
sebagai contoh bahan-bahan dengan peluntasan yang baik.
Pelutrtas padat adalah lapisan padat tipis yang nrengurangi gesekan dan keausan. Beberapa pelurnas digunakan dalarn
bentuk bubuk dengan cara penggosokan, penyerxprotan, atau perendantan, dan kernudian rnenempel pada perrnukaan
lang berpasangan. Bahan pengikat (binder) sering dicanrpLlr dengan bahan dasar untuk rnerlperrludah aplikasi darr
nreningkatkan daya rekatnya. Biasanya diperlukan pengeringan di udara atau dengan pertrbakaran.
Molybdenum disulfide lVoSr) dan grafit adalah dua jenis pelurnas padat yang sering digunakan. Jenis lainnya
adalah lead iodide (Pblr), silver sul,fal (AgSOo), lutlf:sten tlistr(ide, dan stearic-ucirl. Contoh efektivitasnya adalah dalarl
penurunan koefisien gesek geser untuk baja pada baja dari kira-kira 0,50 untuk perrnukaan-permukaan bersih kering
hingga kisaran 0,03 hingga 0,06.

Keausan

Keausan nrerupakan pengikisan bahan perrnukaan secara bertahap dari pennukaan geser. Ini nrerupakan proses kornplel<s
Jengan banyak variabel. Satu-satunya pengujian di barvah kondisi servis riil dapat rnernprediksi keausan aktual dalarn
suatu sistem teftentu. Beberapajenis keausan yang tedadi antara lain:

Bopeng, berlubang-lubang, lecet-lecet, atau bintil-bintil yang secara khas berasal dari tegangan kontak yang tinggi
dan kelelahan bahan permukaan selartra kontak gelinding atau ge.ser.
Keausan abrasi, kikisan nrekanis, pelrotongan atau goresan seperti oleh kontantinan yang keras dalarr antarrnuka di
antara kornponen-kornponen yang berpasangan.
Carutan, luncuran berulang dengan arnplitudo sangat kecil yang rnenghilangkan bahan perrlukaan. Akunrulasi dari
serpihan-serpihannya cenderung nrernpercepat proses. Operasi yang berkelanjutan akan rrenghasilkan penampilan
pennukaan yang sama dengan karat dan dapat rnenyebabkan retak kecil yang akhirnya rnenyebabkan kegagalan
lelah. Ini seringterjadijika komponen-komponen yang dipasang sangat kencang dikenai beban yarrg berosilasi atau
dikenai getaran.
Keausan timpaan yang disebabkan oleh pengikisan bahan dikarenakan bahan keras yang rtreruukul suatu perntukaan,
mungkin terbawa oleh udara atau fluida. Fluida berkecepatan tinggi, seperti pada perrbuangan rrresin pencuci
bertekanan tinggi, dapat menyebabkan keausan.

Sekalipun tidak mungkin Ilenentukan pendekatan-pendekatan spesifik untuk rnengurangi keausan, berikut ini
:dalah hal-hal yang harus perancang coba. Sekali lagi, pengujian adalah satLr-satunya cara untuk rlenjarnin operasi yang
remuaskan.

l. Peftahankan agar kontak gaya tetap rendah antara pernlukaan-perrnukaan yang bergeser.
:. Pertahankan suhu rendah pada permukaan-pernrukaan yang berhubungan.
l. Gunakan permukaan-pennukaan kontak yang keras.
{. Haluskan pennukaan-perntukaan yang berhubungan.
5. Pertahankan pelumasan yang terus-ntenerus untuk ntengurangi gesekan.
6. Pertahankan agar viskositas relatifantara pernrukaan-pennukaan tetap rendah.
Tentukan bahan-bahan yang nrenriliki sifat keausan yang baik.

3anyak penyalur bahan akan melaporkan sifat-sifat bahan nrereka ketika balran tersebut beroperasi terhadap bahan yang
s.lma atau yang berbeda. Data tersebut diperoleh dengan rnenguji dalam kondisi laboratoriurn yang dikendalikan dengan
:aksama. Lazinnya satu bagian dari sepasang bahan digerakkan dengan kecepatan yang diketahui, sernisal dengan
femutaran. Bahan yang berpasangan dipertahankan tetap diarn dan dengan beban yang diketahui. Pengukuran berat Iang
.eksama dilakukan dengan berat orisinil dan ukuran-ukuran contoh dari balran-bahan yang berpasangan. Setelah rvakrLr
-'perasi yang terukuq contoh tersebut kembali ditirnbang dan diukur untuk rnenentukan seberapa banyak bahan l,ang telah
:erbuang. Hasilnya dilaporkan sebagai keausan, yang dihitung dari persarnaan berikut:

K: W/FVT (16-9t
30 Elenen-Elenten Mesin dalam Peroncongan Mckani,s

dengan K: faktor keausan untuk bahart


I/: keausan yang diukur sebagai hilangnya berat atatr volttnle
F: beban yang berlaku
tr/: kecepatan linier relatif antara batang-batattg yattg bergeser
f- waktu operasi

Menrbandingkan faktor-faktor K untuk berbagai bahan 1'ang clipcrtirnbangkan dapat tnetttbanlu peratlcang dalam memililt
bahan.

REFERENSI
L Abraham, Hanroy. Bearing Desigrt in Muchincrl'. 9. Ludema. Kenneth C. Friction, ll/eqr, Lubrictttion: A
Nerv York: Marcel Dekker, 2002. Textbook in Tribolog,. New York: CRC Press, 1996.
2. Bloch, Heinz P. Practical Lubricnlions.for lnclustriol t0 Mang. Theo, and Wilried Dresel. Lubricunls untl
Facilities. New York: Marcel Dekker, 2000. Lrrbricolion:;. Nerv York: Wiley-VCH, 200L
Boyd, John, and Albert A. Raimondi. "A Soltrtiort Miuoslri. Kazuhisa. Sol itl Lubricution Ftrnclumcnluls
II
I t.
for the Finite Journal Bearing and lts Application to untl Applicutiorr.s. New York: Marcel Dekker, 200 I .

Analysis and Design." Part l, II, and III. Trcrrtscrctitttts 12. Mott, R. L. Applied Fluid Mechuric,r. 5th ed. Upper
of'lhe Americon Socicty of Lubricatittn Enginccrs. Saddle River, Ncw Jersey: Prentice-l-lall, 2000.
Vol. l, No. I, pp. l59-209, 1958. 13. Neale, John J. Lubricutir,trt antl Rcliubility Hundbctctk.
4 Boyd, John, and Albem A. Raimondi. "Applying London: Butterr'vorth-Heinrnann. 2000.
Bearing Theory to the Analysis and Design of Journal t4. Neale, Michael J. Bearings: A T'ibologX, Hqntlhrxtk.
Bearings." Part I and ll.,lournal rtfApplietl Nlechuttic'.; West Consholrocken, PA: Socicty of Autontotive
73 ( l95l ):298-3 16. Engineers, I 993.
Cast Bronze Institute. Casl Bronze Bcoring Da.tigtt 15. Pirro, D. M., A. A. Wessol, and J. G. Willis.
M onual.New York: Copper DevelopmentAssociatiott' Ltrhricution Funtlumcnluls. 2d ed. Nerv York: Marcel
1979. Dekker, 2001.
6. Cast Bronze Institute. Cqst Bronze Hydroslulic 16. Sonreya, Tsuneo, ed. ,lrrurnel Beuring Dutcr Bortk.
Beoring Design Mantral. New York: Copper New York: Springer-Verlag, 1989.
t1 Stolarski, T. A. Tribologt in Muchine Design. Londorl:
Developnrent Association, I 975.
7. Juvinall, R., and Kurt M. Marshek. Fundumentuls of Butterworth-Heinerrann, 2000.
Machine Component Desigrt.3rd ed. New York: John 18. Welsh, R. J. Pluin Beuring Desigrt Hunclbortk.
Wiley & Sons,200l. London: Butterrvorth-l-leinemann. I 983.
8. Khonsan, Michael, and E. R. Booser. Applietl t9. Wolverton, M. P.. et al. "Horv Plastic Composite Wear
Tribology: Beoring Design ttncl Ltrbricalior. Nerv at High Tetrtperatures." 14uchinc Desig,n Mugl:ittc
York: John Wiley & Sons, 2001 . (February 10, 1983).

SIIUS INIERNEr UN\UK PERANCANEAN flIEKANIS SECARA U\IIUIYO


l. Copper DevelopmentAssociation (CDA) lllrru'. 1. GlacierGarlock Bearings vlvll,.gttrlrrckbeurings.
copper.org Perserikatan industri perusahaan dan corl Pabrikan berntacat.t.t bantalan luncur yang terbuat
organisasi yang bergerak dalarn bidang pelnbuatau dari konrposit plastik PTFE, perunggu berpori, dan
dan penggunaan tembaga, termasuk bantalall baja atau fiberglass dengan tnerek DU'i), DXo, Gar-
perunggu coran dan selongsong perunggu berpori' Fil'0, dan Car-Max'i'.
Situs rnemasukkan beberapa inforntasi teknis tentang G raphite Metallizing Corporation l.{r'Ilr1 I
J

perancangan bantalan luncur dari perunggu. Juga gruphullol,.stlnl Patrrikanbantalan lttncurdengan


nrenerbitkan buku panduan yang bernranfaat, 14anual rnerek Craphalloy'i). Graphalloy'D adalah paduan
Perancangan Banlalan Perunggtr Coran. grafit yang terbuat dari logarn cair dan grafit untuk
2. Thomson lndustries, lnc. wtttttt.thomsonindustries. menladikan bahan bus yang seragatn, padat darr
cont Pabrikan bantalan plastik luncur dengan nterek r.nelurnas sendiri. tersedia lebih dari 100 kelas.
Nyliner- dan Nyliner Pluso. 6. Bcemer Prccision, Inc. wttv'.heentcrprec'isitttt.c'ttttt
3. Saint-Cobain Performance Plastics llurlll Pabrikan barrtalan luncur yang terbuat dari perunggu
sctinlgobain.cont Pabrikan bantalan plastik lunctrr coran dan perunggu sinter berpori yang mengandung
dengan merek Rulon'i', tersedia dalam l5 lbrrnulasi. rrr irryak. dettgan rtterek Oiliteo .
Buntulun Luncur 3l

Bunting Bearings Corporation Lenrbar-lenrbar data tersedia di halaman Protluct,s


bunlingbectrings.com Pabrikan bantalan luncur and Applicotions.
yang terbuat dari perunggu coran dan perunggu 12. BP-Amoco, Inc. y,tvtr,.bplubricunts.ct.t.ttk
sinter berpori yang mengandung minyak, dan Produsen beraganr pelurras Lrntuk aplikasi induslri
bantalan plastik yang terbuat dari Nylon, Rulon'r,, darr uurum, otorrotif, tulbin, kompresor dan ntotor bakar.
Vespelo. Juga membuat bantalan KU yang terdiri atas Lembar-lerrbar data tersedia di halanran Protlttct.s
bilah bertulang baja, matrik perunggu berpori yarrg and Scrvice:;.
mengandung PTFE dan dilapisi dengan lapisan tirnbal 13. ShellOilCompany y,tyty.sltell-lultriccutts.cottt
untuk mendapatkan koefisien gesek yang rendah. Produsen beragarn pelunras untuk aplikasi industri
8. Zincaloy, Inc. www.teamlube.com Pabrikancoral'l unrunr, otornotif, turbin. konrpresor dan nrotor bakar.
kontinu paduan seng-aluminiunt ZA- I2 (ZincaloyrN') Lentbar-lerrbar data tersedia di halarlan Indtrstriul
yang digunakan untuk bantalan dalarn pertarrrbangan, Lubriconls yang diperoleh nrelalui fitur "Brorvse by
konstruksi, kehutanan dan industri-industri kendalaarr appl ication".
luar jalan raya. Teaur Tube Ltd. adalah sebLralt 11. National LubricatingGre:rse lnstitute rr1r,r:
penyalur resmi bantalan Zincaloy. nlgi.cont Sebuah asosiasi penrsahaan dan organisasi
9. Rockwell Automation/Dodge wvv,.dodge-pt.cont penelitian yang nrengernbangkan, rrrembuat,
Pabrikan bantalan luncur rata bercangkang rnelunras rnendistribusikan dan rrrenrakai genruk. Menetapkan
sendiri di bawah merek dagang Solidlube'D yang standar dan nrenyediakan publikasi dan artikel teknik
digunakan dalam industri-industri unturn, pengangkat- nrengenai gerluk.
pengangkut dan industri bahan-bahan padat. Juga 15. Lubrizol Corporation wy,w.lttbt'izol.corr Pabrikan
tersedia Bronzoilo, bantalan-bantalan perunggu beragant gemuk dan aditif untuk industri pelumasan.
berpori mengandung rninyak, dan bantalan-bantalan Sesi Kntn,ledge situs ini menyediakan banyak
bus dari babit dan perunggu, dan bantalan-bantalan informasi nrengenai pengetahuan dan teknologi
hidrodinamis seri M bercangkang dengan flens yang pelurnasan, daftar rumus-runrus produk yang sangat
khusus dirancang untuk motor dan generator. panjang, pedornan pemilihan aditif dan anjuran-
10. Waukesha Bearings Corporation ll/tl,]ll anjuran penrakaian.
v,aukbearing.com Pabrikan bantalan-bantalan t6. LubeLink.corn lrytv.lubelinkcorr "Pintu Cerbang
luncur hidrodinamis lapisan fluida, bantalan-bantalan Infonnasi Pasar Pelumas Dunia." Mendaftarkan
landasan aksial rniring dan bantalan tap dan rurlah- .jaringan-jaringan penghubung ke pertrsahaan-
rumah bantalan. Bantalan-bantalan ini digunakan pcrusahaan yang menyediakan produk-produk dan
untuk turbin, kornpresor, generator, unit transntisi pelayanan pelurnas, laboratoriuur pengulian, pabrikan
roda gigi dan rnacarn-macanl peralatan berputar peralatarr orisinil yang rnerupakan pengguna-
lainnya. pengguna pelunras untuk aplikasi kendaraarr dan
I l. Exxon-Mobol, Inc. www.mobil.com Produsen industri dan asosiasi-asosiasi industri yang berkaitan
beragam pelurnas untuk aplikasi industri uul-lnt, dengan bidang pelunrasan.
otomotif, turbin, kotnpresor dan nlotor bakar.
32 Elemen-Elenren Mesin dalam Perancangan Mekanis

Untuk Soal l-8 dan data yang ada pada Tabel 16.2, TABEL 16,3
rancanglah sebuah bantalan luncur dengan Inenggunakan
Diarneter Kecepatan
pendekatan pelumasan batas sebagairnana dijelaskan
pada Subbab 16.5. Gunakan rasio LID untuk barrtalan
No. Beban poros poros
Soal rad ial nr in irr urn (rpm) Aplikasi
dengan kisaran 0,50 hingga 1,50. Hitunglah faktor pV dan
tentukanlah bahan dari Tabel I 6. I . 9. 1250 lb 2.60 in 1750 Motor listrik
10. 22501b 3,50 in 850 Konveyor
TABEL 16.2 I t. 875 lb I 2,25 irt I I 50 Kontpresor udara

No. Beban radial Diameter Poros Kecepatan 12. 1250 lb 1,75 in 600 Spindel presisi

Soal (lb) (in) poros (rpm) 13. 500 lb l. I 5 in 2500 Spindel presisi

l. 225 3,00 I 750


14. 850 lb 1,45 in 1200 Puli antara

) It50 t 5. 4200 lb 4,30 in 450 Poros untuk


r00 1,50
transnrisi ratrtai
3. 200 1,25 850
4. 75 0,50 600 16. I 8.7 kN 100 mm 500 Konveyor

850 4,50 62s t7. 2,25 kN 25 rnrr.r 2200 Mesin perkakas


6. s00 3,7 5 450 18. 5.75 kN 65 mm 1750 Printer
1 800 3,00 350
8. 60 0.75 150
TABEL 16.3

Untuk Soal 9-18 dan data pada Tabel 16.3, rancanglalt No. Soal Beban Tekanan
bantalan berpelumas hidrodinamis dengan menggunakan 19. r250 rb 300 psi
rrretode yang dijelaskan dalam Subbab 16.7. Tentukan
20. 5000 lb 300 psi
diameter nominal tap, panjang bantalan, kelonggaran
21. 3500 lt) 500 psi
diarretral, ketebalan minimum lapisan pelutnas selanla
.,,,
operasi, kehalusan permukaan tap dan bantalan, dan suhtr 750 lb 500 psi
operasi maksimum. Untuk perancangan yang Anda buat, ,1 2s0 lb 150 psi
hitunglah koefisien gesek, torsi gesekan, dan daya sebagai 24. 500 lb I 50 psi
akibat dari gesekan. 'r< 22,s kN 2.0 MPa
26. 1,20 kN 750 kPa
Untuk Soal l9-28 dan data pada Tabel 16.4, rancanglalr
bantalan hidrostatis bentuk lingkaran. Tentukan diameter
11 8,25 kN I,5 MPA
landasan, diameter ceruk, tekanan ceruk, ketebalan 28. 12.5 kN I.5 MPa
lapisan, pelumas dan suhunya, tingkat aliran minyak,
dan daya pemompaan. Beban ditetapkan untuk bantalan
tunggal. Anda dapat menrilih untuk menggunakan banyak
bantalan. (Tekanan maksimum terjadi pada pompa.)
lt
Etemen-Etemen
Gerak Li nier

Elemen-Elemen Gerak Linier

Lingkup Pembahasan
Banyak jenis peralatan mekanis yang menghasilkan gerakan untuk mesin peralatan otonrasi,
sistem pengemasan/pengepakan, dan mesin-rlesin perkakas.
Sekrup daya (sekrupyang di/ilngsikan unluk penggerak/penrindah daya),dongkrak dan sekrup bola dirancang
untuk mengubah gerakan putar menjadi gerakan linier dan menghasilkan gaya yang diperlukan r-rntuk
menggerakkan elemen-eletnen rnesin sepanjang lintasan yang diinginkan. Mereka menggunakan prinsip ulir
dan mur pasangannya.

Tugas Persiapan
Kunjungi bengkel mesin dan lihat apakah Anda dapat ntenyebutkan sekrup cloya, sekntp bola, atau percrlutrrn
gerak linier lainnya.
Secara khusus lihatlah pada tnesin bubut dan mesin.fi'is. Mesin-me.cin manual menggunctkan seknrp claya.
Mesin yang menggunakan CNC (compuler numerical control) menrpunltqi sekrup bola. ,leluskan bentuk ulir.
Bagaimana sekrup digerakkan? Bagaimana sekrup mcngikat bugian-bugian mesin lainnya?
Dapalkah Anda menemukan alat lainyctng menggunakun gerokan linier? Lihatlah dolum laboratoriunt tli manu
bahan diuji atau di mana goya-gctyq yang besar hdrus dihasilkun.

llab ini akan rncrnbarrtu Ancla bclirjar menganalisis peng-eerak sekrup daya dan
sekrLrp bola clan rrrenentukan ukuran yang sesuai clengan penggunaan.

Kebutuhan umum dalam perancangan mekanis adalah menggerakkan kornponen-koulponen dalarn arah linier. Elevator
rergerak secara vertikal naik atau turun. Mesin perkakas ntenggerakkan alat potong atau bagian yang dikerlakan dalant
:rah linier baik horizontal ataupun veftikal, untuk mernbentuk logant menjadi bentuk yang diinginkan. Alat ukur presisi
nenggerakkan bagian pengukur dalam arah linier untuk nrenentukan ukuran suatu benda secara elektronik. Mesin-
:lresin rakitan memerlukan banyak gerakan linier untuk rrrenyelipkan komponen dan rnengikatnya bersarna-sarna. Mesin
rengepak menggerakkan produk ke dalam kardus, lnenutup, dan merapatkan kardus.
Beberapa contoh komponen dan sistem yang menghasilkan gerakan linier adalah:
3{ Elemen-Elenen Mesin dalam Perancangan Mekctnis

Sekrup daya Sekrup bola Dongkrak Silinder tenaga fluida


Aktuator linier Peluncur linier Bus bola Pasangan batang gigi dan pinyon

Solenoid linier Pengatur posisi bertahap Me.ia X-Y-Z Me.ia peluncur

Gambar 17. l(a) rnenunjukkan potongan sebuah dongklak yan,r.t rrenggunakan trlir petn indah dal a untuk nlenghasilkan
gerakan linier. Daya disalurkan ke poros input oleh sebuah ntotor listrik. Roda cacing dibentuk lllen)'atu dengan poros
input, menggerakkan roda gigi cacing, hasilnya adalah turunnya kecepatan putar. Bagian dalarl roda cacing trletrlpttnyai
ulir-ulir hasil perresinan yang berhubungan dengan ulir-ulir luar dari sekrup daya. dan nrenggerakkattltya secara vertikal.
Garnbar l7.l (b) rnenunjukkan dongkrak ulir yang berpasangan dengan roda gigi luar penurun kecepatan datt tnotor untttk
rnernbuat sistem gerak linier yang lengkap. Saklar pernbatas, sensol posisi, dan PLC Qtrogranttnoble logic controllcr)
dapat digunakan untuk rnengendalikan siklus gerakan. Aktuator linier.ienis ini dan lainnl'a dapat dililrat pada Situs
Internet l-10.
Batang gigi dan pinyon dibahas pada Bab 8. AktLrator berdaya fltrida nrerrggttnakan minyak hidrolik atau udara
bertekanan pneurnatik untuk rnendorong keluar atau rrrenarik masuk batang piston dalam silinder seperti dibahas dalarrl
buku-bLrku mengenai daya fluida. Pengatur posisi bertahap, rne.ia X-Y-z, dan meja peluucur biasanya digerakkan oleh
lrotor lapgkah presisi atau servor.nekanisure yatlg ulelnungkinkan penenrpatan kontponen di ntana saia secara presisi
delgan rnerlgatur ruang geraknya. Solenoid linier adalah peralatan yarrg rnenyebabkan batang inti ntendorollg atatl
rnenarik bila kulrparannya dialiri listrik, rnenglrasilkan gerakarr cepat pada.iarak yang dekat. Aplikasinya dapat dilihat
pada peralatan kantor, alat-alat otornasi, dan sisterr pengepakan. Lihat Situs Internet ll.

OAMBAR I7.I
Contoh elemen mesin gerak linier (Joyce/
Dayton Corporation, Dayton, OH)

(a) Belahan dongkrak ulir mesin (b)Aktuator dengan motor ComDRIVE@ bermuatan mandiri

peluncur linier dan bus-bus bola dirancang untuk nlengarahkan kornponen ntekanis sepanjang lintasan linier yang
presisi. Digunakan bahan dengan gesekan kecil atau elerren kontak gelinding untuk trenghasilkan gerakan yang halus
dengan tenaga yang dibutuhkan kecil. Lihat Situs Internet l, 3, 5' dan 7-9.
Sekrup daya dan sekrup bola dirancang untuk mengubah gerakan putar rnenjadi gerakan linier dan rnenghasilkan
gaya yang diperlukan untuk menggerakkan elemen rnesin sepanjang lintasan yang diinginkan. Sekrup daya beroperasi
d.rgun prinsip klasik ulir dan mur pasangannya. Jika batang ulir didukung bantalan dan berputar selnentara rrrur ditahan
tidak berputar, mur akan bergerak linier sepanjang batang ulir. Jika rnur dibuat nreniadi satu bagian dari nresin, sebagai
Elenten-Elenren Garuk Lirticr. 35

contoh pemegang pahat mesin bubut, batang ulir akan nrenggerakkan pernegang pahat
sepanjang me;a nresip unrLrk
melakukan pemotongan. Sebaliknya, jika rnur didukLrng dan sainbil berputar,
batang ulir akan bergerak linier. Dorrskrak
u lir rnenggunakan pendekatan ini.

Sekrup bola nririp dengan fungsi sekrup daya, tetapi konfigurasinya berbecla. Mur berisi banyak
bola kecil yanu
rrembuat kontak gelinding dengan batang ulir, menrberikan gesekan yang kecil
dan efisiensi yang tinggi bila diban<iingkan
Jengan sekrup daya. Mesin perkakas tnodern, alat otorrasi, sistenr kernudi kenclaraan,
dan aktuator pacla pesarvat terbang
nrenggunakan sekrup bola untuk presisi yang tinggi, respons yang cepat, dan
operasi yang halus.
Kunjungi bengkel mesin yang rnemiliki perkakas untuk penrotongan loganr. Carlilah contoh sekrup daya yang
rengubah gerakan putar menjadi gerakan linier. Mereka nririp dengan yang acla pada rnesin
bubut rnantial yang
nenggerakkan pemegang pahat. Atau lihat pada rneja rnesin fiis. Periksalah bentuk
ulir dar.i sekrup daya. apataii
rentuknya rririp dengan batang ulir dengan sisi nriring? Atau apakah sisi ulirnya linier?
Bandingkan batarig Lrlir yang
:itunjukkan pada Gambar 17.2 untuk ulir persegi, trapesiurr (Acme), dan bentuk gergaji (but/rcs.s).
Sementara di dalarn bengkel, apakah Anda rnelihat suatu peralatan pengLrjian bahan
atau peralatan yang disebLrt
"'bot press yang rnenghasilkan gaya aksial besar? Mesin-nresin seperti ini serirrg rnenggunakan sekrup daya dengan ulir
::rsegi untuk menghasilkan gaya aksial dan gerakan dari putaran input, nrelalui eng[ol tangan atau
digerakkal p]otor
istrik' JikaAnda tidak menemukan peralatan ini di bengkel rnesin, carilalr di laboratorium uretalurgi
atau ruangan lain
:i nrana pengujian bahan dilakukan.

r Perseoi IraOesiun -, GAITIBAR 17.2

\ , Bentuk-bentuk ulir dari sekrup


daya [(b), ANSI Standard 81.5-
1973; (c), ANSI Standard B1.9-
I 9731

lrr

.--\ " l'-1


1t
l-*l s,, l*
ll"'l ]l*"- It"'o'1' I

l+i,+l l*,,* l*7, *j


(a) ulir persegisegi (b) ulirAcmeme (c) ulir bentuk gergajituk gergati
(Ref.:ANSI 81.5-1973) (Ref.:ANSI 81.9-1973)

Pipa sirkulasi

GAMBAR I7.3
Sekrup bantalan bola (Thomson
lndustries, lnc., Port Washington,
NY)
36 Elemen-Elenten Mesin dalam Perancon{:on Mekani.s

Selanjutnya lihatlah dalarn bengkel trresin. Apakah ada nresin-nresin yang rnenggunakan perrbacaan digital untuk
nrenunjukkan posisi meja atau peralatan? Apakah ada nresin perkakas CNC? Mesin-rrresin -ienis irri rnertrpunyai sekrutp
bola, bukan sekrup daya tradisional, karena sekrup bola menrerlLrkan daya dan torsi \ang sangat kecil untuk bergerak
ntelarvan bebannya. Sekrup bola juga dapat digerakkan lebih cepat dan lebih akurat ketinrbang sekrup daya. Anda
mungkin dapat atau mungkin juga tidak dapat nrelihat sirkLrlasi bola dalam nrLrr dari sekrup daya. seperti diilustrasikan
pada Carnbar 17.3. Tetapi Anda akan rnelihat ulir dengart bentuk yang lain yanu kelihatan seperti alur-alur rnelengkung
di bagian bawah.
Apakah Anda pernah nrelihat sekrup daya atau sekrup bola di nrarra saja di luar bengkel rnesin? Beberapa pernbuka
pintu garasi menggunakan penggerak ulir, tetapi yang lailr nrenggunakalr perr-qgerak rantai. Baranskali rurralr Anda
rnernpunyai dongkrak ulir atau dongkrak gunting untuk rtrengangkat nrobil quna nrengganti ban. Keduanya rnenggunakan
sekrup daya. Apakah Anda pernah duduk pada kursi pesawat terbang di rrana Anda dapat rnelilrat rnekanisrne yang
menggerakkan tutup pada sisi belakang sayap? Cobalah kapan-kapan, dan anrati aktuatolrrya selarla lepas landas atau
nrendarat. lni mirip dengan yang akan Anda lihat pada gerakan sekrup bola.
Bab ini akan metrrbantu Anda nrempelajari nretode analisis unjuk kerja dari sekrup daya darr sekrup bola darr
nrenentukan ukuran yang tepat untuk suatu aplikasi.

Fg Anda sebagai Perancang


Anda seorang anggota tim rekayasa untuk pabrik pengolahan atas dipasang sistem transmisi roda gigi cacing Satu poros
baja yang besar. Salah satu dapur/tungku dalam pabrik tersebut digerakkan langsung oleh transmisi roda gigi sementara poros
dipanaskan sebelum perlakuan panas akhir dipasang di kedua digerakkan bersamaan oleh transmisi rantai. Poros-poros
bawah lantai, dan ingot besar diturunkan vertikal ke dalamnya. itu adalah sekrup daya yang didukung bantalan pada bagian
Sementara ingotdidiamkan dalam tungku, tutup yang besar dan atas dan bawahnya. Sebuah batang pembawa beban yang
berat ditempatkan di atasnya untuk meminimalisasi rugi-rugi berfungsi sebagai mur dihubungkan dengan tutup dan dipasang
panas dan memberikan suhu yang lebih merata. Berat tutup itu pada poros berulir. Oleh sebab rtu, bila poros berulir berputar,
25 000 rb. mur akan menggerakkan batang pembawa beban dan tutup
Anda diminta merancang sistem yang dapat mengangkat bergerak naik atau turun.
tutup ke atas minimal 15 in dalam waktu 12 detik dan Sebagai perancang sistem pengangkatan tutup, Anda
menurunkannya kembali dalam waktu '12 detik. harus membuat beberapa keputusan, Berapa ukuran ulir yang
Bagaimanakah konsep rancangan yang Anda usulkan? dibutuhkan untuk menjamrn bahwa sistem dapat mengangkat
Tentu saja ada banyak konsep yang layak, tetapi misalnya tutup 25 000 lb dengan aman? lngat bahwa ulir mengalami
Anda mengusulkan sistem seperti sket pada Gambar 17.4. tegangan tarik karena didukung kerah pada bagian atas
Disarankan sebuah struktur pendukung di mana pada bagian dudukannya, Berapa diameter ulil jenis ulir, dan ukuran ulir yang

OAMBAR I7.4 \\''orn rgclrr rlrn'e --**"


Sebuah sistem pengangkat Transmisi rantai **\
tutup yang digerakkan ulir
trapesium Kerah+

Bantalan
radial
Eie rtt.,rt- E..

akan digunakan? Pada sket disarankan bentuk ulir Acme. Apa beban yang berat seperti ini? Apa kelebrhan Di,a :re^::--:.:-
model lainnya yang tersedia? Pada kecepatan berapa sekrup sekrup bola darrpada sekrup daya?
harus berputar untuk menaikkan tutup dalam waktu 12 detik atau Materi dalam bab ini akan membantu Anda r€-:-::
kurang? Berapa daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan ulir? keputusan-keputusan di atas dengan memberikan rnelcis-
tsagaimana sistem pengamanannya karena sistem menangani metode perhitungan tegangan, torsi, dan efisiensi

17 .1 TUf UAN BAB IN I


Setelah menyelesaikan bab ini, Anda diharapkan manrpu:

l. Menjefaskan operasi sekrup daya dan bentuk urnum dari ulir pcrsegi, ulir !rttpe.tiutn, dan ulir benluk gergctjiyang
digunakan untuk sekrup daya.
:' Menghitung torsi yang harus diterapkan pada sekrup daya untuk menaikkan ataLl menurunkan beban.
3. Menghitung efisiensi sekrup daya.
{. Menghitung daya yang dibutuhkan untuk rnenggerakkan sekrup daya.
5. Menjelaskan perancangan sekrup bola dan tnur pasangan.
6. Menentukan sekrup bola yang tepat untuk suatu kebutuhan beban, kecepatan, dan umur hidup.
Menghitung torsi yang dibutuhkan untuk menggerakkan sekrup bola dan rnenghitung efisierrsinya.

17.2 SEKRUP DAYA


Cambar 17.2 menunjukkan tiga jenis sekrup daya: ulir persegi, ulir trapesiurn (Acrne), dan ulir bentLrk gergaji (bttttres,s).
Llir persegi dan ulir bentuk gergaji adalah jenis yang paling efisien karena membutuhkan torsi paling kecil untuk
:lenggerakkan suatu beban sepanjang ulir. Tetapi tidak berarti ulir trapesiurrr kurang efisien, karena ulir ini lebih rnudalr
lenrbuatannya. UIir bentuk gergaji diperlukan bila gaya yang harus dipindahkan hanya dalam satu arah.
Tabel l7.l memberikankornbinasi diaureterrnayordasar,D,danjurnlahulirperinci,n,untukulirtrapesiunr.Jarak
:agi,p,adalahjarakdari sebuahtitikpadasatuulirketitikyangsesuai padaulirberikutnya, danp=lln.
Ukuran lainnya yang berkaitan disajikan pada Tabel 17. l, meliputi diarneter rninor rrrirriururn clan diameterjarak bagi
:rinimum sekrup dengan ulir luar. BilaAnda rrelakukan analisis tegangan pada sekrup, pendekatan paling aman adalah
:lenghitung luas penampang diameter nrinor terhadap tegangan tarik atau tekan. Tetapi hasil perhitungan tegangan yang
:bihakuratakibatpenggunaanluasbidangtegonganlarlt(disajikanpadaTabel l7.l)diperolehdari

Luos Bidong Tegongon Torik


untuk Ulh Persegi
A =L412.:2')' (r7-r)
38 Elemen-Elenten Mesin dalam Perancangan Mekanis

TABEL 17.1 Ulir trapesium (Acme)

Dianleter Diarrreter jarak


Luas bidang Luas bidang
Diameter mayor Jumlah ulir Jarak bagi. tttittortttittitnultl bagi minimum, tegangan tarik. tegangan geser,
norninal, D (in) per inci, r p : lln (in) D,, (in) o,,, (in) 1,, (inr) ;{., (in'])*

ll4 t6 0,062s 0,l6l8 0,2043 0,026332 0,3355


5l t6 t4 0,07 t4 0,2140 0,2614 0,0443 8 0,4344
3/8 l2 0,0833 0,2632 0,3 r6l 0,06589 0,5276
7lt6 t2 0,0833 0,3253 0,3783 0,09720 0,6396
% l0 0, r 000 0,3594 0,4306 0,1225 0,1278
s/8 8 0, r 2s0 0,4570 0,5408 0, I 955 0,9180
314 6 0,t667 0,5371 0,6424 0,2732 r,084
118 6 0,t667 0,6615 0,'7663 0,4003 r,3 l3
I 5 0,2000 0,7-509 0,8726 0,5 175 1,493
I 1))
I l/8 5 0,2000 0,8753 0,9967 0,6881
|
l/q 5 0,2000 0,9998 l, l2l0 0,883 I t,952
r 3/8 4 0,2500 1,0719 1,2t88 r,030 2,1 10

t% 4 0,2500 I, r 965 t,3429 1,266 2,341


t% 4 0,2500 t,4456 r,59 t6 l,8l I 2,803
2 4 0,2500 1,6948 1,8402 2,454 3,262
2 t/a J U.JJJJ t,8572 2,0450 2,982 3,6 r0
1t//2 J 0,3333 2,1065 ? ,o10 3,802 4"015
L
n
L 3/
/4 3 0,3333 2,3558 ) \t)7 4,7 11 4,53 8
J 2 0,5000 2,4326 2,1044 5,181 4,7 51

) '/2 2 0,5000 2,9314 3,2026 7,388 5,700


4 2 0,5000 3,4302 3,7008 9,985 6,640
4 t/z 2 0,5000 3,9291 4,1991 12,972 1,571
5 2 0.5000 4,4281 4.6913 16,35 | 8,511

*Pcr inci paniang pasangan.

0ArlBAR r7.5 P = Gaya yang diperlukan untuk menaikkan beban


F, = Gaya gesekan
Analisis gaya ulir N = Gaya normal
A = Sudut kisar
% = Diameter Jarak bagi
F = Beban yang digerakkan

Permukaan
ulir "\
(i
**r
L = kisar
{

,Dt,

(a) Gaya untuk menaiki bidang (b) Gaya untuk menuruni bidang

jarak bagi, D,,. Data


lni adalah luas lingkaran berdiameter sama dengan rata-rata dari dianreter utinor, D, dart diarneter
menggalnbarkan ulir yang tersedia di pasaran minimurn sesuai dengan toleransi yang disarankan.
Model kegagalan yang lain p4uk sekrup daya adalah geseran ulir dalarn arah aksial, yang dapat lllerontokkan ulir
dari batangnya di"sdkitar aLmetei;aiak bagi. Tegangun g.r., dihitung dari runtus g.ielan langsung.

"c=FlA,
Elcmcn-Elcnten Oerok Linicr 39

Luas bidang tegangan geser, 1., yang disajikan pada Tabel I 7. l, juga ditemukan dalam data yang dipublikasikan
dan menggambarkan area geser dekat garis jarak bagi ulir untuk panjang pertautan I in. Panjang yang lain trrenterlukarr
nrodifikasi dengan cara mengalikan area itu dengan lasio paniang sebenarnya dengan panjang I in.

Torsi yang Dibutuhkan untuk Menggerakkan Beban

Bila penggunaan sekrup daya untuk menghasilkan gaya, sernisal dongkrak rnenaikkan beban, Anda perlu mengetaltui
berapa besar torsi yang harus diberikan pada mur untuk nrenggerakkarr beban. Pararneter yang terlibat adalah gaya yang
dipindahkan, F;ukuran ulir, ditunjukkan dengan dianreterjarak baginya, gesekan,/. Ingat
Q,; kisar ulir, L;dan koefisien
bahwa llsar didefinisikan sebagaijarak aksial yang ditenrpLrh oleh ulir bila diputar satu kali putaran penuh. Untuk kasus
umumulirtunggal,kisarsamadenganjarakbagi dandapatdibacadari Tabel 17. lataudihitungdari L: p=lln.
Dalam pembuatan Persamaan(17-2) untuk torsiyang dibutuhkan untuk rnernutar ulir, digunakan Gantbar 17.5(a) yang
nrencantumkan beban yang didorong ke atas pada sebLrah bidang rniring rrelarvan gaya gesekan. Hal ini nrengganrbarkart
ulir persegi yang dikupas dari batangnya dan diletakkan pada bidang rata. Torsi untuk ulirtrapesium/Acrne sedikit berbeda
dari ulir persegi karena sudut ulirnya. Persarnaan untuk ulir Acnre akan ditunjukkan kernudian.
Torsi yang dihitung dari Persarnaan (17-2) ditandai dengan I,, dengan merrrbayangkan bahwa gaya dipakai untuk
nrenggeser beban menaiki bidang, yaitu untuk menaikkan beban. Pengarrratan ini sangat tepat jika beban dinaikkan
rertikal, semisal dengan sebuah dongkrak. Tetapi, jika bebannya dalanr arah horizontal atau rrenyudut, Persantaan (17))
masih berlaku asalkan beban yang diberikan sepanjang sekrup cenderung "mertaiki ulir". Persatrraan(174) rnenunjtrkkan
torsi yang dibutuhkan, {,, untuk nrenurunkan beban atau nrenggerakkan beban "nrenunrni ulir".
Torsi untuk menggerakkan beban rrrenaiki ulir adalah

t FDt,lL+ n/ D,,l
Torsi untuk Menggerokkon
Bebon Menoiki Sekrup Doyo
dengon Ulir Persegi
'": 2l-D,-t't-l
(17-2)

Persamaan ini, selain rnengandung gaya yang diperlukan hanya untuk rnenggerakkan beban, juga melibatkan gaya yang
dibutuhkan untuk mengatasi gesekan antara ulir dan mur. Jika ulir atau nrur rllenekan permukaan yang diam sarnbil
berputaq pada permukaan itu akan tirnbul tarnbahan torsi gesekan. Untuk alasan inilah banyak dongkrak dan peralatan
sejenisnya menggunakan bantalan antigesekan.
Koefisien gesek untuk penggunaan Persanraan (17)) bergantung pada bahan yang digunakan dan cara pelurnasan
ulir. Untuk ulir baja dan mur baja dengan pelurnasan yang baik,./= 0,15.
Faktor yang penting dalarr analisis torsi adalah sudut kemiringan bidang. Pada ulir, sudut kemiringan berkaitan
dengan sudut kisar,l". Sudut kisar adalah sudut arrtara perrdakian ulir dan bidang tegak lurus surnbu ulir. lrri dapat dilihat
dari Carnbar 17.5 bahwa

tan tr: Ll(nD,,) (r 7-3)

di mana nD,, : keliling lingkaran jarak bagi ulir

Kernudian jika putaran ulir cenderung rnenaikkan beban (beryerak menaiki bidang nriring), gaya gesek r.nelarvan gerakan
dan beraksi menuruni bidang nriring.
Sebaliknya, jika putaran ulir cenderung nrenurunkan beban, gaya gesekan akan beraksi nrenaiki bidang nriring,
seperti ditunjukkan pada Cambar 17.5(b). Analisis torsi berubah, ntenghasilkan Persatuaan (17-4):

FD,,lnl D,,-Ll
Torsi yong Dibuluhkon unluk -'': (t7_4)
Menurunkon Bebon Menuruni 21.D,,+./'I-)
Sekrup Doyo dengon Ulir Persegi

Jika ulir curam (yaitu jika ulir rnempunyai sudut kisar yang besar), gaya gesek mungkin tidak rnarnpu mengatasi
kecenderungan beban pada bidang mirirrg meluncur ke bawah, dan beban akan jatuh karena gravitasi. Dalarrr banyak
kasus untuk sekrup daya dengan ulir tunggal, bagairnanapun sudut kisar adalah kecil, dan gaya gesekan cukup besar'
untuk melawan beban dan mencegah beban rneluncur ke bawah. [Jlir seperti itu disebut nrengunci sendiri (seff-locking).
{0 Elemen-Elenren Mesin dalam PerancongLtn lVlekonis

sifat y'ang diinginkan untuk dongkrak dan peralatan sejenisnya. Secara kuantitatif, kondisi vang lrarus dipenuhi agar dapat
nrengunci sendiri adalah

/'> tan ), (r 7-s)

Koefisien gesek harus lebih besar daripada nilai tangen dari sudut kisar. Untuk /= 0.15. nilai sudut kisar yang sesuai
adalah 8,5o. Untuk./:0, l, perrnukaannya sangat halus, dilurrasi dengan baik. sudut kisar agar dapat rnengunci sendili
adalah 5,7o. Sudut kisar untuk perancangan Lrlir yan_e disa.jikarr pada Tabel l7.l berkisar 1,94o sarrpai -5,57". Jadi.
diharapkan bahwa semuanya dapat rnengunci sendiri. Tetapi operasi yang diseltai derrgan getaran Irarus dilrirrdari karena
dapat rnerryebabkan gerakan sekrup.

Efisiensi Sekrup Daya

Efi:siensi untuk pemindahan gaya dengan sekrup daya dapat dinyatakan sebagai perbandingan antara torsi yang dibutuhkan
untuk ntenggerakkan beban tanpa gesekan dengan torsi dengan gesekan. Persarnaan (17-2) rnenrberikan torsi yang
dibutuhkan dengan gesekan, {,. Dengan /'- 0, torsi yang dibutulrkan tanpa gesekan, I, adalah

Tt FDt, L FL (r 7-6)
2 r D,, 2tr

Maka efisiensi, e, adalah

Efisiensisek,uPDoYo
T, FL
(17-7)
+ 7,, 2trT,,

Bentuk Alternatif dari Persamaan Torsi

Persarnaan (171) dan (17-4) dapat dinyatakan dalant besaran sudut kisar, selain dalam kisar dan diameter.ialak bagi,
caranya dengan rnengubah hubungan dalanr Persanraan (17-3). Dengan substitusi ini. torsi yang dibutulrkarr untuk
menggerakkan beban adalah

yong Dibuluhkon unluk n FD,,


[
(truI+ I )l
Torsi
Menoikon Bebon dengon Ulk '"- 2 l(r-',r,l)] (r 7-8)

dan torsi yang dibutuhkan untuk rnenururtkan beban adalah

yong Dibutuhkon unluk


Torsi
- : FD,, | (l - tarr,l; l (l 7-e)
Menurunkon Bebon dengon Ulir
''' 2 l(l r-rr', )r
^

Pengaturan untuk Ulir Acme

Perbedaan antara ulirAcme dan ulir persegi adalalr adanya sudut ulir, Q. Ingat dari Ganrbar 17. I bahwa 2Q:29', darr
karenanya Q: I4,5". Ini rnengubalt arah aksi gaya pada ulir dari yang tercantunr pada Carnbar 17.5. Carnbar 17.6
menunjukkan bahwa F harus diganti dengan F/cosQ. Dengan ini analisis untuk torsi akan rnemberi perr.rbahan bentuk
Persantaan (17-8) dan (17-9) berikut. Torsi untuk menggerakkan beban naik adalalr

yong Menoikkon Bebon


FD,,[(cosc5tlnf rl)] (r7-r0)
Torsi
dengon Ulh Acme '": 2 l(.r*rr l,r,,,\)l
Elemen-Elenten (ierak Linier 4l

dan torsi untuk menggerakkan beban turun adalah

FD,, [(l - cos,rrrrr,\)l


Torsi untuk Menurunkon Bebon - (r7-il)
dengon Ulir Acme
"': 2l.r.rr",,^l
Daya yang Dibutuhkan untuk Menggerakkan Sekrup Daya

Jika torsi yang dibutuhkan untuk Ineurutarkan ulir diterapkan pada kecepatan putar konstarr. rr. rnaka da1,a ulrruk
nrenggerakkan ul ir adalah

D_ Ttt
63 000

Referensi I dan2 memuat lebih detail tentang rulnus yang rnengganrbarkan karakterisasi unjuk ker.ja sekrup daya.

OAMBAR I7.6
Gaya pada ulirAcme

<-J,\ = t.1.5"
--<\
1,"
r, 10
I

(a) Gaya nornral pada ulir persegi (b) Gaya nornral pada ulirAcme

E0-ntII- SIII 17.I Dua sekrup daya dari ulirAcnre digunakan untuk nrenaikkan tutup palka yang berat, seperli
sket pada Garnbar 11 .4. Bera| totalnya 25 000 lb, terbagi sanra antara dua ulir. Pilihlah Lrlir
yang metnenuhi dari Tabel I 7. I berdasar kekuatan tarik, batas kekuatan tarik adalah I 0 000
psi. Kemudian tentukan tebal batarig pembawa beban yang berfungsi sebagai rrrur pada ulir
untuk metnbatasi tegangan geser pada ulir sanrpai 5000 psi. Untuk sekrup yang dirancang.
hitunglah sudut kisar, torsi yang dibutuhkan untuk rnenaikkan beban, efisiensi ulir, dan torsi
untuk menurunkan beban. Cunakan koefisien gesek 0, I 5.

En@E E Gs Beban yang diangkat nrenyebabkan setiap ulir nrengalarni gaya tarik lurus. Oleh sebab itu,
luas bidang tegangan tarik yang dibutuhkan adalah

F 12 s00 lb :1.25
inl
o(t l0 000 lb /in2
Dari Tabel 17. l, ulir Acrne diarrteter lt/z in dengan enrpat ulir per inci memberikan luas
bidang tegangan tarik 1,266 in:.
Untuk ulir ini, setiap inci paniang rnur rner.nberikan luas bidang tegangan geser 2,34 I

in?. Maka kebutuhan luas bidang tegangan geser adalah

. F
A,=- t2 500Ib :2.50in:
r,! 5000 lb / irr-
12 Elemen-Elemen Mesin dalam Perancqngcl,'t Mekanis

Kemudian tebal batang petnbawa beban yang dibutLrhkan adalah

h=
^i r.oin I - irr
2,5inr|''""',|-l.o7
[2.341 irt- I

Untuk mudahnya, ditentukan h : 1,25 in.


Sudut kisarnya (ingat bahrva L: p
: lln : '/q: 0,250 in) adalah

l:rs" , L -,u,.,-, (1.i129)


9'250,=i,i9"
PD, P

Torsi yang dibutuhkan untuk nrenaikkan beban dapat dihitung dari Persarnaan (17-10):

,'tt_ r.p,, f
(cosf tant + /)l ,t7_lo)
2 l(cosf -.l tanl )l

Menggunakancoso:cos(14,5'):0,968,dantg)':tg(3,39'):0,0592,rrraka

T,,:---7-@-,.
(12 ltX!,42e',,)[(o'qosXo'osqz)+o'rs]
s90
- t80e lb.in

Efisiensi dapat dihitung dat'i Persamaan (l 7-7):

ot (tz soo tu)(o,zso-in) :0,2./5arau2.',5yo


-": ZPr,,
- z (n)(l aoo tu in )

Torsi yang dibutuhkan untuk nrenururrkan beban dapat dihitung dari Persanlaan (17-
I l):

rp,, _cosf tart )]


,," _ [(/ ,t7_ll)
2 lcosf+/tanl ]

, _- (tz soo tbxt.:+zq in)[o.rs-(o.qes)(o.osqz) = 7e6 tb. in


"t 2 lo.
e68 + (o. )(o. osoz )l ts
Elttttt'tt-El'ntcli L;r r..: .' J-l

EOn-tTIi $[AI fZ.Z Untuk mengangkat tutup palka pada Carnbar 17.4 setinggi l5 in, rvaktun),a tidak lebih d:r:
12,0 detik. Hitunglah kecepatan putar ulir yang dibutuhkan dan daya yang dibutuhkan.

E5\7qrell0 69 Ulir yang terpilih dalanr penyelesaian Contoh Soal 17. I adalah ulirAcme | % in dengan erlpat
ulir per inci. Jadi, beban digerakkan % in per putaran. Kecepatan Iinier yang dibutuhkan
adalah

y : -!54 !-:1,25 in/derik


12,0 dctik

Kecepatan putar yang dibutuhkarr adalah

1.25 irr I nutaran 60 dctik


1: :-100 rnrn
dctik 0,25 in nrqrit

Kemudian torsi yang dibutuhkan untuk nrenggerakkan setiap ulir adalah

D_ Ttt (tsoq tb. inX:oo rpm)


: 8,6 I ltp
63 000 63 000

Bentuk UlirAlternatif untuk Sekrup Daya

U lir Acme standar paling banyak digunakan, namun ulir lainnya.juga tersedia. Ulir stuh Acme rnetnpunyai bentuk yang
mirip dengan sudut antara sisi adalah 29o, kedalaman ulirnya lebih pendek, sehingga ulir lebih kuat dan lebih kaku.
Sekrup daya metrik biasanya dibuat sesuai bentuk trapesiunt ISO yang menrpunyai sudut 30o.
Rendahnya efisiensi ulirAcme tunggal (kira-kira 30o/o) dapat rrenjadi kelerrahan. Efisiensiyang lebih tinggi dapat
d icapai dengan menggunakan perancangan kisar yang tinggi dan u lir ma.iem uk. Sudut kisar yang lebih tinggi rnenghasilkan

efisiensi antara30Yo sarnpai T\oh.Tetapi harus dirnengerti bahwa beberapa keuntungan mekanis hilang, sehingga torsi
1'ang dibutuhkan untuk rnenggerakkan beban rnenjadi lebih besar bila dibandingkan dengan ulir tunggal. Lihat Situs
Internet I 0.

17.3 SEKRUP BOLA


Cerakandasarpenggunaanuliruntukmenghasilkangeraklinierdari putarantelahdijelaskandalarrrsubbab lT.2tentang
sekrup daya. Adaptasi khusus dari gerakan ini, yang meminimalisasi gesekan antara ulir dan ntur pasangannya, adalah
sekrup bola.
Gambar I 7.3 menunjukkan pandangan potongan sekrup bola yang tersedia di pasaran. Sekrup bola nrengganti gesekan
luncur pada sekrup daya konvensional dengan gesekan gelinding bola-bola bantalan. Bola-bola bantalan bersirkulasi
dalam cincin-cincin baja yang dikeraskan yang berbentuk alur cekung miring dalam ulir dan mur. Seluruh beban reaktil'
antara ulir dan mur dibawa oleh bola-bola bantalan yang hanya bersinggungan fisik antara bola-bola itu. Saat ulir dan mur
berputar relatif satu terhadap yang lain, bola-bola bantalan dialihkan dari satu r-rjung rrrur dan dibawa oleh pipa sirkLrlasi
petnandu bola menuju ke ujung mur bola lainnya. Sirkulasi ini menrungkinkan perjalanan tanpa batas dari mur dan utir.
(Lihat Situs Internet 3.) Aplikasi sekrup bola terdapat pada sistem kemudi otonrotif, meja mesin perkakas, aktuator linier.
rnekanisme dongkrak dan pengatur posisi, kendali pesawat terbang seperti peralatan penggerak pintu, alat pengepakan.
dan instrumentasi. Cambar 17.7 menunjukkan mesin dengan sekrup bola yang dipasang untuk menggerakkan kornponerr
sepanjang meja.
-l{ Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis

,z:,,i'{',:::. , *rl
OAlrlBAR 17.?
Aplikasisekrup bola
(Thomson lndustries,
lnc., Port Washington,
NY)
#

Mur

=:,, r
f <J i- Sekruobola
L'\ \
',t=';*o

:::,
:;27ii

parameter aplikasi yang diperlimbangkan dalanr pemilihan sekrup bola rrreliputi hal berikut:

Beban aksial yang dialami sekrup selama operasi


Kecepatan putar sekruP
Beban statis maksimum pada sekrup
Arah beban
Cara penumpuan ujung-ujung sekrup
Panjang sekrup
Perkiraan utnur
Kondisi lingkungan

Hubungan Beban dan Umur

Ketika memindahkan beban, sekrup bola mengalami tegangan yang nririp dengan tegangan pada bantalan bola, seperti
ur ur ke peralatan yang d igerakkan.
d ibahas pada Bab 14. Beban d ipindahkan dari u lir ke bola-bola, dari bo la ke m ur, dan dari
Tegangan kontak antara bola-bola yang rnenggelinding di antara cincin-cincinnya akan rnenciptakan kegagalan lelah,
yang ditunjukkan oleh cacat permukaan pada bola atau cincinnya.
Jadi, nilai dari sekrup bola memberikan kapasitas beban ulir untuk umur teftentu di mana 90Yo dari ulir akan bertahan.
Ini mirip dengan umur l,obantalan bola. Karena sekrup bola biasanya digunakan sebagai aktuator linieq parameter umur
yarrg paling berkaitan adalah jarak yang ditempulr oleh mur relatilterhadap ulirnya.
-
pabrikan biasanya melaporkan besarnya beban yang dapat ditahan untuk I juta in. (25,4 krn) jarak tempuh kLrrnulatif.
Hubungan antara beban, P, dan ulnuq L, mirip juga dengan bantalan bola:
Elurtart-E.'.',:.,' {5

, . ']
t.^ lP, l
__L t_--l-t (l--llr
t, - lPr)
Hubungon ontoro Bebon don
Umur Bonlolon

Jadi, jika
beban pada sekrup bola dua kali lipat, urnurnya berkLrrang menjadi seperdelapan kali urrur aslinla. Jika behal
dikurangi setengahnya, umurnya bertambah menjadi delapan kalinya. Gambar 17.8 menunjukkan unjuk kerja nonrirral
sekrup bola ukuran kecil. Masih banyak tersedia ukulan yang lebilr besar, demikian pula dengan n.rodelnya.

Torsi dan Efisiensi

Efisiensi sekrup bola biasanya diambil 90oh. lnijauh melampaui efisiensi untuk sekrup daya tanpa kontak gelinding
lang biasanya berkisar 20ohsan'rpai 30%. Jadi, untuk ukuran sekrup yang sama, torsi yang dibLrtuhkan untuk nretrbawa
beban jauh lebih kecil. Daya yang dibutuhkan juga dengan scndirinya akan berkurang. Perhitungan torsi untuk rnenltrtar
dradaptasi dari Persamaan (17-7), hubungan efisiensi dengan torsi:

T, FL
(t7 -7 )
EfisiensisekruPbolo
7,, 2tT,,
+
Kemudian menggunakan e :0,90

FL :0.177
Torsi untuk Menggerokkon
Sekrup Bolo
r..:
" 1tta
FL (r7-r3)

t00 un OAMBAR I?.8


Unjuk kerja sekrup
bola

Data perancangan ulir


r0 fix) Ulir
Dianleter per
nominal in ci Kisar
lth $ 6b1
o
c
o :': I 1,fi)
2 il. -10
I r_i l 0, J0

! 0..50
1/:
-1
,) )t)
,i I () t:5

lo? tots

Umur perjalanan. in

Karena gesekannya kecil, sekrup bola sebenarnya tidak pernah dapat mengunci sendiri. Dalam kenyataannya.
perancang juga rnenggunakan kelebihan sifat ini dengan sengaja rnenggunakan beban yang diterapkan pada rrrr.rr unttlk
nremutar ulir. lni disebut putaran balik(bac'kdriuirg); torsi putaran balik dapat dihitung dari

Torsi Puloron Bolik untuk


Eolo
Sekup 7,.:FL':o,r43FL
'2t (r7-r.r)

h{I}:nE
Idr;r FerFusi.ll::,
d:.:r !i.:ar;lpen
46 Elemen-Elemen Mesin dalqm Perancangan Mekanis

Emmh- SOel UJ Pilihlah sekrup bola yang sesuai untuk aplikasi rarre di.ielaskan pada Contoh Soal l7.l dan
diilustrasikan pada Garnbal 17.4. Penutup harus dianskat 15.0 in untuk mernbukanya delapan
kali per hari. dan kemudian harus ditutup. Urrrur direrrcanakan l0 talrun. Pengangkatan dan
penurunan selesai dalarn waktu tidak Iebih dari 12.0 detik.
Untuk sekrup yang terpilih, hitunglah torsi untuk nrerlutar sekrup. daya yartg d ibutLrhkan.
dan umur ekspektasi aktualnya.

msrclcEattaGc Data yang dibutuhkan untuk rnerrrilih sekrup dari Carnbar I7.8 adalah beban dan panjang
langkah mur pada sekrup selama urnur yang diinginkan. Beban pada setiap sekrup l2 500
tb:

l5'02lilngklrlr8sikltrs3(,5lraril0tahtrrr.<
: X, /6x l(,
Paniang langkah
- langkah siklus hari talrun
rrr

--=-:--
Dari Gambar 17.8, sekrup 2 in dengan dua ulir per inci dan kisar 0,50 in rnenrenuhi.
Torsi yang dibutuhkan untuk rnernutar sekrup adalah:

7,,:0,177 FL = 0,177(12 500)(0.50) : r r06 Ib.in

Kecepatan putar yang dibutuhkan adalah

I nutaran 15.0 irr 60 cletik


n : _:_ = l)u mnl
0.50 in I2,0 s nrcnit

Daya yang dibutuhkan untuk setiap sekrup adalah

rtr (t t0o)(tso')
P = 63"'000 63 ()00
:2.6-1hn

Barrdingkan ini dengan 8,61 hp yang dibutultkan untuk ulir Acme pada Contoh Soal 17.1.
Perkiraan umur langkah aktual urrtuk ulir ini pada beban 12 500 lb kira-kira 3,2 x l06 in,
rrrenggunakan Persarnaan ( 1 7-8). lni 3,65 kali lebih panjang dari yang dibutuhkan.

17.4 PERTIMBANGAN PEMAKAIAN SEKRUP DAYA DAN SEKRUP BOLA


Bagian ini membahas pertimbangan aplikasi taurbahan yang diterapkan untuk sekrup daya dan sekrup bola. Detailnya
dapat berubah sesuai dengan geometri spesifik dan proses pembuatannya. Data pernasok hendaknya dikonsultasikan.

Kecepatan Kritis

Aplikasi sekrup bola yang tepat harus rrrernperhitungkan kecenderungan getarannya, khususnya bila beroperasi pada
kecepatan yang relatif tinggi. Ulir yang paniang ramping mungkin menunjukkan l'enorrena kecepulun krililr di mana
ulir cenderung bergetar atau bergoyang terhadap sunrbunya, kemungkinan rnencapai arnplitudo yang urembahayakan.
Oleh sebab itu, disarankan kecepatan operasi ulir di bawah 0,80 kali kecepatan kritisnya. Estimasi kecepatan kritis yang
diberikan oleh Roton Products, Inc. (Situs lnternet l0), adalah:
Eit iti.,:- E

4,7()x106 dK5
lr,:
(sr)t rl--li,

dengan
d: Diarneter minor sekrup (in)
K.: Faktor pengekangan ujung
L : Panjang antara dukungan/tumpuan (in)
Str : Faktor keamanan

Faktor pengekangan ujung, K", bergantung pada cara rnenuutpu uiung-ujung ulir dengan kemungkinan berikut:

l. Ditumpu sederhana pada setiap ujung dengan satu bantalan: K, : 1,00


2. Dijepit setiap ujung dengan dua bantalan yang mencegah putaran pada turnpuan: K":2,24
3. Dijepitpadasatuujungdanturnpuansederhanapadaujungyanglain:1(.:1,55
{. Dijepit pada satu ujung dan ujung yang lain bebas: K.: 0.32

Nilai faktor keamanan adalah keputusan perancangan, sering diambil dari 1,25 saurpai 3,0. Ingat bahwa panjang ulir, l,
pada Persamaan ( l7-5) pangkat dua (kuadrat), rnenun jukkan bahwa lir yang relatif panjang akan rnernpunyai kecepatan
u
kritis yang rendah. Perancangan terbaik akan rnenggunakan ulir yang pendek, dilepit kaku pada tuntpuan, dan dengan
diarneter yang besar.

Tekukan Kolom

Sekrup bola yang membawa beban tekan aksial harus diperiksa tekukan kolornnya. Pararneteq seperti yang telah
dibahas pada Bab 6, adalah bahan ulir, kondisi pengekangan ujung, diameter, dan panjang. Uliryang panjang dianalisis
menggunakan rumus Euleq Persarnaan (6-5) atau (6-{), sementara rulrus J. B. Johnson, Persamaan (6-7), digunakan
untuk ulir yang lebih pendek. Pengekangan ujung bergantung pacla kekakuan tumpuan, seperli dijelaskan untuk putaran
kritis. Bagaimanapun, faktor-faktor itu berbeda dengan penrbebanan kororn.

L Turnpuan sederhana pada setiap ujung dengan satu bantalan: K, : 1,00


2. Dijepit setiap ujung dengan dua bantalan yang tnencegah putaran pada turrpuan: (, : 4,00
3. Dijepit pada satu ujung dan tumpuan sederhana pada ulung yang lain; K,:2,00
,1. Dijepit pada satu ujung dan ujung yang lain bebas; K, -- 0,25

Pemasok sekrup bola yang tersedia di pasaran rnemasukkan data untuk beban tekan yang diizinkan dalarn katalog mereka.
Lihat Situs Internet 3, 5, dan 10.

Bahan untuk Sekrup

Sekrup bola biasanya dibuat dari baja karbon atau baja paduan dengan nrenggunakan teknologi penggilasan ulir (threatl-
rolling). Setelah ulir terbentuk, pemanasan induksi diberikan untuk rneningkatkan kekerasan dan kekuatan pernrukaan
yang nantinya sebagai tempat bola-bola bersirkulasi rnenggelinding sehingga tahan aus dan awet. Mur sekrup bola terbuat
dari baja paduan yang dikeraskan dengan karburisasi.
Sekrup daya biasanya dibuat dari baja karbon atau ba.ia paduan seperli AlSl l0l 8, 1045, 1060, 4 130, 4140, 4340,
4620, 6150,8620, dan yang lain. Untuk lingkungan yang korosif atau suhu tinggi, digunakan baja tahan karat, seperli
AISI 304,305,316, 384,430,431,atau 440. Beberapaterbuat dari paduan aluminium I 100,2014, atau 3003.
Mur sekrup daya terbuat dari baja untuk beban sedang/rnenengah dan bila beroperasi pada kecepatan yang relatif
rendah. Disarankan menggunakan pelumas gemuk. Untuk beban dan kecepatan yang lebih tinggi, gunakan mur perun_ggu
yang dilumasi yang mempunyai unjuk kerja tahan aus yang sangat baik. Aplikasi untuk beban yang lebih ringan dapat
menggunakan mur plastik yang mempunyai kemarrpuan urelurnasi sendiri tanpa diberi pelumasan eksternal. Contoh
aplikasi ini adalah peralatan pengolahan makanan, peralatan rnedis, dan operasi-operasi nranufakturyang bersih.
{8 Elenen-Elenten Mesin dalam Perancongan Mekanis

REFERENSI
l Faires, V. M., De.rign of Machine Elements, 5th ed' 2. Shigley. J. E.. and C. R. Mischke, Mechcrniccrl
New York: Macrnillan, 1965. Ettgitrcering Dasign, 6th ed. Nerv York: McGraw-
Hill.200l.

SI(US INqERNEr UNTUK PERANCANEAN MEKANIS SECARA Ufl[AflO


l. Power Transm ission.com wlrlr. povt er t r a n s m i s s i ott. 6. Joycc/Dayton Company v'ttv.jrt1'ccjalcks.cttttt
cont Daftar panjang online pabrikan dan penyalur Pabrikan sejuntlah besar dongkrak untuk aplikasi
peralatan gerak linier, yang rneliputi sekrup bola, konrersial dan industri. Terntasuk di dalarnnya jenis
sekrup daya, aktuator linier, dongkrak ulir, dan sekrup daya darr sekrup bola dengan penggerak.ienis
peluncur linier. roda gigi integral dan sistenr aktuator dengan tllotor
) Ball-screws.net www.ball-screrrs.nel Situs ini yang lengkap.
rnendaftarkan banyak pabrikan sekrup bola, beberapa 1 SKF Linear Motion wtvv,.linearnrotir.tn.skJ.u;nt
rnerniliki katalog online. Pabrikan ulir efisiensi tinggi, sistent pemandu linier,
1 Thomson Industries, lnc. www.thttmsoninduslries. dan aktuator.
com Pabrikan sekrup bola, bantalan bola, peurandu 8. Specialty Motions, lnc. (SMI) tltt'tt'.sntilttttttiott.
gerak linieq dan berbagai elelnen gerak linier lainnya. cotn Pabrikan dan pentasok sistenl dan kourponen-
Situs berisi informasi katalog dan data perallcarlgan konrponen gerak linier dari miniatur hingga ukuratt
untuk beban, umur, dan panjang langkah. Tholrrson besar. Sekrup bola, pengatur posisi bertahap, bantalan
adalah bagian dari Linear Motion Systems Division dan bus linier, peluncur bola dan lain-lain.
dari Danaher Motion GrouP. 9. Techno, lnc. v,rvtt'.tachno-iscl.cottr Pabrikan
{. Danaher Motion Group tuwv'.clonoherntcg.cont beraganr produk gerak linier ternlasuk pelunctrr.
Bagian dari Danaher Corporation. Membuat dan nreja-nreja X-Y dan X-Y-Z , rreja-rneja peluncur, dan
rrrernasarkan komponen-kotnponen pengendalian aksesori.
gerak dengan merek-lnerek dagang Thomson, BS&A 10. Roton Proclucts, lnc. wwrt'.rolotl.cottt Pabrikan
(Ball Screws & Actuators), Deltran, Warner Linear, beragarn gerak linier daya dan batang gigi (cacing).
dan merek lainnya. ll. Ledcx tltrtr,.latlcx.cont Pabrikan aktuator-aktuator
THK Linear Motion Systems v'tvtv.thk.cont solenoid linier dan rotari kecil dan produk-produk
Pabrikan sekrup bola, seplain bola, pemandu gerak terkait di bawah tnerek dagang Ledex and Dornleyer.
linier, bus linier, aktuator linier, dan produk-produk Sebuah unit dari Saia-Burgess Cotllpany.
kendali gerakan lainnya.

SOAL-SOAL
l. Sebutkan tigajenis ulir yang digunakan untuk sekrup
1 Hitunglah torsi yang dibutuhkan untuk nenaikkan
daya. beban 30 000 lb dengan ulir Acn.re yang dipilih pada
2. Buatlah gambar skala ulir Acme yang rnempunyai Soal 5. Gunakarr koefisien gesekan sebesar 0,1 5.
diameter l'/z in dan empat ulir per inci. Gambarlah 8. Hitunglah torsi yang dibutuhkan untuk menurunkatt
potongan sepanjang 2,0 in. beban dengan ulir dari Soal 5.
3. Ulangi Soal 2 untuk ulir bentuk gergaji. 9. Jika ulir persegi trentpunyai dianreter rnayor % in
{. Ulangi Soal 2 untuk ulir persegi. dan enanr ulir per inci digunakan ttntttk rnengangkat
5. Jika sebuah sekrup daya dengan ulir Acme dibebani beban 4000 lb, hitunglah torsi yang dibutuhkan untuk
gaya sebesar 30 000 lb, berapa ukuran ulir dari lner.nutar ulir. Gunakan koefisien gesekan 0, 15.
Tabel 17.1 yang akan digunakan untuk menjaga agar 10. U ntuk u I ir dari Soal 9, h itunglah torsi yarrg d ibutuhkan

tegangan tarik kurang dari l0 000 psi? untuk nremutar ulir ketika tttenurutlkan beban.
6. Untuk ulir yang dipilih pada Soal 5' berapa ll. Hitunglah sudut kisar untuk ulir dali Soal 9. Apakalt
panjang aksial rnur yang dibutuhkan pada ulir yang dapat ntengunci. sendiri?
memindahkan beban ke rangka mesin jika tegangan t2. Hitunglah efisiensi ulir dari Soal 9.
geser pada ulir harus kurang dari 6000 psi?
t3. Jika beban 4000 Ib diangkat dengan ulir yang 15. Untuk ulir yang dipilih pada Soal I-i. h;:-:- ;- r ':
dijabarkan pada Soal 9 pada kecepatan 0,5 in/detik, yang dibutuhkan untuk rnen-egerakkan r:i:r-
hitunglah kecepatan putar ulir yang diperlukan dan 16. Untuk Lrlir yang dipilih pada Soal lJ. i;;e:":-.'
daya yang dibutuhkan untuk menggerakkannya. nonnal rneja adalah 10,0 in per rrerrit. HitLrngllh J;;. :
14. Sebuah sekrup bola untuk penggerak meja nresin yang dibutuhkan untuk menggerakkan ulir.
akan dipilih. Gaya aksial yang dipindahkan oleh ulir 17. Jika waktu siklus untuk mesin pada Soal l.l dikuran_gr
adalah 600 lb. Meja bergerak 24 in per siklus, dan untuk rnendapatkan 20 siklus per jarr, berapa tahun
siklus yang diharapkan l0 kali perjanr untuk urnur unrur yang diharapkan dari ulir yang terpilih?
yang direncanakan l0 tahun. Pilihlah ulir yang tepat.
t8
Pengikat

Pengikat

lingkup Pembahasan
Pengikat menghubungkan atau tnenyarnbung dua komponen atau lebih. Jenis yang unrunr adalalt btrut dan
sekrup seperti diilustrasikan pada Cantbar I8.I sampai I8.4.

Tugas Persiapan
Lihatlah contoh baul dan sekrup. Dafiorkanlah berttpa borryuk.jenis yung Ando ternukcrn. Untuk apa rtrereko
digunakan?Jenisgayaapaktrhyangclialaniolchpengikut'? Ilohunopa),qngcligunakonunlukpcngikat'?

Dalarn bab ini Ancla akan bclajar untuk rnerrgiuralisis Lrniuk kerfa pengikat clan
untuk rnenrilih.ienis dan ukuran 1,an-u cocok.

Pengikat adalah sebuah alat yang digunakan untuk rnenghubungkan atau rnenyambung dua komponen atau lebih. Tersedia
ratusan ienis pengikat dan variasinya. Paling umum adalah pengikat berulir yang berkaitan dengan banyak sebutan, di
antaranya baut, sekrup, rnur, baut tap, paku sekrup, dan seklup petletap.
Baut adalah pengikat berulir yang dirancang untuk nrenenrbus lubang pada bagian-bagian yang disambung dan
dikunci dengan pengencangan mur dari sisi di balik kepala baut. Lihal baut harkapolu segicnom pada Garnbar l8.l(a).
Beberapa jenis baut yang lain ditunjukkan pada Gambar 18.2.
Sekrup adalah pengikat berulir yang dirancang untuk diselipkan melalui lubang pada salah satu bagian yang
disambung dan menjadi lubang berulir dalam bagian itu. Lihat Ganrbar l8.l(b). Lubang berulir mungkin sudah dibuat.
misalnya dengan tap, atau dapat dibentuk oleh sekrup itu sendiri selarna sekrup ditekan nrasuk ke dalam bahan. Sckrtrp
mesin, juga disebut sekrup tanqnt. adalah pengikat presisi dengan bodi berulir lurus yang diputar dalanr lubang berulir
(lihat Garnbar 18.3). Jenis sekrup mesin yang populer adalah sekrup tananr den-uan kepala berselubung. Konfigurasi yang
lazim ditunjukkan pada Gambar 18.3(0, nrernpunyai kepala silindris dengan selubung segienarn. Juga banyak tersedia
rnodel kepala rata dengan bentuk tirus agar permukaan yang disekrup rata; model kepala setengah bola untuk penampilatr
yang sederhana; dan sekrup-sekrup berkerah rnernberikan tekanan perrnukaart yang presisi untuk penetnpatan atau pirr
engsel. Lihat Situs Internet 9 dan I l. Sekrup-sekrup pelut loganr, sckrup dengan kepalu limbul, ,sckrup mcngctap-sandiri,
dan sekrup kalubiasanya nrembentuk ulirnya sendiri. Ganrbar 18.4 nrenunjukkan beberapa model.
Carilah corrtoh-contoh di rnana jenis pengikat seperti diilustrasikan pada Garnbar l8.l sampai 18.4 digunakan.
Berapa banyak yang Anda temukan? Buatlah daftar rnerrggunakan nanra-nallra untuk pengikat dalaln garrrbar. Jelaskan

50
5r

aplikasinya. Apa fungsi pengikat itu? Jenis gaya apa yang tirnbul pada setiap pengikat selanra pemakaian? Seberapa L,es.:
pengikat itu? Ukurlah sebanyak mungkin ukuran. Terbuat dari balran apa setiap pengikat?
Lihatlah rrobil Anda, khususnya di bawah tutup/kap ruang rnesir.r. Jika Anda bisa, lihat juga di barvah rangka (c/r.r.r i r ) l

untuk melihat di mana pengikat digunakan untuk menahan berbagai korrponen yang berbeda agar rnelekat pada rangka
atau beberapa bagian struktur lainnya.

OAIYIBAR l8.l
Perbandingan baut dengan
sekrup (R. P. Hoelscher et al.,
Graphics for Engrneers. New
York: John Wiley & Sons, 1968)

(a) Baut berkepata (b) Sekrup tanam


segienam berkepala segienam

o+MBAR t8.2
Model-model baut.
Lihat juga baut kepala
#td
.}-H
-z-1----
-Fq-
}#
J"-
H Lrl
L-f".
ffiT17ffi
Ht*l
I

ffi
ffi
tt
Ul
I

\-.Jr7
rrl
Ll
EF{ l:ET r+l I€Et H ffiffi
segienam pada t=E
l=Fl
l=Er
EEI EErt ta
trH EB t#l t=Ei
ffi tj#l'd
B tn=t
ffi
Gambar 18.1. (R.
P. Hoelscher et al.,
l=Fl
EB
'1- w [=l=t
=f" *r
ffiffiffi *r *T- rllgw
II
(a) Baut (b) Baut (c) Baut (d) Baut (e) Baut rel (f) Baut tap Baut
(g) (h) Baut
G raph ics for Engi nee rs. eretan elevator berkepala penjajag perapian peraPian
New York: John Wiley & tirus

Sons,1968)

OAIYIBAR 18.3 Selubung segienam ----1


f,i dalam
di f,^r^- \
Sekrup tanam atau
sekrup mesin. Lihat
juga sekrup tanam
kepala segienam
pada Gambar 18.'1.
(R. P. Hoelscher et al.
G ra ph ics for E ngi nee is.
New York: John Wiley & (a) Kepala (b) Kepala (c) Kepala (d) Kepala (e) Kepala (f) Kepala
Sons,1968) tombol benam benam rata bulat berselubung

OAtvlBAR 18.4
Sekrup pelat logam
dan sekrup berkepala @ @
/r\
\t/ @q+
Y lil

ww
TFW
,/h\
segienam. (R. P. f? r{r-,
H
Hoelscher et al.,
G raphics for Engineers.
V aa
)4t
w
J4?
J.h
ffi I*
trffi
New York: John Wiley &
Sons,1968)
V
Y
H

(a) Kepala
ffi
n
*)
(b) Kepala
w
a
a
I
(c) Kepala tirus
,(
t4
8*t
(d) Kepala tirus
*44

v
(e) Sekrup berkepala
bulat elip alur lurus alur silang segienam
52 Elenren-Elenten Mesin dalam Perencangqn Mekanis

Lilrat juga pada sepeda, peralatan tarnan dan kebun, kereta toko nrakanan. tempat penr irnpanan barang di gudang,
alat-alat tangan, perabotan dapur, rnainan anak-anak, alat-alat olahraga, dan perabotan nrebel. Jika Anda mempunyai
akses ke pabrik, Anda dapat mengidentifikasi ratusan atau ribuan contoh. Cobalah untuk nrendapatkan wawasan tentang
di rnanajenis-jenis pengikat teftentu digunakan dan apa nraksudnya.
Dalanr bab ini Anda akan metttpelajari banyak jenis pengikat yang akan Anda jurrrpai. tenuasuk bagairnana
rnenganal isis unjuk kerjanya.

Fry And a sebaga i Per ancan lt


Lihatkembali Gambar 15.6 yang menunjukkan rakitan transmisi berapa ukurbn ulirnya dan berapa panjangnya? Model kepala
daya jenis roda gigi yang dirancang dalam bab tersebut. apa yang akan Anda pilih? Berapa besar torsi yang diterapkan
Pengikat dibutuhkan di beberapa tempat dalam rumah transmisi, pada pengikat untuk menjamin bahwa gaya jepit antara bagian-
tetapi tidak dijelaskan dalam bab itu. Empat penahan bantalan bagian yang disambung mencukupi? Bagaimana perancangan
diikat pada rumahnya dan ditutup dengan pengikat berulir. gasket antara tutup dan rumahan memengaruhi pilihan pengikat
Tutupnya sendiri dipasang pada rumahan dengan pengikat. dan spesrfikasi torsr pengencangan untuk mereka? Alternatif
Akhirnya, tempat pemasangan mempunyai kelengkapan untuk apa saja yang ada untuk menggunakan pengikat berulir untuk
menggunakan pengikat guna menyangga seluruh transmisi memegang komponen-komponen bersama-sama dan masih
pada struktur pendukung. memungkinkan untuk dibongkar?
Anda adalah seorang perancang. Jenis pengikat apa Bab ini menyajikan informasi yang dapat Anda gunakan
yang akan Anda pertimbangkan untuk aplikasi ini? Bahan apa untuk membuat beberapa keputusan perancangan. Referensi
yang akan digunakan untuk membuatnya? Berapa kekuatan pada bagian akhir bab memberikan sumber informasi berharga
yang harus dimiliki bahannya? Jika digunakan pengikat berulir, lainnya tentang pengetahuan yang luas tentang pengikat.

18.1 TUTUAN BAB tNl


Setelah menyelesaikan bab ini, Anda diharapkan manrpu:

l. Mengganrbarkan perbandingan baut dengan sekrup rresin.


2. Menyebutkan dan menggambarkan sembilan model kepala untuk baut. '

3. Menyebutkarr dan menggambarkan enanr model kepala untuk sekrup ntesirt.


4. Menggarlbarkan sekrup pelat logarrr dan sekrup berkepala segienarn.
5. Menggarnbarkan enam model sekrup penetap dan aplikasinya.
6. Menggambarkan sembilan jenis alat pengunci yang nrenahan rnur dari kendorrrya pada baut.
1. Menggunakan tabel data untuk berbagai kelas bahan baja yang digunakan untuk baut seperti dipublikasikan oleh
Society of Autornotive Engineers (SAE)dan Aurerican Society forTesting and Materials (ASTM) dan untuk kelas
metrik standar.
8. Membuat daftar sekurang-kurangnya l0 bahan selain baja yang digunakan untuk pengikat.
9, Menggunakan tabel data untuk ulir sekrup standar dalam Arnerican Standard dan sisterl nretrik untuk dimensi dan
arralisis tegangah.
10. Mendefinisikan beban murni, bebanjepit, dan tnrsi pcngencangan yang diterapkan pada baut dan sekrup, dan
menghitung nilai-nilai perancangan.
ll. Menghitung efek penarnbahan beban luar pada sanrbungan baut, ternrasuk gaya akhir pada baut dan bagian-bagian
yang dijepit.
12. Mentbuat daftar dan menggambarkan l6 teknik pelapisan dan penyelesaian akhir, yang digunakan untuk pengikat
logatn.
13. Menggarnbarkan paku keling, pengikat operasi-cepat. pengelasan. pernatriarr, dan adhesif, dan nrenrbandingkannya
dengan baut dan sekrup untuk aplikasi pengikatan.
P.t;:

1B.2,,,IBAHAN DAN KEKUATAN BAUT

Dalam perancangan mesin, kebanyakan pengikat dibuat dari baja karena kekuatannya tinggi, kekakuannya tinggi. tr let. darr
kemampuan untuk dibentuk dan dikerjakan dengan penresinan tergolong baik. Tetapi digunakan berbagai konrposisi darr
kondisi baja. Kekuatan baja yang digunakan untuk baut dan sekrup digunakan untuk nrenentukan kelasnya, sesuai dengan
salah satu dari beberapa standar. Tingkat kekuatan berikut ini sering tersedia: kekuatan tarik-yang sudah lazinr, kekuatarl
lufuh, dan kekuatan asli (proo/'strength). Kekuatan asli, nririp dengarr batas elastis, didefinisikan sebagai tegangan di
mana baut atau sekrup akan mengalami defonnasi pernranen. Biasanya kisaran antara 0,90 dan 0,95 kali kekuatan lulrrh.
SAE menggunakan nomor kelas berkisar dari I sanrpai 8, dengan penarnbaharr nolnor menunjukkan kekuatan yang
lebih tinggi. Tabel l8.l berisi beberapa aspek sistem kelas yang diarnbil dari SAE Standard 1429 (Refererrsi l2). Cambar
yang ditunjukkan dicetak pada kepala baut.
ASTM memublikasikan lima standar yang berkaitan dengan kekuatan baja baut, sepefti ditarnpilkan pada Tabel 18.2
(Referensi 2.) Ini sering digunakan dalarr pekerjaan konstrttksi.
Baut dan sekrup metrik menggunakan sistem kocle arrgka berkisar dari 4,6 sat.npai 12,9, dengarr arrgka yang lebilr
besar menunjukkan kekuatan yang lebih besar. Angka sebelum titik desinral adalah kira-kira 0,0 I kali kekuatan tarik bahan
dalam MPa. Digitiangka terakhir dengan titik desirnal adalah rasio kira-kira kekuatan ltrluh balran terhadap kekuatan
tarik. Tabel I 8.3 menunjukkan data yang bersangkutan dari SAE Standard J I I 99 (Referensi 7).

Perkiraan Ekivalensi Antara Kelas SAE, ASTM, dan Metrik Baja Baut. Daftar berikut tnentrnjukkan perkiraarr
ekivalensi yang berguna ketika perbandingan rancangan di nrana spesifikasi rreliputi kolnbinasi kelas SAE, ASTM, dan
metrik baja baut. Standar individual sebaiknya dikonsultasikan untuk data kekuatan yang spesifik.

Kelas SAE Kalas ASTM Kelas Metrik


J429 Kelas 1 A307 Kelas A Kelas 4.6
1429 Kelas 2 Kelas 5.8
J429 Kelas 5 4449 Kelas 8.8
J429 Kelas 8 A354 Kelas BD Kelas 10.9

Sekrup benam kepala berselubung dari Seri I960 terbuat dari baja paduan yang diberi perlakuan panas rnenrpunyai
kekuatan berikut:

Renlang [Jkurun Kekuatan Torik (ksi) Kekuqlon Luluh (ksi)


0-5/8 90
r 170
%-3 180 155

TABEL 18.1 Kelas baja SAE untuk pengikat

Kekuatan Kekuatan Kekuatan


Nomor Ukuran baut tarik luluh asl i Gambar
kelas (inci) (ksi) (ksi) (ksi) kepala

I l/t 60 36 Tidak ada


-lt/z
2 t/o-314 74 57 55 Tidak ada
>314-l'/z 60 36 JJ
4 t/o-l t/z
l15 r00 65 Tidak ada
1/c-1 t20 92 85
5
>1-1% r05 8l 74
7 t/rlt/z IJJ 115 105
8 t/q-lt/z t50 r30 120
5-l Elemen-Elenten Mesin dalam Perancongan Mekanis

TABEL 18.2 StandarASTM untuk baja baut

Kekuatan Kekuatan Kekuatan


Grade Ukuran baut tarik luluh asl i Garr bar
ASTM (inci) (ksi) (ksi) (ksi) kepala

A307 t,/c4 60 (Tidak dilaporkan) Tidak ada


A325 %-1 120 92 85 lr !'l

>1-11/z 105 8l 14
8::
A354-BC YolYz t25 100 105 1

A354.BD t/,_) t/" 150 t30 120


1..')
A449 t/r1 120 92 85
>1-11/z 105 8l 14
>l-lt/z 90 58 55
A574 0,060-l12 180 r40 (Sekrup tanam
5184 t70 135 dengan kepala
berselubung)

TABEL 18.3 Kelas metrik baja untuk baut

Kekuatan Kekuatan Kekuatan


tarik luluh asl i

Kelas Ukuran baut (MPa) (MPa) (MPa)

4,6 M5-M36 400 240 225


4,8 M r,6-M r6 420 340* 310
5,8 M5-M24 520 415* 380
8,8 M r7-M36 830 660 600
9,8 M 1,6-M l6 900 720* 650
10,9 M6-M36 I 040 940 830
12.9 M r,6-M36 1220 I t00 910

*Kekuatan luluh adalah kira-kira dan tidak termasuk dalanr statrclar

Secara kasar unjuk kerja ekivalen diperoleh dari sekrup tanam kepala berselubung metrik dibuat untuk kelas kekuatan
metrik 12,9. Bentuk yang sama tersedia dalam baja tahan karctl yang tahan korosi, biasanya jenis l8-8, pada tingkat
kekuatan yang sedikit lebih rendah.
Aluntinium digunakan karena ketahanan korosinya, beratnya ringan, dan tingkat kektratan yang cukup. Konduktivitas
panas dan listriknya yang baik nrungkin juga diinginkan. Palirrg banyak digunakan adalah2024-T4,201l-T3, dan 6061-
T6. Sifat-sifat bahan ini tercantum pada Lampiran 9.
Kuningan, tembaga, dan perunggtLjugadigunakan karena ketahanan korosinya. Keuntungan lain adalah pemesinannya
mudah dan penampilan menarik. Paduan tertentu secara khusus baik untuk ketahanan korosi dalam aplikasi kelautan.
Nikel danpaduannya, seperti Monel dan Inconel(dari Interntional Nickel Coinpany), Inernberikan unjuk kerja yang
baik dalam hal kenaikan suhu, selain juga mempunyai ketahanan korosi yang baik, keuletan pada suhu rendah, dan
penampilan yang menarik.
Baja tahan karctt secara primer digunakan karena ketahanan korosinya. Paduan yang digunakan untuk pengikat
meliputi l8-8,410, 416,430, dan 43 l. Di samping itu, ba.ia tahan karat dalam seri 300 adalah nonmagnetis. Lihat
Lampiran 6 untuk sifat-sifat baja.
Rasio yang tinggi antara kekuatan dan berat adalah keuntungan utanta paduan titctniunt yang digunakan untuk
pengikat dalam aplikasi kedirgantaraan. Lampiran I I memberikan daftar sifat-sifat beberapa paduan.
plastik digunakan secara luas karena beratnya ringan, tahan korosi, ketrratnpuannya sebagai insulator, dan mudah
pembuatannya. Bahan yang paling sering digunakan adalah Nylon 6/6, tetapi yang lain terrllasuk ABS, TFE fluorocarbon,
polycarbonate, polyethylene, polypropylene, polyvinylchloride (PVC). Lampiran l3 berisi beberapa plastik dan sifat-
sifatnya. Selain penggunaan dalam baut dan sekrup, plastik digunakan secara luas di mana pengikat dirancang secara
khusus untuk aplikasi-aplikasi tertentu.
pelapisan dan pengerjaan akhir bagi pengikat loganr urenrberikan perbaikan penampilan atau ketahanan korosi.
Juga koefisien gesekan yang lebih kecil untuk hasil yang lebih konsisten berkaitan dengan torsi pengencangan pada
P engi r.:: f f

gaya penjepitan. Pengikat baja dapat dikerjakan akhir dengan oksida hitarn, diberi warna biru, nikel mengilat. tbstal.
dan dicelupkan dalam seng panas. Pelapisan dapat digunakan untuk rnelapiskan kadmium, tembaga, krom, nikel. perak.
timahputihdanseng.Berbagai pengerjaanakhirdenganpengecatan,vernis,dan pewarnaanjugadigunakan.Alulriniunl
biasanya dianodisasi. Pelapisan dan pengerjaan akhir perlu diperiksa, khususnya berkenaan dengan bahaya terhadap
I ingkungan.

18.3 PENANDAAN.UTIR DAN AREA TEGANGAN :: . ...


Tabel 18.4 menunjukkan ukuran untuk ulir dalam model Anrerika, dan Tabel 18.5 mentberikan model metrik SL Untuk
peftimbangan kekuatan dan ukuran, perancang harus urengetahui diarneter nrayor dasaq jarak bagi ulir, dan area yang
tersediauntukmenahanbebantarik. Ingatbahwajarakbagi samadengan l/n,di manaradalahjumlahulirperinci dalanr
sistem Amerika.

TABEL 18.4 Ukuran ulir sistem Amerika

A. Ukuran bernonror bulat


LJlir-ulir kasar: UNC Ulir-ul halus: UNF

Diarneter Ulir Luas bidang Ulir Luas bidang


mayor dasar (in.) per in. tegangan tarik (in']) per in. tegangan tarik (in'?)
Ukuran
0 0,0600 80 0.001 80
0,0730 64 0.00263 12 0.002 78
2 0,0860 56 0.00370 64 0.003 94
) 0,0990 48 0.00487 56 0.005 23
4 0,1 1 20 40 0.00604 48 0.006 6 r

5 0, I 250 40 0.00796 44 0.008 30


6 0. I 380 32 0,00909 40 0.010 l5
8 0.1640 )Z 0.0140 36 0,014 74
l0 0, I 900 24 0.0175 32 0,0200
l2 0,2160 24 0.0242 28 0.0258
B. Ukuran pecahan
t/a
0,2500 20 0,03 l8 28 0,0364
5il6 0,3125 8 0.0524 24 0,0580
% 0,37s0 6 0,0775 24 0.0878
7il6 0.4375 4 0. r 063 20 0,r r87
l/
/2 0,5000 J 0.14t9 20 0, I 599

9lt6 0,562s 2 0,1 82 8 0.203


% 0,6250 I 0,226 8 0.256
% 0,7s00 0 0.334 6 0.373
% 0,87s0 9 0,462 4 0,509
r,000 8 0.606 2 0,663
t/a
t,t25 7 0,763 2 0,856
,/o
I,250 7 0.969 2 1.073

% 1,375 6 I,1 55 2 t.3 r5


t/
/2 1,500 6 1,405 2 1,58 r

% I,750 5 1.90
2 2,000 4t/z 2.50
56 Eitmen-Elenten lylesin dalam Perttncangon Mekartis

TABEL 18.5 Ukuran ulir metrik

Ulir-ulir kasar Ulir-ulir halus


Dianreter Luasan bidang Luas bidang
mayor dasar tegangan tarik tegangarr tarik
(mrn) (mnr2) Jarak bagi (rnm) (mnrr)

I 0,2s 0,460
1,6 0,35 1,27 0,20 1,51
2 0,4 2,07 0,2s 7 zlS
)\ 0,45 3,39 0,35 3,70
3 0,5 5.03 0,35 5,61
4 0,7 8,78 0,5 9,'79
5 0,8 14,2 0,5 t6,r
6 I 20"1 0.75 22.0
'lc) 1
8 1,25 36,6 I
l0 1,5 58,0 t,25 6t.2
t2 1,75 84,3 t,25 92,1
t6 2 t57 1,5 t67
20 ?5 245 1,5 212
24 3 353 2 384
30 1S 561 2 621
36 4 817 J 865
42 4,5 1t2t
48 5 1473

Dalarn SI, jarak bagi dalam milimeter ditandai secara langsung. Luas bidang tegangan tarik yang clinruat dalant Tabel
18.4 dan 18.5 dianrbil untuk menghitung area aktual yang dipotong olelr bidarre nrelintang. Karena lintasan helik ulir
pada sekrup, satu sisi bidang akan memotorrg dekat lembah lekukan, tetapi sisi yang lain akan rnentotong dekat dianteter
nrayor. Persantaan Iuas bidang tegangan tarik untuk ulir Anrerika adalah

+
dengan
Iuos Eidong Tegongon Torik
unluk Ulir UNC olou UNF

D : diameter mayor
A,: (0.7854) lD ,0,9743) pl' ( l8-l )

p : iarak bagi ulir


Urrtuk ulir metrik, luas bidang tegangan tarik adalah

Luos Bidong Tegongon Torik A,: (0,7854)[D - (0,9382) p]: (l 8-2)


unluk Ulir Melrik

Untuk kebanyakan ukuran ulir sekrup standar, sekurangnya tersedia dua.iarak bagi: seri ulir kusqr dan seri ulit' hultrs.
Keduanya termasuk dalam Tabel 18.4 dan I 8.5.
Ulir Amerika yang lebih kecil mengguuakan nonror pertandaan dari 0 sampai 12. Dianreter rnayol yang sesuai
tercantulndalanrTabel 18.4(a).UkumnyanglebihbesarrnenggLtnakanpenandaanangkapecahaninci.Ekivalerrsi desinral
untuk diameter mayor ditunjukkan dalam Tabel 18.4(B). Ulir metrik rnencantumkan dianreter mayor dan.larak bagi dalanr
milimeter,sepertiditunjukkanTabel lS.5.Sampelpenandaanstandaruntukulirdiberikanberikutini.
Slundar Anrcruiln.' Ukuran dasar diikuti dengan jurnlah ulir per inci dan penandaan seri.

10-24 UNC 10-32 UNF


l/2-13 UNC li2-20 UNF
I%_{ UNC I %-I2 UNF

Metrik: M (untuk "metric"), diikuti dengan diarreter rnayor dasar dan kenrudian jarak bagi dalarl milinteter

M3 X 0,5 M3 x 0,35 M l0 X 1,5

18.4 BEBAN JEPIT DAN PENGENCANGAN SAMBUNCAN BAUT

Beban fepit
Ketika baut atau sekrup digunakan untuk menjepit dua bagian, gaya yang tintbul antara bagian-bagian iIu adalah bebun
iepit. Perancang bertanggung jawab untuk spesifikasi beban.jepit dan nten jantin bahwa pengikat utampu rnenahan beban.
Bebanjepitmaksimumseringdiarnbil0,T5kali bebanmurni,di rrana bebanmurniadalahhasil perkalianteganganrnurni
dengan area tegangan tarik baut atau skrup.

Torsi Pengencangan

lmhtreln1l Beban jepitdalarn bautatau sekruptimbul karenatorsi pengencangan padanuratau kepalasekrup.


Hubungan antara torsi dan gaya tarik aksial dalanr baut atau sekrup kira-kira adalah
ffi'1-JI\JlY
Torsi Pensencongon
T: KDP ( r 8-3)
+
dengan 7: torsi, lb.in
D: diarneter luar nominal ulir, inci
P = beban jepit, lb
K: konstanta bergantung pada pelunrasan yang diberikan
Untuk kondisi komersial rata-rata, K:0, l5 digunakan.iika diberi suatu pelumasan pada seluruh bagian. Bahkan cairan
pernotongan atau sisa minyak lain pada ulir akan rnenyebabkan kondisi yang konsisten dengan (: 0, 15. Jika ulir bersilr
dan kering, lebih baik K:0,20. Tentu saja nilai-nilai ini adalah nilai yang rnendekati (kira-kira), dan diharapkan ada
variasi di antara rakitan-rakitan yang tampak identik. Disarankan untuk rnelakukan pengujian dan analisis statistik
terhadap hasil-hasilnya.

CE-ntTh- S0A 18.1 Tiga baut digunakan untuk rnenrberikan gaya jepit l2 000 lb antara dua konrponen rrresin.
Bebarr terbagi rnerata pada tiga baut. Tentukan baut yang cocok, terrrasuk kelas bahan.jika
setiap baut dirancang mengalanri tegangan 75oh dari kekuatan aslinya. Kemudian hitunglah
torsi pengerrcangan yang diperlukan.

EnrureaEn6s Beban pada setiap sekrup 4000 lb. Kita pilih baut terbuat dari baja SAE kelas 5, nrenrpunl ai
kekuatan asli 85 000 psi. Kenrudian tegangan yang diizinkan adalah

o,, : 0,75(85 000 psi) : 63 750 psi


58 Elemen-Elenten Mesin dalarn Perancangan Mekanis

Luas bidang tegangan tarik yang diperlukan untuk baut adalah Ib

bebarr 4000 lb
,4
"t- -_- :0.0627 in:
sd 63 750Ib/ in2

Dari Tabel 18.4(B), kita temukan bahwa ulir 3/8-16 UNC rnempunyai luas bidang tegangan
tarik yang dibutuhkan. Torsi pengencangan yang diperlukan adalah

T : KDP : 0,ls(0,375 in)(a000 lb) : 225 lb.in

Persantaan (18-3) sudah mencukupi untuk perancangan mekanis untut.n. Analisis torsi
yang lebih lengkap, yang dirraksudkan untuk menciptakan gaya jepit, mernerlukan infbrrnasi
lebih banyak tentang perancangan sarnbungan. Ada tiga kontributor untuk torsi. Satu, yang
dinamakan 7,, yaitu torsi yang diperlukan untuk menghasilkan beban tarik dalarn baut, P,,
dengan menggunakan sifat bidang rniring ulir.

qnl
t1 _
P,
(r8J)
t^
-tp lpn

dengan / adalah kisar ulir baut dan l: p: lln.


Komponen torsi yang kedua, 7r, diperlukan untuk rnengatasi gesekan antara pasangan
ulir, dihitung dari:

d
T,: t,nP, ( r 8-s)
2cosa

dengan
d, : diarneter jarak bagi ulir
[, : koefisien gesek antara permukaan ulir
A : l/2 sudut ulir, biasanya 30o
Komponen torsi yang ketiga, (, adalah gesekan antara sisi bawah kepala baut atau
mur dan pennukaan yang dijepit. Caya gesek ini diasurnsikan beraksi pada tengah-tengah
permukaan gesek, dihitung dari:

(d * hlrnP,
(r 8-6)
"* 4-

dengan
d: diameter mayor baut
b: diameter Iuar permukaan gesek pada sisi bawah baut
F,
: koefisien gesek antara kepala baut dan perrnukaan yang dijepit

Maka torsi totalnya adalah

7,,',: T, + T2+ Tr (r 8-7)

Lihat Referensi 3,4,9, dan I0 untuk pembahasan tarnbahan tentang torsi untuk baut.
Penting untuk diingat bahwa banyak veriabel yang terlibat dalarr kontribusi keterkaitan alttal'a
torsi yang diterapkan dan beban tarik sebelumnya yang diberikan pada baut. Prediksi yang
akurat mengenai koefisien gesek adalah sesuatu yang sulit. Akurasi torsi yang diterapkan
dipengaruhi oleh ketelitian alat pengukuran yang digunakan, senrisal kunci torsi (kunci
momen), pemutar mur pneuluatik, atau pernutar rnur hidrolik, juga keterampilan operatornya.
Perrgri.i: 59

molnen), pemutar trur pneumatik, atau pemutar nrur hidrolik, juga keterarlpilan operatorrtr .r.
Referensi 3 menrbahas secara luas lnengenai banyakjenis kunci torsi yang ada.

Analisis Baut Berbantuan Komputer. Karena diperlukan banyak variabel dan perhitunuan
angka untuk menganalisis salrbungan baut, tersedia paket perangkat lunak kornputer untuk
menyelesaikan analisis yang perlu. Untuk contolr lihat Situs Internet 12.

Metode Lain Pengencangan Baut

Pengukuran torsi yang diterapkan pada baut, sekrup, atau mur selanra pentasangan adalah
baik untuk dilakukan. Akarr tetapi, karena banyak variabel yang terlibat, gaya jepit aktual
yang dihasilkan ntungkin rnenyirrpang secara signifikan. Pengencangan satnbungan kritis
sering menggunakan nretode pengencangan baut yang lainnya, yang secara langsung lebih
berhubungan dengan gaya jepit. Situasi di rnana metode-nretode ini digunakan adalah
satnbungan baja struktuq flens untuk sistern tekanan tinggi, kornponen pabrik tenaga nuklir,
kepala silinder, dan baut-baut batang penghubung untuk mesin, struktur ruang angkasa,
korrrponen rnesin turbin, sistem propulsi, dan peralatan ntiliter.

Metode Memutar Mur. Baut dikerrcangkan lebih dahulu untuk mengepaskan dengan rapi
agar senlua bagian satnbungan rnenjadi ntenernpel rapat. Kemudian ntur diberi pLrtaran
tambahan dengan kunci antara sepertiga sarnpai satu putaran penuh, bergantung pada ukuran
baut. Satu putaran penuh akan menghasilkan peregangan dalarn baut sebesar kisar ulir, cli
mana I : p : lln. Perilaku elastis baut rnenentukan besarnya gaya jepit yang dihasilkan.
Referensi I dan 3 rnernberikan intbrmasi lebih detail.

Produk-Produk Pengendali Tarikan dengan Baut. Ada baut khusus yang rnemasukkan
dengan hati-hati leher baut pada satu ujung yang dihubungkan dengan bagian seplain.
Seplain akan terpegaug tetap jika ntur diputar. Ketika torsi yang telah ditetapkan sebelumnya
diterapkan pada mur, bagian leher rusak dan pengencangan pun berhenti. Dihasilkan unjuk
kerja sambungan yang konsisten.
Bentuk lain dari baut pengendali tarikan rnenggunakan alat yang nrenirnbulkan tarikan
aksial langsung pada baut, nrenarik kerah ke dalam alur atau ulir pengikat, dan kentudian
memutuskan bagian diameteryang kecil dari baut pada gaya yang telah ditetapkan sebelurrrnya.
Hasilnya adalah besarnya gaya jepit pada sarnbungan dapat diprediksi.

Baut dengan Flens Bergelombang. Sisi bawah kepala ini dibentuk dalarn pola bergelornbang
selama proses pernbuatan. Ketika torsi diterapkan pada sarnbungan, pennukaan bergelourbang
terdeformasi menjadi rata nrelawan pernrukaan yang terjepit bila besarnya tarikan yang
ditimbulkan dalarn bodi baut telah sesuai.

Cincin IndikatorTarikan Langsung (Direct Tension Indicator/DTI). Cincin (washer)DTl


mentpunyai beberapa bagian yang rrriring pada perrnukaan atasnya. KemLrdian cincin biasa
ditempatkan di atas cincin DTI dan nrur nrengencangkan rakitan sarnpai bagian yang rliring
diratakan pada derajat yang ditetapkan, rnenciptakan tarikan dalam baut dapat diprediksi.

Pengendalian dan Pengukuran Tarikan Ultrasonik. Pengembangan terakhir telalr


menghasilkan peralatan yang rlernberikan gelombang akustik ultrasonik pada baut setelah
baut dikencangkan dengan pengaturan waktu gelornbang terpantul yang akan berkorelasi
dengan besarnya regangan dan tarikan dalarn baut. Lihat Referensi 3.

Metode Pengencangan Sampai Luluh. Kebanyakan pengikat tersedia dengan jatnirran


kekuatan luluh. Oleh sebab itu, besarnya gaya tarik yang menyebabkan baut luluh perlu
diperkirakan. Beberapa sistetrr ototnatis menggunakan prinsip ini dengan menunjukkan
keterkaitan antara torsi yang diterapkan dan putaran ntur dan rnenghentikan proses bila baut
60 Elemen-Elenren Mesin dalam Perancongon Mekctnis

mulai menjadi luluh. Selalrra bagian elastis kurva tegangan-regangan untuk baut, terjadi
perubahan linier torsi terhadap putaran. Pada titik luluh, putaran rneningkat secara drantatis
dengan sedikit atau tidak ada penambahan torsi yang signifikan. \hriasi pada metode ini,
disebut logarilhmic rote methocl (LRM, Inenentukan puncak kurva losaritnra dari tingkat
torsi terhadap data putaran dan kernudian rnenerapkan jurnlah putaran r ans diset sebelurrrnya
pada r.nur. Lihat Situs Internet 9.

18.5 PENERAPAN GAYA LUAR PADA SAMBUNGAN BAUT


.\nalisis yang ditunjukkan dalam Contoh Soal l8.l rnenrpertirnbangkan tegangan pada baut hanya di bawah kondisi
statis dan hanya untuk beban.iepit. Disarankan bahwa tarikan pada baut sangat tinggi, kira-kiral5oh dari beban murni
baut. Beban ini akan Inenggunakan kekr.ratan baut secara efisien dan akan nrencegah terpisahnya bagian-bagian yang
tersanrbung.
Ketika beban diterapkan pada saurbungan baut rnelebihi dan di atas beban jepit, maka perilaku sambungan harus
rtterrdapatkan perhatian khusus. Awalnya, gaya pada baut (gaya tarik) sarna dengan gaya pada bagian yang dijepit (gaya
tekan). Kentudian diasumsikan beberapa gaya tarnbahan akan beraksi nreregangkan baut ke arah rnerrranjang setelah
beban-iepit diterapkan. Porsi yang lain akan menghasilkar) pcnurunan gaya tekan pada bagian yang dijepit. Jadi, hanya
sebagian gayayang diterapkan yang ditahan oleh baut. Besarnya bergantung pada kekakuan relatifbaut dan bagian yang
d i-1epit.

Jika sebuah baut kaku menjepit bagian yang fleksibel, seurisal gasket yang ulet/kenyal, sebagian besar gaya
tantbahan diambil oleh baut karena baut rnernbutuhkan sedikit gaya untuk mengubah tekanan pada gasket. Dalarn kasus
ini. perancangan baut harus memperhitungkan tidak hanya gaya.jepit awal, tetapijuga gaya tambahan.
Sebaliknya, jika baut relatif fleksibel dibandingkan dengan bagian yang dilepit, senrua gaya luar yang diterapkan
sebenarnya sejak awal akan tnenurutrkan gaya jepit sanrpai bagian yang dijepit secara nyata terpisah. Kondisi ini biasanya
diinterpretasikan sebagai kegagalan sambungan. Kenrudian baut akan rnenahan seluruh beban luar.
Dalam perancangan sambungan praktis, situasi yang diuraikan sebelurnnya secara normal akan terjadi. Pada model
sarlbungan "keras" (tanpa gasket lunak), kekakuan bagiarr yang dijepit kira-kira tiga kali bautnya. Beban luar yang
diterapkan kemudian terbagi oleh baut dan bagian yang diiepit sesuai dengan kekakuan relatifsebagai berikut:

F,:P1--!J:-p, (r 8-8)
41, T h,.

F:P+ k' r (r 8-e)


' kt, + k,,

dengan { :: beban luar yang diterapkan


P beban jepit awal [seperti dalarn Persarnaan ( l8-3)]
Fh: gaya final pada baut
F,: gaya final pada bagian yang dijepit
i, : kekakuan baut
i : kekakuan bagian yang dijepit

EOfr'tTh- SI][| f$.Z Asumsikan bahwa sambungan yang diuraikan dalam Contoh Soal l8.l rnendukung beban
luar tambahan 3000 lb setelah diterapkan beban jepit awal 4000 lb. Juga asumsikan bahwa
kekakuan bagian yang dijepit tiga kali bautnya. Hitung gaya pada baur, gaya pada bagian
yang dijepit, dan tegangan final pada baut setelah diterapkan beban luar.

Es7EIEEe{lAcg Kita terlebih dahulu akan rnenggunakan Pelsarnaan ( l8-8) dan (I 8-9) dengan P : 4000 lb,
4 : 3000 lb, dan k, = 3kn:
Pattgiktr 6l

Ft,: P+- J]:-_


: p1 , k''^-F, : pa Jtp
r,
k1,
- k, k,, ) 3k,, ' 4kn
F1,: Pt F,,14:4000+3000/ 4:47501b

f, : P- : k' : F,. : p-- 3k!,- : p,. p_ 3!tp.


kr,-k, ' kt,+3kt,' 4k,,

F, : P -3F., I 4 : 4000- 3(3000)/4 : l7 50llt

Karena F masih Iebih besar dari nol, sanrbungan masih kencang. Sekarang tegangan pada
baut dapat ditemukan. Untuk baut 3/8-16, luas bidang tegangan tarik adalah 0,0175 iri.
Jadi.

P 4750tb
At 0.Oj75in2

Kekuatan aslibahan Kelas 5 adalah 85 000 psi, dan tegangan ini kira-kira T2ohdari kekuatan
asli. Dengan dernikian, baut yang dipilih masih aman. Tetapi peftirnbangan tentang apa yang
akan terjadi dengan sanrbungan yang relatif "lunak" dibahas dalam Contoh Soal 1 8.3.

EilntTli- SE?II 18.3 Selesaikan Contoh Soal 18.2 lagi, tetapi asunrsikan bahwa sarnbungan rnernpunyai gasket
elastometrik fleksibel yang Inemisahkan bagian-bagian yang dijepit dan bahwa kekakuan
baut I0 kali sanrbungan itu.

En?Ef!reA[ 6c Prosedurnya sama sepefti yang digunakan sebelumnya, tetapi sekarang kh: lO k,. Jadi,

F,,:P+ kt' F.:Pt lok' F.:P,lok'F


kt, + k, l0{', -t {i I ll.
(

Fr, : P +10F,, Il : 4000 + l0(3000)/ |:6721tb

p, : p_,--!.-F : p_,- .k,- F.,: p- k, r..


' kt, + k,. l0k, + i-, ' I l*.
F, : P - F,, I I I : 4000-3000/ I I : 3727 lb

Tegangan pada baut adalah

6727 tb
868ooPSr
": oln';:
Ini melampaui kekuatan asli bahan Kelas 5 dan berbahaya karena mendekati kekuatan
luluhnya.
62 Elemen-Elenren Mesin dalam Perancangan Mekanis

18.6 KEKUATAN LUCUT ULIR


Di sarnping penentuan ukuran baut berdasarkan tegangan tarik aksial, ulir harus diperiksa untuk nrenjarrin bahwa mereka
tidak akan terlucuti oleh gaya geser. Variabel yang terlibat dalanr kekuatan geser ulir adalah bahan baut, rrur, atau ulir'
dalam lubang yang ditap, panjang terhubung, L", dan ukuran ulir. Analisis detail bergantung pada kekuatan relatif bahan.

Bahan Ulir Dalam Lebih Kuat dari Bahan Baut. Untuk kasus ini, kekuatan ulir baut akan rrrengendalikan atau
rlenentukan perancangan. Di sini kita sajikan persarxaan untuk panjang terhubung yang diperlukan, 1,,, ulir baut yang
akan mempunyai kekuatan geser yang sama seperti kekuatarr tarik baut itu sendiri.

2A,s
L": (r 8-r 0)
r (l D r,,,,,s)10, 5 + 0, 5l I 3 5 r t( P D 0,,,,n - I D N,,, *,)]

dengan 1,, : luas bidang tegangan tarik baut


ID**"0, : diameter dalam ntaksitrum ulir mur
r : jurnlah ulir per inci
PDrn,,, : diarreter jarak bagi rnininruln ulir baut

lndeks (subscript) B dan lVbefturut-turut menunjukkan baut dan tnur. Indeks min dan nal.s berturut-turut r.nenunjukkan
nilai minimum dan maksimum, menrpertirrrbangkan toleransi pada ukuran ulir. Referensi 9 nremberikan data untuk
toleransi sebagai fungsi dari kelas ulir yang telah ditetapkan.
Untuk panjang terhubung yang diberikan, luas bidang geser yang dihasilkan ulir baut adalah

A,n: n L" lDN.,,k, [0,5 + 0,57735 n(PDr,,,,,,- 1Dr,,,,,,)l (r8-rr)

Bahan Mur Lebih Lunak daripada Bahan Baut. Ini aplikasi khusr-rs bila baut disisipkan ke dalam lubang yang ditap
pada besi tuang, aluminium, atau beberapa bahan lain dengan kekuatan yang relatifrendah. Panjang pelnasangan yang
diperlukan untuk mernbuat sekurang-kurangnya pada kekuatan penuh dari baut adalalr

5,,,R(2 A,B)
L,: (r8-r 2)
s u,rr L"oD u,rin [0,5 t 0,57135tt(ODBr,i, - PD u,,,,k.,)

dengan S,,, : batas kekuatan tarik bahan baut


S,,, : batas kekuatan tarik bahan mur
ODru,,, : diameter luar minimurn ulir baut
PDruu,o, : diarneter jarak bagi maksimum ulir nrur

Luas bidang geser ulir mur adalah

A.,,: n Le OD n.,,[0,5 + 0,57735 n (OD r,,,,,- PD N,,,,,,))


(r 8-r3)

Kekuatan Bahan Baut dan Mur Sama. Untuk kasus ini kegagalan diprediksi sebagai geser dari salah satu bagian pada
diameter jarak bagi norninul, PD,,,,,,,. Panjang terhubung yang diperlukan untuk rnembuat sekurang-kurangnya kekuatan
penuh dari baut adalah

4A,a
t_
Lt- (r8-r4)
T PD,,,,,,

Luas bidang tegangan geser untuk ulir baut atau Ixur adalah

A:nPD
t ilt)nt
L12
c
(r 8-r s)
Pctt'1t,,.;l 6-]

18.7 IENlS.pENGtKAT DAN AKSESORT YANG LAtN


Kebanyakan baut dan mur rllempunyai kepala yang diperbesar yang nrenekan pada bagian yang dijepit sehingga
rnenimbulkan gayajepit. Sekrup penelaptidak mempunyai kepala, disisipkan ke dalam lubang yang ditap dan dirancang
untuk rnenekan secara langsung pada bagian yang dipasang, rnenguncirrya pada tempat itu. Cambar 18.5 menunjukkan
beberapa rrodel ujung dan cara memutar sekrup penetap. Penggunaan sekrup penetap harus diperlratikan, semisal pengikat
berulir, sehingga getaran tidak mengendorkan sekrup.

OAIYIBAR 18.5
Sekrup penetap dengan
model kepala dan ujung
berbeda diterapkan
untuk memegang kerah
pada sebuah poros
(R. P. Hoelscher et al.,
Graphics for Engineers,
New York: John Wiley &
Sons, 1968)
(a)Tak (b) Kepala (c) Kepala (d) Kepala Ujunq
(e) (f) Ujuns
berkepala, br,rjursangkar, berselubung denganselubung berkaki berkaki
ujung rata ujung cekung segienam, bergalur. panjang pendek
ujung tirus ujung rangkap

I8.6

%Ml @ @ ------f-**
OAMBAR
Peralatan pengunci I r-t-.<-r -l ,d.h*
(R. P. Hoelscheretal.,
G ra ph ics for E ng i nee rs,
New York: John Wiley &
Sons,1968) ffi 1G /+'
ff*i]*l
I

f=T=\ -fT?*) rrffirl


WW M bffi
ttril I i N

{il i lr't

{.i }

Cincin (washer) dapat digunakan di bawah satu atau kedua kepala baut dan mur untuk rnendistribusikan beban jepit di
atas area yang luas dan memberikan permukaan tekan untuk putaran relatif mur. Jenis cincin sederhana adalah cincin rata.
piringan rata dengan lubang untuk baut atau sekrup. Model yang lain, disebut cincin pengunci (lockwasher), rnerrpunyai
deformasi aksial atau proyeksi yang menghasilkan gaya aksial pada pengikat ketika tertekan. Gaya ini rnenjaga ulir bagian
yang disambung dalam kontak yang erat dan mengurangi kemungkinan bahwa pengikat akan kendor ketika digunakan.
Cambar 18.6 menunjukkan beberapa cara penggunaan cincin dan jenis peralatan pengunci lainnya. Bagian (a) adalalr
rnur penjepit (kontra) yang dikencangkan melawan mur reguler. Bagian (b) adalah cincin pengunci standar. Barian (c)
adalah pelat pengunci yang mencegah rnur berputar. Bagian (d) adalah pena pasak yang disisipkan rrelalui lubang ranr
dibor menembus baut. Bagian (e) menggunakan pena pasak, tetapijuga melalui alur pada murnya. Bagian (f) adalah salah
61 Elemen-Elenren Mesin dalam Perqncangan lr,[efurnis

satu dari beberapa jenis yang menggunakan teknik defonrasi ulir. Bagian (g) adalah rrrur penahan elastik. rnenggrrnakan
plastik yang diselipkan untuk menjaga ulir rrur dalanr kontak yang erat/kencang den-slan baut. Ivlur ini dapat digunakan
dengan baik pada sekrup mesin. Pada bagian (h), mur penahatr elastik yang dikeling dengan pelat tipis. nremungkinkan
bagian yang disarnbung dibaut dari sisi sebaliknya. Elenren loganr tipis pada bagian (i) rrerrekan nrelarr an nrur bagian atas
dan mencekarn uliq rnencegah gerakan aksial tnur.
Baut tap seperti baut stasioner yang dipasang secara pernranen pada salah satu bagian yarru akan disanrbung.
Bagiarr yang akan disambung kemudian diternpatkan di afas bauf tap, dan rnur dikencangkan urrtuk nren-iepit bagiarr yang
d i sarn bung bersatna-sama.
Variasi tambahan terjadi bila jenis-jenis pengikat ini dikornbinasikan dengan rnodel kepala yarrs berbeda. Beberapa
di antaranya ditunjukkan dalam garlbar yang baru saja dibahas. Yang lairt adalah sebagai belikut:

Square Hex Heavy hex Hex.ianr


Hex castle Hex flat Hex slotted l2-point
High crown Low crown Round T-head
Pan Truss Hex waslrer Flat countersunk
Plow Cross recess Fillister Oval countelsunk
Hex socket Spline socket Buttort Ilincling

Kornbinasi tarnbahan diciptakan dengan peftinrbangan American National Standard atau British Standard (nretrik);
kelas bahan; penyelesaian akhir; ukuran ulir; panjang; kelas toleransi; cara peurbentukan kepala (peruesinan, pernotongan
dengan cetakan, pengetapan, penggilasan, dan pencetakan plastik).
iadi, Anda dapat melihat bahwa perlakukan rnenyeluruh pengikat berulir rnerrcakup banyak data. Lihat referensi dan
situs irrternet yang dicanturnkan pada akhir bab.

1B.B CARA LAIN PENGIKATAN DAN PENYAMBUNCAN


Hingga kini. bab ini difokuskan pada sekrup dan baut karena pernakaiannya yang luas. Jenis lain cara pengikatan akart
dibahas sekarang.
Keling adalah pengikat tidak berulir, biasanya terbuat dari baia atau alurniniurtt. Mereka aslinya dibuat dengan satu
kepala, dan ujung sebaliknya dibentuk setelah paku kelirrg diselipkan rnelalui lubang pada bagian yang akan disanrbung.
Paku keling baja dibentuk dalam keadaan panas, sedangkan alurniniunt dapat dibentLrk pada suhu nrangan. Tentu sa.ia
sanrbungan keling tidak dirancang untuk dirakit lebih dari satu kali. (Lihat Situs Internet 3, 4, dan I l.)
Banyak macam pengikat operasi cepul (quick-operating./ir.steners) tersedia. Kebanyakan adalah .jenis seperelnpat
putaran (cluarter-turn), hanya rnemerlukan putaran 90o untuk nrenyarnbung atau nrelepas pengikat. Panel akses, lubang,
tutup, dan siku untuk peralatan yang dapat dibuka dipasang dengan pengikat tersebut. Dernikian pula, barryak.jenis
koncing tersedia untuk memberikan aksi yang cepat barangkali dengan nrenarnbahkan tenaga pen.)egangan. (Lihat Situs
Internet 3 dan 4.)
Pengelasan termasuk penyatuan metalurgis logarn, biasanya nrenggunakan panas dengan bLrsLrr listrik, pembakalan
gas, atau pemanasan tahanan elektris di bawah tekanan yang berat. Pengelasan dibahas pada Bab 20.
Pematrian dan penyolderd,? lrenggunakan panas untuk tnertcairkan bahan perekat yang ntengalir ke dalam ruangan
antara bagian yang disarnbung, menyatukan kedua bagian dan kentudian dingin rnentbeku. Pcmulriun rnenggunakan
suhu yang relatif tinggi, di atas 840'F (450"C), nrenggunakan paduan ternbaga, perak. aluminiuur, silikon, atau seng.
Tentu saja logam yang disarnbung harus rnenrpunyai sulru cair yang secara signifikan lebih tinggi. Logam yang dapat
dilakukan pematrian meliputi baja karbon biasa dan baja paduan, baja tahan karat, paduan nikel, tentbaga, aluuriniunr,
dan rnagnesium. Penyolderan ntirip dengan pernatrian, kecuali dilakukan pada suhu yang Iebih rendah, kurang dari 840olr
(450'C). Beberapa paduan solder yang digunakan adalali tinrbal-tinrah, tinrah-seng, tirnah-perak, tirnbal-perak, seng-
kadrniurn, seng-alunrinium, dan lainnya. Sarnbungan penrafrian unrunurya lebih kuat daripada sanrbungan penyolderarr
karena kekuatan paduan patri lebih tinggi. Kebanyakan san.rbungan solder dibuat dengan sarnbungan tekukan tunrpang
tindih untuk memberikan kekuatan mekanis, dan kemudiatr digunakan solder nrengikat rakitan dan memberikan kerapatan.
Sambungan-sambungan pada pipa dan tabung sering kali disolder.
Adhesif digunakan secara luas. Keanekaraganran dan kernudalran aplikasinya adalah keunggulan dari adhesif yarrg
digunakan dalarn sederetan produk mainan anak-anak dan peralatan runrah tangga sanrpai otomotif dan struktur ruang
angkasa. (Lihat Situs Intemet 3.) Jenis-jenisnya antara lain rneliputi:
65

Acrylics: Digunakan untuk banyak logarn dan plastik.


Cyonoacrylures.' sangat cepat mencair; mengalir dengan nrudalr antara pennukaan yang disarnbung.
Epo-ries: Kekuatan struktur baik; sambungan biasanya kaku. Beberapa kebutulran fbrmulasi dua-bagian. TerseJia
banyak macam fonnulasi dan properti.
Anaerobics: Digunakan untuk pengatnan urur dan baut dan sarnbungan lain dengan kelonggaran kecil; ntencair
dalam ketiadaan oksigen.
Silicones: Adhesiffleksibel dengan unjuk kerja yang baik pada suhu tinggi (400.F,200.C).
Polysler hot ntelt: Adhesif struktur yang baik; mudah diterapkan dengan peralatan khusus.
Polyurethane.' Adhesif yang baik; urernberikan sanrbungan yang fl eksibel.

REFERENSI
l. Arnerican Institute of Steel Construction. Allowable Kulak, C. L., J. W. Fisher, arrd J. H. A. Struik. Grrlrlc
Stress Design Specification .fbr Structural Joints lo Design Criterio.fbr Bolted ancl Rivetccl Joints.2d
Using ASTM A325 or A490 Bolls. Chicago: American ed. New York: Jolrn Wiley & Sons, 1987.
Institute of Steel Construction, 200 I . 9, Oberg, E., F. D. Jones, and H. L. Horlon. Machinery,'.s
2. American Society for Testirrg and
Materials. Honclbook. 26th ed. New York: Industrial Press.
Fasleners, Volume 8. Philadelphia: Anterican Society 2000.
for Testing and Materials, 200 l. l0 Parnrley, Robert O.,Standord Handbook of' Fastenittg
3. Bickford, John H. An Introduction to the Design oncl and Joining.3rd ed. New York: McGraw-Hill, 1991 .
Behavior of Bolted Joints. 3rd ed. New york: Marcel il. Society of Automotive Engineers. SAE Fustenet.
Dekker, 1995. Slandards Manrrol. Warrendale, PA: Society of
4. Bickford, John H. (ed.), and Sayed Nassar (ecl.). Autonrotive Engineers, 1999.
Handbook of Bolts and Bolted Joirls. New york: 12. Society of Automotive Engineers. SAE Slandard
Marcel Dekker, 1998. .1129; Mcchtrnical und Materiql Recluircnents .fbr
5. Bickford, John H. (ed.). Gaskets and Gosketed Joinls. Exlernally Tlu'eoded Fastcners, SAE Handbook.
New York: Marcel Dekker, 1997. Warrendale, PA; Society of Autotlotive Engineers,
6. Industrial Fasteners Institute. Fastener Stcrnclarcls. 6Llt 2001.
ed. Cleveland: Industrial Fasteners Institute, 1998. t3. Hoelsclrer, R. P., et al. Graphic.s fbr Enginecr.r. New
7. Industrial Fasteners Institute. Metric Fas/aner York:John Wiley & Sons, 1968.
Standards. 3rd ed. Cleveland: Industrial Fasteners
Institute, 1999.

SIIAS NfERilEf UN1UK PERANCANhAN fr\EKANIS SECARA Ul0tttvl


l. I ndustrial Fasteners I nstitute (l Fl ) wwtt,. in dus t r i u I - 4. The Fastener Group tltt'tv..fuslenet'group.cont
.fasleners.org Asosiasi pabrikan dan pemasok baut, Pernasok baut, sekrup tanant, nruq keling, se.julnlalr
mur, sekrup, keling, kornponen yang dibentuk khusus
-jenis pengikat yang lain untuk penggunaan untun.r di
dan bahan dan peralatan untuk meutbuatnya. IFI industri.
membuat standar, mengelola riset, dan ntengadakan 5. Haydon Bolts, Inc. tr,'lr,vv. h u), cl o n b o I I s. c o t t t
program pendidikan yang berhubungan dengan Plodusen baut, mur, dan sejuntlah.jenis pengikat yan_u
pengikat industri. lain untuk industri konstruksi.
) Research Council on Structural Connections 6. Nucor Fastener Division y,w'u,.ttucot'fuslencr.cont
(RCSC) www.boltcouncil.org Organisasi yang Pabrikan sekrup tanarn kepala segienarn dalanr kelas
merangsang dan mendukung riset tentang sambungan SAE, ASTM, dan metrik, ntur segienam, dan baut
struktuq persiapan dan publikasi standar, dan struktur. mur dan cincin.
mengadakan prograrn pendid ikan. 7. Nylok Fastener Corporation y,utr.n.tlok.c'onr
3. Accurate Fasteners, lnc. ttt.tu.u,.ac|fast.conr Pabrikan pengikat yang dapat nrengunci sendiri.
Pernasok baut, sekrup tanam, rruq keling, se.jumlalr Nylok*', untuk otomotif, ruang angkasa. pefianiiln.
jenis pengikat yang lain untuk penggunaan urnunt di industri, perabotan/mebel, dan banyak aplikasi larrr
industri. lain.
66 Elemen-Elenten Mesin dalam Perqncangan ll(ekanis

8. Phillips Screw Company y,lvyt.phillips-.tcrar. I l. Textron Fastening S1'stems


con Pengembang obeng Phillips. Pabrikan yang lextronfasleningsyslen.s.com Pabrikan berbagai
berhubungan dengan pengikat untuk ruang angkasa, variasi pengikat berurl ir untuk otonroti fl ruang angkasa,
otornotif, konstruksi, dan pasar industri. komersial, elektronik, dan industri konstruksi di
9. SPSTechnologies, Inc. v,ww.spslech.corn/unbrako barvah merek Canrcar'', Elco'. Fabco'u'. Avdel'*'.
Pabrikan pengikat teknik di bawah merek Unbrako'o, dan Cherryo'. Situs memasukkan deskripsi produk,
Flexloc@, dan Durloko, termasuk sekrup tanarn kepala katalog, dan data teknis.
berselubung, mur pengunci, dan nrur tahan getaran 12. Sensor Products, Inc. \':l.'tt'.,tensorprod.cont
dan baut untuk aplikasi mesin industri, otomotil, dart Pengenrbang perangkat lunak BoItFAST'-' untuk
ruang angkasa. Situs memasukkan katalog dan data analisis kegagalan sambungan baut dan perrgujian
teknik. kekuatan. Meliputi program analisis sanrbungan,
10. St. Louis Screrv & Bolt Company lnr')r,. analisis ulir, dan analisis torsi pengencangan. Pabrik
stlouisscrewbolt.com Pabrikan baut, nrur, dan ini juga rnenrberikan konsultasi pada perancangan
cincin standarASTM untuk industri konstruksi. dan analisis sartrbungan baut.

sOAL.sOAL
l. Uraikan perbedaan antara sekrup dan baut. (a) Baja, SAE Kelas 2
2. Definisikan istilah kekuatan asli Qtroof'strength). (b) Baja, SAE Kelas 5
3. Definisikan istilah beban jepit(clamping loacf. (c) Baja. SAE Kelas 8
4. Spesifikasikan sekrup mesin yang cocok untuk (d) Baia, ASTM Kelas 4307
dipasang dalarn pola ernpat, ruang yang sanra (e) Baja, ASTM Kelas A574
sekeliling flens, jika gaya jepit antara flens dan (0 Baja, metric Kelas 8.8
struktur pasangannya adalah 6000 lb. Kemudian (g) Aluminiurn 2024-T4
rekomendasikan berapa torsi pengencangan yang (h) AISI 430 teranil
cocok untuk setiap sekrup. (i) Ti-64I-4V teranil
5. Berapakah gaya tarik dalanr sekrup rnesin yang U) Nylon 66 kering
mempunyai ulir 8-32 jika terbuat dari baja SAE (k) Polycarbonate
Peringkat 5 dan diberi tegangan sarrrpai kekuatan (l) High-irnpact ABS
aslinya? ll. Uraikan perbedaan antara pengelasan, perrratrian, dan
6. Berapakah gaya asli tarik dalam newton (N) pada penyolderan.
sekrup mesin yang mempunyai diameter mayor 4 mm 12. Logam jenis apa yang biasa disarnbung dengan cara
dengan ulir halus standarjika terbuat dari baja yang pernatrian?
mempunyai perirrgkat kekuatan nretriks 8,6? 13. Paduan apa yang biasa untuk pernatrian?
7. Ukuran ulir sekrup metrik standar berapakah yang 14. Bahan apa biasa digunakan untuk solder?
paling dekat dengan ulir Amerika '/a-14? Seberapa 15. Sebutkan lima adhesif yang biasa digunakan, dan
besar perbedaan diameter mayornya? beri kan s i fat masing-mas ing adhes if tersebut.
8. Diterrrukan sebuah sekrup mesin tanpa informasi 16. Pada label wadah adhesif tertulis cyanoacrylate. Sifat
mengenai ukurannya. Data berikut diperoleh dengan apa yang Anda harapkan?
jangka sorong mikrometer standar: Diarneter rnayor 17. Temukan tiga adhesif yang tersedia secara komersial
0,196 in; panjang aksial untuk 20 ulir penuh adalalr driri rumah Anda, laboratoriurn, toko mesin, atau
0,630 in. Buatlah identifikasi ulir itu. ternpat kerja Anda. Coba identifikasi korrdisi
9. Pengikat berulir terbuat dari nylon 6/6 dengan ulir generiknya dan bandingkan dengan tabel yang
Ml0 x 1,5. Hitunglah gaya tarik rnaksirnunr yang disajikan dalanr bab ini.
diizinkan jika tegangannya 75oh dari kekuatan tarik
nylon 66 kering. Lihat Larnpiran I3.
10. Hitunglah gaya tarik yang dapat dibawa oleh sekrup
t/o-20 jika tegangannya 50oh dari kekuatan tariknya
dan jika masing-masing terbuat dari bahan berikut:
t$
Pegas

Pegas

Lingkup Pembahasan
Pegas adalah sebuah elenren fleksibel yang digunakan untuk menghasilkan gaya atall pada saat yang
sama untuk menyimpan energi.

Tugas Persiapan
Carilah di sekitar Anda dqn lihallah apakah Anda dapat nenemttkqn sqtu pegas altru lebih. .Jelaskan benluk
dasar pegas-pegas itu,jenis gdya olau torsiyangdihasilkan, cora penggunaannye, dan ciri-ciri lainnya.
Bahaslah hasil pengamalon Anda clengctn rekan Anda dan pelojarilah hasil pengomotan mercko.
htlis laporan singkat mengenai sedikitnya dua.jenis peg,cts ))ong berbada. Ma.sukkon skelsa yong menunjukkan
bentuk dasar, ukuran, tlan tampilannya. Jelaskan./irngsi-fungsinya, termosuk bagaimana caru kerjanyn tlan
bagaimana pengaruhnya pada peralatan yqng menggttnokon pegos tcrsebut.

llab ini akan nrcmbantu Ancla mcnrpcrolclr kctcrarnpilan dalam analisis dan
pcrancangan pcgas ulir tckan. pcgas ulir larik, dan pcgas puntir.

Pegas adalah sebuah elernen fleksibel yarrg digunakan untuk rnenghasilkan gaya atau torsi dan pada saat yang santa
nrenyirnpan energi. Caya itu dapat lurus tarik atau tekan, atau radial yang beraksi serupa dengan gelang karet di sekeliling
gulungan gambar. Torsi digunakarr untuk menghasilkan putaran, sernisal untuk menutup pintu lerrari atau menrbuat gaya
penyeirnbang untuk suatu elemen mesin yang berputar pada engselnya.
Pegas yang mengalami defleksi akan rnenyimpan errergi dan akan rnelepas energi itu bita gaya yang menyebabkan
defleksi dihifangkan. Perhatikan mainan anak-anak yang dinarnakan Jack-in-lhe-Box. Bila Anda tekan Jack ke dalanr
kotak, Anda memberikan gaya pada pegas dan menrindahkan energi padanya. Kemudian bila Anda rnenutup tutup k0tak,
pegas itu terjepit dan berada dalam keadaan tertekan. Apa yang terjadi ketika Anda nrelepas grendel pada tutup kotak?
Jack melompat keluar dari kotak! Lebih tepatnya: gaya pegas menyebabkan Jack mendorong tutup kotak terbuka, dan
kemudian eneryi yang tersirrrpan dalarn pegas terlepas, menyebabkan pegas kernbali menranjang ke keadaan sernula,
yaitu panjang saat tidak terbebani. Beberapa peralatan menggunakan pegas dayaQtower springatav nolor sprirgs) yang
dalanr kondisi tergulung rapat, dan kemudian mernindahkan energinya dengan langkah terukur untuk rnemberikan aksi
dalam waktu yang lama. Contohnya mainan anak-anak yang dianirnasi nrekanis, rnainan mobil balap, beberapa arloji,
pengukur waktu, dan jam.

67
68 Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis

Carilah di sekitarAnda dan lihatlah apakah Anda dapat ntenenrukan satu pegas atau lebih. Atau barangkali pikirkan
di rnana baru-baru ini Anda rnertjurnpai suatu peralatan yang trienggunakan pegas. Perhatikan aneka alat runrah tangga,
mobil, truk, sepeda, alat perkantoran, kunci pintu, mainan, rnesin-rnesin produksi, atau beberapa peralatan lain yang
rrrernpunyai bagian-bagian yang bergerak.
Jelaskan pegas-pegas itu. Apakah menghasilkan gaya tarik atau tekan? Atau apakah mengliasilkan torsi yang
cenderung menyebabkan putaran? Dibuat dari bahan apa pegas tersebut? Seberapa besarnya? Apakah gaya atau torsinya
sangat besaq atau cukup ringan bagi Anda untuk menggerakkan pegas itu dengan mudah? Bagaimana pegas itu dipasang
pada suatu peralatan yang menggunakan pegas? Apakah pegas nlengalami pernbebanan sepanjarrg rvaktu? Atau, apakah
dalarrr siklus waktu operasinya, pegas suatu saat bebas dari penrbebanan? Apakah pegas dirancang untuk sering digerakkan
sehingga mengalami siklus pernbebanan (dan tegangarr) )'ang sangat besar selarna umur pakai yang diharapkan? Seperti
apa lingkungan kerja tempat pegas dioperasikan? Panas atau dingirr? Basah atau kering? Apakah berada dalanr lingkungan
korosifl Bagaimana lingkungan rremengaruhijenis bahan yang digunakan urttuk pegas atau jenis pelapisan pada pegas?
Bahaslah hasil pengamatan Anda dengan rekan lain dalam kelompok Anda dan dengan instrukturAnda. Dengarkan
hasil pengamatan mereka dan bandingkan dengan contoh pegas Anda. Arrbillah setidaknya dua pegas yang sangat berbeda
satu dengan lainnya dan siapkan laporan singkatnya, ternrasuk sketsa yang nrenunjukkan bentuk dasar, ukuran, dan
tampilannya. Jelaskan fungsi-fungsinya, terrnasuk bagaimana cara kerjanya dan bagaimarra pengaruhnya pada peralatan
yang menggunakan pegas tersebut. Rujuk paragraf sebelurrrrya untuk beberapa faktor yang dapat Arrda jelaskan. Pada
dallar tersebut, sertakan penjelasan singkat tentang masing-nrasing jenis pegas yang ditemukan rekan Anda.
Bab ini akan rnenyajikan informasi dasar rnengenai berbagai jenis pegas. Prosedur perancangan akan dibuat untuk
pegas ulir tekan, pegas ulir tarik, dan pegas puntir. Kita akan menrpertinrbangkan beban dan tegangan, karakteristik
defleksi. penrilihan bahan, harapan ulnur pakai, penarnbatan dan instalasi.

Fry Anda sebagai Perancang


Satu rancangan untuk sebuah susunan sistem katup mesin ukurannya, termasuk panjang, diameter luar, diameter dalam,
otomotif ditunjukkan pada Gambar 19. 1 . Saat nok (cam) berputar, diameter kawat lilitannya? Berapa jumlah lilitan yang akan
batang tekan bergerak ke atas. Kemudian lengan ayun berputar digunakan? Seperti apa ujung pegasnya? Berapa besar gaya
menekan gagang katup ke bawah sehingga menyebabkan katup yang dihasilkan pada katup dan bagaimana gaya ini berubah
terbuka. Bersamaan dengan itu, pegas yang mengelilingigagang selama susunan sistem katup bergerak sampai siklus selesai?
katup tertekan dan energi tersimpan, Selama nok terus berputar, Bahan apa yang akan digunakan? Seberapa tingkat tegangan
pegas akan menyebabkan gerakan dari susunan sistem ini yang terjadi pada kawat dan bagaimana pegas dapat dirancang
kembali ke posisi semula. Gerakan ke atas dan aksiduduk katup agar aman di bawah pembebanan, umur, kondisi lingkungan
dibantu oleh pegas yang memberikan gaya menutup katup di tempat pegas harus beroperasi? Anda harus menentukan atau
akhir siklus. menghitung semua faktor tersebut untuk menjamin perancangan
Anda sebagai perancang pegas untuk susunan sistem pegas yang sukses.
katup ini. Apa jenis katup yang akan Anda tetapkan? Berapa

OAIYIBAR l9.l
Susunan sistem katup motor
bakar yang menunjukkan
penggunaan pegas ulir tekan
ryI-
c\--**lJ

Batang tekan

Pengangkat

(a) Katup tertutup: panjang pegas, Ll (b) Katup terbuka: panjang pegas, L2
lD. -- 69

19.1 TUJUAN BAB tNt


Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:

l. Mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai jenis pegas, terrnasuk pegas ulir tekan, pegas ulir tarik, pegas puntir.
pegas piring, pegas rata, pegas rajutan tarik, pegas kuntparan cincin, pegas gaya konstan, dan pegas daya.
2. Merancang dan menganalisis pegas-pegas ulir tekan untuk rrrernenuhi kebutuhan perancangan, sentisal gaya atau
karakteristik defleksi, umuq ukuran fisik, dan kondisi lingkungan kerja.
3. Menghitung dimensi berbagai fitur geometri pegas ulir tekan.
4. Menentukan bahan yang cocok untuk pegas berdasarkan parameter kekuatan, umur, dan defleksi.
5. Merancang dan menganalisis pegas ulir tarik.
6. Merancang dan menganalisis pegas puntir.
7. Menggunakan program komputer untuk membantu perancangan dan analisis pegas.

19.2 JEN IS:JEN|S PEGAS

Pegas dapat dikelornpokkan sesuai dengan arah dan sifat gaya yang dihasilkan ketika pegas mengalami defleksi. Tabel
f 9. I mendaftar beberapa kelompok pegas seperti tekan, tarik, radial, dan puntir. Cambar 19.2 rnenunjukkan beberapa
jenis rancangan pegas.
Pegas ulir lekan utnurrnya terbuat dari kawat bundar, dililitkan lurus, berbentuk silindris dengan jarak bagi konstan
antara lilitan satu dengan lilitan berikutnya. Kawat persegi atau segiempat juga dapat digunakan. Empat konfigurasi
ujung pegas ditunjukkan pada Carnbar I 9.3. Panjang pegas tanpa beban disebut panlang bebas. Bila clikenai gaya tekan,
lilitan-lilitan pegas tertekan semakin dekat sarnpai sernua bersinggungan, dan pada saat itu panjang pegas mininrurn dan
disebut paniang solid. Peningkatan besarnya gaya secara linier diperlukan untuk dapat menekan pegas ketika defleksinya
bertambah. Di antara berbagai jenis, pegas ulir tekan silindris merupakan jenis yang paling banyak digunakan. pada
cambar 19.2 juga ditunjukkan jenis kerucut, tong, jarn pasir, dan jarak bagi bervariasi.
Pegas ulir tarikkelihatan mirip dengan pegas ulir tekan, rnernpunyai lilitan-lilitan berbentuk silindris. Tetapi pada
pegas tekan, jarak antarlilitan lebih dekat atau bersinggungan ketika pegas tidak terbebani. Kernudian selama gaya tarik
dikenakan, lilitan-lilitan itu meregang. Gambar 19.4 nrenunjLrkkan beberapa konfigurasi ujung dari pegas tekan.

TABEL 19.1 Jenis-jenis pegas

Penggunaan Jenis-jenis pegas


Tekan Pegas ulir tekan
Pegas piring
Pegas puntir: gaya beraksi pada ujung lengan puntir
Pegas rata, semisal kantilever atau pegas daun
Tarik Pegas ulir tarik
Pegas puntir: gaya beraksi pada ujung lengan puntir
Pegas rata, semisal kantilever atau pegas daun
Pegas rajutan (aplikasi khusus pegas tekan)
Pegas gaya konstan

Radial Pegas kurnparan cincin, pita elastomerik, pegas jepit


Torsi Pegas puntir, pegas daya

Pegas raitrlan (drawbar sprirg) menggabungkan pegas ulir tekan standar dengan dua kawat yang dikaitkan di dalanr
lilitan pegas. Dengan rancangan seperti itu, gaya tarik dapat dihasilkan dengan cara menarik kawat pengait setnentara
pegas dalam keadaan tertekan. Hal inijuga memberikan batas terlentu selanra pegas tertekan hingga panjang solidnya.
Pegas punlir (torsion spring), sesuai dengan namanya, digunakan untuk menghasilkan torsi selarna pegas terdefleksi
oleh putaran pada sumbunya. Pada umum nya pegas jepitan baju nrenggunakan pegas puntir u ntuk menghasilkan penjep itan.
Pegas-pegas puntirjuga digunakan untuk rnemutar pintu pada posisi terbuka atau tertutup, atau untuk pengimbane tutup
suatu wadah. Beberapa pengatur waktu dan pengendali lainrrya menggunakan pegas puntir untuk rnenggerakkan saklar
70 Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangqn Mekanis

jika ujung
penghubung atau menghasilkan gerakan serupa. Pegas puntir dapat rnenghasilkan gaya tarik
atau tekan satLr

pegas puntir diikatkan pada bagian yang akan digerakkan'

GAIIBAR I9.2
Berbagaijenis Pegas * * I * {
I
J * *
w J-
C,*tu
I
W)
*F1 ffi €
&
ffi ffi. *ffi 7#
&.
ffi ffi w ffi,
44
944
w
T I
w
t
I
&<k:21
I

I
Y
t
I t I

Benluk kerucut Bentuk tong Bentuk.iam pasir Dengan jarak


Dengan larak
bagi bervariasi
bagi konstan
(a) Variasi bentuk pegas ulir tekan

--->
,ffi
(c) Pegas rajutan (d) Pegas ulir puntir
(b) Pegas ulir tarik

(e) Pegas piring (f) Pegas kumparan cinctn

(g) Pegas gaya konstan (h) Motor pegas gaya konstan


l; a.;, -I

GAIIBAR I9.3
Tampilan pegas ulir tekan
dengan perlakuan pada
(a) Pegas ulir kanan (b) Pegas ulir kiri dengan ujungnya
dengan ujung bebas ujung disiku dan digerinda

(c) Pegas ulir kanan dengan (d) Pegas ulir kiri dengan
ujung disiku tidak digerinda ujung bebas digerinda

GAMBAR 19.4 Konfigurasi ujung pegas tarik

Jenis Konfigurasi ujung

(ait terpuntir
@@ -m@ ffi@
(ait rnelintang di
engah @@
(ait menyamping
@@ $/@
(ait memanjang

Jjung-ujung khusus A?,Al1?


@& @# v**7+a
Pegas dattn (leafspring) terbuat dari bilah-bilah datar kuningan, perunggu, atau ba.ia atau bahan lain yang dibebani
sebagai batang kantilever atau balok sederhana. Pegas tersebut dapat rnemberikan gaya tarik atau tekan selama terdefleksi
dari kondisi bebasnya. Pegas daun dengan ruang gerak yang sempit dapat menghasilkan gaya yang besar. Dengan
menumpuk dan mengikat daun-daun pegas yang berbeda ukurannya, seorang perancang dapat memperoleh karakteristik
gaya dan defleksi yang khusus. Perancangan pegas daun nrenggunakan prinsip analisis tegangan dan defleksi, sebagainrana
disajikan pada pelajaran ilmu kekuatan bahan dan seperti yang clibahas pada Bab 3.
Pegas piring(Belleville sprirg) mempunyai bentuk cekungan dangkal atau cakram konis derrgan lubang di tengahnl a.
Kadang-kadang disebut cincin Belleville karena kelihatan r.nerryerupai cincin rata. Pegas piring dapat nrenglrasilkan
gaya pegas yang sangat besar dalarn ruang aksial yang sernpit. Dengan rnengubah-ubah tinggi dan ketebalan piring.
seorang perancang dapat menrperoleh karakteristik gaya dan defleksi yang bervariasi. Menumpuk beberapa pegas saling
berhadapan atau saling membelakangi juga dapat menghasilkan banyak tingkatan kernampuan pegas.
Pegas kumparan cincin (garter spring) adalah lilitan kawat yang dibentuk menjadi sebuah cincin sehing_ga
menghasilkan gaya radial di sekeliling objek di mana pegas ini digunakan. Dengan rancangan yang berbeda dapat
diperoleh gayayangmengarah ke dalam atau ke luar. Bekerjanya pegas kurrparan cincin dengan gaya yang mengarah ke
dalam adalah serupa dengan karet ban, dan aksi pegas ini nrenyerupai pegas tarik.
Pegas gaya kctnstan (constant-force spring) berbentuk gulungan bilah pelat. Gaya yang diperlukan untuk menarik
pelat keluar dari gulungan memang konstan sepanjang tarikannya. Besarnya gaya tarik tersebut bergantung pada Iebar.
ketebalan, radius lengkungan gulungan, dan modulus elastisitas bahan pegas. Pada dasarnyagaya ini berkaiian dengan
deformasi bilah pelat, dari bentuk lengkung awarnya rnen jadi bentuk lurus.
Pegas daya Qtower spring), kadang disebut pegas motor atau pegas.jam, terbuat dari baja pegas rata. digulun:
menjadi bentuk spiral. Torsi dihasilkan oleh pegas rrengingat pegas cenderung terbuka dari gulungannya. Garnbar l9.l
menunjukkan pegas motor yang terbuat dari pegas gaya konstan.
72 Elentcn-Elenten lllesin dalam Perancangan lv'tekanis

Batang puntir (torsion tlar), sesuai namanya, merupakan batang yang dibebani puntiran. Bila batang yang digunakan
bulat. analisis tegangan puntir dan defleksi mirip dengan analisis r"rntuk poros bulat pada Bab 3 dan 12. Bentuk penampang
lintang I ang lain dapat digunakan, dan perlu perhatian khusus pada titik sar.rlbungannya.

19.3 PEGAS ULIR TEKAN


Pada bentuk paling umum pegas ulir tekan, kalvat bulat dililitkan menjadi bentuk silindris denganjarak bagi antarlilitan
r ang konstan. Bentuk dasar ini dilengkapi dengan berbagai perlakuan pada ujungnya, seperti ditunjukkan pada Canrbar
1 9.i.
Untuk ukuran pegas sedang sampai besar yang digunakan dalarn pemesinan, ujung disiku dan digerinda memberikan
pernrukaan yang rata untuk dudukan pegas. Lilitan ujung (terakhir) ditekuk rnerapat dengan lilitan sebelahnya, dan
pennukaannya digerinda sehingga lilitan terakhir yang bersirrggungan dengan permukaan dudukan paling tidak mencapai
ll0'. Pegas yang terbuat dari kawat yang lebih kecil (kurang dari 0,020 in, atau 0,50 mm) biasanya hanya disiku, tanpa
digerinda. Pada kasus-kasus yang tidak biasa, ujung-ujungny'a digerinda tanpa disiku, atau mungkin dibiarkan dengan
u.iung bebas dengan tujuan untuk rnenrudahkan pernotongan setelah pembentukan lilitan.
Anda rnungkin terbiasa dengan banyaknya penggunaan pegas ulir tekan. Pena balpoin dapat keluar-masuk karena
ada pegas ulir tekannya, biasanya dipasang di sekeliling tabung tintanya. Sistern suspensi pada nrobil, truk, dan sepeda
nrotor sering menggunakan gabungan pegas-pegas ini. Penggunaan lain pada otomotif meliputi pegas katup pada mesin,
pengimbang pada engsel kap rnobil, dan pegas pada kopling plat. Pada proses nranufaktur, pegas digunakan pada cetakan
untuk menggerakkan bagian striper; pada katup pengontrol hidrolik; pada silinder pneumatik untuk gerakan balik piston;
dan pada penrasangan alat berat untuk lneredam kejutan. Banyak peralatan kecil seperti saklar listrik dan katup satu arah
rnenggunakan pegas ulir tekan. Kursi memiliki pegas untuk ntengembalikan posisi ketinggian tempat duduknya. Dan
jangan lupa "pogo stick" (sejenis alat bermain berbentuk tongkat yang ada pegasnya).
Paragraf berikut menetapkan variabel-variabel yang digunakan untuk menjelaskan dan rnenganalisis unjLrk ker.ia
pegas ulir tekan.

Diameter

Gambar 19.5 menunjukkan notasi yang digunakan dalam kaitannya dengan karakteristik diameter pegas ulir tekan.
Dianreter luar (DO), diameter dalan (l D), dan diameter kawat (D, ) adalah besaran-besaran yang nyata dan dapat diukLrr
dengan alat-alat ukur standar. Dalarn perhitungan tegangan dan defleksi pegas, kita menggunakan diarneter rata-rata, D,,,.
Perhatikan bahwa

DiomelerPegos OD:D +DiltI

+ ID:D -D'I
D

OAMBAR I9.5
Notasi untuk diameter
t) a

TABEL 19.2 Gage dan diameter kawat untuk pegas

Gage Kawat Gage )iameter rretrik yang


No. Baja Amerika Gage Kawat Brown & Sharpe disukai
Gage (in)" Musik (ir)' (ir)' (mm)'t

7t0 0,4900 r3,0


6t0 0,46r 5 0.004 0,5800 12.0
5t0 0,4305 0,005 0.5165 I 1,0
4t0 0,3938 0,006 0,4600 10,0
3t0 0,3625 0,007 0.4096 9,0
2t0 0,33 r0 0,008 0.3648 8,5
0 0,3065 0,009 0,3249 It,0
I 0,2830 0,0 r0 0.2893 7"0
2 0,2625 0,01 I 0.2576 65
J 0,2437 0,012 0,2294 6.0
4 0.2253 0,013 0.2043 55
5 0,2070 0,0 r4 0, lti l9 50
6 0, I 920 0,01 6 0. I 620 4.tt
7 0,t770 0,018 0, I 443 4.5
8 0,1620 0,020 0. t2tt5 4.0
9 0, I 483 0,022 0. I r44 3,ti
l0 0, I 350 0,024 0, t0l9 15
ll 0, I 205 0,026 0.0907 3"0
t2 0, r 055 0,029 0.0ti08 2.8
l3 0,091 5 0,031 0,0720 2.5
t4 0,0800 0.033 0.0641 )o
l5 0,0720 0.03 5 0.057 t l,tt
t6 0,0625 0,03 7 0,0508 1.6
t7 0,0540 0,039 0.0453 1.4
l8 0,0475 0,041 0,0403 t.2
l9 0,04 t0 0.043 0,0359 1,0
20 0,0348 0,045 0,0320 0.90
2t 0,03 r7 0,047 0.0285 0.u0
22 0,0286 0,049 0.0253 0.70
23 0,0258 0.051 0.0226 0,65
24 0,0230 0,055 0,0201 0,60 atau 0.55
25 0,0204 0,059 0.0 r79 0.50 atau 0,55
26 0,0 r8 r 0,063 0,0 t59 0,45
27 0,01 73 0.067 0,0 r42 0.45
28 0,0162 0.07 r 0,0126 0,40
29 0,0 r50 0,075 0,01 l3 0.40
30 0,0 140 0,080 0.0100 0,3 5
3r 0,0132 0.0tt5 0.00893 0.3 5
32 0,0 128 0,090 0.00795 0.30 atau 0.35
JJ 0,01 t8 0,095 0,0070r1 0,3 0
34 0,0104 0,1 00 0,00630 0,2[i
35 0,0095 0.1 06 0.0050 I o r5
36 0,0090 0,1 l2 0.00500 i))
3t 0,0085 0,1 18 0,00445 h))
38 0,0080 0.t24 0,00396 0.20
39 0,0075 0,1 30 0,00353 0,20
40 0.0070 0.1 38 0.003 l4 0.18

Suntber: Associated Spring, Barnes Group, Inc. Engineering Guide to Spring Design. Bristol, CT, 1987. Carlson. Harold. .Spliiig
Designerb Handbook. Nerv York: Marcel Dekket l97ti. Obeg. 0.. ct al. ll,lochinerlt's llunclbook.26'r'cd. Nerv York: Incil"rstrial Pre.s.
2000.
n"Cage Karvat Baja Amerika digunakan untuk karvat ba.ia. kecuali karvat nrusik. Gage ini
.iuga clisebut LlLrshburn ancl ,lloert C,i;:.
(WAl0, Anterican Steel ll/ire Co. Gage, dan Roebling Llire Gctge.
b"Cage Kawat Musik hanya digunakan untuk karv:rt nrusik (ASTM A22tt).

""Brown & Sharpe Cage digunakan untuk kawat-kawat nonbesi serrisal kuningan clan perunggu firslirr.
dUkuran metrik yang disukai adalah dari Associated Spring, Barnes Croup, lnc., clan cliclallarkan sebagai ukuran metrik lang pl.;::-
rnendekati Gage Kawat Ba.ia Anrerika. Angka gage ticlak berlaku.
71 Elemen-Elemen Mesin dalarn Perancangan Mekqnis

Diameter Kawat Standar. Spesifikasi diameter kawat yang diperlukan adalah salah satu hal r anr paling penting dalam
perancangan pegas. Ada beberapajenis bahan yang biasa digunakan untuk kawat pegas, dan karvat dibuat dalant ukuran
standar yang mencakup interval yang luas. Tabel 19.2 mendaftar gage kawat standar yane paling Lunun.l. Perhatikarr
bahwa kecuali untuk kawat musik, semakin kecil ukuran kawatnya, semakin besar nomor goge-n>a.

Panjang

Adalah penting untuk memahami hubungan antara panjang pegas dan gaya yang dihasilkannya (lihat Carnbar 19.6).
Paniang bebas, L, adalah panjang ketika pegas diasurnsikan tidak rnenghasilkan gaya, sepefti tercantunr pada tabel.
Paniang solid, L", diperoleh ketika pegas tertekan penuh sehingga semua lilitannya bersinggungan. Jelas ini merupakan
panjang terpendek yang dapat dirniliki pegas. Selama digunakarr, biasanya pegas tidak tertekan sarnpai panjang
solidnya.
Panjang terpendek pegas selama digunakan nonnal disebut panjang opera,si, L,, Suatu ketika pegas akan dirancang
beroperasi di antara dua batas defleksi. Sebagai contoh perhatikan pegas untuk katup mesin, seperli rtitunjukkan Carnbar
I9.I. Ketika katup terbuka, pegas mengalarni panjang terpendek, L.,. Kemudian ketika katup teftutup, pegas rnenjacli lebih
panjang, tetapi masih menghasilkan gaya untuk menjaga katup tetap pada dudukannya. Panjang pada kondisi ini disebut
paniang lerpasang,1,. Jadi, panjang pegas berubah dari L,,menjadi L. selama beroperasi nornral karena katupnya sendiri
bergerak bolak-balik.

OAI,IBAR 19.6 (/.'= 0)


Notasi untuk panjang dan gaya

-r- Defleksi op
f.= L, - L.
I
I
Panjang i
T_ -r-
I
bebas, Panjang
Ll terpasang, I
I
L, Panjang
Paniang
operasi,
solid,
L
L.

Kelonggaran lilitan
fiarak antara lilitan
yang berdekatan)

Gaya

Kita akan menggunakan simbol F untuk menunjukkan gaya yang dihasilkan oleh pegas, dengan berbagai indeks untuk
rnenyatakan padatingkatan managayayang sedang dibahas. Indeks sesuai dengan yang digunakan untuk panjang. Jadi,

{ : guyu pada panjang solid, L.; gaya maksimum yang dapat diberikan pegas.
F,,= gaya pada panjang operasi, L,,; gaya maksimunr pegas pada saat operasi nornal.
F, : gaYa pada panjangterpasang L,; variasi gaya antara F,,dan F,untuk pegas bergerak bolak-balik.
F, : gala pada panjang bebas, L,; gaya ini adalah nol

Konstanta Pegas

Hubungan antara gayayang dihasilkan pegas dan defleksinya disebut konstanta pegas, /<. Konstanta pegas dapat dihitung
dengan rnembagi perubahan gaya dengan perubahan defleksi:

?
-J\ Konstonlo Pegos
k=L,FlA,L (l e-r )
Pr!-;' -5
Untuk contoh,

,. F,,- F,
- L,- L,, (19-la)

atau

l-
Ft,
- (re-rb)
Ll(, _L
atau

t-- Fi
(l 9-l c)
Lr-L,
Di samping itu, jika konstanta pegas diketahui, gaya pada suatu defleksi dapat dihitung. Sebagai contoh, jika pegas
nrempunyai konstanta 42,0 lblin, gaya yang dihasilkan pada defleksi 2,25 in dari panjang bebas akan nrenjadi

F : k(Lt- L) : (42,0lblin)(2,25 in) : 94,5 lb

lndeks Pegas

Perbandingan diameter rata-rata pegas dengan diameter kawat disebut indeks pegas, C:

A C:D /D
?
lndeksPegos

DisarankanClebihbesardari 5,0,denganpegaspemesinanrnempunyai rentangnilai Cdari 5sampai l2.UntukCkurang


dari 5, pernbentukan pegas akan sangat sulit dan diperlukan deforrrrasi berat yang mungkin rnenyebabkan kawat retak.
Tegangan dan defleksi dalarn pegas bergantung padaC, dan Cyang lebih besar membantu rnenghilangkan kecenderungan
pegas tertekuk.

Jumlah Lilitan

Jumlah total lilitan pada pegas dinyatakan dengan N. Tetapi dalanr perhitungan tegangan dan defleksi pegas, beberapa
lilitan tidak aktifdan diabaikan. Sebagai contoh, pada pegas dengan ujung disiku dan digerinda atau ujung disiku saja,
setiapujunglilitantidakaktifdanjunrlah lilitanaktif,N,,,adalahN-2.Untukujungbebas,semualilitanaktif:N:N.
Untuk lilitan bebas yang ujungnya digerinda, N,, : N- l.

Jarak Bagi

Jarak bagi, p, adalahjarak aksial dari satu titik di suatu Iilitan sampai titik pada lilitan terdekat berikutnya. Hubungan
antara jarak bagi, panjang bebas, diameter kawat, dan jurnlah lilitan aktif adalah sebagai berikut:

Ujung disiku dan digerinda, Lr: pN,,+ 2D,,


Ujung disiku saja: L,: pN,,+ 3D,,
Ujung bebas digerinda: L,: p(N,,+ l)
Ujung bebas: L,: pN,,+ D,,
76 Elenen-Elcnten Mesin dalon Perancangan lllekani.s

Sudut Jarak Bagi

Carnbar 19.7 rnenunjukkan sudut jarak bagi, ),; perhatikan bahwa untuk sudut jarak bagiyang lebih besaq kemiringan
lilitantanlpaklebihcuram.Rancanganpegasyangpalingpraktisnrenghasilkansudutiarakbagikurangdari l2o.Jikasudul
.larak bagi lebih besar dari 12", terjadi tegangan tekan yang tidak diinginkan pada kawat, dan runrus yang ditarrpilkan
berikut ini tidak akurat. Sudutjarak bagi dapat dihitung dengan runtus

.\: tan-r[-Z-l (te-2)


ln D,, )

0AIIBAR t9.7 tr, gudut iarak bagr (#,i


=tan '
Sudut jarak bagi

Anda dapat rnelihat logika rumus ini dengan nrengarnbil satu lilitan pegas dan nrenrbukanya pada bidang datar sepefti
diilustrasikan pada Gambar 19.7. Caris horizontal adalalr rata-rata keliling pegas dan garis vertikal rnenuniukkan.jarak
bagi, p.

Pertimbangan Pemasangan

Sering kali pegas dipasang dalam sebuah lubang silindris atau pada seputal'batang. Pada pentasangan sepefti ini.
kelonggaran yang diberikan harus nrernadai. Ketika pegas tekan teftekan, diameternya rnenjadi lebih besar. Jadi, diarneter
dalam lubang harus Iebih besar daripada diarneter luar pegas untuk nrenghilangkan gesekan. Untuk pegas dengan dianreter
0,50 in (12 mm) atau lebih, disarankan kelonggaran diametral awal sepersepulLrlr diameter kawatnya. Jika dibutuhkan
estimasi yang lebih presisi untuk dianreter luar pegas aktual, Itraka rurrtus berikut dapat digunakan untuk OD pada kondisi
panjang solid:

OD,: D;,+++D
t l)
-
l)
(r e-3)

Sekalipun diperoleh /D pegas lebih besar. disarankan juga bahwa kelonggaran pada ID rnendekatai 0, 1D,,.
Pegas dengan ujung disiku saja atau disiku dan digerinda sering dipasang pada dudukanjenis tombol atau pada soket
dengan kedalarnan sama dengan tinggi dari beberapa lilitan, tujuannya untuk penempatan pegas.

Kelonggaran Lilitan. lstilah kelonggarun lilitctn adalah.jarak antara dua lilitan yang berdekatan ketika pegas tertekan
sarnpai paniang operasi, L,,. Kelonggaran lilitan aktual, cc, dapat diperkirakan dari

Kelonssoron tililon cc: (L,,- L.)1N,,


+
Satu pedoman bahwa kelonggaran lilitan hendaknya lebih besar dari D,,ll0, terutarna pada pegas yang terbebani secara
siklis. Rekomendasi lain berkaitan dengan defleksi keseluruhan pegas:

\1,,- L,) > 0, rs(t/ - l,,)


Pc J-)

Bahan yang Digunakan untuk Pegas

Sebenarnya sebarang bahan elastis dapat digunakan untuk pegas. Tetapi, sebagian besar aplikasi mekanis rnenggunakan
kawat logam-baja karbon tinggi (paling umum), baja paduan, baja tahan karat, kuningan, perunggu, tenrbaga beriliurl.
ataupaduanberbasisnikel.Sebagianbesarbahanpegasdibuatsesuai denganspesifikasiASTM.Tabel lg.3menunjukkan
beberapa jenis yang umum. Lihat Situs Internet 8-l l.

TABEL 19.3 Bahan-bahan pegas

ASTM Biaya Batas


Jenis Bahan no. relatif suhu, oF
A. Baja karbon tinggi
Ditarik keras 4227 r,0 0-2s0
Baja tujuan umum dengan 0,600/o-0,70% karbon; biaya rnurah

Kawat rlusik 4228 2.6 0-250


Baja kualitas tinggi dengan 0,80%4,95% karbon; kekuatan sangat tinggi; kehalusan perrnukaan sangat baik;
ditarik keras; unjuk kerja kelelahan baik; paling banyak digunakan dalarn ukuran lebih kecil sanrpai 0,125 in
Pengerasan minyak A229 I'J 0-3s0
Baja tujuan umum dengan 0,600/o-0,70%okarbon; paling banyak digunakan dalant ukuran lebih besar sarnpai di
atas 0,125 in; tidak baik untuk kejutan

B. Baja paduan
Krom-vanadium A23t 3,t 042s
Baik dalarn kekuatan, ketahanan lelah, kekuatan impak, unjuk kerja suhu tinggi; kualitas pegas katup
Krom-silikon A40 I 4.0 0475
Kekuatan sangat tinggi dan kelelahan baik dan tahan kejut
C. Baja tahan karat
Tipe 302 A3 r 3(302) 7,6 <0-550
Sangat tahan korosi dan unjuk kerja suhu tinggi; hampir nonrnagnetis; tarik-dingin; tipe 304 dan 3 l6.juga dalam
kelas ASTM ini dan mampu diperbaiki, tetapi kekuatannya lebih rendah
Tipe l7-7 PH A3 r3(63 r) I 1,0 0-600
Unjuk kerja suhu tinggi baik
D. Paduan tembaga: Semua memiliki ketahanan korosi dan konduktivitas elektrik yang baik
Kuningan pegas B t34 Tinggi 0-r50
Perunggu fosfor B 159 8,0 <0-212
Tenrbaga beriliurn Bt97 27,0 0-300
E. Paduan nikel: Semua tahan korosi, rnerniliki sifat baik pada suhu rendah dan tinggi, nonmagnetis atau hampir
nonmagnetis (narra perdagangan International Nickel Courpany).
MonelTM -100 -
425
K_Monel'rN! -l -
00 450
lnconelrNt sarrpai 700
lnconel-XrM 44,0 sampai 850
Suntber: Associated Spring, Barnes Croup, Inc. Engineering Guide to Spring Design Bristol. CT. l9tt7. Carlson, Harold..Si,lr'irg
Designer'.s Handbook. New York: Marccl Dekker, 1978. Oberg, 0.. ct al. llloclinery'.s Hunclbook.26th ed, Ner,v York: Inclustrial Press.
2000.
-8 Elenten-Elemen Mesin dalant Perancangan Mekanis

Jenis Pembebanan dan Tegangan yang Diizinkan

Tegangan yang diizinkan untuk pegas bergantung padajenis perrbebanan, bahan, dan ukuran kawat. Pernbebanan biasanya
dikelompokkan rnenjadi tiga jenis:

o Servis ringan: Beban statis atau sarnpai dengan l0 000 siklus pernbebanan tingkat rendah (tanpa kejutan).
o Servis tott-rfito: Situasi perancangan mesin pada unrunlnya; pentbebanan tingkat sedang dan sampai dengan I juta
siklus.
Servis berat: Pengulangan cepat sampai di atas l juta siklus; kemungkinan adanya kejutan dan beban turnbuk;
contohnya pegas katup mesin.

Kekuatan bahan yang diberikan lebih besar untuk ukuran yang lebih kecil. Garnbar 19.8 sampai 19.13 menunjukkarr
tegangan untuk enam bahan yang berbeda. Perhatikan bahwa beberapa kurva dapat digunakan untuk lebih dari satu bahan
dengan nrenerapkan sebuah faktor. Sebagai pendekatan perancangan yang konservatif, kita akan rnenggunakarr kurva
servis rata-rata untuk sebagian besar contoh perarlcangan, kecuali pada kondisi yang siklusnya sangat tinggi. Kita akan
rrrenggunakan kurva servis ringan sebagai batas atas tegangan saat pegas tertekan sampai pada panjang solidnya. Jika
tegangan melampaui nilai servis ringan dengan jurnlah yang sedikit, pegas akan ntengalarni perubahan tetap karena batas
luluhnya.

OAMBAR I9.8 Diameter kawat. mm


'? ar * * C ? rl C r \C a.l a * g a
Perancangan tegangan geser
untuk kawat baja ASTM A227, t60 'tltl ltlttttt ll(Y)
ditarik keras (Dicetak ulang t5D --.]t"k"nrn dan pemanjangan pegas I 035
IASTr\4A227Kelasll r I II i I
dari Harold Carlson, Spring t40 965
Designer's Handbook, hlm. 144, \ Servrs ringan
s(ri 0-(
seizin Marcel Dekkel lnc.)
F 120
\k ilil
Servis ratz -rata
il sls >c
o
E \ l;l: ;r ;frO p
o rro Se te 'a o
F
,o
hqi) .E
t[x)
90
l\ 6:()
F

80
-t tl .i.i0

70
0a 3 I ? ? ^:Y.x t
-(,trlr,
t .r - € a
-{t{-s

:;-l

Diameler kawat, in

GAMBAR I9.9 Diameter kawat, mm

Perancangan tegangan geser


r5 r5
untuk kawat baja (kawat-musik) Tekanan dan pemanjangan pegas
ASTM A228 (Dicetak ulang 2(Xl Kawat Musik. ASTM A 228 lltt0
dari Harold Carlson, Spring
I l{0 t:.t{ )
Deslgners Handbook, hlm, 143, s
@
u
seizin Marcel Dekker, lnc.) a 16{} {x)
o =i
o, 6
c ,,,. ,ro5 P
6 l{1,
o N
Fo o
82: e

691'

55()
f,r3 t, r3*n,v, .t r,
ri

Diarneter kawat, in
Diameter kawat, mm CAMBAR I9.IO
n.la.*qr.rjxC *.1C,*Cn
- - .r .r - r. € € r iscari Perancangan tegangan geser
t60 lifi) untuk kawat baja ASTM A223
Tekanan dan pemanjangan pegas

I10
ASTM A 229 Kelas ll
I.-l-'l q()5
ditemper dalam minyak (Drceta<
'6 o
ulang dari Harold Carlson.
r_ l:0 Servis rata-rata r-)q L
c Spring De sig ne r's H a nd boo k.
o
o
lfi)
c hlm. '146, seizin Marcel Dekker.
E
o
690 3;
c
o 6 lnc.)
' K(l o
55{} g
6{)

o?, I i 3 at
c -iio = ;
at

Diameter kawat, in

Diameter kawat, mm GAMBAR I9.I I


afal(,*6tt .-rqnqn nqa9"q Perancangan tegangan geser
-*:ei^iri* n€€r& $<,c.1
r 380 untuk kawat baja ASTM A231,
Tekanan dan pemanjangan pegas
ASTMA231l I I I I I rI I
paduan krom-vanadium (Dicetak
r80
tt!tlttittttt tt r240
ulang dari Harold Carlson,
'6 t6{) o Servis ringan ll00 o_o Spring Designer's H andbook,
i Servis rata-rata hlm. 147, seizin Marcel Dekker,
3
g
lao A/iS c lnc.)
o
6
o
c
P r2o 825 $
F
r00 690

u0
0i E 8 ? ? ? 3 I ? g i € t 550

Diameter kawat. in

Diameter kawat, mm 0AlrlEAR 19.12


f.lC-\O-t dNa€\6-'
o-.iG;;; '.rq*:9
a.\c\cr Perancangan tegangan geser
2fi1 rlto untuk kawat baja ASTM A401,
Tekanan dan pemanjangan pegas
180
ASrMA4ollllllllll paduan krom-silikon, ditemper
I I I I L}{ Servis rinsan l-f I 240
o
(L dalam minyak (Dicetak ulang
nrm il00 dari Harold Carlson, Spring
Hffi+
=^
c
c 6
o Designer's Handbook, hlm. 148,
$ r+o +.+"41':1!"1'"-1"? 9(r,5 f;
o o seizin Marcel Dekker, lnc.)
Fo
O)
,o
F ll0 c1<

100
rli € 3 t ; .r€ar
dicid ;;;
ric{-- atat

Diameter kawat, in
80 Elcmen-Elenten Mesin dalqm Perancangan Mekanis

Diameter kawat, mm
GAiIBAR I9.I3 .r<:!99
f.i<i&\C.l
3-Nal+ t'c\cr 1.1
x$
--€1
Perancangan tegangan geser
r60
untuk kawat baja tahan karat
tahan korosi ASTM A313
r40 96-5
(Dicetak ulang dari Harold
Carlson, Spring Designer's r20
Handbook, hlm. 150, seizin "-.'o-
=c
Marcel Dekker, lnc.) co toO f,t]0 E
o c
c o
a o
o
o
,o x0 55()'

4t5

08 E 8 ? ? rt€C? --==
,.!ca
-'.1?
ciiii -t
Diameter kalvat. in
Kawat ba.ia tahan karat tipe 302

ilixl ii3: 3?i ii[:ii[:t 3:31

1:9..4TEGANGANDAN.DEtLEKslUNTUKPEGAsUtlRTEKAN
Ketika pegas tekan dikenai beban aksial, kawat terpuntir. Oleh sebab itu, tegangan yang timbul pada kawat adalah
legangan geser puntirar, dan dapat diturunkan dari persattraan klasik t: Tc/.l.
Bila persamaan itu diterapkan secara khusus pada pegas ulir tekan, diperlukan beberapa faktor nrodifikasi untuk
menghitung lengkungan kawat pegas dan untuk tegangan geser lurus yang ditirnbulkan karena lilitan rnenahan beban
aksial. Juga baik sekali menyatakan tegangan geser dalarn hal variabel-variabel yang ditemui dalant perancangan pegas.
Hasil persamaan untuk tegangan dilengkapi dengan faktor Wahl, (Lihat Ref'erensi 9.) Tegangan geser maksimum yang
terjadi pada permukaan kawat bagian dalam adalah:

8KFD,,, SKFC

?
FJ\ (re-4)
regongon Geser Podo Pegos
ND:, "D?,,

Di sini ada dua bentuk persamaan yang sama sepefti dituniukkan definisi C:D,,,/D,,. Tegangan geser untuk suatu gaya
yang diterapkan, F, dapat dihitung. Secara normal kita akan mernerhatikan tegangan bila pegas ditekan sarnpai panjang
solid di bawah pengaruh F, dan bila pegas dioperasikan pada beban tnaksitnutn normalnya, F,. Ingat bahwa tegangan
berbanding terbalik dengan diameter kawat pangkat tigo. Hal ini menggambarkan besarnya pengaruh variasi ukuran
kawat terhadap unjuk kerja pegas.
Faktor Wahl, K, dalarn Persamaan (19-4) adalah istilah yang menunjukkan perhitungan untuk Iengkungan kawat dan
tegangan geser lurus. Secara analitis, K dikaitkan dengan C:

,, 4C-l 0,615
q
--^ toklor wohl /\
--T-4C_4 C
(r e-s)

Gambar 19.14 menunjukkan kurva hubungan K dan C untuk kawal bundar. Ingat bahwa C: 5 adalalt nilai C ntininrurn
yarrg disarankan. Nilai K nreningkat tajanr untuk C < 5.

Defleksi

Karena cara utama pembebanan pada kawat pegas ulir tekan adalah puntiran, ntaka defleksi dihitung dari rumus sudut
puntir:

0 = TL/GJ
!I
oAilBAR te.t{
Hubungan faktor !'ie^ :a-
indeks pegas untuk ra*a:
bundar

9 l() ll 12 t3 t{ t.5 16
lndekspegas, C=D.,lD*

,. 4C-r 0,615
4C_4 C
dengan 0 = sudut puntir dalarn radian
I: torsi yang diterapkan
L : panjang kawat
G = modulus elastisitas geser bahan
J: momen kelembaman polar kawat
Agar lebih mudah kita akan menggunakan bentuk persamaan yang berbeda untuk menghitung defleksi linier pegas,.l dari
variabel-variabel perancangan pegas. Hasil persamaannya adalah:

gFCrN,,
t _gFDl,,N,,
?--\ De,leksi pegos (re-6)
'- GD:,: cq
Ingat bahwa N, adalah jumlah lilitan aktif, seperti dibahas pada Subbab 19.3. Tabel 19.4 menarnpilkan nilai G untuk
bahan-bahan pegas umumnya. lngat lagi, dalanr Persamaan (19-{), bahwa diameter kawat mempunyai pengaruh kuat
pada unjuk kerja pegas.

Tekuk

Kecenderungan pegas akan tertekuk bertarnbah bila pegas tinggi dan rarnping, sama seperti kolom. Garnbar 19. l5
menunjukkan kurva hubungan rasio kritis defleksi terhadap panjang bebas dengan rasio panjang bebas terhadap diarneter
rata'ratapegas. Gambarmenunjukkantigakondisi ujungyangberbeda. Sebagai contoh penggunaangarnbarini, perhatikan
pegas yang mempunyai ujung disiku dan digerinda; panjang bebasnya 6,9 in dan diameter rata-ratanya0,75 in. Kita ingin
mengetahui berapa defleksi yang akan rnenyebabkan pegas teftekuk. Pertama, kita rnenghitung

4, : 6'o :s.o
D,,, 0,75
82 Elenert-Elenten Mesin dalom Perqncqngan Mekanis

TABEL 19.4 Modulus elastisitas geser (G) dan tarik (E) kawat pegas

Modulus geser, C Modulus tarik, E

Bahan
dan No. ASTM (psi) (CPa) (psi) (GPa)

Baja ditarik keras A227 I 1,5 x 106 79,3 28,6 x 106 t97
Kawat musik:. A228 I 1,85 x 106 8 r,7 29,0 x 106 200
Ditemper rninyak: 4229 ll,2 x 106 71,2 28,5 x 106 196
Krom-vanadium: A23 I ll,2 x 106 71,2 28,5 x 106 196
Krorrr-silikon: A40 I ll,2 x 106 71,2 29,5 x l}n 203
Baja tahan karat: 43 l3
Tipe 302, 304, 3 I 6 10,0 x 106 69,0 28,0 x I06 r93
Tipe l7-7 PH 10,5 x 106 12,4 29,5 x 106 203
Kuningan pegas: Bl34 x 106
5,0 34,5 15,0 x 106 r03
Perunggu fosfor: Bl59 x 106
6,0 41,4 15,0 x 106 r03
Tembaga beriliurn: B 197 x 106
7,0 48,3 17,0 x I06 n7
Monel dan K-Monel x 106
9,5 65,5 26,0 x 106 179
Irrconel dan Inconel-X 10.5 x 106 12,4 3 1,0 x 106 2t4
Cutatan: Data adalah nilai rata-rata. Mungkin ada scdikit penf inrpangan ukuran dan perlakuan karvat.

OAIYIBAR I9.I5 0.75


Kriteria tekuk pegas. 0.70
Jika rasio aklual f/L,
0.65
lebih besar daripada .J
0.60
rasio kritis, pegas akan vi
o6
tertekuk saat terdefleksi o
o 0.55
sebesar itu. o
c
6 0.J0
E
6 0.45
o
'6
0.40 Kurva A: Kedua ujung ditumpu jepit (semisal,
E
{.)
! \ /'' ujung-ujung disiku dan digerinda
0.3J
lt .8 \ dipasang pada permukaan berpengarah.
,C \ datar dan sejajar)
.9
0.30
,\ Kurva B: Satu u.iung ditumpu jepit, lainnya sendi
6
(.
0.25
\ (semisal, satu ujung pada permukaan
datar, ujung lainnya dihubungkan dengan
0.20
persinggungan berupa bola)
0. r5
Kurva C: Kedua ujung adalah sendi (semisal,
0, t0 kedua ujung dihubungkan dengan
permukaan struktur yang bersendi dan
0.0J memungkinkan berputar)
2345618910
Rasio: panjang bebas/diameter rala+ala, LfD^

Kemudian dari Garnbar 19.15, rasio defleksi kritis adalah 0,20. Dari sini kita dapat rnenghitung defleksi kritis:

'n
!:o,zo atau J),:0,20(Lt):0,20(6,0 in)= 1,ro
Lt

Berartijika pegas terdefleksi lebih dari 1,20 in, pegas akan terlekuk.
Pengembangan tambahan dan pembahasan rumus unluk tegangan dan defleksi pegas ulir tekan dapat diperoleh
dalam Referensi 4 dan 6. Referensi 3 memberikan inforrnasi yang berharga tentang analisis kegagalan pegas.
l

\-:

:r9.5 ANALIS|S KARAKTERTSTTK PEGAS


Subbab ini menunjukkan penggunaan konsep yang telah dikembangkan pada subbab sebelunrnla unruk nreir::::: : :
geonretri dan karakteristik unjuk ke{a suatu pegas. Anggaplah bahrva Arrda telah menetnukarr pegas. terapi rii:^
'-.,
data tentang unjuk kerjanya. Dengan rnenrbuat beberapa pengukuran dan perhitungan, Anda akan nranrpu rlrencntLrn;'r
karakteristiknya. Satu informasi yang harus Anda ketahui adalah bahan untuk rnembuat pegas itu sehingua Anda dapr:
mengevaluasi seberapa besar tegangan yang dapat diterirra.
Metode analisis disajikan dalam Contoh Soal 19.1.

EmffiIi SE!fl f$.f Sebuah pegas diketahui terbuat dari kawat rrusik, ba.la ASTM A228,tetapi data yang lainnl a
tidak diketahui. Anda dapat r.nengukur beberapa fitur berikut dengan rnenggunakarr alat-alat
ukur sederhana:

Panjang bebas = L, : 1,75 in


Diameter luar = OD: 0,56I in
Diaureter kawat: D,, : 0,055 in
Kedua ujungnya disiku dan digerinda
Jumlah total lilitan adalah 10,0

Pegas ini akan digunakan derrgan beban kerja normal 14,0 lb. Diharapkan pernbebanan
rnendekati 300 000 siklus.
Untuk pegas ini. hitung dan atau kerjakan hal berikut:

l. Nomorgage karvat rnusik, dianreter rata-rata, dianreter dalam, indeks pegas, dan faktor
Wahl.
2. Tegangan yang diharapkan pada beban kerja 14,0 lb.
3. Defleksi pegas pada beban 14,0 lb.
4. Panjang operasi, pan.iang solid, konstanta pegas.
5. Gaya pada pegas dan tegangan ketika pegas berada pada panjang solidnya.
6. Tegangan yang direncanakarr untuk bahan; kemudian urernbandingkan dengan tegarlgalt
kerja aktualnya.
7. Tegangan maksimuur yan-q diizinkan; kemudian rnembandingkan dengan tegangan pada
panjang solidnya.
8. Memeriksa pegas terhadap tekuk dan kelonggaran lilitan.
9. Membuat spesifikasi dianreter lubang yang sesuai untuk pemasangan pegas.

@Penyelesaiandisajikansarnasepertiitem-itemdiatas.Rttt-t-tus-rutlttSyangdigunakandapat
ditemukan pada subbab sebelunrnya dalam bab ini.

Langkah 1. Nomor gage untuk kawat musik adalah 24 (Tabel 19.2). Jadi,

: OD - D,, : 0,561 - 0,055 : 0.506 in


D,,,
lD : D,,,- D,, : 0,506 - 0,055 :0,451 in
Indeks pegas : C : D,,/D, : 0,506/0,055 :9,20
Faktor Wahl : K: (4C - l)l( c - 4) + 0,615lC
K : [4(e,20) - t)tL4(e,20) - 4] + 0,61 s/e,20
K : r,158

Langkah 2. Tegangan dalant pegas akibat F :F,,: l4,0lb [Persamaan (19-4)]:

8(l'ls8)(14.0)(e.20) :
,,,:V!{-
' r25 560 psi
TD:,. r(0,055)'
84 Elemen-Elenten Mesin dalam Perancangqn Mekanis

Longknh J. Defleksi pada gaya operasi [Persarnaan ( I 9-6)]:

,,, : r of;,:' : :,. 07, in


rlo##Hffi
Ingat bahwajurnlah lilitan aktif untuk pegas dengan ujung-ujung persegi dan digerinda adalah
-2:
N,, -- N 1 0,0
- 2 : 8,0. Demikian pula, modulus kawat pegas, G, dapat ditemukan dalarrr
tiUet tg.+. Nilai.{ adalah defleksi dari paniang bebas sanrpai dengan panjang operasi.

Langkuh r'. Panjang operasi: Kita rnenghitung panjang operasi sebagai berikut

L": L,-./" : 1,75 - 1,07 I : 0,679 it'r


Panjang solid: L,: D,, (AD:0,055(10,0):0,550 in

Konstanta pegas: Kita gunakan Persattraan ( l9-l).

*:LF - F" :!r-: 14'olb :13.07


tb/ in
LL L, - L,, .1,, 1.07 I in

Lungkuh 5. Kita dapat menerrukan gaya pada paniang solid dengan mengalikan
konstanta pegas dengan defleksi dari panjang bebas sarnpai dengan panjang solid. Untuk
ini,

F,: k(1,- t.): (13,07 lb/in)(l ,75 in- 0,550 in): 15,69 lb

Tegangan pada panjang solid, t., dapat diperoleh dari Persamaan (194), menggunakan F:
{. Tetapi metode yang lebih mudah adalah nrengetahui bahwa tegangan berbanding lurus
dengan gaya pada pegas, dan bahwa semua data lain dalam persamaan itu sama dengatr
yang digunakan untuk menghitung tegangan di bawah gaya operasi, F,. Kita kemudian dapat
menggunakan perbandingan yang sederhana

r": t,,(F,l F,,): (125 560 psi)(15,69114,0): 140 700 psi

Lungkah 6. Tegangan perancangan t,,: Dari Gambar 19.9, dalam grafik tegangan
perancangan dan diameter kawat pegas untuk baja ASTM A228, kita dapat menggunakan
kurva servrs rata-rata berdasarkan ekspektasijumlah siklus pembebanan. Terbaca t,,: 135
000 psi untuk kawat 0,055 in. Karena tegangan operasi aktual, t,,. kurang dari nilai tersebut,
maka perancangan memenuhi syarat.
Langkah 7. Tegangan yang diizinkan maksimutn, r,,,.,,: Disarankan untuk menggunakan
kurva servrs ringan untuk tnenentukan nilai ini. Untuk D, : 0,055, rn,"* : 150 000 psi.
Tegangan maksirnum ekspektasi aktual yang terjadi pada panjang solid (t,: 140 700 psi)
kurang dari nilai tersebut, karenanya perancangan memenuhi dalam hal tegangan.
Langkah 8. Tekukan: Untuk menghitung tekukan, kita harus menghitung

Lt/ D,,: ( 1,75 in) i (0,506 in) : 3,46

Berkaitan dengan Gambar 19.15 dan penggunaan kurva ,4 untuk ujung disiku dan digerinda.
kita ketahui bahwa rasio defleksi kritis sangat tinggi dan bahwa tekukan tidak akan terjadi.
Pada kenyataannya, untuk sebarang nilai t, / D,,, < 5,2 kita dapat menyirnpulkan bahwa
tekukan tidak akan terjadi.
Kelonggaran lilitan, cc: Kita evaluasi cc sebagai berikut:

cc: (1,,- L,) I N,,: (0,679 - 0,550) / (8,0):0,016 in


Pegas 85

Dengan membandingkarr nilai tersebut dengan kelonggaran mininrum yang disarankan

D,,.I l0: (0,055 in) / l0 : 0,0055 in

rraka kita dapat memutuskan bahwa kelonggaran ini dapat diterirna.


Lmgkuh 9. Diameter lLrbang: Disarankan agar lubang tempat pegas dipasang
diarrreternya lebih besar daripada OD pegas ditarnbah D,, / 10. Maka

D,uonn*' OD + D,, / l0 : 0,561 in + (0,055 in) / l0 : 0,567 in

Diameter 5/8 in (0,625 in) rrrenrenulri ukuran standar.


Contoh soal selesai.

!p1$,11PER.ANCAN GAN P EGAS U L I R TE KAN


Tujuan perancangan pegas ulir tekan adalah untuk rrrenentukan geornetri pegas yang dioperasikan dengan batas beban
dan defleksi, juga kernungkinan adanya keterbatasan ruang. Kita akan nrenentukan bahan dan jenis servis dengan
menrpertimbangkan lingkungan dan aplikasi.
Contoh soal akan diberikan berikut ini. Kernudian ditunjukkan dua prosedur penyelesaian, dan rnasing-masing
diirnplementasikan dengan bantuan spreadsheet.

EoTtTh- sda H.z Sebuah pegas ulir tekan digunakan untuk menghasilkarr gaya 8,0 lb ketika teftekan sanrpai
panjang 1,75 in. Pada panjang 1,25 in, gayanya harus 12,0 lb. Pegas akan dipasang dalanr
mesin yang siklusnya pelan, dan ekspektasi total siklusnya rnendekati 200 000 siklus. Suhu
tidak akan melampaui 200'F. Pegas akan dipasang dalarn lubang berdiarreter 0,75 in.
Untuk aplikasi ini, tentukan bahan yang cocok, diameter kawat, diarneter rata-rata, OD,
/D, panjang bebas, panjang solid,junrlah lilitan, danjenis kondisi ujungnya. Periksa tegangan
pada beban operasi maksimurn dan pada kondisi panjang solid.
Akan ditunjukkan prosedur pertanla dari dua prosedur penyelesaian. Sejurnlah langkah
dapat digunakan sebagai petunjuk untuk soal-soal berikutnya dan sebagai algoritrra untuk
pendekatan spreadsheet yang nrengikuti penyelesaiarr manual.

@ Prosedur ini secara langsung mengerjakan seluruh geometri pegas dengan nrernbuat
EirecIS spesifikasi diarneter rata-rata untuk memenuhi batasan ruang. Perancang perlu rnerniliki tabel
datadiameterkawatyangtersedia(seperti Tabel 19.2)dangrafikteganganrancanganuntuk
bahan yang akan dipakai untuk rnenrbuat pegas (seperli Tabel 19.8 sampai Tabel 19. I 3). Kita
harus menrbuat perkiraan awal untuk tegangan rancangall bahan dengan cara menreriksa
diagram tegangan rancangan dan diameter kawat untuk nrernbuat pilihan yang wajar. Pada
ulnunlnya harus dilakukan percobaan lebih dari satu kali, tetapi hasil percobaan terdahulu
akan rnembantu Anda dalanr nrenentukan nilai untuk digunakan pada percobaan berikutnya.

Langkah 1. Tentukanlah bahan dan rnodulus gesernya, C.


Untuk soal ini, beberapa bahan standar pegas dapat digunakan. Pilihlah ASTM A23 I
kawat baja krom-vanadium, nrempunyai nilai G : I I 200 000 psi (lihat Tabel 19.4).
Longkah 2. Dari keterangan soal, periksalah gaya operasi, {,; panjang operasi di
mana gaya tersebut harus dihasilkan, L,,; gaya pada beberapa panjang lainnya, disebut.qaya
lerpasang, {; dan panjang terpasang, L-.
Ingat, F, adalah gaya nraksimum pegas pada saat mengalami kondisi operasi normal.
Kerap kali tingkatan gaya kedua tidak ditentukan. Dalam kasus seperti ini, anggap F, = 0 dan
tentukanlah suatu nilai rancangan untuk panjang bebas, L, sebagai pengganti L.
Untuk soal ini, F, :12,0 lb:, L,,: 1,25 in', tr, :8,0 lb;dan L = 1,75 in.
86 E.tcntcn-Elanten ll,lesin dalant Peronctlngan Mekanis

Langkoh J. Menghitung konstanta pegas, l, rrrenggunakan Persarnaan (19-la):

, F,,- F, 12,0-9,0 : g.oo lb/ in


n:
t.,,:lJ5-r,25 "'

Lungkah y'. Menglritung paniang bebas, L,:

L,: L,+ F,/ k: 1,75 in + [(8,00 lby(8,00 lb/in)]:2,75 in

Tennin kedua dalarn persalnaan terdahulu adalah jurnlah defleksi dari paniang bebas sanrpai
dengan panjang terpasang untuk trrernbuat gaya terpasang, F. Tentu saja langkah ini meniadi
tidak perlu jika panjang bebas ditetapkan dalam data asli.
Langkuh 5. Tentukanlah perkiraan arval untuk dianreter rata-rata, D,,,.
Ingatlah bahwa diameter rata-rata akan lebih kecil daripada OD dan lebih besar daripada
/D. Diperlukan pertimbangan untuk rnenrulai. Untuk soal ini, tentukan D,,,:0,60 in. Ini akan
rnernungkinkan penrasangan ke dalarn Iubang berdianreter 0,75 irr.

Langkah 6. Tentukanlalr tegangarr rancangan awal.


Diagrarn tegangan rancangarl untuk bahan terpilih dapat dipertinrbangkan, juga
pertimbangarr servis. Pada soal ini, kita akan nrenggunakan servis rata-rata. Kernudian untuk
baja ASTM A23 l, seperti dituniukkan pada Garnbar l9.ll, tegangan rarlcangan nominal
adalah 130 000 psi. lni adalah perkiraan yang kaku berdasarkan kekuatan balran. Proses ini
nreliputi penreriksaan tegangan belakangan.

Ltngkoh 7. Menghiturrs percobaan diarrreter kawat dengan nrenrecahkan Persarnaan


(19-4) untuk D,,. Ingat bahrva dalaut persarnaan itu segala sesuatunya diketahui, kecuali
faktor Wahl, r(, karena bergantung pada dianreter karvat itu sendiri. Tetapi K hanya bervariasi
kecil di atas rentang normal indeks pegas, C. Dari Ganrbar 19.14, ingat bahwa K: 1,2
adalah nilai norrrirral. Nanti ini.iuga akan diperiksa. Dengan nilai Kyangdiasunrsikan, dapat
dilakukan beberapa penyederhanaan:

(8)(t.2)(F,,)(D,,, )
D,, :18KF,,D,,,l,,, :
l. Trl I
I
t
(n)tr,r ) l'"
Pen ggabungan konstanta nrerrrberikan

L?
-N
Diomeler Kowol Percoboon (te-7)

Untuk soal ini.

r rrr.1
l(3,06x F,,l(D,,,)l t
( 3, 06X r 2X0. 6 )ln'"'
^
-,r -l-l -l
I

lrrlt 130 000 l

D,, = 0,0553 in

Langktrh 8. Mernilih diarneter kawat standar dari tabel, dan kenrudian menentukan
tegangan rancangan dan tegangan maksinrurrr yang diizinkan untuk balran pada dianreter
Pcg.i.i 8'
tersebut. Tegangan rancangan secara normal untuk servis rata-rata, kecuali kalau tingkar
siklus yang tinggi atau kejutan rnenunjukkan bahwa servis berat akan terjamin. Kurva serr is
ringan sebaiknya digunakan dengan hati-hati kalena ini sangat dekat dengan kekuatan lulu[.
Dalam kenyataannya kita akarr rnenggunakan kurva servis ringan sebagai perkiraan tegangan
maksimum yang diizinkan.
Untuk soal ini, ukuran kawat yang lebih besar berikLrtnya adalah 0,0625 in, no. l6 pada
diagrarn U.S. Steel Wire Cage. Untuk ukuran ini, kurva-kurva pada Cantbar I9.ll untuk
kawat baja ASTM A23 I nrenunjukkan tegangan rancangalt mendekati 145 000 psi untuk
servisrata-rata,danteganganrraksirrrumyangdiizinkanadalah l70000psi dari kurvaservis
ringan.

Langkolt 9. Menghitung nilai aktual C dan K, indeks pegas dan faktor Wahl:

a D,,, 0,60
:9,60
Du, 0,0625

.. 4C -t 0.615 4(9,60)- r 0.6r5


"K - 4C-4' -.--:--:-:---:---,,.,
C 4(9.60) - 4 9.60
-1-
Longkah 10. Menghitung tegangan ekspektasi aktual yang disebabkan gaya operasi,
F,, dari Persamaan (194):

(8Xr, lsxl2,0x0,60)
: 86 450 psr
" n Dl,, (r.)(0,0625)l

Merrrbandingkan nilai di atas dengan tegangan rancangan I45 000 psi, kita lihat bahwa nilai
ini aman.
Langkah 11. Menghitung .junrlah lilitan aktif yang diperlukan untuk nrernberikan
karakteristik defleksi pegas yang seurpurna. Dengan menggunakan persamaan (19-6) dan
tnemecahkan untuk iV, , kita tnempunyai

, :'u,ij;,|,,

N,,:+:P:
., (Cararan: Fll: *.konsranra pegas) (r e-8)
8FC] 8TCJ

?
-N
Jumloh liliton Aktif

Kemudian untuk soal irri,

' 'tt
GD", (r l 200 000x0,062s)
: l2,36lilitan
Stcl (8X8,0Xe,60)3

Ingat bahwa t: 8,0 lb/in adalah konstanta pegas. Jangan rrrerancukan ini dengan K, faktor
Wahl.

Langkah /2. MenghitLrng panjang solid, L. gaya pegas pada panjang solid, F,; dan
t.. Perhitungan ini akan rnenghasilkan tegangan
tegangan dalam pegas pada panjang solid,
maksimum yang akan diteriura pegas.
Panjang solid terjadi bila sernua lilitan saling bersinggungan, tetapi ingat kembali bahrva
ada dua Iilitan tidak aktifuntuk pegas dengan ujung disiku dan digerinda. Jadi,

L": D,.(N,,+ 2):0,0625(t4,36): 0,8e8 in


88 Elemen-Elenten Mesin dalam Perancangan Mekanis

Gaya pada panjang solid adalah hasil kali konstanta pegas dengan defleksi sampai panjang
solid (Lr- l.);

F,: k(1,- t.): (8,0lblin)(2,15 -0,898) in =14.8 lb

Karena tegangan dalarrr pegas berbanding lurus dengan gaya, nraka rnetode sederhana
perhitungan tegangan panjang solid adalah

t,: (t,,)({ t F,,): (864s0 psi)(14,8/12,0): 106 750 psi

Bila nilai ini dibandingkan dengan tegangan rnaksimum yang diizinkan, 170 000 psi, kita lihat
bahwa nilai ini anran dan pegas tidak akan luluh bila,terlekan sanrpai panjang solidnya.

Langkah /3. Lengkapi perhitungan fitur-fitur geornetris dan bandingkan dengan


keterbatasan ruang dan operasionalnya:

OD :D +D : 0,60 + 0,0625 : 0,663 in


ID =D .
ill\
D :0,60 - 0.062s = 0.538 in

Ukuran-ukuran ini mernenuhi untuk pernasangan dalarn sebuah lubang yang memiliki
diameter 0,75 in.

Langkah 14. Kecenderungan untuk tertekuk diperiksa, bersarna-sama dengan


kelonggaran lilitan.
Prosedur tersebut melengkapi perancangan sebuah pegas yang memenuhi untuk aplikasi
ini. Barangkali diperlukan percobaan lain untuk nrendapatkan pegas yang lebih rrrendekati
optimum.

Spreadsheet untuk Perancangan Pegas Metode 1

Ernpat belas langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan satu percobaan perancangan dengan rnenggunakarr Metode
I yang ditunjukkan dalam Contoh Soal 19.2 adalah agak berbelit-belit, rnenrbosankan, dan rlerrrakan waktu. Lagi
pula, sangat mungkin diperlukan beberapa iterasi untuk rnenghasilkan solusi optiururn yang mernenuhi peftinrbangan-
perlimbangan aplikasi dari ukuran fisik pegas, tingkat tegangan yang dapat diterima di bawah sernua beban, biaya, dan
faktor-faktor lain. Anda mungkin ingin rnenyelidiki penggurraan bahan yang berbeda untuk sasaran-sasaran perancangan
dasar yang sanra untuk gaya, panjang, dan konstanta pegas.
Untuk alasan tersebut dan alasan lainnya, disarankan untuk nrenrbuat pendekatan pemncangan dengan bantuan
komputer guna menyelesaikan sebagian besar perhitungan dan menuntun Anda melalui prosedur penyelesaian. Hal ini
dapat dilakukan dengan program komputer, spreadsheet, perangkat lunak analisis ntaternatis, atau kalkulatoryang dapat
diprogram. Sekali ditulis, program atau spreadsheet dapat digunakan untuk suatu masalah perancangan yang sejenis di
waktu mendatang, oleh Anda sendiri atau orang lain.
Gambar I 9. I 6 menunjukkan satu pendekatan menggunakan spreadsheet dengan data dari Contoh Soal I 9.2 digunakan
sebagai gambaran. Pendekatan ini menarik karena seluruh penyelesaian ditarnpilkan pada satu halaman, dan pengguna
dituntun melalui prosedur penyeleshian. Maritah kita meringkas penggunaan spreadsheet ini. Saat Anda merrrbacanya,
Anda perlu membandingkan seluruh spreadsheet dengan detail penyelesaian Contoh Soal 19.2. Berbagai runlus yang
digunakan di sana diprograrnkan menjadi sel-sel spreadsheet yang sesuai.

l. Sebagaimana langkah perancangan sebarang pegas sebenarnya, proses dirnulai dengan penetapan hubungan antara
gaya dan panjang untuk dua kondisi yang terpisah, yang biasanya disebut gaya-panjang operasi dan gaya-panjong
terpasqng. Dari data ini, konstanta pegas dapat ditetapkan dengan baik secara efektif. Kadang-kadang panjang bebas
diketahui dan disamakan dengan panjangterpasang, sehingga gaya terpasang sama dengan nol. Selain itu, perancang
harus mengetahui pula perkiraan ruang yang digunakan untuk ureruasang pegas.
Pi--,;' 89

GAMBAR 19.16 Spreadsheet untuk Perancangan Pegas Metode 1 dari Contoh Soal 1g.2

PERANCANGAN PEGAS ULIR TEKAN-METODB 1


Menetapkan diarneter rata-rata dan tegangan rancangan. Menghiturrg diameter kawat dan.iurnlalr lilitan.
l. Masukkan data untuk gaya dan panjang.
2. Tentukan bahan; modulus geseg G; dan perkiraarr untuk tegangan rancangan.
3. Masukkan diameter rata-rata pegas percobaan, tlletnpertinrbangkan ketersediaan ruang.
4. Periksa nilai terhitung untuk konstarlta pegas, panjang bebas, dan diameter baru untuk kawat percobaan.
5. Masukkan pilihan Anda untuk diameter kawat ukuran standar.
6. Masukkanteganganrancangandanteganganrnaksirnurnyangdiizinkandari Cambarlg.8sarnpai 19. l3untuk D
baru.

Nilti,numerik dalam ietak miring paOabagian yang


diblok'harus dimasukkan untuk setiap soal. ..:-. ID Soal: Contoh Soal 19.2

Data.Input Awal: Ulasan

;u,:1,1.,
r;.,:l Gayd operaii maksimuin'= Fo = ' 12,01b
Panjang operasi : L_ o
:1
,25 in
.. ,..,,,,,,.:,'',' ', Gaya terpasang: F. '
8,0 tb Catatan: { :0 jika
-
, '. , Panjang terpasang: L= I
i,zs,in L, : panjang bebas
Diameter rata-rata percobaan = D: m
0,60 in
Jenis kawat pegas : Baja ASTM A23l Lihat Gambar 19.8 sarrpai 19.13
, .; i::i::'.':i-- .,:'.:
.,,,',:,i*:,.',Modulus geser kawat pegai i C; t,t2E::+ bi;;il DariTabel 19.4
Perkiraan awal tegangan rancangan = r,ti= 130.000 psi Dari grafik tegangan perancangan
Data Terhitung:
Konstanta pegas terhitung : k: 8,00 lb/in
Panjang bebas terhitung = L= 2,75 in
Diameter kawat percobaan terhitung : D: 0.055 in
Data lnput Sekunder:
, ,.iir.::,Diarneter kawat st.andar D 0,0625 in DariTabel 19.2
=
' ' , :' ' ., .., Te€angan rancangan : T. 145 000 psi', Dari grafik tegangan rancangan
. legangan-maksimum yg dii2intcan = T= 1lig,g6 p;s; Gunakan kurva servis ringan
NilaiTerhitung:
Diameter luar: D 0,663 in
Diameter dalam : D 0,583 in
Jurnlah Iilitan aktif : 12,36
Indeks pegas : C 9,60 Tidak boleh < 5,0
Faktor Wahl: K I,l5
Tegangan pada gaya operasi = T
o
86 459 psi Tidak boleh > 145 000
:Panjang solid L 0,898 in Tidak boleh > 1,25
Caya pada panjang solid : F t4.82 tb
Tegangan pada panjang solid : T 106 768 psi Tidak boleh > 170 000
Periksa Tekuk, Kelonggaran Lilitan, dan Ukuran Lubang:
:
Rasio tekuk L/D = 4,58 Periksa Gb. 19. l5 jika > 5,2
Kelonggaran lilitan : cL - 0,029 in Harus > 0,00625
Jika dipasang pada sebuah lubang, diameter
Iubang
mininrum: D,un"''*' 0,669 in Untuk kelonggaran sisi
90 Elemen-Elenten Mesin dalam Perancangan Mekanis

Bagian kepala spreadsheet memberikan gambaran singkat tentang pendekatan perancangan yang dibuat dalam
\letode l. Perancang menetapkan target diarneter rata-rata untuk pegas sehingga pas dengan sebuah aplikasi tertentu.
Bahan pegas ditentukan, dan grafik kekuatan bahan tersebut digunakan sebagai penuntun untuk ntetnperkirakan
tegangan rancangan. Untuk hal ini pengguna perlu mernbuat perkiraan kasar diarneter kaw'at. tetapi ukuran spesifik
belurn dipilih. Servis (ringan, rata-rata, berat) juga harus ditetapkan pada saat itu.
Spreadsheet kemudian rnenghitung konstanta pegas, panjang bebas, dan diameter karvat percobaan untuk
nrenghasilkan tegangan yang dapat diterima. Digunakan Persatnaan (19-7) untuk menghitung ukuran kawat.
{. Perancang kemudian memasukkan ukuran kawat standar, biasanya lebih besar daripada nilai hasil perhitungan. Tabel
19.2 adalah daftar ukuran kawat standar. Pada saat ini perancang.iuga harus nrelihat lagi pada grafik tegangan
rancangan untuk bahan yang terpilih dan harus nrenentukan revisi nilai untuk tegangan rancangan sesuai dengan
d iameter kawat yang baru. Tegangan lnaksimum yang diizinkan.iuga d iurasukkan, diperoleh dari kurva servis ringan
untuk bahan pada ukuran kawat yang ditetapkan.
5. Dengan data yang dimasukkan, spreadsheet rnenyelesaikan seluruh sisa perhitungan. Pegas harus dibuat dengan
dianreter dan jumlah lilitan aktif ditentukan secara pasti. Kondisi u.iung pegas, dari kemungkinan yang dituniukkan
dalam Cambar 19.3, hendaknya juga ditentukan.
6. Tugas perancang adalah rxengevaluasi kesesuaian hasil untuk geonretri dasar. tegangan. potensi tertekuk, kelonggaran
lilitan, dan pernasangan pegas ke dalam lubang. Bagian Ulasan sisi kanan nrenrasukkan beberapa petuniuk. Tetapi
inilah tanggungjawab perancang: untuk rnernbuat penyesuaian dan keputusan perancangan.

lngat keuntungan penggunaan spreadsheet: Perancang berpikir, spreadsheet yang rnenghitung. Untuk iterasi-iterasi
perancangan berikutnya, hanya nilai-nilai yang berubah yang perlu dimasukkan. Sebagai contoh, jika perancang ingin
nrencoba diameter kawat yang berbeda untuk bahan pegas yang sama, hanya tiga nilai data pada bagian yang disebut
Data lnput Sekunder yang perlu diubah, dan dengan segera diperoleh hasil yang baru. Banyak iterasi perancangan dapat
diselesaikan dalam waktu yang singkat dengan pendekatan ini.
Anda mungkin mengetahui cara meningkatkan kegunaan spreadsheet, dan Anda dirninta untuk melakukan hal
te lsebut.

Spreadsheet untuk Perancangan Pegas Metode 2

Sebuah alternatif metode perancangan pegas ditunjukkan pada Gatnbar 19. 17. Metode ini men.rungkinkan perancang lebih
bebas dalam mernanipulasi parameter-parameternya. Data yang digunakan secara nrendasar sanla dengan Contoh Soal
19.2, kecuali bahwa tidak ada kebutuhan untuk pernasangan pegas dalam lubang dengan ukuran tertentu. Kita menyebut
pernyataan masalah yang dimodifikasi ini sebagai Contoh Soal 19.3.

Edfr'tTh- Sf]fl Ig.3 Prosesnya mirip dengan Metode l, karenanya hanya perbedaan-perbedaan utanra yang
dibahas di bawah ini. Berikut bersaura-sama dengan spreadsheet pada Cantbar 19.17 untuk
uraian Metode 2, Percobaan I dan 2.

@1. Prosedur umum diuraikan pada bagian kepala spreadsheet. Perancang memilih bahan,
E[EE@ A, rnemperkirakan diarneter kawat sebagai percobaan awal, tnenrasukkan tegangan
reaa6gs rancangan sesuai perkiraan.
I Spreadsheet kemudian mengh itung diameter kawat percobaan baru dengan menggunakan
rumus yang diturunkan dari persanraan dasar untuk tegangan geser dalarn pegas ulir
tekan, Persamaan (19-4). Pengembangannya diuraikan di sini.

SKFC
(l e-4)
7TD:,

F -- F,,dan t = r,/ (tegangan rancangan). Pemecahan untuk diameter kawat nrenrberikatr

(r e-e)
Pd{,r.r 9l

Nilai K dan C belunr diketahui, tetapi perkiraan yang baik untuk dianreter karvat dapat
dihitung jika indeks pegas diasumsikan rnendekati 7,0, sebuah nilai yang rvajar-. Nilai
yang sesuai untuk faktor Wahl adalah K: 1,2 dari Persarraan (19-5). Penggabungan
nilai-nilai asumsi dengan konstanta yang Iain dalarrr persamaan terdahulu rnerrrberikan

D,,: 2t,4(F,,) l(r,,) (r 9-r 0)

Rumus ini diprograrn menjadi spreadsheet dalam sel di kanan satu label D,,,, dianreter'
kawat percobaan terh itung.

3. Perancang kemudian nrerrasukkan ukuran kawat standar dan menentukan nilai revisi
untuk tegangan rancangan dan tegangan nraksinrum yang diizinkan dari grafik sifat
bahan, Gambar I9.8 sarnpai 19.13.

4. Spreadsheet kemudian rnenghitung tegangan nraksinrurn yang diizinkan untuk lilitan


aktif pegas. Di sini logikanya adalah panjong solid harus hrrang tlari pcrtqf ang operasi.
Panjang solid adalah hasil kalidianreter kawat dengan jumlah total lilitan. Untuk ujung
disiku dan digerinda, adalah

L.:D,,(N,,+2)

Ingat bahwa untuk kondisi ujung pegas yang berbeda, keterkaitan untuk.jurnlalr
total lilitan juga berbeda Lihat pernbahasan "Jurnlah Lilitan" pada Subbab 19.3.
Sekarang, dengan mengambil L,: L,,sebagai batas dan penrecahan untuk jurllah lilitan,
dihasilkan

(N,,)",.u, : Q,,- 2D,,) I D (r9-rr)

Inilah rumus yang diprograrn menjadi sel spreadsheet ke kanan dengan label N,,,,0..

5. Perancang sekarang ntempunyai kebebasan untuk mernilih jumlah lilitan aktif kurang
dari nilai maksimum terhitung. Ingat pengaruh dari keputusan itu. Perrilihan -junrlah
lilitan yang kecil memberikan kelonggaran lebih antara lilitan yang berdekatan dan lebih
sedikit kawat untuk setiap pegas. Tetapi tegangan yang dihasilkan untuk beban yang
diberikan akan rnenjadi lebih besaq sehingga ada keterbatasan praktis. Satu pendekatan
adalah mencoba secara progresif lilitan yang lebih sedikit sampaitegangannya mendekati
tegangan rancangan. Sekalipun jurnlah lilitan dapat dibuat sembarang, bahkan jumlahnya
pecahan, kanri rnenyarankarr untuk ntencoba nilai bulat yang diberikan pabrikan.

6. Setelah nilai jurnlah lilitan terpilih dimasukkan, spreadsheet dapat menyelesaikan sisa
perhitungan. Spreadsheet rnenggunakan satu tambahan rumus baru untuk menghitLrng
nilai indeks pegas, C. Rurrrus ini dibuat dari bentuk kedua Persarraan (19-6) yang
berhubungan dengan defleksi pegas,.l sesuai dengan gaya yang diterapkarr, 4 nilai C',
dan parameter-parameter lain yang sudah diketahui. Peftarrra kita ntenrecahkan Cr:

.,8./D:,N,,
: 8FC3 N,,
,,
GD:, GDu

Derleksi Pesos -t -.|GD,,.


8FN,,
+
Sekarang perhatikan bahwa kita rnempunyai gaya F sebagai penyebut dan defleksi./ sebagai
pembilang. Tetapi konstanta pegas i didefinisikan sebagai perbandingan F//. Kenrudian kita
dapat mensubstitusi * sebagai penyebut dan pernecahan untuk C:
92 Elemcn-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis

GAMBAR 19.17 Spreadsheet untuk Perancangan Pegas Metode 2 dari Contoh Soal 19.3, Percobaan 1

PERANCANGAN PEGAS ULIR TBKAN-METODE 2


Menetapkan diameter kawat, tegangan rancangan, dan jumlah lilitan. Menghitung diameter rata-rata'

l. Masukkan data untuk gaya dan panjang.


2. Tentukan bahan; rnodulus geser, C; dan perkiraan untuk tegangan rancangan.
3. Masukkan diameter kawat percobaan.
4. Periksa nilai terhitung untuk konstanta pegas, panjang bebas, dan diameter baru untuk kawat percobaan.
5. Masukkan pilihan Anda untuk diameter kawat ukuran standar.
6. Masukkan tegangan rancangan dan tegangan rnaksinrunr yang diizinkan dari Cambar 19.8 sarttpai I 9. I 3 untuk
D,,. baru.
7. Periksa jurnlah lilitan rnaksinrum terlritung. Masukkan jLrrrlah lilitan aktualterpilih

Nilai numerikilaiam'cetak miring pada bafian yang ID Soal:


diblok harus dimasukkan untuk setiap soal.
Data InputAwal: Ulasan
l.',.,, r, :,,,' Gayaoperasi maksimunr = f'= o
12,0 lb
',
Panjang operasi : l-- o
7,25 in

. Gaya terpasang: F: Catatan:{ :0 jika


Panjang terpasang : L=
l.
. 1,75 in l, : panjang bebas
Jenii kawat pegas : BajaASTMA23l Lihat Gambar 19.8 sampai 19.13
Modulus elastisitas geser kawat pegas = G : t,l2E + 0,7 psi DariTabel 19.4
Peikiraan awal tegangan rancangan : x,l,: ,,,;',:,144 000 psi Dari grafik tegangan rancangan
:. " Diameter awal kawat percobaan : D.": ',: 0,06 in

Data Terhitung:
Konstanta pegas terhitung : k: 8,00 lb/in
Panjang bebas terhitung : L,: 2,75 in
Diameter kawat percobaan terhitung : Du,: 0,042 in

Data lnput Sekunder:


.,-'''; '.,.,;:,,. :,r: :',..: Diameter kawat standar = D,,- 0,0475 in Dari Tabel I9.2
rd = 149 000 psi Dari grafik tegangan rancangan
I :.:::ll'iffilingU'mukrirnrrn yg diizinkun = r.*. : " 174 000 psi Gunakan kurva servis ringan

Terhitung: Maksimum jumlah lilitan : ilrxks


)/. i)
Input: Jumlah lilitan aktif = 22 Disarankan bilangan bulat

Nilai Terhitung:
lndeks pegas : C 1)1 Tidak boleh < 5,0
Faktor Wahl : K t,2t
Diameter rata-rata: D 0,343 in
Diameter luar: D 0,39r in
Diameter dalam : D 0,296 in
Panjang solid : L I,140 in Tidak boleh > 1,25
Tegangan pada gaya operasi : T ll8030psi Tidak boleh > 149 000
Gaya pada panjang solid : F r2,88 lb
Tegangan pada panjang solid : T 126 685 psi Tidak boleh > 174 000

Periksa Tekuk, Kelonggaran Lilitan, dan Ukuran Lubang:


Rasio tekuk: l./D: 8,01 Periksa Gb.l9.l5 jika > 5,2
Kelonggaran lilitan : LL
-
0,005 in Harus > 0.00475
Jika dipasang pada sebuah lubang, diameter lubang 0,396 in Untuk kelonggaran sisi
D,uouu*'
minimum:
9-l

I rl/J
n (19-llr
' --lGD,,l
[aatr,, ]

Rumus ini diprograrn ke dalarn sel spreadsheet di kanan label C:


7. Ingat bahwa C didefinisikan sebagai rasio D,,,1D,,. Kita sekarang dapat rnenrecahkarr
diameter rata-rata:

D =CD

Ini digunakan untuk menghitung diarneter rata-rata dalam sel ke kanan D,,, :.
8. Sisa perhitungan lnenggunakan persarxaan yang telah dibuat dan yang digunakan
sebelumnya. Lagi, perancang bertanggungjawab untuk mengevaluasi kesesuaian hasil
dan untuk menyelesaikan suatu iterasi tambahan guna mencari hasil yang optilrum.

Ea@reA0 cs Sekarang perhatikan bahwa solusi yang diperoleh pada Percobaan I dan ditunjukkan dalam
EHOEE Aa' Ganrbar 19.17 adalahjauh darioptimum. Panjang bebasnya, sebesar 2,75 in,lebih paniang
t:lrcaacsa dibandingkan dengan diarneter rata-rata,0,343 in. Rasio tekuk L,/D,,,:8,01 menuniukkan
bahwa pegas panjang dan ramping. Periksalah Cambar 19.15, kita dapat rnelihat bahwa
pegas terprediksi tekuk.
Satu cara untuk mernperbaiki geornetri agar lebilr sesuai adalah ntenambah diameter
kawat dan mengurangi jurnlah Iilitan. Hasil akhirnya diameter rata-rata lebih besar,
mernperbaiki rasio tekuk.
Gambar 19. 18 menunjukkan hasil beberapa iterasi, akhirnya menggunakan D,. :
0,0625 in (lebih besar daripada nilai yang terdahulu: 0,0475 in) dan l6 lilitan aktif (tururr
dari22 pada percobaan pertama). Rasio tekuk turun menjadi 4,99, menuniukkan bahwa tidak
mungkin tertekuk. Tegangan pada gaya operasi lebih rendah daripada tegangan rancangan.
Fitur geometris lainnya juga terlihat nternenuhi.

Contoh ini menunjukkan nilai penggunaan spreadsheet atau perhitungan dengan bantuan komputer lainnya. Anda
hendaknya lebih peka terhadap jenis-jenis keputusan perancangan yang dapat membuat perancangan lebih optirnurn.
Lihat Situs Internet 1 dan2 untuk perangkat Iunak perancangan pegas yang tersedia di pasaran.

I 9.7*P#,9-4-tJ5Rt K,r *;;=;r;;+11,,,,,;,i,,=,,., 1


'l':'' :

Pegastarikdirancanguntukmenghasilkangayatarikdanuntukmenyimpanenergi.Merekadibuat
lffintrCl/:n,
darililitan-lilitanyangdigulungrapatrniripdenganpegasulirtekan.Kebanyakanpegastarikdibuat
Ii:-El
"s!!fLJl\JI\l dengan lilitan-lilitan yang berdekatan dan saling bersinggungan, sehingga harus diterapkan gaya
awal untuk memisahkan lilitan-lilitan itu. Sekali lilitan dipisahkan, gaya secara linier proporsional dengan defleksinya,
seperti pada pegas ulir tekan. Gambar 19.19 menunjukkan ciri pegas tarik dan Gambar 19.20 rnenunjukkan karakteristik
jenis kurva beban-defleksi. Sebagai perjanjian, gaya awal diperoleh dengan rnenarik garis lurus dari kurva menuju ke
defleksi nol.
Tegangan dan defleksi untuk pegas tarik dapat dihitung dengan rumus yang digunakan untuk pegas tekan. persamaan
(194) digunakan untuk tegangan geser puntiran, Persamaan (19-5) untuk faktor Wahl untuk rnenghitung lengkungan
kawat dan tegangan geser lurus, dan Persamaan (19-6) untuk karakteristik defleksi. Semua lilitin pada pegs tarih
dinyatakan aktif. Sebagai tambahan, selama ujung kait (loop atau hook) pegas mengalami defleksi, deflekiinya dapat
memengaruh i konstanta pegas aktual.
Tarikan awalpada pegas tarik biasanya l0% sampai 25oh darigaya rancangan maksimum. Gambar 19.2 I menunjukkan
rekomendasi dari pabrikan untuk tegangan puntiran yang disebabkan oleh tarikan awal sebagai fungsi indeks pegas.
9J Eie nen-Elenten Mesin dalam Perancangan Mekanis

2
GAMBAR 19.1g Spreadsheet untuk Perancangan Pegas Metode 2 dari Contoh Soal 19.3, Percobaan

PERANCANGAN PBGAS ULIR TEKAN-MBTODE 2

Menetapkan diameter kawat, tegangan 136ss6g3n, dan juntlah Iilitan. Menghitung diarlleter
rata-fata.

l. Masukkan data untuk gaya dan panjang.


2. Tentukan bahan; modulus geser, (i; dan perkiraan untuk tegangall rancangan'
3. Masukkan diameter kawat percobaan.
-1. Periksa nilai terhitung untuk konstanta pegas, panjang bebas, dan dianreter baru untuk
kawat percobaan'
5. Masukkan pilihan Anda untuk diameter kawat ukulan standar'
l9' I3 untuk D
6. Masukkan tegangan rancangan dan tegangan nraksirnunt yang diizinkan dari Garnbar 19.8 sanrpai
baru.
r. periksa jumlah lilitan maksinrurn terhiturrg. Masukkan junrlah lilitan aktual terpililt

Mtai numerik dalam cetak miring pada bagian yang ID Soal: Contoh Soal 19.3, Percobaan 2:
D,, = 0,0625
diblok harus dimasukkan untuk setiap soal'
Data Input Awal:
'' : r' GaYaoPerasimaksimum: Fo= 12,0Ib
L,,: 1,25 in

, I CaYa terPasang : F, : 8,0 lb Catatan: { :0 jika


'. , : ,: Panjang terpasang = L,= t'75 in L, : panjang bebas

Jenis kawat Pegas : Baja ASTM A23 I Lihat Garnbar 19.8 samPai 19.13

Moduliis plastisitas geser kawat pegas


: G : l,l2E + 0,7 psi DariTabel 19.4
,r Perkiraan awal tegangan rancangan : r,t,: l4J 000 Psi Dari grafik tegangan rancangan
biameter awal kawat Percobaan = D,, = 0,06 in

Data Terhitung:
Konstanta Pegas terlritung
: k: 8,00 lb/in
Panjang bebas terhitung : L/-- 2,15 in
Diameter kawat percobaan terhituttg = D,,,: 0,042 in

Data Input Sekunder:


Diameter kawat standar = D,, = 0,0625 in DariTabel 19.2

Tegangan perancangan : ra : I 42 600 Psi Dari grafik tegangan rancangan

feAangan maksimum Yg diizinkan = r,nuk. : 167 40A psi Gunakan kurva servis ringan

Terhitung: Maksirnum jumlah Iilitan : Nn,"k, :


Input: Jumlah lilitan aktif = N" = Disarankan bilangan bulat

Nilai Terhitung:
Indeks Pegas : C: 8,81 Tidak troleh < 5'0
Faktor Wahl : K: t,t]
Diameter rata-rata : D: 0,55 r in
Diameter luar: D: 0,613 in
Diameter dalam : D: 0,488 in
Panjang solid : L: 1,125 in Tidak boleh > l'25
Tegangan pada gaya oPerasi : 80341 psi Tidak boleh > 142600
Gaya pada panjang solid : F: r3,00 lb
Tegangan pada panjang solid
: 87 036 psi Tidak boleh > 167 400

Periksa Tekuk, Kelonggaran Lilitan, dan Ukuran Lubang:


Rasio tekuk: L/D: 4,99 Periksa Cb.l9. l5 jika > 5,2

Kelonggaran lilitan: LL_ 0,0078 in Harus > 0.00625

Jika dipasang pada sebuah lubang, diameter lubang D,unnn,' 0,6r9 in Untuk kelonggaran sisi
lnlnlmum:
I

oAilBAR t9.t9
Pegas tarik

r
i

oAUBAR t9.20
Kurva beban-defleksi untuk
pegas tarik

Defleksi

200
OAMBAR I9.2I
'6
Tegangan geser puntiran yang
J 1< disarankan pada pegas tarik
o
6
akibat tarikan awal (Data dari
=
c 150 o Associated Spring, Barnes
o o-
*xo
o
G

3rs
g
l-
-Rentang
yang dis ut<ai 100 P
i
o
o
c
o
o
Group, lnc.)

€c
l
o

I
El0
o
o
o
.o
-\

5 6 7 I 9 l0 lt t2 t3 14 15 16
lndeks pegas, C = D,, lD*

Konfigurasi Ujung untuk pegas Tarik


Banyak variasi konfigurasi ujung untuk mengaitkan pegas pada elernen rnesin, beberapa
di antaranya ditunjukkan pada
Gantbar 19'4. Harga pegas dapat sangat dipengaruhi oleh jenis u.iungnya, dan disarankan
untuk berkonsultasi dengap
pabrikan sebelum menentukan ujung-ujung pegas.
Sering kali bagian terlemah dari pegas tarik adalah ujungnya, terutama dalam kasus-kasus
pembebanan lelah. Ujung
kait yang ditunjukkan dalarn Gambar 19.22, misalnya, rnempunyai tegangan lengkung yang tinggi
pada titik,4 dap
tegangan geser puntiran pada titik B. Perkiraan untuk tegangan pada ritik- titik ini
dapat Jirritrng sebagai berikut:
96 Ejemen-Elenren Mesin clqlant perancongon
ll4ekani,s

eAil8AR t9.22
Tegangan pada ujung_ujung 1.,,
pegas tarik

I
I

tll
p-

#'
l,l

(a) Tegangan lengkung pada


A (b) Tegangan puntir pada

Tegangan Lengkung pada


A

orl _ l6Du,F,,Kt 4F.,


-_-'---.-.:_-+',
nD:i. ,rD:,, (r e-I3)

,
l\l-- _aCl _c, _t
4C,(cr _ t) (t9-t4)
C1 :2R, / D,,,

Tegangan puntir pada B

8D...F K.
,,---..--.:-
(r e-t s)
"D;',
,,
Ar:_+-
4C._l
- 4C2_4 (r e-l 6)
C2 :2R2 / D,,.
Berkenaan dengan kelengkungan
tegangan yang tinggi.
'-'- C-i dan C', sebaiknya besar, biasanya lebih besar
kawat, rasio
dari 4, untuk ntencegall

Tegangan yang Diizinkan untuk pegas


Tarik
Tbgangan geser puntiran dalam
lilitan pegas dan kait-kait uiung
satnpai l9'13' Beberapa perancang dapat dibandingkan dengan
rnengurangitegangan yrng Jiirintun kurva pada Ganrbar lg.g
ini kira--kirr;.-.;;. irz. r.*rrgan rengkung
XlilT::Il[Jilll.TX;X;*:"Um;15,,,Jt*#*l*ilL','XXI,*0,,, a"ngu,, t.st,g;n r.ng,.ungyans diizinkai

m,,mIi-sEiIf$.{Sebuahpegasulirtarikdipasangouou*un.

fl:tifl'fffl;lT[llT'[:x::":l
in. Bita kancing dibura, pegas tertarik :"ro-o"ou 0.,:.i; ?;;;; ilk-tirik penarnbaran j,56
26,7s tb. Diharapkan diameter
punju;gn;;;',r#;rlX:T
l,
;t,;;li,It*j:*:ffj#
kira-kira hanya r0 kari
tuar 5/8
perl:lirdu], *grrg"r r..cangan
f,o,oij"irj. #;;;;i;,J,*li,uou, derrgan siklus
rata. Cunakan kawat baja ASTM akan didasal.kan pada servis
A227."Ruicangtan pegas tersebut. rara_

@|.p:nisebelumnya'prosedttrperancanganyangdisarankanakandiberikandalambeberapa
langkah, diikuti perhitungan-pernitunga-n
untuk sekunrpulan data di atas.
Pcg.r.t 9-

Lungkah /. Asurnsikan dianreter rata-rata percobaan dan tegangan rancangan percobaan


untuk pegas.
Tentukan diameter rata-rata 0,500 in. Untuk kawat ASTM A227 dengan servis rata-rata.
tegangan rancangan ll0 000 psi adalah wajar (dari Garnbar 19.8).

Lungkah 2. Menghitung diarneter kawat percobaan dari Persanraarr (19-4) untuk gaya
operasi maksimum, tegangan rancangan dan diameter rata-rata yang diasumsikan, dan nilai
K yang diasumsikan 1,20.

f^ rl/.1 r rl/3

" :prr,,o,,,{
o,.
t rr,t ]
:l(8xr.20x26.7sx0.50)l :n,nrrin
t (zrXll0 000) l
Ukuran ini tersedia dalam ukuran kawat standar pada sistem U.S. Steel Wire Gage.
Menggunakan gage- I 5.

Longkah J. Menentukan tegangan rancangan aktual untuk ukuran kawat terpilih.


Dari Gambat'19.8, untuk ukuran kawat 0,072 in, tegangan rancangannya adalah 120
000 psi.
Langkah 4. Menghitung nilai aktual untuk diarneter luar, dianreter rata-rata, diarneter
dalanr, indeks pegas, dan faktor Wahl, K. Faktor-faktor in i sanra seperti yang telah didefin isikan
untuk pegas ulir tekan.
Tetapkan diarneter Iuar pegas 0,625 in. Kenrudian

D,,, = OD - D,, :0,625 - 0,072: 0,553 in


tD = oD -2D,, : 0,625 -2(0,072): 0,48 r in
C = D,,/D,,: 0,553/0,072 = 7,68

K _ 4C -t _ 0.615 _ 4(7.68)-l _ 0.615 : t.t9


4C-4 C 4(1.68)-4 7,68

Langkuh 5. Menghitung tegangan ekspektasi aktual dalarn kawat pegas akibat beban
operasi dari Persamaan (19-4):

,,, :8KF,,?,,, : {!2!1492: l2o ooo psi (baik)


nD:, r$,072)

Lungkah 6. Menghitung jLrrr lah lilitan yang diperlukan untuk rnenghasilkan karakteristik
defleksi yang diinginkan. Menyelesaikan Persauraan (19-{) untuk jurnlah lilitan, darr
substitusikan k : gayaldefleksi : F//:

26'75 - l-6'25
: l4,o lb/in
k - 4.25 -3.50

r
"
:
k: #jrEryg, : 16,3 rlitan

Langkdt 7. Merrghitung panjang bodi pegas, dan rnengusulkan rancangan percobaan


untuk ujung-ujung pegas.

Parrjarrg bodi : D,,(N, + l): (0,072)(16,3 + l): 1,25 in

Kita usulkan untuk rlenggunakan kait penuh pada setiap ujung pegas, tarnbahan panjang
sanra dengan ID pada setiap ujung. Kemudian panjang bebas total adalah
98 Elemen-Elenten Mesin dalam Perancqngan Mekanis

L, : panjanS bodi + 2(lD) -- 1,25 + 2(0,481) = 2.2 I in

Lungkah 8. Menghitung defleksi dari panjang bebas ke panjang operasi:

F,,: L,,* Lr: 4,25 -2,21


:2,04 in

Langkilt 9. Menghitung gaya awal dalarrr pegas pada saat lilitan mulai terpisah. Hal irti
dilakukan dengan rrengurangijurrrlah gaya yang merryebabkan defleksi,./ :

F, : F,,- U, : 26,75 -(14,0X2,04) : -1,81 lb

Gaya negatifyang dihasilkan dari panjang bebas yang terlalu kecil untuk kondisi tersebut
jelas tidak mungkin.
Mari kita coba L,= 2,50 in, yang akan merner'lukan perancangan ulang untuk kait-kait
ujungnya. Kemudian

tr:l-r\_r50:l,75in
r,: zc.)i- ri+olr i)rl: 2.2s tb(wajar)

Langkoh 10. Menghitung tegangan dalanr pegas pada tarikan awal, darr
merrrbandingkannya dengan tirrgkat yang dlsarankan dalaln Canrbar 19.2 l.
Karena tegangarl adalah proporsional terhadap beban,

n, :r,,(F,/F,,): (120 000)(2,25126,75): l0 100 psi

Untuk C = 7,68 tegangan ini ternrasuk dalam rentang yang disarankan dari Gambar 19.2 l.
Padatitik ini, porsi lilitan pegas nreurenuhi. Konfigurasiakhirdarikait-kait ujung harus
dilengkapi dan tegangannya harus dianalisis.

19.8 PEGAS ULIR PUNTIR

try-i-\ -?tt^*, Banyak elemen mesin memerlukan pegas yang menghasilkan momen putar, atau torsi, daripada
[ryIUE)lL] l\ gaya tarik atau tekan. Pegas ulir puntir dirancang untuk memenuhi kebutuhan ini. Tampilan urr.rurll
@ pegas ulir puntir sama seperti pegas ulir tarik atau tekan, dengan kawat bulat yang digulung menjadi
bentuk silindris. Biasanya lilitan-lilitannya sangat rapat dengan kelonggaran kecil, tnenlungkinkan tidak ada tarikan awal
pada pegas seperli yang terjadi pada pegas tarik. Ganrbar 19.23 menunjukkan beberapa contoh pegas puntir dengan
perlakuarr ujung yang bervariasi.
Jepitan baju menggunakan pegas puntir untuk rnenghasilkatr gaya jepit. Banyak pintu lenlari dirancang dapat
tnenutup secara otomatis dengan pengaruh pegas puntir. Beberapa pengatur waktu (tinter) dan saklar lrlenggtrnakarl pegas
puntir untuk menggerakkan mekanisme atau menutup kontak. Pegas puntir sering rtrelrrberikan pengirrrbang pada eletrren-
elernen mesin yang dipasang pada pelat yang menggantung.

oAlilBAR 19.23
Pegas puntir menunjukkan jenis
o W
ujung yang bervariasi
@ ffi
m
\r/ #
bW a ffi
,'"- r-- 9q

Berikut adalah beberapa ciri khas dan petunjuk perancangan pegas puntir:

l. Momen yang dikenakan pada pegas puntir harus selalu beraksi dalarn arah yang rnenyebabkan lilitan rnengsulung
setnakin kencang, bukan nternbuka gulungarl pegas. Hal ini nrenranfaatkan keuntungan tegangan sisa dalanr karr at
setelah proses pembentukan pegas.
2. Dalam kondisi bebas (tanpa beban), definisi dianreter rata-rata, diameter luar, dianreter dalanr, dianreter kar.vat. dan
indeks pegas adalah sama seperti yang digunakan untuk pegas tekan.
3. Bila beban pada pegas puntir bertambah, diarrreter rata-ratanya, D,,,, berkurang, dan panjangnya, L, bertambah, sesuai
dengan hubungan berikut;

D* = D,,,,N,,(N, + 0) (19-17)

dengan D,,,, :
dianreter rata-rata awat pada kondisi bebas
N,,: jurnlah lilitan aktif dalarnpegas (akan didefinisikan kerrrudian)
0: defleksi angular pegas dari kondisi bebas, dinyatakarr dalanr putaran atau bagian putararl

L--D,,((,+t+e) (le-r 8)

Persatrraan ini rnengasuursikan bahrva senrua lilitarr bersinggungan. Jika ada suatu kelonggaran, sebagaimana sering
diinginkan untuk rnengurangi gesekan, rnaka panjangnya ditarrrbah N,, kali kelonggarannya.
4. Pegas puntir harus didukurrg pada tiga titik atau lebilr. Pegas ini biasanya dipasang di sekeliling batang untuk
menyediakan lokasi dan untuk rnemindahkan gaya-gaya reaksi ke struktur. Dianreter batang sebaiknya kira-kira
90% dari lD pegas pada saat beban nraksimurn.

Perhitungan Tegangan

Tegangan dalarn lilitan pegas ulir puntir adalah legangon lengkung yang timbul karena nlorrren yang diberikan cenderung
melengkungkan setiap lilitan menjadi berdiarreter lebih kecil. Oleh sebab itu, tegangan dihitung dari sebuah rumus
pelengkungan , o: Mc/1, yang dirnodifikasi untuk perlritLrngan kawat nrelengkurrg. Juga, karena kebanyakan pegas puntir
dibuat dari kawat bundar, nraka nrodulus penantpang I/c adalah S : xD3,,/32. Dengan dernikian

McK6 MKr, 32MKt,


:MKN: (r e-r e)
I rol, tlz n D',,

Ko adalah faktor koreksi lengkungan dan dilaporkan oleh Walrl (lihat Referensi 9) sebagai

4c2 -c -l (t9-20)
Kr,
4C(C -t)

denganC =indekspegas

Defleksi, Konstanta Pegas, dan Jumlah Lilitan

Persamaan dasar untuk menentukan defleksi adalah

0' : A4L,,lEl

dengan 0': defornrasi angular pegas dalam radian (rad)


M = nromen yang diterapkan atau torsi
:
L,, panjang kawat pada pegas
E : modulus elastisitas
/ : rnomen kelembanran kawat pegas
l(10 Elemen-Elenten Mesin dalqm Perancengon Mekqnis

(.la dapat mensubstitusi persamaan untuk 2,,, dan l dan mengubah 0'(r'adian) nrenjadi 0 (putaran) untuk menghasilkan
r:ntuk lang lebih baik bagi aplikasi pegas puntir:

,, MLu. M(nD,,,N,, I putaran 10,2MD,,,N,,


t 64) 2" ,"*t - -- E*.
" - EI - iG* (re-21)

Untuk menghitung konstanta pegas, k, (rnomen per putaran), pecahkan untuk M/0

, M
Kn=
EDI,
(te-22)
o:ro2D,Jrl ,

Gesekan antarlilitan dan antara lD pegas dengan batang pengarah mungkin sedikit mengurangi konstanta dari nilai di
atas.
Jumlah lilitan, N,, terdiri dari kombinasijurnlah Iilitan bodi pegas, disebut No, dan juga kontribusi ujung-ujung pegas
yang dilengkungkan. Kontribusi ujung-ujung pegas, disebut N,, rnernpunyai panjang L, dan L, kita rnernpunyai

N .. : (L, + L,)l(3 xD,,,) (le-23)

Kemudian rnenghitung N,, = N, + N"

Tegangan Rancangan

Karena tegangan pada pegas puntir adalah lengkung dan bukan geser puntiran, rnaka tegangan rancangannya berbeda
dari yang digunakan untuk pegas tarik dan tekan. Gambar 19.24 sampai 19.29 meliputi enam grafik hubungan tegangan
rancangan dan diameter kawat untuk paduan-paduan yang sarna dengan yang digunakan sebelurnnya untuk pegas tekan.

Prosedur Perancangan untuk Pegas Puntir

Prosedur umum untuk perancangan pegas puntir disajikan dan diilustrasikan dengan Contoh Soal 19.5.

setelah timer berputar satu putaran penuh. Saklar penghubung digerakkan oleh pegas puntir
yang akan dirancang. Nok pada poros timer pelan-pelan menggerakkan tuas yang dikaitkan
pada salah satu ujung pegas ke suatu titik di rnana torsi maksimum pada pegas 3,00 lb'in.
Pada akhir putaran, nok mernungkinkan tuas secara tiba-tiba berputar 60o dengan gerakan
yang dihasilkan oleh energi yang tersimpan dalarn pegas. Pada posisi yang baru ini, torsi
pada pegas I ,60 lb'in. Karena keterbatasan ruang, OD pegas tidak boleh lebih besar daripada
0,50 in dan panjangnya tidak lebih dari 0,75 in. Gunakan kawat musik, kawat ba.ia ASTM
4228. Jurnah siklus kerja pegas adalah sedang, sehingga menggunakan tegangan rancangan
untuk servis rata-rata.
Pego.s l0l
EAMBAR I9.24 Diameter karvat, mm
1r. 4 e. .i ?a 4 ., "i ir i:t x. .q
Perancangan tegangan rt .l 1 tr. .;t ta /- i :
=
lengkung untuk pegas puntir
kawat baja ASTM A227, ditartk
keras (Dicetak ulang dari Harold
Carlson, Spring Designer's
Handbook, hlm. 144, seizin
Marcel Dekker, lnc.) 'a l5{} I r]li
c
s oo
co
3
0
t:rr \l,i a
o
F C
o
o
Fo

:;aaa:
rl a, 1:ta.

Diameter kawat, in

0AITIBAR 19.25 Diameter karvat. mm


Perancangan tegangan lengkung
untuk pegas puntir kawat musik lili{ l
ASTM A22B (Dicetak ulang Pegas puntir
dari Harold Carlson, Spring Kawat Musik. ASTM A228 trlrl
Designer's Handbook, hlm. 143, lrrrl t?t"i
seizin Marcel Dekker, lnc.)
l.l0 l{r.i-i
e
'6 l:{l 0_

i c
o
3
c
:tttt Lxil P
o G
o o
e r8{) llt(r Fo

I If)0

t)6 j

N]:

Diameter kawat, in
Ittl -:.':-E.'.'ntett .\lcsin dalam Perottcangon Mekattis
-..

GAIIBAR I9.26 Diameter kawat, nrnr


.r 7: q -r. "l a.
arl a'a€1
tr'.
? t;:?:: = a 1.
f, e:ancangan tegangan Iengkung a a a-

l6t) i l9i
-r:;k pegas puntir kawat baja
4229, ditemper dengan
^STM {ri.t
- nyak. MB grade (Dicetak I

- ang dari Harold Carlson, r:t.i


Spring Designer's Handbook,
"im 146, seizin Marcel Dekker, .- lr){} l.1lJ(] @
lnc ) 0-

c
o
i
P Ifi() I ll0 ooc
6 o
o o
,o
Fo
I6(l I I {}{l

.)b-<,
I
"l{}

sli
f)9{i
i:-a
a.i a :)
-:a
Diameter kawat. in

Diameter kawat. mm
GAIvIBAR 19.27
1 .r a. ?.t ? a L. -i .t
Perancangan tegangan a, c c r z j.
lengkung untuk pegas puntir
kawat baja ASTM A23'1, paduan r 7r5
krom-vanadium, kualitas pegas
katup (Dicetak ulang dari Harold r 655
Carlson, Spring Designer's
Handbook, hlm. 147, seizin I515 o
0-
Marcel Dekker, lnc.)
i
'o 1{)(l rti0 3,
c
6
c o
0
6
o
fo
r8{)
Fo
r r{n)

9i,i

N::

Dian'reter kawat. in
I tt3

CAMBAR I9.2S Diameter kawat, mm


Perancangan tegangan 'i.carli
lengkung untuk pegas puntir
kawat baja ASTM A401,
paduan krom-silikon, ditemper
l:-'i
dengan minyak (Dicetak ulang
dari Harold Carlson, Spring
Designer's Handbook, hlm. 148, l5s5 o
0-
seizin Marcel Dekker, lnc.) ia
lliLi o
C
rc
o
o

t".11{}

tllll

: l),'lj
rla
" .t =

a a
I
:
y- 4Xn;-
-

Diameter kawat, in

GAIvIBAR 19.29 Diameter kawat, mm


tr3*-€
Perancangan tegangan : rt al ra *

lengkung untuk pegas puntir Ii0 r i!ii


kawat baja tahan karat ASTM
A313, tipe 302 dan 304, tahan l1-i0
korosi (Dicetak ulang dari Harold
Carlson, Spring Designer's t90 il l{1

Handbook, hlm. 150, seizin


Marcel Dekker, lnc.) -9 l?o :il{) J!
I
6
o f
c _-
o
o I -\{l I{):15 3
o c
F o
o
o
rl0 -{,)5

?a{1

It a) .a

Diameter kawat. in
101 Elenren-Elcnten llle:;itt tlolan Peroncan{acrn Mekuni.v

pEf,n EEA[f 65 Longkult 1. Asumsikan nilai percobaan untuk diarneter rata-rata dan estinlasi ulrtuk
tegangan rancangan. Kita gLutakan diarneter rata-rata 0.100 in dan estinTasi tegangan
ralcangan untuk kawat ntLrsik A228, servis rata-rata, adalah 180 000 psi (Gambar 19.25).

Lungkah 2. Memecahkan Persantaan (19-19) untuk diarleter karvat, ntenghitung


dipilih K, - 1,15.
ukLrran percobaan, dan rremilih ukuratr karvat standar. Sebagai estilllasi
Juga rtrenggunakan torsi yalrg paling besar diterapkan:

, ,l -'l r rl .l

D' lit^/(/, I
_ li2(i.0xl.l5)l o.or, ,,.,

L PSr I IPtl8o ooo)]

Dari Tabel 19.2, kita dapat nrenrilih kawat nrusik gage-25 dengan diarneter 0,059 in. UntLrk
tukuran kar.vat ini, tegangan rarlcangarr aktual urrtuk servis rata-rata adalah 178 000 psi.

Langkulr 3. MenghiturtgOD, 1D, indeks pegas, dan K, baru:

OD = D,,, + D,, :0,400 + 0,059 = 0,459 in (baik)


lD - - D,, :0,400 - 0,059 : 0,341 in
D,,,
c - D,,,/ D,, : 0,400 / 0,059:6,78

.. 4c: ('- | 4(6,78)r - 6,78- I ,

" l( '(( ' - l) 4(6. 78X6. 78 - l)

Lungkalt 4. Menghitung tegangan ekspektasi aktual dari Persat]laan (19-19):

, :rr*1,,_ 32(3,,xt,t2j):167 000 psi(baik)


pD; (pXo, ose)'

Langkolt 5. Menghitung konstanta pegas dari data yang diberikan'


Torsi yang dihasilkan pegas berkurang dari 3,00 menjadi 1,60 lb'in bila pegas berputar
60o. Konversikan 60o nleniadi fi'aksi putaran:

60
u
: :0'167 PLrtaran
360
At 3.00 - 1.60
no- q 0,167

Lurtgkult 6. Menghitultg -iuntlalr lilitan yang diperlLrkan dengan ntettrecahkan N, dari


Persatttaatt (19)2):

:
r, :
#*,: ###ffi ro 3 riritan

Lungkah 7. Menghitung.iunrlah lilitan ekuivalen 1'ang disebabkan ujung-ujung pegas


dari Persamaan (I9-23).
Hal ini lrenrerlukan beberapa keputusan perancaltgan. Marilah kita nrenggunakan
ujung-ujunglurus,panjangnya2.0inpadasatusisi dan l.0irrpadasisi lainnya.Ujung-uJung
ini akan dikaitkan pada struktur titner selanta operasi. Dengarl dernikian

N,: (1, + L.) l(3nD,,): (2.0 + l-0)1[3n (0.400)] : 0,80 lilitan


I {15

Langkult 8. Menghitung jurnlah Iilitan pada bodi pegas:

N,:N,, N : t0,3-0.8:9,5 liliran


Langkult 9. Menghitung rancangan georletris pegas, tenrasuk ukuran batartg cli rttatta
pegas akan dipasang.
Pertarna kita nreurerlukan defieksi angular total pegas dari kondisi bebas sarttpai beban
rnaksinrum. Dalarn kasus ini, kita rlengetahui bahrva pegas berputar 60o selanra opclasi. Kita
harus rnenan.rbah putaran dari korrdisi bebas ke torsi awal, 1,60 lb'in..ladi.

0, = M, / kt): 1,60 Ib'in/(8,4 lb'in/putaran) = 0,19 pLrtaran

Kerrudian putaran total adalah

0, : 0, + 0,, : 0, l9 + 0, 167 = 0,357 ptttaran

Dari Persanraan ( l9-15), diarleter rata-rata pada torsi opelasi nraksirrutn adalah

D,,: D,,,N,,4N,, + 0,): [(0.400Xr0,3)]/(r0,3 + 0,357)l:0,387 in

Diaureter dalanr rnininrurl adalalr

lDu,;.:0,387 - D,, : 0,387 - 0,059 : 0,328 in

Diameter batang yang digLrnakan untuk rlremasang pegas sebaikrrya 0.90 kali nilai di atas.
Kemudian

D, : 0.90(0.328) : 0,29-5 in (katakarr. 0,30)

Asurnsikan bahrva semua lilitan aslinya saling bersinggungan, panyang pegas dihitLrng clari
Persamaan (19-18):

In,nu,: Du ({,+ t +0,):(0,059X10,3 + I +0,356):0,688 in (bail<)

Nilai panjang ini adalah ruangarl rnaksirnunr yang dibutuhkan dalarl at'ah rnentaniang
searah dengan sunrbu lilitan bila pegas digeral<kan secara penuh. Penetapan ini rlentungkinkan
panjang aksial 0.75 in, sehingga hasil perancangan ini dapat diterinra.

19.9 MEMPERBAIKI UNJUK KERIA PECAS DENGAN SHOT PEENING


Data yarrg disajikan dalam bab ini untuk bahan karvat pegas adalah data urttuk katvat pegas yang tersedia di ltasararl
dengan kehalusan pennukaan yang baik. Berikan perhatian untuk nrencegah takik dan goresan pada ka'uvat pegas, yang
dapat rnenyebabkan awal retak akibat kelelahan. Ketika perrbentukan u.iung-ujung pegas tarik atau ketika menciptakan
bentuk khusus yang lain, jari-jari lengkungan sebaiknya sebesar nrun-qkin untuk nrencegah daeralt tegangan sisa 1'ang
tinggi setelah proses pelengkungan.
Aplikasi kritis dapat dilakukan dengan nrenggunakan shot peening untuk mernpertinggi ketahanan lelah pada pegas
dan elemen-elernen mesin yang lain. Contohnya adalah pcgas katup untuk nresin, pegas siklus cepat dalant peralatalt
otornasi, pegas kopling tidak tetap, aplikasi kedirgantaraan. peralatan nredis, roda gigi, baling-baling pornpa. datt sistcnr
militer. Sltot peening adalah sebuah proses di rnana peluru-peluru kecilyang keras, disebut.sfiol, dengan kecepatan tinggi
diarahkan pada perrnukaan yang hendak diberi perlakuan. S/ro1 rru'nyebabkan teriadinya defbrnrasi plastis lokal ranl
kecil di sekitar permukaan itu. Bahan di bawah area defbrrrasi kerrrudian akan rnengalanri tegangan tekan oleh karcn-t
bahan cenderung berusaha rnengernbalikan permukaan tersebut ke bentuk semula. Tegangan tekan sisa )'ang. tinggi p,:.1.r
pen.nukaan adalah hasilyang akan dicapai dan merupakan suatu kondisiyang diharapkan. Retak kelelahan biasanl.l J ., ,,
"
106 Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis

pacla titik yang mengalami tegangan tarik yang tinggi. Olelr sebab itu, tegangan tekan sisa cenderttng ntenghindarkan
retak dari pengawalannya, dan kekuatan bahan terhadap kelelahan bertambah secara signifikan. l-ihat Situs Interrret 12.

19.10 PEMBUATAN PEGAS

Mesin pernbentuk pegas adalah contoh yang sangat rrenarik dari peralatan kecepatan tinggi, fleksibel, dapat diprogranl,
nrLrltistirnbu, dan multifungsi. Situs lntemet 6 menun-iukkan ganrbar dari beberapa.lenis nresin yang ntelipLrti sistem
pengulrpanan
'n,,,,reriiol kawat, roda-roda lilit, dan aneka raganr kepala pentbentuk. Sistenl yang lnenggunakan CNC (compulcr
control) dapat rnelakukan pengaturan dan penyesuaian secara cepat dalarn nrentbuat berbagai variasi bentuk
bodi dan ujung pegas secara otomatis seperli ditunjukkan pada Ganrbar 19.2 dan 19.4. Selanjutnya, benluk-bentttk kawat
yang lebih kornpleks dapat dibuat dengan nrenggunakan penlepit, pencekant, dan penyiku yang khusus.
Peralatan tambahan ttntuk tnesin-rnesin penlbentuk pegas adalah:

. Sistern yang digunakan untuk ntenangani lilitan besar kawat bakalan, yang dapat ntelepas lilitan secara halus seperti
yang diperlukan.
. pelu-rus yang digunakan untuk nrenghilangkan berrgkokan pada kawat yang dililitkan sebelrtntnya santpai lrretllbentuk
pegas.
'. Gerinda yang dipakai untuk membentuk ujung pegas tekanjenis disiku dan digerinda.
Tr.rngku perlakuan panas yang digunakan untuk menghilangkan tegangan pada pegas segera setelah penlbentukan
seh ingga tetap melllpertahankan geometinya yarrg klr usus.
. Peralatan shot peening seperli dijelaskan pada Subbab 19.9.

REFERTNSI
| . Associated Spring, Barnes Group, lnc. Engineering 6. Shigley,J. E., and C. R. Miscl'rke. Mechunicul
Guide to Spring Design. Bristol, CT: Associated Engineering Design, 6th ed. Nerv York: McGrarv-
Spring, 1987. Hill, 200 r.

2. Carlson, Harold. Spring Designeris Hqndbook. New l. Society of Automotive


Engineers. Spring De.sigtt
York: Marcel Dekker. 1978. Nlanuol.2d ed. Warrendale, PA: Society ofAutonrotive
Carlson, Harold, Springs-Troubleshootittg ttncl Engineers, 1995.
Failure Anal);sis. Nerv York: Marcel Dekker, 1980. 8. Spring Manufhcturel's Institute. Hunclbook o/. Spt'irtg
4. Faires, V. M. Desrgtt o/'Muchine Elements, 4th ed. Design. Oak Book, IL: Spring Mantrfhcturers Institute,
New York: Macmillan. 1965. 2002.
5. oberg, E., et al. MachinarytisHandbook,26th ed' New 9. Wahl, A. M. Mechqnical Springs. Nerv York:
York: Industrial Press. 2000. McGraw-Hill, 1963.

SIqUS INIERNEf UNTUK PERANCANEAN AOEKANIS SECARA ATIUIII

l. Spring Manufacturer's Instituts v;\4tvt.5n1i/111. J. Associated Spring-Barnes Group, Inc. lltlrll'.


org Asosiasi industri pentbuat pegas dan penyedia asbg.utn Pabrikan besar pegas-pegas presisi
publikasi teknis, perangkat lunak perancangan pegas, untuk industri seperti transportasi, telekomunikasi,
pendidikan, dan berbagai jasa pelayanan. Perangkat elektronik, peralatarr rumah tangga, dan alat-alat
lunaknya yang disebut Advance Spring Dc.sigtt perkebunan.
mernfasilitasi perancangan beragam jenis pegas, 4. Raymond vtttttr.qsroymoncl.cont
Associatecl Spring
terurasuk tekan, tarik, puntir, dan lain-lainnya. Produsen berbagai ntacalr pegas dan kourponetr-
2. Institute of Spring TechnologY vtutw. tst.org.. kornponen terkait. Katalog online pegas-pegas dari
uk Menyediakan berbagai riset, pengembangan, jaringan SPEC yang menyediakan pegas tekan, tarik,
pemecahan masalah, analisis kegagalan, pelatihan, dan puntir, ring pegas, pegas gas, pegas gaya konstan,
perangkat lunak CAD, pengujian bahan dan mekanis pegas-pegas urethane.
untuk industri pegas.
lr'-
Century Spring Corporation :,lr:;'':,l,.century)sprittg. kawat rnusik (biasa dan dilapisir. i.i"r,,:
cont Produsen berbagai utacant pegas. Katalog tinggi untLrk peluru (riir.r.irlc). ba.ia talrrn ^
online pegas tekan, tarik, puntir, pegas cetak, pegas- la in n1,a.
pegas urethane, dan pegas rajutan. 10. Little Falls Alloys, lnc. itnr.littla/ull.i,r/i,,,i' -
Unidex Machinery Company l,r/11 Perrbuat kawat nonfbt'rorr,s seperti terlba{:a bc'r'i I iulr.
unidexmachinery.com Pabrikan pegas CNC kuningan, perunggu fosl'or, nikel. dan cupro-nikcl.
bentukan mesin, rnesin lilit, dan alat-alat terkait. Daftar produk rneliputi data sifat-sifat fisis dan
1 OriirnecCorporation ofAmerica w.,r,ty.ot'iinrcc. rrekan is.
cont Pabrikan pegas mesin CNC pentbentuk lt. Alloy Wire lntcrnational irll,r,.rrllo\'t.r1,'r.rr,,,,
nrultisurnbu, rnesin lilit CNC, dan pegas tarik mesin. Pabrikan karvat bulat dan berbagai bentLrk dari paduarr
American Spring Wire Corporation l.,ll,ll super sepefii Ir.rcorrel'*', Incoloy'o', Monel*' (rnerek
nr Pernbuat kawat pegas untuk
ant er icans pr i npgu i re. co dagang perusalraan Special Metals CroLrp), hastellol.
katup kualitas tinggi dan biasa dari baja karbon darr dan titaniurr.
baja paduan. Juga nremproduksi kawat 7-helai untuk t2. Metal Im provenrent Conr pany 1r'r'11
aplikasi beban tarik yang berat seperti pentbebanan nrelolintpru.tvctnctll.cont Penyedia layanart,slt.r/-
awal atau akhir pada struktur beton. peening untuk industri-indLrstri kcdirgantaraarr.
9. Mapes Piano String Cornpany y,tt'ty.nrapestrit'c. otornotif', kinria. kelautan, pertanian, pertarlbangarr.
corr Pabrikan kawat pegas, kalvat piano, dan karvat dan keselratan.
khusus untuk tali gitar. Kawat-kawat pegas terutasuk

SOAL-SOAL
Pegas Tekan Data sebLrah pegas diketahui sebagai berikut:
L Sebuah pegas ketikatidak terbebani merniliki panjang Jumlah lilitan total : l9
keseluruhan 2,75 in dan ketika mentbawa beban 12.0 U.i rrng-rr urrg pegas cl is iku drrr d igelincla
j

lb panjangnya rnenjadi 1,85 in. Hitunglah konsranta Dianreter lLrar : 0.-560 irr
pegas tersebut.
Diarneter kawat - 0,059 in (karvat rrusik gage-25)
2. Sebuah pegas dibebarri arval dengan 4,65 lb dan
Pan jang bebas = 4,22 i'r
nrerrpunyai panjang 1,25 in.
Konstanta pegas
diketahui 18,8 lb/in. Berapakah panjang bebas
Untuk pegas ini, hitunglah indeks pegas, -larak bagi,
pegas? sudutjarak bagi, dan panjang solid.
1 Sebuah pegas lnelxpunyai konstanta pegas 76,7 lblin. 9. Untuk Soal 8, hitunglah gaya yang dibutuhkan untuk
Pada beban 32,2 lb, panjangnya 0,830 in. Panjang nrengurangi panjangnya rnenjadi 3,00 in. Pada gaya
solidnya 0,626 it. Hitunglah gaya yang dibutuhkan itu, hitunglah tegangan dalarr pegas. Apakah tegangan
untuk rrrenekan pegas sampai pada panjang solidnya. tersebut r.nernenuhi untuk servis rata-rata?
10. Apakah pegas pada Soal 8 dan 9 cenderung tertekLrk
Hitunglah juga panjang bebas pegas.
Sebuah pegas ketika tidak terbebani ntenrpunyai bila ditekan sanrpai panlang 3,00 in?
panjang keseluruhan 63,5 nrm dan ketika rnentbawa ll. Untuk Soal 8, lritunglah estinrasi diarneter luar bila
pegas ditekan sampai pan jang solidnya.
beban 99,2 N panjangnya menjadi 37,I ntrn. Hitunglah
konstanta pegas. 12. Pegas Soal 8 harus ditekan sanrpai pan-jang solid
ur.rtuk nrernasangnya. Berapa gaya untuk melakukan
Sebuah pegas dibebani awal dengan 54,05 N dan
rnernpunyai panjang 39,41 ntnl. Konstanta pegas ini? Hitunglah tegangan pada saat panlang solidnya.
diketahui 1,47 N/mnr. Berapakah paniang bebas Apakah tegangan itu memenuhi?
pegas? t3. Sebuah batang penyangga untuk konrponen rnesin
Sebuah pegas mempunyai konstanta pegas 8,95 N/ dilengkapi suspensi agar halus dalaur penrbebanan.
trrnr. Pada beban 134 N panjangnya 29,4 nrrr. Panjarrg Selarra operasi, beban pada setiap pegas bervaliasi
solidnya 21,4 mrn. Hitunglah gaya yang dibutuhkan dari 180 sarrpai 220|b. Posisi batang digerakkan tidak
untuk rnenekan pegas sarnpai pada panjang solidnya. lebih dari 0,500 in sesuai variasi beban. Rancanglah
Juga hitunglah panjang bebas pegas. sebuah pegas tekan untuk keperluan ini. Dalanr
7. Sebuah pegas ulir tekan dengan ujung persegi dan operasinya dilrarapkarr terjadi beberapa jLrta siklus
digerinda merrpunyai dianteter luar I , 100 in, diaurctcr pernbebanan. Gunakan kawat baja ASTM A229.
kawat 0,085 in, dan tinggi solid 0,563 in. Hitunglah lt. Rancanglah sebuah pegas tekan yang rnenghasilkan
diarneter dalarn ID, diarneter rata-rata, indeks pegas, gaya22,0 lb ketika ditekan sarnpai panjan_r: 1.7-5 in.
dan perkiraan jurnlah lilitan. Ketika pan-iangnya mencapai 3,00 in, pegas lrarLrs
I ll8 f.iencn-Elenten Mesin dqlqm Perancqngan Mekonis

:renghasilkan gaya 5,0 lb. Pegas akan lnengalanri yang rnernpurtrai diarnetcr luar 0.531 in. Panjang
s ik lus yang cepat dengan tingkat servis berat. Gunakalr bebas pegas l.l-i irr. u.lung persegi dan digelinda,
ka* at baja ASTM A401. dan total 7.0 lilrtarr. Hitunglalr konstanta pegas dan
15. Rancanglah sebuah pegas ulir tekan untuk katup defleksi dan tegangan kc'tika ntett.tbarva beban 10,0
tekanan. Ketika katup tertutup. paltjang pegas 2,0 lb. Pada tingkat te-gangan ini. tingkat servis ntarrakalt
in dan gaya pegas 1,50 lb. Jika tekanan pada kattrp (ringan, sedang. atau bcrat) r ang cocok?
bertambah, gaya 14,0 lb nrenyebabkart katup terbtrka
dan menekan pegas rnenjadi panjang 1,25 in. Gttnakan
kau,at baja tahan korosi ASTM A3l3 tipe 302 dart Pegas Tarik
perancangan untuk servis rata-rata.
16. Rancanglah sebuah pegas ulir tekan yang digunakarl Untuk Soal 25-31, pastikan baltu'a tegangan dalanr pegas
untuk trengernbalikarr silinder pneutratik ke posisi a'uval adalah nrasuk dalant rentang yang
di balvah tarikan
artalrrya setelah digerakkan. Pada panjang 10,50 in, disararrkan dalam Carrbar lr9.21 .

pegas harus menghasilkan gaya 60 lb. Pada panjarrg


-1.00 in, pegas harus menghasilkatt gaya 250 lb. 25. Rancanglah sebuah pegas ulir tarik menggLtnakau
Ekspektasi tirrgkat servis berat. Gunakan kawat baja karvat musik untuk menghasilkan gaya 7,75 lb ketil<a
ASTM A23 I. panjang antara titik-titik cantolannya 2,75 in, dan
11 . Rancanglah sebuah pegas ulir tekan ntenggunakan gaya 5,25 Ib pada panjang 2,25 it'r. Dianreter luar
kaivat nrusik yang akan menghasilkart gaya 14,0 lb harus kurang dari 0,300 in. Gurrakan tingkat servis
ketika panjangnya 0,68 in. Panjang bebasnya 1,75 in. berat.
GLrnakan tingkat servis rata-rata. 26. Rancanglah sebuah pegas ulir tarik untuk servis
r8. Rancanglah sebuah pegas ulir tekan trrenggunakan rata-rata dengan ntenggunakart kawat nrusik untuk
kau,at baja tahan karat ASTM 43l3 tipe 316, untLrk rrenghasilkan gaya 15,0 lb ketika panjartg antara
servis rata-rata, yang akan ntenghasilkan gaya 8,00 lb titik-titik cantolannl,a 5,00 in, dan gaya 5,20 lb pada
setelah nrengalami defleksi 1,75 in dari panjang bebas panjang 3,75 in. Diaureter lLtar harus kurang dari 0,7-5
2.75 in. in.
19. Ulangi Soal l8 dengan tambahan kebutuhan bahrva 21 . Rarrcanglah sebualt pegas ulir tarik untuk servis berat
pegas harr.rs beroperasi di sekeliling batang yang nrenggLrnakan kar.vat nrusik untuk menghasilkan gaya
berdiameter 0,625 in. nraksinrr.rnr 10,0 lb pada panjang 3,00 itt. Konstanta
20. Ulangi Soal l7 dengan tantbahan kebutuhan bahwa pegas 6,80 lb/irr. Dianreter luar hartts ktrrang dati 0,75
pegas harus dipasang dalam lubang yang berdianleter in.
0.750 in. 28. Rancanglah sebuah pegas ulir tarik untuk servis
ll. Rancanglah sebuah pegas ulir tekan ntenggunakan berat dengan rnenggunakan karvat ntusik untuk
karvat baja ASTM A23 I untuk servis berat. Pegas nrenghasilkan gaya maksinrum l0,0 lb pada panjang
akan rnenghasilkan gaya 45,0 lb pada panjang 3,05 in 6,00 in. Konstattta pegas 2,60 lb/in. Diameter luar
dan gaya 22,0 lb pada panjang 3,50 in. harus kurang dari 0,75 in.
)1 Rancanglah sebuah pegas ulir tekan ntenggunakan 29. Rancanglah sebuah pegas ulir tarik trntuk servis
kawat baja bulat ASTM A221. Pegas akatt rata-rata derrgan menggunakatt kawat musik untuk
rnenggerakkan kopling tidak tetap dan dalam rrenghasilkarr gaya nraksirrunr 10,0 lb pada panjang
beberapa juta siklus operasi. Ketika piringan kopling 9,6 I in. Kottstanta pegas 1,50 lb/in. Diameter luar
bersinggungan, pegas akan ntemiliki panjang 2,50 in harus kurang dari 0,75 in.
darr harus rnenghasilkan gaya20 lb. Ketika kopling 30. Rancanglah sebuah pegas ulir tarik untuk servis rata-
tellepas, panjang pegas akan rnenjadi 2,10 in dan rata lxenggunakan kawat baja tahan karat ASTM
harus menghasilkan gaya 35 lb. Pegas akan dipasang A3l3 tipe 302 untuk menghasilkan gaya rnaksinttttu
di sekeliling poros bulat yang berdiarneter 1,50 in. 162 lb pada parrjang 10,80 in. Konstanta pegas 38,0
71 Rancanglah sebuah pegas ulir tekan menggunakan lb/in. Diameter luarnya kira-kira 1,75 in.
kawat baja bulat ASTM A227. Pegas akan 31. Sebuah pegas tarik mentpunyai Ltjung yang santa
menggerakkan kopling tidak tetap dan dalant dengan yang dituniukkan dalam Gatttbar 19.22. Data
beberapa juta siklus operasi. Ketika piringan kopling yang bersangkutan adalah sebagai berikut: Kawat U.S.
bersinggungan, pegas akan ntemiliki panjang 60 rnnr Gage no. l9; dianteter rata-rata : 0,28 in; R, : 0.25 in;
dan harus menghasilkan gaya 90 N. Ketika kopling R, : 0,094 in. Hitunglah tegaltgan ekspektasi pada
terlepas, panjang pegas akan nterrjadi 50 rttm darr titik,4 dan B dalam garnbar untuk gaya 5,0 lb. Apakah
harus menghasilkan gaya 155 N. Pegas akan dipasang tegangan tersebut terperruhi dengan menggunakart
di sekeliling poros bulat yang berdianteter 38 Ilnl. kawat baja ASTM 4227 Lrntuk servis rata-rata?
21. Evaluasilah unjuk kerja sebuah pegas ulir tekan yang
terbuat dari kawat baja ASTM A229 dari gage-I7
P.: I09

Pegas Puntir Rancanglah sebuah pegas uiir puntir urttuk ser'\ ls


berat menggLrnakan kawat rnusik untuk ntengltasiIkan
1t Rancanglah sebuah pegas ulir puntil untuk servis torsi tnaksinturl 2.50 lb'in setelalr terdelleksi i6tt'
rata-rata dengan nrenggunakan kar,vat baja tahan dari korrdisi bebas. Dianteter lual lilitan tidak lc'bih
karat ASTM 43 I 3 tipe 302 untuk nrenghasilkan torsi dari 0,750 in. Tentukan batang yang akan digtrnakarr
I.00 lb'in setelah terdefleksi 180" dari kondisi bebas. untuk nrerrasang pegas tersebut.
Diarneter luar lilitan tidak lebih dari 0.500 in. Tentukan Sebuah pegas ulir puntir merrpunyai diarneter kalral
batang yang akan digunakan untuk utertrasang pegas 0,038 in; dianreter Iuar 0.368 in: 9,-s lilitan dalarl
tersebut. bodi; satu ujung panjangnya 0,50 in clau rrjung y'arrg
11 Rancanglah sebLrah pegas ulir puntir untuk servis berat lain panjangrrya 1,125 in: dan bahan baja ASTM
dengan menggunakan kawat baja tahan karat ASTM A401. Berapa torsi yang dapat tnenyebabkan pegas
43l3 tipe 302 untuk nrenghasilkan torsi 12,0 lb.in berputar l80o? Kenrudiarr, berapa tegangall yang
setelah defleksi 270'dari kondisi bebas. Diameter luar tirrrbul? Apakah keadaan denrikian itu arrtan?
lilitan tidak lebih dari 1,250 in. Tentukan batang yang
akan digunakan untuk nlemasang pegas tersebut.
2t
Rangka Mesin, Sambungan Baut,
dan Sambungan Las

Rangka Mesin, Sambungan Baut, dan Sambungan Las

Lingkup Pembahasan
o KetikaAnda mernbuat perancangan elernen-elerrren ntesin (seperti yang Anda pela.iari dalarn bLrku ini), Anda
juga harus merancang ruurah nresin, rangka, atau struktur yang nrertdLrkungnya dan rnelirrdurtginya dari
elernen-elemen lainnya.

Tugas Persiapan
Pilihlah berbogai produk, mesin, kendaroan, dan b(lhkan ntoinon anak-qnak. Amatilqh bagaimanu mcreko dibuot.
Apa bentuk dasar dari stnrklur yang mewedahi segcrla sesualunya meniadi sctlu'? Mengapa benltrk ilu ycutg dipilih
oleh perancang? Fungsi qpa yqng clilqkukan oleh rangka'?

.lenis goya, momen lengkung, dun momen punlir a;tukoh ),ang limbul keliku produk tlioperu.sikun'l Btrguintonu
mereka dikelola dan dikendalikan? Bctgointuna lintasort beban 1,s11g meminttohkun nereka putla struktur ukhir?

Bab ini akan urcutbarttu Ancla ntengidentilikasi beberapa pcllclckatatl f iut-e


ellsien unluk Incrancang struktur clan rangka scrta untuk rnongarlalisis uniuk
ker.ja pcngikat clau sarttbutrgan las 1'an-u clibcbani tlengatt cat'a-cal'a vallg
herbecla.

Di seluruh buku ini, Anda rnernpelajari elenren-elenren r.lresin secara terpisah sembari terus-lttetlerus tlletrerhafikan
bagaintana elernen-elemen itu harus bekerja sarna dalanr sebuah tnesin yang lebih kompreherrsif. Selrentara perancangan
terus mengalami kemajuan, ada waktunya saat Anda haru.s men))otukan.seluruhnyo bersqntu-.sama. Tetapi ketnudiarr
Anda diperhadapkan pada perlanyaan, "Dalanr [wadah] apa saya meletakkannya? Bagaimana saya mewadalti setrlua
korrponen fungsional ini dengan alxan, yang memungkinkart perakitan dan pelayanan sementara nretrberikarl jarrlinan
bahwa strukturnya kokoh?'
Mernbuat pendekatan urnum secara lengkap untuk rnerancang struktur atau rangka sebuah mesirr, kendaraan, prodtrk
kebutuhan sehari-hari, atau bahkan mainan anak-anak adalah hal yang tidak praktis. Masing-rrrasing berbeda dalam lral
firngsi; jurrrlah, ukuran, dan jenis kontponen dalam produk; tujuan penggunaan; dan tuntutan yang diharapkan unttrk
perancangan estetika. Sebagai contoh, rrainan anak-anak sering tlenunjukkan pendekatan perancangan yang cerdas
karena produsen ingin memberikan mainan yang arnan dan fungsional setnentara rlenlinirnalkan bahan yang digunakan
dan junrlalr personel sefta waktu yang dibutuhkan untuk tnenrproduksi nlainan tersebut.

110
Rungkct Nlc.s itt, Sont hun!dt? B,iit, lri
DalarnbabiniAndaakanntenggalibeberapakonsepdasaruntuknrenciptakanperancansanrangkl\.llrl r'.."..,--.
ntetnpertitnbangkan bentuk kornponen struktural, sifat-sitat bahan, penggunaan pengikat sernisal baLrt. .l:,r .'.:r'i.....
perakitan dengan pengelasan. Anda akan mempelajari beberapa teknik untuk nrenganalisis dan rrrerancarl! [.r-i.:r i,.
derrgan baut utttuk nrelnpertiulbangkan beban pada baut dalanr beberapa arah. Perancangan sanrbungan las ran.: .ir.,'
dan kokoh juga dibahas.
Bab l8 rrenyajikan pembahasan yang berkaitan dengan baut yang terbebani tarik nrurni. senrisal pada firngs;
penjepitan. Bab irri rnengembangkan bab tersebut, yakni dengan mempertimbangkan sarnbungarr yang dibebani secara
eksentris: yang harus utenahan konrbinasi dari geser lurus dan nronren lengkung pada pola baut.
Kernatrpuan santbungan las untuk rrenahan berbagai beban dibahas dengan tujuan perancangalt las. Di sirri
sanrbungan diperlakukan dengan beban rnerata (uni/itrnt) dan beban eksentris.
Untuk nretrahanti ntateli ini. pilihlah suatu.lenis produk, nresin, dan kendaraan, sefia anrati bagainrana nlerel(a
dibuat. Apa bentuk dasar dari struktur yang rnervadahi segala sesuatun),a? Di nranakah gaya-ga)'a, nronrelr lengkung. dan
nrorrlen pttntir (torsi) ditimbulkan? Apa jenis tegangan )'ang nrereka tirnbulkan? Perlratikanlal't lintasttrt bebwr (loatl puth)
dengan rnengikuti gaya dari ternpat di mana gaya itu ditirnbulkan, nrelalui senrua cara bagairrana gaya atau pengarurhnya
disalurkan ke serangkaian bagian dan ke titik di nrana bagian-bagian nresin ditunrpu olelr rangka dasar nresin atau di nrana
bagian itu dipindahkan keluar dari sistem yang ditirr.lau. Memerlratikarr lintasan beban untuk senrua gava y'ang ada pada
peralatan tnekanis akan rnemberi Anda pengertian tentang karakteristik struktLrr yang diinginkarr dan akan nreurbantu
Anda mengetahui bagaimana nrenghasilkan perancarrgan yang rlcrrgoptirlalkan pengelolaan gaya-gaya yang tinrbul.
Arnbil komponen dari berbagai peralatan rrekanis untuk rrrenganrati strukturnya. Bagaimana bentLrk nrernengaruhi
kekokohan dan kearnanan peralatan? Apakah cenderung kaku? Atau lebih fleksibel? Apakah ada lusLrk atau bagian vang
ditebalkan untuk memberikan kekuatan khusus atau kekokohan untuk bagian-bagiarr tertentu?
Bab ini akan rnernbarrtu Anda mengidentifikasi beberapa pendekatan yarrg efisien untuk nrerancang struktur dan
rangka sefta untuk nrenganalisis unjuk kerja pengikat dan santbungan las yang dibebani dalarr banyak cara.
Pokok bahasan mengenai rangka rnesin dan struktur sungguh kompleks. Materi ini dibahas lebih dari sudut prinsip-
prinsip urnunt dan petunjuk-petunjuk ketimbang dari sudut pandarrg teknik perancangan yang spesifik. Rangka kritis
unlulxnya dirancang dengan analisis eletrren hingga terkornputerisasi. Teknik analisis tegangan eksperinrental.juga sering
digunakan untuk melakukan verifikasi perancangan.

Fry Anda sebagai Perancang


Dalam Bab 16, Anda telah menjadi perancang bantalan untuk Jika struktur meliputi baut dan pengelasan, bagaimana
sistem konveyor untuk pusat distribusi produk. Sekarang, sambungan dirancang? Berapa besar gaya, dan bagaimana
bagaimana Anda merancang rangka dan struktur sistem arah gaya yang harus ditahan oleh pengikat atau las?
konveyor? Apa bentuk umum yang diinginkan? Bahan dan Materi dalam bab ini akan membantu Anda membuat
bentuk apa yang sebaiknya digunakan oleh elemen-elemen beberapa keputusan perancangan ini. Banyak informasi diberikan
strukturalnya? Apakah elemen dibebani tegangan tarik, tekan, secara umum daripada memberi Anda prosedur perancangan
lengkung, geser, torsi, atau beberapa kombinasi dari jenis-jenis yang spesifik. Anda harus menggunakan pe(imbangan dan
tegangan tersebut? Bagaimana pembebanan dan tegangan kreativitas tidak hanya dalam perancangan rangka konveyor,
dalam struktur memengaruhi keputusan-keputusan ini? Akankah tetapi juga dalam analisis komponen-komponennya, Karena
rangka dibuat dari bentuk struktural standar dan dibaut bersama? perancangan rangka akan berkembang menjadi sebuah bentuk
Atau akan dibuat dari pelat baja dan dilas? Bagaimana tentang yang terlalu kompleks untuk dianalisis dengan menggunakan
penggunaan aluminium? Atau akankah ia dicor dari besi cor atau teknik-teknik tradisional analisis tegangan, maka Anda harus
baja cor? Dapatkah dicetak dari plastik? Apakah bahan komposit menggunakan pemodelan elemen hingga untuk menentukan
dapat digunakan? Bagaimana berat struktur akan terpengaruh? apakah perancangan mencukupi atau barangkali perancangan
Seberapa kekakuan yang diinginkan untuk jenis struktur ini? berlebihan. Barangkali perlu dibuat satu prototrpe atau lebih
Bagaimana kontribusi bentuk elemen penahan beban terhadap untuk tujuan pengujian.
kekakuan, struktur tegar, dan keamanan dalam menahan
tegangan yang diterapkan?
112 Elemcn-Elenten llle,sin dalqm Perancangqn ll.{ekani.s

20.1 TUf UAN BAB rNr


Setelalr menyelesaikan bab ini, Anda diharapkan rnarnpu:

l. Menerapkan prinsip-prinsip analisis tegangan dan defleksi untuk nrengusulkan bentuk ranu la1ak dan efisien untuk
struktur atau rangka dan komponen-konrponen terkait.
2. Menentukan bahan yang cocok dengan tuntutan suatu perancangan, korrdisi beban teftentu. lirrgkLrngan, syarat-syarat
pabrikasi, keamanan. dan estetika.
3. Menganalisis sarnbungan baut yang terbebani secara eksentris.
4. Merancang sambungan las untuk rnenahan banyak.ienis pola penrbebanan.

20.2 RANGKA DAN STRUKTUR MESIN


Perancangan rangka dan struktur mesin sebagian besar adalah seni dalam hal menqakonrodasi konrponen-kourponerr
mesin. Perancang sering mengalami hambatan berkaitan dengan peletakan berbagai tumpuan agar tidak l.nengganggu
operasi mesin atau agar tnentberikan akses urrtuk perakitan atau servis.
Tentu saja syarat-syarat teknis harus terpenulri, sebagairnana stnrktul itu sendiri. Beberapa paralreter perancanqan
yang lebih penting meliputi hal berikut:

Kekuatan Kekakuan
Penanrpilan Biaya manufaktur
Ketahanan korosi Berat
Ukuran Reduksi kebisingan
Pernbatasan getaran Urnur

Detail perancangan rangkadan strukturadalah tidak terbatas, karena itu bagian ini akan rnerrrusatkan pada petuniuk-
petunjuk urlrurr. lmplementasi petunjuk-petunfuk itu akan bergantung pada aplikasi spesifiknya. Beberapa faktor yanu
perlu dipertirnbangkan pada awal proyek perancangan rangka adalah:

. Gaya yang ditimbulkan oleh kornponen-kornponen mesin rrelalui titik-titik pelnasangan seperti bantalan,
engsel, siku, dan kaki-kaki dari elerren mesin yang lain.
. Cara dukungan rangka itu sendiri.
. Kepresisian sistem: defleksi komponen yang diizinkan.
. l,ingkungan ternpat rnesin akan beroperasi.
' Jurnlah produksi dan fasilitas yang tersedia.
. Ketersediaan alat-alat analitis seperli analisis tegangan dengan komputer, pengalarran masa lalu dengan produk-
produk sejenis, analisis tegangan eksperirnental.
' Keterkaitan dengan rnesin yang lain. dinding. dan sebagainya.

Faktor-faktor ini perlu rnenjadi perhatian perancang. Pararneter yang paling dapat dikendalikan oleh perancang
adalah peniilihan bahan, geonretri bagian rangkayang rrrenahan beban, dan proses rranufaktur.

Bahan

Seperti elernen-elemen mesin yang dibahas dalarn buku ini, sifat-sifat bahan, yakni kekuatan dan kekakuan adalah
kepentingan yang utal.na. Bab 2 rnenyajikan banyak infonnasi tentang bahan, bagian Larnpiran.juga berisi bany'ak
informasi yang bernranfaat. Pada umurnnya baja merniliki kekuatan lebih tinggi dibandin-e bahan-bahan lain untuk rangka.
Sering kali lebih baik jika Anda mempeftimbangkan tidak hanya kekuatan luluh, batas kekuatan tarik. atau kekuatarr
lelah. Perancangan yang telah selesai dapat dilaksanakan dalarn beberapa bakal bahan, tLriuannya untuk rnengevah,rasi
selurulr unjuk kerja. Perhatikanlalt rasio kekuatctn terhadup rdpot mo.\sa, kadang-kadang dikaitkan dengan rasio kekuatun
tct'hadcrp berat atau kekuatan spesifik,yang rnungkin rnenjadi pertirrbangan urrtuk rnenrilih bahan yang berbeda. Mernang
rasio tersebut adalah alasan untuk menggunakan alunriniurn, titaniunr, dan bahan-bahan komposit dalarn pesarvat terbang,
kendaraan ruang angkasa, dan peralatan transpoftasi.
Il-:

Dibanding kekuatan, ketegaran struktur atau rangka sering r.nerupakan faktor penentu dalarl perancalrgail D:,-,
kasus-kasus ini, kekakuan bahan, ditunjukkan oleh nrodulus elastisitasnya, aclalah faktor yang palin_e p..ntirru. ,?.;.
kekakuan terhadap ropal massa. disebLrt kakakuon spesit'ik. nrungkin perlu dievaluasi. Lilrat Tabel 2.10 darr CarrrL.ar l l
dan2.22 untuk data.

Batas Defleksi yang Disarankan

Hanya pengetahuan yang nrendalanr tentang aplikasi bagian ntesin atau rangka yang dapat nrenrberikan nilai defleksi
yang dapat diterirna. TetapiAnda dapat rremulai dengan beberapa petunjuk yang tersedia. (Lihat Referensi 3.)

Defleksi yang Disebabkan oleh Pelengkungan


Bagian nresin urnum: 0,0005 sanrpai 0,003 in/in panjang balok
Presisi sedang: 0,000 0l sarnpai 0,0005 in/in
Presisi tinggi: 0,000 001 sarrpai 0,000 0l in/in

Defleksi yang Disebabkan Torsi


Bagian mesin unrum:0,00 lo sanrpai 0,0 l'/in parrjan.
Presisi sedang: 0,000 02" sampai 0,0004"/in
Pr.esisi tinggi: 0.000 00lo sarrpai 0,000 02"/in

Saran untuk Perancangan Tahan Lengkung

Tabel rumus-runtus defleksi balok akibat pelengkungan seperli Larrrpiran I4 untuk defleksi akan rnenghasilkarr benttrk
berikut:

.
1\:=-
PL,
(20-t t
KEI

dengan P: beban
L: jarak antartumpuatl
E: modulus elastisitas bahan balok
1= momen kelembarnan penampang lintang balok
K: sebuah faktor bergantung pada cara penrbebanan dan tunrpuannya

Beberapa kesimpulan yang jelas dari Persamaan (20-l) adalah bahwa beban dan jarak sebaiknya diusahakan kecil.
dan E dan / sebaiknya besar. Ingat.iaraknya firngsi pangkat 3. Ini berarti, sebagai corrtoh. bahrva menqurangi jarak dengan
faktor 2,0 akan rnengurangi defleksi dengan faktor 8,0 dan hal inijelas et'ek yang diinginkan.
Gambar 20. I menunjukkan perbandingan empat jenis sisteur balok untuk rnendukung beban, P. pada.iarak. a, clari
tulxpuan yang tegar. Sebuah balok sederhana yang hanya diturnpu pada setiap u.jung diambil sebagai "kasus dasar."
Menggunakan rur.rlus-rumus balok standar, kita nrenghitung nilai monren lerrgkung dan defleksi dalanr ketentuan P dan
rr, dan nilai-nilai ini secara sebarang dinormalkan rneniadi 1.0. Kernudian nilai-nilai untuk tiga kasus yang lain dihittrng
dan ditentukanlah rasio relatif terhadap kasus dasar. Data nrenuniukkan bahwa balok dengan u.jung diiepit nrentL'rerikan
momen len-qkung dan defleksi terkecil. setnentara balok kantilever rnemberikan nilai terbesar untuk keduanya.
Berikut ini saran-saran untuk rnernbuat perancangan yang talran pelengkungan:

l. Usahakan panjang balok sependek mungkin. dan letakkan beban dekat dengan tumpuan.
2. Maksimurnkan momen kelernbaman penampang lintang dalarn arah lengkungan. Pada uttturnnya, Anda dapat
mel.akukan dengan menenrpatkan bahan sejauh mungkin dari sumbu netral lengkungan" seperti pada batang dengan
flens yang besar atau penalnpang segiernpat berlubang.
3. Gunakan bahan yang modulus elastisitasnya tinggi.
4. Gunakan tumpuan jepit pada ujung-ujung balok jika nrerrungkinkan.
5. Selain defleksi dalam arah beban utama, pertimbangkarr juga defleksi Iintang. Beban-beban tersebut akan dihadapi
selanta pabrikasi, penanganan, pengirirnan, penggunaan yang tidak hati-hati, atau tanpa sengaja berbenturan.
l1{ Elcnen-Elemen Mesin dalam Peroncongan ll'lekcrnis

OAMBAR 20.I Momen


lengkung
Perbandingan metode
relatif.
tumpuan beban Pada
balok (Robert L. Mott,
ll
llr
Applied Strength of
Material,4th ed. UPPer
Saddle River, NJ:
Prentice-Hall, 200'1)
Defleksi
relatif,
.:
n Kantilever Ujung-u1ung
dijepit

.\''

I l) ;4 I It

,r it, t! 4 i:l'
,-----l --l +17
1

I"I I

Kasus dasar
:\i t = P,,J'> &l = l'Lt ll =]l\tl\ M * l'rr/4
. t't.t rl.)
Jri/ / l ,l
r rttl/'/ ' tt) )El
--l

6. pastikan mengevaluasi perancangan final rnengenai kekuatan clan ketegarall. Beberapa pendekatan untuk memperbaiki
ketegaral (nrenanrbah I) secara nyata rnengurangi tegangan dalam balok karena modulus penanlpang
dapat
bertarrbah.
7, Buatlah penguat sudut yang tegar pada rangka terbuka'
g. Proses ini kadang-kadarrg
Tutuplah bagian rangka yangierbuka dengan bahan lembaran untuk rnerrahan distorsi.
disebut perrgkakuan panel (panel sl ffining).
g. peftimbangkan konsiruksijenis rangka batang (lrrr^r^r) urrtuk nrendapatkan kekakuan strukttrral dengan bagian yang
ringan.
bentuk yang
10. Bila nterancang rangka terbuka, gunakan penguat diagorral untuk nreltlbentuk segitiga yang lllerupakan
tegar.
Pertirnbangkan pengkaku untuk panel yang besar guna mengurangi getaran dan
kebisingan'
ll.
t.netrlbantu rnemindahkarl
12. Tambahkun p.ngrul pada bidang di mana beban diterapkan atau pada tulrlpuan trntuk
gaya-gaya ke bagian-bagian struktur yang lllenyatu'
yang tipis yang nlungkin
13. Berhati-hatilah dengan bagian struktur penlbawa beban dengan tanrbaharr flens-flens
menerima tekanan. t krkun lokal, kadang disebut crippling atau v'rinkling, akan
terjadi.
l,l. pilihlah titik yang bertegangan rendah untuk menetrrpatkan sanrbungan, selatna melnungkinkarl'

LihatjugaReferensi 7,8,dan l0untuktarrrbahanteknikperancangandarranalisis.

Saran-Saran untuk Perancangan Bagian-Bagian yang Menahan Torsi


puntiran dapat tirnbul pada bagian rangka mesin nrelalui banyak cara: Perrrukaan tumpuan mungkin tidak rata, mesin
pada sisi luar sutnbu balok (atau suatu
atau motor mungkin memindahkan reaksi torsi pada rangka; beban yang beraksi
telxpat yang jauh dari pusat lengkungan balok) akan menghasilkarl puntiran.

Perbandingan deformasi puntiran sebagai fungsi dari bentuk' oAMBAR 20.2


Semua penampang mempunyai ketebalan dan keliling yang sama
I = Sudut puntir untuk suatu pan.iang dan torsi yang diterapkan' Perbandingan deformasi
L torsional sebagai fungsi
o'" i"'t"-
-ll It--
kanal,
(b) Bentuk
(c) Pipa berongga terbuka,
0= 25'0' (d) pipa berongga tertutup, (e) Pipa persegi tertutup.
0=24.3' 8=0.10' 0=0'15"
(a) Bilah tipis Be nt uk- be ntu k Y a n g d i su ka i-
a = zJ,a nilai keteg aran torsional,
R, sangat tinggi
Rungkct Me.yiu, Sontbtrngtttt Bttttl, dan .\trtttbrrtrgttn Ltis I l5

GAI|IEAR 20.3
Perbandingan sudut puntir torsional, 0, untuk rangka menyerupai kotak. Masing-masing mempunyai dimensi
dasar dan torsi yang diterapkan sama.

{\r r-*\r /--\ r

(a) Penguat melintang


0 = 10,8'
B
(b) Penguat diagonal tunggal
6 = 0.30'
(c) Penguat diagonal ganda
I = 0.10'

Pada umumnya, defleksi torsional sebuah batang dihitung dari

0:- (20-2)
GR

dcngan I: torsi atau lnotnen puntir yang diterapkan


L : panjang di rnana torsi beraksi
G : rnodulus geser bahan
R : konstanta ketegaran torsiorral

Perancang harus berhati-hati dalam memilih bentuk bagian yang akan lnengalarni puntiran untuk mendapatkan
struktur ),ang tegar. Berikut ini saran-saran untuk ntelakukannya:

l. Bila rnemungkinkan gunakan penampang yang tertutup. Corrtoh-contohnya adalah batang pejal dengan penanlpang
lintang yang luas, pipa berlubang atau tabung, tabung persegi atau segierrrpat yalrg tertutup, dan bentuk-bentuk
tertutup spesial yarrg mirip pipa.
2. Sebaliknya, hindari bagian-bagian terbuka terbuat dali bahan-bahan tipis. Canrbar 20.2 rnenunjLrkkan ilustrasi i,ang
d ibesar-besarkan.
3. Untuk rangka yang besar, siku, me.ia, dudukan, dan sebagainya. gunakan penguat diagonal yang diterlpatkan 4-5'
terhadap sisi rangka (lihat Garnbar 20.3).
4, Gunakan sarnbungan yang tegar, semisal ntenggunakan pengelasan.

Kebanyakan saran-saran yang ada di bagian ini dapat diirnplementasikan tanpa memerhatikan spesifikasi.jer)is rangka
yang dirancang: pengecoran dari besi tuang. baja tuang. alunriniunr. seng, atau nragnesiunrl konrponen-kornponen \ang
dilas terbuat dari pelat baja atau alurriniunr;rurnah mesin yang dibentuk dari lenrbaran logarn atau pelat; atau pencetakan
plastik. Ref'erensi-referensi dalarn bab ini memberikan petun juk tarnbahan yang berharga bagiAnda untuk nrenyelesaikarr
perancangan rangka, struktur, dan rurnah mesin.

20,3 SAMBUNGAN BAUT DIBEBANT SECARA EKSENTRIS

Garrrbar 20.4 rnenunjukkan sebLrah contoh sambungan baut l,ang dibebani secara ekserltris. \'lotor
lmhE(l,a Jr1
r- J I \r I r pada siku yang diperpanjang menyebabkan baut rnengalami tegangan geser karena beratny'a beraksi
::EF\
"s}}f, secara lurus ke barvah. Tetapijuga ada nronren sebesar P x a yang harus ditahan. Mornen cenderung
rnernutar siku sehingga menyebabkan tegangan geser pada baut.
Pendekatan dasar untuk menganalisis dan rrerancang san)bungan yang terbebani secara eksentris adalah rlenc-ntLrkarr
gaya-gaya yang beraksi pada setiap baut karena sernua beban yang diberlakukan. Kenrudian dengan proses supr.r'posisi.
beban digabungkan secara vertikal ut.ttuk urenentukan baut nlana yang nrerrahan beban paling besar. Ukuran baut itu
kentudian ditentukan. Metodenya akan diilustrasikan dalarn Contoh Soal 20.1 .
Atnerican Institute of Steel Construction (AISC) rnendaftarkan tegangan yang diizinkan untuk baut 1'ang terbrrat dari
baja grade ASTM, seperti dituniukkan dalanr Tabel 20. l. Data ini adalah untuk baut-baut yang digunakan dalarr ltrbang
116 Elamen-Elenten Mesin dqlan Perancengon Mekonis

ukuran standar, l/16 in lebih besar daripada baut. Diasumsikan ada sombungan.jcni.\-gesckdn. di rlana gaya jepit cLrkup
besar sehingga gesekan antara komponen-komponen yang disanrbung trtelttbantu tttettahan sebagian beban geser. (Lihat
Referensi l.)
Dalanr perancangan sambungan baut, Anda sebaiknya ntenjamin bahwa tidak ada ulir pada bidang yang terkena gaya
geser. Dengan demikian, bodi baut akan mernpunyai diameter sauta dengan diameter Inavor ulir. Anda dapat rlenggunakan
tabel-tabel dalarn Bab l8 untuk memilih ukuran baut standar.

GAMBAR 20.4
Sambungan baut dibebani
Rangka tegar
eksentris

= Beban
dari motor

o o

o o Siku

TABEL 20.1 Tegangan yang diizinkan untuk baut

Tegangan geser Tegangan tarik


Kelas ASTM yang diizinkan yang diizinkan

A307 l0 ksi(69 MPa) 20 ksi (138 MPa)


\325 dan A449 l2l MPa)
17,5 ksi ( 44 ksi (303 MPa)
{490 22 ksi(152 MPa) 54 ksi (372 MPa)

Untuk siku dalam Cambar 20.4, anggaplah bahwa total gaya P adalah 3500 lb dan jarak a :
fgnt[tr- SEI|I Z0.l
l2 in. Rancanglah sarnbungarl baut, tennasuk letak dan jurnlalr baut, bahan, darr dianteter.

trEbs\retrEEfAl] 6s Penyelesaian yang ditunjukkan adalah garis besar prosedur yang dapat digunakan untuk
menganalisis sanrbungan-sanrbungan sejenis. Data soal ini trengganrbarkan prosedur
tersebut.

Langkah 1. Mengusulkan jurnlah baut dan polanya. Ini adalah keputusan perancarlgan,
didasarkan pada pertirrrbangan Anda dan geometri korrporren-komponen yang disantbung.
Dalam soal ini, kita coba pola enrpat baut ditempatkan seperti dalarn Carnbar 20.5.
Latrgkulr 2. Menentukan gaya geser lurus pada pola baut dan padatiap individual batrt,
diasumsikan bahwa beban geser terbagi sama untuk sentua baut:

Gaya geser: P : 3500 lb


Bebarr tiap baut = { : P/4:3500 lb/4 : 875 lb/baut

Gaya geser beraksi ke bawah secara lurus pada tiap baut.


ll-
Longkah 3. Menghitung momen yang harus ditahan oleh pola baut: perkaii:n
jaraknya terhadap titik berat pola baut. Dalarn soal iri, M : P x a = (3500 lb rr ll
000 lb'in.

OAMBAR 20.5
Geometri sambungan baut dan
gaya-gaya pada baut 1

2,
f
?- L*!
-.t-"- /'-+
$- {-*

(a) Pola baut yang diusulkan

= 2520 lb
L*_ z.oo

-T- +

r .50
/.t = a?00Ih

_t Tltik berat
8r - 4911t lh

/'^r = 1160tb
" 1-r = 8?5 ttr

(b) Gaya-gaya pada baut 1

Lurtgkah y'. Menghitung .larak radial dari titik berat pola baut ke pusat setiap baut.
Dalam soal ini, tiap baut mentpunyai.jarak radial

r : J(t, so in)2 + (2, oo in)2 : 2,50 in

Langkuh 5. Menghitung junrlah kuadrctt semua jarak radial ke semua baut. Dalam soal
ini, keernpat baut nternputryai.larak /. yang sarna. Maka

L r'1 : 4(2,50 in)2 : 25,0 in'z

Langkah 6. Menghitung gaya pada setiap baut yang dibutuhkan untuk menahan tnotren
lengkung dari relasi

Mt'.t
E_ (20-3)
)_ t'

dengan r jarak radial dari titik berat pola baut ke baut ke-i
F: gaya pada baut ke-i yang disebabkan rr.rornen. Caya itu beraksi tegak lurus
terhadap jari-jari.
118 Elenten-Elenren lv,lesin dalom Perancangan Mekanis

Dalanr soal ini, sentua gaya tersebut sarrra. Sebagai contoh. untuk baut l,

(42 000 Ib. in)(2,50 in)


,-M'i r
: 4200 lb
)-t't 2-s,0 in

Langkoh 7. Menentukan resultan dari sernua gaya yang beraksi pada setiap baut.
Penjumlahan vektor dapat dilakukan secara analitis atau secara grafis, atau setiap gaya
dapat diLrraikan rnenjadi kornporten lrorizontal dan vertikal. Konrponen-koluponen itu dapat
dijumlahkan dan kenrudiart lesultan dapat dihitung.
Mari kita menggunakart pendekatan terakhir untuk soal ini. Caya geser beraksi ke bawalr
secara lurus dalanr arah surnbu J,. Konrltonert r dan 1,dari F, adalah

F,* : F, sin 0 : (4200 lb) sirr (36,9") :2520 lb


F,r: F, cos 0: (42001b) cos (36,9"):3360 lb

Maka total gaya dalarn arah sunrbu / adalalr

F,r* F,:3360 + 875:4235|b

Kerrrudian resultan gaya pada baut I adalalr

235)2 :4928|b

Lungkah 8. Menentukan baltan baut; rrenghitung luas penanrpang baut yang dibutuhkarr;
dan menrilih ukuran yarlg sesuai. Untuk soal ini, kita rnenrilih bajaASTM 4325 untuk baut
yang nlelllpunyai tegarrgan
-qesel
yang diizinkan I7500 psi dari Tabel 20. l. Maka luas
penampang baut yang dibutuhkan adalah

.t:R, 4 928 lb-:o.r82in:


"' t,, - l7 500 |b/ irr-

Sehingga diameter baut yang diperlukan

f- 4(0,282 itt2)
D-.t '- t+n
:0,599 in
\p p

Kita memilih baut 5/8 in yang rrrenrpunyai diameter 0,625 in.

2O.l SAMBUNGAN LAS

Perancangan satrtbungan las nterrerlukan peftimbangan dalarrr hal pentbebanan pada sarnbungan, jenis bahan las dan
konrponen-kolxponen yang disambung, dan georletri sarrrbungan itu sendiri. Beban dapat terbagi secara lnerata pacla
las karerta seluruh bagian las ntengalami tingkat tegangan yang sanra, atau beban dapat diterapkan secara eksentris.
Keduanya dibahas pada bagian ini.
Baltarr las dan kotnporten yang dilas uretrentukan tegangan yang diizinkan. Tabel 20.2 utencantuurkan beberapa
contolt untuk baja dan aluntiniurr.r. Yang dicanturnkan adalah untuk tegangan geser pada las filet. Untuk baja, dilas
dengan rnetode busur listrik, jenis elektroda adalah indikasi kekuatan tarik logarr pengisi. Sebagai contoh, elektroda
E70 nrenrpunyai kekuatan tarik ntirrimurn 70 ksi (483 MPa). Data tarrrbahan tersedia dalarrr publikasi Arnerican Welding
Society (AWS), American Institute for Steel Construction (AISC), dan Alunrinum Association (AA). Lihat Referensi I
darr Situs Internet 3 dan7.
Rangka Mesin, Sambungun Baut. d(1tt Sdntbutis,in L,:, I l9
Jenis.Jenis Sambungan
Jenis samburtgan mengacu kepada hubungan antara susunan komponen yang disambung, seperti diilustrasikan dalarrr
Garnbar 20.6. Pengelasan ujung memungkinkan sarnbungan merniliki ketebalan nonrirral sama seper-ti konrponerr rang
disambung dan biasanya dibebanitarik. Jika sambungan dibuat senrpurna dengan logarrr las yang sesuai, sarnbunqan akan
nterljadi lebih kuat daripada logam dasarnya. Jadi, tidak diperlukan analisis khusus jika kornponen yang disanrbung sendiri
sudah aman. Tetapi perlu diperhatikan bahwa ketika bahan disarnbung, ada pengarulr yang tidak baik yang disebabkan
oleh panas proses pengelasan. Contohnya adalah baja yang telah diberi perlakuan panas dan banyak pacluan alurnirriunr.
Jenis-jenis sambungan yang lain dalam Gambar 20.6 ditujukan untuk rnenempatkan lasan menerirna geseran.

TABEL 20.2 Tegangan geser yang diizinkan pada tas fitet

A. Baja
Tegangan geser yang
Jenis elektroda Logam yang umumnya disambung (kelas ASTM) diizinkan
E60 A36, A500 1B ksi (124 MPa)
E70 4242, A441 21 ksi (145 MPa)
E80 A572, Kelas 65 24 ksi (165 MPa)
E90 27 ksi (186 MPa)
E1 00 30 ksi (207 MPa)
E110 33 ksi (228 MPa)
B. Aluminium

Paduan Pengisi
I 100 4043 53 56 5556

Logam yang Tegangan Geser yang Diizinkan


disambung ksi MPa ksi MPa ksi MPa ksi MPa
I 100 1) 22 4,8 JJ
3003 22 5,0 34
606 1 5,0 34 7,0 48 8,s 59
6063 5,0 34 6,5 45 6.5 45

OAIYIBAR 20.6
Jenis-jenis sambungan las

,c
, Bertindih
120 Elemen-Elemen Mesin dalam Perqncqngan Mekanis

Notasi ukuran las filet


0AifBAR 20.7
t = 0.707 w Beberapa jenis las
I = Lebar leher
L menunjukkan persiapan
sisi sambungan
(a) Las filet (tanpa persiapan sisi sambungan)

L-_---JJJ---J
---tfl-
(b) Kampuh persegi (c) Tirus tunggal (d) Tirus ganda

TI

(e) Bentuk-V tunggal (f) Bentuk-V ganda


$m
(g) Alur-J dengan sambungan

(h) Sambungan kampuh alur-U


NZrr
L_l
(i) Sambungan menyudut dengan alur-U

Jenis-Jenis Las

Carnbar 20.7 menunjukkan beberapa jenis las untuk geor.netri sisi konrponen yang disarnbung. Ingatlah bahwa diperlukan
sisi sambungan khusus, terutama untuk pelat tebal, tujuannya agar batang pengelasan dapat rnernasuki sarnbungan dan
nrernbuat titik-titik las yang kontinu.

Ukuran Las

Lirna jenis alur las dalam Ganrbar 20.1 dibuat saat penetrasi pengelasan selesai. Karena itulah, seperti ditunjukkan
sebelumnya untuk pengelasan kampult (butt), Ias lebih kuat daripada logam dasar dan tidak diperlukan analisis
selanjutnya.
Las filet biasanya dibuat sebagai segitiga sama kaki, dengan ukuran las ditunjukkan dengan panjang kaki. Las filet
yang dibebani geser cenderung patah sepanjang ukuran terpendek las, yaitu garis dari alas las sanrpai perrnukaarr las
teoritis dan tegak lurus terhadap pernrukaan. Panjang garis ini diperoleh dari trigorrometri sederhana sebesar 0,701 v,, di
nrana u/ adalah ukuran kaki.
Tujuan perancangan sarnbuugan las filet adalah untuk nrenentukan paniang kaki filet; bentuUpola las; dan panjang
pengelasan. Di sini ditampilkan rnetode yang rnemperlakukan las sebagai garis yang tidak mernpunyai ketebalan. Metode
ini rneliputi penentuan gaya maksintum per ireci untuk panjang kaki las. Membandingkan gaya aktual dengan gaya yang
diizirrkan menrungkinkan perhitungan panjang kaki yang dibutuhkan.

TABEL 20.3 Tegangan geser dan gaya yang diizinkan pada las

Logam dasar Tegangan geser Gaya yang diizinkan


Kelas ASTM Elektroda yang diizinkan per inci kaki

Struktur jen is bangunan:


436. A441 E60 l3 600 psi 9600 lb/in
A36, A44t 870 l5 800 psi I I 200 lb/in
StrLrktur jen is jenr batan :

A36 860 l2 400 psi 8800 lb/in


A441, A242 E70 I4 700 psi I0 400 Ib/in
Rungka /,'lesin, Sunrbttngun Bttul. tlun.stnthrutgtti L.; ' I jl

Tabel 20.3 memberikan data untuk tegangan geseryang diizinkan dan gaya per inci yang diizinkan untuk L.eberal:
kornbinasi logam dasar dan elektroda pengelasan. Pada unruurnya yang diizinkan untuk struktur ienis bangunan adal.ril
untuk beban diarn/statis. Nilai untuk pernbebanan jenis jembatan nrenyebabkan efek siklis. Untuk jenis kt-'lelahan
peurbebanan yang berulang-ulang, lihat literatur. (Lihat Referensi 2,3,4, dan 6.)

Metode Perlakuan Las sebagai Garis

Ertrpat jenis peurbebanan berbeda yang dibahas di sini adalah: (l) tarik atau tekan lurus, (2) geser veftikal lurus, (-11

lengkung, dan (4) puntir. Metode ini nrernungkinkan perancang rnelakukan perhitungan dalanr cara yang mirip derrgan
yang digunakan untuk merancang konrponen-komponen yang rnenahan beban. Pada umunrnya las clianalisis secara
terpisah urrtuk tiap jenis pembebanan, tujuannya untuk nrenentukan gaya per inci ukuran las yang ditinrbulkan oleh setiap
beban. Beban-beban itu kernudian digabungkan secara vektor untuk menentukan gaya maksimurn. Caya rnaksirnurtr
lantas dibandingkan dengan gaya yang diizinkan (Tabel 20.3) untuk nrenentukan ukuran las yang dibutuhkan. Lihat
Referensi 2.
Keterkaitan yang digunakan selanjutnya diringkas sebagai berikut:

Rumus (clan Nomor Persantaan)


Jenis Penbebanan unluk Gaya per lnci Las

Tarik atau tekan Iurus ./' = P/A,, (20--/-)


Geser vettikal lurus f : V/A,, (20-s)
Lengkung .f : M/5,, (204)
Puntir f : rc/J,, (20-7)

Dalam rurrus-rurnus di atas, geometri las digunakan untuk rnengevaluasi l,,,S,,dan./,, nrenggunakan keterkaitan
yang ditunjukkan dalarn Garrrbar 20.8. Perhatikan kesarnaan antara rur.nus-rumus tersebut dan yang digunakan untuk
melakukan analisis tegangan. Ingat juga kesamaan antara faktor geornetri untuk las dan sifaGsifat area yang digunakan
untuk analisis tegangan. Karena las diperlakukan sebagai garis yang tidak mempunyai ketebalan, rnaka satuan untuk
fhktor geometri berbeda dari satuan sifat-sifat area, sebagainrana ditunjukkan dalam Garnbar 20.8.
Penggunaan metode analisis las ini akan ditunlukkan dengan contoh-contoh soal. Pada unrurnnya rnetode ini
merrrerlukan langkah-langkah yang disebutkan di bagian prosedur untum untuk perancangan sarrtbutrgan las.

Prosedur Umum untuk Perancangan Sambungan Las

l. Mengusulkan bentuk sarrrbungan dan tnerancang konrponen yang disaurbung.


2. Mengidentifikasijenis tegangan yang dialarrri sanrbungan (lengkung, pLrntir, geser vertikal, tarik atau tekan lurus)
3. Menganalisis sambungan untuk menentukan besar dan arah gaya pada las yang disebabkan oleh setiap jenis beban.
4, Menggabungkan gaya-gaya verlikal secara vektor pada suatu titik atau titik-titik di nrana gaya-gayanya paling
besar.
5. Menrbagi gaya paling besar pada las dengan gaya yang diizinkan dari Tabel 20.3 untuk nrenentukan ukuran kaki las
yang dibutuhkan. Ingat bahwa bila pelat yang dilas tebal, ada ukuran mininrum yang dapat diteriura untuk las seperti
d icantumkan pada Tabel 20.4.

TABEL 20.4 Ukuran las minimum untuk pelat tebal

Ketebalan pelat Ukuran ntinimurn kaki untuk


(in) las fi let (in)

< l12 3/t6


>t/2-% U4
>314-lt/z 5l t6
>lt/z-2t/q 318
>21/q4 t/2
>6 5/8
172 Elenen-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis

Puntiran
0AIiIBAR 20.8
Lengkung

,'i)
Ukuran las

'^#J ,^W
,4P Faktor geometri untuk
analisis las

o
T:t
ll
_.
dw= d av l* * tlll6
jrl * Po

Las
Jn = d)llz
T =Pa

P
LnJ
l"l
Sn = tt2/3

El.l-* a
-1,1
-
dlll}: + dr)
6

o
-r-_
f*r,l
d x--*t
l-
A**2b

/i\
\:/ Las
, *lrbl
.r*rf-
I l-.t I

I-
t{ -J
x + ---)/ ,. 4hd + dl
i I -xt- - b' Atas: \B = ---;- * l2lb + d)
^Q+d\'-*6_rt4t,
r | ^ ltb+dl ., d?t4b + d\
.4..=b+d uawan: .\p = -6dr;"t-
r- - 2(b+dl
rlt P
il

O r- LrJ Las

-l r.* |
s*= btt * t|zl6
d,-*.-, Las
I
Ll_ . vt:h.,lt' 8(b t dtl
* dl
A*=tt+ZA' i = # l2 l2b
p
@-. Las

tr-5
! = G;_fri
(tt -
AtaS : ,\,
2lxt + t!'
w)
Ib + :d)r 4t16 + d\2
A*= b +2d - 12. {.\+2d)

ur
A

Hl Las keliling
penuh

trrE
A*= ?b + 2d s*= bd * r!2t3
@ ri-i o--{
rlr
i*:$:"
A*=2tt+2d S*= bd + d2/3

o Las keliling Las keliling


penuh
d

A*= qd S** x\d2/41 x@'i41.


Rangka Mesin, Samhungon Bout, clan .Sonhtttt.!dtt L,;, l2-l

fOntdli- S[]ft 20.2 Rancanglah siku rnirip pada Canrbar'20.4, tetapi menggunakan pengelasan untuk mernasanS
siku pada kolom. Tinggi siku 6,00 in dan terbuat dari baja ASTM 436 dengarr ketebalan I l
in. Kolom jLrga terbuat dari baja A36 dan lebarnya adalah 8,00 in.

@Langkah/.BentuklasyangdiusulkanadalahkeputuSanperanCangandanhartrs
trrengalami beberapa iterasi untuk rrrencapai perancangan yang optimurn. Untuk percobaan
peftama, kita nrenggunakan las bentuk-C seperti dituniukkan pada Gambar 20.9.

Langkah 2. Las akan menahan gaya geser veftikal lurus dan puntir yang disebabkan
beban sebesar 3500 lb pada siku.

Langkah -L Untuk menghitung gaya pada las, kita harus rnengetahui faktor geonretri 1,,
dan J,,.Titik berat penampang las.juga harus dihitung Iihat Garnbar 20.9(b)]. Gunakan Kasus
5 pada Garnbar 20.8.

A,,:2b+d=2(4)+6:t4in

, b2@+d)2 0q2
12badf ----:-;-- t6(to)2
"
-rr.-------l^
12 (2lt -Y,1', 12 14 -"T!T ill

l,l4 in

GAMBAR 20.9
Pengelasan siku bentuk-C

Momen
3:t)0 lh 1? puntir =
Titik gaya P{a) = 7
maksimum

ff n,r0",.,,

(a) Rancangan dasar siku (b) Ukuran siku

Penjumlahan vektor
lr" = 950 gaya-gaya satuan pada
titik gaya maksimum

/, = 250
(c) Analisis gaya

Gaya yang Menyebabkan Geser Vertikal

v:P:3500tb
.f": P/A,, : (3500 lb)/14 in : 250 lb/in
121 Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangqn Mekanis

Gaya ini beraksi vertikal ke bawah pada seluruh bagian las.

Gaya yang Menyebabkan Momen Puntir

r : p[8,00+(6-r)] : 3500[8,00+(4,00- r, r4)]

7 : 3500( r0,86) : 38 o ro lb'in

Morrren puntir nrenyebabkan tinrbulnya gaya pada las yang tegak lurus terhadap garis
radial darititik berat penampang las ke titik yang ditinjau. Dalanr hal ini, uiung kanan atas
las mengalami gaya yang paling besar. Paling rnudah jika kita urenguraikan gaya nrenjadi
komponen horizontal dan vertikal, Iantas nrenggabungkan kernbali senrua komponen untuk
rnenghitung gaya resultan :

. Tc.. (38 010)(3,00)


:991 lbli'r
.l tlr - --l- I14,4

Tc, (38 010)(2,86)


: 950|b/in
I14.4

Langkah y'. Kornbinasi vektorial gaya pada las ditunjukan pada Gambar 20.9(c). Jadi,
gaya maksimurr adalah 1560 lb/in.

Langkah 5. Mernilih elektroda 860 untuk pengelasan, kita temukan bahwa gaya yang
diizinkan per inci ukuran kaki las adalah 9600 lb/in (Tabel20.3). Maka ukuran kaki las yang
dibutuhkan adalah

1560 lb/ in
:
)l/: 0,163 in
9 600 lb/ in pcr in kaki

Tabel20.4 menunjukkan bahwa ukuran las minirnum untuk pelat l/2 in adalah 3/16 in (0,188
in). Ukurarr tersebut sebaiknya dipilih.

fOntTT $flil l[.] Sebuah pelat gantungan dari ba.ia, tebalnya % in, dilas pada rangka untuk nrenahan beban
l2 500 lb seperti ditunjukkan pada Gambar 20.10. Rancanglah pelat gantungan dan
pengelasannya.

Egvtr[tr€;lgll6g Tujuan dasar dari perancangan adalah untuk rnenentukan bahan yang cocok untuk pelat
gantungan, elektroda pengelasan, ukuran las, dan ukuran Llt dan h, seperti ditunjukkan pada
Garnbar 20.10. Kita tentukan bahwa pelat gantLrngan dibuat dari baja struktur ASTM A44 I
dan dilas dengan elektroda E70, menggunakan ukuran las minimum,3/16 in. Lampiran 7
memberikan kekuatan luluh baja A44 I sebesar 42 000 psi. Menggurrakan faktor rancangan
2, kita dapat rnenghitung tegangan yang diizinkan,

o,,:4200012:21 000psi

Kemudian Iuas pelat gantungan yang dibutuhkan adalah

n
P 12 500 lb
_ ll \Lr\ ln'
-- o,, 2l 000 lb/ in2
Rongka llrles'in, Sttnbtrttgott Batrt. tldtt .\',ntiittt;:.;,: -.. I l5

Tetapi luasnyaadalah Wxt,diurana/:0,25in.MakalebariI/1,2n=clibutuhkanadalah

tv: A/r : 0,595/0,25 = 2,38 in

Kita tentukan bahwa llt = 2,50 irr.


Untuk menghitung panjang pengelasan /r yang dibutuhkan, kita rlenrerlukan gaya y,ang
diizinkan pada ukuran las 3/16 in. Tabel 20.3 menunjukkan gaya yang diizinkan pada ba.ja
A44l yang dilas dengarr elektroda E70 adalah ll 200 lb/in per inci ukuran kaki. Maka

I - " lb/
I 200 '- in" x0.l8tl in kaki:2 l00lb/in
/..
" -'' 1.0 in kaki

OAMBAR 20.IO
Pelat gantungan dari baja

Struktur penahan

*Ketebalan=%in
Bala ASTM A441

Gaya aktual pada las adalah

f,,: P/A,, : P/2h


Kemudian penyelesaian /r mernberikan

P : t2 500 lb
:2,98
ll: in
2(./',,) 2(2 t00lb/ in)

Kita tetapkan /r : 3,00 irr.

Edfr't[Ii SEA pfl.\ Evaluasilah perancangan yang ditunjukkan pada Ganrbar 20.11 dengan penirnbart,'arr
tegangan pada las. Serrua konrponen rakitan terbuat dari ba.ia struktur ASTM 436 dan dilas
dengan elektroda E70. Beban yang ditahan sebesar 2500 lb.

MTitikkritisterletakpada|asbagianataspipayangdisalnbungpadapernrukaanvefiikal.Pada
titik ini, ada sistern gaya tiga dirnensi beraksi pada las seperti ditunjukkan pada Carrrbar
20.12. Letak beban rnenyebabkan puntiran pada las yang menghasilkan gaya /, pada las
maju ke kiri dalam arah surnbu.rr Lengkungan rnenghirsilkangaya.f ,,beraksi di sebclah luar
separtjang sumbu r. Gaya geser vertikal /- beraksi ke bawah sepanjang surnbu :.
126 Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangan lvlekanis

cAilBAR 20.t I
Rakitan siku

penuh dengan fllet 3/16 in


Las keliling penuh dengan
lilel 114 in
Pelal % in

I
Pipa baja Schedule 40, 4 in P = 2500 ltt
(JIf = 4.50 in

f.--ta.il) irr

0AIifBAR 20,12
Vektor gaya
/r = 6?9lbrin
,r/

Penjumlahan vektor: .f;


.fa=.fn+!,+/'
ilsl*t'1u?+li+1';

Dari statika, resultan dari tiga konrponen gaya adalah

/',,: J.l,'+ ti + f!
Sekarang tiap komponen gaya pada las akan dihitung.

Gaya Puntir,f,
^Tc
t - jr
't

T : (25001bX8,00 in) 20 000 lb.in


c = OD,2: 4,50012 -- 2,25 in
J,, - (o)(OD)r /4 : (o)(4,500)t t4 :1t,57 inl

Maka

Tc (20 ooox2,2s)
.f, :62e tbtin
J,, 71,57

Gaya Pelengkung,f

M
.'r, - ^s,,,
Rangka Mesin, Sambungon Baut.;,:'ri .!-;,"; -: /:---,.- -- r:-
M -- (25001bX14,00 in):35 000 lb.in
= (oXOD)'z 14: (o)(4,500), 14: 15,90 in,
S,,,

Maka

,-M 35 000
:220t
.tt, tbtin
S,,, r 5,90

Gaya Ceser Vertikal,.(

.f,:*Au,
4,,: (o)(OD): (o)(4,500 in): t4,14 ln

r,:+:#:n7vo1in
Sekarang resultan dapat dihitung:

+220f :2 296lblin

Membandingkan hasil di atas dengan gaya yang diizinkan pada las 1,0 in rnemberikan

w- 2 2961b /in :0.239 in


9 600 lb/ in per inci ukuran kaki

Filet l/4 in yang ditentukan pada Cambar 20.1 I rnernenuhi.

REFERENSI
l. American Institute of Steel Construction. Manual 7. Marshek, Kurl M. Design of Machine anclstrutr: -.
of Steel Construction. 9th ed. New York: American Parls. New York: John Wiley & Sons, 1987.
Institute of Steel Construction, 1989. 8. Mott, Robert L. Applied Strength rf Materials. 1tl. : -
2. Blodgett, Omer W. De.sign of Welded Slructures, Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall, 200 l.
Cleveland, OH: James F. Lincoln Arc Welding 9. North American Die Casting Association. Prt,-,: -
Foundation, 1 966. Design f<tr Die Ca.sting. Rosentont, IL: \c:- -
3. Blodgett, Omer W. Design of lleldments, Cleveland, American Die Casting Association, 1998.
OH: James F. Lincoln Arc Welding Foundation, I0. Slocurn, Alexander H. Precision Manhine Dc, .'
1963. Dearborn, MI: Society of Manufacturing Engin::-,
4. Brandon, D. G., and W. D. Kaplan . Joining processes. I 998.
New York: John Wiley & Sons, 1977. I l. Society of Automotive Engineers, Spt ll ,,.. -
5. Fry, Gary T. ll/eldntents in Steel Frame Structures. and Weld ,Joint Failure Processes. Warrendale. ?:
Reston, VA: American Society of Civil Engineers, Society of Autornotive Engineers, 2001 .
2002. 12. Weiser, Peter F., ed. Steel Casting Handbt,,,.. :'-
6. Hicks, John. llelded Joint Design.3rd ed. New york: ed. Rocky River, OH: Steel Founder's Socie:r
Industrial Press, 1999. America. 1980.
l:8 Elenen-Elemen Mesin dalam Perancangqn Mekonis

SITAS INIERNEr ANTAK PERANCANEAN IYOEKANIS SECARA UMAflI


.luga Iihat situs Internet dari Bab l9 tentang pengikat yang 5. Miller Electric Company t'wtr.ntillerweltls.cont
nieliputi barryak sambungan baut. Pabrikan berrracanr-rnacanr peralatan pengelasan
dan aksesoli untuk konrunitas pengelasan plofesional
L Steel Founder's Society of America wwyt.s/iu. dan tukang las. Situs rnernasukkan bagian Pelatihan/
org Sebuah asosiasi perusahaan yang menyediakan Pendidikan, di bagian ini kita dapat urencari inforrnasi
layanan pengecoran. tentang beberapa proses pengelasan.
2. American FoundrySociety u,rvu,.ufsinc.org Sebuah 6. Lincoln Electric Com pany rlrlrr: /l n col n el ectt' i c. cont
perkurnpulan profesional yang nternprontosikan riset Pabrikan bermacaln-nracam peralatan pengelasan datr
dan teknologi untuk industri pengecoran. aksesori untuk industri pengelasan. Situs mernasukkan
3. American Welding Society www.q\rs.org Sebuah bagian Pengetahuan yang merrberikan artikel teknis
perkumpulan profesional yang nrerr.rbuat standar untuk tentang teknologi pengelasan.
industri pengelasan, rneliputi AWS Dl.l Pengelasarr Hobart Brothers Cornpany vvtt.hobartltruttlrcr.s.
Struktur Code-Steel (2002), AWS Dl.2 Pengelasan conl Pablikan beberapajenis produk loganr pengisi,
Struktur Code-Steel (1997), dan banyak Iainnya. elektroda, dan karvat ba.ia untuk industri pengelasan.
J. James F Lincoln Foundation y11yyt..ffiorg Sebuah 8. Hobart Institute of Welding Technology l.l/rl/u/.
organisasi yang mernprourosikan pendidikan v,eldirtg.ot'g Sebuah organisasi pendidikan yang
dan pelatihan dalam teknologi pengelasan. Situs rnemberikan penjelasan tentang unfuk kerja teknik
nremasukkan rnakalah/paper teknis dan inforrnasi pengelasan. Situs nrencakup kiat-kiat pengelasan
unlurl tentang proses pengelasan, perancangan untuk berbagai proses darr daftar istilah pengelasan.
sambungan, dan petunjuk pengelasan baja
konstruksi.

5OAL-sOAL
Untuk Soal l-6, rancanglah sambungan baut untuk 2. Gambar P20.2
nrenyambung dua komponen yang ditunjukkan dalam Penahan tegar
garnbar yang disebutkan. Tentukan juntlah baut, bentuk, -T'f-
1r
kelas baut. dan ukuran baut.
ll
l. Gambar P20.1
8.t4xli2 *-l*, i2il
1i

Penampang
kotak
lz Sudut baja
L6x4xY?
Mgt
j**f*u.r.ny"
T-
s in
Setiap gantungan membawa 750 lb
Pelat 0,50
GAMBAR P20.2
P= l2000lb
GAMBAR P20.1 (Soal '1, 7, dan 13)
Rangka Mesin, Sanbungan Baut, dan Sambungan Lq.s 129

3. Gambar P20.3 6. Gambar P20.6

beban dibagi merata pada empat siku (hanya dua yang ditunjukkan)
Kanal baja
C6,13 GAMBAR P20.6 (Soal6 dan 10)
GAMBAR P20.3
Untuk Soal 7-12, rancanglah sambungan las untuk
nrenyarnbung dua kotnponen sebagairnana ditunjukkan
4. Garnbar P20.4
dalam gambar yang disebutkan. Tentukan bentuk
t pengelasan,jenis elektroda yang digunakan, dan ukuran las.
oinains z inT- Dalam Soal 7-9, konrponen yang dilas adalah baja ASTM
A,36. Dalam Soal l0-12, kontponen yang dilas adalah
57x20 baja ASTM A44 L Gunakan ntetode perlakuan sarnbungan
Penampang
baja sebagai garis, dan gunakan gaya yang diizinkan per inci
kaki untuk strukturjenis bangunan dari Tabel 20.3.
Area sambungan deng
pandangan diperbesar

Tarrpak
7. Gambar P20.I
atas 8. Cambar P20.4
9. Gambar P20.5
10. Gambar P20.6
I l. Garrbar P20. I I
Tampak 12. Carnbar P20.ll (tetapi P, :0)
samping

GAMBAR P20.4 (Soat4 dan B)

5. Gambar P20.5

GAMBAR P20.11 (Soal 1'1 dan 12)

Untuk Soal l3-16, rancanglah sambungan las dua


korrponen aluminiurn sebagaimana dituniukkan dalant
garxbar. Tentukan bentuk las, jenis paduan pengisi, dan
Struktur ukuran las. Jenis bahan yang disarrbung dicanturnkan
*-r*- Area kaku t-- dalanr soal-soal.
l-*-
8in sambungan
(kedua sisi)
I ---l )e(v

l0 in ln+

GAMBAR P20.5 (Soat 5 dan 9)


130 Eletnen-Elenten Mesin dalqtn Perancangan Mekanis

13. Gambar P20.1: 6061: paduan (tetapi P : 4000 lb) 16. Gambar P20,16 3003 paduan
14. Gambar P20.14:6061 paduan Beban toial 10 000 lb
(dibagi 2 penumpu)

Las keliling
penuh

GAMBAR P20.14 GAMBAR P20.16

15. Garnbar P20.15: 6063 paduan 11, Bandingkan berat batang tarik yang menahan beban
4800 lb jika terbuat dari (a) baja AISI 1020 HR; (b)
baja AISI 5160 OQT 1300; (c) aluminium 2014-T6;
(d) al unr in iurn 7 01 5 -T 6; (e). titan i um 64 I -4Y teran i l,
dan (f)titanium 34l-l3V-llCr, dituakan. Cunakan N
= 2 berdasarkan kekuatan luluh.

Lasan

Pandangan
perbesaran
penambat

GAMBAR P20.15
2t
Motor Listrik dan
Kendati - Kenda[i nya

Motor Listrik

Lingkup Pembahasan
Motor listrik digunakarr sebagai penyedia daya untuk berbagai produk runralr tangga, pabrik, sekolah, fasilitas-
fasilitas komersial, perlengkapan transpofiasi, dan berbagai peralatan yang dapat dibawa kerrrana-mana.
Motor listrik ini dibedakan dalarn dua kelornpok utarna, yaitu arrs bolqk balikfolternating currcnt (lC)], dan
arus searah fdirect current (DC)]. Beberapa d i antaranya dapat d ioperas ikan dengan jen is daya yang berbeda-
beda.

Tugas Persiapan
Carilah berbagai jenis mesin dan produkyang diberi pa,sokan daya oleh molor listrik. Pilih beberapa peralatan,
baik 1,ottg besar alaupun ),ang kecil; bcberapa )'ang clapal dibawa kentqnct-ntana, dan beberapo yang hants
terhubung tetap pada konlaklor listrik stqndar Carilah di sekitar tempat tinggal Anda, di tempqt Anda bekeria.
dan di sualu pabrik.

Coba temtrkan pelat nonta untuk setiap nrotor lersebut clutt salinltrh iufttrnrctsi schanvakyang bisa Anclo dupotkon.
Bagaimana data dalam pelat nama dapat dikaitkon clcngon karakleristik unjuk ker.ja sebuuh motor? Apakah
nrotor lersebut termasuk motor AC atau Dlolor DC'? Bcrupa kcccpatan putar molor larsebut? Berupu ukuron nilai
kelistrikannya, dalam hul tegangan dan kuat arusnlta2
Beberapa clari motor yang beroperasi dengan baik di Ameriku Serikat dapat dilalankan dengan kecepotan putar
),ang berbeda qtau samo sekqli tidak dopat clijalankan hila cligunakan di ncgora luin. Mcngapu? Bcrapa standqr
tegqngan danfrekuensi vang diterapkan dalant berbagai bagian dunia?

Jenis gaya, momen leng,kung, dan ntomen puntir apakah yang timbul ketika produk clioperasikan? Bagaintanct
ntereka dikelolq dan dikendalikan? Bagaintana lintasan beban yong memindahkan mereka pada struklur akhir'/

Bab ini akan nrembantu Ancla mengenali berbagai .jenis motor, menraharri
karakteristik urr juk kcr.ia unrunr setiap mot()l; dan menggunakannya secara
tepat.

131
132 Elemen-Elenren Mesin dalam Perancangan Mekani.s

\lotor listrik digunakan secara luas sebagai penyedia daya prinrer pada rnesin industri, produk konstttlten, dan perlerrgkaparl
bisn is. Bab in i akan memaparkan berbagaijenis motor dan nrembahas karakteristik unjuk ker'lanya. Tujuannya adalalr untrrk
nrembekaliAnda dengan latar belakang pengetahuan yang diperlukan dalanr pemilihan nrotor dan dapat rnendiskusikannya
dengan penyalur motor, sehingga Anda akan mendapatkan ntotor yang tepat untuk suatu aplikasi teftentu'
Jenis-jenis rnotor yang dibahas dalam bab ini adalah jenis arus searah (DC), arLrs bolak-balik (AC, satu fasa dan tiga
fasa), motor universal (universal molors), motor langkal'r (.stapper motctrs), dan ntotor AC dengan kecepatan bervariasi
(vctriable speed AC motors). Kendali motor juga akan dibahas di sini.
Carilah berbagai jenis mesin dan produk yang diberi asupan daya oleh nlotor-motor listrik. Pilih beberapa peralatan,
baik besar ataupun kecil; beberapa yang dapat dibawa kenrana-rnana darr beberapa yang harus terhr.rbung tetap pada
kontaktor listrik standar. Carilah di sekitar tempat tinggal Anda, di tenlpat Anda bekerja, dan di suatu pabrik.
Coba temukan pelat nama untuk setiap ntotor tersebut dan salin informasi sebanyak yang bisaAnda dapatkan. Apa
arli dari setiap potong infonnasi tersebut? Apakah beberapa diagram pengawatan listrik tercakup di dalamnya? Bagairnarra
data dalam pelat nama tersebut berkaitan dengan karakteristik unjuk kerja sebuah ntotor? Apakah motor tersebut termasuk
rnotorAC atau motor DC? Berapa kecepatan putarnya? Berapa ukuran nilai kelistrikannya, tegangan dan kuat arusnya?
jenis
Untuk rrrotor-motor pada peralatan yang dapat dibawa ke nrana-rnana, apa jenis pasokan daya yang digunakan? Apa
baterai yang dibutuhkan? Berapa jurnlahnya? Bagaiurana baterai-baterai tersebut terhubung? Bersusutt seri? Bersusun
jenis
paralel? Bagaimana hubungan faktor-faktor tersebut dengan tegangan norninal motor? Bagairnana huburlgan antara
usaha yang dilakukan motor dengan waktu antar sesi-sesi pengisian?
Bandingkan beberapa motor besar dengan foto-foto yang tersedia di dalarr Subbab 2l .8. Dapatkah Anda nrengenali
jenis rangkanya? Apa nanta perusahaan pernbuat nlotor tersebtrt?
Usahakan menemukan banyak informasi mengenai rllotor atau per.trbuatnya dari irrternet. Cermati beberapa nanra
perusahaan di dalam bab ini untuk mernpelajari berbagaijenis nrotoryang nrereka usahakan. Lakukan perrelusut'an yang
Iebih luas untuk mendapatkan jenis-jenis motor sebanyak yang bisa Anda dapatkan.
Berapa daya nominal untuk masing-rnasing motor tersebut? Apa satuan yang digunakan untuk daya norrr inal tersebut?
Konversikan semua daya norninal itu ke dalam watt. (Lihat Larnpiran 18.) Selanjutnya konversikan semtlanya ke dalant
hp (dari horsepower) untuk rnemperoleh perbandingan ukuran fisik berbagai nrotor dan untuk rrrenunjukkan perbandingan
ar.ltara satuan SI dalam watt dan satuan yallg lazim di AS dalarr hp'
pisahkan motor-rnotor yang telah Anda peroleh ke dalam dua kelompok: AC dan DC. Apakah Anda dapat nrelihat
perbedaan yang signifikan di antara dua kelompok ntotor tersebut? Di dalarn masing-ntasing kelontpok, variasi apa saja
1,ang dapat Anda temukan? Apakah sebarang
pelat nanra yang tersedia menjelaskan jenis motor, misalnya sebagai nlotor
sinkrctn (sylchronuous),universal,.fasa terpisah (split-phase), kelas C dari NEMA, atau dengan penunjukan lainnya?
Berjenis kendali apa saja motor-motor tersebut? Jenis saklar? Jerris berpengawalan? Jenis berpengendali kecepatan?
Jen is beralat pelindung?
Bab ini akan membantu Anda ntengenali banyak jenis nrotor, mernahami berbagai karakteristik urrjuk kerja urnunr
dari rnasing-rnasing motor dan perrakaiannya secara tepat.

B,-roI
fiw Anda sebagai Perancang
Perhatikanlah sistem konveyor yang Anda rancang. Salah satu Berapa daya yang diperlukan? Apa jenis rumah dan model
kemungkinan yang dapat digunakan sebagai penggerak sistem rakitan yang dipilih? Berapa ukuran motor? Bagaimana caranya
konveyor ini adalah motor listrik. Tetapi motor jenis apa yang motor dapat dihubungkan ke transmisi puli sistem konveyor?
harus digunakan? Berapa kecepatan operasi motor tersebut? lnformasi di bab ini akan membantu Anda menjawab pertanyaan-
Apa jenis daya listrik yang tersedia untuk disalurkan ke motor? pertanyaan ini dan yang lainnya.
Alotor Listrik clou Kentluli-l','atrLl,tlittt.; 133

21.1 TUJUAN BAB lNl


Setelah menyelesaikan bab ini, Anda diharapkan rnarnpu:

I' Merrjelaskan faktor-faktor yang harus ditetapkan dalarn nrenrililr sebLrah rnotor yang sesLrai.
2. Menjelaskan prinsip-prinsip pengoperasian rrotor AC.
3. Mengenali kelornpok-kelompok motor listrik AC yang lazinr nrenurut claya nonrinalnya.
1. Mengenali tegangan dan lrekuensi utnunr dari sunrber daya AC dan kecepatan operasi rnotor AC yan-q bcrop.-rasi
dalam sistem-sistem terkait.
5. Menjelaskan sunrber daya AC satu fasa dan tiga fasa.
6. Menjelaskan perancangan yang lazinr untuk kerangka, ukuran, dan model rurnah n.rotor-rnotor AC.
7. Menjelaskan bentuk urnuln sebuah kurva unjuk ker.ia rrotor.
8' Menjelaskan unjuk kerja korrrparatif nrotor AC satu fhsa jenis kutub tellindLrng (.shaded-pole). kapasitor penrisah
telap Qtermanent-split capacitor), fasa terpisah, dan kapasitor pengawalarr (cupoci/rtr-starl).
9. Menjelaskan rrotor AC sangkar tupai (scluirrel cage) tiga fasa.
10. Menjelaskan unjuk ke{a kotnparatif mengenai kelonrpok-kelorlpok rnotor dari NENTA: kelcts B, kelu,s C, dan kelcr,s
D, serla ntotor AC tiga fasa dengan rotor belkuntparan (v'outttl-r.otor).
I l. Menjelaskan motor-lt.lotor sinkron.
12. Menjelaskan Inotor-ntotor universal.
13. Menjelaskan tiga pengeftian sutrber daya DC yang dilrasilkan dan tegangall-tegangan urxunt yang dihasilkan.
14. Menjelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan dari ntotor DC dibandingkan clengan nrotor AC.
15. Menjelaskan etnpat macant dasar perancangan rnotor DC kurnparan shunt (.r/rrril-ttound), kuntparan seri (.reric.s-
wound), kumparan koinpon (compound-v)ounfi. dan rragnet permanen (pernunent magnet)-dan rllenjelaskan
kurva unjuk kerja masing-nrasing.
16. Menjelaskan motor torsi (.lorr1ue molor,s), nrotor servo (:;et't,otttotors), ntotor-rnotor langkah, motor DC tanpa sikat.
dan rnotor dengan sirkuit tercetak Qtrintetl circuil rrtotot..s).
17. Menjelaskan sistern-sistenr kendali tnotor untuk pcrlindungan sistcm, pengendalian kecepatan, pengalvalan.
pemberhentian, dan perlindLrngan beban lebih.
18. Menjelaskan kendali kecepatan motor-nrotorAC.
19. Menjelaskan kendali ntotor-rnotor DC.

21.2 FAKTOR.FAKTOR PEMI LIHAN MOTOR


Minirrral hal-hal berikut ini harus ditetapkan dalarn pentililran rnotor:

. Jenis rnotor: DC, AC, satu fasa, tiga fasa, dan sebagainya
t Daya norninal dan kecepatan
r Tegangan dan frekuensi operasi
. Jenis rurnalr
. Ukuran rangka
. Rincian rakitan

Selain itu, mungkin terdapat banyak syarat khusus yang harus dibicarakan dengan penyalur nrotor. Faktor.faktor utanra
yang perlu dipertirnbhngkan dalanr pemiliharr sebualt nrotor nreliputi:

' Torsi operasi, kecepatan operasi, dan daya nonrinal. Ingatlah bahwa ketiganya ini saling berlrubLlngalt ntenurut
persamaan

Daya: torsi x kecepatan putar


. Torsi pengarvalan.
' Variasi beban yang diharapkan dan toleransi terhadap variasi kecepatan kaitanrrya.
' Perrrbatasan-perrbatasan arus selanra beroperasi dan fasa-fasa pengawalan operasi.
. Siklus kerja: berapa sering ntotor dihidupkan dan dirnatikan.
l3-l Elemen-Elenten Mesin dalam Perancangan Mekanis

Faktor-faktor lingkungan: suhu, potensi ter.iadinya peristiwa korosi dan ledakan, keterbukaan terhadap segala cuaca
atau terhadap cairan. ketersediaan udara pendingin, dan sebagainya.
Variasi tegangan yang diharapkan: Sebagian besar rnotor rnenlpunyai toleransi variasi sampai dengan + 109/o dari
tegangan nominal. Lebih dari ini dibutuhkan perancangan khusus.
Pernbebanan poros, terutarxa beball samping dan bebart dorong yang dapat tnernengaruhi urnur bantalan poros.

Ukuran Motor

Pengelompokan lnotor secara kasar berdasarkan ukurannya digunakan untuk menrbedakan tnotor-utotor dengan rancangan
yang serupa. Daya dalarn hp saat ini rnasih sangat sering digunakan, sedangkan dalam satuan nretrik. watt atau kilorvatt
juga digunakan sekali-sekali. Konversinya adalah

l'0 hP = 0'746 kW :746 W

Pengelornpokannya adalah sebagai bcr iki t

. I sanrpai 40 nrhp (dari tnillihorsepo*cr'), di nrana


Per ribuarr /rp.' I mhp = 0,00 I hp. Jadi,.iangkauan ini nreliputi
0,001 sampai 0,040 hp (sekitar 0,75 sanrpai 30 W).
. Perpuluhun hp: l/20sarnpai 1,0 hp(sekitar3T sanrpai l46W).
o Per suluan hp: 1,0 hp (0,75 W) dan di atasnya.

Referensi I sampai 4 menyediakan inforrnasi tambahan mengenai pertrilihan dan pernakaian motor listrik. Lihat.iuga
Situs Internet l-4.

21.3 SUMBER DAYA AC DAN INFORMASI UMUM MOTOR AC


Surrber daya arus bolak-balik (AC) dimaksudkan untuk rnernasok kebutulran listrik dalarrr berbagai industri, perdagangan
atau pelanggan tetap yang disalurkan dalarn kondisi yang beragarr. Di Anrerika Serikat, sunrber daya AC mentiliki
frekuensi 60 Hertz (Hz) atau 60 siklus. Banyak negara lain juga rnenggunakan frekuensi 50 Hz. Beberapa pesawat
terbang menggunakan sunrber daya dengan frekuensi 400 Hz yang diperoleh dari generator di atas pesawat.
Sunrber daya AC juga dikelornpokkan dalarn satu fasa atau tiga fasa. Sebagian besar unit yang tetap dan instalasi
kornersial ringan hanya rrenrpunyai surnber daya satu fasa, yang disalurkan dengan ntemakai dua kawat konduktor dan
satu kawat tanah. Bentuk gelombang daya yang terjadi adalah seperti yang ditunjukkan dalam Garnbar 21.1, yaitu setruah
gelornbang sinus tunggal kontinu yang arnplitudonya adalah tegangan notninal daya. Dayatiga fasa disalurkan ke sistenr
tiga kawat dan tersusun dari tiga gelornbang berbeda dengan arrplitudo dan frekuensi yang sama dengan beda tiap fasa
120o, seperti yangdiilustrasikan dalam Gambar2l.2. Instalasi industri dan komersial yangbesartnenggunakan dayatiga
fasa untuk menanganibeban listrik yang besar, karena rrrenrungkinkan pentakaian urotor-motoryang lebih kecil dan lebih
ekorrorrris dalarn pengoperasiannya.

GA]YIBAR 2I.I
Sumber daya AC satu fasa
Tegangan Amplitudo

Periode = t_
Frekuinsi
Motor Listrik don Kendali-Kendaliny'o 135

OAIYIBAR 21.2
Sumber daya AC tiga fasa

Tegangan

TABEL 21.1 Tegangan motorAC

Tegangan norrinal motor


Tegangan sistenr Satu fasa Tiga tasa

120 ll5 il5


t20/208 il5 200
240 230 230
480 460
600 5t5

TABEL 21.2Kecepatan putar motorAC dengan daya 60 hertz

Jumlah kutub Kecepatan putar sinkron (rprn) Kecepatan putar beban penuh (rpnt)

2 3600 3450
4 I 800 t725
6 t200 r 140

8 900 850
l0 720 690
12 600 575

" Kira-kira 95%oditri kecepatan putal sinkron (sclip nornral)

Tegangan AC

Beberapa tegangan nourinal yang biasanya tersedia dalanr sunrber daya AC didaftarkan dalam Tabel 2 l . l . Di dalarn tabel
ini dicanturnkan tegangan sistenr dan tegangan nolninal ntotor yang lazim untuk sistenr satu fasa dan tiga fasa. Dalartr
sebagian besar kasus, untuk suatu nilai daya tertentu digunakan tegangan tertinggi yang telsedia agar arus y'ang nrengalir
lebih kecil. Dengan dernikian, dapat digunakan kawat konduktor yang kecil.

Kecepatan Putar Motor AC

Sebuah motorAC tanpa beban akan cenderung beroperasi pada atau sekitar kecepatan putar sinkronnya, 17,, yang rnerr l-.u rrr rti
hubungan dengan frekuensi,./, dan jumlah kutub listrik./r, yang dililitkan di dalanr nrotor, menurut persanraarl

1201'
Kecetonon PulorSinkron tr, =- fPlll (l l-l )

+ p
136 Elenen-Elenten Mesin dalam Peranccttlgctn Mekanis

\loror-ntotor ini mempunyaijurnlah kutub genap, biasanya dari 2 sanrpai 12, yang rlenghasilkan kecepatan putar sepefti
lang didaftarkan dalam Tabel 21.2 untuk daya 60 Hz. Tetapi motor induksi, yang rlerupakan jenis motor yang palin-r:,
banyak digunakan, beroperasi dengan kecepatan yang senrakin lebih lambat dari kecepatan putar sinkronnya dengan
semakin meningkatnya beban (torsi). Pada saat nreneruskan torsi nominal, nrotor jenis ini akan beropet'asi dengan
kecepatan sekitar kecepatan nominalnya atau kecepatan beban penuhnya, seperti yang-luga didaftarkarr dalam Tabel 2 1.2.
Ingatlah bahwa kecepatan beban penuh yang tercantum bLrkanlah nilai pasti karena nilai-nilai tersebut harrya berlaku
untuk rnotor-nrotor dengan selip nornral sekitar 5%. Beberapa nrotor seperti yang akan dijelaskan berikutnya adalah
nrotor dengan selip yang besar sehingga mempunyai kecepatan putar beban penulr yang lebih rendah. Beberapa ntotor
4-kutub nreutpunyai kecepatan putar nominal 1750 rprn pada beban penuh, yang nrenunjukkan hanya mengalarni selip
3oh.Tetapi untukjenis motor sinkron selalu beroperasi tanpa selip dan berputar secara tepat salla dengan kecepatan putar
si nkronnya.

21.4 PRINSIP.PRINSIP OPERASI MOTOR INDUKSI AC


Selanjutnya dalam bab ini kita akan rnernbahas secara rinci masing-rtrasing dari berbagai .jenis nrotor AC, hanya saja
llotor yang paling umurn dari jenis motor ini adalah motor incluk:;i (incluction nrolor). Dua bagian aktif dalant sebualt
nrotor induksi adalah stqtor atau elenren yang tetap dan rotor atau elenren yang berputar. Gaurbar 21.3 menunjukkarr
sebuah penampang lintang longitudinal sebuah motor induksi yang menunjukkan stator berbentuk silinder berongga
) altg terpasalrg tetap dalarn rurnah rnotor. Rotor diletakkan di sebelah dalanr stator dan terlrubung tetap pada poros. Poros
sendiri ditumpu oleh bantalan-bantalan di dalam runtah t.t.totor.
Stator dibuat dari piringan-piringan pelat baja tipis, yang disebut sebagai curtoi-canai (lantination.s), yang disusun
rapat dan diberi penyekat satu terhadap lainnya. Garnbar 2 1.4 nrenunjukkan bentuk dari canai-canai tersebut, ternrasuk
sederet alur di sekeliling sisi dalamnya. Alur-alur ini lazimnya dibuat berjajar trenurut arah penuurpukan canai-canai
sraror. sehingga rnembentuk kanal-kanal sepanjang lubang stator. Beberapa lapis kawat tenrbaga dilewatkan ntelalui
kanal-kanal tersebut dan dibuat simpul-sinrpul di sekelilingnya untuk rlenrbentuk seperangkat lilitan kontinu, yang
disebut kumparan. Banyaknya lilitan dalanr stator ini akatr nrenentukan.iunrlah kutub motor, biasanya 2.4,6,8, l0 atau
12. Tabel 21.2 menunjukkan bahwa kecepatan putar rnotor bergantung pada.juntlah kutub.

GAMBAR 2I.3 Batang sangkar tupai

Penampang longitudinal sebuah


motor induksi
Gelang ujung
sangkar tupai

Bantalan

Penutup
motor

Kumparan
stator
I -1-

Rotor

Stator

GA]vIBAR 21.4
Canai-canai motor induksi

OAMBAR 2I.5
Sangkar tupai

Rotorjuga mempunyai canai-canai dengan kanal-kanal sepaniang rotor. Kanal-kanal ini diisi dengan batapg-batang
yang terbuat dari bahan konduktor listrik yang baik, senrisal tenrbaga atau aluntiniurn, yang ujung-ujungnya rlihubungkan
dengan gelang-gelang kontinu pada setiap ujungnya. Untuk beberapa rotor yang kecil, kurnpulan bitang dan gelang-
gelang ujung dibuat rnenjadi satu kesatuan dari bahan alurniniunr nrelalui proses pengecoran. Seperli yang ditunjukkan
dalanr Gambar2l .5,jika dilihat tanpa canai-canai, hasil pengecoran ini akan tanrpak sepefti sarang tupai. Karepa itulalr
motor induksi ini sering disebut sebagai motor sarang tupai. Gabungan sangkar tupai dan canai-canai dipasang tetap pada
poros motor dengan presisi tinggi untuk menjarnin keseja.jarannya dengan stator dan keseimbangan dinalrris yang baik
pada saat rotor berputar. Bila rotor dirakit ke dalarn bantalan-bantalan penuntpunya dan dimasukkan ke dalant stator
maka terdapat sebuah celah antara permukaan luar rotor clan pernrukaan dalant stator sekitar 0,020 in (0,50 ntm).

Motor Tiga Fasa

Prinsip-prinsip operasi motorAC yang akan dibahas peftarna kali adalah untuk nrotor induksi tiga fasa. Rancangan nrotor
satu fasa akan dibahas kemudian. Sumber daya listrik tiga fasa yang ditunjukkan secara skematis clalam Ganrbar 21.2
dilrubungkan dengan kumparan-kumparan stator. Ketika arus nrengalir melalui kumparan-kun.lparan ter.sebut, nraka akan
tinrbul medan elektromagnetik yang dinampakkan pada konduktor-konduktor dalanr rotor. Karena ketiga fasa daya ini
bergantian dalam selang-selang waktu teftentu, nraka akibat yang ditinrbLrlkan adalah seperangkat medan yang berputar
nlengelilingi stator. Sebuah konduktor yang terletak di dalanr rnedan rnagnet yang bergerak akan merrpunyai arus yane
terinduksi di dalamnya dan akan muncul sebuah gaya yang tegak lurus terhadap konduktor tersebut. Gaya ini bekerja di
sekeliling rotor sehingga menciptakan sebuah torsi yang akan nrernutar rotor.
Karena menghasilkan arus yang terinduksi di dalarn rotor, rraka ntotor ini disebut sebagai motor induk.si. Per.lu dicatat
bahwa tidak terdapat hubungan listrik langsung ke rotor. Dengan demikian, akan sangat rnenyederhanakan perancan-ean
dan konstruksi motor, sefia keandalannya tinggi.
138 Elenten-Elenren Mesin dalam Perancdngan Mekanis

2"t.s UNJUK KER|A MOTOR AC


Unjuk keria motor listrik biasanya ditampilkan melalui grafik hubungan kecepatan putar terhadap torsi, seperti yang
ditunjukkan dalarn Gambar 2l .6. Sumbu vertikal rrrerupakan kecepatan putar nrotor yarrg dinyatakan dalam persentase
terhadap kecepatan putar sinkronrrya. Suntbu horizctntal adalah torsi yang dihasilkan oleh tnotor yang dinyatakan dalaut
persentase terhadap torsi beban penuh atau torsi norninalnya. Ketika rnemberikan torsi beban penuhnya, motor beroperasi
pada kecepatan beban penuhnya dan merrgantarkan daya norrrinalnya. Lihat Tabel 2l .2 yang rnendaftarkan kecepatan
putar sinkron dan kecepatan putar beban penuh.
Torsi di bagian bawah kurva untuk kecepatan putar sanra dengan nol disebut sebagai torsi pengawalan (starting
lorque) atau torsi dengan rotor terkunci (locked-r'otor torquc). Tolsi inilah yang tersedia untuk penggerakan beban mula-
ntula dan awal terjadinya percepatan. Ini merupakan salalr satu dari paralneter penrilihan yang sangat penting untuk
llotor, seperti yang akan dibahas dalarn penjelasan nrengenai rnasirrg-rnasing.jenis nrotor.
"Belokan" pada kurva yang disebut sebagai torsi puncuk (breoktkn,n tot'c1ue) adalah torsi rraksirnum yang dihasilkan
oleh motor selanra tahap percepatan. Sudut kemiringan pada kurva hubungan kecepatan putar dan torsi, yang dekat dengan
titik operasi beban penuh, adalah sebuah petuniuk trrengenai regulusi keceputan. Kurva rata (dengan sudut kenriringan
kecil) nrenunjukkan regulasi kecepatan putar yang baik, yaitu balrwa berubahnya beban hanya menimbulkan variasi
kecepatan putaryang kecil. Sebaliknya, kurvayang curanr (derrgan sudut kerniringan yang besar) menunjukkan regulasi
putaran yang buruk dan motor akan menatnpilkan kecepatan putar yang nrengayun jaLrh bila teriadi perubahan beban.
Motor-motor denrikian ini ntenghasilkan sebuah percepatan beban yang "halus" yang dapat ntenguntungkan dalanr
beberapa penerapan. Tetapi bila yang diharapkan adalah kecepatan putar yang benar-benar konstan, rnaka rnotor dengan
regulasi kecepatan yang baiklah yang harus dipilih.

OAMEAR 2I.6 j Torsi beban penuh


Bentuk umum kurva unjuk kerja Kecepatan putar Sudut kemiringan kurva,
motor beban penuh menun.jukkan regulasi kecepatan putar

, 6:
ooE
JoE Torsi puncak
acA
6drl

oco
.qEE"
*oo

() ttx) 2(X) .3{X)


Torsi (persentase terhadap torsi beban penuh)

21,6 MOTOR INDUKSI SANGKAR TUPAI TIGA FASA


Tiga dari sejurrlah besar motorAC tiga fasa dirancang secara sederhana dalanr kelas B, C, dan D oleh National Electrical
Manufacturers Associatiott (NEMA). Perbedaan utama ketiga rnotor ini adalalr pada rrilai torsi pengawalannya dan
regulasi kecepatan putar di sekitar beban penuh. Garrbar 21.7 menunjukkan kr-rrva unjuk kerja untuk ketiga kelas rrrotor
tersebut sebagai perbandingart. Setnua kelas menggunakan jenis rotor sangkar tupai, sehingga tidak ada hubungan Iistrik
ke rotor.
Jenis rancangan 4-kutub dengan kecepatan putar 1800 rprn rnerupakan yang paling urrrurn dan tersediadalarn sernLra
daya notninal virtual dari'/o hp sarnpai 500 hp. Ukuran-ukuran lainnya tersedia dalam.jenis rancangan 2-kutub (3600
rprrr),6-kutub (1200 rpm),S-kutub (900 rpm), l0-kututr (720 rpnr), dan l2-kLrtub (600 rprn).
,\lotor Li.strik clttr llLn.i,;i;-A.,,'..'.; ,' l -ltf

Motor Kelas B dari NEMA

Unjuk kerja dari motor tiga fasa kelas B ini serupa dengan motor satu fasa dengan fasa terpisah lanr akan ii.l<,:.r.,
kemudian. Motor ini melnpunyai torsi pengawalan sedang (sekitar 150% dari torsi beban penuh) dan regulasi kr;..t::.:-
putar yang baik. Torsi puncaknya tinggi, biasanya2000/, dari torsi beban penuh atau lebih. Arus pen_ea*alannr:
-t',.=.,
tinggi, sekitarenam kaliarus beban penuh. Sirkuit pengawalannya harus dipilih sedemikian sehing-ea rnanrpu nren3nJ;"
arus yang besar ini dalam waktu singkat, yang diperlukan untuk rnenuntun ntotor ntencapai kecepatann\ a \ alt{ n\ f,il.
Biasanya motor kelas B digunakan untuk porrpa sentrifugal, kipas angin, blower, clan ntesin-rrresin perkakas sernis.,.
rnesin gerinda dan mesin bubut.

Motor Kelas C dari NEMA

Torsi pengawalan yang tinggi merupakan kelebihan utarna dari rnotor kelas C. Beban-beban yang ntenrerlukarr perrgau li.-,::
200% sampai300% dari torsi beban penuh dapat digerakkan dengan rrotor ini. Arus pengawalan nrotor ini lazinrnl a l.'b:i:
rendah dari rnotor kelas B untuk torsi pengawalan yang sarxa. Regulasi kecepatan putarannya baik dan kurang leb,ii:
salna dengan motor kelas B. Biasanya motor kelas C digunakan untuk kontpresor torak, sistern pendinginan, konrer.,:
berbeban tinggi, dan penggiling dengan hasil bulatan dan batangan.

Motor Kelas D dari NEMA

Motorkelas D mempunyai torsi pengawalan yangtirrggi, sekitar 300%odaritorsi beban penuh. Tetapi rnotor irri rlernpur: . ..
regulasi kecepatan putar yang buruk yang menghasilkan perubahan kecepatan putar yang besar akibat berubahnya beL..,
Kadang-kadang disebut sebagai urotor selip tinggi, karena beroperasi dengan selip sekitar 5%o santpai 30%o pada L'e:..'
penuh, sedangkan motor kelas B dan C beroperasi dengan selip sekitar 3%o sampai 5%0. Dengan demikian, kecepatan p..:.,-
motor kelas D adalah yang paling rendah.

Iiull-lo;rd ol)erlti,u pr)irt\ GATIEAR 2I.7


Kurva unjuk kerja motor tiga fasa
kelas B, C, dan D
Design Il

* l{0
_=
** 60
ZU

C
.)
320
a

r00 2{)0 l{x) .{{x)


'ltlrque { p*rucn tag* o1' lir I I-lri;ul rcrquc )

Regulasi kecepatan putar yang buruk dianggap sebagai keuntungan dalam beberapa penerapan dan sebagai alasan
utarna pemilihan motor kelas D seperti untuk mesin press tumbuk, rnesin potong pelat, mesin gilas logarn lenrbaran.
kran, elevatoq dan pornpa minyak. Dengan rnernberikan keleluasaan pada rnotor untuk rnelantbat secara signifikan bila
beban-beban rreningkat, akan memberikan respons yang halus pada sistem, yakni rnengurangi kejutan dan sentakan
yarrg berasal dari sistem transrnisi dan mesin yang digerakkan. Misalkan untuk sebuah elevator: Pada awal pengangkatan
beban yang berat, percepatan yang terjadi akan rnenjadi halus dan kecepatan rneluncurnya akan dicapai tanpa sentakan
yang berlebihan. Keterangan inijuga berlaku untuk sebuah kran. Jika sebuah sentakan yang besar terjadi ketika kait kran
mendapat beban yang berat, maka percepatan puncaknya akan menjadi tinggi. Kondisi ini akan rnenyebabkan ter.ladinla
gaya kelerrbaman yang tinggi dan dapat rnengakibatkan tali kran putus.
I {U E..metrElenten Mesin dalam Perancangan Mckanis

Motor dengan Rotor Berkumparan

Seperti nanrayang diberikan (wouncl-rotor nrotors), rotor pada ntotorjenis ini rnenrpurrvai kunrparan-kunrparan listrik
rang dihubungkan rnelalui gelang-gelang selip ke sirkuit daya eksternal. Penyisipan selektif suatu lraurbatan (resistance)
di dalanr sirkuit rotor akan rnemungkinkan unjuk kerja rnotol dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan sistern dan dapat
diubalr dengan relatifrrrudah sehingga sistem dapat diubalr atau secara nyata urengubah kecepatan rlotor.

GAIiIBAR 21.8 c

ia) Kurva unjuk kerja sebuah


.ioC lul
'6
motor tiga fasa dengan rotor o
berkumparan dengan variasi 3- tltl
Hambatan
*c
oN
hambatan eksternal dalam rA eksternal semakin
oO diperbesar
sirkuit rotornya (b) Skema motor -9l
GO
60

dengan rotor berkumparan 6v


oo
0o
dilengkapi kendali hambatan 06
{c
{U
eksternal. o
o
920
@

c
o
o
o
{)
0 l0(l 2&, 3ft1 '1(X)
Torsi (persentase terhadap torsi beban penuh)

(u)

Kendali harnbatan
eksternal untuk sirkuit rotor

(b) Skema motor dengan rotor berkumparan


dilengkapi kendali hambatan eksternal

Carnbar 2l .8 menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh berdasarkan perubahan hanrbatan dalam sirkuit rotor. Ingatlah
bahrva keenrpat kurva dalarn gambar ini adalah untuk nrotor yang sanra, dengan kurva 0 memberikan un.juk ker.la dengan
harnbatan eksternal nol. lni serupa dengan motor kelas B. Kurva 1,2, dan 3 nrenunjukkan uniuk kerja dengan nilai-nilai
hanrbatan dalarn urutan yang semakin rnernbesar di dalam sirkuit rotor. Dengan denrikian, torsi pengar.valan dan regulasi
kecepatan putar dapat disesuaikan berdasarkan beban. Penyetelan kecepatan untuk beban tertentu dapat diperoleh sanrpai
nrendekati 50oh dari kecepatan putar beban penuh.
Rancangan rotor berkumparan ini digunakan dalanr aplikasi-aplikasi seperti pada mesin press cetak, mesin
penghancur, konveyoq dan pengangkat.

Motor Sinkron

Berbeda dengan motor induksi sangkar tupai atau motor dengan rotor berkurnparan, motor sinkron beroperasi secara tepat
sarna dengan kecepatan putar sinkronnya tanpa selip. Motor-nrotor demikian ini tersedia dalarn ukuran dari perseribuan hp
1,ang digunakan untuk alat-alat penunjuk waktu dan instrurren, sanrpai ratusan hp untuk transrnisi penggerak kontpresor
udara, pornpa, atau blower yang besar.
Motor sinkron harus diawali dan dipercepat secara terpisah di luar konrponen-kornponen nrotor sinkron itu sendiri
karena nrotorjenis ini menyediakan torsi yang sangat kecil pada kecepatan nol. Laziurnya, terdapat scbuah kunrparan
.lenis sangkar tupai yang terpisah di dalanr rotor nornral, yang pada awalnya akan nrenrpercepat poros nrotor. Apabila
kecepatan putar rotor berada beberapa persen dari kecepatart putar sirrkron, nraka akarr nruncul kutub-kutub rnedarr rlotor
Motot' Li,strik clon Kcncloli-Kettclulrtn,i I { I

sehingga rotor ditarik ke dalam sikronisrre. Pada saat itu, sangkai tupai tidak akan berlungsi clarr rnotor rerus br.rl,rLri.;
pada kecepatan putarnya tanpa dipengaruhi oleh berubalrnya beban sarnpai pada suatu batas tertentu
),ang disebur 1. /..
larik-keluar (pull-out tot'c1tre). Bila beban ntelantpaui torsi ini, rnaka r.r.rotor akan ditarik keluar clari sinkronisrrrc .1.,r
berhenti.

Motor Universal

Alolor univer'.srzl dapat beroperasi baik dengan sumbel daya AC ataupun DC. Konstruksi rnotor ini serupa dr-nS.1:.
konstruksi rnotor DC kurnparan seri yang akan dijelaskan kenruclian. Di clalam tlotor ini terdapat r.otor.
1,arrg,,r.,,,p,.,,^.,
kunlparan-kulxparan listrik yang berhubungan dengan sirkuit eksternal melalui sebuah komutator yarrg terclapat pl.i.,
poros, sejenis susullan gelang selip yang dibuat dari beberapa potongan ternbaga sebagai tenrpat lur.rcuran sikat-sik.-,:
karbon tetap. Persinggungannya dipertahankan dengan tekanan pegas ringan.

r60 OAMBAR 2I.9


Kurva unjuk kerja sebuah motor
l4{} universal
^c
e
c
I
o
r:o
o
; !! 100
:o
*o
co
oo
6r
oo -,,',r)
oo
o!
oo
vl
e60
o
a
c
910
0
g

() l(x) 2u) 300 4tx]


Torsi (persentase terhadap torsi beban penuh)

Motor univel'sal biasanya berputar pada kecepatan yat)g tinggi, yakni 3500 sampai 20 000 rpnt. Motor jenis ::-
menlpunyai daya per bobot yang tinggi dan rasio daya per ukuran yarrg tinggi, yang diinginkan untuk perkakas-perkak.:.
tangan selnisal dril, gergaji, dan pencarrpur rnakanan. Pernbersih vakunr dan rlesin jahit.juga sering rrenggunakan nroror
ttniversal. Cambar 2 I .9 menunjukkan sepelangkat contoh kurva hubungan kecepatan putar clan torsi untuk versi kecepatap
tinggi dari rnotor universal, yang lrenunjukkarr unjuk keria untuk sutnber daya AC 60 Hz dan 25 Hz serta suntber dara
DC. Perhatikanlah bahwa unjuk kerjayang ditun-jukkan di sekitar beban nontinalnya adalah sama, tidak bergantung pacla
kekhasan sulrtber daya inputnya. Juga perlu diperhatikarr balrwa rnotor ini nrempunyai regulasi kecepatan putar
)'ans
buruk, di rxana kecepatan putarnya akan berubah besar akibat berubahnya beban.

2,1.7 MOTOR SATU FASA

Enrpat jenis nlotor satu fasa (single-phase motors) yang paling urnunr adalalr jenis-jenis
.fttsu tcrpiscrh, kctpasitot.
pengavalan, kapasilor petnisoh ;ternanen, dan kulub tcrlindrlrg. Masing-masing rlentpunyai kekhasan dalanr konstruksi
fisik dan cara penghubungan kontponen-komponen listrik yang disediakan untuk pengawalan dan penjalanan rnotor. yang
akan ditekankan di sini bukanlah bagaiurana merancang nrotor-nrotor tersebut, tetapi unjuk kerja nrasing-masing sehingga
dapat dilakukan pemilihan sebuah tnotor secara tepat.
Gambar 21.10 rnenunjukkan karakteristik dari keenrpatjenis rnotor di aras, sehingga dapat diperbanclin-gkan.
Keistitrewaan dari kurva unjuk kerja untuk keenrpat-ienis nrotor ini akan clibahas pacla subbaL berikutnya.
112 Elemen-Elemen Mesin dalant Perancangon Mekanis

OAMBAR 2I.IO
Kurva unjuk kerja empat jenis c
o
motor listrik satu fasa c t00
-Y
'6,

6
l
o xt)
c
:6

E
;J
I {rt)
oo
o6
OI
voo€
o "lt]
{)
o
5:l
o
a

tff) :(x) "i(x) J00


Torsi (persentase terhadap torsi beban penuh)

Secara urlull, konstruksi motor satu fasa serupa dengan konstruksi motor tiga fasa, yang terdiri atas sebualt stator
yang terpasang tetap, sebuah rotor yang pejal, dan sebuah poros yang ditumpu dengan bantalan-bantalan. Prinsip induksi
yang dibahas sebelumnya juga berlaku untuk rnotor satu fasa. Tetapi perbedaan te{adi karena daya satu fasa tidak
rnenriliki sifat berputar mengelilingi stator untuk rnenciptakan sebuah rnedarr yang bergerak. Masirrg-nrasing jenis nrotor
ini rnerrggunakan sebuah skema pengawalan rnotor yang berbeda. Lihat Garnbar 2l .l l.
Motor satu fasa biasanya tersedia dalarn jangkauan perseribuan dan persepuluhan hp dari l/50 hp ( l5 W) sampai 1,0
hp (750 W), meskipun beberapa di antaranya tersedia sampai l0 hp (7,5 kW).

Motor dengan Fasa Terpisah

Stator pada motor dengan fasa terpisah [Gambar 2l.ll(b)] trernpunyai dua kunrparan: kuntpctron utanta (moin
y,inding), yang secara kontinu berhubungan dengan saluran daya; dan kumparun pcngawalctn (slctrting t,inding), yang
berhubungan hanya selama pengawalan motor. Kurrparan pengawalan ini rnenciptakan sedikit pergeseran fasa yang
akan rrrenghasilkan torsi pengawalan dan rnempercepat putararr rotor. Setelah rotor Irencapai kecepatan sekitar 75o/o dari
kecepatan sinkronnya, kumparan pengawalan ini akan diputus oleh saklar sentrifugal dan rotor terus berputar dengan arus
pada kumparan utama.
Kurva unjuk kerja untuk rnotor dengan fasa terpisah ini ditunjukkan dalarl Garrbar 21.10. Motor ini menrpunyai
torsi pengawalan sedang, sekitar 150% dari torsi beban penuh. Motor ini juga rnernpunyai efisiensi yang bagus dan
dirancang untuk operasi yang kontinu. Regulasi kecepatan putarnya bagus. Salalr satu kekurangannya adalah perlunya
saklar sentrifugal untuk memutus hubungan dengan kumparan pengawalan. Tangga yang tergarnbar pada kurva hubungan
kecepatan putar dan torsinya menunjukkalt terputusnya hubungan ini.
Karakteristik-karakteristik demikian inilah yang menyebabkan rrrotordengan fasaterpisah nrerupakan salah satujenis
trotor yang sangat populer digunakan dalam mesin-rnesin untuk bisnis, rresin perkakas, pompa sentrifugal, pentangkas
runrput listrik, dan sebagainya.

Motor dengan Kapasitor Pengawalan

Sepefti pada motor dengan fasa terpisah, motor dengan kapasitor pengawalan [Garnbar 2l.ll(c)] juga mempunyai dua
kurnparan: sebuah kuntparan utama atau kumparan pcnjalon dan sebuah kuntparan pengav,alan. Tetapi pada Inotor ini,
sebuah kapasitor dihubungkan dalam susunan seri dengan kunrparan pengawalan yang akan rnernberikan torsi pengarvalan
yang sangat lebih tinggi dari yang diberikan oleh motor dengan fasa terpisah. Urnurrrnya menrberikan torsi pengawalan
250oh atau lebih dari torsi beban penuhnya. Motor inijuga rrrenggunakan sebuah saklar sentrifugal untuk memutuskan
hubungan listrik ke kumparan pengawalan dan kapasitor. Karakteristik operasi normal motor ini selanjutnya serupa
dengan karakteristik yang dimiliki motor dengan fasa terpisah: dengan regulasi kecepatan yang bagus dan nreuriliki
efisiensi yang bagus u.ntuk operasi yang kontinu.
llotor Listrik ci.r/i A./:,;-; I .$_:

GAiIBAR 2I.I I
Diagram skematis mc::' sa:-
fasa

Arus pada kumparan utama

(a) Penggeseran fasa di antara arus pada


kumparan utama dan arus pada kumparan pengawalan

Kapasitor pengawalan
Kumparan pengawalan

I I
Ll I I

Saklar Saklar
pengawalan pengawalan
L:r sentrifugal sentrifugal

Saklar utama

(b) Motor dengan fasa terpisah (c) Motor dengan kapasitor pengawalan

Lilitan terlindung
Kumparan pengawalan

(d) Motor dengan kapasitor pemisah permanen

L Lititrn utr.a
(e) Motor dengan kutub terlindung

Kekurangan-kekurangannya adalah diperlukannya saklar dan kapasitor yang relatif tebal. Sering kali kapasitor
dipasang secara menyolok di bagian atas motor (lihat Garnba r 2l .17). Kapasitor inijuga dapat disatukan dalarn satu kotak
yang terdiri atas saklar pengawalan, sebuah relai, atau elerren-elerren kendali lainnya.
Pernakaian motor dengan kapasitor pengawalan meliputi banyak jenis mesin yang melxerlukan torsi dengan
pengawalan tinggi. Contoh-contohnya adalah konveyor berbeban berat, kompresor dan pompa pendingin, serta penggerak
fluida berat.

Motor dengan Kapasitor Pemisah Permanen

Sebuah kapasitor dihubungkan tetap secara seri dengan kumparan pengawalan. Lazimnya, torsi pengawalan pada lrotor
dengan kapasitor pemisah permanen [Gambar 2l-ll(d)] agak rendah, sekitar 40o/o atau kurang dari torsi beban penuh.
Karena itu biasanya hanya digunakan untuk beban-beban kelernbaman yang kecil seperti kipas angin dan blouer.
l-l-l Elemen-Elenten Mesin dalam Percrncengon Mckonis

Kelebihannya adalah pada unjuk kerja dan regulasi kecepatarr putarnya yang dapat diperbaiki selringga cocok den_ean
beban yang diberikan dengan ntemililt nilai kapasitor yang tepat. Selain itu tidak diperlukan saklar sentrifugal.

Motor dengan Kutub Terlindung

Motor derrgan kutub terlindung [Ganrbar 2l.ll(e)] hanva nrempunyai satu kunrparan, yakni krrntporon utcttlto ataLt
petlalan. Reaksi pengawalan diciptakan oleh adanya pita tembaga di sekeliling salalr satu sisi dari masing-
krrtrrpcrt'trn
nrasing kutub. Pita dengan tahanan rendah "melindungi" kutub supaya rnenghasilkan sebuah rnedan rnagnet untuk
nrenjalankan rnotor.
Motor dengan kutub terlindung ini sederhana dan nrurah, tetapi nrenriliki efisiensi yang rendah dan torsi pengawalan
yang sangat kecil. Regulasi kecepatan putarnya jLrga buruk dan perlLr didinginkan dertgan kipas selarna operasi nornral.
Karena itu motor ini terutarrra digunakan dalarn kipas dan blorver yang terpasarrg pada poros di rrarra udara diherrbuskan
ke nrotor. Beberapa pompa kecil, mainan, dan kadang-kadang peralatan rurnalt tangga juga nrenggLrnakarr motor dengan
kutub terlindurrg karena harganya yang nrurah.

21.8 f EN|S-JENTS RANCKA DAN PENUTUP MOTOR AC


Jenis-Jenis Rangka

Bentuk rancangan peralatan sebagai tempat rnotol akan dipasang rnenentukan ienis rangka yang diperlukan. Beberapa
.jenis rangka nrotor akan dibahas berikut ini.

Rangka Berkaki. Jenis yang paling banyak digunakan Lrntuk mesin-mesin irrdustri adalah .lenis rangka berkaki (/oot-
ntorrntetl.fi'anre), yang ureurpunyai kaki-kaki yang rnenyatu dengarr pola lubang standar untuk menrasang nlotor ke nresin
dengar.r baut-baut pengikat (lihat Ganrbar 21.12).

Rangka dengan Kaki Bersekat. Jenis rangka dengan kaki bersekat (arshion bose.fi'onte)juga nrempunyai kaki untuk
penrasangan nrotor ke rangka nresin, tetapi di antara dasar kaki dan rangka nlotor dilengkapi dengan lapisan penyekat
yang kenyal untuk tnengurangi getaran dan suara (lihat Carrrbar 2 l. l3).

OAIYIBAR 21,12
Motor-motor berkaki dengan
berbagai jenis penutup (Rockwell
Automation/Reliance Electric,
Greenville, SC)

(a) Terlindung, tahan tetesan (b) Tertutup rapat. tanpa ventilasr

('
:*I

(d) Tahan ledakan, tahan api


lllotor Li.strik dan Kendali-Kentlolint,tt l -15

OAIYIBAR 21,13 OAIYIBAR 2t,tq GAMBAR 21,15


Motor tertutup rapat dengan kaki Motor dengan rangka bermuka Motor dengan rangka bermuka C
bersekat dan dengan ujung poros C. Lihat Gambar 8.25 sebagai dari NEMA, dengan dasar yang
ganda (A. O. Smith Electrical contoh sebuah transmisi tegar dan tahan tetesan, yang
Products, Tipp City, OH) penurun putaran yang dirancang digunakan untuk pompa terkopel
menggunakan motor dengan rapat (A. O. Smith Electrical
rangka bermuka C. (Rockwell Products, Tipp City, OH)
Automation/Reliance Electric,
Greenville, SC)

Rangka Bermuka C. Jenis rangka berrnukaC (C-/acc tttounting.fi'unrc) ini rnenyediakan rnuka berberrtuk C yang diperolch
dari proses petnesinan yang terdapat pada ujung poros motor yang memiliki pola lubang ulir standar. Peralatan larrg
digerakkan selanjutnya dipasang secara langsung ke rnotol dengan nrenggunakan baut-baut pengikat. Perarrcangatt nrukrt
ini distandarisasikan oleh National Electrical Manufacturers Association (NEMA). Lihat Gambar 21.14 dan 2 l. 15.

Rangka dengan Flens-D. Jenis rangka dengan flens-D (D-flunge mounting./rune) ini rrrenyediakan flens yang diperol.'h
dari proses pemesinan yang terdapat pada uiung poros luotor dengan pola lubang-lubarrg baut standar untuk perlasarrs.ir:
motor ke peralatan yang digerakkan. Perancangan flens dialur oleh NEMA.

Rangka untuk Pemasangan Tegak. Rangka untuk perlasangan tegak (t'erticul mounting) adalah perancangan kltLt.t:.
karena orierrtasi yang tegak akan rnemengaruhi bantalan-bantalan pada nrotor. Penrasangannya pada peralatan rar:_-
digerakkan biasanya menggunakan muka C atau flens D melalui lubang-lubang baut yang tersedia seperti )ang tc'l;r'
di jelaskan sebelunr nya ( I ihat Ganr ba r2 I.| 6).

Tanpa Rangka. Beberapa pembuat peralatan hanya rnembeli rotor dan stator tanpa rangka (unmounlecl) dari pertrL..
ntotor, ketnudian merakitnya langsung ke rnesin. Kompresor untuk peralatan pendinginan biasanya dirancang derr-
cara ini.

Penutup Motor

Penutup-penutup di sekeliling urotor berfungsi sebagai penutnpu bagian-bagian aktif dan rnelindungi bagian-batr;rn
tersebutterhadap perubahan yang rnungkin terjadi sesuai dengan tingkat perlindungan yangdiperlukan. Beberapa dlrti
jerris penutup ditunjukkan dalam Garnbar2l.l2 sampai 21.11 dan akan dijelaskan berikut ini.

Terbuka. Jenis terbuka (open) lazirnnya mernpunyai sebuah penutup dari loganr lerlbaran tipis di sekelilin_u stator seltil
pelat-pelat ujung untuk nrenahan bantalan-bantalan poros. Penutup ini menriliki lubang atau alur )'ang rnelnunskinkan
udara pendingin masuk ke motor. Motor ini harus dilindungi oleh penutup nresin yang digerakkan (lihat Ganrbar I L l7).

Terlindung. Jenis terlindungQtrotectec[), yang kadang-kadang disebut.luga tuhan tetcsotl (drippt'or1). nterliliki Iubang-
lubang ventilasi hanya pada bagian bawah penutup sehingga cairan yang rnenetes di atas motor dari atas tidak dapat
masuk ke motor. Ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan (lihat Gantbar 21.12(a)1.

Tertutup Rapat Tanpa Ventilasi. Jenis teftutup rapat tanpa ventilasi lTotull.v Enclo.secl lt'otttt'utilulett (TENI/)l sama
sekali tidak merniliki lubang pada penutupnya dan tidak rnemiliki perlengkapan khusus yang dibuat untuk pendinginan
146 Elemen-Elenten Mesin dalam Perancangon Mekanis

tnotor kecuali sirip-sirip pada rangka coran sehingga akan mentberikan pendinginan secara konveksi. Perancangan ini
dimaksudkan untuk melindungi motor dari atmosfer yang rneurbahayakan Iihat Ganrbar 2l .12(b)].

Tertutup Rapat Berpendingin Kipas. Jenis teftutup rapat berpendingin kipas ltotall.l, encloscd Fan-cooled OEFC)I
dirancang serupa dengan TENV kecuali sebuah kipas pada salah satu ujurrg porosnya yang digunakan untuk
nrengherrbuskan udara ke bagian-bagian bersirip Iihat Garnbar 21.l2(c)].

CAMBAR 21.16 OAIYIBAR 21,17


Motor tertutup rapat tanpa ventilasi, dengan rangka Motor dengan rangka terbuka dan kaki bersekat.
bermuka C dan dengan tutup atas tahan tetesan Pemasangannya dapatjuga dengan memakai baut-
untuk operasi vertikal (A. O. Smith Electrical baut utuh, prta (belly band) atau gelang penyekat (A.
Products, Tipp City, OH) O. Smith Electrical Products, Tipp City, OH)

CAMBAR 21,18
Menunjukkan maksud dari ukuran rangka motor
standar dari NEMA yang terdaftar dalam Tabel 21.3

TEFC-XP. Penutup jenis TEFC-XP (explosion-proofl [Tertutup Rapat Berpendingin Kipas Tahan Ledakan] ini serupa
dengan penutup jenis TEFC, kecuali tersedianya perlindungan khusus untuk sambungan-sarnbungan listrik untuk
mencegah api atau Iedakan dalarn lirrgkungan yang berbahaya Ilihat Ganrbar 21.12(d)].

Ukuran-Ukuran Rangka

Ukuran-ukuran penting rangka motor diatur oleh NEMA. Ukuran tersebut meliputi tinggi dan lebar menyeluruhl tinggi
sumbu poros dari dasar; diameter dan panjang poros, ukuran pasak; dan ukuran-ukuran pola lubang untuk pernasangan.
Ukuran rangka motor untuk nlotor-motor dengan kecepatan putar 1725 rprrr;jenis tiga fasa; induksi; berkaki darr tahan
tetesan, didaftarkan dalam Tabel 21.3. Penjelasan mengenai ukuran-ukuran dalam tabel ini dapat dilihat dalam Garnbar
21.18.
l{-
TABEL 21.3 Ukuran-ukuran rangka motor

Daya Ukuran Ukuran (in)


(hp) rangka
Alur pasak
t/q
48 5,63 9,44 3,00 2,13 I,38 5,88 0,500 1,50 0,05 datar
1/z
56 6,50 r0,07 3,50 2,44 1,50 6,7s 0,62s r,88 3/16 x 3,'31
I I 437 7,00 10,69 3,50 )'7\ 2,00 1,00 0,875 2,00 3/16 x 3 3l
2 l45T 7,00 I r,69 3,50 )'7\ 2,50 7,00 0,875 2,00 3ll6 x 3'32
5 I 847 9,00 13,69 4,50 1 75 2,50 9,00 1,125 2"50 t/a \ 1,''t

l0 2t5T { ?q 4)\ 10,56


10,50 t7,25 3,50 1,375 3, l3 5/16 x 5 ll
l5 2547 12,50 )) )\ 6,25 5,00 4,t3 12,50 t,625 3,75 3/8 x 3 16
20 2s6T t2,50 )) )\ 6,25 5,00 5,00 12,50 I,625 3/8 x 3,'16
25 2847 I4,00 23,38 7,00 5s0 4,7 5 r4,00 1,875 4,3 8 Yz X t/t
30 2867 14,00 24,88 7,00 5,50 5,50 t4,00 1,875 4,3 8 t/z X l/a

40 3247 r6,00 26,00 8,00 6,25 s 7s 16,00 2,125 1/z


5,00 X t/a

50 3267 16,00 27,500 89,00 6,2s 6,00 16,00 2.t25 5,00 1/z
X t/t

Catalan" Scnlua motor adalah tnotor inciuksi AC 60 Ilz cmpat kutub tiga lasa. t-ilrat
Carnbar 21.8 untirk clcskripsi ukuran.

Kendali motor harus rnelaksanakan berbagai fungsi seperti yang diringkaskan dalam
Gambar2l.lg.Tingkat kerunriran
kendali bergantung pada ukuran dan jenis rnotor. Motor-nrotorlecil
[ersepuluhan atau perseribuan hp [adang-kadanu
dapat dijalankan dengan saklar sederhana yang menghubungkan rnotor secara
langsung ke jaringan bertegangan perruh.
Motor besar atau beberapa rnotor kecil pada peralatan pentirrg nrenrerlukan perlindungan yang
ketat.

0AIIIBAR 2l'19 Pasokan listrik


risrrik
Diagram blok kendali motor

Peranti
kendali
motor

Fungsi-fungsi kendali rrotor adalah sebagai berikut:

t. Untuk rrenjalankan dan menghentikan ntotor


I Untuk melindungi motor dari beban lebih yang akan rnerryebabkan motor menyedot arus besar yarrg
berbahaya
3. Untuk rnelindungi motor dari peningkatan panas yang berlebihan
4. Untuk rrelindungi orang dari persinggungan dengan bagian-bagian sistern Iistrik yang berbahaya
Untuk melindungi kendali itu sendiri dari Iingkungan yang buruk
6. Untuk rnenghindari kendali-kendali itu sendiri dari penyebab kebakaran atau Iedakan
1 Untuk menyediakan torsi, percepatan, kecepatan atau perlantbatan yang terkendali pada ntotor
8. Untuk menyediakan pengawalan yang berurutarr dari sederet ntotor atau peranti-peranti Iainnya
9. Untuk menyediakan operasi terkoordinasi pada bagian-bagian sistem yang beraganr, yang rnungkin rrelibarl,:
beberapa motor
10. Untuk melindungi konduktor-konduktor dari sirkuit cabang yang dihubungkan ke motor

Untuk pemilihan sistem kendali motor yang tepat dibutuhkan pengetalruan paling tidak
nrengerrai taktor-r:i,:
berikut:
l{8 Elemen-Elenren Me,sin clolam Pcrancongan Mekcrni;;

l. Jenis layanan listrik: tegangan dan fi'ekuensi; satu atau tiga tasa; pembalasan-penrbatasan ar.gs
2. Jenis dan ukuran rnotor: daya nominal dan kecepatan rronrinal; arus beban penuh nonrilal, alus rotor terku,ci
norn irral
3. Operasi yang diinginkan: siklus pekerjaan (kontinu, hidup/nati. atau terpurus-putus): kecepatan tunggal atau
kecepatarr bertingkat banyak, atau operasi dengan kecepatan berubaht searalr atau berlarvanan arah
4. Lingkungan: suhu; air (hujan, salju, hujan bercanrpur salju, tersetnbur air atau tergeltang air), debu dan kotoran; gas
atau cairan yang korosiI uap atau debu yang dapat rneledak; rninyak atau pelLlltas
5. Batasan-batasantenlpat
6. Kentudahan dalarl ntendapatkan kendali
7. Suara atau faktor-faktor yang ntuncul

Peralatan Pengawalan Motor

Terdapat beberapa pengelontpokan peralatan penearvalan nrotor (rrolor.stortcr): ntanual atau nragnetis; searah atau
berlawanan aralt, berkendali dua kawat atau tiga kawat; dengan tegangan penuh atau dengan reduksi tegangall; dengan
satu atau banyak kecepatan putar; dengan perrberhcrrtian biasa, pengerenlan, atau pemberhentian colok. Sellua i1i
lazirnnya nrermiliki beberapa bentuk perlindungan terlradap beban lebih, y.ang akan clibalras kenru'c.lian.

Peralatan Pengawalan Manual dan Magnetis, Bertegangan penuh dan Searah

Carllbar 21.20 rnenunjukkan diagranr hubungan skentatis untuk peralatan pengawalan ltapual ptotor safu fasa dan tiga
fasa. Sinrbol Mnrenunjukkan kontaktor (saklar)terbuka norrral (nrtrnrollv ope n)S,angclijalankan secara nranual, nrisaln-va
dengan cara trenrindahkan tuas. Ukuran norrrinal kontaktor ini didasarkan atas dava nrotor yang akan ditanganinva secara
arltan. Daya nolninal secara tidak langsung berhubungan derrgarr arus yang dipasok rnotor dan perancangan korrtaktor
llarus (l) melrbuat hubungan kontak yang anlan selarla pengarvalan nrotor, ciengan rnengingat arus pengawalarr yarrg
tinggi; (2) rnengantarkan arus dalatri jangkauan yang diharapkan tanpa nrenirnbulkari panas yang berlebihan, dan (3)
ntelnutuskan hubungan tanpa ntentaltcarkan bunga api lislrik yarrg dapat rlenehanguskan lrubungan-hubungan kontak.
Ukuran nominal peralatan pengarvalan ditetapkan oleh NEMA.'fabel 21.4 dan 21.5 menunjukkan r.rkuran nolninal
peralatarr pengawalan terpilih dari NEMA.
Cantbar 21.20 Inenunjukkan bah,'va rtrotor tiga fasa perlu diberi perlindungan beban lebih pacia ketiga jalur, tetapi
runtuk rnotor satu fasa hanya perlu diberikan pada satu jalur.

,\l I Pelindung beban lebih


l*t-**rXt**'. l-l
P aso k.rn
ltsIflk

l1

(a) lt4otor satLr fasa (b) Ivlotor tiga fasa

OAMBAR 21,20
Peralatan pengawalan manual, M = kontaktor
terbuka normal. Semua bekerja serempak.
Molor Li,slrik clan Kenclali-Kendolin,a lJ9

TABEL 21.4 Ukuran nominal peralatan pengawalan dengan tegangan penuh AC untuk sumber daya satu
fasa

Daya nominal pada tegangan tertentu

Nonror ukuran Arus nominal IIO V 220 Y 440 dan 550 V


NEMA (amper) (hp) (kw) (hp) (kw) (hp) (kw)
00 t/z
0.37 % 0,56
0 l5 I 0.7-i lt/z t"t2 l'/, t.t2
I 25 l'/, I. t2 J ))t 5 i7i
2a 50 J 1)J 7
t/z
s,60 l0 1.46
'7 ta l5
3a 100 5.60 r l.19 25 18,65

"Hanva berlaku unluk pcralatan pcngarvalan lnagtrctis.

TABEL 21.5 Ukuran-ukuran nominal peralatan pengawalan dengan tegangan penuh AC untuk sumber daya
tiga fasa

Da1,a nonrinal pada tegangan tertentu

Nornor ukuran Arus nontinal IIO V 220 V 440 dan 550 V


NEMA (anrper) (hp) (kw) (hp) (kw) (hp) (kw)
00 3/
/4 0,56 I 0,75 I 0,75
0 l5 lt/z l, tl 2 t,49 2 1,49
I 25 J 1 .)J 5 3.13
at/
I /2 5,60
2 s0 7
t/. 5,60 l5 It,19 25 187.6_s

100 t5 ll.r9 30 22"38 50 37.30

Gambar2l.2 I rnenunjukkan diaglarn hubungan skenratis untuk peralatan pengawalan magnetis yarrg menggunakan
kendali dua kawat dan tiga karvat. Tonrbol "start" dalanr kendali tiga karvat nterupakan jenis kontak sesaat. Mengirrgat
kendali ini bekerja secara nranual. rnaka kunrparan yang seja.iar dengan saklar terscbut akan dialiri arus dan secara rnagnetis
akatr tnenutup kontaktorjaringan yang diberi tanda M. Kontaktotkontaktor iniakan terus tnenutup sarnpai tontbol "stop"
ditekarr atau sarnpai tegangan jaringan turun sanrpai pada nilai terendah yang ditentukan. (lngat, tegangan.jaringan y'ang
rerldah akan menyebabkan motor meutasok arus yang berlebilrarr.) Hal ini .iuga akan menyebabkan kontaktor nragrretis
melnbuka dan akan menghentikan rxotor. Tonrbol start harus ditekan lagi secara nranual untuk menjalankan rnotor
kenrbal i.
Kendali dua kar.vat mempunyai tombol start yang dioperasikan secara nranual. yang akan tetap dalanr keadaan
terhubung setelah rnotor dijalankan. Sebagai penganranan, saklal ini akan terbuka bila terjadi kondisi penurunan tegangan.
Tetapi bila tegangan rneningkat lagi sarrrpai pada nilai yang diinginkan. kontaktor akan rnenutup dan nrenlalankan kenrbali
nrotor. Anda harus dapat metnastikan bahrva ini merupakan sebuah cara operasi yang auran.

Peralatan Pengawalan Pembalik

Garnbar 21.22 menuniukkan hubungan untuk sebuah peralatarr pengawalan pembalik untuk nrotor tiga fasa. Anda dapat
membalik arah perputaran ll.lotor tiga fhsa dengan urenukarkan dua dari tiga.ialur aliran daya. Kontaktor F digLrnakan
untuk arah maju. Kontaktor R akan menrpertukarkan I-l dengan L3 untuk menghasilkan arah yang berlawanan. Tornboi
tekan Forrlra'd dan Ret,ersc hanya mengaktifkau salah satu dari kedua kontaktor'.
150 Elemen-Elenren Mesin dalam Perancangan Mekqnis

oAMBAR 21.21 SemLra kontaktor /C magnetis


mer.]utup serempak
Peralatan pengawalan
Pelinclung beban leblh (OL)
magnetis untuk motor tiga t*;l
l_l
fasa
L: Motor

t.3

Startjton \

Saklar pemutus Kumparan magneiis menulup kontaklor N4 kelika dialiri arus


tegangan rendah Sebarang peranii overload memutlrs keseluruhan sirkuit.

1a) Kendalr dua karal

LI

t.l
l-l

Sta( \
I
\(un.rbrinn nlrgn"rin
Tombol start menutup relai.
Saklar pemutus Kumparan magnetis n]enutup
tegangan rendah kontaktor M ketika dialiri arus.

(b) Kendali tiga kav/at

GAMBAR 21.22
Kendali pembalik arah untuk Jalur L1 dan L3 dipertukarkan
oleh kontaktorkontaktor pembalik
motor tiga fasa

PelindLrng beban lebih (OL)

LI

L:
t_:]

l)L t)1.

Sirkuit ini nlencegah bekeryanya


tornboi fonvard dan reverse secara serentpak
\lolur 1,.'it'

Pengawalan dengan Tegangan yang Diturunkan

Motor-trtotoryang dibahas dalarn subbab sebelurnnya dan sirkuit-sirkuit yang ditunjukkan dalarl Canrb.:; l - :- -':-
2l .22 r'nernakai pengawalan dengan tegangan penuh. Dalarn hal ini, ketika sistern diaktifkan. rnaka t!.nr ir-r -:.-'. '-
Illotor nlenggunakan tegangan jaringan penuh. Ini akan rnernberikan Lrsalra pengawalan yang nraksirrrurl. i.i;:r ..'...
beberapa kasus hal seperti initidak diharapkan. Untuk rrerrbatasi kejutan dengan mengendalikan percepatan sebLrr: :.-:.: '
dan menlbatasi arus pengarvalan, kadang-kadang digunakan pengawalan clengan tegangan yang ditLrrunkan. P!-nSa\\.i .r'.
yang halus ini digunakan pada beberapa konveyor, pesawat pcngangkat, potxpa, dan beban-beban yang setara.
Gambar 21.23 menunjukkan salah satu metode yang nrenrberikan tegangan yang diturunkan ke rroror k.-tik.-,
pengawalan. Aksi peftamanya adalah rxenutup kontaktor-kontaktor yang ditandai dengan zl Dengan clertrikian. surnb..r'
daya ke lrlotor mengalir rnelalu i seperangkat tahanan (res istor) yarts akan rnen u runkan tegangan d i rl asing-lr asing terrn ina i
motor. Lazintnya, penurunatl yangter-iadi sekitar 65%o dari fesangan jaringan nonnal. Arus.iaringati purrcak furulrr sarlpai
650/o dari arus rotor terkunci nornral dan torsi pengawalan merrjadi 42%o dari torsi rotor terkunci norr.nal. (Lilrat Ref'erensi
4.) Setelah motor dipercepat, kontaktor-kontaktor M akan rrerlutup dan tegangan penuh akan diberikan ke rrotor. Sebuah
/inter (pengatur waktu) lazim digunakan untuk rrrengendalikan Llrut-urutan pengaktifan kontaktor A dan M.

OAMBAR 21,23 Kontaktor-kontaktor bantu A


4 Tahanan nrenghubungkan tahanan ke seiiap jalut
Pengawalan dengan
tegangan yang diturunkan
dengan metode tahanan
Pelindung beban lebih (OL)
primer

ft

Kontaktor-kor.rtaktor bantu diaktifkan perlama kali.


Timer kemudian mengaktifkan kontaktor-kontaktor utama,
dengan menghubung-singkatkan tahanan-tahanan pengawalan

Pengawalan Motor dengan Kecepatan Rangkap

Sebuah utotor dengan kecepatan rangkap dengan dua lilitan yang terpisah Lrntuk rirenghasilkan kecepatan putar yang
berbeda dapat diawali dengan sirkuit yang ditunjukkan dalanr Carnbar2l .24. Operator harus nrenrilih, menutup kontak
F f/hst (cepat)] atau S [.s/on (lambat)], untuk rremperoleh kecepatan yang dilrarapkan. Hal-hal penting lainnya nrengenai
sirkuirsirkuit yang dibahas sebelurlnya dapat juga diterapkan pada sirkuit ini.

Menghentikan Motor

Jika tidak terdapat kondisi-kondisi khusus ketika sisterr diistirahatkan, nrotor dapat dibiarkan berhenti dengan sendirinl a
setelah pasokan daya ke motor menghilang. Waktu yang diperlukan untuk berhenti bergantung pada kelenrbarrarr dan
gesekan di dalarn sistern. Jika diperlukan penghentian secara cepat, maka renl-rem eksternal dapat digunakan. Tetapi
tersedia pula rnotor dengan rern (brake molors) yang llrelnpunyai sebuah rern yang menyatu dengan rnotor. Lazinrnra.
152 Elemen-Elenten Mesin clalatn Perancangon ltlekoni.s

GAI{BAR 2I.24 r r - Pelindung beban lebih (OL)


I I
Kendati kecepatan untuk
sebuah motor tiga fasa lilitan
rangkap

LI

l"l
t.l
L_,l ,.\) /
Terminal hllan /
untuk putaran lambat

I:) OL i)t- (]1,

Sirkuit nrencegalr pengaktifan putaran


cepat dan larrbat secara serempak.
L

perancangannya bersifat "J'ail-safe" yang dalam hal ini renr dibebas-fungsikan oleh sebuah kunrparan elektrouragnetik
ketika rnotor nrendapatkan pasokan daya. Bila nrotor ulengalarni pernutusan daya. baik disengaja atau tidak disengaja,
renr segera berfungsi oleh karena gaya pegas rnekanis yang tersedia.
Plug stopping dapat digunakan pada sirkuit dengan peralatan pengawalan pernbalik arah. Bila rnotor yang sedang
beeutar dalam arah rnaju akan dihentikan, rnaka kendali dapat dihubungkan secara cepat ke reverse (ke arah sebaliknya).
Dengan demikian, akan te{adi torsi perlambatan yang bekerja pada rotor yang akan menghentikannya secara cepat.
Menrutuskan sirkuit pembalik ini harus dilakukan secara hati-hati, yaitu setelah rnotor benar-benar dalanr keadaan berlrenti
untuk tnencegah motor rneneruskan putarannya dalarn arah sebaliknya.

Perlindungan terhadap Beban Lebih

Penyebab utama kegagalan dalam motor-rxotor listrik adalah timbulnya panas yang berlebihan pada lilitan-lilitan
kunrparan yang disebabkan olelr arus yang berlebihan. ArLrs ini berganturrg pada bebarr pada rnotor'. Tentu saja sirkuit
pendek akan menyebabkan arus tirrggi sesaat yang rnerusak.
Perlindungan terhadap sirkLrit pendek dapat diberikan dengan nrenggunakan penrutus arus (/irse), tetapi penrakaian
peurutus arus pada nrotor perlu hati-hati. Penrutus arus ini terdiri atas sebuah eleuren yang akan nreleleh ketika besar arus
yang nrengalir di dalarnnya nrelanrpaui harga tertentu. Dengan denrikian, sirkuitnya akan terbuka. Untrrk mengaktifkan
kerrrbali sirkuit, diperlukan pemutus arus yang baru. Sirkuit urotor rnenrerlukan pernutus arus dengan penunda waktu
(time-deluy-.fuse atau slotv blotving.firse), tujuannya untuk rttencegah peranti-perarrti irri neletus (blowing) ketika rnotor
dihidupkan, menyedot arus pengawalan yang relatif tinggi secara nonual dan tidak nrerusak. Setelah nrotor dihidupkan,
pemutus arus ini akan meletus pada harga arus lebih yang telah ditentukan sebelurnnya.
Pemutus-pemutus arus demikian ini tidak sepadan digunakan untuk motor-rnotor yang besar atau yang lebilr kritis
karena petnutus ini hanya nrernberikan perlindungan untuk satu tingkat arLrs lebih. Setiap motor nrenrpunyai sebuah
karakteristik yang ditunjukkan rrelalui kurva panas lebih (ot,erheoting arn,e), seperti ditunjukkan dalarn Cambar 21.25.
Ini menunjukkan bahwa motor dapat menahan tingkat arus lebih selama periode waktu yang berbeda. Sebagai contoh,
untuk kurva panas lebih nlotor yang ditunjukkan dalanr Canrbar 21.25, arus sebesar dua kali arus beban penuh (200%)
dapat tetap bertahan selama 9 rrenit sebelurr lilitan-lilitannya rnengalarrri suhu yang merusak. Tetapi beban lebih 400%
akan urenyebabkan kerusakan kurang dari 2 menit. Sebuah peralatan perlindungan beban lebih yang ideal rnenrpunyai
karakter yang sepadan dengan kurva panas lebih dari nrotor yang ditetapkan, selalu nrenrutus hr-rbungarr rnotor pada
tingkat arus yang anran, sepefti yang ditunjukkan dalam Carrrbar 2l .25.Peranti-peranti yane melnberikan perlindungarr
derrrikian ini tersedia di pasaran. Beberapa di antaranya rrenggunakan paduan-paduan dengan titik lebur khusus, strip-
strip binretal yang nrenyerupai kumparan thennostatis atau nragnetis yang peka terhadap arus yang rnengalirdi dalanrnya.
l5-1

Kebanyakan peralatan pengawalan untuk motor yang besar nterniliki perlindungan beban lebih _r,ang disatukan den-1.,:r
peralatan pengawalan tersebut.
Jenis perlindungan beban lebih lainnya rnenggunakan sebuah peranti peka-sulru yang disisipkan di dalanr Iilitan-
lilitan motol ketika rnotor dibuat. Peranti ini akan nrernbuka sirkuit rnotor ketika lilitan-lilitan motor nrencapai suhu r ang
nrenrbahayakan, apa pun penyebabnya.

0AIYIBAR 21.25
tttrt
Di daerah ini motor Kurva panas lebih motor dan
akan rusak
5o sOo
lrlil kurva respons dari sebuah
C pelindung beban lebih yang
Emo
o
! lazim (Square D Company,
itttlil Palatine, lL)
pemanasan motor
fr roo \Kurva
\-I trr r r
o !

e
E ?00
I
t0 loo I I ltiT-l-"'r*
I r r"!
Waktu yang diperlukan
|

!
0 untuk pen'rutusan arus I

0r?3{567fi9t0ltt:
Waktu (menit)

Relai Beban Lebih Kondisi Padat

Kesulitan-kesulitan dengan elemen tennal atau peranti beban lebih dari bahan birnetal dapat diatasi dengan rnengeunakatt
relai beban febih kondisi padat(solid-slatc overload relay).Peranti-peranti terrnal yang nrenggunakan sebuah eletlert yang
nrencair rnenrerlukan penggantian elenren setelah elenren tersebut nrelaksanakan fungsinya, yang berarti Inenterlukan
tarnbahan biaya untuk pengadaan perawatan dan tenaga kerja. Elemen terrral dan peranti-peranti beban lebih birrtetal
dipengaruhi oleh variasi suhu sekitar, yang dapat mengubah tingkat perlindungan aliran arus sebenarnya. Peranti-
peranti dengan kompensasi suhu rnemang tersedia, tetapi perlu diatur secara hati-hati danjuga menrerlukan pengetahuan
rnengenai kondisi-kondisi yang diharapkan. Relai beban lebih kondisi padat rnengatasi kesulitan-kesulitan ini karena ia
hanya mendeteksi tingkat aliran arus yang digunakan untuk rnelakukan aksi pernutusan. Relai initidak sensitif terhadap
perubahan suhu sekitar. Di sarrping itu, ia mantpu ntendeteksi aliran arus dalarn setiap Iilitan pada nrotor tiga fasa dan
memberikan perlindungan jika salah satu fasa rnengalanri kegagalan atau kenaikan arus. Relai initidak hanya trrenrberikan
perlindungan untuk nrotor, tetapijuga untuk peralatan terkait yang mungkin dapat rusakjika nrotor nrengalanri kegagalan
secara tiba-tiba. Lihat Situs Internet 5 untuk informasi tambahan.

Penutup untuk Kendali Motor

Seperti yang telah dinyatakan sebelurtrnya, salah satu fungsi sistem kendali nrotor adalah nrelindungi ltranusia dari
persinggungan dengan bagian-bagian sistem listrik yang berbahaya. Di samping itu, harus nlarnpu pula nrelindung sistenr
dari lingkungan sekitar. Fungsi-fungsi tersebut diwu.iudkan dengan menrberikan penutup.
NEMA telah menetapkan standar penutup untuk berbagai lingkungan yang dihadapi oleh kendali motor. Jenis yang
palirrg sering dihadapi dijelaskan dalam Tabel 21.6.

Metode Pengubahan Kecepatan Motor AC

Motor AC standar beroperasi pada kecepatan yang tetap dengan beban teftentu ketika diberi daya oleh sumber daya AC
pada frekuensi yang tetap, rnisalnya60 Hz. Operasi dengarr kecepatan yang beragarn dapat diperoleh dengan rnenrakai
sebualr sistem kendaliyang dapat menghasilkarr daya dengan frekuensi lreraganr. Dua jenis kendaliyang umunl digunakart
adalah ruetode enam langkah (six-step nethofl dan metode PWM Qtulse-width modulalion method). Ketika di antara
kedua sistem ini mengambil tegangan jalur 60 Hz, maka pertanra-talra sistern akan rneralatnya rnenjadi beilegangan
DC. Metode enam langkah mernakai sebuah inverter untuk nrenghasilkan sederet gelombang bujur sangkar yang akan
n.reurberikan tegangan ke lilitan nrotor dengan rnengubah tegangan dan flekuensi dalanr enarrr langkah per siklus. Dalarn
l5{ Elemen-Elenren Mesin dalam Perancangon Mekanis

sisterr PWM, tegangan DC merupakan input LrntLrk sebualr inverter yang akan menghasilkarr sederet pLrlsa dengan lebar
belaganr. Laju pembalikan polarisasi akan ntenentukan fi'ekuensi yang diberikan ke tlotor. Lihat Garnbar 2l .26 dan
2t.21.

TABEL 21.6 Penutup-penutup kendali motor

Nornor
standar NEMA Keterangan
I Untuk keperluan utnuut: digunakan di dalam runtalr; tidak kedap debu
Kedap debu, kedap hu.ian: tahan terhadap cuaca di Iuar rumalr
3R Kedap debu, tahan terhadap hujan, tahan terhadap hujan bercanrpures dan saliu
Kedap air: dapat menahan sernprotan air langsung dari slang; digLrnakan di atas kapal darr dalarrr
4
instalasi peml'osesan nrakanan yang lnenrerlukan penrbasuhan
4X Kedap air, tahan terhadap korosi
Ternpat-tempat berbahaya, kelas I: dapat dioperasikan di karvasan yang ntengandung gas yang ntudah
1
terbakar atau uap
9 Tempat-tenrpat berbahaya, kelas II: di karvasan yang berdebu dan rnudah terbakar
t2 Digunakan di industri: tahan terhadap debu, kain tiras, minyak, dari perrdingin
l3 Kedan rrri kedap debu

CAIYIBAR21.26 arfi
Metode enam langkah Penapis
untuk pengendalian
motor AC dengan
IX:
kecepatan beragam r:oltagu lsyarat-isyarat
(Rockwell Automation/ lecriheck kendali frekuensi
Rujukan output
Allen-Bradley, kecepatan
Milwaukee,W)
a:
(a) Diagram skematis inverter dengan tegangan beragaln

Benluk Lrmum gelombang ena[) langk.th

Tegangan jalur
terhadap tegangan
netral

Arus jaringan

(b) Bentuk'bentuk gelorlbang output


\lcttor Li.ttri;
. .,. /\1 -
Li.l /r
.. t55

oAIIBAR 21.27
Metode PWt'l
untuk pengenda a-
motor AC dengan

1-* I lsyaratisYarat
kecePatan beragam
(Rockwell Automatior
Allen-BradleY,
I kandali frekuenst
Rujukan Milwaukee,Wl)
kecepatan ._._.^---; output
f
{i'* | R"su,",o,
l*-*-*1,* :

(a) Diagram skematis pengendali PWM

Tegangan jalur
terltadap 0
teqangan netral

Arus ialur (i

oulpul
{b) Bentuk-bentuk gelombang

Transmisi dengan Kecepatan Beragam


Alasan-Alasan Menggunakan sistem
sistenr-sisterrr nrekarris u,tuk rnendapatkan
Dalanr sebuah aprikasi teftentu, sering
kali diperlukan pengubahan kecepatan
optinral' Sebagai contoh:
karakteristik operasi yang lebih mendlkati

l.Kecepatankonveyoryangdapatdiubahsehinggasesuaidengalltuntutallpfodtrksi.
proses yang dapat diubah secara
kontinu'
2. pengangkutan uatran-uanln berserak uterllasuki suatu sistem'
,inkronirori pada dua atau lebih kontpotreu
3. Kendali otomatis yang dapat rrrernberikan p.,rgu*ut* iu, penghentia.' untuk pe.ge,daliart
operasisistem dapat dipakai selanra rrrron
4, Kendalidinarnis dalarn
dan perlanrbatan proses'
torsi, atau untuk pengendalian percepatan
',.,.,.rin-,rr.i, pelllotongan'arls
p!rr.r."r dapat diubah-ubalt untuk rnenghasilkarl
5. Kecepatan surnbu uL*a dari
optimalberdasarkanbahan,kedalamanp.,,o.ong,n.l.l,],:]l:l]]l|anan,atattalat-alatpotongte(entu' keperluan-
.ri, yilig trup't diubah-ubah untuk lnerespons
dan.pornpa-ponrpa zat
6. Kecepatan kipas angin, kornpresor,
pengangkutan produk'
keperluan un,ur. p.iJinginan atau untuk
pemrosesan.yang lebih baik' Di sar,pi.g itu
pengendalian yang rebih fleksibel,dan
Semua situasi ini memungkinkan daya yang diperltrkan ut.rtuk mengoperasikau
pompa
biaya, terutarna ,nirr. ii.r", 6. Perbedaan "do'i'otio jika
diperoleh pula penghematan kecepatan' Sebagai co.toh'
yang berbeda uouruf, ,.frunaing a.ngun po,rgr'Jt igu polllpa
de.gan dua kecepatan ylng diperlukan untuk mengoperasikan
kecepatan motor diturunkaf setengah
aori r....puiu,, ,-.,ruro*, ,naka.iaya kecepatan
,8 kari dari daya senrura. p.;;;;;,"1",, yarrg^signifika,.,iup-., iicapard:]rgu], menves.raikan angin datt
initurun sampai dapat dihasilkan dari kipas
pornpa dengan taiu antaran fluida seperti v";;;t;;;i;run'1t'[t''t'.,;;';i'g'
konrpresor.
lS €.'cnen-Elenten Mesin dalem Perancangan ll4ekuni.v

2l.1OSUMBER DAYA DC
Motor DC mempunyai beberapa kelebihan yang khas bila dibandingkan dengan nrotor AC, yang akan dibahas dalanr
subbab selanjutnya. Kekurangan motor DC adalah keharusan tersedianya surnber claya DC. Kebanyakan telxpat tirrggal
dan industri hanya merniliki sumber daya AC yang disediakan oleh perusahan unrunr setenrpat. Terdapat tiga macanr
kourponen yang dapat digunakan untuk menyediakan daya DC:

t. Baterui: Baterai-baterai yang lazinrnya tersedia rrrentpurtyai tegflngan 1.5;6,0; 12,0; dan 24,0 volt (V). Baterai-
baterai ini digunakan untuk peralatan yang mudah dibarva ke nrana-nrarra alau untuk aplikasiyang berpindah-pindah.
Daya yang dihasilkan adalah DC murni, tetapi tegangannya berubah terhadap rvaktu seiring urengosongnya batelai
tersebut. Ukurannya yang besaq berat, dan urnurnya yang terbatas adalah kekurangarr dari baterai ini.
) Generilor: Dengan digerakkan oleh rnotor-rnotor Iistrik AC, tnotor bakar, nrotor turbin, kincir arrgin, turbin air, dan
sebagainya; generator DC akan menghasilkan arus searah (DC) rnurni. Tegangan-tegangan yang dihasilkan biasanl'a
adalah ll5 dan 230 V. Beberapa indLrstri nrenriliki generator ini untuk menyediakan surrrber daya DC di seluruh
i n sta las i.
1 Penyeurth (rectifier): Penyearahan (rcctificution) adalalr proses pengubahan sumber daya AC yang variasi
tegangannya sinusoidal terhadap waktu nreniadi surnber daya DC, yang idealnya tidak belvariasi. Sebualr contoh
peranti yang telah tersedia adalah.silicon-contrcllatl rectifier (SCR). Salalt satu kesulitan yang dijurrpai dalartt
penyearahan sumber daya AC rnenjadi sumber daya DC adalah selalu ter'ladi "riak", yakni variasi kecil tegangan
sebagai fungsi terhadap waktu. Riak yang berlebihan dapat nrenyebabkan penranasan yang berlebihar) pada motor
DC. Kebanyakan peralatan SCR yang diperdagangkan nrertghasilkan daya DC dengarr riak kecill,ang dapat diterinra.
Tabel 21.7 mendaftarkan perrakaian umurn tegangan-tegangart norrtirral DC yang ditetapkan oleh NEMA untuk
ntotor yang digerakkan dengan sunrber daya AC yang telalr dise'arahkan.

TABEL 21.7 Tegangan-tegangan nominal motor DC

Tegangan AC input Tegarrgan norninal nrolor DC Kode NEMA


I l5 V AC, satu fasa 90VDC K
ll0 V AC, satu fasa I80 V DC K
130 V AC, tiga tasa 240 V DC C atau D
500 V DC atau
-{60 V AC, tiga fasa C atau D
550 V DC
-160 V AC, tiga fasa 240 V DC E

21.llMOTOR DC
Kelebilran-kelebihan dari motor arus searah dapat diringkas sebagai beriktrt:

Kecepatannya dapat diubah dengan rnen_qgunakan sebuah taharran atur (rheostar) sederhana, yaitu dengan nlengatur
tegangan yang diberikan ke motor.
! Arah putarannya dapat dibalik dengan rnengubah hubungan polalitas tegangan yang diberikan ke nrotor.
a Kendali otomatis kecepatannya sederhana, yakni dengan rlenyelaraskan kecepatan-kecepatan dari dua atau lebih
lutotor atau dengan nlernprogranl perubahan kecepatan sebagai sebuah fungsi terhadap waktu.
Percepatan dan perlanrbatan dapat dikendalikan dengan nrenrberikan waktu respons sesuai dengan yang diinginkan
atau dengan mengurangi sentakan.
Torsi dapat dikendalikan dengan mengubah arus yang berikan ke rnotor. Hal ini biasanya diperlukan dalam aplikasi-
aplikasi yang nernerlukan pengendalian tarikan, nrisalnya dengan nretrrberikan lilitan suatu lapisan pada sebuah
spul.
Pengereman dinamis dapat dihasilkan dengan rnembalik polaritas daya ketika nrotor tnasih berputar. Torsi efektrl
yang dibalik ini akan mernperlarnbat rnotor tanpa pengerentan rnekanis.
Motor DC secara lazinr nrernpunyai respons yang cepat dan nrerrberikan percepatan yang tinggi ketika tegangarl
berubah, karena motor-nrotor ini nrenrpunyai diameter rotor yang kecil sehingga rnenrberikan rasio torsi terhadap
kelenrbaman yang besar.
Molor Listrik clan Kendali-Kendalint'u 157

Motor DC melllpunyai kuntparan-kunrparan listrik di clalarl rotornya dan setiap lilitan mempunyai dua buah hubungan
ke kornutator yang terdapat pada poros. Komutator ini nrelupakan deretan potongan ternbaga sebagai laluan daya lisirik
yang diteruskan ke rotor. Lintasan arus dari bagian motor yarrg tetap ke konrutator melaluir.purung sikat, yang
biasanva
terbuat dari karbon yang ditahan mengltadap konrutator olelr kurnparan ringan atau pegas-pegas daun. pera*atan yang
harus dilakukan untuk sikat-sikat nrerupakan salah satu kekurangan motor DC.

Jenis-Jenis Motor DC

Empat jenis motor DC yang ulttutu digunakan adalah nrotor lilitttn shunt (shunl-t,otutcl), lilitctn sari (scries-tysund).
lilitan
konrpctn (compound-u'ouncl),dan magnet pernctnen (pernrcrnent mognet). Keseluruhan nrotor ini dijelaskan dengan
nlenggunakall kurva-kurva hubungan kecepatan dan torsi, sarla sepefti yang diberlakukan untuk nrotor AC. Salah satu
perbedaannya adalah bahwa sunrbu kecepatannya dinyatakan dalarn persentase terhadap kecepatun bebcrn penuh nontincrl,
bukan pet'sentase terhadap kecepatan sinkron karena istilah irri tidak berlaku untuk nrotor DC.

Motor DC Lilitan Shunt. Medan elektrornagnetiknya terhubung sejajar clengan jangkar rragnet yang berputar, seperti
sketsa yang ditunjukkan dalam Ganrbar2l .28. Kurva Irubungan kecepatan dan torsinyu,.,.,.nrnlukkan regulasi kecepatan
yangbagussampairnendekatiduakalitorsibebanpenuh,dan penurunankecepatanyangbesarsetelahtitikini.Kecepatan
tanpa bebannya hanya sedikit lebih tinggi dari kecepatan beban penuh. lnilah perbedaan nyata antara ptotor lilitan shLrnt
dengan motor lilitan seri, yang akan dijelaskan berikutnya. Motor Iilitan shunt terutarna <Jigunakan untuk kipas dan blower
kecil.

CAMBAR 21,28
Kurva unjuk kerja motor DC
+
Pasokan lilitan shunt
tegangan
-sc UL
tr +
o
c Il0
c
o
fq
3!
ro^
60
N6
on
od
Oc
:< g .10
o
6
c
0
b20
o

100 2(p 3U)


Torsi (persentase terhadap torsi nominal)

Motor DC Lilitan Seri. Medan elektromagnetiknya terhubung seri dengan .iangkar magnet yang berputar, sepefii
sketsa yang ditunjukkan dalam Garnbar 21.29. Kurva hubungan kecepatan dan torsinya berbentukiurarn, yang akan
nlenlberikan unjuk kerja yang halus pada motor seperti yang diperlukan untuk kran, mesin pengangkat, dan transrlisi
traksi untuk kendaraan. Torsi pengawalannya sangat tinggi, nrencapai 800% dari torsi beban penuh norninalnya. Tetapi
kesulitan utamanya adalah bahwa dengan motor lilitan seri, kecepatan tanpa bebannya secara teoritis adalah tak terbatas.
Motor dapat mencapai kecepatan yang rrrernbahayakan jika suatu ketika bebannya terlepas. Peranti-peranti kearlanan
yang segera akan memutuskan hubungan daya Iistrik bila beban terlepas, sernisal pendeteksi kecepatan lebihQtverspeeLl
det ector), harus digunakan.

Motor DC Lilitan Kompon. Motor DC lilitan kornpon, selain nrenggunakan nredan seri, juga nrenggunakan rredan shunt.
seperti sketsa yang ditunjukkan dalarrr Gatrrba r 2l .30. Motor jen is ini rrenrpunyai unjuk kerja gabungan antara rnotor
lilitap
seri dan Iilitan shunt. Motor ini rnelnpunyai torsi pengawalan yang cukup tinggi aan karakteristik kecepatan yan_u halus.
158 I"tnen-Elenren Mesin dalant Perancangan Mekanis

tetapi mempunyai kecepatan tanpa beban yangterkendali. Hal ini nrenyebabkan nrotor ini baik digunakan untuk kran-kran
yang dapat mengalarni kehilangan beban secara tiba-tiba. Motor ini akan berputar larnbat ketika rrenrbarva beban berat
demi keamanan dan pengendalian dan berputar cepat bila rnenrbawa betran ringan denri nrenrperbaiki produktivitas.

GAMBAR 21,29
Kecepatan tanpa beban yang
Kurva unjuk kerja motor DC sangat tinggi dan berbahaya
lilitan seri
+ lr,ledan
Pasokan seri
tegangan Jangkar
DC magnet
G
,= *
E Sikat
o
c lil)
c
o

aH 60
6^
sa
05
:i € .1(l
J9
o
G
Torsi
c ^".
o -(, pengarvalan
g.
o yang tinggi
o .+
0
t{xl 2tNj .){X} 'l{Xl
Torsi (persenlase terhadap torsi nominal)

cArfBAR 21.30
Kurva unjuk kerja motor DC lvledan se
lilitan kompon
t
Pasokan
tega ngan lilecia n
DC shu nt

=oc t

a
C
o

{*0 & r.Lr

6^
60
ao {{}
iE
0

€o :rr
0
o
(l

T<rrsi (persentase terhadap torsr nomrnal)

Motor DC Magnet Permanen. Sebagai pengganti elektrorttagnet, motor DC magnet permanen nrenggunakarl nragnet-
rnagnet perrxanen untuk nrernberikan ntedan untuk jangkar nragnetnya. Arus searah dilewatkan rrelaluijangkar nlagnet.
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 21.3 l. Medan nragnet selarnanya rnendekati konstan dan menghasilkan kurva
hr.rbungan kecepatan dan torsi yang linier. Arus yang dikonsurrrsi -juga berubah secara linier terhadap torsi. Penerapan-
penerapan rnotor jenis ini rnelipLrti kipas dan blower yang dipakai untuk rrendirrginkan barang-barang elektronik dalam
pesawat terbang, aktuator kecil untuk pengendalian dalarn pesawat terbang, sebagai penrasok daya bantu untuk pintu dan
terxpat duduk dalam otomotif, serta kipas dalarn rrobil untuk pernanasan dan uir conditioniirg. Motor-urotor ini kerap
dibangurr bersama transmisi penurun kecepatan jenis roda gigi untuk nenglrasilkan kecepatan yang rendah dan torsi
output yang tinggi.
1

,\lotor Listrti rl.;,r d!, 15"

GAIiIBAR 21.31
Kurva unjuk keqa rnc::'33
t magnet permanen
Pasokan
lfi) tegangan
6c DC Kurub-kutub

5
C
stt
C
g
LO

:d
*o
6u
cl
SG
OD
3F 40
;s 0)

870
g0
f 00 2r$ ,U)
Torsi (persentase terhadap torsi nominal)

21.12KENDALI MOTOR DC
Ketika nrenjalankan motor DC akan rrruncul persoalan-pel'soalan pokok yang sanra sepefii yang dibahas untuk motorAC
dalam hal perlbatasan arus pengawalan dan ketersediaan peranti-peranti penghubung dan relai dengan kapasitas yang
nretnadai untuk rrenangani beban operasi. Namun nrungkin sedikit lebih parah karena adanya konrtttator dalam sirkuit
rotor yang lebih sensitif terhadap arus lebih.
Kendali kecepatan diberikan dengan cara nrengubah tahanan dalarn jalLrr-.jalur yang urengarrdung iangkar tllagnet
atau medan ntotor. Susunannya bergantung padajenis nrotoryang digunakan: apakah seri, shunt, atau kontpon. Perattti
dengan tahanan yang dapat diubah, kadang-kadang disebut rhcostcrt, dapat nremberikan variasi tahanan yang bertingkat
atau mengubalr tahanan secara kor.rtinu. Cambar 21.32 nrenuujukkan dia-eranr-diagrant skerratis untuk berbagai jenis
kendali kecepatan motor DC.

21.131EN rs-f EN rS MOTOR LAr N NYA

Motor Torsi

Seperti nama yang diberikan. illotor torsi(torclue ntolor.s) dipilih karena kenratnpttanny'a rrtenghasilkan sebuah torsi nyata,
bukan daya nonrinal. Sering kali rnotor jenis ini dioperasikan pada kondisi nrelentah untuk rnetlpertahankan tarikan
tefientu atas sebuah beban. Operasi yang terus-nrenerus pada kecepatan yang rendah atau pada kecepatarl nol akan
rrrencetuskan panas, yang dapat nrenjadi persoalan potensial. Dalanr kasus yang berat, kipas-kipas pendirrginan eksternal
dapat digunakan.
Dengan rancangan yang khusus, berbagaijenis rnotorAC darr DC yang dibalras di ternpat lain dalam subbab ini dapat
digunakan sebagai rnotor torsi.

Motor Servo

Motctr servo(sen'ont<ttors) baikAC ataupun DC tersedia untuk rnerrrberikan kendali posisi atau kecepatan putarotorttatis
pada sebuah rrekanisrrre dengan rrremberikan respons kepada sebuah isyarat kendali. Motor-ntotordernikian ini digunakan
dalarn aktuator pesawat terbang, instrunren-instrur.nen, printer kornputer, dan ntesin-ntesin perkakas. Kebanyakarr
rnernpunyai karakteristik respons yang cepat karena rendahuya kelembanran korlponen-kolnponen yang berputar dall
relatiftingginyatorsi yangdihasilkanolehrnotor.LihatSituslnternet3,T-l0,dan 12.
Garnbar 21.33 rrrenunjukkan sebualr diagram skernatis rnengenai sisterr kendali nrotor servo. Di dalarn garrtbar r:-
ditunjukkan tiga loop kendali: (l) loop posisi, (2) loop kecepatan, dan (3) loop arus. Kendalikecepatan putar dieltLiri.,
160 Elemen-Elenten Mesin dalatn Perancangun Mekanis

berdasarkan kecepatan Inotor yang dirasakan oleh sebuah takorneter dan rrrenrberikan urrpan balik isyarat ke pengendali
melewati loop kecepatan. Posisi dirasakan oleh sebuah encodcr optik atau sebuah peranti yang serupa pada beban yarrg
digerakkan dengan tnernberikan ulllpan balik isyarat ke pengendalinrelewati /oop posisi. Kendali iniakan nrenjurllahkalr
inputan, membandingkannya dengan nilai dalam peran-qkat program kendali yang diinginkan, dan mencetuskan sebuah
isyarat guna rnengendalikan ntotor. Penrakaian-pemakaian yang lazirn untuk jenis kendali inidijunrpai dalanr nresin-nresin
perkakas kendali numeris, tnesin-ntesin yang dirakit untuk nraksud-rnaksud khusus, dan aktuator-aktuator perntukaan
kendali pesawat terbang.

OAtrfBAR 21.32
Kendali motor DC [Sumber untuk (a), Rockwell
Automation/Allen-Bradley, Milwaukee, Wll Mesin yang
digerakkan

rujukan yang Simpang Tegangan DC


diinginkan penjurnlahan lsyaral yang dapat
Kendali-kendali galat diatur
Pengendali Penurun jenis
operator
gerak roda gigi
(rujukan)

Cara manual,
kendali jarak
jauh. atau
terprogram
Isyarat umpan balik (kecepatan aktual)

(a) Diagram skerratis kendali motor DC

Pasokan
tegangan
UU

Ivlotor OC lilitan shunt Kendali tahanan seri Kendali tahanan paralel Kendali tahanan seri
dasar (lihat Gb.21.28) dengan jangkar magnet dengan jangkar magnet dengan medan (tahanan
diperbesar kecepatan
('tahanan diperbesar, kecepatan berkurang) meningkat)

(b) Kendali motor DC lilrtan shunt

lvledan seri

Pasokan
legangan
DC
I
tulotor DC lilitan seri Kendali tahanan seri dengan Kendali tahanan paralel dengan
dasar (lihat Gb. 21 ,29) jangkar magnet (tahanan jangkar magnet (kecepatan berkurang
diperbesar kecepatan berkurang) dan kecepatan lanpa beban terkendali)

(c) Kendali motor DC lrlitan seri


Ibl

Loop posisi

Loop kecepatan

I
Loop arus
I

/'^\'
.ncocJer [ )
\,-/
__1"_

Transnrisi *--\ /'\tseDan


/
\,.._,,

GAIYIBAR 21,,?
Sistem kendali motor servo (Rockwell
Automation/Allen-Bradley, Milwau kee, Wl)

Motor Langkah

Aliran pulsa-pulsa elektronik diantarkan ke sebuah motor lungkuh (stepping tuotor) dart selanjutnya rneurberikan respolts
berupa suatu putaran (langkah) yang tetap untuk setiap pulsa. Dengan dernikian, posisi anguler yang sangat presisi dapat
diperoteh dengan menghitung darr rnengendalikan jurnlah pulsa yang diantarkan ke nrotor. Beberapa sudut langkah
tersediasecarakomersial untukmotor-motorini,semisal I.8';3,6"; 7,5'; I5'; 30"; 45odan90".Bilapulsa-pulsatersebut
terhenti, motor akan berhenti secara otonratis dan mempertahankan posisinya. Mengingat banyak motor yang terlrubung
ke beban melalui sebuah transmisi penurun putaran jenis roda gigi, nraka penenlpatan yang sangat presisi dapat dicapai
pada sebuah fi'aksi langkah yang kecil. Selain itu, transntisi penurLln putaran nrerryediakan sebuah torsi yang bertarrbalr
besar. Lihat situs Internet 8 dan 10.

Motor Tanpa Sikat

Motor DC pada urnumnya rnernerlukan sikat-sikat untuk rrelakukan persinggungan dengan konrutator yang berputar
pada poros motor. Ini merupakan rnodus kegagalan yang kerap terjadi pada motor-rnotorjenis ini. Dalalrn notot' DC lctttltct
sikat (bru,shless DC motor), penghubungan kunrparan-kunlpararr rotor disernpurnakart dengan peranti-perartti elektronik
bentuk padat, yang dapat memberikan urnur yang sangat panjang. Pernancaran gangguarl elektromagnetik juga lebih
sedikit dibandingkan dengan motor DC jenis bersikat.

Motor dengan Sirkuit Tercetak

Rotor pada molor dengan sirkuit tercetak (printed circuit motor) berupa sebuah piringan rata yang beroperasi di antara
dua rnagnet pennanell. Hasil rancangannya mempunyai diarreteryang relatif besar dan panjang aksial yang kecil; kadang-
kadangmotorjenisinidisebutsebagai notorpicak(pancakemo!or). Rotorrnotorjenisini lnelnpunyai keletnbaurartyang
sangat rendah sehingga memungkinkan dioperasikan dengarr laju percepatan yang tinggi.

Motor-Motor Linier

Kelistrikan motor linier (linear motor,s) rnenyerupai tnotor-nrotor yang berputaq kecuali komponen, stator, dan rotorn\ a
yang berbentuk datar, bukan silindris. Jenis-jenisnya dapat berupa motor DC jenis bersikat, motor DC tanpa sikat. ntotor
langkah, dan motor jenis satu fasa. Kapasitasnya diukur dalanr besarnya gaya yang dapat dihasilkan, lazirnnya berkisar
dari beberapa lb sarnpai 2500 lb. Jangkauan kecepatannya berkisar dari sekitar 40 sarnpai 100 in/detik. Lihat Situs lnlenret
3, I l, dan 12.
162 Elemen-Elenten Mesin dalam Perancqngan Mckonis

REFERENSI
l. Avallone, Eugene P., and Theodore Baumeister Ill. NJ: Prentice Hall Professional Technical Ref-erence.
Nlarks' Handbook.for Mechanical Engineer^s. lOth 200l.
ed. New York: McGraw-Hill, 1996. 4. Wildi, Theodore. Eleclrical lVluchines, Drivcs, untl
Hubert, Charles l. l. Eleclric Machines: Theor1,, Pov,er ^S1,,r/err,r. 5th ed. Upper Saddle River, NJ:
Operoling Applications, crnd Controls. 2d ed. Upper Prentice Hall Professional Techrrical Rel'ercnce.
Saddle River, NJ: Prentice Hall ProfessbnalTechnical 2002.
Reference, 2002.
J. Skvarenina, Thimothy L., and William E. DeWitt.
Electrical Pov,er and Controls. Upper Saddle River,

SITUS NTERNEr UN|AK PERANCANEAN flIEIUNIS SECARA AMUIYI

t. Reliance Electric/Rockwell Automation rfll/rl produk-produk distribusi daya untuk aplikasi industri.
reliance.ccttu Pabrikan motorAC dan DC dan kendali- konrersial, dan tenrpat tinggal dengan jangkauan
kendali terkaitnya. Situs ini menyediakan suuber- yang luas. Menyediakan informasi-infbrmasi produk
surnber Rujukan Teknis Motor yang metnberikan untuk pusat-pusat kendali urotor, penrutus sirkuit,
unjuk kerja motor, pedoman pemakaian, informasi perlengkapan pengkondisian daya, roda-roda gigi
konstruksi nrotor, dan katalog. penghubung, rern, dan banyak produk lainnya.
) A. O. Smith Electrical Products Company rl,wlt 1 Allen-Bradley/Rocwell Automation v,v,tt'.eb.cottt
ctosmithnrotr,trs.cont Pabrikan motor listrik dari daya Pabrikan kendal i-kendal i berskala luas untuk otonras i.
per ratusan (l/800 hp) sampai ratusan (800 hp), di meliputi kontaktor nrotor, pengerak rnotor DC, pusat-
bawah merek dagang A. O. Smith, Universal, dan pusat kendali motor, rnotor seruo, pengendali logika
Century. terprograur, sellsor, relai, peranti perlindungan sirkuit,
3. Baldor Electric Company wv,w.baldor.cont kornunikasi.jaringan, dan sisterr-sistem kendali.
Pabrikan motor AC dan DC, motor roda gigi, rnotor 8. G E Fanuc wtlvl.gefunuc.cotrt Sebagai bagirrr
servo, motor linieq generator, produk-produk dengan dari GE, Industrial Systern, GE Fanuc Autontation
gerakan linieq dan kendali untuk aplikasi-aplikasi nrerupakan usaha kerja sarna dari General Electric
industri dan komersial dalam jangkauan yang luas. Conrpany dan FANUC LTD ofJapan. Penrbuat urotor
Meliputi katalog, gambar-gambar CAD, dan diagrarl- servo, nrotor langkah, pengendali logika terprogranr
diagrarn unjuk kerja. Brosur produk sebanyak 124 (PLC), dan kendali gerakan otonratis.
halaman memberikan banyak infonnasi rrengenai 9. Parker Automation/Compumotor Division r,Ir,1l'.
teknologi motor dan ukuran-ukuran rangkanya. contptrmolor.corl Pabrikan llrotor-nlotor servo tanpa
4. U.S. Electric Motors Company wv)tt'.ttstttolu's. sikat dan kendali-kendalinya untuk berbagai aplikasi
cont Pabrikan beragam motor AC dan DC dari '/o produk industri otonrasi dan komersial.
sampai 4000 hp untuk aplikasi umum dan khusus. r0. Oriental Motor U.S.A.Corporation u,u'lr:
Memberikan sebuah katalog. Sebagai bagian dari orientulmolor.com Pabrikan urotor langkalr
Emerson Electric Company, motor-motor tersebut dengan daya input AC dan DC dan nrotor sinkron
dibuat di bawah merek dagang U.S. Motors, Doerr, berkecepatan rendah untuk berbagai aplikasi produk
Emerson, dan Hurst. Lihat juga www.emersonmolors. industri otonrasi dan komersial.
c0nt. ll. Tri logy Systcm s Com pany vt11tv;. v i I s g:51)s I e ttt s. c o nt
I

5. Square D wwru.squared.com Pabrikan kendali rnotor Pabrikan motor listrik linier dan alat-alat peneurpatan
listrik yang dilengkapi distribusi Iistrik dan sisterr, linier untuk berbagai aplikasi produk industri otourasi
layanan, serta produk otolxasi industri di bawah dan komersial.
merek dagang Square D, Modicon, Merlingerin, dan 12. Beckhoff Drive Technology tt,ttw.beckhrif.cotrr
Telernecanique. Pabrikan rnotor servo sinkron tanpa sikat dan nrotor
6. Eaton/Cutler Hammer Company rNwttt). linier sinkron Lrntuk berbagai aplikasi produk industri
ch.cutlerhantmer.conl Pabrikan kendali listrik dan otomasi dan kornersial.
Molor Li.strik clon Kenclqli-Kandulitrt ,r 1 63

SOAL-SOAL
l. Buatlah dafiar enam hal yang harus ditetapkan untuk ,< .lelaskan nrengertai nrotor TEFC.
rnotor Iistrik. 26. Jelaskan rnengenai rnotor TENV.
2. Iluatlah daftar delapan faktor yang harus )1 Apa jenis penutup motor yang harus Anda pilih .1ika
dipertirnbangkan dalam pemilihan sebuah nrotor akan digunakan dalarn sebuah instalasi penrburt
listrik. tepurrg?
3. Definisikan rnengenai .siklu.s kerja. 28. Apa jenis nrotor yang harus Anda pilih jika akarr
4. Seberapa besar variasi tegangan yarrg masih dapat digunakan untuk sebuah penggiling daging datt ntotot'
diterirna oleh kebanyakan rrotor AC? tersebut berada di luar?
5. Tunjukkan hubungan-hubungan di antara torsi. daya. 29. Carnbar P2l .29 rnenunjukkan sebuah rnesin 1'anr:
dan kecepatan putar. digerakkan oleh sebuah motor AC 5-hp. terlindunu
6. AC adatah singkatan dari apa? dan bt-'r'kaki serta lnenrpunyai rangka 18"1T. IVlotor
7. Jelaskan dan buatlah sketsa bentuk daya AC satu yang digunakan harus segaris dengan poros trtesitt
lasa. 1,ang digerakkan. Buatlah garrbar berukuran lengkap.
Jelaskan dan buatlah sketsa bentuk daya AC tiga dengan nrenuniukkarr pandangan sarnpirrg datt atas
fasa. standar dari nresin dan motor. Rancanglah alas y'artg
9. Berapa ftekuensi daya AC standar di Arnerika sesuai untuk penrasangan rnotor dengatt trenunjtrkkalt
Serikat? lubang-lubang untuk pernasangan ntotor.
10. Berapa frekuensi daya AC standal di Eropa?
Ukuran-Lrkuran dalanr inci
ll. Apa jenis daya listrik yang disediakan untuk rurnah-
rumalr tenrpat tinggal orang Amerika lazinrnya?
12. Berapa jurnlah konduktor yang diperlukan untuk
nrengantarkan daya satu fasa? Berapa yang diperlukan
untuk daya tiga fasa?
13. Andaikan Anda sedang mernilih sebuah motor listrik L4esin yang
untuk sebual.r nresin yang akan digunakan dalanr digerakkan
sebuah industri. Tersedia jenis daya AC: 120-V, satLr
fasa; 240-V satu fasa; 240-Y, tiga fasa; 480-V tiga
fasa. Secara umurn, jenis daya rnana yang harus Anda
tetapkan untuk motor Anda?
(a) Pandangan sarr0ing
14. Definisikan urengenai kecepatan putar sinkron untuk
sebuah motor AC.
t5. Definisikan menganai kecepatan beban penuh untuk
sebuah motor AC.
16. Berapakah kecepatan putar sinkron dari motor AC ,'Poros
/ berdianreter
empat kutub bila dijalankan di Arnerika Serikat? / t.so in
Berapa bila dijalankan di Prancis?
17. Sebuah pelat nama nlotor r)rendaftarkan kecepatan
beban penuh sebesar 3450 rprrr. Berapa barryak
kutub yang dirniliki motor lersebut? Berapa kira-kira
kecepatan putarnya bila berbeban kosong?
18. Jika sebuah motor empat kutub beroperasi pada daya ib) Pandangan depan
AC 400-Hz, berapakah kecepatan sinkron motor'
tersebut? GAMBAR P21.29
19. Jika sebuah motor AC didaftarkan sebagai nrotor
dengan selip normal. ernpat kutub/enam-kutub,
30. Defirrisikan nrensenai torsi rotor terkultci. Apa istilah
berapakah kecepatan-kecepatan bebarr penuhnya?
lain sebagai pengganti pararreter ini?
20. Apa jenis kendali yang harus Anda gunakan agar
31. Apa nraksudnya jika salah satu ntotor Ilernpun)ai
rrrotor Anda dapat berputar dengan kecepatan yang
regulasi kecepatan yang lebih buruk dari rttotor
beragam?
lainnya?
21. Jelaskan mengenai motor berrnuka C.
32. Definisikan mengenai torsi puncak (hraakclovn
22. Jelaskan nlengenai nrotor dengan flens D.
l orc1u e).
23. Singkatan dari apakah NEMA?
33. Sebutkan nalra-nalna dari errpat jenis ttrotor AC satLr
24. Jelaskan mengenai motor berpelindung.
fasa yarrg paling urnurr
l6l J,:niett-Elenten il{esin dolam Perancangon A.lekanis

.3{. Lihatlah kurva unjuk kerja rnotor AC dalam Garrrbar 31 . Ganrbar P2l.37 nrenunjukkan kurva hubungan
P21.34. kecepatan dan torsi untuk sebualr kompresor
(a)
Jenis rnotor apa kira-kira yang ditun-iukkan oleh pendingin rurrrah tangga. yang dirancang beroperasi
kurva tersebut? pada 3450 rpnr. Tetapkan sebuah rnotor yang sesuai,
(b) Jika rnotor tersebut adalah jenis enam kutub, dengarr ntenrberikan jerris, daya nonrinal dalanr wa1t,
dengan daya nonrinal 0,75 hp, berapa torsi yang dan jumlah kutubnya.
dapat dihasilkannya pada beban nontinal?
(c) Berapa besar torsi yang dapat dihasilkan rrrotor ..1 l)l)()

dalaru nrengawali sebuah beban?


(d) Berapakah torsi puncak dari motor ini?
35. Ulangi Bagian (b), (c). dan (d) Soal34 jika motornya E
.1(Xl0
o
adalah jenis dua kutub dengan daya nominal 1,50
6
kw f
o
c :000
o
100 o
o
0
c o
o o
Y
I{XXl
Exo
c
s
gO
oo
:o
d- 3 (r(l
1
cv {)
{}
6Q
t}s I5 l(l
oo
o6 ,.*i.tl *
HE {O
v)v
C) GAMBAR P2'1.37
o
Ern 38. Bagaimana caranya nrengatur kecepatan untuk sebuah
o motor rotor berkunrparan?
o
0
39. Berapakah kecepatan beban penuh sebuah urotor
t) tfil 200 l(X .l(X) sinkron I 0 kutub?
Torsi (persentase terhadap torsi beban penuh) 40. Apa yang dimaksud dengan torsi tarik-keluor' (pull-
orrt torclue), sebagainrana yang diberlakukan pada
GAMBAR P21.34 (Soal 34 dan 35)
sebuah nrotor sinkron?
36. Sebuah kipas pendingin untuk sebuah kontputer 41. Sebutkart alasan-alasan nlengapa motor universal
beroperasi dengan kecepatan I750 rpm, digerakkan sering digunakan untuk perkakas tangan dan alat-alat
langsung oleh sebuah motor listrik. Kurva hubttngan kec i l.
kecepatan dan torsi untuk kipas ini ditunjukkan dalaur 42. Mengapa kata sifat univcrsal digunakan untuk
Garnbar P2l .36. Tetapkan sebuah nlotor yang sestrai. nrenjelaskan rnotor universal?
dengan rnemberikan jenis rnotor, daya, dan jurnlalr 43. Sebutkan tiga cara yang digunakan untuk
kutubnya. rurenghasilkan daya DC.
44. Buatlah daftar untuk l2 tegangan DC yang umurr.
l0{x) 45. Apa yang dinraksud dengan kendali SCR? Digurtakan
untuk apa?
46. Jika sebuah nrotor DC menggerakkan sebuah papan
-tro l5(x) / iklan dan rrenghasilkarr riak kecil, apa istilahnya?
47. Jika Anda ingin menggunakan sebuah rnotor DC di
o
f rumah Anda dan rumah Anda hanya rrrerriliki daya
o
c6 1ft)0 standar I I5 V AC satu fasa, apa )'ang Anda perlukan?
o
o Apa jenis rllotor yarlg harus Anda peroleh?
o
o
(,
:a
48. Buatlah daftar untuk tujuh kelebihan rnotor DC jika
5lr0 dibandingkan dengan motor AC.
49. Sebutkan dua kekurangan dari rnotor DC.
50. Sebutkan empat jenis nrotor DC.
51. Apa yang terjadi pada rnotor DC dengan lilitarr seri
0 5 r0 l-5 :0 jika beban pada rrotor anjlok mendekati nol?
Torsi. lb in
52. Andaikarr sebuah rnotor DC rlragnet perrnanen dapat
-GAMBAR P21.36 menghasilkan torsi 15,0 N.m ketika beroperasi pada
3000 rprn. Berapa torsi yang dapat dihasilkannya
pada kecepatan 2000 rprn?
I r'5

53. Buatlah daftar l0 manfaat dari sebuah kendali motor. 58. Apa jenis penutup kendali ntLrtLrr \.lir: rrj:..: ,r.--,.
54. Berapa ukuran alat pengawalan motoryang diperlukan tetapkan untuk digunakan dalartr usalra cL.cr ::'r:
untuk motor tiga fasa l0 hp, yang beroperasi dalanr 59. Apa yang dapat Anda lakukan pada sirkuil
tegangan 220 Y? ^r:::-,
untuk motor DC seri standarsehingsa tnentberiiienit\.:
Motor AC satu fasa ll0-V AC mempunyai sebuah sebuah kecepatan tanpa beban yang terkendali'l
pelat nama dengan daya nominal 1,00 kW. Berapa Apa yang terjadijika Anda menghubungkan sebuair
ukuran alat pengawalan yang diperlukan? tahanan dalam susunan seri dengan jangkar ntagnet
Apa rnaksud dari istilah p/ug stopping dan bagairnana rrotor DC lilitan shunt?
rurengatasinya? 61. Apa yang te{adi jika Anda rnenghubungkan sebuah
57. Mengapa sebuah pemutus arus (filse) tidak memadai tahanan dalarn susunan seri dengan ntedan shunt pada
digunakan untuk sebuah motor industri? nrotor DC lilitan shunt?
22
Kendati Gerakan:
Kopting Tidak Tetap dan Rem

Kendali Gerakan: Kopling Tidak Tetap dan Rem

Lingkup Pembahasan
c Rem adalah peralatan yang digunakan untuk menghentikan gerakan, rlernperlantbat kecepatan, atau untuk
mengatur kecepatan pada suatu nilai terlentu di bawah berbagai kondisi.
. Kopl ing tidak tetap (clutch) adalah pera latan yang d igLrnakan u ntuk menghubungkan atau nt etlt Lltus kont ponen
yang digerakkan dari penggerak utama suatu sistent.

Tugas Persiapan
Di mana Ancla menggunakctn rem'?

Perhatikan rem unluk nobil atau sepeda. {Jraikan konrponen-kontponen dan siklus gerokonnya secletctil yang
Anda bisa. Diskusikan temuan-temuan Anda clengan rekan-rekan Ando..leni,s peralalon apakah selain kendaroan,
yang menggunakan kopling tidak tetap alatr rem'? Uraikan beberalta sketturio.
IJraikan pengoperasian.fisik kopling tidak tetap clan rem, perhatikcrn energi clan cfbk kelentbantun.

Ilab ini nrcrubitutu Anda mcuggali scrnua pcrsoalan di atas. llab ini .luga
nrcngcmbangkan bcrbagai pcrancangan yang tcpat scrta pcrsamaan analisis.
Banyak.icnis kopling tidak tctap clau rct.n tcrscclia di pasaran digarnbarkan dan
diuraikan di sini. Mari kita lihat scluruh isi bab ini.

Sisterrr rnesin memerlukan pengendalian rnanakala kecepatan atau arah gerakan satu atau lebih korrponen harus diubah.
Ketika sebuah peralatan awalnya dijalankan, alat ini harus dipercepat dari keadaan berhenti sarnpai pada kecepatan
operasinya. Apabila fungsinya telah selesai, sistem sering harus diberhentikan. Kecepatan sistem yang beroperasi
terus-menerus sering perlu diubah untuk mengatur kondisi operasi yang berbeda. Kadang-kadang keatnanan tlenuntut
pengendalian gerakan, seperti beban yang diturunkan dengan katrol atau elevator.
Dalarn bab ini kita akan rnenitikberatkan pengendalian gerakan berputar dalam sistetn yang digerakkan oleh rrrotot
listrik, mesin, turbin, dan sejenisnya. Pada akh irnya gerakan lin ier mungkin terlibat melalu i link, konveyor atau Ilekanistne
lainnya.
E,lemen-elemen mesin yang paling sering digunakan untuk mengendalikan gerakan adalah kopling tidak tetap dan
renr. \,ang didefinisikan sebagai berikut:

166

\
Kcnclali Garakon: Kopling Tictak Telap tlctrt Rant 161

Kopl ing tidaktetap adalah peralatan yang digunakan untuk nrenghubungkan atau nremutus kontponen yang digerakkarr
dari penggerak utarna suatu sistent. Sebagai contoh. pada mesin yang harus sering berputar, rrtotor penggerak
dibiarkan terus berputar dan kopling tidak tetap dipasang antara nrotor dan mesin yang digerakkan. KetttLrdiart
kopling tidak tetap digerakkan on atau o//untuk merrghubungkan atau nrenrutus beban. Hal ini memungkinkan
motor beroperasi pada kecepatan yang efisien dan juga rrernungkinkan siklus sistem lebih cepat karena tidak perlu
akselerasi rotor motor yang berat untuk setiap siklusnya.
Rerr adalalr peralatan yang digunakan untuk menghentikan gerakan, rremperlar.nbat kecepatan, atau untuk nrerlgatur
kecepatan pada suatu nilai tertentu di bawah berbagai korrdisi.

Di urana Anda menggurrakan renr? Jarvaban yang jelas adalah pada rlobil atau sepeda di trratra operasi yang antan
merrbutuhkan penghentian cepat dan rnulus bila terjadi korrdisi darurat atau ketika Anda perlu berhenti. Dan Anda tidak
selalu perlu nrerrghentikan sarna sekali nrobil atau sepeda. Menrperlanrbat untuk nrenyesuaikan dengan arus lalu lintas
saat itu atau berbelok pada tikungan menterlukan pengerenran untuk mengurangi kecepatan. dari kecepatan yang lebih
tinggi menjadi kecepatan yang lebih rendah.
Sebenarnya apa yang te{adi ketika Anda rrenggunakan renr sepeda? Dapatkah Artda menguraikan elernen-elenten
pokok sistem pengerentan? Dengan reut tangan gerakan tuas renr nrenarik kabel, dan kabel nrenarik ntekanisme pada
rangkaian rem yang terpasang di atas bingkai roda. Mekanisnre rnenyebabkan karrtpas retn ntenekan bingkai. Bila Anda
nrenarik tuas lebih kuat, gaya antara karrrpas renr dan bingkai nrenjadi lebih besar. Caya ini disebut g.q,a normul.lngal
dari fisika dan statika balrrva gesekan diciptakan antara pel'nrukaan yang lrergerak relatif satu derrgan lainnya bila gaya
norrnal rrrenekannya bersarna. Caya gesek beraksi dalaur arah berlawanan dengan gerakan relatif'. dan dengan demikian
cenderung nremperlanrbat gerakan. Dengan penerapan gaya gesek yang cukup besar selaura \\,aktu tertelttu. roda akan
berhenti. Catatjuga bahwa gaya gesek beraksi pada radius yang cukup besar dari surrrbu roda. Dengarr dernikian, gaya
menyebabkan /orsi gesek, dan apa yang sesunggulrrrya teriadi adalah penurunan kecepatan sudut roda. Tetapi karena
penurunan kecepatan sudut secara langsung proporsional dengan kecepatan linier sepeda, I.rtaka Anda nrengalami aksi
penghentian sebagai penurunan linier.
Tetapi itu tidak semual Pernahkah Anda gagal setelalr berhenti rnendadak? Kenyataan bahwa kanrpas retn ntenjadi
hangat adalah indikasi bahwa ren.l nrenyerap energi selanta aksi penghentian. Dari nrana energi itu datang? Dapatkah
Anda menghitungjumlah energi yang diserap? Paranreter-paranreter apa yang terlibat dalam perhitungan ini? Bandingkan
junrlah energi yang diserap pada penghentian sepeda yang Anda kendarai dengan penghentian pesawat terbang besar saat
rnendarat pada kecepatan lr20 nrph (rnil per janr) dengan beban penuh penurnpang, barang, dan ditarlbah berat pesa'vvat
itu sendiri. Bayangkan seperli apa rem-renr itu dibandingkan derrgan rem sepeda!
Apa peralatan jenis lain di santping kendaran transportasi yang rnenrerlukan rem? Perhatikan elevator, eskalator,
katrol, dan derek, ydng harus berhenti dan nrernpeltahankan beban setelalt diangkat. Mesin perkakas, konveyor, dan
peralatan rnanufaktur lain sering dapat dihentikan dengan cepat dan auran.
Tetapi peralatan itu juga harus dipercepat padaawal siklus operasi yang baru. Bagaimana hal itu dapat dicapai? Satu
cara adalah menjalankan dan menghentikan motor atau lnesin yang rnenggerakkan peralatan. Tetapi itu tidak nyantan dan
r.nernakan waktu, dan mungkin rrrenyebabkan kerusakan dini pada sistelr.l.
Bagairnana jika Anda harus nrernatikan rnesitr rnobil Anda setiap saat Anda sampai pada larrpu nrerah dan kerrudian
harus menghidupkan kernbali untuk melanjutkan perjalanan? Bagaimana sistenr otomotif rnemungkinkan Anda untuk
nrenghentikan dan kemudian meneruskan berjalan tanpa harus rneuratikarr rriesin') Pelnahkah Arrda nrengendarai mobil
standar? Tuas persneling? Kopling tidak tetap digunakatr untuk nren-ghrrbLrngkarr dan melepaskan rangkaian yang
digerakkan dari rresinnya. Pada rnobil-rnobil dengan lransnrisi otornatis, kopling tidak tetap juga dibuat nrenyatu dalarlr
transnr isi.
Jenis peralatan lain apa yang ntenggunakarr kopling tidak tetap? Uraikan beberapa contoh dari pengalarrtan pribadi
Anda atau buatlah skenario di rrrana akan diinginkan penggunaan kopling tidak tetap.
Sekarang perhatikan apa tugas/fungsi kopling tidak tetap. Beberapa kornponen sebuah mesin berputar secara terus-
rlrenerus, sementara yang lain berhenti sebentar. Kernudian Anda rrrelepaskan kopling tidak tetap. Apa yang terjadi?
Perhatikan situasi fisiknya. Komponen yang diam harus digerakkan dari kecepatan nol rlenjadi kecepatan yang diinginkan,
sesuai dengan perancangan sisteln penggeraknya. Kelenrbanran harus diatasi-kadang-kadang kelembantan rotasional.
kadang-kadang kelembarnan linieq dan kadang-kadang kedua.ienis kelernbaman dalam tnesin yang sama. Berapa lanta
rvaktu yang Anda inginkan bagi bebarr untuk rrrencapai kecepatau operasinya? Anda halus menyadari balrwa rvaktu yartg
lebih singkat memerlukan torsi percepatan lebih besar yang dihasilkan oleh kopling tidak tetap, dan hal ini nrenambalr
tuntutan teknis pada sistem dalarn hal kekuatan konrponen-konlponennya, kehalusan, dan untur keausan bahan gesek
yang secara aktual mengalami penghubungan dan pelepasan.
Bab ini nrernbantu Anda menggali serrrua persoalan ini, dan nlengellbangkan banyak perancangan )'ang tep3l
serta persamaan analisis. Beberapa jenis rem dan kopling tidak tetap yang berbeda dibahas, dan ditunjukkan lbto-tot..
168 Elcmen-Elenten Mesin dalam Perancctngotl Mekanis

atag gantbar-gantbar detail beberapa rancangarl yang ada di pasaran. Sekarang lihatlah seluruh bab untuk nrenrperoleh
galtbaran IingkLrp ulasan dari bab ini. Barangkali perlu ntenyirrpan buku ini untuk proyek-proyek yang akan datang
sehinggaAnda dapat rnencermati perbedaan detail perancangan kopling tidak tetap dan renl.

C*

@
"ii
?' Anda sebagai Perancang
Perusahaan Anda membuat sistem konveyor untuk gudang dan 6. Jenis kopling dan rem umum apa yang seharusnya
terminal truk. Konveyor memindahkan kardus-kardus bahan drgunakan?
ke beberapa stasiun di mana truk-truk akan dimuati. Untuk 7. Berapa ukuran dan model apa unilunit yang seharusnya
menghemat energi dan mengurangi keausan pada komponen- ditetapkan?
komponen operasi sistem konveyor, diputuskan untuk
mengoperasikan hanya komponen sistem yang memindahkan Bersama dengan keputusan-keputusan di atas, Anda akan
sebuah kardus. Sistem dioperasikan secara otomatis melalui membutuhkan informasi tentang sistem konveyor itu sendiri,
sederetan sensor, saklar, pengendali yang dapat diprogram, seperti berikut:
dan sebuah kendali komputer untuk pengawasan keseluruhan.
Tugas Anda adalah membuat rekomendasi jenis dan ukuran 1. Berapa besar beban pada konveyor ketika dijalankan dan
unrlunit kopling dan rem untuk menlalankan dan menghentikan dihentikan?
berbagai konveyor. 2. Bagaimana rancangan sistem konveyor itu sendiri,
Beberapa keputusan rancangan yang harus Anda buat dan berapa beratnya, bentuk-bentuknya, dan ukuran
adalah sebagai berikut: komponen-komponennya?
3. Bagaimana konveyor digerakkan: motor listrik, motor
1 , Berapa lama waktu yang diizinkan konveyor untuk mencapai hidrolik, atau cara-cara lainnya?
kecepatannya, mulai dari awal perintah start diberikan? 4. Apakah produk-produk semua dipindahkan pada satu level
2. Seberapa cepat konveyor sampai berhenti? atau ada perubahan kemiringan dalam sistem?
3, Berapa banyak siklus per jam yang diharapkan?
4. Berapa luas ruang yang tersedia untuk memasang unit- lnformasi dalam bab ini akan membantu Anda merancang sistem
unit kopling dan rem? seperti itu.
Cara apa yang tersedia untuk menggerakkan unilunit
kopling dan rem: tenaga listrik, tekanan udara, tekanan
hidrolik, atau cara-cara lainnya?

22.1 TUIUAN BAB lNl


Setelah selesai rnentpelajari bab ini, Anda diharapkan matnptt:

l. Mendefinisikan istilah-istilah kopling tidak tetup dan rcnt.


2. Merrbedakan antara kopling tidak tetap dan kopling lctolt.
3. Menguraikan rem yang alnan dan relx yang tidak anlatt.
4. Menguraikan rnodul kopling tidak tetap-renl.
5. Menetapkan kapasitas yang dibutuhkan oleh kopling tidak tetap dan retn ttntuk nlenggerakkan suatu sistetn dengan
andal.
6. Menghitung waktu yang diperlukan untuk ntempercepat atau nrenghentikan sistern dengan aplikasi torsi yang
diberikan.
7, Menentukan kelembaman sisterr, dalarrr hal nilai Wkz-ttya.
8. Menghitung keperluan energi untuk kopling tidak tetap atau retl.
g. Menentukan waktu respons untuk sistern kopling tidak tetap-renl.
10. Menguraikan sekurangnya lima jenis kopling tidak tetap dan renl.
II . Menyebutkan enarrl cara penggerakan yang digunakan ttntuk kopling tidak tetap datr rerrl '
lZ. Membuat perancangan dan analisis rern dan kopling tidak tetap.ienis pelat, cakratl. keructtt. tronlol dan sepatu, dan
pita.
13. Merryebutkart sernbilanjenis kopling tidak tetap dan ret.t.t lainnya.
Kendali Gerokan; Kopling Ticluk Tct,t1, .i,tit R. I t-,
trl

22.2 DESKRIPSI KOPIING TTDAK TETAP DAN REM


Beberapa pemasangan kopling tidak tetap dan renr ditunjukkan pada Carlbar 22.1. Berdasarkan kesepakatan. isiii.,::
clutch digunakan untuk aplikasi di mana sanrbungan dibuat sejajar clengan poros rrotor, sepefti ilustrasi pada Canrl..,:
22.1(a).Jikasarnbunganporossegarisdenganmotor,cligunakarristilah clutchcotrplirrg,t.p"rii ditunjLrkkanpadaCanrL.ii
22.1(b).

OAMBAR 22.I
Tipe pemakaian kopling tidak tetap dan
rem (Electroid Company, Springfietd, NJ)
cl utch

Poros output

(a) Kopling tidak tetap "clulch": Memindahkan


putaran ke poros hanya ketika kumparan (b) Kopling tidak tetap (clutch coupling): Memindahkan
menerima energi listrik dengan menggunakan puli, putaran ke poros yang segaris hanya bila kunrparan
sproket. roda gigi. atau puli bergerigi menerirna energi listrik. Aplikasi poros terpisah.

Rem

Poros output

(c) Rem: Menghentikan beban bila kumparan menerima


energi listrik. Panel menunjukkan kopling tidak tetap (d) Rem pengaman: Menghentikan
memberi putaran ke poros (beban) output selama rem beban dengan pemutusan pasokan
tidak diaktifkan. Sebaliknya, dengan memutuskan pasokan energi listrik ke kumparan: daya
energi ke kumparan kopling dan memberi energi listrik ke menghilang-rem bekerja.
kumparan rem menyebabkan beban berhenti.

Motor

Kombinasi kopling dan


renr dengan flens-C

(e) Tiga jenis konstruksi untuk modul kombinasi kopling dan rem: Kombinasi kopling dan rem menggabungkan
fungsi kopling lidak tetap dan rem dalam sebuah paket prarakitan lengkap dengan poros input dan output.
Kombinasi kopling dan rem dengan flens-C (C-flange clutch brake) melakukan iungsi yang sama, tetapi untuk
digunakan di antara motorjenis flens-C dari NEMA dan penurun kecepatan. Kombinaii motor, kopling dan rerr
0notor clutch brake) adalah modul prarakitan yang menyatu dengan motorjenis flens "C" dari NEMA dan
menunjukkan sebuah poros output untuk sambungan ke beban.
170 Elemen-Elenten lvlesin dalom Perancangon Mekctnis

Berdasarkan kesepakatanjuga, rem lGanbar22. l (c)] diaktifkan dengau beberapa aksi yang nyata: dengan rnenet'apkan
tekanan fluida, menghubungkannya dengan arus listrik, atau nrenggeser tuas dengan tangan. Reln yang secara ototnatis
rrrerrggunakan pegas dan tidak memerlukan aksi yang nyata disebut rem pengantun Uhil-sde brake) fGarnbar 22.1 (d)l:
Bila dayanya rnenghilang, rem bekerja.
Bila fungsi kopling tidak tetap dan rem dibutuhkan dalarn sebuah sistetn, keduanya sering dipasang dalartt satu
urrit, yang disebut modul kombinosi kopling dan rem (clutch-brokc module). Bila kopling diaktifkan, renr tidak aktif, dan
sebaliknya Iihat Gambar 22.I(e)].
Kopling selip (stip clutch) adalah kopling yang dirancang hanya untuk rnenrindalrkan torsi yang terbatas; jadi, akan
te{adi selip pada torsi yang lebih besar. Kopling ini digurrakan untuk tnetlberikan percepatan yang terkendali pada
beban yang halus dan yang rrrernbutuhkan daya rrrotor lebih kecil. Kopling ini juga digunakan sebagai alat pengatran,
rrrelindungi komponen yang mahal atau sensitif ketika terjadi gangguan pada sistem.
Sebagian besar pernbaltasan pada bab ini adalah tentang kopling tidak tctap dan renr yang ntemindahkan gerakarr
ntelalui gesekan pennukaan antara dua bagian yang berputar pada kecepatan berbeda. Jenis-jenis lainnya dibahas secara
singkat pada bagian akhir.
Referensi l-7 dan Situs Internet l-8 nrernberikan infornrasi tambahan tentang perancangan! pemilihan, dan aplikasi
sistern kendali gerakan, kopling tidak tetap, dan retn.

22.3 JENIS-f ENIS KOPLING DAN REM GESEK

Kopling tidak tetap dan rern yang menggunakan gesekan perntukaatr sebagai cara pemindahan torsi untuk rnenialankan
dal rnelghentikan mekanisme dapat diklasifikasikan sesuai dengan geonretri utltultt pertrukaan gesek dan cara
ptenggerakkannya. Pada beberapa kasus, geornetri dasar yang sama dapat digunakan sebagai kopling tak tetap atau
ren dengan pemasangan elernen gesek secara selektifpada penggerak, ntesin yang digerakkan, atau rangka ntesin yang
diam.
Jenis kopling tak tetap dan rem berikut dapat dilihat pada sket Garnbar 22.2:

l. Kopting alou rempelul..Setiap pernrukaan gesek berbentuk piringan pada pelat rata. Satu atau lebih pelat bergerak
aksial untuk menghubungkan pasangan pelat halus, biasanya terbuat dari ba.ia, dan ntelalui pelat itulah torsi
dipindahkan.
2, Rem cakrunl.' Rotor berbentuk piringan/cakrarn dipasang pada rresin yang akan dikendalikan. Bidang geseknya
hanya sebagian kecil dari piringan yang terdapat di dalarn sebuah komponen tetap yang disebut kuliper, dan bidang
tersebut berdesakan dengan piringan akibat tekanan udara atau tekanan hidrolik.
3. Kopling atau rem kerucul: Kopling atau renr kerucut m irip dengan kop ling pe lat, kecuali bahwa perrrt ukaan geseknya
ada pada kerucut, bukan pada pelat rata.
4. Rem pita: Digunakan hanya sebagai rent, bahan geseknya adalah bagian pita fleksibel yang rnengitari trontol silindris
yang terpasang pada rnesin yang dikendalikan. Bila diinginkan pengercman, pita dikencangkan pada tromol sehingga
menghasilkan gaya tangensisal untuk menghentikan beban'
5. Rem blok alau sepalu: Pelat penahan yarlg rnelengkung dan kaku dengan bahan gesek ditekan pada permukaan
tromol, baik dari luar atau dari dalam, akan menghasilkan gaya tangensial untuk ntenghentikan beban.

Penggerakan

Berikut adalah cara-cara yang digunakan untuk rrrenggerakkan kopling tidak tetap dan retn. Masing-rnasing cara dapat
diaplikasikan pada beberapa jenis kopling/rem yang telah diielaskan di atas. Ganrbar 22.3 sarnpai 22.9 menuniukkan
bebagai rancangan yang tersedia di pasaran.

Manual. Operator memberikan gaya, biasanya melalui serangkaian tuas untuk ntentperbesar gaya.

Menggunakan Pegas. Kadang disebut rancangan umon terhotlap kegugulon (uil-sofe) bila diterapkan pada relll, relll
diterapkan secara ototnatis oleh pegas kecuali kalau ada gaya yang melawannya. Jadi, jika penyaluran dayanya gagal,
atau jika tekanan udara atau tekanan hidrolik menghilang, atau.lika operator tidak nrampu rnelakukan fungsinya, pegas
akan mengaktifkan pengerernan dan menghentikan beban. Konsep ini,iuga digunakan untuk rnenyarnbung atau rnelepas
kopling.
Kendali Gerukan; Kopling Tidok Tetap tltttt Ruti l -l
OAMBAR 22.2
Bahan gesek 1
Jenis-jenis kopling \-\
gesek dan rem [(b)
1^\\\/'
ff:-r)llf 0 \\lb
rnpq! ou,ou,
Tol-O-Matic, Mamel,
MNJ ' ll \ Aktuaror menekan
V \J Pelat-Perat
Perat pelat bersama-sama
penggerak penggerak

(a)Kopling tipe pelat (dalam aksi \ Gaya attuasi


pengereman, bagian "output"
tidak bergerak)

(b) Rem cakram (e) Rem sepatLr pendek

Sepatu

Gaya akluasi

(c) Kopling atau rem kerucut (f) Rem sepatu panjang

EAMBAR 22.3
TLras kenda
Kopling manual (Rockford
Division, Borg-Warner Corp, J
t''z
Poros
Rockford, lL) output

,t ,t;3i]fi- :lr.i-,!

Garfu geser
172 Elemen-Elcnten lt4esin dalam Perancqngon Mekanis

OAMBAR 22.4
Rem sepatu panjang, yang
t terlepas secara elektrik, dengan
pegas (Eaton Corp., Cutler-
Pegas untuk
aplikasi rem
Hammer Products, Milwaukee,
wt)

/
/ Sumbu-sumbu putar
Solenoid untuk Sepatu dengan pelat penahan gesekan
pelepasan rem

OAMBAR 22.5
Kopling selip. Pegas memberi
tekanan normal pada pelat
gesek. Gaya pegas dapat diatur
['1ur penyetei
untuk mengubah besar torsi di
mana kopling akan selip. (The
Hilliard Corp., Elmira, NY)

Sentrifugal. Kopling sentrifugal kadang digunakan untuk rnenrpercepat sistern tanpa terhubung dengan beban. Kemudiarr
pada kecepatan yang telah dipilih sebelumnya, gaya sentrifugal akan rnenggerakkan elernen-elenren kopling sarnpai
bersinggungan sehingga terhubung dengan beban. Bila putarannya melanrbat, hubungan dengan beban secara otonratis
akan terputus.

Pneumatik. Udara bertekanan dialirkan rnasuk ke dalam silirtder atau nlangan-ruansan lainnya. Caya dihasilkalt oleh
tekanan pada piston atau membran/diafragma mendorong perrrukaan-perrnukaan gesek bersinggungan dengan bagian-
bagian yang terhubung ke beban.

Hidraulik. Rem hidraulik mirip dengan jenis pneunratik. kecLrali bahwa


hidrolik rnenggunakan fl uida nrinyak hidrolik,
bukan udara. Aktuator hidrolik biasanya digunakan bila dibutuhkan gaya yang besar.

E lektromagnetik. Arus listrik dialirkan pada kumparan, nrenghasi lkan rnedan elektromagnet. Caya nragnet kernudiarr
rlenarik jangkar magnet yang terpasang pada rnesin yang dikendalikan. Jangkar rxaqrlet yang digunakan biasanya jerris
pe lat.
KettdaI i Garukdn. k'r,pI in,1 T,.;-;.. l. I '-:

GAI|IBAR 22.6
Kopling atau rem udara
(Eaton Corp., Airftex
Division, Cleveland, OH)

(a) Detail rancangan kopling

:\it'tll:
(_"1
r: rrh rl i rr'n;e!:cr

(b) Siklus kerja kopling

OAMBAR 22.?
Konstruksi rem cakram hidrolik
(Tol-O-Matic, Hammet, MN)
174 Elenen-Elenren Mesin dalam Perancqngan Mekanis

0AIvIBAR 22.8
Kopling atau rem pelat
Kendalijarak otomatis elektrik (Warner Electric,
(dengan sendirinya
mengatur keausan)
Kumparan lnc., South Beloit, lL)

Jangkar magnet

i.rl Cutaway Yie rv 0t comFlcte assetlbil lLrl Corrpr:ncnts o{' *l*(trr:lnri:nc1

OAIYIBAR 22.9
Modul kombinasi kopling dan
rem elektrik (Electroid Company,
Springfield, NJ)

(a) Tampilan luar

Sisi output Sisi input


(rem) (koplins)

(b) Potongan menunjukkan komponen bagian dalam

22.4 PARAMETER UN'UK KERIA


prinsip-prinsip fisika mengatakan bahwa bila kecepatan atau arah gerakan dari sebuah benda diubalt. maka harus ada
gaya yang bekerja pada benda itu. Jika berrda berputar, harus diterapkan torsi pada benda tersebut untuk rrreuaikkan
otu, ,r.nr.rnkan kecepatannya. Bila ter.jadi perubahan kecepatan, tttaka akan teriadi perubahan energi kinetik' Jadi,
pengendalian gerakan dengan sendirinya melibatkan pengendalian energi: apakah tnenatnbah energi untuk mempercepat
sistem atau menyerap energi untuk memperlarnbat.
Parameter-parameter dalam pengaturan kopling dan retn dituniukkan dalarn data berikut:

l. Torsi yang dibutuhkan untuk mempercepat atau memperlarnbat sistem.


2. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perubahan kecepatan.
3. Tingkat siklus: jumlah siklus onloff per satuan waktu.
\

l.\'ctt.ltli (rul.;r.irr .\ .' . -' i:

4. Kelenrbanran bagian yang berputar atau bergerak lurus.


Lingkungan sistern: suhu, efek pendinginan, dan sebagainya.
6. Kemarnpuan disipasi energi kopling atau rerlt.
1 Ukuran fisik dan konfigurasi.
8. Cara-cara rnengakt i fkan.
9. Urnur dan keandalan sistell.
10. Biaya dan ketersediaan.

Ada dua tnetode dasar yang digunakan untuk rnenentukan kapasitas torsi yarrg dibLrtuhkarr kopling tidak tetap ataLr
rent. Metode pertarxa berhubungan dengan kapasitas daya nrotor penggerak sistenr. Ingat bahwa LurLunrl)'a da1 a = torsi x
kecepatan putar (P: Zz). Kapasitas torsi yang dibutuhkan kenrudian biasanya dinyatakan dalarn bentuk

Koposilos Torsi yong - cPK (22-t)


Dibuiuhkon Kopling Tidok n
Tetop olou Rem

dengan C: faktor konversi satuan


K: faktor layanan berdasarkan aplikasi

Ilal di atas akan dibahas kemudian.


Ingat lrahwa torsi yang dibutuhkan berbanding terbalik dengan kecepatan putarnya. Karena itulah disarankan untuk
lltenlasang kopling atau renl pada kecepatan poros yang paling tinggi pada sistem, sehingga torsi yang dibutuhkan
ntinimum. Ukuran, biaya, dan waktu respons selnuanya lebih rerrdah bila torsiny'a lebih rendah. Satu kelenrahannya
adalah bahwa poros yang dipercepat atau diperlambat harus rnengalami perubahan kecepatan yang besar. dan selip yang
te{adi rnungkin lebih besar. Efek inidapat meninrbulkan panas gesekan yang berlebihan dan nrenciptakan permasalahan
panas. Tetapi ini diinrbangi oleh efek pendingirran yang rneningkat akibat gerakar.r bagian-bagiarr kopling atau renr yang
lebih cepat.
Nilai untuk faktor K pada persanraan torsi rnerupakan keputusan rarlcangan. Berikut ini beberapa pedoman secala
umulr:

l. Untuk rern pada kondisi rata-rata, gunakan K: 1,0.


2. Untuk kopling dengan beban ringan di rnana poros output diasunrsikarr tidak nrenerirna beban norrnal sanrpai
urencapai kecepatan tertentu, gunakan K: 1,5.
J. Untuk kopling kerja berat yang harus menggerakkan beban yang besar dengan percepatan, gunakan K: 3,0.
4 Untuk kopling pada sistem yang nreurpunyai beban bervariasi, gunakan faktor ( sekurang-kurangnya sarna dengan
faktor di nrana torsi puncak nrotor nrelanrpaui torsi beban penuh. Ini dibalras pada Bab 21, tetapi untuk nrotor
industri biasa(rancanganB),gunakan K:2,T5.Untuknrotordengantorsi pengarvalar.ryangtinggi (rancarrganCatau
nrotor dengan kapasitor-pengawalan). diperlukan K: 4,0. Dengan ini, kopling akan marrpu rnemindahkan sekurang-
kurangnya torsi sebesar nrotornya dan tidak akan selip setelah nrencapai kecepatannya.
5. Untuk kopling pada sistern yang digerakkan oleh ntotor bakar, nresin diesel, atau penggerak nrula yang lain, dengan
ntetnpeft imbangkan kerrarnpuan torsi puncak penggerak, d iperlukan K : 5.0.

Daftar berikut merrrberikan nilai C untuk unit-urrit yang biasa digunakarr untuk torsi, daya, dan kecepatan putar.
Sebagaicontoh. jika daya dalarn hp dan kecepatan dalam rpm, rnaka torsidiperoleh dalarn lb'ft, gunakan T:5252(Pln).

Torsi Daya Kecepalan C


lb'fr hp rpn'r 5252
lb'in hp rprn 63 02-s
N'rrr W rad/detik I

N'rn W rpln a 54c)

N'rrr kW rprlr 9549


176 Elenen-Elenren Me.sin dalant perancqngqn
Mekoni.s

Meskipun metode perhitungan torsi dari Persarnaarr (22-l)


ntelrtuaskan dalam aplikasi' tetapi ulrumnya. akan menghasilkan unjuk kerja
tidak rnernberikan cara untuk r',.,rperkirakan yang
waktu yang sebenarnya dibutuhkarr
ilHl"Hi'ff,ffi1'fiX:,Tffil,::fJ;f#U;i:f:U:il,','-T3ngan ren) v"i"a.l""g dijerasran u.,.ir.,i,,yo
e-"' -v!vrrrverrrurr JorrE ussdr' stsrrrrsal Konveyor atau nresin pres yang rrrerlpunyai roda
(ly+,heel). gila

22.5 WAKTU YANC DIBUTUHKAN UNTUK


MEMPERCEPAT BEBAN
Prinsip dasar yang digunakan diambil
dari dinamika:

T= ta
di mana /: rnomen kelentbanran rnassa dari konrponen
yang diper.cepat
a (alpha): percepatan sudut, yaitu laju perubalian
[ecepatarr sudut

Tuiuan analisis ini adalah untuk menentukan


torsi yang dibuturrkan unluk rnenghasilkan
perubahan kecepatan putar,
fl;ffi::i:il ffH i:;';:"';';:::1,,l,liii,li,t;,I,"= * u'i,['iiin ,,,aunivu, n,o,,.n re,en,ba,an ,;.;,.'i;;;

k: Jt m a1i1u k2: t/nt

di rrana /r, = lnassa


nt _ llt/g

Maka

l=nk2:llrkllg
Kemudian persantaan untuk torsi menjadi

Torsi yong Diperlukon untuk


T , tvk2 (Nr)
Mempercepot Kelembomon t : t(t:- '
Bebqn (rl (22-2)
-!l

lstilah wk2 sering disebut kelembaman beban, meskipun notasi itu


tidak sepenuhnyabenar. Sebagian besar
pada sistern mesin yang dipercepat berbeniuk dari kornponen
silinder atau piri,.,gan. cu,rbu.22.l0 rrrembJrikan
girasi dan lltk, untuk piringan berongga' hubungan iari-;arl
Piringan.pejal (utuh)',r..,Ipur.u, kas.us
dalamnya sama dengan nol'.Kita aapu-t,,.ng#alisis khusus yang sederhana dengan jari-jari
obyek yorg r.[ir, r,ompleks dengan menganggap
dari piringan-piringan yang lebih s.ierhanu.?ontoh obyek itu dibuat
Soal 22. r nenggarnbarkan proses tersebut.
Sekarang torsi yang dibutuhkan untuk mempercepat
puli dapaid-ihitung. peisanraan (22-2)dapat
menjadi lebih mudah mengingat bahwa 7 diubah bentuknya
biasanya dinyaiakan ialanr rb.ft, H/k2 daram
detik. Dengan menggunakan g= 32,2ftldetik? rb.ft2, ttdararn rpm, aan l aatanl
dan konyersi satuan-satuannya dihasirkan

,:[t.b,,) ,o ,, (22-3)
1
I

Kctilol i Gtr,tkttt l,',,1',,tt ;, .--.. ]I

0AI{BAR 22.10
Sifat kelembaman piringan
berongga

Jari-jari girasi:

k2:t(n3+n,')
2\' Piringan berongga

Volume:

rr:"(n?_ oi)L

Berat:

W=6*V
5, = Berat jenis (beraUvolume)

Kelembaman (Wl():

t(kz :6,,,vk2 :a,,," (nf - oi)L(n? + ni\ z


u/k2 :{t'{-l _ -:)

Biasanya satuan: L, R1, R2dalam in.

6, dalam lb/in3

Wk2 dalamlb.ft2

, lft2
wk2 :Lr5,,.4*r(in)x (ni - nr.)t,, '\------;
144 in'

^ 6,,1(nl - ni )
il'k-:-ffrbft,
Kasus khusus untuk baja: 6, = 0,283 lb/in3 f*-o.ut in *1

- )
:'(^l323,9
wk2 ^l ,o o,

OAMBAR 22.I I
Puli baja sabuk rata
I -8 [,tmLn-Elenten ,\Iesin dalam Perancangttn Mekattis

Hitunglah nilai lltk'1 puli ba.ia untuk sabuk I'ata yang diturrjukkan pada Ganrbar 22.1 l.
5fr'tT'h- 55lil ZZ.I
5ESVEtrrc,A{l SS puli dapat dipertirrbangkan terbLrat clari tiga kornponen, nrasing-rrasing adalah piringarr
berongga. l,l/ft2 untuk puli total adalah.iunllah dari ketiga kourponen ittl.

Btrgiutt I
Menggunakan rulllus dari Persantaan22-10 untuk piringan baja, kita rnenlpunyai

. (nl
\' - nl-./' Xr) , 'rr- nj-l ltro
ool -(r.ol](6 0)

323,9 323,9

I,l/k, : 63,70|b .l\2

Bagian 2

Itr,o i' i:. f l(0. o zs )


wk2 : l' 17'i q
:t5.oolb.ttr

Bogian 3

il'k) -- t r.of
lf 1r.s)rli+.0;
I : 0.91 lb li-
323.9

Total LltF : 63.70 + 15,00 + 0,94 : '79,64|b . ft2

sEr zz.z al,:?i':J,ili.i,H,r15i'l1t[ll


Edfrrrh- Hitunc
::T',l]'J??lJ';:;l?,T-]';ff:::iff s:li i;li
tyk'1 : 79,64 lb'flJ .

@ Menggunakan Persanraan (22-3)

(zq,' o+ Xsso)
f:' .".'-56.9 lb.lt
i08 (2. s)

Ringkaslya, jika kopling ulantpu memindahkan lorsi sekurang-kurangnya 56,9 Ib'1't ke


poro5 yung nrerrbawa puli seperti ditunlukkan pada Gambar 22.11, puli dapat mengalarni
percepatan dari diarn meniadi 5-50 rprn dalam rvaktu 2,50 detik atau kttrang.
u
]I
I
i
1

Kentltli Gcr.i j..;,: ,:.. : ,'- .. .

22.6 KELEMBAMAN SISTEM DAN KECEPATAN POROS KOPLING


Dalam banyak sistem mesin praktis, ada beberapa elenten atau beberapa poros yang beropera:i p.:;: .,:,-:-
berbeda. Dalarrr hal ini kelerrtbaman efektif dari sistenr keselurulran perlu ditentukan karerla akan lr,rri.i;;., :
Kelelnbatnan efektif dari beban terhubung yang beropet'irsi pada kecepatan putar yang berbeda dengan f,i-r;.r::-
proporsional terhadap kuadrat rasio kecepatan, yaitLr

+
dengan
Kelembomon Efeklif

n = kecepatan bebarr
:,rt,'ljLl'
'(,,.J
tvk2 (22-1t

r. : kecepatan kopling

Hitunglah kelernbarnan total dari sistent pada Garlbar 22.12. Kerntrdiart hitungla: -.
Gon-tEti SEIII zz.3 -'
yang dibutuhkan untuk nrenrpercepat sistem dari keadaan dianr sarnpai kecepatarr nr
rptn jikakoplingrrremindahkantorsi24,0 lb.ft. ll/k1 Lrntuk jarrgkarnragnetkopling.r:, - :-
harus dipercepat adalah 0,22 lb'It':, ternrasuk poros 1,25 in.

Kopling dan roda gigi z{ akan berputar -550 rprr, tetapi karena ada roda gigi reduk. ,. -
roda gigi B, porosnya, dan puli akan berputar pada kecepatan

r, : 550 rpn(24166) = 200 rpnr

Sekarang hitunglah kelenrbaman untuk setiap elenren berkaitan dengan kecepatan ko;
=
Anggaplah bahwa roda gigi berbentuk piringan dengan diarreter luar sanra dengan dirrr'.:--
jarak bagi roda gigi dan diarneter dalam sama dcngan dianreter poros. Persarrailn i;-,;
Gambar 22.l0 untuk piringan baja akarr digLrnakan turtuk nrenghitung I'llkr.

OAIvIBAR 22.12 Roda gigi A : 24 gigi


Pd=6
Sistem yang diberikan (Contoh D = 4,00 ln
Soal 22.3) F = 2.50 in Poros kopling: diameter 1.25

L--t---J
Poros: diameter 3,00 in "l f ::f -:{
Panjang 15,00,nJft

Puli: Wk2 = 79.64 in2


180 Elcmen-Elcmen lvle-\in clalom Perencangon Mekoni.s

Roda GigiA

n/k2 :f e, onI - 10,


ozsf ,so)1323.s: 0, r22 rb ri2
]p

Roda Gigi B

n k2 :lts. -ro)' - 1r, so f ]12. s o)t323.e : 7,02 tb. rt2

Tetapi karena kecepatannya berbeda. uraka kelernbarnan ef'ektifhya adalah

u/k: : j,02(2oo / sso)2 =. e, e3 11, . ,rz

Pul i

Dari Contoh Soal 22.1 ,lltk'1:79.64 lb'flr. Kelenrbanran ef-ekti{hya adalah

LYk: :ls,64(2oots5of - 10,53 lb. ri2


Porcts

w/kz : (t, sof (r s, o)l:z:,,r : 0, 234 lb ' rt2

Kelernbarnan efektifirya adalah

w'k: : o,nt(2oo t 550)' : o, 03 tb . ri2

Kelembaman totalny,a adalah

wk: : 0,22+0,12+0,93+10,53+0,03 : I 1,83 lb.ft2

Penyelesaian Persarrraan (22-3) untuk waktu rrenrberikan

IITir (1,l ) (l 1.83)f550)


1 :--!-)----!:',",' :0.88detik
losr 308(14.0)
't

Kendali Gerokan; Kopling Tidak Tetop tlLtn Retrt l8l

22.7 KTLEMBAMAN EFEKTIF UNTUK BENDA YANG BERGERAK LURUS


Sarnpai sejauh ini kita hanya mernbahas komponen-komponen yang berputar. Banyak
sistern meliputi peralatan dengap
gerakan lurus sernisal konveyor, tali katrol dan bebannya, atau batang
bergigi yong b.rg.ruk lurus bolak-balik digerakian
oleh roda gigiyang juga mempunyai kelerrbarnan dan harus digerakkan clengan akselerasi.
Lebih rnudah nrerepresentasikarr
peralatan ini dengan kelembanran efektif yang diukur dengan Wk'z, sebagairnana
halnya pada benda-benda berpLrtar. Kita
dapat rnelakukannya dengan cara menghubungkan persarraan energi kinetik
untuk geiakan lurus dan berpuiar. Energi
kinetik aktual untuk benda yang bergerak lurus adalah

lr
: -ntv- I W z:_ ll/v2
: __y
KL
2 ) o )o

dengan v: kecepatan lurus benda

Untuk satuan kecepatan kita akan menggunakan ftlrnenit. Urrtuk benda berputar,

t.r 1,2
KL:-li'---, lWk2 2
r ll/k2 a2
// S
)o

Bila wk'z rrenjadi kelembarrran efektif, menyamakan dua rurrus ini memberikan

,'2
:
' wl\l
wk'?
[r]
di rnana rrr harus konsisten dalarr radlmenit

, t' ')
wk2:wl
'
I
(22-s)
\2nn )

Edfr'tTli sdtil 22.4 Konveyor pada Gambar 22. I3 bergerak dengan kecepatan 80 ftlmenit. Berat gabungan sabLrk
dan bagian-bagiannya 140 lb. I-litunglah kelerrbantan ekLrivalen llk2 konveyor terhadap
poros penggerak sabuk.

Kecepatan putar poros adalah

u: ! : 8o ft I 12 in r92 rad/menit
R mcnit 5,0 in ft

Maka Wk2 ekuivalen adalah ft

wk:' - *l!l'
l.,t)
- ( r4o rur[-{I/''sll_l' : ,0,: rr, ,i,
il92rad/rncnit./
182 Elemen-Elenten Mesin dalam Peroncangan Mekani,s

22.8 PENYERAPAN ENERGI: SYARAT DISIPASI PANAS


Bila menggunakan rern untuk nrenghentikan obyek yang berputar atau ntenggunakan koplirrg trrtttrk tnetnpercepat
gerakannya, kopling atau rem harus nrernindahkan energi ntelalLti pennukaan-permukaan gesek, di rnana ter-iadi selip
antara yallg satu terhadap lainnya. Pada permukaan ini dihasilkan panas, yang berkecenderungan menaikkan suhtr.
Tentu saja panas kernudian disebarkan, dan untuk suatu kondisi operasi akan dicapai keseirnbangan suhu. Suhu itu harus
cukup rendah untuk rtrenjarrin keawetan elemen gesek dan bagian operasi lainnya, senrisal kulnparan listrik, pegas, darl
bantalan.

GAMBAR 22,13 l" = liO lt,'rnin


Konveyor bergerak pada
kecepatan B0 fUmenit

Energi yang diserap atau didisipasikan oleh suatu unit per siklus sama dengan perubahan energi kinetik dari kornponen
yang digerakkan atau dihentikan, yaitu

yly
Energy yqng Dlserop
Rem2229
oleh E : LKE - ! lo' - !,,,k2r2 -

Untuk satuan dalam sistem Amerika, (<o : r rprn; Wk2 dalarn lb'ft2; dan g -- 32,2 ti/detikz), kita mendapatkan

wr'?(a rt'z) ,2 puraran2 (zn)2 raa I ,renit2


E:
;@ ru@-;t-- ;,*.; ;d,r*, kr

Energi yong Diserop dolom E :1,7 xlo a


wk2 n2 lb- t\ (224)
Soluon Ameriko

Dalam satuan Sl, massa dalam kilogram (kg), jari-.iari girasi dalam nreter (nt), dan kecepatan sudut dalanl radian per detik
(rad/detik). Maka

t- : ! t o2 - !,,,k' o' (ko. n',' /dctik2 )/


2- 2

Tetapi satuan Newton sama dengan kg'rn/detik2. Maka

Energi yong Diserop dolom E __ !,rk212 N.nr (22-1)


Soluon Sl 2

Selanjutnya tidak diperlukan faktor konversi.


Kendali Gerakon; Kopling Tidak Tetap clon Rclt l8l
Jika ada siklus operasi berulang, energi dari Persarnaan (22-6) atatt (22 7) harus dikalikan dengan laju siklusnra.
satuan yang biasanya digunakan di Amerika dalam siklus/nrenit dan untuk satuan SI dalarn siklus/detik. Hasilnya adalalr
energi yang dihasilkan per satuan waktu, yang harus dibandingkan dengan kapasitas disipasi panas kopling atau renr van!r
dipertimbangkan untuk apl ikasi.
Bila kopling-renl bersiklus on dan o//, rnaka kornponen beroperasi pada kecepatan penuh sistenr dan kornponen
dalanr keadaan diam. Kapasitas gabungan disipasi-panas adalah rata-rata dari kapasitas pada setiap kecepatan yang diberi
bobot berdasarkan proporsi siklus pada setiap kecepatan (lilrat Contoh Soal 22.5).

lstilahwaktu respons berkaitan dengan waktu yang dibutuhkan bagi Lrnit (kopling dan rern) untuk nrelakukan firngsinya
setelah diberi aksi awal dengan tnetnberikan arus listrik, tekanan uclara, gaya pegas, atau gaya rnanual. Garnbar 22.14
menunjukkan sebuah siklus lengkap penggunaan modul kombinasi kopling clan rent. Kurva garis-lurus diinginkan,
selllentara garis lengkung nlemberikan bentuk umutn dari gerakan sistenr. Waktu respops sebenarnya akal bervariasi,
bahkan untuk suatu unit dengan variasi beban, lingkungan, atau kondisi operasi lainnya.
Kopling dan rem yang tersedia secara kornersial untuk.jenis aplikasi nresin rnernpunyai waktu respons dari beberapa
nrilidetik (l/1000 detik) untuk peralatan kecil, semisal transport kertas, sampai 1,0 detik untuk mesin yang lebih besar,
serrrisal konveyor perakitan. Literatur dari pabrikan harus diruiuk. Lihat Tabel 22.1 nrenrberikan data contoh untuk unit-
unit yang digerakkan secara elektrik. Dari tabel ini Anda dapat ntelihat kernanrpuan kopling dan reut yang tersedia di
pasaran.

GOI'tTh- ffilil l!.$ Untuk sistem pada Cambar22.12, dan dengan rnenggunakan data dari Contoh Soal 22.3,
perkirakan waktu siklus total .jika sistern dikendalikan dengan unit G dari Tabel 22.1 dan
sistenr harus tetap on (pada kecepatan rnantap) untuk 1,50 detik dan of/'(pada saat dianr)
untuk 1,75 detik. Perkirakan.iuga waktu resporrs kopling-rem sefia waktu percepatan dan
perlambatan. Jika sistem berulang secara terus-menerus, hitunglah laju disipasi-panas dan
bandingkan dengan kapasitas unit.

GAMBAR 22.14
I
rr*
Waktu
Model siklus penyambungan dan
pelepasan kopling Waktu
"offl'
c
6 /,
6 t,
o
.s)
a
o
c
6
c
,6
o
E
/ \
c
6
Waktu Waktu I I Wakt
o
q
percepatan perlambatan I I

o
o
o Waktu respor Waktu respons
:a
kopling rem

Waktu sik lus total


l8-t Elenten-Elenten lllesin dalam Perancangon il'fckattis

TABEL22.1 Data unjuk kerja sampel kopling-rem

Kapasitas Kelenrbaman, Disipasi panas Waktu respons


(fi'lb/menit) (detik)
Ukuran torsi Ll/ k,

unit (lb ft) (lb.1r2) Saat dianr 1800 rpm Kopling Ren.r

A 0,42 0,00017 750 800 0.022 0,0r9


B t,25 0.0014 800 I 200 0,032 0,024
C 6,25 0,021 l 050 2250 0.042 0,040
D 20,0 0.t08 2000 6000 0,090 0.089
E 50,0 0,420 3000 13 000 0.1 r0 0,r05
F 150,0 t,t7 9000 62 000 0,250 0.243
G 240.0 2.29 8 000
r 52 000 0.235 0,235
H 46-s,0 5,54 20 000 90 000 0,3 50 0,350
I 700.0 13.82 26 000 r 90 000 0.5 r2 0.5 l2
Cululup:Nilai torsiaclalah slatis. Kapasitas torsi ttreutrrtttt bila pcrbeclaan kecepatan antara bagian yartg
herpasangan bcrtantbalr. Irrtcrpolasi dapat d igtrnakan pacla data di sipasi-panas.

@Gatnbar22'l5menunjukkarrestinlasiwaktr'rsiklustotalsistemmenjadi2,896detik'Dari
Tabel 22.1 , kita temukan bahrva rem-kopling rnenghasilkan torsi 240 lb'fi dan rnenrpunyai
waktu respons 0,235 detik untuk kopling dan t'enr.

Waktu Percepatan dan Perlanrbatan IPersarraarl 122-3)]

trk2 (Lil) (il.83)(5so)


1 :___,_)_:_ . :,.,, :0.088 detik
losr 308(210)

Laju Pengulangan dan Disipasi Panas IPersarnaan (22-6)]


Untuk waktu siklus total 2,896 detik,.lunrlah siklus per menit nrertjadi

1.0 siklus 60 clctik


C: :20.'7 siklus/rnenit
2,896 cletik trtetrit

0AIvIBAR 22.15
Perkiraan waktu siklus total

"Offl'0,75 detik

Percepatan, 0,088 detik Perlambatan,


0.088 detik
Respons kopling. 0,235 detik

Waktu siklus total 2.896 detik


Kcnduli Gerokon: Kopling Tidok Tetop don Rem 185

Energi yang dihasilkan setiap penr anrbungan kopling atau rent adalah

E : t,7xt0-rt'1,:rr: : l,7x ro 1 (r r,s:)(550)2 : 608 lb. li

E,nergi yang dihasilkan per rnerrit adalalr

Et:2EC: (z)(oos tU ft siktus)(20,7 siklus/ menit): 25.200Ib. ftlnrenit

Ini lebih besar daripada kapasitas disipasi-panas dari unit G saat diant (18 000 lb'ft/rnenir;.
Kemudian kita hitun-e kapasitas rata-rata berbobot untuk siklus ini. Pertarna, ntengacu
Gambar 22.15, kira-kira 1.7i5 detik "pada kecepatan" atau 550 rpr.n. Keseimbangan siklus
itu, l,l6l detik, adalah saat dianr. Dari Tabel 22.1 dan interpolasi antara kecepatan nol clarr
1800 rpm, tingkat disipasi-panas pada -550 rpnr kira-kira 28 400lb.ftlnrenit. Maka kapasitas
rata-rata terbobot untuk unit G adalah

.
L,,,." , /55,, -
-1-:f
--lrr.
-D,, 55tt

dengan t, - waktu siklus total


ln : rvaktu pada saat diarn (0 rpnt)
tr,o : rvaktu pada 550 r'pnt
Eo : kapasitas disipasi-panas pada saat diant
E,o : kapasitas disipasi-panas pada 550 rpnr

Maka 28 400

c -- '''S('s
Lttt! t' 000)*1J1112s 400)- 24 230rb
I.8SA "
""" / ' g96 \- 2,
rtlrncrrir

Ini sedikit di bawah daripada yang dibutuhkan, dan perancangan nrenjadi kecil. Beberapa
siklus per rnenit akan dipilih.

??.IOBAHAN GESEK DAN KOEFISIEN GESEK


Banyak jenis kopling dan relrr yang dibahas dalam bab ini nrenggunakan permukaan berpasangan yang digerakkan melalui
bahan gesek. Fungsi bahan ini adalah untuk menghasilkan gaya gesek substansial ketika terjadi gaya normal akibat
penggerakan rem. Gaya gesek nrenghasilkan gaya atau torsi yang nrenahan gerakan yarrg ada.iika diterapkan sebagai
rern, atau menggerakkan bagian yang diarrr atau lreulpercepat bagian yang bergerak dengan kecepatan lebih rendah jika
diterapkan sebagai kopl ing.

Sifat-sifat bahan gesek yang diinginkan adalah:

l. Mempunyai koefisien gesek yang relatif tinggi bila beroperasi nrenekan bahan pasangannya di dalanr sisrenr.
Koefisien gesek yang paling tinggi tidak selalu rrenjadi pilihan terbaik karena penghubLrngan yang 6alus serins.
dibantu dengan torsi atau gaya gesek yang lebih nroderat.
2. Koefisien gesek relatif konstan pada kisaran tekanan kerja dan suhu pengoperasian sehingga diharapkan acia un,iuk
kerja yang andal dan dapat diprediksi.
Bahan mempunyai ketahanan aus yang baik.
4. Bahan harus secara kirnia sesuai dengan kontponen pasangannya.
5. Bahaya lingkungan harus dirninirnalkan.
186 Elemen-Elemen Mesin dalan Perancangan ll.lekanis

Elemen gesek pada kopling dan rent rnenggunakarr beberapa bahan yang berbeda. dan banyak bahan yang nterupakan
nrilik khusus sebuah pabrikan terlentu. Dulu sudah urrrunr belbagai konrporr caulpuran asbes rnernpunyai koefisien gesek
berkisar antara 0,35 sampai 0,50. Asbes ten"lyata berbahaya bagi kesehatan, karena itu diganti dengan konrpon cetak dari
polimer dan karet. Bila diperlukan fleksibilitas, seperti pada renr tangan. bahan dasar ditenun nrenjadi serat, kadang-
kadang diperkuat dengan kawat loganr, diperruhi dengan resin, dan disatukan. GabLrs dan kayu kadang-kadang juga
digunakan. Bahan berdasar kertas digurrakan dalam beberapa kopling basah. Dalant lingkungan yang berat, digunakan
besi cor, besi atau logarn lain yang disinter, atau bahan grafit. Tabel 22.2 rnernberikan daftar kisaran koefisien gesek dan
tekanan yang nrampu diterirrra oleh bahan.
Standar untuk aplikasi otonrotif ditetapkan oleh Society of Automotive Engineers (SAE). SAE J866 (Referensi 7)
ntenetapkan sejumlah kode untLrk nrengelorrpokkan bahan gesek sesuai dengan koefisien geseknya, tanpa nrenrerlratikan
penggunaan bahan. Tabel 22.3 ntenyajikan kode-kode telsebut.
Soal-soal dalarr buku ini, yang nremerlukan koefisien gesek, akan urenggunakatr nilai 0,25 kecuali kalau dinyatakan
lain. Berdasarkan nilai-nilai yarrg ditulis di sini, rancangan konservatif nrernerlukan nilai yang relatif rendah.

Bahan untuk Piringan dan Tromo!

Ada berbagai logarn yang digunakarr dalam pernbuatan piringan dan tronrol rem atau kopling. Bahan harus rrrenrpunyai
kekuatan, keuletan, dan kekakuarr yang cukup agar bila dikenai gaya tetap menjaga kepresisian geometrinya. Bahan juga
harus manrpu menyerap panas dari permukaan gesek dan nrendisipasikannya ke lingkLrngan sekitarrrya.

TABEL 22.2 Koefisien gesek

Koefi sien gesek dinarn is Kisaran tekanan

Bahan gesek Kering Dilumasi ntinyak (psi) (kPa)

Kompon cetak 0,25-0,45 0,06-0,l0 I 50-300 I 035-2070


Bahan tenunan 0,25-0,4s 0.08-0, r0 50- r 00 345-{90
Loganr disinter 0, t5-0,45 0.05-0,08 I 50-300 I 035-2070
Gabus 0,30--0,50 0, t5-0,25 8-15 55- r 00
Kayu 0,20-0,45 0,1 2-0,1 6 50-90 345420
Besi cor 0, t5-0,25 0,03- 0.06 I 00-2s0 690-l'725
Bahan kertas 0,1 0-0. r5

Crafitiresin 0, t 0-0,1 4

TABEL 22.3 Klasifikasi kode koefisien gesek dari SAE

Kode huruf Koefisien gesek

C Tidak lebih 0,l5


D Lebih 0,15 tetapi tidak lebih 0,25
E Lebih 0,25 tetapi tidak lebih 0,35
F Lebih 0,35 tetapi tidak lebih 0.45
G Lebih 0,45 tetapi tidak lebih 0,55
H Lebih 0.55
Z Tidak telklasifikasi

Beberapa pilihan yang populer adalah besi cor kelabu, besi ulet, baja karbon, dan paduan tentbaga. Banyak
piringan dan trornol dicor karena alasan biaya darr untuk nrendapatkarr bentLrk yang sebenar-nya dari bagian-bagian yang
rnernerlukan sedikit perresinan setelalr pengecoran. Besi cor nrurah harganya dan rnenrpunyai kondLrktivitas panas yang
tinggi bila dibandingkan besi ulet. Bagairnanapun besi ulet nrernpunyai kerranrpuan nrenerima beban kejut atau impak
yang lebih baik. Paduan ternbaga rneurpunyai konduktivitas panas yangiauh lebih tinsei ketimbang bahan lainnya, tetapi
rnenrpunyai unjuk kerja keausan yang lebih buruk.
Kendali Gerakcrn: Kopling Tiduk Tctop tlon Retn 187

22.11KOPLING ATAU REM PELAT


'ENrS
Gambar 22.2(a) menunjukkan sket sederhana dari kopling.jenis pelat, dan Canrbar22.8 nrenunjukkan garnbar potongarl
yang tersedia di pasaran, kopling atau relr digerakkan secara elektrik. Pada Cantbar 22.8. sebuah elektronragnct
menghasilkan gaya aksial yang rnenarik perrnukaan gesek bersanra. Bila dua benda bersinggungan dengan gaya norrnal
di antaranya, tirnbul gaya gesek yang cenderung nrenghanrbat gerakan relatif'. Ini nrelupakan prinsip yang digunakan
sebagai dasar pada kopling atau rem.jenis pelat.

Torsi Gesekan

lffintrCl/:11 Bilapelatgesekberputaldanmenyinggungpelatpasangannyadengangayaaksial yangnrenekan


L J I \J I \ mereka bersarrra, gaya gesekan beraksi dalanr arah tangensial, menglrasilkarr torsi renr atau kopling.
-[tlg"
ffi Pada serrrbarung iitik, tekanan lokal dikalikan luas sebagian pada titik itu rrenjacli gaya nctrrucrl.
Gayanortrral dikalikankoefisiengesekmenjadigayagesek.Gayagesekdikalikanjari-jari menjadi torsiyangdihasilkan
pada titik ini. Torsi total adalah jumlah dari serrua torsi pada seluruh luas pelat. Kita dapat ntenentukan junr lahnya dengan
menyatukan Iuas seluruhnya.
Biasanya ada variasi tekanan pada perrrrukaan pelat gcsek. Beberapa asumsi nrengenai sifht variasi tersebut harus
ditentukan sebelum torsi total dapat dihitung. Asumsi konservatif yang menrberikan hasil bernranf-aat adalah bahlva
perrnukaan gesek akan mengalami keausan secara rnerata selanra renr atau kopling beroperasi. Asumsi ini menuniukkan
bahwa tekanan lokal, p, dikalikan kecepatan relatif linier, rr, antarpclat adalah konstan. Keausan diperoleh kira-kira
proporsional dengan hasil p kali v.
Semua faktor ini diperhitungkan dan penyelesaian analisis rnenghasilkan torsi gesekan sebagai berikut

r : /N (R,,+ R,)12
Tetapi bagian akhir dari hubungan ini adalalr jari-jari rata-rata, R,,,, dari pelat anular. Maka

Torsi cesek Pddo Pelol (22-8)


Anvtor
Tt:./NR,,,
-.\
\1/

Seperli dinyatakan sebeluurnya, ini adalah hasil konservatif', berarti bahrva torsi yang sebenarnya dihasilkan akan sedikit
lebih besar dari yang diprediksi.

Tingkat Keausan

Ingat bahwa torsi proporsional dengan jari-.iari rata-rata, tetapi tidak ada hubLrngannya dengan luas pada Persarraan (22
8). jadi, penyelesaian perancangan untuk ukuran akhir nrerrerlukan beberapa pararneter yang lain. Faktor yang hilang
pada Persarnaan (22-8) adalah tingkat keausan bahan gesek yang diharapkan. Jelaslah bahrva bahkan dengan.iari-.iari
rata-rata, rern dengan luas yang lebih besar keausannya lebih kecil daripada relr yang luasnya kecil.
Pabrikan bahan gesek dapat membantu dalarn penentuan akhir hubungan antara keausan dan luas pernrukaan gesek.
Bagaiuranapun, pedoman berikut rnemberikan estimasi ukuran fisik rern dan akan digunakan untuk menyelesaikan srral-
soal dalarn buku ini.
Tingkat keausan, WR,akan didasarkan pada daya uesekan, P, yang diserap oleh retn per satuan luas, l, di rnana

DoYo Gesek P,: T,a ( l:-q I

+
dan or adalah kecepatan sudut piringan. Dalam satuan SI, derrgan torsi dalam N'rn dan cu dalanr radian/detik. dara ":..-..
dalam N'm/detik atau watt. Pada sistem yang biasa diArrerika, dengan torsi dalanr lb'in dan kecepatan sudut dirrr:,::..:
sebagai n rpm, daya gesekan adalah dalam hp, yang dihitung dari

T, tr
P,. : ' l'ro I --- I'
' 63 000
188 Elemen-Elenten Mesin dalam Perancangan Mekanis

Untuk aplikasi di industri, kita akan menggunakan

Niloi Keouson WR : P,l A (22-1t)

di rrrana lyR:0,04 hp/in2 untuk aplikasi yang sering, nilai korrservatif


WR: 0,1 0 hp/in': untuk servis rata-rata
WR: O,4O hp/in2 untuk rem yang jarang digunakarr yang nrernungkinkan pendinginan antaraplikasi

Sd?iI NN.$ Hitunglah ukuran rern jenis pelat anular untuk tnenghasilkan torsi pengerernan 300 lb'in.
fOnttli
Pegas akan nrerrrberikan gaya nornral 320 lb antara pernrukaan geseknya. Koefisien gesek
0,25. Rem akan digunakan pada servis industri rata-rata, rnenghentikan beban dari 750 rprr.

@Langkah1.Menglritung.iari.jarirata.ratayangdibutuhkan.DariPersamaan(22-8),
Tt 3001b. in
:3,75
R,,: in
lN (0, zs)(:zo ru)

Langkuh 2. Menentukan rasio R,,lR, dan rnenyelesaikan ukurannya. Nilai yang dapat
diterirna untuk rasio ini adalah kila-kira 1,50. Kisarannya bisa dari 1,2 sarnpai kira-kira 2,5,
bergantung pada pilihan perancang. Menggunakan 1,50, R,, : 1,50R-, dan

Ru,:(R,,+ Ri)t2: (1,5& + Ri)t2:t,25Ri

rrraka

Ri : Ru, : (l,lS rn)fi,25 : 3,00 rn


I 1,25

R,, - l. s0R, : 1,50 (3,00): 4,50 in

Lungkah 3. Menghitung luas perrnukaan gesek:

A: " (R: - Ri ): "l{+,so)' -(:,oo)'z]::s,:


in'

Longkah y'. Menghiturrg daya gesek yang diserap:

T, tr /:oo)/zso)
P,: ' -'\ /\ /:3.-57 [o
' 63 000 63 000

Langkult 5. Menghitung rasio keausan:

P,
ttR : J :'''-1 57"'t-
hn
: 0.101 hp/in2
A 35.3 in'

Langkult 6. Mernpertirrrbangkan kesesuaian WR. Jika WR terlalu tinggi, kentbali ke


langkah 2 dan tambahlah rasio. Jika lltR terlalu rendah, kurangilah rasio. Pada contoh ini,
WR dapat diterima.
,\

Kendali Gerakan: Kopling Tidak Tetap clan Rcrtt 189

Unit yang lebih kompak dapat dirancang jika digunakan lebih dari satu pelat gesek. Kita mengalikan torsi gesekan untLrk
satu pelat dengan jumlah pelat untuk menentukan torsi gesekan totalnya. Satu kelentalran pendekatan ini adalah bahrra
disipasi panas relatif lebih jelek daripada pelar tunggal.

Perbaikan Unjuk Kerja Keausan Rem

Dalant suatu aplikasi, keausan sebenarnya bergantung pada kornbinasi dari banyak variabel. Bahan gesek relatif lebih
lunak dan lemah ketimbang bahan logam yang digunakan untuk piringan dan tronrol. Keausan seringdicirikan sebagai
adhesi' Setelah perrnukaan bahan gesek rnenggosok perrlukaan logam yang kasaq terjadi defonnasi plastis pada
perrnukaan bahan dan parlikel-parlikelnya terlepas, nrerusak ikatan antarpartikel atau mengeluarkan bahan pengisi dari
ikatan polimer. Proses ini semakin cepat bila permukaan bertambah panas akibat r",, r,l.ny..up energi yang dibutuhkan
untuk menghentikan putaran sistem. Perilaku terrnal sistenr antat penting bagi umur sistem. Jika suhu naik di atas
400"F (200"C), tingkat keausan bertambah secara signifikan dan koefisien gesek berkurang, menyebabkan unjuk kerja
pengerernan menjadi lebih buruk dan disebut layu. Sulit untuk urenrperkirakan untur suatu sistem rem secara analitis.
Untuk rancangan yang baru, disarankan untuk rnelakukan perrgLrjian pada kondisi operasiyang sebenarrrya. Daftar berikut
ini nrernberikan prinsip-prinsip urnurn untuk rnernperbaiki unjuk kerja keausan.

' Pilihlah bahan gesek yang merrpunyai adhesi relatif rendah dalam kontak dengan bahan piringan atau tromol.
' Pilihlah bahan gesek yang rnempunyai kekuatan ikatan yang tinggi antara parlikel-partikel pembentuknya.
' Buatlah kekerasan yang tinggi pada perrnukaan piringan atau trornol melalui proses perlakuan panas.
' Jagalah tekanan antara bahan gesek dan bahan piringan atau trornol serendah mungkin.
' Jagalah suhu penrukaan bahan gesek yang bersinggungan dengan balran piringan atau tromol serendah ntungkirr,
dengan cara meningkatkan perpindahan panas dari sistem melalui konduksi, konveksi, dan radiasi. Hernbusan udara
atau pendinginan dengan air sering diterapkan pada situasi yang kritis.
. Buatlah permukaan piringan atau tromol halus.
' Berikan pelurnas, sernisal minyak atau grafit, pada bagian yang bergesekan.
. Cegahlah kotoran abrasifdari bagian yang bergesekan.
' Minimalkan selip antara elemen-eleuren kopling atau rern dengan cara rleningkatkan cengkerarnan elenren yang
bersinggungan.

22.12REM CAKRAM
Pelat penahan rem cakratn digerakkan sampai bersinggungan dengan cakrarn yang berputar oleh tekanan fluida pacla
piston dalam kaliper. Pelat penahan dapat berbentuk melingkar atau melengkung pendek untuk trenutup perrnukaan
cakram Ilihat Garnbar 22.2(b) dan Gambar 22.7). Bagaimanapun, satu keunggulan dari rem cakraur adalah bahwa cakrarrr
terpapar dalarn udara terbuka, sehingga nreningkatkan disipasi panas. Karena cakrarr berputar dengan rnesin
lang
dikendalikan, maka disipasi panas meningkat. Efek pendinginan meningkatkan ketahanan jenis rern ini relatif terhadap
rem jen is sepatu.
Perancangan torsi gesek dan tingkat keausannya mirip dengan rern jenis pelat yang telah dijelaskan sebeluntnya.

22.13KOPLING ATAU REM KERUCUT


Sudut kemiringan permukaan yang tirus pada kopling atau rem kerucut biasanya l2'. Sudut yang lebih kecil digunakan
dengan hati-hati, tetapi ada kecenderungan perrnukaan gesek berhubungan secara tiba-tiba dengan sentakan. Jika sudutnya
ditarnbah, besarnya gaya aksial yang dibutuhkan untuk r-nenghasilkan suatu torsi gesekan bertambah. Jadi, 12, adalah
kompromi yang dapat diterima.
pada Gambar 22.l6,kita lihat bahwa ketika gaya aksial
lmh F q lG Nl pegasMengacu { diterapkan dengan sebualr
secaramanual atau dengan tekanan fluida, timbul gaya normal Nantara pernrukaan gesek.
,ffiLJtvr\' seluruh keliling kerucut. Gaya gesek yang diinginkan,
''-l
F,:JN Ini diasumsikan bahwa gaya {, dihasilkan dalam arah tangensial, di rnana
gesek beraksi padajari-jari rata-rata kerucut sehingga torsi gesekannya adalah

Tr: F,R,,,:.lNR,, ( ll.-S r


190 Elemen-Elenten Alesin dalom Perancangon Mckuni,s

Di samping gaya gesek dalarn arah tangensial, gaya gesek tinrbul sepanjang perntukaan kerucut dan nrelarvan kecenderungan
bagian pennukaan dalam kerucut untuk bergerak secara aksial nren-iauhi kerucut luar. Kita akan rrenyebut gaya gesek ini
F, dan rrrenghitungnya juga dari

Fi :lN

OAMBAR 22,16
Kopling atau rem kerucut

-+- I

Seplain
memungkinkan i ujung
pergeseran aksial r

\- nnggota bagian dalam


kopling atau renr kerucul

<- Anggota bagian luar (terpisah)

Untuk kondisi keseimbangan kerucut luar, julttlah gaya-gaya Irorizontal harus sanra derrgan nol. Maka

F,: N sinrrtF, cos<r, : Nsinrr *./N cosn : N (sin rr * /'cosor)

atau

F,,
(22-t2)
sitto*./'cosrr

Srrbstitusi ke dalam Persarnaan (22-8) akan rnenrberikan

Iorsi Gesek Podo Kopling Tt : .{R,,F,,


(22-t3)
olou Rem Kerucul sinrr*./'cosrr;

EIOntTIi ffiI ZZ.7 torsi


Hitunglah gaya aksialyang dibutuhkan untuk sebuah rem kerucut agar rraurpu rnenghasilkarr
pengererrran 50 lb'ft. Jari-.iari rata-rata dari kerucut adalah 5.0 irr.Crrnakanl:0.25.
Cobalah sudut kerucut l0o, 12", dan l5o.

@Kitadapatmemecahkal]PerSatrraan(22_|3) untuk gaya aksial tr,

f, (sinrr r./ coso) 1SO


lb'fi )(sin o * 0, 25 cos o )
F,,
.tR,,, (0. zs)(s. o '12) ir

tr, : 480(sino+0,25coso) lb
Kanclali Gertrkan; Kopting Tictak Tetap dan Rem l9l

Kemudian nilai-nilai F, sebagai fungsi dari sudtrt kerucut adalah sebagai berikut:

Untuk c : l0o
F,,:202|b

Untuk o : l2o
F,,:21'7lb

Untuku: l5'
F :240|b

22.14REM TROMOT

Rem Tromol Sepatu Pendek

l?fri\ - . t t- ^ , Gambar 22. l7 menunjukkan sket reur trornol di mana gaya penggerak I'lz beraksi pada tuas yang
UnPtr)lUl\ bersunrbu putar pada pena A.Hal ini nrenimbLrlkan gaya nonttal antara sepattr dan tromol. Caya
ffi gesek yang dihasilkan diasunrsikan beraksi tangensial terhadap tromoljika sepatunya pendek. Caya
gesek kalijari-jari tromoI menghasilkan torsi gesekan yang melllperlarlbat putaran trotllol.
Tujuan analisis adalah untuk nrenentukan hubungan antara beban yarrg diterapkarr dengan gaya gesek dan tllatrlpn
rnengevaluasi ef'ek dari keputusan perancangan senrisal ukuratt trontol, ukuran tttas. dan penenlpatall engsel,'1.

OAMBAR 22.I7
Rem tromol sepatu pendek

Sepatu dengan
pelat penahan
gesekan

Tromol

Diagram benda
bebas: tromol

Rt,tt

(a) Rancangan tuas 1

(1
A
192 Elemen-Elenten Mesin dalam Perancangan Mekanis

Diagram benda bebas pada Cambar 22.17(a) mendukung analisis ini. Untuk tuasnya, kita dapat menjumlahkan momen
terhadap titik l:
DM,, :0:WL- Na * F,b (22-t4)

Tetapi ingat bahwa F,: /N atau N = F,l .f. Maka

0 :II/L - Fra I .f + Ffb : I4/L - Fl (u t f- O)

Penyelesaian untuk LV memberikan

F,(ul l'-b) (22-ts)


L

Penyelesaian { mernberikan

It/L (22-t6)
Ft :
Goyo Gesek podo Rem (u I l'-lt)
Tromol

Kita dapat menggunakan persalnaan-persalnaan ini untuk torsi gesekan

q
-N
Torsi Gesekqn Tt-- FtD,l2 (22-t7)

dengan D,,: diameter tromol

perhatikan kemungkinan letak sumbu putar pada bagian (b) dan (c) dari Garnbar 22.17. Pada (b), ukuran b : 0.

torsi
Hitunglah gaya penggerak yang dibutuhkan untuk rem tronrol sepatu pendek dari Gambar 22.17 untuk menghasilkan

100 0AI{BAR 22,18


(xl Hasil: hubungan gaya Penggerak
beban dan jarak b
8u

70
o
loo
Eso
o
o
P40
0)
o
o30
6
ouo
t0

*10

"20
Jarak. b. in
Kendali Gerakan: Kopting Tidak Tetap dan Rem 193

E[I'tmi- ffiEiI ?3.8 :


gesetan 50 lb.ft. Gunakan dianreter trornol I0,0 in, a = 3,0 in, dan L 15,0 in. Pertimbangkan
nilai./= 0,25, .f:5,0, dan.l'= 0.75 dan titik-titik lokasisumbu putarl yang berbeda sehingga
kisaran 6 dari 0 sampai 6,0 in.

Gaya gesek yang diperlukan dapat diperoleh dari Persamaan (22-17):

Fr :2Tr tD,t: (z)(So lb. ft)/(10/12 ft): l20lb

Pada Persamaan (22-15), kita dapat nrensubstitusikan a, L, dan F,

F, (ar | _ b) l2o lbl(3,0 in)r 1-rtl :g(3t


fi, _ _J_!__!_!: /_h) lb
l5J) ,-.r__-__1__r

Kita dapat mensubstitusikan beberapa nilai /dan 6 ke dalarn persanlaan terakhir ini guna
rnenghitung data untuk kurva dari Gaurbar 22.18. yang menunjukkan hubungan gaya
penggerak dan jarak b untuk n i lai yang berbeda-beda dari./ Perhatikan bahwa untuk beberapa
kombinasi, nilai ll adalah negatif-. lni berarti bahwa renr bergerak sendiri (sef'-ac:tuuting)
dan diperlukan sebuah gaya ke atas pada tuas untuk Inelepas rem.

Rem Tromol Sepatu Panjang

[FEtnrctt^^, Asumsi yangdigunakanuntukrelnsepatupendek,bahwaresultangayagesekberaksi padatengah-


IUUP tr ) l\J l\ tengah sepatu, tidak dapat digunakan pada kasus sepatu yang sudut kontaknya lebih dari 45o. Dalarn
ffi beberapa kasus, tekanan antara bidang gesekan dan tronrol sangat tidak nlerata, demikian pula
lnomen dari gaya gesek dan gaya norma[ terhadap surnbu putar sepatu.
Persamaan-persamaan berikut menentukan unjuk ker.ja rem sepatu panlang, rnenggunakan tenninologi dari Garnbar
22. I 9. (Lihat Referensi 4.)

OAMBAR 22,19
Terminologi untuk rem tromol Pelat penahan
rem (lebar = w)
sepatu panjang

Titik tekan maksimum

0 = 9tto

Sumbu pu:ar
l9-t Elenen-Elcnten ll.{esin dalant Peroncongan Mckoni.s

l. Torsi gesekun pado lronutl:

T, :,'2.|ir]r,,,.,, (cosll, - cosl/, ) (22-t8)

2. Gu1,u ps12**.rt*t

rr:@t tMt)t L (22-te)

di mana M,: rnornen akibat gaya nornral terhadap pena sunrbu putar
M N :0,25 p,,,.,* u'rc[2 (0, - e,)- sirr2lr* sin 2(i, (22-20)
]
M, = momen akibat gaya gesek terhadap pena surnbu putar
M1 : .fp,,.t*wr[r (cos//, - cos0, )+ O, ZSC (.o s2t), - 2t)r)] (22-2t)

Tanda M, negatif (-) jika pennukaan tronrol bergerak rnenjauh dari sunrbu putar dan positif (+).iika bergerak
rnendekati surrrbu putar.

3. Duya gesek:

P,: T,r/63 000 hp (2212)

di mana n : kecepatan putar dalaut rpn.t

.1. Luus sepatu rem (lngal: Yang digunakan adalah luas proyeksi)

A : L,vr,: 2rlr- sin llo, - 0,1 t z1 (22-23\

5. Rasio keausorr:

WR: P,IA (22-24)

Penggunaan hubungan ini dalam perancangan dan analisis renl sepatu panjang ditunjukkan pada Contoh Soal 22.9

guna rnenghentikan tronrol dari 120 rpnt.

Langkolt 1. Merrilih bahan gesek, dan tentukan tekanan maksimunr yang diinginkarr
serta nilai rancangan untuk koefisien gesek. Tabel 22.2 nrencantumkan daftar beberapa sifat
E$CI1trEAIAG9 umum untuk bahan gesek. Bila memungkinkan, digunakan nilai pengujian yang sebenarnya
atau data yang spesifik dari pabrikan. Nilai rancarrgan untuk p,,,,,0, sebaiknya jaulr lebih kecil
ketimbang tekanan yang diizinkan pada Tabel 22.2 agar lebih awet/tidak cepat aus.
Untuk soal ini, kita pilih polinrer cetak dan dirancang untuk tekanan rnaksirnunt
mendekati 75 psi. Ingat, sepefti yang ditunjukkan pada Gambar 22.19, bahwa tekanan
rnaksimunr terjadi pada bagian 90o dari suntbu putar tuas. Jika sepatu tidak rnengernbang
pada sekurang-kurangnya 90o, pelsanraan yang digunakan di sini tidak berlaku. (Lihat
Referensi 4.) Kita juga rnenggunakan ./ = 0,25 untuk perancangan.

Langkuh 2. Mengusulkan nilai percobaan untuk geonretri tronrol dan bantalan renr.
Beberapa keputusan perancangan harus dibuat di sini. Susunan urnunr yang ditunjukkan
pada Ganrbar 22.19 dapat digunakan sebagai pedornan. Tetapi aplikasi spesifik Anda dan
kreativitas dapat rnenuntun Anda untuk trert.todifikasi susunan tersebut.
Nilai percobaan r:4,0 in; (= 8,0 in; l. = l5 in;0, =30';dan0,: l-50'.
Kenclali Gerctkcttt: Kopling Ticlak Tctctp dun Renr 195

Langkrrlt -1. Menentukan lebar sepattl yang dibuttrhkan dari Persarraan (22-18):

Tl

r'2.1j.r,,,.,* (cos 0, cos 0, )

Untuk soal ini,

750 lb. irr


:1,.14 in
(+,0 in)'(o,zs)(zs lb/ in2
|cos30"-cosl50')

Untuk rnudahnya kita tentukan 1,50 in. Karena tekanan tnaksirltutlt berbanding terbalik
u':
dengan lebar sepatu, uraka tekanatl trlaksitnutl't sebellarnya akan nlenjadi

p,,,,,* : 75 Psi (1,44l1,-50) : 72 Psi

Lungkalt.4. Menghiturlg M" dari Persarilaan (22-20). Nilai 0, - 0, harus dalanl radian'
dengan n radian : 180o. Maka

02 - 0t : 120" Qr rad / I 80') : 2,09 racl

Momen akibat gaya nornlal pada sepattl adalah

M N:0.25,;2lDti12)t'so ln)(+'tl in)(s,o in)

lz(z,oo)_sin (:oo')+
sin (oo")]

MN :5 l08lb' in

Luttgkulr 5. Menghitung lllotnen akibat gaya gesek pada sepatu, M,. dari Persatlraau
(22-2t):

M t : o,25
82
b
)t, t ln2
)(+,0 so in in )

[(+,0
lr)(co.3o" - cos I 50")
+0, 25 (8,0 in )(cos300" - cos60")]

lvl ,-- 748lb'in


Lunghrtlr 6. Menghitung gaya penggerak yang dibutuhkan, l/, dari Persarnaan (22-
le):

I1' : @N-
u r)tt : (5108 -748)t(ts): 2e1 15

ptrtar'
lngat tanda tttinus karetra pertrukaatr tromol bergerak menjauh dari surnbtt

Langkuh 7. Menghitung daya gesek dari Persatnaan (22-22):

Pr - r r tt t (63 000): (zso)(tzo)i (o: ooo): 1,43 hp


196 Elemen-Elenten Mesin dalam Perancangan Mekanis

Lungkah 8. Menghitung luas proyeksi sepatu lenr dari Persanraan (22-23).

A : L.,tv : zu,r sinl(02 - o,)t z)

A :2(r,s0 in )(+, tl in )sin (lzo" / 2)


: 10,4 in2

Langkuh 9. Menghitung rasio keausan, lIlR:

WR: Pr I A:1,43 hP/10,4 in2 :0,14 hP/ in2

Lartgkult 10. Mengevaluasi kesesuaian hasil. Pada soal ini, kita uerrerlukan infbrmasi
yang lebih banyak mengenai aplikasi untuk dapat nrengevaluasi hasilnya. Bagaimanaplttr,
rasio keausan tampaknya dapat dipertanggungfawabkan untuk pelayanan rata-rata (lihat
Subbab 22.11), dan geornetrinya kelihatannya dapat diterima.

22.15REM PITA

lffiiir r?.?rr Cambar22.20menunjukkankonfigurasi sebuah rempita. Pitafleksibel,biasanyaterbuatdari baja,


IUUU E ) !LJ l\ 611u0;ri bahan gesek yang dapat menyesuaikan terhadap kelengkungan trornol. Penerapan gaya pada
/% tuas menyebabkan tegangan pada pita dan gaya bahan gesek rnenekan tromol, sehingga tercipta
gaya normal yang menyebabkan gaya gesek tangensial terhadap pertnukaan tronrol, yang ntenghalrrbat trotrol.
Gayategangpadapitaberkurangdari nilai P, padasisi surnbuputarpitanreniadi P,padasisi tuas.Makatorsi pada
tromol adalah

r, :(P,-Pr),' (22-2s)

OAIYIBAR 22,20
Bahan gesek
Perancangan rem pita

Titik tekanan
maksimum, p;k.

P,, Gaya tarik


pita maksimum

(a) Rem pita sederhana (b) Rem pita diferensial

Diagram
benda bebas
Kendali Gerakctn: Kopling Tidak Tetop dan Ren 197

Hubungan antara Pt dan P, dapat ditunjukkan (lihat Referensi 4) menjadi firngsi logaritnrik

(t
P, - P, i et (22-26)

di mana 0 : sudut kontak pita pada tromol, dalarn satuan radian

Titik tekanan maksimum pada bahan gesek terjadi pada u.lung terdekat dengan gaya tarik yang paling besar, P,, cli
ntana

y'f : 7r,,,.,./'lr' (22-27)

dan u, adalah lebar pita.


Untuk dua jenis rem pita yang ditunjukkan pada Ganrbar 22.20. diagram benda-bebas tuas dapat digurrakan untuk
nrenunjukkan hubungan gaya penggerak, W, sebagai fungsi dari gaya tarik pada pita. Untuk rem pita sederhana dari
Gambar 22.20(a),

ll:PzulL (22-28)

Modelyang ditunjukkan pada Gambar 22.20(b) disebut rem pita tlifbrensiul, di nrana gaya penggerak adalah

ry :(era - p,o)t L 122-zs)

Prosedur perancangannya disajikan dalam Contoh Soal 22. I 0.

EOf'tTh- SIil ZZ.IO Rancanglah sebuah rem pita untuk menglrasilkan torsi pengerenan 720 lb.in guna
memperlambat tromol dari 120 rprrr.

@Lungkah1'Memilihbahandannrenentukannilairancanganuntuktekanantnaksirrrttttt.
Bahan gesek tenunan diinginkan untuk nrenyesuaikan dengan bentuk trornol silindris. Kita
gunakan puu,k,-- 25 psi dan nilai rarrcangan.f :0,25. Lihat Subbab 22.10.

Lortgkah 2. Menentukan geonretri coba-coba: r,0,w. Untuk soal ini, kita coba r:6.1)
in,0:225", dan u,:2,0 in. Ingat bahwa 225" :3,93 radian.

Langkulr 3. Menghitung gaya tarik pada pita, P,, dari Persarnaan (22-27):

4 : p,,,^^t.v, : Qs
rc t in,
)(0,
o in )(2, o in ): :oo ttr

Langkah.r'. Menghitung gaya tarik P, dari Persamaan (22-26):

4, _t7 _
: 3ootb
: -, I 12 lb
l,rr5),rrx
Langkah 5. Menghitung torsi gesekan, f:
rr : (p, - pr)r: (:oo- I l2)(6,0): I 128 tb.in

Catatan: Ulangi langkah 2-5 sampai Anda rnencapai geometri dan torsi van_g rrenrenuhi.
Marilah kita coba rancangan yang lebih kecil, katakanlah, r: 5,0 in.:
198 Elemen-Elenren Mesin dalam Perancangan Mekanis

4 : (zs)(s,o)(z,o): 256 11,

'':#h:e3'7rb
T
/ : (2so - e3,7X5,0) :182lb.in (baik)

Langkah 6. Menentukan geornetri tuas dan menghitung gaya penggerak yang


dibutuhkan.
Kita gunakan a : 5'0 o)"
^
:t o rt,,t
. ;: -, ;,, (s,o^ s,o ) : 3 t, 2 tb

Langkah 7. Menghitung rasio keausan rata-rata dari lltR : P,/A:

A : 2tr rw (0 t360) : z (zr )(s, o in )(2, o tn)(zzs t xo): 3e, 3 in2

Pr :Trnt63 000: (782X120)t($ 000):1,50 hp

wR : Pr t t: (r,so np)z (:0,: in2


): o, s33 1,r7irz

Hasil ini tentunya agak kaku untuk pelayanan rata-rata.

22.16rENlS-rENlS LAIN DARI KOPLING TIDAK TETAP DAN REM

Bab ini telah dernikian jauh menrusatkan pembahasarr pada kopling dan rern yang menggunakan bahan gesek trntuk
memindahkarr torsi antaia bagian-bagian yang berputar, tetapi masih banyak tersedia jenis-jenis yang lain. Perrjelasan
singkat diberikan di bawah ini, tetapi informasi perancangan yarrg spesifik tidak diberikan. Kebanyakan bersifat khususi
unik, bergantung pada pabrikan dan data aplikasi yang tersedia pada katalog.

Kopling Cakar

Gigi-gigi sepasang kopling cakar dibuat saling beftautan dengan menggeser ke arah aksial satu atau kedua bagian kopling.
Srpuyu auput saling bertautan, bentuk sisi gigi dibuat lurus, segitiga, atau melengkung. Ketika gigi-giginya beftaut, ntaka
ter.jadi pemindahan positif torsi. Kopling cakar biasanya dihubungkan ketika sistenr dalam keadaan dianr atau berputar
sangat lambat.

Raset

Meskipun secara tegas bukan kopling, raset (rotchet) dan pal (pawl) rreurungkinkan digunakan trntuk mengltubungkan
atau mernutuskan bagian-bagian yang bergerak, dan karenanya dapat digunakan pada aplikasi sejenis. Biasanya raset
setiap siklus hanya berputar sedikit (tidak sampai setengah putaran).
Kcntlali Gcrakan: Kopling Tidak Telap tlan Rem 199

Kopling-Kopling Galang, Rol, dan Nok

Ada perbedaan dalam geometri spesifik dari kopling-kopling galangan (sprag),rol (roller), dan nok (can),letapi serluanya
melakukan fungsi yang serupa. Ketika poros input berputar dalarn arah penggeraknya, eler.nen internal (galangan, rol.
atau nok) terhirnpit di antara bagian perrggerak dan bagiarr yang digerakkan sehingga memindahkan torsi. Tetapi ketika
input berputar dalam arah berlawanan, elenren internal akan lepas dari hirnpitan, selringga tidak rremindahkan torsi. Jadi,
kopling-kopling ini dapat digunakan untuk aplikasi sejerris raset. tetapi dengan operasi yangjauh lebih halus dan dengan
langkah gerakan yang tidak teftentu. Aplikasi lainnya adalah berhenti rnundur (backstopping), di mana kopling berputar
bebas bila uresin digerakkan dalanr arah yang diharapkan. Tetapijika penggerak dilepas dan beban mulai berbalik arah.
kopling mengunci dan mencegah gerakan. Jenis kopling ini-iuga digunakan untuk friwil (overrunning): penggerak positif
sepanjang beban berputar tidak lebih cepat daripada penggeraknya. Jika beban cenderung berputar lebih cepat daripada
penggeraknya, elemen-elemen kopling rnerrutuskannya. FIal ini melindungi peralatan yang ntungkin nrembahayakan
karena kecepatan yang berlebilr. Lihat Situs lnternet 6.

Kopling Serat

Kopling serat (t'iber clutch) beroperasi mirip dengan kopling frirvil yang dijelaskan sebelumnya. Torsi tidak dipindahkan
nrelalui elemen pejal, tetapi dipindahkan melalui serat kaku yang rnerxpunl,ai orientasi khusus. Bila berputar dalam arah
berlawanan dengan arah putaran yang diinginkan, serat akan kendor dan tidak nrentindahkan torsi.

Kopling Terbungkus Pegas

Perrggunaannya juga rnirip dengan kopling friwil, kopling terbungkus ltegas (tlrap-spring clutclt) terbuat dari kawat
segiempat dan biasanya mernpunyai diameter dalarrr sedikit lebih besar daripada diarneter poros tenrpat kopling itu
dipasang. Jadi, tidak ada torsi yang dipindahkan. Tetapi bila satu ujung pegas dikekang, pegas nrencekam pertnukaan
poros, dan torsi dipindahkan melalui pegas. Lihat Situs Internet 4.

Kopling Putaran Tunggal

Sering diinginkan mempunyai siklus mesin satu putaran penuh dan kenrudian berhenti. Kctpling putoran tunggctl (single-
revolution clutch) melnberikan fitur ini. Setelah tersentuh, kopling ini akan nrerrggerakkan poros output santpai berhenti
pada akhir satu putaran. Beberapajenis dapat dihubungkan untuk lebih dari satu putaran, tetapi akan kembali ke posisi
yang tetap, sebagai contoh pada puncak langkah sebuah uresin pres. Lihat Situs Internet 6.

Kopling Fluida

Koplingfluida terbuat dari dua bagian terpisah tanpa hubungan mekanik di antara rrereka. Fluida mengisi ruangan antara
bagian-bagian itu, dan salalt satu bagian berputar cenderung mendorong fluida, merryebabkan torsi dipindahkan ke elettten
pasangan. Hasil gerakannya halus karena bebannya rnenyebabkan satu bagian bergerak relatifterhadap yang lain. Dalarrr
situasi ini mirip dengan kopling selip yang dijelaskan sebelutnnya.

Penggerak Pusaran Arus

Bila piringan konduksi bergerak melalui rrredan magnet, ;tusoran rrrrrs terinduksi dalam piringan, menyebabkan tirnbulnl a
gaya pada piringan dengan arah berlatvanan dengan arah putarannya. Caya itu dapat digunakan untuk rnenserent
piringan atau untuk memindahkan torsi ke bagian pasanganr)ya, sernisal kopling tidak tetap. Kelebihan-ienis irri adalalr
tidak ada hubungan rrrekanis di antara elernen-elernennya. Torsi dapat dikendalikan dengan mengubalr-ubah arus ke
elektromagnet.
200 Elenen-Elenten Mesin dalam Perancangan l4ekanis

Kopling Beban Lebih

Penggerak positif yang torsinya adapat diatur pada suatu nilai tertentu. Pada torsi yang lebih tinggi, secara otomatis
beberapa elemen akan terlepas. Jenis ini menggunakan bola-bola yang diletakkan dalam penalran darr memegangnya
dengan gaya pegas. Bila batas torsi tercapai, bola terdorong ke luar penalran dan nrelepaskan penggerak. Lihat Situs
I nternet 6.

Penegang (Iensioner)

Pembuatan produk kontinu seperli kawat, lembaran kertas, atau lernbaran plastik memerlukan sistem penggerak yang
dikendalikan secara hati-hati untuk menjaga tegangan yang ringan tanpa rrerusak produk. Pengendalian sejenis harus
diberikan ketika nremutar gulungan keftas, kerlas perak (foil). atau lernbaran logam yang dibuat, atau ketika merrrbukanya
untuk diumpankan pada proses selanjutnya, sernisal pencetakan Qtrinling) atau pembentukan (brnting) dengan mesin
pres. Penggerak untuk kran dan katrol harus dapat dikendalikan pengerelnarlnya ketika beban diturunkan. Karena
beberapa kasus, dibutuhkan rem untuk memberikan pengerenlan yang memungkinkan gerakan halus. Banyak rancangan
rent yang ditinjau kernbali dalarn bab ini dapat rnelakukan furrgsi tersebut dengan rnenerapkan gaya di antara elernen-
elenren geseknya. Sebuah contoh rem yang digerakkan dengan udara diturr-jukkan pada Gambar 22.6.Torsi pengerelnan
bergantung pada tekanan udara yang diberikan dan dapat dikendalikan oleh operator atau secara otomatis. Lihat Situs
Internet 5.

REFERENSI
l. Avallone, Eugene A., and Theodore Baumeister III, 5. Society of Automotive Engineers. Standard J286
eds. Marks' Stqndard Handbook ./br lvlechanical Clulch Frictiott Test klachine Guidelines. Warrendale,
Engineers. lOth ed. New York: McCraw-Hill , 1996. PA: Society of Automotive Engineers, 1996.
') Juvinall, Robert C., and Kurt M. Marshek. 6. Society of Autorrrotive Engineers. Standard J66 I
F-unclamenlals of Machine Componenl Design. 3rd Brakc Lining Quolilv Control Test Procedure.
ed. New York: John Wiley & Sons, 2000. Warrendale, PA: Society of Automotive Engineers,
Ofthrvein, William C. Clutches and Brakes: De.sign 1991.
and Selection. New York: Marcel Dekker, 1986. Society of Automotive Engineers. Stondard JB66
4. Shigfey, J. 8,., and C. R. Mischke. Mechanical Friclion Coefficient ldenlification System ./br Brake
Engineering Design. 6'h ed. New York: McGraw-Hill, Linings. Warrendale, PA: Society of Automotive
2001. E,ngineers, 2002.

SIIUS INIERNEr AN\AK PERANCANEAN ilIEKANIS SECARA Afi[UflI


l. Rockfo rd Pot'ertra i n, I n c . wt tr. ro c kfo rdp ov, e r I r a i n. halanran berurnput dan kebun, dan kendaraan.
cont Pabrikan kopling dan komponen-komponen Melingkupi beragarn kopling tidak tetap dan renr
penerus daya lainnya untuk otomotif, truk, dan pasar jenis cakram, terbungkus pegas, dan partikel rlragnet
peralatan kendaraan luar jalan raya. untuk mengawali, memberhentikan, menangani dan
2. Eaton/Cutler [Iam mer www. c h. cu t I er- ho nt nt er. co m rurengendalikan tarikan. lnforrnasi katalog dapat
Pabrikan rem sepatu nrekanik untuk aplikasi industri diunduh dari bagian Literature.
dan komersial semisal konveyor, mesin perkakas, pres 5. Eaton/Airflex www.airflex.conl Pabrikan kopling
cetak. kran, dan kereta karnaval. Juga nrenyediakan dan reul industri dengan nrenggunakan prinsip
kendali untuk sistem elektrik. pembesaran pipa yang diaktuasikan oleh tekanan
3. BWD Automotive www.bw'dautomotive.cont pneumatik atau hidrolik. Aplikasinya r.nencakup
Pabrikan seperangkat kopling otomotif dan motor bakar, mesin pembuat kertas, mesin pres.
komponen-komponen lainnya di bawah merek Borg rem, pemotong pelat, transn.risi kapal laut, mesin dril
Warner. dan peralatan penegang, penggulung dan pernbuka
-1. Warner Electric, lnc. wrvrN.warnernet.cont gulungan. Katalog online memasukkan deskripsi dan
Pabrikan kopling dan rern untuk aplikasi industri, data produk, inforrnasi aplikasi produk, dan intbnnasi
teknis.
Kendali Geraken; Kopling Tidak Tetap clan Rcnt 201
6. Hilliard Corporation www.hilliardcorp.cot.n 1 Tol-O-Matic,lnc. wtvtv.lolomatic.cctnt pabrikr::
Pabrikan beragam jenis kopling dan rem untuk rern cakram yang dioperasikan secara pneurrrar,^
aplikasi peralatan industri dan kornersial. Mencakup dan hidrolik dan produk-produk kendali oronrasi dr::
kopling-kopling tidak tetap jenis kopling sentrifugal, gerakan.
kopling putaran tunggal, kopling friwil, kopling 8. Electroid Company wwtu.eleclroicl.com pabrikan
kopling bebas beban penuh berpenahan bola, kopling
beragam jenis kopling, rem, dan pengencang untuk
selip penrbatas torsi, translnisi antara, rern cakrarl. aplikasi industri, kolnersial, dan pesawat terbang.
dan lain-lain.

Tentukan torsi yang dibutuhkan untuk koling yang Hitunglah torsi yang dibutuhkan reln pada porrrs
terpasang pada poros motor yang berputar 1750 rpm.
derek untuk rnenghentikan dalam waktu 0,25 detik.
Daya motor 5,0 hp dan tipe rancangan B. 12.
,| Gambar P22.12 menunjukkan tong putar digerakkan
Tentukan torsi yang dibutuhkan untuk kopling yang rnelalui unit penurun kecepatan jenis roda gir:i
terpasang pada poros sebuah mesin diesel yang cacing. Evaluasi torsi yang dibutuhkan kopling untuk
berputar 2500 rpm. Daya rnesin 75,0 hp. rnernutar bejana dari diam rnenjadi 3g,0 rpnt adalah
3. Tentukan torsi yang dibutuhan untuk kopling yang dalarn waktu 2,0 detik (a) .iika kopling dipasanr
terpasang pada poros rnotor listrik yang berputar pada poros ntotor, dan (b) jika dipasang pada outpur
ll50 rpm. Daya rnotor 0,50 hp dan menggerakkan penurun kecepatan. Kelentbantan poros roda gili.
kipas ringan. cincin bantalan, dan kopling diabaikan. perhitunskan
4. Dipertimbangkan sebuah rancangan alternatif ulir cacing dan roda cacingnya adalah silinder pe-jal
untuk sistem yang dijelaskan pada Soal l. Sebagai
pengganti, kopling tidak dipasang pada poros ntotor, Roda gigi
tetapi diinginkan kopling dipasang pada poros ourput
dari penurun kecepatan yang berputar pada kecepatan
180 rpm. Dayayang dipindahkan rnasih rnendekati
5,0
hp. Tentukan torsi yang dibutuhkan untuk kopling.
5. Tentukan torsi yang dibutuhkan rem untuktiap kondisi
pada Soal l-4 untuk kondisi industri rata-rata.
6. Tentukan torsi yang dibutuhkan untuk kopling dalanr
N'm jika terpasang pada poros motor listrik tipe
rancangan B yang berdaya 20,0 kW dan berputar
3450 rpm.
Diameter 3,00 Diameter 2.00
'1,25
-*l , t, i-
Hanya cincin
1 Sebuah modul kornbinasi kopling dan
dihubungkan di antara motor listrik tipe rancangan
rem
Poros: diameter
Panjang 1 6,0
I
Diameter
4,00
l*,
I
*J
Diameter
dalam yang
berputar, diarnete,
It2.oo I
I 2.00
C dan penurun kecepatan. Daya motor 50,0 kW dan Semua elemen dari baja pejal
berputar 900 rpm. Tentukan torsi yang dibutuhkan Semua ukuran dalam inci
untuk porsi kopling dan rem untuk pelayanan industri GAMBAR P22.9 (Soat9, '14, dan 16)
rata-rata. Penggerak ini digunakan untuk konveyor
besar. Kopling
8. Hitunglah torsi yang dibutuhkan untuk menggerakkan tidak Roda gigi A, diameter 4.00 in
tetap
piringan baja pejal dari keadaan diam menjadi Tong silindris berongga
berputar 550 rpm dalam waktu 2,0 detik. piringan
mempunyai diameter 24,0 in dan tebal 2,5 in.
9. Konstruksi yang ditunjukkan pada Ganbar p22.9 Naf (2): diameter 5,0 in Diameter 18,00 n
dihentikan dengan rem dari 775 rpm menjadi nol lebar 1,50 in
(berhenti) dalam waktu 0,50 detik atau kurang. Poros: panjang 54,0 in
Hitunglah torsi rem yang dibutuhkan. diameter 2.50 in
10. Hitunglah torsi kopling yang dibutuhkan untuk Roda gigi B
menggerakkan sistem yang ditunjukkan pada Cambar Diameter 15.00 in
P22.10 dari keadaan diam sampai kecepatan motor -1.0_*{
1750 rpm dalam waktu 1,50 detik. Kelembaman Bantalan diabaikan
t-- 12 0 in.+
kopling diabaikan. Semua elemen dari baja

ll. Sebuah derek seperti sket pada Gambar p22.ll


menurunkan beban dengan kecepatan 50 ftlurenit. GAMBAR P22.10
201, Elemen-Elenten lt'lesin dalam Perancangqn Mekanis

16. Rancanglah rem kerucut untuk aplikasi yang


Drameter 6,00 in (dalam)
dijelaskan pada Soal 9. Tentukan koefisien gesek
rancangan, diarneter rata-rata pernlukaan kerucut,
dan gaya aksial yang dibutuhkan.
17. Hitunglah gaya penggerak yang dibutuhkan untuk
Poros: panjang 24,0 in rerx tronrol sepatu pendek dari Gambat 22.17 untuk
Diameter 1,50 in
rrenghasilkan torsi gesekan 150 lb'in. Gunakan
diameter trontol 12,0 in, q : 4,0 in, dan L -- 24,0 ir"t'
*,* Gunakan./: 0,25 dan b : 5,0 in.
f,0,,, 18. Untuk senrua data yang lain dari Soal 17 sanra,
(a) Pandangan ujung (b) Pandangan samprng tentukan ukuran b yang dibutLrhkan agar rem aktif
send iri (s e I/'- a 11, n,,, fr.
GAMBAR P22.11 19. Rancanglah sebuah renr tromol sepatu pendek untuk
menghasilkan torsi pengerelrlan 100 lb'ft. Tentukan
diarneter tromol, konfigurasi tuas penggerak, dan
13. Hitunglah ukuran rem tipe-pelat untuk menghasilkan gaya penggerak.
torsi pengereman 75 lb'in. Tekanan udara
20. Rancanglah sebtrah rem trornol sepatu panjang
rnenghasilkan gaya norrnal 150 lb antara permukaan untuk mengltasilkan torsi gesekan 100 lb'ft guna
gesek. Gunakan koefisien gesek 0,25' Rem akan rnenghentikan beban dari 480 rpm' Tentukan bahan
digunakan untuk industri rata-rata, menghentikan geseknya, ukuran tromol, konfigurasi sepatu, lokasi
beban dari 1 150 rPm. sumbu putar, dan gaya Penggerak.
14. Rancanglah rem tipe-pelat untuk aplikasi yang 21. Rancanglah rern pita untuk meninrbulkan torsi
dijelaskan pada Soal 9. Tentukan koefisien gesek pengerelran 75 lb'ft guna melnperlambat trontol dari
rancangan, ukuran pelat' dan gaya aksial yang 350 rprn sampai berhenti. Tentukan bahan' diameter
dibutuhkan. trotnol, lebar pita, sudut kontak baharr gesek,
15. Hitunglah gaya aksial yang dibutuhkan kopling konfigurasi tuas penggerak, dan gaya penggerak.
kerucut yang memindahkan torsi l5 lb'ft. Pernlukaan
kerucut mempunyai diameter rata-rata 6,0 in dan
sudut l2o. Cunakan./= 0,25.

Cacing: panjarrg 8,00 in :Z.U rrt

Kopling
Diameter 3,50 in r8.oin-**J I
tidak
tetap
-l
Kopling
I 150 rpm tidak
tetap i,,J"",,f
I
I Il---'a- ---,J_
-+--{---+-*
Diameter 24 in

j--l----l--*--r

Roda cacing:
diarneter 16.0 in
Lebar 2.50 in Poros tong: panjang 36,0 in
Diameter 4,0 in
Naf: lebar 2,00 in
Diameter 8.00 in

GAMBAR P22.12
2t
Proyek-Proyek
Perancangan

23.1 TUf UAN BAB rNr


Salah satu fokus utama utarna buku ini adalah.menekankan integrasi elemen-elemen nresin rnenjadi rancangan mesin yang
lengkap. Keterkaitan antara elemen-elemen mesin sudah dibahas untuk banyak contoh. Gaya-gaya yang ditirnbulkan pada
satu elernen oleh elemen yang lain sudah dihitung. Komponen-kornponen yang ada di pasaran dan peralatan selengkapnya
sudah ditunjukkan pada gambar-gambar di buku.
Meskipun contoh-contoh dan pembahasan ini bermanfaat, salah satu cara yang lebih baik untuk mempelajari
perancangan mekanis adalah dengan melakukan perancangan rnekanis. Anda hendaknya rnenentukan fungsi-fungsi
dan syarat-syarat perancangan secara mendetail. Anda hendaknya rnernbuat konseptualisasi beberapa pendekatan untuk
perancangan; menentukan pendekatan untuk menyelesaikannya; menyelesaikan perancangan dari setiap elemert secara
rnendetail; rnembuat gambar rakitan dan gambar detail bagiannya untuk rnengonrunikasikan rancangan Anda kepada
orang lain yang menggunakan atau berlanggung jawab untuk rnembuatnya, dan nrenentukan secara lengkap kolnponen-
kotnponen yang merupakan bagian rancangan yang harus dibeli.
Berikut adalah beberapa proyek yang mengundang Anda untuk rnengerjakan tugas-tugas tersebut. Anda atau
instruktur Anda dapat mengubah atau memperpesar proyek untuk menyesuaikan dengan kebutuhan atau ketersediaan
waktu atau informasi, semisal katalog para pabrikan. Sebagaiurana dalam kebanyakan proyek perancangan, banyak solusi
yang memungkinkan. Solusi-solusi dari beberapa anggota suatu kelompok dapat diperbandingkan dan dikritisi untuk
nrerrrperdalam pembelajaran. Barangkali pada saat ini ada baiknya nrelihat kembali Subbab 1.4 dan 1.5 tentang fungsi dan
syarat-syarat perancan gan dan fa lsafah perancangan.

Pengunci Kap Mobil

Rancanglah sebuah pengunci kap untuk mobil. Pengunci harus mampu memegang kap tertutup dengan antan selattta
mobil dikendarai. Tetapi hendaknya juga rnudah untuk membukanya untuk keperluan servis komponen atau nresin di
dalamnya. Aman dari pencurian adalah sasaran perancangan yang penting. Pemasangan pengunci pada rangka/bodi nrobil
dan bagaimana pengunciannya harus diungkapkan. Produksi massal.juga menjadi kebutuhan.

Pesawat Pengangkat H idrolik

Rancanglah sebuah pesawat pengangkat (/r/i) hidrolik yang digunakan untuk reparasi rnobil. Tenrukan ukuran-ukuran
yang terkait dari contoh mobil untuk berat awal, tinggi angkat, rancangan bantalan yang bersinggungan atau kontak
dengan mobil, dan sebagainya. Pesawat ini harus nrengangkat mobil secara keseluruhan.

203
clcrlam Perancangqn
Mekanis
204 Eltnrett-Elemett lt4csin

Dongkrak Mobil
atau bagian belakang
saja' Dongkra\ n-r1'l:0"'
bagiarr dePan saia tenaga
mobil untuk ntengangkat i.,'gun tekanan pneurrtatik atau
Rancanglah sebuah dongkrak
atau niarotit'. Atau barangkali ;;;.;'00",
;;.;;k[^,, dengan tangan' tnekanis'
listrik.

Kran Portabel minimal 1000


dan garasi' Kapasitasnya
industri kecir, gudang' rlres','
untuk digunakan di runralr-ruurah, rr"iiiv", ,',-',.,,gu,ft u, konrponerr-korxponerl
Ra,canglah sebuah kran
,rr"uir ori
rb (4,45 kN). Biasanyu
Jigunut *
untut n.,etepJr"*ri"
truk'
ol* ,r.',uittkan beban ke atas

Penghancur Kaleng i.i akarr digunakan


atau kalerrg bir' Penghancur
nrenghancurkan kaleng rniuuura, ringan dengan tangan atatr
u,tuk dapat dioperasikan
Rancanglah sebuah uresin ulang.p.nshur.r,
guna rnernban*';;;eur
di rumah-rumah arau restora, dari volutne arvalnva'
secara etektrik. Alat trii;;;;;ffi,gharrcurkan *"H;;t*l.itailiia-tiraI0%

Pesawat Pemindah dipindahkan adalah


Kornponerr yang akan
otornatis untuk sebuarr tini produksi.
pesawat penrindah
Rancangrah sebuah
gan karakteri sti k berikut
:
;;;;r;r; den

Ber$t: 42,0lb ( 187 N) ada lubarrg dan agak


10.0 in. Pertrrttkaan tuar tidak taiant atau tidak
6'75 in dan tinggi
Uktrran: Sitindris: diameter
pengecoran'
halus, sebagaimana hasil
kotlt ponen'
ellerus' seti ap 2'00 satu
Terus-trl
L ui u p e nt i tutctlt crt
" iniharus dinaikkan
ror. Komponen-komponen
24,0 irr di atas konveyor
masuk pada ketinggian ke konvevor ya,g terpisalt'
Komponen_komponen
secara oo'o i"' r'lt"riu trlpi"aurtrtt"
#;;;i
p"r:."gnya
48,0 in dalam *ranga'. ,u"g

Drum
Mesin PenumPah Jenis bahan padat curahan
(drunt .umpcr).Mesin ini mengangkal drum berisi
mesi, penumpah jenis drum gerobak'
ke dalarn
Rancangrah sebuah
tJ;[;;;pi t.',i"ggiu,,, uoiili''o'"'',,lt"'.,p'rt*"n isidrtinr
ukuran 55 galorr d"ri

PengumPan Kertas 120


pada lajrr kecepatan
kettas untuk rnesi, foto copy. Kertas harus diumpanka,
pengumpan
Rancanglah sebuah alat
lembar Per menit'

KonveYor Batu Kerikil


-,^ atas bak
sisi truk 8.0 ft (2'44 m) dari
m x 3 '66 x l.2Z rn). Waktu yang diinginkan
ftlOuiu*unnva 4'0 ft ( I '98
Rancanglalrsebuahkonveyortrntukmenaikkanbatukerikilkedalamtruk.Tinggi
l2l0
bak 6,5 ft' pun;ungnya
tanalr. Lebar lt^lin
atau ktlrang'
r'u,rir'tf. ,n.ngiti bak truk 5'0 rnertit
Proyek-Proyek Peroncangan 205

Pesawat Pengangkat Konstruksi

Rancanglah sebuah pesawat pengangkat konstruksi. Pesawat pengangkat ini akan menaikkan bahan-bahan bangunan dari
lantai dasar ke suatu ketinggian sampai 40,0 ft (12,2 nt). Pesarvat ini harus berada di puncak tangga kakLr yang bukan
merupakan bagian dari proyek perancangan ini. Pesawat ini harus rlenaikkan beban sampai 500 lb (2,22 kN) dengan laju
1,0 ftldetik (0,30 m/detik). Beban akan ditempatkan di atas palet berukuran 3,0 ft x 4,0 ft (0,91 m x I ,22 t'n). Bagian atas
dari pesawat pengangkat ini berarti harus dilengkapi untuk nrernbawa beban ke anjungan yang mendukung lift.

Mesin Pengepak

Rancanglah sebuah sebuah mesin pengepak. Tabung pasta gigi diarrbil dari ban berjalan dan dirnasukkan ke dalarn
kardus. Dapat dipilih suatu ukuran tabung standar. Perancangan alat tersebut rnungkin terrnasuk cara urenutup kardus
setelah tabung dimasukkan.

Pengepak Kardus

Rancanglah sebuah mesin untuk memasukkan 24 kardus pasta gigi ke dalam wadah pengirinran.

Tangan Robot

Rancanglah sebuah tangan (gripper) untuk sebuah robot untuk nrengambil komponen rakitan karet dari rak dan
memasukkan ke bodi mobil pada sebuah lini produksi. Dapatkan ukuran-ukurannya dari jenis mobil tertentu.

Alat Pengatur Posisi Pengelasan

Rancanglah sebuah alat pengatur posisi pengelasan. Sebuah rangka yang berat dibuat dari pelat baja yang dilas dengan
bentuk seperli pada Gam bar 23 .l . Alat pengelasan akan d ipandu robot, tetapi intinya bahwa jalur pengelasannya horizontal.
Rancanglah alat untuk memegang rangka dengan anran dan nremindahkannya pada robot. Pelat memiliki ketebalan 3/8
in (9,53 mm).

Pembuka Pintu Garasi

Rancanglah sebuah sebuah pembuka pintu garasi.

Penurun Kecepatan Roda Gigi Lurus Reduksi Tunggal

Rancanglah sebuah penurun kecepatan jenis roda gigi lurus, reduksi tunggal lengkap. Buatlah spesifikasi dua roda gigi,
dua poros, empat bantalan, dan sebuah runrah nresin. Gunakan data dari Bab 9, Soal 60-10.

Penurun Kecepatan Roda Gigi Lurus Reduksi Ganda

Rancanglah sebuah penurun kecepatan jenis roda gigi lurus, reduksi ganda lengkap. Buatlah spesifikasi ernpat roda gigi.
tiga poros, enam bantalan, dan sebuah rumalr mesin. Gunakan data dari Bab 9, Soal 74-76.
206 Elenen-Elenten Mcsin dalam Perancangan Mekonis

Penurun Kecepatan Roda Gigi Miring ReduksiTunggal

Rancanglah sebuah penurun kecepatanjenis roda gigi nriring, reduksi tunggal lengkap. Gunakan data dari Bab 10, Soal
-i-il.

Penurun Kecepatan Roda Gigi Kerucut Reduksi Tunggal

Rancanglah sebuah penurun kecepatan jenis roda gigi kerucut, reduksi tunggal lengkap. Gunakan data dari Bab I 0, Soal
t4-t7.

Penurun Kecepatan Roda Gigi Cacing Reduksi Tunggal

Rancanglah sebuah penurun kecepatan jenis roda gigi cacing. reduksi tunggal lengkap. Gunakan data dari Bab 10, Soal
t8-24.

OAMBAR 23.I
Rangka yang dipegang oleh alat
pengatur posisi pengelasan

inJ*n
f*rr

Laslah semua lipatan dengan jalur las horizontal

Alat Pengangkat Menggunakan Ulir Acme

Rancanglah sebuah alat seperti sket Gambar 7.3. Sebuah motor listrik urenggerakkan ulir cacing pada kecepatan 1 750
1

rprn. Dua ulir Acme berputar dan mengangkat batang pernikul beban, yang selanjutnya mengangkat pintu palka. Lihat
Contoh Soal l7.l untuktambahan detailnya. Lengkapi seluruh unit, termasuk pasangan rodagigi cacirrg, transrnisi rantai.
ulirAcme, bantalan, dan dudukan-dudukannya. Diarneter pernrukaan atas pintu palka60 in(1524 mnr). Panjang ulir'30 in
(762 mm). Gerakan total batang pemikul beban adalah 24 in, dilakukan dalanr waktu 15,0 detik atau kurang.

Alat Pengangkat Menggunakan Sekrup Bola

Ulangi perancangan alat pengangkat, menggunakan sekrLrp bola sebagai pengganti ulir Acme.

Rem untuk Poros Penggerak

Rancanglah sebuah rem. Beban berputar (seperti sket Gambar 22. I I ) dihentikan dari 77 5 rpnt dalarn waktu 0,50 detik atau
kurang. Menggunakan salah satu jenis rern seperli diuraikan pada Bab 22, lengkapi rancangan detailnya, termasuk cara
penggeraknya, pegas, tekanan udara, tuas rnanual, dan sebagainya. Tunjukkan pentasangan renr pada poros dari Ganrbar
22.21.
P royek-P ro1,ek P erancangon 207

Rem untuk Mesin Derek

Rancanglah sebuah rem lengkap untuk pemakaian seperti diturr-iLrkkan pada Ganrbar'22.33 dan diuraikan pada Soal I I
Bab 22.

Penggerak Meja lndeksi

Rancanglah sebuah penggerak meja indeksi untuk sistenr perakitan otornatis. Barang yang dipirrdahkan dipasang pada
pelat alat penetap dari baja persegi dengan sisi 6,0 in (152 nrm) dan tebalnya 0,50 in (12,7 mm). Berattotal setiap rakitan
10,0 lb (44,5 N). Setiap satu gerakan, pusat setiap alat penetap (titik perpotongan diagonalnya) berpindah 12,0 in (30,-5
rrrm). Satu gerakan mernerlukan waktu I detik atau kurang. dan alat penetap harus berhenti pada setiap stasiurr selartta
minimal 2,0 detik. Diperlukan empat stasiun perakitan. Susunannya dapat linier. berputaq atau yang lain, dengan alat
penetap bergerak pada bidang horizontal.

Kincir Ria Anak-Anak -i

Rancanglah sebuah kincir ria anak-anak. Kincir ria manrpu nlernuat satu sampai errrpat anak yang beratnya rrrasing-
masing nrencapai 80 lb (356 N). Kecepatan putar I putaran per 6,0 detik, dan digerakkan oleh sebuah motor listrik.

Komedi Putar

Rancanglah sebuah kereta hiburan untuk anak-anak kecil berurnur 6 tahun atau kurang, yang dapat diduduki anak-anak
dengan aman selama menikmati pola gerakan yang nrenarik. Sekurangnya dua anak pada saat yang sarra dapat naik
kendaraan itu. Kendaraan itu akan dijual ke pusat-pusat perbelanjaan dan supernrarket untuk nrenyenangkan konsutttett
anak-anak.

Kereta Hiburan untuk Halaman Belakang

Rancanglah sebuah kereta hiburan untuk halanran belakang yang berupa gerbong-gerbong beroda yang ditarik sepanjang
lintasan melingkar. Kendaraan dijalankan oleh motor listrik. Panjang setiap kereta 1.0 nr (39.4 in) dan lebarnya 0,5 rn
( 19,7 in). Ada empat roda dengan diameter masing-rnasing 150 mrrr (6,0 in). Cerbong dihubungkan ke batang penggerak
di bagian tuas biasanya berada. Jarak radial ke titik hubung 2 n (6,6 ft). Gerbong-gerbong berputar sekali dalanr 8 detik.
Lengkapi cara menjalankan dan rnenghentikannya.

Peralatan Pemindah

Rancanglah sebuah peralatan untuk memindahkan poros nok otomotif antarstasiun pemrosesan. Setiap perpindahan 9,0 in
(229 nl:r,). Poros nok ditumpu dua perrnukaan bantalan yang rneuriliki diarneter 3,80 in (96,5 mnr) dan panjang aksialnya
0,75 in (19,0 mrn). Jarak kedua permukaan bantalan 15,75 in (400,0 rnrn). Berat setiap poros nok I6,3 lb (72,5 N). Satu
siklus gerakan diselesaikan setiap 2,5 detik. Rancanglah senrua urekanismenya, termasuk penggerak dari sebuah ntotor
I istrik.

Konveyor Rantai

Rancanglah sebuah konveyor rantai lurus untuk memindahkan delapan palet sepanjang lini perakitan. Ukuran panjang
palet l8 in dan lebarnya 12 in. Berat maksimum palet besefta produk yang dibawanya 125 lb. Pada ujung konvelor
ada gaya luar ke bawah 500 lb, yang mendorong produk yang harus diteruskan palet ke struktur konveyor. Anda dapat
merancang konfigurasi bagian samping dan bagian bawah palet.
208 Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis

Proyek-Proyek "Anda sebagai Perancang"


Pada awal setiap bab dalam buku ini, pada bagian Anda sebagai Perancang, Anda diminta untuk rrelnbayangkan bahwa
Anda adalah perancang berbagai peralatan atau sistenr. Pilihlah salah satu dari proyek-proyek tersebut.
Lampiran
LAMPIRAN 1 SIFAT-SIFAT BIDANG

(a) Lingkaran A : nD2/4 r: D/4


I : nDa/64 J : nDa/32
S: nD/32 Z = nD3/16

(b) Lingkaran berongga (pipa)


A : n(D'z- e)/4 r:
I -- n(Da - d)/64 J '[] ao''
: n(Da-
1a
cf)/32
S=n(Da-d)/32D 2,,: n(Da - cf)/l6D

(c) Bujur sangkar


A:S r: S/ Ji
t*-l-l r -I-
I

t : s/12
-f-+--*
I I I r,.
.s
,s :,9/6
i Irll l''' r

I
I s-i
l-- '

(@ Empat persegi panjang


A =BH : H /^lt,
t : BH3/12 r -- B/Jt2
s : BLT/6 I

(c) Segitiga
A -- BHr2 r,: H /Jtg
t, : BH3/36
.S : BTPN4

fi) Setengah lingkaran A : nD2/8 r :0,132D


r -- 0,007 D4
S = 0,424D3

209
210 Elenren-Elenren Mesirt dalam Perancongan Mekanis

A :0,866D'1 r :0.264D
I :0,06D1
s:0.12D1

.-l = Iuas
/: nronren kelentbaman
.S: modulus penampang (secliort modtrlus)
r' : jari-jari gnasi: \[t I A
-/ : r.norrren kelenrbaman polar
Z,: nrodrrltrs penalxpatlg polar Qtolar secliort nodultts)
Lampirtut 2ll

LAMPIRAN 2 UKURAN-UKURAN DASAR DAN ULIR SEKRUP

TABEL L2.1 Ukuran-ukuran dasar

Metrik (rrrrn)
Pecalran (in) Desinral(in) Kc- I Kc-2 Kc- | Kc-2 Kc- I Kc-2

It64 0,015 625 5 5,000 0,0 t 0 2,00 8,50 I t0 100


tt32 0,03 I 25 5t/q 5 r50 0,012 2,20 9,00 l.l II ll0
tlt6 0,062s 51/z 5,500 0.016 2,40 9.50 1.2 t2 120
3t32 0,093 75 5% 5,750 0,020 2,60 0,00 t,4 t4 140
il8 0,r250 6 6,000 0,025 2,80 0,50 1,6 l6 r60
5132 0,ts6 25 6'/z 6,500 0,032 3,00 1,00 1,8 l8 180
3lt6 0, I 875 7 7,000 0,040 3,20 r,50 2 20 200
'/o 0,2500 7% 7,500 0,05 3,40 ?oo )) 22 220
5il6 0,3 125 8 8,000 0,06 3,60 2,50 ,5 2_\ 2s0
318 0.3750 8t/z 8,500 0,08 3,80 3,00 2,8 28 280
7116 0,437 5 9 9,000 0, r0 4,00 3,50 J 30 300
t/z 0,5000 9'/z 9,500 0,12 4,20 4,00 3,5 35 350
9lt6 0,5625 l0 0,000 0,16 4,40 4,50 4 40 400
5i8 0,62s0 l0,A 0.500 0,20 4.60 -5,00 4,5 45 450
nlt6 0,6875 il r,000 0,24 4,80 550 5 50 500
% 0,7s00 I lt/z r,500 0,30 5,00 6,00 55 -55 550
718 0.8750 12 2,000 0,40 5,20 6,50 6 60 600
| 1,000 12,/. 2,500 0.50 5.40 7,00 7 70 700
lt/q 1,250 t3 3,000 0,60 5,60 7,50 8 80 800
l'/, 1,500 l3)/z 3,500 0,80 5,80 8,00 9 90 900
t% I,750 14 4,000 r,00 6,00 8,50 I 000
2 2,000 l4tA 4,500 t,20 6,50 9,00
2'/o 2,250 l5 5,000 1,40 7,00 9,50
2t/z 2,500 | 5'/z 5,500 r,60 7,50 t0,00
2% 2,750 l6 6,000 1.80 8.00
3 3,000 t6% 6,500
3t/o 3,250 t7 7,000
3'/z 3.500 ll,/z 7,500
3% 3,750 t8 8,000
4 4,000 l8'/z 8,500
4'/o 4,250 l9 e,000
4tL 4,500 l9t/t 9,500
4% 4,750 20 0,000

I)icctak ulangdari ASMII ll4. l-1967, clcrrgan izin clari 'l'hcAmcrican Socicty o['Mcchanical Engirrccrs. Ilak ciptacliakui.
212 Elemen-Elenten Mesin dolam Perancangqn Mckanis

TABEL L2.2 Ulir sekrup standarAmerika

A. Dirlensi sekrup standarAmerika, ukuran bernonror


Ulir kasar: UNC Ulir halus: UNF
Dianreter nrayor Junrlah ulir per Luas bidang Jumlalr ulir per Luas bidang
Ukuran dasar, D (in) inci, r tegangan tarik (in2) inci, n tegangan tarik (in2)

0 0,0600 80 0,00 r 80
I 0,0730 64 0,002 63 12 0,002 78
2 0,0860 56 0,003 70 64 0,003 94
J 0.0990 48 0,004 87 56 0,005 23
4 0,r t20 40 0,006 04 48 0,006 6l
5 0, r 250 40 0,007 96 44 0,008 30
6 0, 380
r JZ 0,009 09 40 0,0r0 r5
8 0, I 640 32 0,0140 36 0,01414
IO 0, r 900 24 0,0 r75 32 0,0200
l2 0,2 r60 24 0,0242 28 0,0258
B. Dinrensi sekrup standar Amerika, ukuran pecaharr
Ulir kasar: UNC UIir halus: UNF
Diarneter rnayor, D Jumlah ulir per' Luas bidang Jumlah ulir per Luas bidang
Ukuran (itt) inci, r tegangan tarik (irr:) inci. n tegangarl tarik (in:)
,/o
0.2500 20 0,03 l8 28 0,0364
5lt 6 0.3 125 l8 0,0524 24 0,0580
318 0,3750 l6 0,0715 24 0,0878
7n6 0,437 5 t4 0, I 063 20 0,r 187
t/z t3 0,1419 20 0, r 599
0,5000
9il6 0,5625 t2 0,r82 l8 0,203
5/8 0,6250 ll 0,226 l8 0,256
3/ t0 0,334 t6 0,373
0,7500
718 0,8750 9 0,462 l4 0,509
I I,000 8 0,606 t2 0,663
I li8 I, 125 7 0.763 t2 0,856
| ,/o
r,250 7 0.969 l2 t,073
I 3/8 t,375 6 0,r55 t2 t,3 15

| 1/z
1,500 6 1.405 t2 r,581
l% 1,750 5 1,90
1/z
2 2.000 4 2,50
Luntpit'cut 213

TABEL L2.3 Ukuran metrik utir sekrup

Ulir kasar Ulir halus


Diarneter rnayor dasar, Luas b idan,r_1 tegan gan Luas bidang tegangan
D (nrnr) Jarak bagi (nrnr) tarik (nrrl:) Jarak bagi (nrm) tarik (nln:)
I o?s 0.460
1,6 0,35 1.21 0,20 1.57
2 0,4 2.01 0,25 2,45
?5 0,45 I lc) 0,35 3,10
3 05 5 01 0 is 5,6 t

4 u,/ 8.78 o5 9,79


5 0,8 l4') 0,5 r6,I
6 I 20,1 0,7-5 22,0
8 t,25 36,6 I ia?
t0 t,5 5 8.0 1,25 61,2
l2 1,75 84.3 t,25 92,t
t6 2 t-57 t,5 167
20 )\ 245 1,5 212
24 3 353 2 384
30 a\
561 2 621
36 4 817 865
42 4,5 n2t
48 5 t4t3
211 Elanren-Elenren Mesin dqlom Perancangon Mekanis

LAMPIRAN 3 SIFAT-SIFAT PERANCANGAN BAJA KARBON DAN BAJA PADUAN

Keuletan (persen
Tegangan tarik Tegangan luluh
Penandaan Bahalt elongasi.panjang Kekerasan
(nornor AISI) Kondisi (ksi) (MPa) (ksi) (MPa) 2 in) Brinell (HB)

I 020 Hot-rolled 379 30 207 25 ill


I 020 Cold-drarvn 6t 420 5l 3s2 l5 122

I 020 Annealed 60 414 43 296 38 121

I 040 Hot-rolled 12 496 42 290 l8 144

I 040 Cold-drawn 80 552 7l 490 t2 160

I 040 oQT r300 88 601 6l 421 J-l 183

r 040 oQT 400 il3 719 87 600 l9 262

r 050 Hot-rolled 90 620 49 JJ6 l5 180

r 050 Cold-drawn r00 690 84 579 l0 200

I 050 oQT r300 96 66) 61 42t 30 192

I 050 oQT 400 143 986 ll0 758 r0 321

1il7 Hot-rolled 62 427 34 234 JJ 124

ltl Cold-drawn 69 416 5l 352 20 r38


ll17 wQT 3s0 89 614 50 345 22 178

I 137 Hot-rolled 88 607 48 33r t5 t76


t 137 Cold-drarvn 98 676 82 565 l0 196

|l37 oQT r300 87 600 60 414 28 t74


I t31 oQT 400 157 r 083 r36 938 5 352
I144 Hot-rolled 94 648 5l 352 l5 188

I 144 Cold-drawrr r00 690 90 621 l0 200


il44 oQT r300 96 662 68 469 25 200
1144 oQT 400 127 816 9l 627 t6 211

t2t3 Hot-rolled 55 319 JJ 228 25 tr0


t2t3 Cold-drarvn 75 517 58 340 l0 150

12L13 Hot-rolled 57 393 34 234 22 I l4


t2Lt3 Cold-drarvn 70 483 60 4t4 t0 140

I 340 Anrrealed t02 703 63 434 26 201

I 340 oQT r300 t00 690 75 517 25 235


r 340 oQT r000 t44 993 t32 910 t7 363

r 340 oQT 700 221 1520 197 r 360 l0 444

I 340 oQT 400 285 I 960 234 r6l0 8 578

3 r40 Annealed 95 655 61 462 25 187

3 140 oQT r300 l15 192 94 648 23 _J)

3 t40 oQT r000 152 I 050 r33 920 t7 3il


3 140 oQT 700 220 I 520 200 I 380 l3 46t
3 t40 oQT 400 280 I 930 248 I 710 ll 555

4130 Annealed 8l 558 52 359 28 156

4130 wQT r300 98 616 89 614 28 202

4130 QQT r000 143 986 t32 9t0 t6 302


4130 wQT 700 208 I 430 t80 1240 l3 415

4 r30 wQT 400 234 r6l0 t97 r 360 t2 461

+ 140 Annealed 95 655 60 414 26 197

I l.l0 oQT 1300 l17 807 t00 690 :'t 235


L(tmpirdn 215

Keuletan (persen
Tegangan tarik Tesangan luluh
Penandaan Bahan elongasi, pan-iang Kekerasan
(nomor AISI) Kondisi (ksi) (MPa) (ksi) (MPa) 2 in) Brinell (FlB)
4140 oQT r000 168 I 160 t5l I 050 t1 341
4140 oQT 700 231 I 590 212 r 460 l3 461
4140 oQT 400 290 2000 25r t730 II 578
41 50 Annealed r06 731 -55 379 20 t9l
4150 oQT r300 121 880 l16 800 20 262
4150 oQT 1000 t97 I 360 l8l I 2s0 ll 401
4150 oQT 700 217 I 700 229 I 580 l0 49-5

4r50 oQT 400 300 2070 248 l7l0 t0 578


4340 Annealed r08 745 68 469 22 211
4340 oQT r300 140 965 t20 827 IJ 280
.t340 oQT 1000 t7t r 180 158 I 090 r6 363
4340 oQT 700 230 r 590 206 1420 t2 461
4340 oQT 400 283 I 950 228 I 570 II 5-55

5 140 Annealed 83 572 12 290 29 167


5 t40 oQT r300 10.{ 7t7 83 512 27 207
5 140 oQT r000 r45 I 000 r30 896 l8 302
5 140 oQT 700 220 I 520 200 I 380 il 429
5 140 oQT 400 2'/6 I 900 226 r 560 7 534
5t50 Annealed 98 676 52 359 22 197
5150 oQT r300 il6 800 102 700 22 241
5150 oQT 1000 r60 I 100 149 I 030 I5 321
5t50 oQT 700 240 t 6_s0 220 r 520 l0 46t
5 ts0 oQT 400 3t2 2 r50 250 1720 8 601
5 160 Annealed t05 724 40 ?76 t7 t9l
5 160 oQT r300 l15 't93 100 690 :) )21)
5 160 oQT r000 110 I 170 t5l I 040 l4 341
5160 oQT 700 263 I 810 237 r 630 9 5t4
5 r60 oQT.100 3)2 2220 260 I 790 4 6?.'.7

6150 Annealed 96 662 59 407 :) t97


6t50 oQT r300 il8 8r4 101 738 2l 241
6 r50 oQT 1000 r83 1260 I t) I t90 l2 37s
6 r50 oQT 700 247 I 700 223 I 540 l0 495
6 r50 oQT 400 315 2t70 270 I 860 1 601

8650 Annealed I04 717 56 386 22 2t2


8650 oQT r300 122 841 il3 119 2l 255
8650 oQT r000 t76 l2 r0 15,5 I 070 t4 Jo-)

8650 oQT 700 240 I 650 222 I 530 l2 495


8650 oQT 400 282 r 940 250 1120 ll 555
8140 Annealed t00 690 60 414 22 201
8140 oQT r300 ll9 820 100 690 25 241
8740 oQT r000 175 l2l0 167 I 150 l5 363
8740 oQT 700 228 I 570 212 1460 t2 46r
8740 oQT 400 290 2000 240 l6-50 t0 -_s
78
9255 Annealed lr3 780 7t 490 22 lt9
216 Eletnctr-Elentcn lLcsiu dalutrt Pcrurrcungttn llcktttris

Tegangan farik regantan luluh Ketrletatt (perselr


Penandaarr Bahan clongasi, pan.iarrg Kekerasan
(nornorAlSl) Kondisi (ksi) (MPa) (ksi) (MPa) 2 in) Brinell([JB)
92ss Q&T 1300 r30 896 r02 703 2t 262
9255 Q&T t000 l8l l2_s0 160 r 100 t4 352
9255 Q&T 700 160 t190 240 t650 5 534
9255 Q&T 400 3 l0 2140 287 1980 2 60t

Cotctlan:Sifat-sifat unrum Lrntuk senrua ba-ja karbou dan ba.la paduan:


Rasio Poisson: 0.27
Modulus geser: ll,5 x l0" psi; 80 GPa
Koefisien ckspansi tlrernral: 6,5 x l0 ""Fr
Rapat rrrassa: 0.283 lb/inr: 7680 kg/rnl
Modulus elastisitas: 30 x l06 psi; 207 C Pa
Lantpircttt 217

LAMP!RAN 4 SIFAT.SIFAT BAJA PERLAKUAN PANAS

GAMEAR [4.I
Perlakuan: Normalisasi pada '1650'F. drpanasi ulang sampai 1550"F; dicelup dalam air
Sifat-sifat AlSl 1040
Perlakuan pada benda silindris diameter 1 in; Pengujian pada benda silindrrs
perlakuan panas, dicelup diameter 0.505 in Setelah dicelup menghasilkan HB 534
dalam air dan ditemper
(Modern Steels and
Their Properties,
Bethlehem Steel Co.,
i
Bethlehem, PA)

Suhu temper, 'F -f liij 5()il {}{r{} 7{)i} .st){l !r0il I1)(jli I l1}() l:{l{, l.it)11
Kekerasan. HB .i l..i -l(ri I j,l ,lir I .l.il lLr.i lrr(l :.i-i l{} I !?
1

GAIYIBAR t4.2 Perlakuan: Normalisasi pada 1650'F, dipanasi ulang sampai 1550"F: dicelup dalam minyak
Sifat-sifat AlSl 1144 Perlakuan pada benda silindris diameter 1 in.: Pengulian pada benda silindris
diameter 0.505 in Setelah dicelup menghasilkan HB 285.
perlakuan panas, dicelup
Ir\r
dalam air dan ditemper
li,().itt}{]
(Modern Steels and
Their Properties,
Bethlehem Steel Co.,
Bethlehem, PA)

Suhu temper, 'F -llll) 50i] l1lfi i(]1t 5(1{} 9{}il l{}iii) t'{}{} llt)0 l.ti}{}
Keherasan. HU t.,,, l6il :fi: t"i: lts :,, I :.1.i ll!1 I l7 l{)l
218 Eienten-Elcnren l\lesin dolam Perancongan lVlekonis

GAIIBAR 14.3 Perlakuan: Normalisasi pada 1600'F. dipanasi ulang sampai 1525'F: dicelup dalam
minyak yang diaduk.
Sifat-sifat AlSl 1340 Perlakuan pada benda silindris diameter 0,565 in.; Pengujian pada benda silindris
perlakuan panas, diceluP diameter 0,505 in, Setelah dicelup nrenghasilkan HB 601
llri
dalam minyak dan
ditemper (Modern Steels
and Their Properties, :5{ l.{ }{ )()
Bethlehem Steel Co.,
Bethlehem, PA)

l{}{} {}{t{l

,5{}.{i{x}

-i
tl'it
l'{Y..,

1ffi
,4tv:'(

){Y il
Ttf i
til )i

Suhu temper, 'F li)il :{}i) {-.in} ?{}ti Eil{l 9i}il t{[]{) lir}I llr}{1 i3{:{1
Kekerasan. HB 5:i .i.l'j .]r: .u,1 ..l l : jsx l6"j jl I l,t.] :"i:

'1550"F1 dicelup dalam


OAMBAR t4.4 Perlakuan: Normalisasi pada 1600'F, dipanasi ulang sampai
minyak yang diaduk.
Sifat-sifat AlSl 4140 Perlakuan pada benda silindris diameter 0,530 in ; Pengujian pada benda silindris
diameter 0,505 in Setelah dicelup menqhasilkan HB 601
perlakuan panas, dicelup
dalam minyak dan
ditemper (Modern Steels
and Their Properties,
Bethlehem Steel Co.,
Bethlehem, PA)

:( {}.{n )t}

-l3-
.t I

r10.0{}(i
!ol
t -*
lo1
iYl
i:-'- , .. ; l- -.',^nplnu*Pu-ns

Suhu temper, 't *,U, 51i11 ii)l) 7{}{l sal{l 9{tli l{lrio I llxi 1l(,0 1.1{l(l
Kekerasan. HB <:f i.l JrJ: "1hI "119 .jSS .r.l I III ll7 :li
-<
Lantpiran 219

GAMBAR T4.5 Perlakuan: Normalisasi pada 1600'F. drpanasi ulang sampai 1550'F: dicelup dalam
minyak yang diaduk.
Sifat-sifat AlSl 4340 Perlakuan pada benda silindris dianreter 0.530 in.; Pengujian pada benda silindris
perlakuan panas, dicelup diameter 0.505 in Seielah dicelup menghasilkan HB 601

dalam minyak dan llst

ditemper (Modern Steels


and Their Properties,
Bethlehem Steel Co., :5(i,ixn r

Bethlehem, PA)

:ilI r.iltlt,

I 5rr.0{r{}

I {Xr.*{}{1

Suhu temper, "F -|iXl 5(]{) (,{l{} 7l1tl ;itX) ,{l{) l{.}ix} llU(} 1:(}.,
Kekerasan, HB j55 j tJ 177 16l ::11.1
"i.\l.i .if,.l i]1 ,r,

OAMBAR [4.6 Perlakuan: Normalisasi pada 1600'F, dipanasi ulang sampai 1550'F: dicelup dalam
minyak yang diaduk.
Sifat-sifatAlSl 6150 Perlakuan pada benda silindris diameter 0,565 in.; Pengulian pada benda silindris
perlakuan panas, dicelup diameter 0,505 in. Setelah dicelup menghasilkan HB 627
dalam minyak dan rs1

ditemper (Modern Steels


and Their Properties,
:5r1.(xxl
Bethlehem SteelCo.,
Bethlehem, PA)

L
lil{i.(xx)

,-
_o
c
o
I 5|].0(X) 6
o

7l'ti
{rtYi
l{r(r{}l() 50ii
.{.v;,
.-1{}l-,i

)lY:i
Itvi
5tl.{x){i
Suhu temper, 'F 4(){} 5{X) rr{.}i., ltX, stx) t)(l{r 100(J il0i) l:0() t:1{){)
Kekerasan. HB {r0l 5?li -ijJ +(.}.i .1lt -{t} I :i?.s .l{ I :r3 :-1 I
220 Elerncn-Elenren ll,[esin dalam Pcrancengon Mckonis

LAMPIRAN 5 SIFAT-SIFAT BAJA KARBURISASI

Silat-sifat utarla

Kekuatan Tegartgart
Penandaan Keuletau (persen Kekcrasan
Tarik lu luh
balran (norner elongasi,panjang Kckerasan kulit
AISI) Kondisi (ksi) (MPa) (ksi) (MPa) 2 in) Brinell(l-lB) (FIRC)
l0l5 swQT 3so r06 131 60 4t4 l5 211 62
I 020 swQT 350 129 889 12 496 lt 255 62
1022 swQT 3s0 135 931 75 5t7 l4 262 62
il17 swQT 350 125 862 66 455 tnt,
I 23 65
-s

1il8 swQT 3so 144 993 90 621 l3 285 6r


4l l8 soQT 300 t43 986 93 64t t7 293 62
4ll8 DOQT 300 126 869 63 434 2t 241 62
4ll8 soQT 450 r38 952 89 614 t1 211 56
4l l8 DOQT 450 120 821 63 434 22 229 56
4320 soQT 300 218 r 500 r78 r 230 l3 429 62
4320 DOQT 300 r5t I 040 97 669 t9 302 62
4320 soQT 4s0 2fi | 450 173 I t90 l2 415 59
4320 DOQT 450 r45 I 000 94 648 2l 293 59
4620 soQT 300 il9 820 83 572 l9 277 62
4620 DOQT 300 t22 841 7l -53 I 22 248 62
4620 soQT 450 il5 793 80 552 20 248 59
4620 DOQT 450 il5 793 7l 53r 22 235 59
4820 soQT 300 201 I 430 t67 I t50 li 415 6l
4820 DOQT 300 204 I 405 165 I 140 IJ 415 60
4820 soQT 4s0 205 r4 l0 184 t270 r3 4t5 57
4820 DOQT 450 196 I 350 t7t I 180 l3 40r 56
8620 soQT 300 r88 I 300 t49 r 030 ll 388 64
8620 DOQT 300 li3 9tl 83 572 20 269 64
8620 soQT 450 161 It50 120 827 l4 341 6t
8620 DOQT 450 r30 896 11 531 22 262 6l
E93 r0 soQT 300 173 I 190 135 931 l5 363 62
E93 l0 DOQT 3oo t74 I 200 r39 9-58 l5 363 60
E93r0 soQT 4s0 r68 I 160 t37 945 l5 34t 59
E9310 DOQT 4s0 t69 I 170 r38 9s2 l5 352 58

Catotan: Sifat-sifat ini adalah untuk seperangkat pengqjian pada batang silindris % in.
SWQT: single water-quenched and ternpered (dicelup air dan diternper sekali)
SOQT: single oil-quenched and ternpered (dicelup nrinyak datr diternper sekali)
DOQT: double oil-quenched arrd tenrpeled (dicelup nrirryak dan diternper dua kali)
300 dan 400 adalah sulru penernperan pada oF. Baia dikarburisasi 8.lanr. Kedalauran kulit dari 0,045 sanrpai 0,075 in
Lttmpirott 221

TAMPIRAN 6 SIFAT.SIFAT BAJA TAHAN KARAT


Penandaan bahan Kekuatan tarik Tegangan luluh
Kculetan (persen
No. AISI UNS Kondisi (ksi) (MPa) (ksi) (MPa) elongasi, pan jang 2 in)
Ba.ia Austenitik
20t s20100 Dianil il5 193 55 319 <(
% keras t25 862 15 5ll 20
% keras r50 | 030 il0 758 t0
% keras t75 t2t0 r35 931 5
Keras penuh 185 I 280 140 966 1
301 s30 r 00 Dianil Ir0 758 40 276 60
% keras 125 862 75 517 25
1/z
keras 150 r 030 il0 758 t5
% keras 175 t2 t0 ti) 93t l2
Keras penulr 185 r 280 140 966 8
304 s30400 Dianil 85 586 35 241 60
3r0 s3 I 000 Dianil 95 655 45 3r0 45
3r6 s3 I 600 Dianil 80 552 30 201 60
Baja Feritik
405 s40500 Dianil 70 483 40 276 30
430 s43000 Dianil 15 517 40 276 30
446 s44600 Dianil 80 552 345 25
-50
Baja Martensitik
410 s4 I 000 Dianil 75 5t7 40 276 30
4t6 s4 I 600 Q&T 600 180 1240 140 966 l5
Q&T r000 t4s I 000 l15 193 20
Q&T 1400 90 621 60 414 30
431 s43 I 00 Q&T 600 195 t344 t50 034
I l5
440A s44002 Q&T 600 280 r 930 270 I 860
Baja pengerasan presipitasi
n-4PH s I 7400 r-t 900 200 r 380 r85 I 280 t4
FI il50 I45 r 000 t25 862 l9
t7-1PH s r 7700 RH 950 200 I 380 175 t2t0 l0
TH IO5O t75 l2t0 t55 I 070 t2
222 Elcman-Elenten Nlesin dalant Perancongan Mekonis

LAMPIRAN 7 SIFAT-SIFAT BAIA STRUKTURAL


Penandaan
KekLratarr tarik Tegangan luluh
bahan (nomer Peringkat. produk, atau Keuletan (persen
ASTM) ketebalan (ksi) (MPa) (ksi) (MPa) elongasi, partjang 2 irr)

A36 l<8in s8 400 36 250 2l


A242 t <3/q it:r 70 480 50 345 2l
4242 t < lt/z ir-t 67 460 46 315 2l
A242 t<4 in 63 43s 42 294 2l
A500 Pipa struktur, silindris ataLr
profiI bentukan dingin
Silindris, Peringkat A 45 3r0 JJ 228 25
Silindris, Perirrgkat B 58 400 42 290 23
Sil indris, Perirrgkat C 62 421 46 317 2l
Profil, Peringkat A 45 3r0 39 269 25
Profil, Peringkat B -s8 400 46 317 ^!.)
Profil, Peringkat C 62 421 50 345 2l
45O I Pipa struktur, silindris atau _58 400 36 250 :)
profil bentukan panas
A5I4 Dicelup dingin dan ditenrper. I r0-r30 760-895 100 690 t8%
I < 2t/z itr
A572 42,t<6in 60 4l-5 a-
^
",,
290 24
A572 50./<4in 65 450 50 345 2t
A572 60,t<l'/cil 75 520 60 415 r8
A572 65.1<lt/oin 80 550 65 450 t7
A588 t<4in 't0 485 50 345 2l
A992 W-shapes 65 450 50 345 2t

Catotqn: ASTM A572 adalah baja kekuatarr tinggi paduan rendah (HSLA) dan rnenriliki sifat yang sanra dengan ba.la SAE
J4l0b yang ditentukan oleh SAE.
Latttpirun 223

LAMPIRAN B SIFAT.SIFAT PERANCANCAN BESI COR

Kekuatan Tegangan
Keuletan (persen
tarik lu lulr Modulus elastisitas
Penandaan bahan elongasi, paniang
(nourerASTM) Peringkat (ksi) (MPa) (ksi) (MPa) 2 in) ( 106 psi) (CPa)

Besi cor kelabu


448-94A 20 20 r38 <I t2 83
25 25 t72 <l t3 90
i0 30 207 <l t< r03
40 40 276 <l l7 ll7
50 50 345 <l t9 r3l
60 60 414 <1 20 r38
Besi cor mampu ternpa
447-99 325 r0 50 34s )1- 221 l0 25 t72
35018 53 36s 35 241 l8 25 112
4220-99 40010 60 414 40 276 t0 26 179
45006 65 448 45 310 6 26 n9
50005 70 483 50 345 5 26 t'79
iouo, 85 586 70 483 J 26 119
9000 I 105 724 90 621 I 26 179
Besi cor ulet
As36-84 60-40- I 8 60 414 40 276 l8 22 152
80-55-06 80 552 55 319 6 22 152
I 00-70-03 t00 689 10 483 J 22 r52
120-90-02 t20 827 90 621 ) 22 152

Besi cor ulet austelnper


ASTM 897-90 I t2s 850 80 550 l0 22 152
a
2 150 I 050 r00 700 22 152
175 t200 125 850 4 22 152
4 200 r400 t-55 I 100 I 22 152
5 230 r 600 185 r 300 <l 22 r52

Cotatan: Nilai-nilai kekuatan yang tercantunr adalah umr.lur. Variabel-variabel pengecoran dan ukuran penatnpang
mernengaruhi nilai akhir. Modulus elastisitas mungkin bervariasi. Rapat rrrassa besi cor berkisar dari 0,25 sarnpai 0,27
lb/inr (6290 sanrpai 7480 kg/mr). Kekuatan tekan 3 sampai 5 kali lebih tinggidaripada kekuatan tarik.
221 Elanert-Elentcn Mesin dalom Perancangon Meli.anis

LAMPIRAN 9 SIFAT.SIFAT ALUMINIUM

Kekuatan Kekuatan Kekuatan


Keuletan (persen
tarik Tegangan luluh gcser lelah
Paduan dan elongasi, panjang
peneniperan (ksi) (MPa) (ksi) (MPa) 2 in) (ksi) (MPa) (ksi) (MPa)

i 060-0 l0 69 4 28 1) 7 48 321
| 060-H I 4 t4 97 ll 76 t2 9 62 534
r 060-H I 8 l9 l3l l8 t24 6 ll t2l 64t
r 3s0-o t2 83 4 28 28 8 55
r 350-H r 4 t6 lt0 l.l 97 r0 69
I i50-H I 9 27 186 24 r65 l5 103 148
20 r4-o 27 186 l4 97 l8 I8 t24 t3 90
2014-T4 62 421 42 290 2.0 38 262 20 138
2014-T6 10 483 60 4t4 IJ 42 290 18 124
2024-O 27 186 ll 76 22 l8 124 13 90
2024-T4 68 469 47 324 l9 4t 283 20 138
2024-T36t 72 496 57 393 t2 42 290 l8 124
2219-O 25 112 ll 16 I8
22t9-T62 60 414 4', 290 t0 I5 r03
2219-T87 69 476 51 393 l0 l5 r03
3003-o t6 ll0 6 4t 40 ll t2t 1 48
3003-H l4 22 t52 2t l4-s l6 t4 97 9 62
3003-H r 8 29 200 2'7 r86 l0 t6 I l(, t0 69
5052-O 28 r93 l3 90 30 t8 t24 t6 il0
5052-H34 38 262 3r 2t4 l4 2t 145 l8 t24
s052-H38 42 290 )l 25s 8 24 165 20 138

606 r-o I8 t24 8 -55 30 t2 83 9 62


.\ ,l
606 I -T4 35 241 2t 145 25 :+ r65 l4 97
606 t-T6 45 3t0 40 276 t7 30 207 t4 97
6063-O l3 90 7 48 l0 69 8 55
6063-T4 25 172 t3 90 22
6063-T6 35 24t 3l 2t4 l2 22 152 IO 69
700 r -o )/ 255 22 t52 t4
7001-T6 98 6',76 9l 621 9 22 ts2
707s-o JJ 228 t5 r03 l6 22 152
107 5-T6 6J 512 l) 503 ll 48 JJ I :) r59

C cr I tt / o n: Sifat-sifat um u nr :
Keuletan: 0,095 sarnpai 0, 102 lb/inr (2635 sanrpai 2829 kg/nrr)
Modulus elastisitas: l0 sarnpai 10,6 x 106 psi(69 sanrltai 73 CPa)
Kekuatan lelah untuk 5 x 108 siklus
Lontpirtrn 225

LAMPIRAN 1O STFAT-SIFAT PADUAN PENGECORAN SENC

PadLran

Zarnak .l Zanrak 5 zA-8 ZA.I2 24.27


Komposisi (persen berat)
Isi aluntiniunt 4 4 8,4 II 21
lsi ntagnesiunr 0,03-s 0.0,5,5 0,023 0,023 0.0r5
Isi tembaga t,0 1,0 0,88 715
Sifat-sifat (cetak coran)
Kekuatan tarik [ksi (MPa)] 4r (238) 48(33r) s4 (374) 5e (404) 62 (426)
Tegangan luluh [ksi (MPa)] 32 (221) 33 (228) 42 (2e0) 42 (2e0) s4 (31 t)
Persen elongasi, panlang 2 irr l0 7 8 5 ?s
Modulus elastisitas [ 06 psi (GPa)] r2,4 (8s) r2,4 (85) r2,4 (8s) r 2,0 (83 ) r r,3 (78)

LAMPIRAN 11 SIFAT-SIFAT PADUAN TITANIUM

Keuletan
Kekuatarr Tegangan
(perserr
Penandaan tari k lu lulr Modulus elastisitas
elongasi,
bahan Kondisi (ksi) (MPa) (ksi) (MPa) parrjang 2 in) ( 10" psi) (CPa)
Titaniurn rnurni komersial (rapat massa : 0, 163 lb/inr; 45 l-5 kg/rni)
Ti-35A Ternpaan 35 241 25 172 24 l-5,0 103
Ti-50A Tempaan 50 345 40 276 20 I-5.0 t03
Ti-65A Ternpaan 65 448 55 379 I8 15,0 r03
Paduan alpha (rapat nrassa : 0,163 lb/inr; 4515 kg/mr)
Ti-0,2Pd Tentpaan 50 345 40 276 20 t4.9 r03
Paduan beta (rapat rrrassa : 0,1 76 lb/inr; 4875 kg/nrr)
Ti-3A l- Didinginkan dalarn 135 93 I t30 896 t6 14,1 il0
l3V-l lCr udara dari 1400"F
Ti-3A l- Didinginkan dalam
185 t280 n5 t2t0 6 r6.0 ll0
l3V-IlCr udala dari 1400'F
dan dituakan
Paduan Alpha-beta (rapat nrassa : 0,160 lblinr: 4432 kg/nr3)
Ti-6Al-4V Dianil 30
| 896 120 821 l0 t6,5 il4
Ti-6A l-4V Dicelup dingin 160 I 100 r50 I 030 7 r6,5 ll4
dan dituakan pada
I 000.F
226 Elenen-Elenten L'lesin dalom Perancongan Mekanis

LAMPIRAN 12 SIFAT.SIFAT PERUNGGU

Ketiletan
Kekuatan Tegangan Modr"rlus
(persen
tarik lu luh elastisitas
Penandaan elongasi,
Bahan nonrer UNS (ksi) (MPa) (ksi) (MPa) panjan-u 2 irr) ( 106 psi) (GPa)

Peru n gg u-t i m ba l - fos fo r c54400 68 469 51 393 20 15 r03

Perunggu silikon c65500 58 400 22 152 60 15 l0:l


Perunggu nrangan c67500 65 448 30 207 JJ l5 l0i
Perurrggu bantalan c86200 95 655 48 33r 20 15 103

c93200 35 241 18 121 20 14.5 r00

Perunggu -alurniniurn c95400 85 586 35 24t IR 15.5 107

Paduarr ternbaga-n ikel c96200 45 310 25 t72 20 t8 124

Paduan tembaga-nikel-seng c97300 3s 241 11 lt7 20 16 r r0


(nikel perak)

LAMPIRAN 13 SIFAT.SIIAT PLASTIK

Kekuatarr
iruoak IZOD
Kekuatan Modu lus i n.tU,in
Kekuatan tarik Tegangan luluh letrgkurrg kelenqkunsan ,Keoa
, lanr atl
,

Bahan Jen is (ksi) (MPa) (ksi) (MPa) (ksi) (MPa) Gtl) (Ma.) takik)

Nylon 66 Dry 12,0 83 420 2900 4r0 2830 1,0


66 50% R.H |.2 71 t7 5 l2l0 .!, I

ABS lmpak sedang 6,0 4t 360 2480 I 1,5 79 3 l0 2t40 4,0


Irnpak tinggi 50 34 250 t720 8,0 55 260 1790 7,0
Polycarbonate Tujuan unturn 9,0 62 340 2340 I 1,0 16 300 2070 r2.0
Akrilik Standar t0,5 12 430 2960 16,0 il 0 460 3170 0,4
lmpak tinggi 5,4 )t 220 1520 1,0 48 230 I 590 1,2
PVC Kaku 6,0 4t 350 2410 300 2070 0.4-20,0
(variasi luas)
Polymide 25o/o graphit 5.7 39 t2,8 88 900 62t0 0,25
powder fi Iler
Glass-fiber filler 27.0 186 50,0 345 3250 22.400 t7,0
Laurinate 50,0 34s 70,0 483 4000 27.580 1 3,0
Acetal Copolymer 8,0 55 410 2830 13.0 90 315 2590 t,3
Polyurethane Elastomer 5,0 34 I 00 690 0,6 4 Tidak patah
Phenolic Uurunt 6,5 45 I I 00 7580 9,0 62 I t00 7580 0.3
Polyester dengan penguat serat kaca (serat kaca sekitar 30% berat)
Dituang dan 9.0 62 t6,0 r l0 800 5520
disebar, cetak
kontak
Dicetak dengan 12,0 83 22,0 t52 r 300 8960
rnesin pres dingirt
Dicetak dengan 25,0 172 r 0.0 69 I 300 8960
penekanan
Lanpiran 227

LAMPIRAN 14 RUMUS DEFLEKSI BALOK


TABEL L14.1 Rumus defleksi balok untuk balok-balok dengan tumpuan sederhana

(a)
/, = !,n"* =
#di
tengalr-rengah

Antara A dan B:
-P'
'v= 48Et t3t'-4xt)

(b)
-Pab(t+t)Jiq(L+A
.fn,".
27 EIL
di x, = ,RL.L,)l3
-
)',,=-SAt
P..: b:
Pada beban

Antara A dan B (segnren yang lebih panjang):

_pb.r .. .j
'l'=-(L--D--.\.-)
6Eil,

Antara B dan C (segrnen yang lebih pendek):

-Puv . ., ,
')'=-(L--t.--u-l
6Eil,

Pada Lrjung entperan di D:

Puhc
t',, =-(L+(/)
6Eil,'
(r)
_pa
,rr = -t_", _ _-:__:_(31: _4ar) di rengah_rengah
24 Et

_p,,
!u = )', =7ffOr-4n) pada beban

Antara A dan B:
- P:'
r =
7fi{s,t -3tf - x')
Antara B dan C'.

t =-ffrtn-3r' -a')
228 Elenren-Elenrcn Mesin dalam Perancotlgcttl Mekqni's

I (ilal loJd = -)11',L -5il/t di tengah-tengah


.)'lr = /u,"* =
384Et 384E|

Antara A dan B:
-tt:r
),= 111 -2L.r'r +.rt.;
24EI
Pada D di triung:
trLt o
), t,
24Et

Arrtara A dan B'.

-"''
', = 24 EtL-[n' 12L- a1' -2ax2 (2L- a)+ Lx]l

Antara B dan C'.

_tt'rr=(L-.r) .,
(4L.\'- J.r't - ,rt I
24EIL

I'1,, : motrletr terPusat di B

Antala A dan B:
io' zr l.r'-ll
,=-' "l
' 6Etl' ,on-
L- L)
Antara B dan C:

,=#1r,,.,"-;-[ ".+).)
Pada C di ujLrng el.llPeran:
-Pa2
r.=-(L+o)
, -

3Et

r: Di D, defleksi nraksinlunl arah ke atas:

r'.
JII =0.06415-
EI
Patj
Lampiron 229

Pada C' di tengah-tengah:


lixtl irr.rrl = ll

't.__tv(L_2o), [1,r_ Znr_2a( ,,, \)


384Et lL tlt_zo))
Pada A dan E di ujung:

_ -tv(L -2a)' ol _, * o(
" )' ,- .,[ ,
)']
',. 24EtL | \L_2u) -\t_2,r ))
Pada C di tengah-tengah:

PIla
" &EI
A.a "E

r- '{]
J I
Pada A dan E di Lrjung pada beban:

-Po'( 3 \
't'=-liEl[ tt+-Ll
] )

dirtrihuterl loarl
Pada B:
L'
,: O-O32o|tt'"t
EI
Pada D di ujung:

-r r'al-'
(4L+3a\
24Et

Sumber: Engineering Data.for Aluminum Slructures (Washington, DC: The Aluntinunr Association,
1986), pp.63-17.
230 Elemen-Elenten Mesin clqlom Perancotlgotl Mekuni's

TABEL L14.2 Rumus defleksi balok untuk kantilever

Pada B di ujung:
_PL.
)tt /il,i\
3El

Antara A dan B'.

p..l
.,,=1-l-13L-r)
6EI

Pada B di beban:
-Pct'
3EI
Pada C di ujung:
-rq ,^, ^: ,
!t = "r'rlrr\=-lJL-(ll
6El
Arrtara A dan B'.

-P.l't --
.,=_1Ja_.t)
6EI
Antara B dan C:
D, ,1
_ _(Jf,._ (/,
'
1,
6Et

lll: beban total : rrl


Pada B di uiLrng:
-I,VL.
)lt /trrfl\ gEl

Antara A dan B'.

-Wx'
't.=_l2L:
EtL'?.4
+(21-.r.):l

,4.y',,
: rnonrerr terpusat di ujung

Pada B di ujung:

)'rr - -M2Et"L'
=)'u,"*:
Antara A dan B:
, =--M..r1
' 2Et

Strnrber: E,gineering Data./br Aluntinunt Structures


(Washington, DC: The AltrlninLrnr Association, 1986)' pp'63-77'
Lcrtrtpircttt 23 I

TABEL L14.3 Diagram balok dan rumus defleksi balok untuk balok-balok statis tak tentu

(a) Defieksi
Di B pada beban:
/
I ),u = -7
,D
t
\ ' 769 EI
M^
Ro z tt/t6 l, ,1,,.,_ terjadi di v: 0,44L yakni di D:
)

l'+l
tt/:o p _Pt:
Gaya
I
ltt = !,,,o* =
lO7 EI
I
geser, y
I

t) I

Antara A dan B'.

'y=-(9[_11"\.)
-P-r'r
Momen
96Et
tengkung,
M
Antara B dan C:
-Pv
"v = 96Et (3L'-5y')

(b) Reaksi

n, =!!6t
2L' '
-u.7

n, = !1.r 1u*zt1
2t;
Momen

u,=-!!6+t7
2L,

tr,, =!i!1t+zt1
2t)
Defieksi
Di B pada beban:

v,, =*I.,,.eL+h)
I2EIL '
Antara A dan B:
-P'r':q,rC,
.r, = I2EIL' ' -C..r.)

C, -- oL(L + b); C,: (L + a)(L + b) + aL

Antara B dan C:
- Pct'v
_, [3tjh_v:(31_d)]
'.r,=l2EtL'
l3l f...cnten-Elenten,ltesin dalam Peroncongqn Nlekqni.s

Reqksi
5
R.,8=:lV

n.,8
=irr
lVlonren
t: Mo: -0,12511tL
l'lt - 0,0703WL
Defleksi
PadaCdix:0,579L:
Gaya
geser, v
V.=l' /ntf,\
-trD
Jt
I 8581

Pada D di tengah-tengah:
Momen
[engkung,
IA -lyL'
t92Et

Antara A dan B:

'
.r'- -lvx)1L-.r-),.,
(iL-l.r)
48EIL

Reaksi
D -_ -3
Pa
'2L
M4
J /;\
R =Plr+ill
( " ( 2L)

M,=-Pa
u,,: -io
0
Gaya De.fieksi
geser, Y .-RA Pada C di ulung:

tl .t : -t\
dot
4L' ' 3L' )
I

Momen 0
lengkung, -r-
M
Lantpiran 233

(e) Montett
t. -
_t
PL
, M,t=Mn-M,.=
'/ 8
( Defieksi
\ /
I

Pada B di pusat:
fi., ll'
_ PL,

It.i
I92EI
Gaya {l
geser, y Antara A dan B:

-P,rr
.1,=-(3t-4.1.)
48EI
Momen
lengkung,
i,t

a Reuk.si
Ph1
RA = . (3a+b)

& =$or'*,r
( )I
trl.t
M,, =t-Pob2
2 Paz b)
M,,
/*1 t
Gaya
geser, v () ilt -Pazb
,
t.1

Defleksi
Di B pada beban:
- Pcl b'
t,--
Momen 3 EII,'
[engkung,
l\'l 2oL
3a+b

-2pcl b,
3 El(3u + h):
Antara A dan B (segrnen lebih pan jang):

, = -UrA l2o(L- x)+ L(u -r)l


I'x2 b2

Antara B dan C (segrnen lebih penclek):

Pr,: t:
-,r.=-6Ett
,

_ l'2h(L_ u)+ L1h_ r.)l


23{ Elemen-Elenren Mesin dalam Peroncangan Mekanis

-LVL
M.=M..=-
AID

tt _ il/L
lvl,
) "24-
-

,11
Defleksi
Pada B di pusat;

-I,yt:
38481

Arrtara A dan C:

-11'.f- -, .r
"t,=_(L_.r)-
24EI

Reaksi

R,=& =3wL 8

R,,: 1,25 wL

Goya gst.,

V,t =V, = Ru = R, _3tyL


8

Shiiirnlr! ,,,,8 5tL


lorr'r- l'

Momen
Mo: M,,:0,0703 v,L2
Mu: -0,125wL2

Defleksi
l1*urli ng Pada x, : 0,4215L dari A atau C:
nl(r11lc flt,
,U ,.]
-wL
/ rnc\ l85 EI

Antara A dan B'.

rl
').=48Et (l.r-3L.r' +2.r')
Lompiran 235

(i) Reuks i

w= rrnifi:rml! distribr.rtcd load


Rr: R,,:0,4tt;L
Rr: R,': l,l1t'L

Nlonten

Al,,: M,:0,08r112
{).-1rr 1.
lVl,,: l'4,.:-0, l0rrlr: Mn^,
Gava
{'l
g"r"r, v
M, :0,025lvL2

Momen
Iengkung, ll
It

(t)
Ru: R,,:0,393tt,L
Rr: R,,: l,l43y,L
R,.:0,g2gtvL
L Goy,a geser
l/,,- +0,393wL
llt
-V,,: -0,607vL
l +V,,: +Q,Ji$1y1,
{\.31tt..,--i
V,.: -0,464t1L
Gava +Vc: +0,464tYL
g"rui, y ll
-V,,: -0,536rL
V": +0'607vL
-l/,,:4,393u,L

Momen
44,' - ful ,,: -0, 107 lvL2: M,,,n*
[engkung,11
M
Mt - M :0,0772w12
M( : -0,0714w12
M : A4,,:0,0364tyL1

Sunrber: Engineering Duto.f ot' Aluminum Structures (Washington, DC: The Aluminunr Association, 1986). pp.63-11
:36 f,.icmen-Elenten Mesin dalam Perancongon Mekanis

LAMPIRAN 15 FAKTOR KONSENTRASI TEGANCAN

OAMBAR [I5.I 3.0


Poros silindris bertingkat '' n.lrfl

1.6 r
;--:
,]
2.2

K,
l.g

L{

1.0
0.11.t 0.0tJ

tr\
I' *"*
?.6 MC l.{
I.S
:.1
s
K, 1l
I.8

l.{

l{i
0,04 ri.t]il

t.5
(' =i:l
?nt'*
I.+ T
,n.,1]' .:;-
L,,

l.l ,, -lt(]'r,i
{, ' ln
L:
Dtcl * 1.0
Did = t.)5
Ll l)trl - I 11

1.0
0.04 0.i)8 {1.r2 {).t6
rld
t

Lurrrpiron 237

OAMBAR tI5.2
Pelat rata bertingkat lr
dengan filet A', 't,, ^

"*
L-
t
',, '',

K,

0. l6 0.:0 {1.24

LI'

,, {I,,,.,.
A:--
' (t
'.,,j

llc y
rti,,J"*-7*: I:
. th:

K,

ll;lt * ).o
l.:
r.05

(). t6 t'.20 0.1,1 0.28


138 Eicnen-Elenten Mesin dalam Perancangon Mekonis

oAilBAR !t5.3
Pelat rata dengan lubang
di tengahtengah

A, Jo

0.1 0.1 0.4 0.5 1,.6 () 7 ()E 0.4 ltl


t!i\'
Kurva A KuNa B KLtNa C
Tarikan lurus Beban tarik yang diberikan Momen lengkung
pada pelat melalui pena pada lubang pada bidang pelat

FF
o^'''=T;,=,;:J,r f*t..l/t lll * 6;1lu'
\'-', - iT;;t
{, n.,", = 'i- * -:--;:- --i-
llr -.r1, rn.,,

r-*+---1
e r .......>
/l1\1\
{-l

F
---->"

F = beban total
-t-
4 ,) { Y l},,
Catatan: K, = 1,0 untuk diw <0,5
Lompirun 239

OAMBAR 1I5.4 r r.0


Batang silindris dengan
lubang melintang t0.0

9.0

8.0
r+FI
Geometri dasar

7.0

K,, 6,0

5.0

4.0

3.0

2,0

ln
0 0.t 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 4.7

dlD
Catatan: K,o didasarkan pada tegangan nominal pada
batang silindris tanpa lubang (penampang utuh)

o** = r(1dgrox r *",= KtrTt *,

Kurva B Kurva C

ffi
Lengkungan Puntiran
,

or*r=f *#^
fFir=)
.=y -troq S tDlA2 ' t*t
T=
TT
h tcD3/16
2{0 Eienen-Elenten Mesin dalan Perancqngpn Mekanis

LAMPIRAN 16 PROFIL BAIA STRUKTURAL

.{ rr

o"o' Pusat berat


i, -''ut't
-r.. -x
11.'
luL

TABELA16.1 Sifat-sifat baja siku, sama KaKr oan oeoa KaKr, proll-L"

Surnbu X--\' Surnbu )'- )' Su'nbu Z-Z


Luas Berat per kaki v I s ",I t'a
Penandaan (in') (llr) 1 (ina) S (inr) (in) (in') (in') (in) (in) (des)
L8x8x I 15,0 5 1,0 89,0 ls.8 2,37 89,0 t5,8 2,37 r,56 45.0
LBxSxt/z 7,75 26,4 48,6 8,36 2,19 48.6 8,36 2,19 1.59 45,0
L8x4x I I 1,0 37,4 69,6 14, t 3,05 I r.6 3,94 1,0_s 0,846 ri.9
LB x 4 xt/z 5,75 19,6 38,5 7 ,49 2,86 6,74 2,t 5 0,8-s9 0.865 14.9
L6x6x% 8,44 28,7 28,2 6,66 t,78 28,2 6,66 I,78 t,t] 4-5,0
L6x6x3/8 4,36 14,9 15,4 3,-s3 1,64 t-s,4 3,53 1,64 I, r9 45.0
L6x4x% 6,94 23,6 245 6,25 2,08 8,68 2,97 1,08 0,860 23.2
L6x4x3l8 3,61 12,3 r3,5 3,32 t,94 4,90 1,60 0,94 r 0.877 24,0
L4x4x1/z 3,7 5 12,8 5,56 1,97 r, l8 5,s6 1,97 I, 8 I 0.782 4_s,0

L4x4x1/o t,94 6.6 3,04 1,05 1,09 3,04 1,05 I,09 0.795 45,0
L4 x3 xt/z 3,2s ll.l 5,05 r,89 1,33 2.42 t.l2 0,821 0.639 28.5
L4x3x1/o t,69 5,8 2,77 t,00 t,24 1,36 0.599 0,896 0.65 I 29,2
L3 x3 x'/z )1< 9,4 2.22 1,07 0,932 2,22 t,0'7 0,932 0.584 45.0
L3 x3 x t/. 1,44 4.9 1.24 0,577 0,842 1,24 0,571 0.842 0,592 45.0
L2 x2 x 318 1,36 4.7 0,479 0,351 0.636 0,479 0,351 0.636 0,389 45.0
L2 x2 x t/a 0,93 8 3,l9 0,348 0,247 0.592 0,348 0,247 0,592 0.39 I 45,0
L2x2x ll8 0,494 1.65 0.1 90 0.1 3 1 0.s46 0. 90 0,131 0,546
r 0.398 45.0

*Data diambil dari banyak sunrber. Ukuran yang tercanturn mervakili sebagian kecil dari ukulan yang telsedia.
Colalan: Contolr penandaan: L4 x 3 x t/z
4 = panjang dari kaki terpanjang (in); 3 : panjang dari kaki terpendek (in);t/z: ketebalan kaki (in)
Z-Zadalah sunrbu rnornen kelembaman nrinirnutn (0 dan jari-jari girasi (r)
1: nrornen kelembarnan; S: modulus penanrpang; r : jari-jari girasi.
-

Latrtpit',tu 211

---- Flens

Rusuk

\:'---- x
'- Pusat beral

TABEL 416.2 Sifat-sifat baja kanal StandarAmerika, profil-C.

Keda- Ketebalan Flens Surnbu,\-{ Surnbu )'-)'

lanran rusuk Lebar Tebal rata- /s /S-r


Penandaan Luas (in'z) (in) (in) (in) rata (in) (in') (in') (in') (in') (in)

Cl5x50 14,7 I5,00 0,7 t6 3,7 t6 0,6s0 404 53,8 r r,0 3,78 0,798
Cl5 x40 I 1,8 r 5,00 0,520 3,520 0,650 349 46,5 9.23 3.37 0,777
Cl2x30 8,82 12,00 0,5 l0 3,r70 0,501 162 2t,0 5.t4 2.06 0,674
Cl2 x25 7,35 12.00 0,3 87 3,047 0.501 144 24.1 4.41 t.88 0.674
Cl0x30 8,82 r0,00 0,613 3,033 0,436 103 20.1 3.94 r,65 0,649
Cl0x20 5,88 r0,00 0,3'79 2.739 0,436 78.9 15,8 2.81 t.32 0.606
C9 x20 5,88 9,00 0,448 2,648 0.413 60,9 r3,-5 2,42 t,t1 0,583
C9 x 15 4,41 9,00 0,285 2.485 0,4r3 5 1,0 l l,3 1,93 l.0l 0,586
C8 x 18,75 5,51 8,00 0,487 ) \)1 0,390 44,0 I 1,0 t,98 ,01
I 0,565
C8 x ll,5 3,38 8,00 0,220 2,260 0,390 32,6 8, 14 1.32 0.78 I 0,57 I

C6 x 13 3,83 6,00 0,437 2,151 0,343 t7,4 5,80 I ,05 0,642 0,5 14
C6 x 8,2 2,40 6,00 0,200 1,920 0,343 13, I 4,38 0,693 0,492 0,5 t I

C5x9 2,64 5,00 0325 1,885 0.320 8,90 3.56 0.632 0,450 0,478
C4 x 6,7 t,97 5,00 0,r90 t,750 0,320 7,49 3,00 0,479 0,378 0,484
C4 x7,25 2,t3 4,00 0,32 r t.72t 0,296 4,59 2,29 0,433 0,343 0"459
C4 x 5,4 t,59 4,00 0,1 84 l,-584 0,296 3,85 t,93 0.3 l9 0.283 0,457
C3x6 l,l6 3,00 0,3 s6 1,596 0,213 2,01 1.38 0,305 0.268 0,455
C3 x4,l l,2l 3,00 0,1 70 1,4 l0 o )7i 1,66 I, r0 0,t97 0,202 0,436

xData diarnbil dari banyak suurber. Ukuran yang tercantunr rlewakili sebagian kecil dari ukuran yang tersedia.
(lotatun: Contoh penandaan: Cl-5 x 50
I5 : kedalaman (in); 50 : berat per paniang satuan (lb/ft)
/ - rnonren kelenrbarnan; S: modulus perlarnpang.
212 Elenan-Elcnten Mesin dalqm Perancangan Mekttnis

TABEL A16.3 Sifat-sifat baja profil flens lebar, profil-W.

Ketebalan
Flens Sunrbu,Y-X Sumbu /-)'
Kedalaman rusuk Lebar Tebal /s /s
Penandaan Luas (in2) (in) (in) (in) (in) (in') (in') (in') (in')
\N24 x76 22,4 )i q) 0,440 8,990 0,680 2t00 116 82,5. 18,4
W24 x 68 20,1 23,73 0,415 8,965 0,585 r830 154 70"4 15,7
W2l x73 21,5 21,24 0,455 8.295 0.740 r600 l5l 70.6 17,0
W2l x 57 16,7 21.06 0,405 6,s55 0,650 ll70 lll 30,6 9.35
Wl8x55 16,2 l8,t I 0,390 7,530 0,630 890 98,3 44.9 I 1.9
Wl8x40 il,8 17,90 0,3 l5 6,015 0,525 612 68,4 19, r 6,3s
W14 x43 t2,6 13,66 0,305 1,995 0,530 428 62,'t 45,2 I r,3
W 14 x26 7,69 r3,9 r o ?5s -5,025 0,420 245 35,3 8,9 r 3,54
W12 x 30 8,79 t2,34 0,260 6,520 0,440 238 38,6 20,3 6.24
Wl2 x l6 4,71 I r,99 0,220 3,990 0,265 103 t't ,t 2,82 l.4 r

W10 x l5 4,41 9,99 0,230 4,000 0,270 69,8 r3,8 2,89 1,45
Wl0 x l2 3,54 9,87 0,r90 3,960 0,210 53,8 I0,9 2, l8 r, t0
W8x 15 4,44 8,l l 0,245 4,015 0,3 l5 48,0 I 1,8 3,41 I,70
W8x l0 2,96 7,89 0,1 70 3.940 0,205 30.8 7,81 2.09 r,06
W6x 15 4,43 5 C)C)
0,230 5,990 0,260 29.1 9,12 9,32 3.lt
W6x 12 155 6,03 0,230 4,000 0,280 22.1 '1,3t 2,99 1,50
W5x19 5,54 5, t5 0,270 5,030 0,430 26,2 10,2 9, 3
r 3,63
W5x16 4,68 5,01 0,240 5,000 0,360 2l,3 8,5 r l,5t 3,00
W4x 13 3,83 4,16 0,280 4.060 0.345 I 1,3 5,46 3.86 r.90
*Data diarnbil dari banyak surnber. Ukuran yang tercantum rnewakili sebagian kecildari ukuran yang tersedia.
Catatan: Contoh penandaan: Wl4 x 43
l4 : kedalaman nominal (in); 43 : berat per panjang satuan (lb/ft)
/: momen kelembaman; S = modulus penampang
Lompirttn 243

, ilens
Kedalaman t-
Hltsllk
t:,
: X' "::- - -' X
,

"i i'
}.:

TABEL A16.4 Sifat-sifat balok baja standar Amerika, profit-S.

F- lens Sumbu X-X Sunrbu )'- )'


Ketebalan
Luas
(in')
Kedalaman rusuk Lebar Tebal rata- /,s 1,S
Penandaan (in) (in) (in) rata (in) (in') (in') (in') (in')
S24 x 90 26,5 24,00 0,625 7,125 0,870 2250 87 I 44,9 t2,6
S20 x 96 28,2 20,30 0,800 1,200 0,920 t670 165 50,2 13,9
S20 x 75 22,0 20,00 0,63s 6,385 0,795 1280 128 29,8 932
S20 x 66 19,4 20,00 0,505 6,255 0,79s tr90 ll9 27,7 8,85
Sl8x70 20,6 18,00 0,71 I 6,25t 0,691 926 103 24.1 1,12
Sl5 x 50 t4,7 t5,00 0,550 5,640 0.622 486 64,8 15,7 5,57
Sl2 x 50 14,7 12,00 0,687 5,471 0,659 30-5 50,8 t5,7 5,74
Sl2 x 35 10,3 t2,00 0,428 5,078 0,544 229 38,2 9,87 3,89
Sl0 x 35 t0,3 t0,00 0,594 4,944 0,49 t t41 29,4 8,36 3,38
S l0 x 25,4 7,46 r0,00 0,31t 4,66t 0,491 124 24,7 6,79 2,91
S8x23 6,77 8,00 0,441 4,t7 t 0,426 64,9 t6,2 4,31 ?.,07
58 x 18,4 5,41 8,00 0,211 4,00 t 0,426 57,6 t4,4 ).1) l.do
S7x20 5,88 7,00 0,450 3,860 0,392 42,4 t2,t 3.17 t .64
56x 12,5 3,67 6,00 o )1) 3,332 0,359 22,1 1,37 1,82 r.09
55xl0 2,94 5,00 0,2t4 3,004 0,326 t2,3 4,92 1,22 0.809
34 x 7,1 2,26 4,00 0,1 93 2,663 0,293 6,08 3,04 0,164 0.574
53 x 5.7 1,67 3,00 0,1 70 2,330 0,260 2,52 r,68 0,455 0.390

*Data diarnbildari banyak sunrber. Ukuran yang


tercantunr nrewakili sebagian kecil dari ukuran yang tersedia.
Ccttatun: Contoh penandaan: S l0 x 35
l0: kedalarnan nominal(in); 35 : berat per pan jang satuan (lb/ft)
1: momen kelembarnan; S: modulus penantpang.
:{{ Eicmen-Elenten lt'lcsin dalom Perancangon l.fekunis

L
TABEL A16.5 Sifat-sifat pipa, bujur sangkar dan empat persegi panjang struktural*

Sunrbu,Y-,Y Sunr[>u )'-I


Luas Berat I .s I .S

Ukuran (in') per ft (lb) (in') ( in') (in) (in') (in') (in)

8x8x% t4,4 48,9 l3l 32.9 J.UJ t3 l 32.e 3.03


8x8x% 75q 25,8 75,1 8,8 I 3.1 5 75,1 18,8 3.15
8x4xt/z 10,4 i5 ? 15.1 18,8 2,69 24,6 12.3 1,54
8x4x'/o 559 19.0 45,I r 1,3 2,84 15.3 7.63 r.65
8 x2x'/o 4,59 15,6 30, r ,52 7 2,56 3,08 3,08 0,8 I 9
6x6x'/z 10,4 1(
'
50,5 16,8 2,21 50,5 16.8 2,21
6x6xt,/a 550 r9,0 30,3 r0, r 2,33 iO,i r0. l 2, j j
6x4xt/q 4,59 ls,6 22,1 7,36 2,lg il,1 _5,87 r .60
6 x2 x 1,/q
3,59 t)') t3,8 4.60 t,96 2,31 2.31 0,802
4 x 4 xtt'z 6,36 2t.6 12,3 6, 13 r.39 12,3 6.13 1,39
4 x 4 xt/.1 i5q t)') 8.22 4,I I t,5 I 8,22 4, il l,5l
4x2xt/t ?5q 8.81 4,69 2.35 1,35 1,54 r.54 0,170
3x3xt/o ?5q 8,81 3, r6 2,t0 l,l0 3,16 2.r0 r,l0
3 x2xt/o 2,09 '7,11 2,21 1,47 1,03 t,l5 I, t5 0,742
2 x2 xt/o 1,59 5,41 0,766 0,766 0,694 0,766 0.766 0.691

*Data diarnbil dari banyak surnber. Ukuran yang tercantunr nrervakili sebagian kecil dari ukuran yanc tersedia
Cototan: Contoh ukuran: 6 x 4 x I14
6: kedalaman vertikal(in)14: lebar (in); %: ketebalan dinding (in)
/ : rnonren kelernbaman; S: modulus penanrpangl r : jari-.iari girasi
Lctntpit'rrtt 215

TABEL A16.6 Sifat-sifat pipa baja tempaan American National Standard Schedule 40 dilas tanpa kelim

Dianreter (in) Si Iat-si l'at penantpang


Luas
Tebal penantpang Monren Modulus Moclulus
Dalarn Luar dinding lintanu logarl kelernbarlarr .lari-.jari penanrllang. penanr l)ang.
Nominal aktual aktual (in) (in') / ( inr) girasi (in ) S (inr) 2,,(int)
'/s 0.269 0.405 0,068 0,072 0.00106 0,t22. 0.00-52-5 0,010)0
t/q
0,364 0.540 0,088 0.125 0,0033 I 0, l(r3 0.01221 0.02.1-5.1
3/
/a 0,493 0,675 0,09 r 0,t61 0.00729 o l()c) 0.02 t60 0.04320
t/z
0,622 0,840 0,t09 0,250 0,01709 0,26t 0,04070 0.08 H0
3/
/4 0,824 r,050 0,il3 0,333 0.03 704 0.334 0,070-55 0" 1-+ il
I 1,049 1,3 15 0,r33 0.494 0,08734 0.421 0, I 328 0.16-i(r
I t/o
1,380 I,660 0,140 0.669 0,1941 0,53 9 0,2346 0.-l(i9l
t% 1,6 t0 I,900 0, l4-5 0,799 0,3 099 0.623 0.3261 0.6r]-t
2 2,061 2.37 5 0,154 r,075 0,6658 0.181 0.5607 t.l]
:1t//2 2.469 2,875 0 ?oi 1,704 1.530 0.911 I.061 l. [8
3 3,068 3.500 0,2t6 2.228 3.0 t] t.163 l.7t-l i.ll s
3t/z 3,548 4.000 0,226 2,680 4.788 1.337 l. i 9-+ ].;S S

4 4,026 4.500 0,231 3.174 7.21_l t.5 I0 3.t r5 6.-ll r r

5 5,047 s,563 0.258 4.3 00 I-i. t6 1.878 5..151 I [).t)t,


6 6,06s 6.625 0.280 -5.58 I 28. i-1 a 1J5 8.496 I 6.'r ',
8 7,981 8,625 0.i22 8.399 72.,49 2.918 t6.8 I

l0 10,020 10.750 0.365 il.91 160.7 j.6 74 2.9,91 .; i,


t2 I I ,938 12,7 50 0,406 I5.74 ioo ? 4,364 41.09 9-1. I S

l6 r5,000 16.000 0,500 24,35 732,0 5,484 9 1.50 Itii.{r


t8 16,876 18.000 0,562 30.79 |72 6,r68 r30.2 260.1
2t6 Elemcn-Elenten Mcsin dalom Pcrancangen ll,lekuni.s

LAMPIRAN 17 PROFIT ALUMINIUM STRUKTURAL

__*-_ |
t - . I .-.........-....-*. I...
l,'
ii1i I
'
-ll lt

' l! \ \
'I l: Pusat berat
Itn
I

lu
IL_:I:
1',
4. >
lt
I
t*.... )'

TABEL A17.1 KanalstandarAluminumAssociation: ukuran, luas, berat, dan sifat-sifat penampang

Si lat-si lat pcnanrpartg :!

Ukuran Tcbal Tcbal .lari-.iali


Surubu.\'-.\ Surlbu )- )'
Keclalanran, Bcrat, B Luas* Bet'at'l flg115. 7, rusuk- 1 lllct. 1?

.4 (in) (in) (in') (lb/f| (in) (in) (in) / (irrr) S (inr) r (in) 1 (inr) S (inr) r'(in) -v (in)

2,00 1.00 0.49 r 0.57'/ 0.13 0. t3 0.10 0.288 0.288 0.76(r 0.045 0.06.1 0.303 0.291r

2,00 1.25 0.91t 1.07t 0.26 0.17 0.15 0.546 0.5.16 0;7'71 0.t39 0.r78 0.391 0,471

3.00 r.50 0.965 r.135 0.20 0. l3 0.25 I


l.-t 0.9{ l.2 t
(\ )) rt )) 0.17 0.49
3,00 t.75 l.35tr 1.597 0.26 0.17 0.25 1.97 l.3t t.20 0.42 0.3 7 0.55 0.62
4.00 2.00 r.478 r.73n 0.23 0. I_i 0.2,5 l.9l t.95 t.63 0.60 0.45 0.64 0,65
4.00 2.25 l.9tt2 2.33 I 0.29 0. l9 0.25 5.21 2.6() t.62 1.02 0.(r(.) 0.72 0.7r,t

5.00 2.25 l.8ti I 2.212 0.26 0. t5 0.-.10 7.ntt 3.15 2.05 0.91i 0.(r4 0.72 0.7i
5.00 2.7 5 2.627 3.0n9 0.32 0. t9 0.30 I l. 14 4..15 2.06 2.05 1.1.1 0-1il.1 0.95
6.00 2.50 r0 2.tt34
2.4 0.29 0.t7 0.10 t4.15 4.71i 2.41 t.-ji 0.90 0.80 0.79
6.00 3.25 3.127 4.030 0.35 0.21 0..-i0 21.()1 7.01 2.48 3.7(r I .7 6 r.05 l. r2
7.00 2.7 5 2.725 3.205 0.29 0. t7 0.i0 22,09 6.3 r 2.85 2.10 l. r0 0.88 0-ti4
7.00 3.50 4.009 4.'715 0.38 0.2 r 0.3 0 33.79 9"6i 2.90 j.l3 2_21 l. l3 1.20

8.00 3.00 3.526 4.t4'7 0.35 0.19 0.3 0 3 7.10 9.3 5 3.26 3.25 1.57 0.9(r 0.93
8.00 3.75 1.923 5.789 0.4r n?\ 0.3 5 52.(19 13.17 3.27 7.13 2.82 1.20 1.22
9.00 3.25 4.237 1.983 0.35 0.23 0.-.r5 5,1.4 I 12.09 ,'i.58 4.40 t.89 1.02 0.9 j
9.00 4.00 5.927 6.970 0.,14 0.29 0.,15 78.3 I 17.40 1.63 9.6 | 3..19 1.2'7 1.25
r0.00 3.50 5.2 r8 6. r36 0.4 r 0.25 0.-3 5 83.22 r6.6.1 3.99 (r.33 2.56 r. r0 1.02

10,00 4.25 7.109 8.360 0.50 0.3 r 0.40 l5 23.23 .1.01


ll(r. t3.02 .+.11 1.35 1.3-t

12.00 .1.00 '1.036 8.2'7 4 0.41 tJ.29 0.40 t59.^76 26.67 1"77 I I .03 1.8(r r.25 t. r4
I2.00 5.00 r 0.053 t 1.822 0.62 0.3 5 0.15 239.69 -'19"95 .1.18 25.'71 7.(r0 t.60 t.6l

Sumber: Aluminum Association, Aluminum Stondords qnd Dalu. llth ed., Washington, DC, O1993. p. 187.
*Luas yang tercanturn didasarkan pada ukuran nominal.
'i'Berat per ft didasarkan pada ukuran nonrinal dan rapat ntassa 0,098 Ib/ilrr, yakni rapat rxassa padualr 606 l.
:1.1: nromen kelembaman; S : modulus penantpang: 1' =.iali-.iari r.lirasi.
Luntpirttrt 217

;1

TABEL A17.2 Balok-l standarAluminumAssociation: ukuran, luas, berat, dan sifat-sifat penampang

Si fat-si1at penanrpang
Ukuran Srrrlbu .\'-X Sunrbu l'- )

Keda- Tebal Tebal .lari-.iari


lanan, A Bcrat. /l Luas* t, rusuk, / lilet. R
Berat'i' flens, I ,s', R I
(in) (in) (in,) (lb/ft) (in) (in) (in) (irrr) (in') (in) (in') S (inr) (in)
3,00 2.50 t,392 1,637 o)n 0,13 0.25 2.24 1,49 1,27 0.52 0.42 0.6 r

3,00 2,50 t,726 2,030 0,26 0, t,5 o r5 2,7 t t,8 t r,25 0,68 0,54 0,63
4,00 3,00 r,965 2,3 r I 0.23 0, t5 0,25 5,62 2,8 r 1.69 r,04 0.69 0,73
4,00 3,00 2,375 2,793 o 1c) 0,17 0.2-5 6,71 3,36 r,68 l.3 t 0,87 0.74
5,00 3,50 3,146 3,700 0.32 0, t9 0.30 13,94 5,58 2.I 2,29 I
t,3 0,85
6,00 4.00 3,421 4.030 0.29 0.19 0.30 21.99 '7.33 2.53 j. r0 r.55 0,95
6,00 4,00 3,990 4,692 0,35 0,21 0,30 25.50 8,50 15i 3,74 1,87 0.97
7,00 4,50 4,9)2 5,800 0.18 0.23 0,3t) 42,89 12,25 2.95 -5.78 2.57 r.08
8,00 5.00 s,256 6, r8 r 0 i5 0,23 0.30 59.69 14.92 i i7 7.30 2,92 r.l8
8,00 5,00 5,9'72 7,023 0,41 0,25 0,30 61,78 16,94 3,31 8,55 3,42 t.20
9,00 5,50 7,1 t0 8,361 0.44 0,27 0.30 102,02 22,61 3.19 12,22 4.4-l r.3l
10,00 6.00 7,352 8,646 0,41 0,25 0,40 r32,09 26,42 4.24 t4,78 4.93 1.42.
10,00 6,00 8,747 r0,286 0,50 0.29 0,40 155,79 3r,r6 , af
a\:L 18,03 6,0 t 1.44
12.00 7.00 9.925 il.672 0.41 0,29 0.40 255,51 42.60 5.07 26,90 7 ,69 1.65
t2,00 7,00 t2,153 14,292 0,62 0,31 0,40 311 ,33 _s2,89 5,1 I 35.48 0. l4 I ,7
I I

Sumber: Aluminum Association, Aluninum Statrdarcl.s oncl Dutu, llth ed., Washirrgton, DC. O1993. p. 187.
xLuas yang tercantunr didasarkan pada ukuran norninal.
tBerat per ft didasarkan pada ukuran norrrinal dan rapat rrassa 0,098 lb/inr. y'akni rapat rnassa paduarr 606 l.
;i/ = momen kelembanran; S : nrodulus peltampang; r :.jari--jari girasi.
l{8 i..rit.'tt-Elenren llcsin clulom Peruncungon ltlckuni,s

LAMPI RAN 1 B FAKTOR.FAKTOR KONVERSI

TABEL A18.1 Konversi satuan AS ke satuan Sl: kuantitas dasar

Kuant itas Satuarr AS Satuan SI Sinrbol Satuan ckivalen

Parr.iang I tbot (ft) 0.3048 rncter ltl


Ill assa I slug 14,59 kiloglarl kg
\\'aktu I second 1.0 seconcl S

Gaya I pound (lb) 4,448 newtorl N kg.rn/sr


Tckanan I lb/in': 6895 pascal Pa N/rrrr irtau kg.ur/s:
Energi r It-lb | .356 N.rn atau kg.rtt:isr
-iou lc J

Day'a I ti-lb/s 1.356 rvatt W .l/s

TABEL A1'8.2 Faktor konversi lainnya

Parr.iang Tegangan, tel<anan, atatr beban unit


r1t : 0,3048 ln I lbr'in: = 6.1i95 kPa
lin : 25.1 Itlnl I lb,/ti: : 0.0179 kPa
I rni : 5280 I kip/in'] = 6,895 MPa
I nri : 1.609 knr
I knr : I00 lll Moclulus penalnpang
I crrr t0 ntlll I inr = 1.639 x 101 nrrrtr
lnr : 1000 ntnt
Mouren kclenrbaruiirr
Luas I inr : 1.1162 x I0' rrrrr.r'
I fir : 0,0929 .* l
lil

I irrr : 645.2 Inn]- llapat rnassa


I rrtr : 10.76 ftl I sltrg/lt' =' -5 l-)..1 kg/itrr
I rnr : 10" t.t.ln.t:
Bcrat jcnis
Volunre I lb/lir : I57. I N/nr'
I ftr = 7,48 gal
lftr :1728 inr Energi
I ftr = 0,0283 m'' I 1r.lb = 1,356 .l

I gal : 0,00379 lll l I Btu -' 1,0-55 kJ


I gal : iTRi L lW.lr = 3.600 kJ
I trrr : t000 I,
T<lrsi atatr n-lonren
Tirrgkat aliran volunre I lb.irr : 0.1 130 N.rrr
I ftr/s :449 gal/rnirr
I ftr/s : 0,0283 tnr/s Daya
lgal/ntin : 6.i09 x l0 5 tnr/s I ltp : -5-50 ft.lbrc
lgal/nrin : 3.78-59 L/rnin I lrp = 145,1 W
I L/min : 16-67 x l0 " mr/s I li.lb/s = 1,356 W
I Btuili - 0.293 W

Suhu
r('c) = [T('F) 32]s/9
r(r) -llrtcr
5' ;:
Lutrrltit'un 219

LAMPIRAN 19 TABEL KONVERSI KEKERASAN

Brinell Rockrvell Blinell I(ockivcll


Ba.ia: Ba.ja:
Dianreter kekuatarr Dianrcter kckuatan
indent. tarik i rtclcn t. tarik
(nrnr) No.+ C (+ 1000 psi) (ntrl) No.* (+1000 psi)

) a5 '7
45 65.3 i.7 5 262 ( r01,0) )66 121
2,30 712 r.80 25-5 ( t02.0) 1< I
r2i
? i( 682. 6t.1 t,ts 248 (10r,0) 24.2 r20
2,40 653 60.0 j.90 f tl
_at r00.0 22.8 l16
2,45 627 5 8,7 i c)s 23,5 99,0 2t.7 il.1
2,50 60r 51.3 4,00 229 98.2 20.5 ill
? 55 s78 56.0 4.05 223 91.3 ( r8,8)
2,60 s55 54.7 298 4. r0 2t1 96,4 ( r7,5) I0-s

2,65 5 3,1 s3,5 288 4,l-5 212 q55 ( r6.0) l0l


2,70 5 r4 52.1 274 .1.20 207 94.6 ( r5.2) t00
) 7\ 495 5 1,6 269 I )t 201 93.8 ( r3.8) 98
2,80 411 s0.3 258 {.J U 191 92.8 (t2..1) 95

2,85 46t 48.8 244 J-ts 192 9t.9 ( I 1,,5) 9i


2,90 444 tl1 2ir 4,40 I ti7 90,7 ( r0,0) 90
1q5 429 4 5.7 2t9 J Ji l8i 90.0 (e,0) 89

3,00 415 44.,5 2t2 4,,50 119 89.0 (8,0) 87


1 0{ 40t 43, I 202 ,1.5 5 t74 87,8 (6,4) 8-5

3, l0 388 4 r.8 r9i 4.60 r70 86.8 (5.4) rJi

3,r5 315 40,4 I84 4,6-5 t6l 86.0 (4,4) 8l


3,20 363 39. I 177 .1.70 r6i 8-5.0 (3,j ) 7()

i ?s 352 (I t0.0) 37.9 t7t ,1.80 t_56 82.9 (0.e) 16


110 34r ( r0e.0) 36.6 t64 -1.90 l -19 80.8 73
i ls 33t ( r08.5) 3 5.5 r59 5.00 t+) 78.7 1t
3,40 32t ( r08.0) 34.3 t,s4 -i. t0 137 /o.+ 67
3,45 3ll ( r07.s) 33, r l -19 5.20 l3l 14"0 6-s
'l 50 302 ( r07.0)
':) I
r46 5.30 t)6 12.Q 63
i 5s 293 ( r06,0) 30,9 t4l 5.40 l2t 69.8 60

3,60 285 ( r05.s) rqo 138 i50 il6 67.6 -58

i65 277 ( r04.5) 28.8 I3.1 5,60 lil 65.7 _i6

3.70 269 ( r04.0) 27.6 t30

Strnber; Motlun Stcels antl Their Prcputic,l, Bcthlcltern Stccl Co.. Bcthlehcrn, [)A.
()otcr/nn; lni adalah ringkasan dari Tabel 2, Repot't Jll7b, StE 197 I I'lutttlbrtok. Nilai clalarl ( ) adalah di ltrar'.iarrgkaLr
nornral dan disajikan hanl,a untuk infbrrrasi.
*Nilai di atas 500 adalah untLrk bola dari lungsten karbida; di lrarvah 500 adalalr urltuk bola stattdat'.
250 Eicntett-Elenten Mesin clalam Perancongon ll'lekani.s

LAMPIRAN 20 FAKTOR GEOMETRI UNTUK CACAT MUKA RODA GIGI


LURUS '
Subbab 9.10 memperkenalkan faktor geonretri / untuk ketahanan cacat tttuka rocla qisi ltrrtrs sebagai sebuah faktor yan-rr
nrenghubungkan geometri gigi rodagigi ke.jari-jari kelengkLrngan gigi. Nilai lditenttrkan pada tilik terhuv'uh cllri kontdk
gigi tunggal(LPSTC). AGMA t.nenentukan / sebagai

I: L-,L"

dengan

C. adalah faktor kelengkungan pada garis.iarak bagi


C, adalah faktor penyesuaian untuk tinggi spesifik dari LPSTC

Variabel-variabel yangterlibatadalahsuduttekan,Q,.jumlalrgigi padapinyon,N,,,rasiorodagigi m,.:N,lN,,. Pelhatikan


bahrva 4r,- selalu lebih besar dari atau sanra dengan 1,0, tak peduli gigi nlana yang nrenggerakkan. Nilai C' selalu dihitung
langsung dari

- cosf sin f tttt,


L(.
- ) tn,,1l

Perhitungan nilai C, membutuhkan evaluasi terhadap beberapa hal lain.

n, R.
'
-r-
t.-
-- R,,&,

di rnana llasing-lxasing dibangun dalant persamaan Q, N,, dan nr,. bersattra dertgan P,,. Akan ditunlukkan bahrva iarak
bagi diarnetral lruncul sebagai penyebut dalanr masing-masing besalan di atas, dan dapat dilrilangkan. Kita.luga akan
menunjukkatt masing-tnasing besaran dalam bentuk C/ P,, trntuk kemtrdahall.

R,= Jari-jari kelengkungan untuk pinyon pada titik.iarak bagi

D,, sin f N,, sinf Cl


^
2 2P,r P,t

R,-: Jari-jari kelengkungan untuk roda gigi pada titik.iarak bagi

n Dr, sin f D,,mq; sinf N,,rrrr; sin f Cz ttt,,C,


"('! 2 2 - 2P,t - P,t- P,t -
R,: Jari-jari kelengkungarr pinyon pada LPSTC : R,- Z.
R,: Jari-jari kelengkungan roda gigi pada LPSTC : R,,* Z,
Z =o.-Z
I tO

qT{:
po: Jarakbagi dasar =
h +
P,t

Zr, : O,5l - Dn,,'


Lampiran 251

Kita sekarang menrperlihatkan senrua diameter dalarn persanraarr ini dalanr besalan-besaran Q, N,,, nt ,., dan P,,.

D,,,,: Diameter luar pinyon : (N,,+ 2)l P,,


D,,: Diarneter pinyon : N,l P,,
D,,,, : Dianreterdasar untuk pinyon : D, cosf : (N,,cosf )l P,r

Perhatikan bahwa masing-nrasing besaran nlenrpunya jarak bagi diarnetral P,,dalant penyebutnya, yang kernudian dapat
Z adalalt
difaktorkan di luar akar kuadrat. Hasil persarnaan untuk

- (N,, cosf

Sekarang kita dapat nrenentukan Z .

(i-C+
Z,: l)u-2":('i
't\ "tt
P,t-C'''
P,t P,r

Sekarang kita dapat rrrenyelesaikan persatltaalt untuk R, dan R,.

Rt : Rr,
P,t 4t
D

Akhirnya, senrua besaran di atas dapat disubstitusi ke dalant persamaan untuk C',.

- - RrR: [(Cr -C, +L',4)l I',rll(Ct f C'r - C4)l at]


" R,,&; (ct l P,t)('.l P,t)

SekarangAnda dapat melihat bahwa.jarak bagi diametral P,, dapat dihilangkan dan nrenglrasilkan bentuk aklrir.

., _- R,Rz (Cr C',]+C{)(C: +C: -C.r)


" R,,&; (('r x('r )

Algoritrna untuk rnenghitung /sekarang dapat dinyatakan. Terlebih dahulu hitunglah besaran-besaran C.

Ct: (N sinQ)/2
t,
C,: (N,,m, sinQ)/2: (C,)(rr")
C, : n cosQ

R,t:R. (Cr -Cr tC+XC: *Cr -Cr)


' R,,&; (CrXCz)

n cos f sin f m(;


,t\; I

Akhirnya, I: C,C*
252 Elencn-Elentcn illesin clalqm Perancengqn Mekonis

fo'nt!-h- Fel I-litunglah nilai faktor geornctli / untuk cacat uruka bcldasarkan clata berikut irri: Dua roda
gigi lurus berhubungan dengan suclLrt tekan 20", N,, - 30, N, = 150.
AZO.I
Ej\7GEEBE{IAC5 Terlebih dahulu lritunglah: m..- N..I N : | 50/30:5,0

Kerttudiarr

C, : :
(N,, sin Q)/2 (30) (sitt20")/2 :
5,1303
C.: :
( N,,rtr, sinQ)/2 (C',)(rrr*) - 25,652
C, : n cosQ : n cos(20') = 2,9521

30: {30."(r0nt' 1:
l
2,4401

C,:
RrR: (Cr -C',3 +CrXCr +C'r -C.,)
RR, (('r)(c, )

c,
(5, t303 -2,9521 + 2.4401)(2,5,652 -f 2.9521 2,4101)
(5, 1303X2,5,652)
- 0.9 I 828

C, _ cosf sin f nt(; _ cos(20') sin(20'X5) : 0" I j39 I


2 nt. ll 2(-5 + l)

Akhirnya. I : C,C ,:(0, 1339 I X0,9 I 826)


: 0,12291 = 0. 123

Proses ini dapat diselesaikan dengan baik rnelalui pen'lrogranralr dalant spreadslrcct. MATLAB, BASIC. atau alat banttr
korlputasi lairtnya.
Jawaban untuk Soat-Soa[ Terpitih
Bagian ini ntenyajikan jawaban-jawaban untuk soal-soal yalrg penyelesaiannya Lrrrik. Banyak soal untuk perryelesaian
dalar.n buku ini ntenrpakan masalah perallcangatr yarrg aktual. dan diperlukan keputusarr perancangan yalrg cenrat untr.ri.
rnerrdapatkan penyelesaian. Soal-soal lainnya adalah bentuk peltanyaan tirr.jauan yarrg jarvabannya ada dalanr rratcri
yarrg dibalras dalanr bab lerkait. Perlu dipelhatikan bahrva bcbcrapa soal rncnrbutuhkan pernililran faktor rancan-gan drrt
penggrulaan data dari bagan dan glafik. Kalena dibutulrkau penilaian dan inlcrpolasi. bcbelapa jarvaban cli bagilrr irrr
nrungkin berbeda dari jar.vaban Anda.

8. C = 8,49; p:0.241 :8.70': L -


BAB 16 Bantalan Luncur irr; sudut.iarak bagi
I,l2 in
Sernua soal pada bab ini adalah soal-soal perancangan 9. F,,= 10,25lb; tegangan : 74 500 psi
yang tidak ntenrpunyai penyelesaian klrusus. I l. OD: 0.583 in.iika pada pan.iartg solid
12. Fs : 26,05 lb; tegangan : 189 300 (Tinggi)
3 I . Tegangan lengkung = I l4 000 ltsi; tegangatt ptrrrlir
BAB 17 Elemen-Elemen Cerak Linier 61 600 psi. Tegartgarr runflr).
35. Tolsi : 0,91 lb'in untuk tnenrutal pegas 180'
-5. 2t/z salrnpai 3 ulir Acnre
Tegarrgan : 184 800 ltsi; OK utttuk servis berat
6. L> 1.23 in
7. T: 697411't'i'r
8. 7: 37 r2 lb'in BAB 20 Rangka Mesin, Sambungan
I l. SLrdut kisar : 4,72"; trengunci sendiri Baut, dan Sambungan Las
12. Efisiensi:35%
13. n:180 rput;P=0,866 hp Soal I - l6 adalanr soal-soal pcrancarrgan 1'anu ticlak
17. 24.7 tahurr rlerrtpunyai penyelesaiart unik.
t7.
BAB 1B Pengikat Diurtrelcr llcrut (lb ltat'
lJuhun (irt) inci ltLrrtf uttg)
4. Baut Peringkat2 5l16-18; 7: 70,3 lb.in a. Ba.ja 1020 IJI{ 0.638 0.0906
i. F: I r90 lb AlurrirriLrrn 20lr4-T6 0,.151 0.0160
6. tr=4,23 kN
1. UIir nretrik terdekat adalah M24 x 2. Ulir rretrik 1"8 Ti-6Al-4V('fcranil) 0,i19 0,0i28
mrn lebilt besar (lebih besar 8%)
8. Ulir standar terdekat adalah M5 x 0,8 (#10-32 juga BAB 21 Motor Listrik dan Kendali-
nrerrdekati)
kendalinya
9. 3.61 kN
10. a. t 177 lb c. 2385 lL')
13. 480V. 3 Ihsa li.alcrra arus aliatt lebilr lendalr dart ukul'art
e. 2862lb g. l08l lb
ruotor lebih kecil
i. 2067 lb k. r43 Ib
16. r,: diA.S
1800 rprn
ri. - di Perarrcis
l-500 rprrt
BAB 19 Pegas 17. Motor 2 l<utub; r = 3600 rpnt pada beban nol (kiia-
k ira)
t. k: r3.3 tb/in I 8. n,- 12 000 rpnr
2. L,= 1,497 in 19. 1725 rpnr dart ll40 rptn
3. F , : 47 ,8 lb: L,-l ,25 in 20. Kcrrclali fi'ekucnsi variabel
7. lD:0,93in;D,,,: 1.015 in;C: 11,94;N = 6,6koil 34. a. Fasa tunggal; rnotor AC fasa terpisalr
b. 7:41,4 lb'irr

2s3
25{ Elemcn-Elenren Mesin dalam Peroncangon Mekanis

c. T: 62,2 lb.in BAB 22 Kendali Gerakan: Kopling


d. r: r45 lb.in
35. b. r: 4, r5 N.nr Tidak Tetap dan Rem
c. I:6,23 N'm
d. 7: 14,5 N'm t. T :20,5 lb.irr
39. Kecepatan beban penuh : kecepatan sinkron = 720 3. r: 4l lb'in
Ipnr 5. Data dariSoal l: 7: l80lb.in
47. Menggunakan kendali SCR Tipe I( NEMA untuk Data dari Soal 3: T :27.4 lb.i'r
nrengubah I l5 VAC ke 90 VDC; nrenggunakan rnotor 7 . Kopling tidak tetap: 7 = 2122 N'rn
90 VDC, Rent: I-531N'nr
5 l. Kecepatan secara teori nreningkat tak terbatas. 8. r: r43 lb.fi
52. 7: 20,5 N.rn 9. r: 60,9 lb.ri
I l. T :223.6 tb.ft
54. Pengawalan 2 NEMA
55. Perrgawalarr I NEMA 15. F, = 109 tb
17. L/ : 138 lb
18. b> 16.0 in
lndeks
Babit 8-10 Keausan 29 kendali kecepatan motor AC
Bahan roda gigi plastik 8 Koefisien gesek I 86 I 53-l 55
Bantalan hidrostatis 22-26 Koefisien gesekan I 9 kendali motorAC 141-156
Bantalan luncur Kopling dan rern kendali nrotor DC I 59 160
bahan-bahan 7-9 nrodul kopling-r'enr I70 kutub terlindrrng 144
bilangan klras bantalan l6 Kopling tidak tetap dan renr rn en,u,ubah kecepatan rnotor A C
bilangan Sornmerfeld l6 bahan gesek I 85-l 86 I 53-r 55
taktor keausan 29 definisi kopling 167 rrrotor AC 136-141
faktor pV 9-10 defi rr is i rem I 67 nrotor DC lilitan kornporr 157
geornetri 3 .lari-.iari girasi 176 motor DC lilitan seri 157
hidrostatis 22-26 .yenis-.ienis 170 nrotor DC lilitan shunt 157
kekasaran pernrukaan l5 .jenis pelat 170 rnotor nragnet perntanen l-i8
DC
kelonggaran dianretral 3, 12, l5 jenis plat 187-189 rnotor tanpa sikat l6l
DC
ketebalan lapisan I5 keausan 1 87-1 88 rrrotor dengan rotor berkuntparalr
koefisien gesekan l9 kelembanran 176-180 t40
koefisien variabel gesekan l9 keleurbarnan ef-ektif I 79-l 81 nrotor deugan sirkuit tercetak
kurva Stribeck 6 koefisien gesek 186-187 t6l
parrjang I I. l6 kopling/rern kentcut 170, 189 nrotor induksi 136-138
paranreter bantalan, pn/p 6 kopling beban lebih 200 rnotor langkah I 6l
palameter pn/p 6 kopling cakar I 98 nrotor lineer l6l
pelunrasan batas -5, 9-l 5 kopling fiber 199 nrotor sangkar tupai I 37
pelumasan hidlodinaur is Iapisan kopling IIuida 199 rnotor satu f-asa l4 l-143
penuh 5,14-20 kopling pegas gulung 199 rnotor servo 159
pelunrasan Iapisarr canrpurarr 5 kopling penggulung 199 ntotor sinkron 140
pernbuatan alur (grooving) 22 kopling putaran lunggal 199 nrotor torsi I 59
perarlcangan bantalan kopling selip 170, 172 NEMA kelas B. C. D 138
hidrodinanris lapisan penuh kopling tetap 169 pengawalan nrotor 148- I 52
I 8-20 penrakaian pada urlurrnya 169 penutup nrotor 145-146
suhu pelurnasan I l, l6 penegang (tensioner) 200 penyearah (SCR) I56
tap 2 penggerakan ll0-ll4 perlinciungan terltadap beban
tekanan 6, l6 penggerak pusaran arus I 99 Iebih 152
torsi gesekan dan daya I 9 penyerapan energi I 82- I 83 sunrber daya DC 156-157
tunjuk keria bantalarr hidrostatis raset 198 sun'lber da1,a satu f asa 134
24 rern cakrarn 170 sunrber daya tiga fasa I35
variabel ketebalan lapisan I7 renr gagal-anran 1 70 tegangan AC 135
viskositas l6-17 rern pita 170. 196-198 ukLrrarr 134. 146
Bilangan Sommerf'eld l6 lenr trorrrol I9 l- 195 ukuran rangka 147
trnf trk keria 114-17 5 universal l4l
waktu respons 183-185 tunjuk kerja rnotorAC 138-142
dongkrak ulir 34 Wk2. kelernbarnau l76-180

Pegas daun (leafspring) 7l


Eletnen-eleuren gerak linie 33-35 Minyak gernr.rk 28-30 Pegas tarik 93-98
Motor Iistrik konfigurasi u.iung 71, 95
faktor-faktor penrilihan I 33 tegangan yang diizinkan 78 79.
Faktor pV 9-10 fasa terpisah l42 96
.f enis-.ienis rnotor AC 138-142 Pegas ulir puntir 98-105
.lenis--jenis rnotor DC 157-158 defleksi 99
Jerris-jenis pegas 69-72 jenis-.jenis rangka 144-141 .jumlah lilitan 100
penbuatan 106 kapasitor pernisah pernranen 143 konstanta pegas 100
shot peening 105 kapasitor pengawalan 142 prosedur perancangan I 00.
kecepatan 135 I 04-l 05

2s5
156 I.;,rrstt-Elcnten rl,lesin clalam Peroncong(ttl l\'lekani.s

:euangan 99 pelapisan dan pcngerjaart akhir ukuran las 120, l2l


tegangan rancangan 100-103 54 Sekrtrp bola 35,43 46
['egas ulir tekan 72-94 penratrian 64 bahan-bahan 47
analisis 83-85 penandaan ulir 55--56 efisiensi 45
bahan-bahan 77-18,82 penyoldcran 64 kcccpatan kritis 46
delleksi 80 santbungan baut 57, I l5-l 17 tekLrkan kolonr 47
dianreter kawat 72-74 sekrup 5l torsi 45
faktor Wahl 80 seklup penetap 63 unrur ltidtrp 45
indeks pegas 75 StandarAnre|il<a 55-56 trnjuk kerja 4-5
jarak bagi 75 torsi pengerrcangan 57-59 Sel<rLrp daya 37-40
.jurnlah lilitan 75 Penyolderan 64 daya yang dibutultkan 4l
konstanta pegas 74 Peralatan pengarvalatt tttotor efisielrsi 40
perancangan 85-93 148-152 InengLtnci sendiri (self'-locking)
perlakuan pada ujung 7 I Perunggu, penyinteran 8 40
sudutjarak bagi 76 tolsi yarrg dibtrtuhkan 39
legangan 80 trlir Acnre 38' 38-41' 40
tegangan yang diizinkan 78-8 I Rangka dan struktur ntesit.t I l2-l l5 Society of Automotive Engineels
tekukan 8l-82 balran-bahan ll2 (SAE) 53
Pelumas 27-29 batas defleksi I I 3 Sprcadslteet sebagai alat banttr
padat 29 torsi I l4-l I 5 perancangarr
Pelunrasan hidrodinantis 14-20 Raset 198 perancangan pegas 88-93
Penratrian 64 ReYn 16-17
Pengikat
adhesiF 64 Tcktrkan pegas 81 82
alat pengunci 63 Sanrbungan baut -57, I l5-l17
bahan-bahan baut 53-56 Sarttbungan las I l8-126
beban jepit 57 faktor geonretri 122 Ulil pernindah daya
cincin (washer) 63 jerris-jenis santbungan l19-120 sudut kisar 39
kekuatan 53-55 jerris jenis las 120
lucut ulir 62 perlakuan las sebagai garis l 2 l
rletrik 54-56 tegangan yarrg cliizinkan I 19, Viskositas l6-17
rrodel kepala 51 120

Anda mungkin juga menyukai