Anda di halaman 1dari 16

FORUM IPTEK Vol 13 No.

03

TROUBLESHOOTING PADA GAS LIFT


Oleh : Ir. Edi Untoro. MT*)

INTISARI
Makalah ini menyajikan dasar dan aplikasi dari berbagai teknik troubleshooting gas lift
yang dipakai di operasi produksi pada lapangan Lake Maraicabo di Venezuela. Dengan
memadukan model-model fisik sederhana dan prosedur-prosedur analitis, para ahli teknik produksi
dapat mendiagnosa suatu sumur gas lift.
Teknik yang disajikan ini telah berhasil diaplikasikan pada sejumlah besar sumur gas lift,
dengan memberikan suatu alternatif terhadap berbagai metodologi yang terdapat pada literatur.
Kasus-kasus lapangan yang mewakili juga diberikan untuk lebih menjelaskan permasalahan yang
ada.

1. Pendahuluan lain di dunia. Teknik-teknik ini telah berhasil


Di lapangan Lake Maraicabo di diaplikasikan pada lebih dari 6000 sumur dalam
Venezuela (Gambar 1), gas lift dipakai sebagai satu perioda 10 tahun.
suatu metoda pengangkatan buatan sejak awal Untuk mentroubleshooting sumur-
tahun 1960-an. Sebagai akibat dari penurunan sumur gas lift, perancangan perhitungan
produksi dari reservoir-reservoirnya dan dilakukan dimana data lapangan dipakai untuk
bertambahnya wilayah produksi baru, sejumlah memudahkan perilaku sistem. Penyelarasan
sumur yang ditetapkan dengan metoda hasil-hasilnya dengan data-data lapangan akan
pengangkatan buatan bertambah banyak. menunjukkan dimana gas untuk gas lift
Dikarenakan banyaknya sumur dan diinjeksikan. Penyimpangan antara model
pengembangan geografisnya termasuk dalam tersebut dengan data lapangan akan
sistem produksi, lapangan Lake Maraicabo menghasilkan problema yang mungkin terjadi.
dapat dianggap sebagai suatu lapangan minyak Makalah ini memfokuskan pada model-
lepas pantai dengan metoda gas lift yang model numerik sebaik prosedur-prosedur
terbesar di dunia. Pada suatu sistem produksi analitis untuk troubleshooting sumur-sumur gas
sebesar itu, deteksi awal dari suatu kesalahan lift kontinyu dan terputus-putus. Kasus-kasus
fungsi gas lift sangat diperlukan untuk lapangan yang mewakili dipakai untuk
mendapatkan laju produksi yang diinginkan. melukiskan penggunaan teknik-teknik ini.
Troubleshooting juga dilakukan untuk
memperbaiki teknik-teknik perancangan dengan 2. Sistem Gas Lift
melakukan analisa respon dari sumur-sumur gas Jenis sistem gas lift yang dipakai untuk
lift. Pada makalah ini, teknik perancangan gas tujuan troubleshooting dapat dilihat pada
lift kontinyu, terputus-putus, dan kolom (slug) Gambar 3. Gas bertekanan tinggi dari stasiun
telah dikembangkan. kompresor diterima dan distribusikan di
Alasan-alasan yang dikemukakan di atas manifold-manifold gas, dimana laju injeksi gas
telah banyak sekali didapatkan pada pekerjaan dikontrol dan diukur dengan suatu jepitan
operasional dan keteknikan untuk (choke) dan suatu alat ukur aliran gas (orifice
mengembangkan dan memperbaiki teknik- plate meter). Pada sumur tersebut, gas mengalir
teknik untuk troubleshooting peralatan gas lift dari annulus ke tubing melalui katup operasi gas
dibawah kondisi operasi produksi tertentu di lift yang diletakkan dalam suatu mandrel. Fluida
lapangan Lake Maraicabo 1). Begitu juga filosofi yang dihasilkan oleh reservoir kemudian
dibalik metodologi-metodologi ini dapat secara didorong oleh gas tersebut ke permukaan.
mudah dipakai pada berbagai lapangan gas lift
Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 89
FORUM IPTEK Vol 13 No. 03

Gambar 3 menunjukkan suatu alat ukur tekanan kolom gas bertekanan tinggi akan mendesak
yang dipasang pada kepala sumur yang mencatat kolom fluida tersebut sampai ke permukaan.
tekanan casing dan tubing. Fluida sumur Pada saat gas tersebut diinjeksikan maka
diterima/ditampung dalam suatu separator. Laju tekanan casing akan mengecil, dan selama
gas produksi total diukur dengan suatu orifice perioda peningkatannya (build up), suatu kolom
plate meter dan laju produksi cairan dengan cairan baru akan terbentuk didalam tubing
suatu flow meter cairan. tersebut. Bentuk dari grafik tekanan casing dan
tubing berupa garis bergelombang dengan harga
3. Metoda Gas Lift tinggi dan rendah tergantung pada setiap tahap
Tiga jenis metoda gas lift dipakai di selama proses pengangkatan.
lapangan Lake Maraicabo, yaitu ; kontinyu,
terputus-putus, dan aliran kolom. Masing- Aliran Kolom (Gambar 4C)
masing dicirikan dengan suatu pola aliran yang Gas lift aliran kolom (slug flow)5)
berbeda didalam tubing di atas titik injeksi gas berbeda dengan terputus-putus karena dua atau
dan juga mempunyai suatu metodologi lebih kolom cairan diangkat gas pada waktu
troubleshooting yang berbeda. yang sama. Waktu siklus biasanya sangat
Eksistensi dari masing-masing metoda singkat (kurang dari 20 menit/siklus), dan energi
produksi gas lift tersebut dapat ditentukan untuk pengangkatan gas tersebut yang utama
melalui suatu pengujian yang seksama (teliti) diberikan oleh reservoirnya.
dari grafik tekanan permukaan seperti terlihat Pada gas lift aliran kolom, peng-
pada Gambar 4, dimana suatu jenis kurva injeksian gas bertekanan tinggi mencegah
tekanan Vs waktu disajikan untuk setiap metoda bercampurnya gas dengan cairan, dan untuk
gas lift. memperkecil kemungkinan terjadinya busa.
Produksi cairan dalam metoda ini adalah hampir
Gas Lift Kontinyu (Gambar 4A) konstan.
Pada gas lift kontinyu 2), gas yang Metoda ini hanya diterapkan pada lapangan
dialirkan (diinjeksikan) secara kontinyu melalui Urdaneta (Lake Maraicabo, Venezuela) untuk
katup operasi akan membentuk suatu campuran mengangkat minyak mentah berat (API 12)
yang homogen antara gas dan cairan di atas titik dari kedalaman 8000 sampai 10000 feet
injeksi. Gas yang diinjeksikan ini akan sehingga tidak akan dibahas pada makalah ini.
memperkecil densitas kolom fluida sehingga
cukup untuk membuat tekanan reservoir dapat Data Dalam Perhitungan-Perhitungan
mengangkat fluida sumur mengalir ke separator. Troubleshooting
Bentuk dari grafik tekanan casing dan tubing Ahli produksi harus mengumpulkan
merupakan suatu garis lurus. Drawdown tekanan semua data yang dibutuhkan untuk melakukan
juga konstan. analisa troubleshooting dari instalasi gas lift.
Gas lift kontinyu dipakai pada sumur Pada Tabel 1 semua data yang berbeda dan
dengan produktivitas tinggi sehingga kesinam- sumber-sumbernya dapat dilihat.
bungan produksi menjadi seperti pada sumur
sembur alami. Pendekatan Umum Dalam Troubleshooting
Sumur Gas Lift
Gas Lift Terputus-putus (Gambar 4B) Tujuan dari penganalisaan dan
Pada gas lift terputus-putus3),4), gas yang troubleshooting sumur gas lift adalah memeriksa
diinjeksikan dalam siklus, memungkinkan kinerja sistem gas lift untuk mempertahankan
reservoir tersebut dapat mengangkat sejumlah laju produksi maksimum dan laju produksi
fluida yang membentuk kolom di atas titik paling ekonomis.
injeksi. Energi yang berasal dari pengembangan

Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 90


FORUM IPTEK Vol 13 No. 03

Dalam troubleshooting sumur gas lift, seluruh gas secara kontinyu harus secara proporsional
kasus yang ada dapat dikelompokkan dalam 4 merespon perubahan-perubahan didalam
katagori utama, yaitu : tekanan tubing. Pada saat katup terbuka, tekanan
1. sumur tidak menerima gas injeksi casing gas (Pcso) diperkirakan seperti dijelaskan
2. sirkulasi gas injeksi pada Lampiran A.
3. aliran kontinyu Ketika katup tersebut bekerja, dia akan
4. aliran terputus-putus. melukiskan suatu tekanan permukaan yang
disebut tekanan casing operasi permukaan
Katagori (2), (3) dan (4) dikelompokkan (Psop). Lampiran B memperlihatkan
menurut kondisi pengangkatan yang ada dalam pengembangan suatu persamaan untuk Psop.
tubing di atas titik injeksi. Untuk mendeteksi berbagai
Sebagian problema dapat dideteksi dari suatu kemungkinan katup operasi, hitung Psop untuk
interpretasi langsung terhadap chart-chart setiap katup gas lift dan bandingkan dengan
tekanan permukaan. Begitu juga, kita Pcsoc. Katup gas lift dengan perbedaan
menghitung harga tekanan dasar sumur yang minimum (Pcsoc-Psop) adalah kemungkinan
setelah dikembalikan ke permukaan dapat besar dipakai sebagai katup operasi.
dibandingkan dengan data yang ada pada chart
tekanan sehingga memungkinkan perkiraan titik Komunikasi Antara Tubing dan Ruang
injeksinya. Anulus
Pada makalah ini, hanya persamaan- Ketika terdapat komunikasi antara
persamaan untuk troubleshooting gas lift tubing dan ruang annulus , tekanan tubing (Pt)
kontinyu dan terputus-putus yang dijelaskan. pada kedalaman komunikasi (Dtac) harus lebih
Pengetahuan bagaimana menghitung tekanan besar daripada tekanan casing (Pc).
casing dan tubing diasumsikan. Tekanan casing diestimasi dengan
menganggap hanya terdapat gas dalam casing,
sedangkan tekanan tubing diprediksi memakai
Gas Lift Kontinyu korelasi multifasa vertikal yang sama dengan
Dua situasi berbeda yang harus diperhatikan yang digunakan untuk tujuan perancangan gas
adalah : lift kontinyu.
- gas diinjeksikan melalui suatu katup Lampiran C berisi suatu kelompok
gas lift, atau persamaan untuk memperkirakan tekanan alir
- gas diinjeksikan melalui suatu ruang permukaan (Ptosc) seperti yang dipakai untuk
(komunikasi) diantara tubing dan memeriksa kemungkinan suatu komunikasi
annulus. antara tubing dan ruang annulus. Pada Gambar
Katup operasi gas lift ditentukan dengan 6, suatu penjelasan secara grafis dari analisa
menghitung tekanan casing operasi permukaan tersebut disajjikan.
(Psop), dimana kedalaman suatu komunikasi Ptosc dibandingkan dengan Pcsoc dengan alasan
dideteksi dengan menghitung tekanan alir di berikut :
tubing yang dikembalikan ke permukaan 1. Jika (Pcsoc Ptosc) > 100 untuk
(Ptosc). Baik Psop maupun Ptosc seluruh kedalaman, maka tidak terdapat
diperbandingkan Vs chart tekanan permukaan di komunikasi antara tubing dan casing
casing (Pcsoc). Prosedurnya dibahas di lembar 2. Jika (Pcsoc Ptosc) 100, maka
berikutnya. terdapat komunikasi antara tubing dan
casing pada suatu kedalaman tertentu
Penentuan Katup Gas Lift Operasi sebesar Dtac.
Untuk memungkinkan terjadinya suatu
tekanan draw down kontinyu pada dasar sumur,
katup gas lift yang digunakan untuk mengangkat
Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 91
FORUM IPTEK Vol 13 No. 03

Gas Lift Terputus-Putus kedalaman katup tersebut (Dov) menunjukkan


Ide dasarnya adalah menggunakan harga minimum.
energi yang dihasilkan oleh pengembangan gas Gambar 7B melukiskan kejadian setelah
injeksi untuk mengangkat suatu kolom cairan katup terbuka dan gas injeksi masuk kedalam
tunggal menuju permukaan. tubing. Ketika hal ini terjadi, tekanan casing
Secara fundamental, hal ini merupakan terus mengecil sampai akhirnya sama dengan
suatu proses pendesakan yang terjadi didalam tekanan tutup katup (Pcvc). Dianggap bahwa
tubing tersebut setelah gas diinjeksikan melalui kolom (slug) cairan diam sebelum mulai
suatu katup pada suatu laju volumetrik dan bergerak ke atas menuju permukaan, sehingga
tekanan yang cukup tinggi untuk energi terbesar yang diberikan oleh
menghindarkan gas tersebut masuk kedalam pengembangan gas yang diinjeksikan adalah
kolom cairan. dipakai untuk menghasilkan inersia dari kolom
Dua kondisi utama dalam penggunaan gas cairan.
lift terputus-putus sebagai metoda gas lift paling Kolom fluida akan mencapai suatu
baik adalah : kecepatan maksimum sebelum meninggalkan
1. Reservoir tidak cukup memiliki energi tubing, pada kejadian ini tekanan tubing pada
dan pengecilan densitas kolom fluida Dov akan menjadi maksimum (Ptm). Gas akan
dengan menggunakan gas lift kontinyu terbuang jika kita tetap menginjeksikannya
tidak memungkinkan perolehan laju setelah kejadian ini, sehingga menghindarkan
produksi yang diinginkan. formasi dari suatu kolom fluida baru.
2. Pada sumur-sumur tersebut, produksi Ketika bergerak ke permukaaan, gas
minyak mentah dengan gravitas rendah, yang mengembang mencoba untuk menerobos
viscositas tinggi, dan GLR formasi kolom fluida dan sebagian kolom aslinya (Q)
rendah. Gas lift kontinyu dapat melekat ke dinding tubing. Inilah yang disebut
mengakibatkan terjadinya busa formasi jatuh kembali (fallback), dan merupakan hasil
dan menimbulkan kehilangan tekanan suatu panjang kolom Qp yang terproduksikan.
karena gesekan. Pada Gambar 7C, katup gas lift tertutup
dan kolom tersebut telah bergerak didalam
Diskripsi Proses Gas Lift Terputus-putus saluran alir. Reservoir akan membentuk suatu
Gambar 7 dapat dipakai untuk kolom fluida baru dimulai dengan kehilangan
melukiskan model tersebut. Katup operasi karena fallback. Jumlah fluida ini ekivalen
merupakan suatu katup gas lift yang dengan suatu panjang kolom Qr.
dioperasikan dengan tekanan casing (biasanya Kecepatan kolom cairan pada
suatu katup yang dioperasikan dengan pilot). kebanyakan sumur-sumur gas lift terputus-putus
Gas yang diinjeksikan dikontrol dengan suatu tidak melebihi 1000 ft/menit. Suatu kecepatan
jepitan yang dipasang di permukaan, dalam rata-rata (Vat) dipakai untuk tujuan-tujuan
manifold, atau dalam saluran gas (gas line). perancangan dan pendiagnosaan. Kolom
tersebut akan mencapai permukaan pada suatu
Gambar 7A menggambarkan ketika waktu sebesar Dov/Vat.
katup gas lift dalam kondisi terbuka. Selama Seluruh proses selama suatu perioda
perioda waktu tertentu, kolom cairan akan disebut waktu siklus, yang merupakan hasil dari
mencapai suatu ketinggian (Q) pada suatu penjumlahan waktu yang diperlukan untuk
kecepatan yang ditentukan dengan indeks membentuk kolom tersebut dan waktu untuk
produktivitas dan tekanan reservoir (Psbh). kolom fluida bergerak sejarak tertentu dengan
Tekanan casing akan mencapai harga kedalaman katup operasi pada suatu kecepatan
maksimum sesuai dengan tekanan buka katup rata-rata.
(Pcvo). Pada saat ini, tekanan tubing pada

Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 92


FORUM IPTEK Vol 13 No. 03

Waktu siklus dapat diamati dan masing katup gas lift pada saat pembukaan
dianalisa secara tidak langsung dengan melihat (Pcso) adalah dihitung dan dibandingkan dengan
tekanan casing dan tubing yang diukur chart tekanan permukaan casing (Pcsoc).
dipermukaan dengan perekam tekanan. Pcso dihitung menggunakan persamaan-
Gambar 8 memperlihatkan bagaimana persamaan yang diberikan pada Lampiran A.
suatu chart tekanan Vs waktu tersajikan. Dengan Pada persamaan untuk Pcso, diperlukan untuk
mengukur waktu dari satu tahap A ke tahap A menghitung tekanan tubing ketika gas mulai
lainnya, waktu satu siklus dapat diperkirakan. diinjeksikan. Tekanan ini (Pto) diperkirakan
menggunakan persamaan yang diberikan dalam
Menginterpretasi Tekanan Casing Lampiran E.
Permukaan Pedoman-pedoman berikut dipakai saat
Perilaku tekanan casing permukaan menginterpretasi hasil dari perhitungan-
biasanya merupakan suatu nnulus r yang perhitungan intermittent :
sangat akurat mengenai apa yang terjadi dengan 1. Jika Pcsoc Pcso (1), katup 1
peralatan gas lift. Suatu operasi yang baik dari merupakan katup operasi
peralatan gas lift akan menggambarkan suatu 2. Jika Pcso (n-1) > Pcsoc Pcso (n),
perilaku yang ditandai dengan : katup n merupakan katup operasi
1. Kenaikan tekanan casing yang sama di 3. Jika Pcsoc < Pcso (N), katup terdalam
setiap siklus. Ketika variasi tekanan pada D(N) merupakan katup operasi
terjadi, awalnya dapat diketahui dengan 4. Jika Pcsoc << Pcso(N), tekanan casing
: (a) perubahan di tekanan saluran gas, terlalu rendah untuk suatu katup dapat
(b) problema di peralatan pengukur, beroperasi dengan normal.
atau (c) perubahan pada kedalaman Pada kasus dimana gas tidak
injeksi. diinjeksikan melalui suatu katup gas lift, dapat
2. Suatu pengecilan tekanan casing yang diasumsikan bahwa gas diinjeksikan melalui
cepat. Ketika tekanan casing mengecil suatu komunikasi. Komunikasi tersebut dapat
secara perlahan, penyebabnya dapat merupakan suatu hasil dari suatu kebocoran
berupa : (a) operasi katup gas lift yang tubing, packer, atau katup gas lift. Hal ini juga
salah, (b) volume yang diberikan ruang dapat disebabkan oleh suatu katup gas lift yang
nnulus terlalu besar, (c) suatu beda keluar dari suatu ruang mandrel.
tekanan yang rendah antara casing dan Tekanan casing pada kejadian dimana
tubing ketika gas diinjeksikan, dimana gas diinjeksikan melalui suatu komunikasi
kondisi terakhir ini dapat diakibatkan diantara tubing dan casing disebut Pcmax.
oleh suatu tekanan balik tubing yang Lampiran E menunjukkan cara untuk
tinggi. memperkirakan Pcmax.
Gambar 10 memperlihatkan seberapa
Perhitungan Troubleshooting Gas Lift besar Pcmax. Pcmax terjadi ketika gas
Terputus-putus masuk kedalam tubing melalui suatu
Seperti pada gas lift kontinyu, dua komunikasi antara tubing dan casing. Pada
situasi yang dipertimbangkan adalah : kejadian ini tekanan casing tersebut mencapai
1. injeksi gas melalui suatu katup gas lift harga maksimumnya.
2. melalui suatu komunikasi. Kemungkinan adanya suatu komunikasi
Gambar 9 menunjukkan suatu diagram adalah diperkirakan dengan membandingkan
alir yang memperlihatkan semua langkah yang Pcmax dengan chart tekanan casing (Pcsoc).
diperlukan untuk troubleshooting gas lift Jika kita dapatkan suatu kedalaman pada Pcmax
terputus-putus. Pcsoc berarti suatu komunikasi antara tubing
Untuk menentukan katup mana yang dan casing didapatkan (berada) dan keda-
merupakan tekanan operasi untuk masing-
Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 93
FORUM IPTEK Vol 13 No. 03

lamannya dapat dihitung dengan interpolasi. menit/siklus dan bahwa katup di mandrel nomor
Gambar 11 menunjukkan interpolasi ini. 2 merupakan katup operasi.
Hasil-hasil perhitungan menunjukkan bahwa :
4. Aplikasi Ke Kasus Lapangan - Pcsoc (990 psig) adalah lebih kecil dari
Empat kasus lapangan digunakan untuk Pcso dari katup nomor 1 (1082 psig),
melukiskan perhitungan-perhitungan trouble- sehingga katup nomor 1 bukan
shooting gas lift dan hasil-hasil interpretasinya. merupakan katup operasi.
Pada Tabel 2, suatu ringkasan dari hasil-hasil - Harga Pcso dari katup nomor 2 (992
interpretasi tersebut diberikan. Satu kasus gas psig) lebih besar dari Pcsoc (990 psig),
lift kontinyu dan tiga kasus gas lift terputus- sehingga katup nomor 2 merupakan
putus dianalisa dan hasilnya dituliskan dalam katup operasi.
Tabel 3 sampai 6. - Karena tidak terdapat suatu kedalaman
pada Pcmax lebih besar dari Pcsoc,
Dalam melakukan perhitungan-perhitungan maka tidak terdapat komunikasi antara
troubleshooting untuk kasus-kasus gas lift casing dan tubing.
intermittent, asumsi berikut ini dibuat :
- Koefisien fallback (FF) = 0.05
- Densitas fluida (t) = 0.150 psi/ft Sumur LL-895 (Tabel 5)
- Kecepatan rata-rata kolom cairan (Vat) = 1 Sumur ini ditemukan berproduksi
Mft/menit dengan suatu waktu siklus sebesar 600
menit/siklus dalam gas lift terputus-putus.
Bentuk tekanan casing permukaan menunjukkan
Sumur LL-1481 (Tabel 3) suatu kenaikan (buildup) perlahan.
Sumur ini diproduksikan dengan gas lift Hasil-hasil perhitungan menunjukkan bahwa :
kontinyu dan dari perhitungan mengindikasikan - Pada saat tekanan tubing pada berbagai
bahwa katup di mandrel nomor 2 merupakan kedalaman dibawah mandrel nomor 1
katup operasi. Kesimpulan ini didapat setelah lebih bdari Pcsoc, tidak mungkin katup
menginterpretasi hasil-hasilnya dengan cara nomor 2, 3, dan 4 dapat beoperasi.
berikut : - Pcmax untuk mandrel nomor 2 (989
- Harga Ptosc tidak lebih besar dari psig) lebih besar dari Pcsoc (665 psig),
Pcsoc, bahkan pada kedalaman packer, sehingga dapat disimpulkan bahwa
sehingga tidak ada komunikasi casing- terdapat suatu komunikasi tubing-casing
tubing. diantara mandrel 1 dan 2. Kedalaman ini
- Harga Pcsoc (950 psig) lebih besar dari dapat diperkirakan dengan interpolasi.
Pcso (935 psig) pada katup nomor 2,
sehingga tekanan tidak cukup untuk Sumur TJ-922 (Tabel 6)
membuka katup terdalam. Sumur ini diproduksikan dalam gas lift
- Katup nomor 2 menunjukkan harga terputus-putus dengan waktu siklus 142
Pcso terdekat (942 psig) terhadap Pcsoc menit/siklus. Perhitungan menunjukkan bahwa
(950 psig). Sehingga dapat disimpulkan katup nomor 2 bocor. Inilah interpretasinya :
bahwa katup inilah yang merupakan - Ketika membandingkan Pcso mandrel 2
katup operasi. dan 3 (869 dan 752 psig) vs Pcsoc (690
psig), dapat disimpulkan bahwa tidak
Sumur LL-1532 (Tabel 4) satupun katup-katup ini bertindak
Sumur diproduksikan dengan gas lift sebagai katup operasi (Pcsoc < Pcso).
terputus-putus. Dari chart tekanan permukaan - Dengan kalimat lain, Pcmax pada
dapat diperkirakan bahwa waktu siklusnya 18 mandrel nomor 3 (894 psig) nyatanya
lebih besar dari Pcsoc (690 psig), yang
Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 94
FORUM IPTEK Vol 13 No. 03

dekat dengan harga Pcmax dari mandrel DAFTAR NOTASI


nomor 2. Maka dapat disimpulkan Simbol Latin
bahwa katup ini rusak dan tidak a2 = Faktor koreksi temperatur nitrogen
mengontrol proses gas lift. Ab = Area bellow katup gas lift, (sq.in)
Ap = Area port katup gas lift, (sq.in)
5. Penutup API = API gravitas dari minyak, (1/1)
Dari makalah ini dapat disimpulkan b2 = Faktor koreksi temperatur nitrogen
bahwa : Ba = Kapasitas volumetrik dari ruang
1. Metodologi-metodologi yang disajikan annulus, (Bls/Mft)(m3/m)
ini menawarkan suatu alternatif Bt = Kapasitas volumetrik dari tubing,
pendekatan untuk troubleshooting (Bls/Mft)(m3/m)
sumur-sumur gas lift. Keuntungan CD = Koefisien discharge, (tanpa satuan)
utama adalah analisa mereka didasarkan CF = Faktor gesekan, (1/1)
pada kemungkinan aplikasi di berbagai Cm = Fraksi kolom awal yang berkurang
lapangan gas lift di dunia. karena fallback, (1/1)
2. Metodologi ini sangat baik karena Cp,Cv = Panas khusus pada tekanan dan
perkiraan-perkiraan yang wajar dari volume tetap, (tanpa satuan)
variable-variabel tertentu seperti dc = Diameter dalam casing, (inci)(cm)
fallback, kecepatan kolom cairan, dp = Diameter port katup gas lift,
tekanan alir tubing, tidak berpengaruh (inci) (cm)
besar terhadap hasil-hasil akhir DH = Kedalaman suatu komunikasi casing-
perhitungan-perhituungan tubing pada gas lift terputus-putus,
troubleshootingnya. Inilah yang (Mft)
terutama penting dalam kasus gas lift D(n) = Kedalaman mandrel nomor n, (Mft)
terputus-putus. D(N) = Kedalaman mandrel terdalam, (Mft)
3. Interpretasi data lapangan produksi Dov = Kedalaman katup operasi gas lif,
diperlukan untuk memastikan hasil-hasil (Mft)
numeriknya benar yang menghasilkan Dpd = Kedalaman packer, (Mft) (m)
diagnosa yang benar. Dpt = Kedalaman puncak interval produksi,
4. Penggunaan katup-katup yang bekerja (Mft)(m)
dengan tekanan casing (casing pressure- dt = Diameter dalam tubing produksi,
operated valves), selagi memungkinkan, (inci)(cm)
membuat analisa dan diagnosa instalasi Dtac = Kedalaman suatu komunikasi casing-
gas lift ini menjadi lebih mudah. tubing pada gas lift kontinyu, (Mft)
5. Pengalaman dalam menginterpretasi dto = Diameter luar tubing produksi,
data produksi dan hasil-hasil (inci)(cm)
perhitungan troubleshootingnya adalah f1 = (1-f2), (1/1)
penting untuk menyelesaikan bermacam f2 = Fraksi area dudukan/bellow = Ap/Ab
kasus berwawasan luas. Begitu juga, FF = Koefisien fallback, (%)
data yang tersedia untuk metodologi FGLR = Perbandingan gas-cairan formasi,
yang tersaji sangat membantu (scf/stb)
mengurangi kebutuhan pengalaman Fgy = Faktor gas yang diestimasi pada
dalam tugas khusus pada puncak kolom Q pada gas lift
troubleshooting sumur-sumur gas lift. terputus-putus, (1/1).
fr = Koefisien faktor gesekan, (1/1)
g = Percepatan gravitasi, 32.17 ft/detik2
Gg = Gravitas gas (udara = 1)

Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 95


FORUM IPTEK Vol 13 No. 03

Gt = Total gas, (Mscf/hari) (103 m3/hari) Kembali Pcvo bawa ke permukaan dengan
k = Perbandingan panas khusus (tanpa persamaan berikut :
satuan) Pcvo
n = Jumlah pon mole (1 pon mole Pcso = (A-4)
Fg
merupakan berat molekul gas
dalam pon) Di mana :
a2 dan b2 merupakan faktor koreksi temperatur
untuk nitrogen, dan dapat dihitung dengan :
DAFTAR PUSTAKA a2 = 0,083 {1-(n)} ..(A-5)
b2 = 0,86302 + 0,002283 (n) ..(A-6)
- Jaimes.R & Zimmerman,W : Lagovens di mana :
Slug Flow Gas Lift of Heavy Oil (n) merupakan temperatur alir pada kedalaman
Production, 3rd International Unitar Heavy mandrel ke-n.
Crude & Tar Sand Conference, 1985.
- Ortiz,J.L : Intermittent Gas Lift LAMPIRAN B
Troubleshooting, International Tcchnical
Report, Lagoven, 1988 Tekanan Casing Operasi Permukaan (Psop)
- Ortiz,J.L : Analysis and Diagnosis of Gas Persamaan Thornhill-Craver(7) digu-
Lift Well, Primer Seminario, Maracaibo, nakan untuk mengembangkan suatu persamaan
Septiembre, 1985. untuk memperkirakan tekanan casing operasi
- Zimmerman,W:Basic Gas Lift Manual , permukaan (Psop).
Petroleum Engineering Organization, Kita mulai dengan persamaan berikut untuk
Lagoven, 1977. memperkirakan laju alir gas melalui suatu
- Zimmerman,W:Intermittent Gas Lift orifice pada variabel area :
Specification, Petroleum Engineering
Organization, Lagoven, 1984. k +1
k (r 2k r ( k )
)
121,74.CD .d p .P1 2 g .( )
QGI = k 1
LAMPIRAN A
Gg . R
Perhitungan tekanan gas di casing yang ...(B-1)
diperlukan untuk membuka setiap valve Di mana :
(Pcvo) r = perbandingan antara tekanan upstream dan
Untuk suatu katup nitrogen charged bellow : downstream pada katup gas lift orifice,
r = P1/P2 .(B-2)
( Ptro Pr).b2. f1 f 2 .Pto a2 Tekanan downstream adalah tekanan tubing,
Pcvo = + Pr P2 = Pt + 14,7 .(B-3)
f1 Dan tekanan upstream adalah tekanan casing
..(A-1) buka katup (Pcvo),
P1 = Pcvo + 14,7 ..(B-4)
Untuk suatu spring operated valve : dimana :
Dikalibrasi dengan tekanan tutup k = Cp/Cv ....(B-5)
Ptrc f 2 .Pto
Pcvo = ...(A-2)
f1 Untuk kondisi lapangan Lake Maracaibo
(Venezuela), k dapat didekati dengan (8) :
Dikalibrasi dengan tekanan buka
Ptro. f1 f 2 .Pto
Pcvo = ...(A-3) Cp = 0,211 + 6,25 x 10-4. R 8,28 x 10-8. R2
f1 .(B-6)

Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 96


FORUM IPTEK Vol 13 No. 03

Cv = 0,0873 + 6,25 x 10-4. R 8,28 x 10-8. R2 Persamaan B-11 mengganti dp2 pada persamaan
....(B-7) B-9. Setelah beberapa subtitusi didapatkan :

Persamaan diatas pada suatu temperatur sebesar 1804,3( Pcvo + 14,7)( Pvop Pcvo) dp 2 .Fr
615 0 R akan menghasilkan : QGI =
fp Gg . R
Cp = 0,5641
Cv = 0,4404 ...(B-12)
k = 1,282
Perbandingan tekanan alir kritis diberikan Dari persamaan B-12, simbol penulisan
dengan persamaan : pengelompokan berikut dapat ditentukan :
k
2 ( k +1 )
ro = ( ) ...(B-8) QGI . fp Gg . R
k +1 n = ( Pcvon + 14,7) 2 +
setelah dihitung menjadi ro = 0,55 451.dp 2 .Fr
Buat seluruh substitusi yang dibutuhkan .(B-13)
dalam persamaan A-1 dan anggap CD = 1, kita Jika n0 maka kita tidak akan dapat
dapatkan persamaan aplikasi berikut untuk menghitung Pvop.
kondisi lapangan Lake Maracaibo : Asumsikan kita mendapatkan suatu
1804,3.P1.dp 2 .Fr persamaan untuk memperkirakan faktor gas
QGI = ..(B-9) sebagai berikut :
Gg. R
Pvop
Di mana : Fg = .(B-14)
Fr adalah faktor alir kritis dan tergantung pada Psop
harga r. Maka persamaan akhir untuk Psop akan menjadi
Jika r > 0,55 maka ; :
Pcvo + 14,7 +
Psop = 14,7 (B-15)
Fr = r 1.561
r 1.781
..(B-10) 2 Fg

Ketika r 0,55 maka Fr = 0,22, dan ketika r > 1 LAMPIRAN C


maka tidak mungkin untuk melakukan berbagai Memperkirakan kedalaman komunikasi
perhitungan berikutnya. antara tubing dan casing
Suatu katup gas lift dianggap sebagai Hitung tekanan tubing pada kondisi
suatu orifice, dimana suatu kemiringan dalam dinamis, dan kaitkan ke permukaan (Ptosc).
tekanan casing akan memperbesar area aliran Lakukan ini untuk semua mandrel, packer, dan
gas efektif. Pada kebanyakan katup gas lift, puncak interval produksi.
suatu tekanan sebesar 80 psig diatas tekanan Pada kepala sumur, kita dapat mengasumsikan
buka casing cukup baik untuk membuka katup Ptsoc=Pwh
tersebut secara penuh. Hal ini membutuhkan Pt
tekanan gas yang disebut fp dan akan Ptosc = .(C-1)
Fg
diasumsikan untuk tujuan-tujuan pengembangan
Psop. Fg harus dievaluasi memakai tekanan casing
Area yang tersedia untuk gas dapat permukaan yang diberikan oleh tekanan alat
mengalir, dituliskan sebagai : perekam (Pcsoc).
Pvop Pcvo 2
Area = dp (B-11)
fp
100 psi ditemukan sebagai suatu asumsi yang
baik untuk harga fp.
Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 97
FORUM IPTEK Vol 13 No. 03

Kedalaman komunikasi (Dtac) dapat SC .TSC .Z SC P


diperkirakan dengan persamaan berikut : ctual = . ..(D-4)
PSC T .Z
Densitas udara pada kondisi standard dapat
( Ptosc ) gr Pcsoc
Dtac = ( Dgr Dls ) + Dls dikaitkan ke gravitas gasnya (Gg) dengan
( Ptosc ) gr ( Ptosc )ls memakai persamaan berikut,
.(C-2)
Di mana : SC = 0,07634.Lb / cuft = 0,53011. psi / 1000 ft
(Ptosc)gr = Harga Ptosc yang paling
dekat Dgr tetapi lebih besar dari Pcsoc
(Ptosc)ls = Harga Ptosc yang paling Kita tentukan Rg sebagai suatu parameter yang
dekat Dls tetapi lebih kecil dari Pcsoc merupakan kelompok dari parameter-
parameter,berikut:
LAMPIRAN D SC .TSC .Z SC
Faktor Gas (Fg) Rg = .(D-5)
Tujuan faktor-faktor gas adalah untuk PSC
memungkinkan perhitungan tekanan gas pada Menggunakan kondisi standard berikut :
berbagai kedalaman dari suatu harga tekanan TSC = 529 0 R
permukaan gas yang diketahui; atau untuk ZSC = 1
mengembalikan suatu harga tekanan permukaan PSC = 14,7 psia
gas ke berbagai kedalaman. Persamaan faktor Maka Rg menjadi :
gas dituliskan sebagai berikut : Rg = 18,752.Gg ...(D-6)
Pn = Ps.Fg (D-1)
dimana : Dan persamaan (D-3) dapat ditulis sebagai :
Pn = Tekanan gas pada berbagai P
kedalaman (Dn), psia actual = Rg . (D-7)
T .Z
Ps = Tekanan gas di permukaan, psia Parameter tekanan gas dengan kedalaman dapat
Fg = Faktor gas, 1/1 ditulis dengan :
Kita mulai dengan persamaan yang melukiskan
suatu gas nyata : dP = g .dX ..(D-8)
PV=znRT.(D-2) Subtitusi g dengan actual pada persamaan (D-7)
di mana : :
P = Tekanan, psia P
V = Volume, ft3 dP = Rg . .dX ...(D-9)
Z = Faktor kompresibilitas gas, T .Z
1/1 Temperatur dapat didekati sebagai suatu fungsi
n = Jumlah pon mole (berat kedalaman menggunakan gradient geothermal
molekul gas dalam pon) berikut :
R = Kontanta gas universal, T = a + b. X .(D-10)
10,732 ft/lb.mole.R Kita juga dapat mengembangkan suatu per-
Dengan menggunakan konservasi massa dari samaan yang menghubungkan faktor
suatu kuantitas gas tertentu sebagai : kompresibilitas gas dengan kedalaman, sebagai :
( .V ) SC = ( .V ) actual ..(D-3) Z = A.Z + B.Z.X ..(D-11)
Kombinasikan persamaan (D-9), (D-10), dan
Menggunakan persamaan (D-1) untuk volume (D-11) :
dalam persamaan (D-2),

Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 98


FORUM IPTEK Vol 13 No. 03

P X
1 dP dX

Rg PS P
=
( AZ + BZ )(a + b + X )
. (D-12) Persamaan E-1 sampai E-11 dibutuhkan untuk
0 memperkirakan berbagai parameter dalam
prosedur troubleshooting gas lift aliran terputus-
Pengelompokkan parameter berikut diaplikasi- putus.
kan pada persamaan (D-12) :
A=a.BZ...(D-13) Kapasitas Volumetrik Tubing
B=a.BZ+b.AZ....(D-14) Bt=0,97143dr2 .(E-1)
C=b.BZ..(D-15) Kapasitas Volumetrik Anulus
Sr= B 2 4. A.C ..(D-16) Ba=5,45415(dc2dto2) .(E-2)
Memakai persamaan (D-13) dan (D-16)
kedalam persamaan (D-12) dan meng- Gradien Fluida Terproduksi
integrasikannya : 141,5(1 W )
f = + W 0,433
X
131,5 + API
1 2Cx + B ( B 2 4 AC )1 / 2
Rg [ln P ]Ps = ...(E-3)
P
ln
( B 2 4. A.C )1 / 2 2Cx + B ( B 2 4 AC )1 / 2 0 Korelasi Viscositas Minyak
(D-17) u, CEPT, y dan S merupakan persamaan parsial
yang dipakai untuk memperkirakan viscositas.
Parameter berikut ditentukan untuk manipulasi 141,5
aljabar dalam persamaan (D-17); u = 23,825 23,711 .(E-4)
131,5 + API
K5=2C(B+Sr) ...(D-18) e u e u
K6=2C(B-Sr) ....(D-19) sin.u = ...(E-5)
2
K7=B2Sr2 ...(D-20)
2130,4 5
1 CEPT = 2,8847 + .10
mg= ...(D-21) sinh 2 u
R.Sr
Kita lanjutkan manipulasi aljabarnya : ...(E-6)

1 2Cx + B Sr B Sr 141,5
Rg [ln P ln Ps ] = ln ln y = 11.526 8,9903
Sr 2Cx + B + Sr B + Sr 131,5 + API
.(D-22) .(E-7)
e y ey
P 1 K 5x + K 7 S = cos y = .(E-8)
ln = ln
Ps Sr.Rg K 6 x + K 7 (D-23) 2
S
100
o = CEPT
P K 5x + K 7
mg
88,8 + 15,6.Dpt
= .(D-24)
Ps K 6 x + k 7
..(E-9)
Faktor Gesekan
6,217.dt.Vat.f
Akhirnya persamaan untuk faktor gas adalah : Rey = .(E-10)
mg o
K 5x + K 7
Fg = .(D-25) 51,808. fr.Vat 2
K 6 x + k 7 CF = 1 + ..(E-11)
dt
LAMPIRAN E (Gas Lift Aliran Terputus- Bila Rey < 1185  fr = 64/Rey
putus)
Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 99
FORUM IPTEK Vol 13 No. 03

-0,124
Bila Rey > 35000  fr = 0,09292 Rey
Kedalaman Komunikasi Casing-Tubing (DH)
1185 Rey 35000  fr = 0,26153 Rey 0,2229
Panjang Kolom Terproduksi Dalam Setiap Gambar 10 menyajikan peristiwa dimana gas
Siklus diinjeksikan melewati suatu komunikasi tubing-
qf .Tc casing. Pada kejadian ini, tekanan casing
Qp = ..(E-12) tercapai pada maksimumnya. Tekanan tubing
1,44.Bt
pada kedalaman komunikasi merupakan jumlah
Panjang kolom sebenarnya Pwh dan gesekan yang diakibatkan oleh berat
qf .Tc kolom yang bergerak.
Q= ..(E-13)
1,44.Bt (1 Cm) Ada beberapa parameter dalam gas lift terputus-
Cm adalah fraksi kolom sebenarnya yang hilang putus yang kita asumsikan, didasarkan pada
karena jatuh kembali (fallback) dan diperkirakan pengalaman atau diperkirakan dari data yang
dari : dihasilkan oleh survey tekanan bawah
Cm=FF.D(n) ..(E-14) permukaan (dengan Amerada). Yaitu densitas
FF adalah koefisien fallback, yang untuk sesungguhnya dari kolom fluida. Yaitu densitas
perhitungan Lake Maracaibo diasumsikan sama fluida yang mempertimbangkan gas terlarut
dengan 0,05. pada kondisi dasar sumur. Di Lake Maracaibo
suatu hasil survey bawah permukaan yang
ditemukan sebesar 150 psi/Mft merupakan suatu
Tekanan Tubing Pada Kedalaman Berbagai bilangan yang secara sukses dipakai dalam
Mandrel (Pto) perhitungan-perhitungan troubleshooting
Suatu persamaan untuk menghitung tekanan terputus-putus.
tubing pada saat itu segera setelah gas Panjang kolomnya dihitung dengan :
diinjeksikan melewati katup kedalam tubing Q.f
SLUG = E-18)
(Gambar 12). t
Tekanan di titik A adalah tekanan Pwh yang
dihubungkan ke kedalaman D(n)-Q : Jika SLUG > D(n), maka D(n) dapat digunakan.
Asumsikan tekanan casing sama dengan tekanan
PA=Pwh.Fgy ....(E-15) tubing pada saat gas masuk kedalam tubing
tersebut, tekanan ini disebut Pcmax dan dapat
Fgy= 1 +
(D (n) Q ) 1,524 diperkirakan dari :
..(E-16)
54
Pcmax = Pwh + SLUG.LUG..1000 ..(E-19)
Tekanan pada D(n) didalam tubing tersebut akan Fg
dituliskan dengan PA pada berat kolom Q :
Kedalaman komunikasi dihitung dengan
interpolasi (lihat Gambar 11) menggunakan :
Pto(n)= Pwh 1 + (D ( n) Q )
1,524

+ 1000.Q.f
54 DH= Pcsoc Pcmax
(D(n + 1) D(n) ) + D(n)
...(E-17) Pcmax(n + 1) Pcmax(n)
(E-20)

Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 100


FORUM IPTEK Vol 13 No. 03

LAMPIRAN F (DAFTAR GAMBAR)

Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 101


FORUM IPTEK Vol 13 No. 03

Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 102


FORUM IPTEK Vol 13 No. 03

Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 103


FORUM IPTEK Vol 13 No. 03

Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 104

Anda mungkin juga menyukai