Binder4 3 PDF
Binder4 3 PDF
id
LAPORAN KHUSUS
PENGESAHAN
Pembimbing I Pembimbing II
Ketua Program
D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja FK UNS
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
1.
Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
2.
Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
3.
Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12. Teman-teman kost wisma bagus yang memberikan doa dan dukungan serta
semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan laporan
ini.
Semoga semua bantuan dan perhatian dari semua pihak mendapat rahmat dari
Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat
kekurangan, untuk itu kami harapkan saran dan masukan yang bersifat
membangun dari semua pihak demi kemajuan kita bersama, dan semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... ii
ABSTAK....................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL......................................................................................... ix
B. Kerangka Pemikiran................................................................. 35
B. Lokasi Penelitian...................................................................... 36
commitPenelitian
C. Objek dan Ruang Lingkup to user ...................................... 37
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Sumber Data............................................................................. 37
F. Pelaksanaan .............................................................................. 38
B. Pembahasan.............................................................................. 55
A. Simpulan .................................................................................. 76
B. Saran......................................................................................... 76
LAMPIRAN
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR SINGKATAN
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
transportasi, dan lainnya. Namun dibalik kemajuan tersebut ada harga yang
JAMSOSTEK sebesar Rp. 295 milyar selama tahun 2008, maka dengan
aspek K3 setiap tahun sebesar Rp. 40 triliun. Hal ini mengindikasikan masih
belum mendapat perhatian dan menjadi budaya di dunia usaha, dunia kerja,
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
kondisi
akan ditimbulkan tidak hanya korban jiwa, tapi juga materi yang tidak sedikit
maupun non rutin memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi dikarenakan
indentifikasi bahaya dan Job Safety Analysis (JSA) sebagai upaya untuk
mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang mungkin timbul dari
pengangkatan berat, tenaga kerja dapat bekerja secara aman dan efisien,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
angkat (crane).
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain :
1. Bagi Mahasiswa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5
3. Bagi Perusahaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Tempat Kerja
Kerja pasal 1 ayat 1, yang dimaksud tempat kerja adalah tiap ruangan atau
lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja
bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu
kerja tersebut. Oleh karena pada tiap tempat kerja terdapat sumber bahaya
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
lapangan kesehatan.
perairan.
air.
perairan.
j. Dilakukan pekerjaan di bawah tekanan udara atau suhu yang tinggi atau
yang rendah.
uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran.
2. Pengangkatan
a. Klasifikasi Pengangkatan
1) Sederhana/Ringan
shackle, derek standar atau winch, unit pembawa kargo dan lain-
Beban akan dibawa diatas lokasi tidak terlarang dan tidak peka yang
2) Rutin
tim secara teratur. Sebagai contoh adalah: menangani pipa, plat dan
umum dan pengkajian resiko yang mana sudah disusun kriteria yang
3) Sulit
4) Rumit
e) Pengangkatan orang.
Semua alat angkat harus mempunyai tanda-tanda dan alat alat angkat
yang dapat dipindahkan harus diberi kode warna yang jelas, membuktikan
metode sertifikasi ulang yang berbeda dan penanggung jawab area yang
come-along, spreader bar, dull lifts dan lain-lain yang dipakai di yard.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
Crown block and Draw works equipment, Casing racking arm, Tugger
Tali baja pengikat adalah tali baja yang dipakai menangani kargo
yang umum dan pekerjaan angkutan. Alat angkat seperti itu hanya
umum.
yang mana jenis alat ini akan mengalami goncangan beban, suasana
diganti setelah kembali dari lepas pantai atau setelah pengiriman kargo
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
dan lain-lain.
e. Peralatan Bergerak
Kategori alat angkat ini termasuk tetapi tidak terbatas pada derek
yang bergerak dan forklift, Derek yang dipasang diatas truk, backhoe,
spesial dan akan dibuat khusus untuk pekerjaan mengangkat orang. Alat
dan tidak boleh dipakai untuk untuk mengangkat barang atau beban
4. Sumber Bahaya
berikut :
a. Bahaya Mekanis
b. Bahaya Fisis
Bahaya yang berasal dari faktor fisis antara lain: bising, tekanan,
getaran, suhu panas atau dingin, cahaya atau penerangan, dan radiasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
c. Bahaya Biologis
unsur biologis seperti flora dan fauna berasal dari aktivitas kerja.
d. Bahaya Kimia
e. Bahaya Listrik
5. Potensi Bahaya
atau juga berasak dari luar proses kerja. Identifikasi potensi bahaya di
akibat :
alat.
e. Kecelakaan akibat adanya sabotase, yang bisa dilakukan oleh orang luar
atau dalam pabrik, biasanya hal ini akan sulit diatasi atau dicegah,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
6. Kecelakaan Kerja
dan sering tidak terduga semula yang dapat menimbulkan kerugian baik
waktu, harta benda atau properti maupun korban jiwa yang terjadi di
kurang baik atau berbahaya. Kecelakaan juga dapat dipicu oleh kondisi
kebisingan, atau suhu yang melampai nilai amabang batas. Disamping itu,
manajemen secara langsung dengan sebab dan akibat dari suatu kejadian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
berikut ini :
dan rangkaian efek akan dimulai dan memicu faktor penyebab kerugian.
tindakan yang tidak aman, 10% karena kondisi yang tidak aman dan 2%
lain :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
antara lain :
c) Penyumbatan.
f) Kurang bersih.
d. Kejadian (Incident)
e. Kerugian (Loss)
termasuk keluarganya.
Biaya langsung
$1
Perawatan dokter
Biaya kompensasi atau ganti rugi
Biaya tidak langsung (biaya yang tidak
terasumsi)
$ 5 to $ 50
Kerusakan bangunan
Kerusakan perawatan
Kerusakan hasil produksi
Gangguan dan keterlambatan
produksi
Biaya untuk pemenuhan aturan
Biaya peralatan untuk keadaan
darurat
Biaya sewa peralatan
Waktu untuk penyelidikan
Biaya lain (biaya tidak langsung)
$ 1 to $ 3
Gaji selama tidak bekerja
Gambar 2. Teori Gunung Es Biaya penggantian/pelatihan
Overtime
(Sumber : Frank Elbert dalam Waktu untuk investigasi
Suardi, 2005) Penurunan hasil kerja yang
commit to user celaka sewaktu bekerja,
menurunya bisnis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
7. Manajemen Risiko
atau gabungan dari sumber atau situasi dengan potensi yang merugikan
lingkungan, reputasi dan aset pribadi dari akibat hasil kemungkinan suatu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
a. Penentuan Konteks
lainnya.
b. Identifikasi Bahaya
termasuk kontraktor
4) Identifikasi semua bahaya yang berasal dari luar tempat kerja yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
tempat kerja.
material.
diklasifikasikan ata :
1) Teknik pasif
3) Teknik proaktif
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
c. Analisa Risiko
ada. Hal ini bisa terkait dengan manusia, properti, lingkungan dan
lainnya
lain :
pengendalian risiko.
pengendaliannya.
d. Evalusi Risiko
diperlukan jika biaya untuk menekan risiko sangat besar sehingga tidak
As Low As Reasonably
Predicable Sisa risiko dapat diterima,
hanya jika pengurangan
risiko lebih lanjut tidak
memungkinkan
Batas aman
Secara umum dapat Pengurangan risiko tidak
diterima diperlukan lebih lanjut
Risiko karena sumber daya yang
Rendah dikeluarkan tidak
sebanding dengan
penurunan risiko
ekonomian.
measures akan:
measures meliputi:
1) Pekerjaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
dan training?
yang spesifik?
dikurangi?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
5) Lingkungan kerja
pekerjaan berlangsung?
berlangsung?
e. Pengendalian Risiko
Bila suatu risiko tidak dapat diterima maka harus dilakukan upaya
1) Eliminasi
dihindarkan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
2) Substitusi
alat, bahan, sistem atau prosedur yang berbahaya dengan yang lebih
3) Pengendalian Teknis
4) Administrasi
jadwal kerja, istirahat, cara kerja atau prosedur kerja yang lebih
tingkat paling atas dari hirarki pengendalian, jika tingkat atas tidak
diinginkan.
f. Komunikasi
harus mudah dipakai oleh semua pihak sehingga perlu dirancang sesuai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
8. Persyaratan Hukum
dari program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang harus menjadi
antara lain :
dipelihara prosedurnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
B. Kerangka Pemikiran
Tempat Kerja
Sumber Bahaya
Manajemen Risiko
1. Identifikasi Bahaya
2. Analisa Risiko
3. Evaluasi Risiko
4. Pengendalian Risiko
5. Komunikasi dan Konsultasi
6. Monitor dan Review
Benefit Loss
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
hanya merupakan penyikapan suatu fakta dan data yang diperoleh digunakan
B. Lokasi Penelitian
Desa : Margasari
Kabupaten : Serang
commit to user
Propinsi : Banten
36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
Fabricators Banten.
ditimbulakan.
material yang melebihi 30 ton, beban lebih dari 80% dari kapasitas
maksimum crane, material jika jatuh dan rusak untuk memesannya kembali
Keran angkat (crane) adalah alat yang dikontruksi atau dibuat khusus
D. Sumber Data
berikut :
1. Data Primer
2. Data sekunder
1. Observasi Lapangan
Utama Fabricators.
2. Wawancara
3. Studi Pustaka
F. Pelaksanaan
1. Tahap Persiapan
manjemen risiko.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
2. Tahap Pelaksanaan
Gear dengan bekerja sama Yard facility dan operator crane untuk
memindahakan barang .
crane.
c. Melakukan review tentang Job Safety Analysis (JSA) atau HIRA yang
laporan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
G. Analisis Data
bahaya, penilaian resiko dan menetukan kontrol, analisis ini berdasarkan hasil
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
A. Hasil Penelitian
a. Kalkulasi
2) Tentukan titik berat atau central of gravity (COG) beban yang akan
SAP2000).
c. Cerita (Naration)
41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
tersebut.
disertifikasi.
Pelaksanaan/eksekusi Pra-pelaksanaan/pra-eksekusi
Pelaksanaan/Eksekusi
Selesai Pengangkatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
a. Persiapan
berbentuk deck.
b. Pelakasanaan/Eksekusi
1) Pra-Eksekusi (Pra-Pelaksanaan)
mungkin terjadi.
2) Pelaksanaan pengangkatan
a) Pre-Lift max. 0.5 m dari posisi awal atau support. Kemudian cek
dari modul harus lebih tinggi 0.5 m dari elevasi posisi akhir, dan
c. Selesai Pengangkatan
2. Penentuan Konteks
membahas tentang:
e. Tahapan pekerjaan
3. Identifikasi Bahaya
Bahaya yang mungkin atau bisa terjadi pada saat pengangkatan antara lain
:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
a. Tahap persiapan
2) Persiapan crane
3) Persiapan modul
b. Tahapan pengangkatan
1) Pra-pelaksanaan pengangkatan
2) Pelaksanaan pengangkatan
d) Crane roboh
4. Penilaian risiko
paling parah dari suatu bahaya tetapi masih dalam batas kewajaran.
3) Kelebihan beban
7) Jarak bahaya
9) cuaca
mempertimbangkan:
2) kemungkinan terjadi
Bersambung...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
Sambungan
Keparahan - (S) (1 S 5)
c. Absen dalam bekerja dalam jangka waktu pendek untuk
memulihkan
d. Gangguan internal kecil sosial-politik, pelaporan ke
pengawasan yang berwenang
e. Kerugian keuangan > US$ 2,500< $ 10,000
f. Pencemaran lingkungan kecil, dampak sedikit atau diabaikan,
perbaikan diabaikan
Probability
1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5
2 2 4 6 8 10
Severity
3 3 6 9 12 15
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25
Keterangan :
besar terutama jika suhu tinggi dan tekanan yang terlibat atau
6) Apakah efek bahaya dikenakan akan segera atau ada waktu tunda
melarikan diri)?
ditanyakan:
2) Jika kondisi tidak aman muncul, apakah pasti bahwa efeknya akan
dalam 10 sampai 100 kali; rendah = sekali dalam 100 kali atau
lebih)?
identifikasi bahya :
Sambungan
No Jenis Pekerjaan Potensi dan Faktor Bahaya HE P R
tidak bersih
B. Pembahasan
1. Identifikasi Bahaya
a. Tahap persiapan
perlintasan crane.
material (bahan dasar besi) mengenai kabel listrik atau ting lampu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
dimana terdapat aliran listrik, maka bisa saja terjadi aliran listrik
ke crane.
di area tersebut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57
kaki.
2) Persiapan crane
warnanya.
memilih alat angkat yang masih dalam keadaan bagus dan bersih,
crane yang sudah tua, ruang kabin tidak sebersih dan serapi
digunakan antara lain, solar habis, oli pelumas bocor, oli radiator
3) Persiapan modul
pergerakan.
safety.
b. Tahapan pengangkatan
1) Pra-pelaksanaan pengangkatan
2) Pelaksanaan pengangkatan
(3) Modul miring atau berputar karena pada saat pemasangan alat
lain :
sertifikatnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64
(2) Menggunakan alat angkat yang sesuai dengan bentuk dan berat
modul.
(5) Area pengangkatan diberi barricade agar tidak ada orang yang
(3) Modul miring atau berputar karena pada saat pemasangan alat
sertifikatnya.
(2) Menggunakan alat angkat yang sesuai dengan bentuk dan berat
modul.
pengangkatan.
ikut berputar.
d) Crane roboh
posisi crane yang aman dan pada tanah atau plat yang sudah
radio pada saat ujung boom sudah tidak bisa dilihat secara
knots.
memakai full body harnes pada saat melepas alat-alat angkat pada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
67
melakukan pelepasan alat angkat pada modul, hal ini bisa terjadi
penarikan sling.
2. Analisa Risiko
risiko tinggi (high) sebesar 46% dan untuk tingkat risiko sedang (medium)
sebesar 54%, sedangkan untuk tingkat risiko rendah (low) tidak ada.
risiko dirasa tidak dapat diterima atau tingkat risiko masih medium dan
Lifting) diketahui bahwa potensi bahaya yang ada, tingkat risikonya harus
risiko :
b. Dapat ditolerir
dari total risiko merupakan tingkat risiko yang dapat ditolerir yaitu pada
6. Pengendalian Risiko
ditemukan terdapat kata tinggi (high), maka pekerjaan tersebut tidak dapat
juga jika masih terdapat kata sedang (Medium), maka harus dilakukan
risiko :
a. Eliminasi
b. Substitusi
pekrjaan yang lain, sehingga tahapan ini tidak bisa diterapkan pada
pekerjaan berat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
70
c. Pengendalaian Teknis
(crane) berjalan.
7) Berat beban atau material tidak melebihi safety working load (SWL).
disetujui.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
71
Rigger).
d. Administrasi
10) Operator Kran (crane) dan rigger harus mempunyai sertifikat dan
masih berlaku.
11) Operator Kran (crane) harus dilengkapi dengan radio dan frekuensi
e. Penyediaan APD
dimulai. Rigger harus memakai alat pelindung diri seperti helm safety,
sepatu safety, kaos tangan safety, kacamata safety, full body harnes.
Bersambung...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
73
Sambungan
2. Pengangkatan
a. Pra-eksekusi 1) Personil tidak fit. L L L
pengangkatan 2) Kurangnya personil proses L L L
pengangkatan.
3) Personil tidak mempunyai L L L
sertifikat.
4) Personil tidak mengikuti L L L
pre-toolbox meeting.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
74
7. Komunikasi
berupa Low dan dirasa dapat diterima, dan prosedur kerja operasi
prosedur kerja yang aman sudah diketahui oleh personil yang akan
Pekerjaan belum bisa dilakukan sebelum ada ijin kerja ijin kerja yang
Dalam ijin kerja harus dilampirkan juga JSA yang sudah dilakukan
Setelah sebuah prosedur kerja aman yang sudah di setujui oleh client
maka prosedur tersebut akan dimpan oleh departemen safety yang nantinya
terdapat sebuah JSA disusun pada membuat suatu prosedur. JSA ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
75
melakukan tinajuan ulang apakah JSA yanng sudah ini masih berlaku dan
cocok untuk pekerjaan baru atau harus ada revisi. Jika diperlukan revisi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
76
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh, maka dapat diambil
B. Saran
berikut :
commit to user
76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
77
benar dan telah diselesaikan satu hari sebelumnya. Dan dalam pekerjaan
commit to user