Anda di halaman 1dari 13

SKRIPSI

PENGGUNAAN DIFFUSER TIPE TUBES UNTUK DISTRIBUSI UDARA


PADA PROSES PENGKONDISIAN RUANGAN

Disusun Oleh:

Nama : Catur Wahyu Prianto

Nim : 1411072

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN S-1

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG

JANUARI 2018
LEMBAR PERSETUJUAN

SKRIPSI

PENGGUNAAN DIFFUSER TIPE TUBES UNTUK DISTRIBUSI UDARA


PADA PROSES PENGKONDISIAN RUANGAN

Disusun Oleh:

Nama : Catur Wahyu Prianto

Nim : 1411072

Jurusan : Teknik Mesin S-1

Mengetahui Diperiksa/Disetujui

Ketua Jurusan Teknik Mesin S-1 Dosen Pembimbing

Sibut, ST. MT. Ir. I Wayan Sujana. MT.

NIP. Y. 1030300379 NIP. 195812311989031012

i
BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

NAMA : Catur Wahyu Prianto

NIM : 14.11.072

JURUSAN : Teknik Mesin S-1

JUDUL : Penggunaan Diffuser Tipe Tubes Untuk Distribusi Udara


Pada Proses Pengkondisian Udara

PENGKONDISIAN
Dipertahankan di hadapan Tim Ujian Skripsi RUANGAN
Jenjang Program Strata Satu (S-1)

Pada Hari :

Tanggal :

Dengan Nilai :

PANITIA UJIAN SKRIPSI

KETUA, SEKRETARIS,

Sibut, ST, MT Ir. Teguh Rahardjo, MT

NIP. Y. 1030300379 NIP Y. 195706011992021001

ANGGOTA PENGUJI

PENGUJI I, PENGUJI II,

ii
ABSTRAK

iii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada penyusun, sehingga tahap demi tahap dalam penyusunan
skripsi ini akhirnya bisa terselesaikan. Yang pasti semua ini tidak lepas dari
campur tangan-Nya, yang telah memberikan berbagai kemudahan. Skripsi ini
disusun dalam rangka untuk menyelesaikan studi S-1 Program Teknik Mesin,
Fakultas Teknologi Industri Institut Nasional Malang.

Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari adanya bantuan berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT. Selaku Rektor ITN Malang.
2. Bapak Dr. Ir. F. Yudi Limpraptono, MT. Selaku Dekan Fakultas
Teknologi Industri ITN Malang.
3. Bapak Sibut, ST. MT. Sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin S-1 ITN
Malang.
4. Bapak Ir. I Wayan Sujana, MT. Selaku Dosen Pembimbing Penyusun
Skripsi
5. Bapak Ir. Mochtar Asroni, MSME. Sebagai Ketua Bidang Ilmu Konversi
Energi.
6. Kepala Lab Pendingin serta segenap karyawan ITN malang
7. Bapak, Ibu tercinta dan Irma Arini yang selalu memberikan dukunganya

Penyusun menyadari sebagai manusia biasa bahwa masih banyak


kekurangan dalam skripsi ini . Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk menyempurnakan skripsi ini. Terakhir, semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi pembaca.

Malang. januari 2018

Penyusun

Catur Wahyu Prianto

iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Catur Wahyu Prianto

NIM : 1411072

Jurusan : Teknik Mesin S-1

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul


Penggunaan Diffuser Tipe Tubes Untuk Distribusi Udara Pada Proses
Pengkondisian Ruangan adalah skripsi hasil karya saya sendiri, bukan
merupakan duplikasi serta tidak mengutip atau menyadur sebagian atau
sepenuhnya dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dari sumber
aslinya.

Malang, Januari 2018

Yang membuat pernyataan

Catur Wahyu Prianto

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................................ i


BERITA ACARA UJIAN .................................................................................................. ii
ABSTRAK ......................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................................. v
DAFTAR ISI.......................................................................................................................vi
BAB I Pendahuluan ............................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang. .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................................... 2
1.4 Tujuan penelitian ...................................................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian.................................................................................................... 3

vi
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang.


Setiap ruangan yang berada di dalam rumah, kantor, maupun gedung
bertingkat dapat terasa panas yang disebabkan karena radiasi panas sinar matahari
yang merambat mengenai dinding atau kaca. Untuk mempertahankan kondisi
temperatur didalam ruangan digunakan peralatan pengkondisian udara (Air
Conditioning). Pada zaman sekarang di era modern AC (Air Conditioning)
merupakan kebutuhan bagi masyarakat Indonesia, oleh karena itu sistem distribusi
udara pada ruang pengkondisian udara sangatlah penting untuk mendistribusikan
udara pada ruang pengkondisian udara agar udara bisa menyebar secara merata
dalam ruang pengkondisian udara.

Kebanyakan orang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dalam


ruangan, sehingga kontrol kuantitatif dan kualitatif aliran udara dalam ruangan
secara luas dianggap sebagai suatu hal yang penting yang menjadi perhatian
publik. Pengetahuan dan prediksi kondisi iklim dalam ruangan yang penting untuk
mengoptimalkan iklim indoor dan kualitas udara dalam ruangan, dan juga penting
untuk konservasi energi. Alat baru memberikan kemungkinan baru untuk studi
bidang ini penting. Computation Fluid Dynamic (CFD) teknik yang berkembang
pesat dan digunakan secara luas dan kemajuan juga sedang dibuat dalam teknik
pengukuran, seperti keseluruhan medan-teknik pengukuran.

Ada beberapa fungsi dasar yang harus dipenuhi oleh sistem distribusi
udara pada ruangan. Sistem tersebut harus dapat mengatasi panas yang dihasil-
kan oleh sumber-sumber panas seperti sinar matahari, lampu dan instalasi
kelistrikan yang lain dan harus dapat mengatasi kebocoran panas pada dinding
dan pintu.

Sistem distribusi udara juga mempunyai tugas utama mengalirkan udara


dingin, bersih dan segar ke ruangan dengan jumlah yang tepat. Sistem
distribusi udara juga harus memberi-kan kondisi yang baik pada ruangan. Kondisi

1
yang baik berarti gradien kecepatan dan temperatur yang sesuai pada seluruh
daerah yang dikondisikan.

Sistem distribusi udara juga harus memberikan kondisi yang baik pada
ruangan. Ini berarti kecepatan dan temperatur pada ruangan sesuai dengan daerah
yang dikondisikan. Semua parameter tersebut merupakan hubungan timbal balik
yang kompleks dari; jenis diffuser, kecepatan, geometri ruangan, lokasi, ukuran
sumber panas dan lain-lain.Pola distribusi temperatur dalam ruangan adalah hasil
interaksi antara gaya-gaya inersia, gesek, tekan dan apung. Gaya-gaya ini bekerja
pada elemen-elemen aliran udara didalam ruangan. Kecepatan dan temperatur
yang dihasilkan sangat bergantung pada mesin pendingin yang digunakan untuk
menghasilkan udara yang dialirkan keruangan yang dikondisikan. Disamping itu
posisi difuser juga akan menghasilkan distribusi temperatur yang berbeda.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka didapatkan


suatu permasalahan yang akan dibahas dalm penulisan penelitian ini adalah
1. Bagaimana pengaruh diffuser terhadap efektifitas distribusi pada
proses pengkondisian udara ?
2. Bagaimana pengaruh laju transfer kalor terhadap COP ?

1.3 Batasan Masalah

Untuk mencegah agar tidak meluasnya permasalahan dalam proposal


ini, maka perlu dilakukan pembatasn masalah. Batasan masalah ini akan
menuntun penulisan skripsi dengan perencanaan yang jelas, baik dan terarah,
serta fokus dalam permasalahan utama. Adapun masalahnya
adalah :
1. Dalam penelitian ini hanya membahas jenis diffuser dan laju
transfer kalor.
2. Tidak membahas kemiringan sudut diffuser.
3. Tidak membahas kontruksi bahan alat, struktur metalurgi dan biaya
pembuatan.

2
4. Tidak membahas merek dari alat yang digunakan.
5. Tidak membahas masa pakai tiap komponen.
6. Penelitian dilakukan di laboratorium mesin pendingin ITN Malang

1.4 Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi udara yang keluar dari
diffuser terhadap proses pengkondisian udara.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :


1. Bagi industri Membantu para industri industri seperti industri
manufaktur, industri makanan, hingga industri perminyakan.
2. Bagi Mahasiswa
Sebagai pembelajaran baru di laboratorium Sistem Pendinginan.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori dasar Pengkondisian Udara

Pengkondisian udara adalah proses perlakuan terhadap udara untuk


mengatur suhu, temperatur, kelembaban, kualitas, sirkulasi, dan
pendistribusiannya secara serentak guna untuk mencapai kondisi nyaman yang
dibutuhkan dari suatu ruang,atau dapat didefinisikan suatu proses mendinginkan
udara sehingga mencapai temperatur dan kelembaban yang ideal. Sistem
pengkondisian udara atau air conditioning system pada dasarnya adalah bagian
dari sistem refrigerasi. Ada beberapa definisi yang menjelaskan tentang hakekat
dari sistem refrigerasi itu, namun secara umum dapat ditekankan bahwa proses
pada sistem refrigerasi adalah bersifat terus menerus (continue) dan menyangkut
adanya suatu fenomena pemindahan (transport phenomenon) dari kondisi satu ke
kondisi dua dan berlangsung secara siklus / bolak balik.

Air conditioner atau alat pengkondisi udara termasuk jenis mesin yang
bekerja mengikuti siklus termodinamika yaitu siklus kompresi uap atau daur
kompresi uap. Fluida kerja yang dipakai untuk daur ini biasa dinamakan
refrigeran. Daur kompresi uap diaplikasikan pada mesin-mesin refrigerasi.

System pengkondisian udara pada umumnya dibagi menjadi dua golongan


utama yaitu :

1. Refrigerasi Industri
Mengkondisikan udara dari ruangan karena diperlukan oleh proses,
bahan, peralatan diindustri atau barang yang ada didalam ruangan
tersebut.

2. Comfort Air Conditioner


Mengkondisikan udara dari ruangan untuk memberikan kenyamanan
bagi para penghuninya, yang melakukan aktivitas didalam ruangan.

4
2.2 Prinsip dasar pendistribusian udara dan aliran melalui diffuser

Pendistribusian udara dalam suatu sistem pengkondisian ruangan harus


dapat memenuhi kebutuhan berikut :

a. Laju aliran yang berkaitan dengan perbedaan suhu antara udara suplai
dengan udara balik, harus dapat mengimbangi kalor yang atau
diporoleh dalam ruangan.
b. Laju alir harus berada pada batas ditoleransi yang diijinkan.
c. Harus ada gerakan udara didalam ruangan untuk memecahkan
stratifikasi temperatur diruangan tersebut.

Untuk dapat mencapai persyaratan tersebut perancang harus jenis dan


lokasi diffuser udara suplai serta lokasi grill udara balik. Optimasi dalam
pendistribusian dapat dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut :

a. Karakteristik semburan bebas.


b. Karakteristik kecepatan pada jalan masuk udara.
c. Gaya apung ( bouoyancy )
d. Pembelokan arah ( deflection )

Untuk kerja dari diffuser yang akan digunakan untuk pengkondisian


ruangan ditentukan oleh parameter-parameter berikut :

a. Semburan ( blow )
b. Jangkauan (drop/rise)
c. Induksi (induction)
d. Peenyebaran (spread)

Semburan (blow) adalah jarak horizontal yang dicapai dari aliaran udara
yang keluar melalui diffuser. Jarak ini diukur dari difuser kesuatu titk dimana
kecepatan aliran udara tersebut menjadi sangat kecil, tetapi masih berhingga atau
masih dapat dirasakan oleh alat ukur dengan ketelitian 0,1 m/detik.

5
Jangkauan (drop/rise) jarak vertikal yang dicapai aliran udara dari saat
meninggalkan diffuser sampai saat kecepatan udara sangat kecil, tetapi kecepatan
udara tersebut masih dapat dirasakn oleh alat ukur dengan ketelitian 0,1 m/detik.

Induksi (induction) adalah ruangan yang ikut mengalir akibat adanya


kecepatan dari aliran udara yang keluar dari diffuser. Udara yang keluar dari
diffuser disebut udara primer, sedangkan udara yang ikut terbawa karena aliran

Anda mungkin juga menyukai