Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
KTSP

Oleh:

Nama : Ruslian Fernando


NIM : ACB 114 068
Dosen Pengampu : Saulim DT Hutahaean S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2015
RENCANA PELAKSANAA PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas/ Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Usaha dan Energi
Alokasi waktu : 2 Jam Pelajaran (2x45 menit)

I. Standar Kompetensi
1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik
II. Kompetensi Dasar
1.5 Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi
mekanik.
III. Indikator
1. Menganalisis hubungan antara usaha dengan energi potensial
2. Merumuskan bentuk hukum kekekalan energi mekanik
IV. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan hubungan antara usaha dengan energi potensial
2. Menjelaskan pengertian energi mekanik
3. Menjelaskan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak jatuh bebas
4. Menghitung besarnya energi mekanik
V. Materi Pembelajaran
Energi Potensial
Energi potensial merupakan energi yang dimiliki benda karena keadaan atau posisinya.
Banyak sekali contoh energi potensial dalam kehidupan kita. Karet ketapel yang kita
regangkan memiliki energi potensial. Karet ketapel dapat melontarkan batu karena adanya
energi potensial pada karet yang diregangkan. Demikian juga busur yang ditarik oleh pemanah
dapat menggerakan anak panah, karena terdapat energi potensial pada busur yang
diregangkan. Contoh lain adaah pegas yang ditekan atau diregangkan. Energi potensial pada
tiga contoh ini disebut senergi potensial elastik. Energi kimia pada makanan yang kita makan
atau energi kimia pada bahan bakar juga termasuk energi potensial. Ketika makanan di makan
atau bahan bakar mengalami pembakaran, baru energi kimia yang terdapat pada makanan atau
bahan bakar tersebut dapat dimanfaatkan. Energi magnet juga termasuk energi potensial.
Ketika kita memegang sesuatu yang terbuat dari besi di dekat magnet, pada benda tersebut
sebenarnya bekerja energi potensial magnet. Ketika kita melepaskan benda yang kita pegang
(paku, misalnya), dalam waktu singkat paku tersebut bergerak menuju magnet dan menempel
pada magnet. Perlu dipahami bahwa paku memiliki energi potensial magnet ketika berada
jarak tertentu dari magnet; ketika menempel pada magnet, energi potensial bernilai nol.

Hubungan usaha dengan peruahan energi potensial


W = FA . s = (m)(-g) (s) = mg(h2-h1) persamaan 1
Tanda negatif menunjukkan bahwa arah percepatan gravitasi menuju ke bawah.Dengan
demikian, energi potensial gravitasi sebuah benda merupakan hasil kali gaya berat
benda (mg) dan ketinggiannya (h). h = h2 h1 EP = mgh persamaan 2
Berdasarkan persamaan EP di atas, tampak bahwa makin tinggi (h) benda di atas permukaan
tanah, makin besar EP yang dimiliki benda tersebut. Ingat ya, EP gravitasi bergantung pada
jarak vertikal alias ketinggian benda di atas titik acuan tertentu. Biasanya kita tetapkan tanah
sebagai tit\ik acuan jika benda mulai bergerak dari permukaan tanah atau gerakan benda
menuju permukaan tanah. Apabila kita memegang sebuah buku pada ketinggian tertentu di
atas meja, kita bisa memilih meja sebagai titik acuan atau kita juga bisa menentukan
permukaan lantai sebagai titik acuan. Jika kita tetapkan permukaan meja sebagai titik acuan
maka h alias ketinggian buku kita ukur dari permukaan meja. Apabila kita tetapkan tanah
sebagai titik acuan maka ketinggian buku (h) kita ukur dari permukaan lantai.
Jika kita gabungkan persamaan 1 dengan persamaan 2 :
W = EP = m.g ( h2 h1)

Persamaan ini menyatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya yang menggerakan benda
dari h1 ke h2 (tanpa percepatan) sama dengan perubahan energi potensial benda antara h1 dan
h2. Setiap bentuk energi potensial memiliki hubungan dengan suatu gaya tertentu dan dapat
dinyatakan sama dengan EP gravitasi. Secara umum, perubahan EP yang memiliki hubungan
dengan suatu gaya tertentu, sama dengan usaha yang dilakukan gaya jika benda dipindahkan
dari kedudukan pertama ke kedudukan kedua. Dalam makna yang lebih sempit, bisa
dinyatakan bahwa perubahan EP merupakan usaha yang diperlukan oleh suatu gaya luar untuk
memindahkan benda antara dua titik, tanpa percepatan.

Hukum Kekekalan Energi


Semua energi yang berada di alam ini merupakan bentuk perubahan dari energi yang
lain. Manusia memperoleh energi dengan memakan makanan yang berasal dari hewan atau
tumbuhan. Namun, tumbuhan bukanlah sumber energi. Tumbuhan mengubah energi dari
cahaya matahari menjadi energi kimia yang tersimpan dalam makanan melalui proses
fotosintesis.

Energi mekanik
Energi mekanik adalah energi yang dimiliki benda karena sifat geraknya. Energi mekanik
terdiri dari energi potensial dan energi kinetik.
Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Hukum kekekalan energi mengatakan bahwa Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Berdasarkan
hukum tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada peristiwa jatuhnya buah kelapa, energi
berubah bentuk dari energi potensial menjadi energi kinetik.
Energi potensial tidak hilang begitu saja. Namun, berubah sedikit demi sedkit sampai
akhirnya menjadi energi kinetik semua. Pada perubahan tersebut, jumlah energi potensial dan
kinetik pada kelapa akan sama setiap saat. Dengan kata lain, energi mekanik pada batu akan
selalu tetap. Inilah yang disebut dengan hukum kekekalan energi mekanik.
Persamaannya:

Atau dapat dituliskan seperti berikut:


Em = mgh + mv2
Dengan: :
Em = energi mekanik (J)
Ek = energi kinetik (J)
Ep = energi potensial (J)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian diukur dari tanah (m)
v = kecepatan benda (m/s)
Hukum kekekalan energi mekanik berlaku apabila tidak ada gaya yang bekerja pada
benda. Gaya yang dimaksud adalah gaya gesekan dan hambatan udara. Apabila kedua gaya
tersebut dihitung, maka akan menambah atau mengurangi energi mekanik.
Berdasarkan rumus di atas, maka dapat kita pahami bahwa setiap benda yang berada pada
ketinggian h akan memiliki energi potensial sebesar Ep dan setiap benda yang bergerak
dengan kecepatan v memiliki energi kinetik sebesar Ek. Lalu bagaimana jika benda tersebut
bergerak dan memiliki ketinggian? Sudah tentu benda memiliki energi kinetik dan energi
potensial.
VI. Metode Dan Model Pembelajaran
Metode : Diskusi dan Tanya jawab
Model pembelajaran : Cooperatif Learning (CL)

VII. Media
Media : Papan Tulis, spidol

VIII. Langkah-langkah Kegiatan


Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal ( 10 menit)
Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alat/Media
Guru Siswa
1. Salam 1. Guru mengucapkan salam. 1. Siswa menjawab
salam.
2. Absensi 2. Guru mengabsensi kehadiran 2. Siswa Absensi
siswa. memperhatikan
dan merespon.
3. Berdoa 3. Guru meminta salah satu siswa 3. Siswa memimpin
untuk maju dan memimpin Doa di berdoa.
depan kelas.
Fase 1
Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa

4. Motivasi dan 4. Guru bercerita hal yang 4. Siswa


apersepsi berhubungan dengan materi yang memperhatikan
akan dibahas yaitu menjatuhkan dan menjawab
sebuah benda dari ketinggian pertanyaan dari
tertentu dan bertanya apa yang guru.
terjadi pada benda tersebut

5. Menyampaikan 5. Guru menyampaikan tujuan 5. Siswa


tujuan pembelajaran. Anak-anak, untuk mendengarkan dan
pembelajaran lebih mengetahui materi hari ini, memperhatikan
bapak mengharapkan kalian dapat
dengan benar :
1. Menjelaskan hubungan antara
usaha dengan energi
potensial
2. Menjelaskan pengertian
energi mekanik.
3. Menjelaskan hukum
kekekalan energi mekanik
pada gerak jatuh bebas
4. Menghitung besarnya energi
mekanik

3. Kegiatan Inti ( 60 Menit)


Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alat/Media
Guru Siswa
(Eksplorasi)
Fase 2
1. Menyajikan 1. Guru menyajikan informasi 1. Siswa
informasi Tentang hubungan usaha, energi mendengarkan dan
potensial dan energi mekanik. memperhatikan.

Fase 2
2. Tanya jawab 2. Guru memberikan kesempatan 2. Siswa merespon
kepada siswa untuk menanyakan dan menanyakan
materi pelajaran yang masih materi yang belum
belum dipahami. dimengerti.
Fase 3
Mengorganisasikan
siswa kedalam
kelompok-kelompok
belajar

(Elaborasi)
3. Pembagian 4. Guru membagikan siswa dalam 3. Siswa merespon Daftar
Kelompok kelompok-kelompok belajar dan dan melakukan. Kelompok
mempersilahkan siswa untuk
berkumpul dengan
kelompoknya.
4. Penjelasan diskusi 5. Guru memberikan penjelasan apa 4. Siswa
yang harus didiskusikan oleh memperhatikan
siswa dengan teman dan
sekelompoknya. mendengarkan.
Fase 4 membimbing
kelompok bekerja dan
belajar

5. Pembimbingan 6. Guru memberikan bimbingan 5. Siswa melakukan


kepada masing-masing kelompok. kegiatan kelompok

6. Analisis Data 7. Guru membimbing siswa dalam 6. Siswa melakukan


melakukan analisis data diskusi. analisis dengan
pembimbingan
guru.

7. Presentasi Hasil 8. Guru memberikan kesempatan 7. Perwakilan


Diskusi kepada masing-masing kelompok kelompok
untuk memresentasikan hasil mempresentasikan
diskusi di depan kelas. hasil diskusi di
depan kelas.
Fase 5 Evaluasi
(Konfirmasi) 9. Guru memberikan kesempatan 8. Siswa memberikan
kepada siswa dari kelompok lain tanggapan kepada
untuk memberikan tanggapan kelompok penyaji.
kepada kelompok penyaji.

10. Mengevaluasi hasil kerja 9. Siswa


kelompok. memperhatikan.

1. Kegiatan Penutup ( 10 menit)


Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alat/Media
Guru Siswa
Fase 6 memberikan
penghargaan
1. kesimpulan 1. Guru meminta siswa 1. Siswa
menyimpulkan pembelajaran menyimpulkan
pada hari ini dan melengkapi materi
kesimpulan siswa. pembelajaran pada
hari ini.

2. Memberi 2. Guru mengumumkan kelompok 2. Siswa bertepuk


Penghargaan terbaik dan memberikan tangan.
penghargaan dengan tepuk
tangan.

3. Informasi materi 3. Guru menginformasikan materi 3. Siswa


selanjutnya selanjutnya. mendengarkan dan
mencatat
4. Berdoa 4. Guru memimpin berdoa sebelum 4. Siswa berdoa
pulang.
5. Salam 5. Guru mengucapkan salam. 5. Siswa menjawab
salam

IX. Penilaian
a. Teknik penilaian : Penilaian kerja siswa (sikap, keaktifan, dan tes tertulis)
b. Bentuk instrument : Tes tertulis.

X. Sumber Belajar
a. Buku SMA kelas 2
b. Sumber-sumber dari internet.
LAMPIRAN
Lembar Kerja Siswa
(LKS)
Nama kelompok :...................................
Anggota Kelompok :
1. ...................................
2. ...................................
3. ...................................
4. ...................................
5. ...................................
6. ...................................

Materi Pokok : Hukum kekekalan energi mekanik


Tujuan : 1. Afektif: Siswa dapat bekerja sama dengan teman sekelompok dan
menghargai pendapat teman
2.Kognitif: Siswa dapat mengisi titik-titik yang berhubungan tentang energi
kinetik, potensial dan mekanik.
3. berikut kegunaan, kemampuan, kedudukan, dan kecepatan geraknya
Psikomotor: Siswa mengerjakan soal tepat waktu.

Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar


Kerjakanlah soal nomor 1, 2 dan 3 dengan acuan gambar dibawah ini.

Pada gambar di atas terlihat bahwa terdapat dua benda yang bergerak dalam arah vertikal. Jika
posisi yang akan diamati sebagai perwakilan adalah titik A (titik tertinggi), titik T (tengah), dan titik
B (titik terendah), maka energi mekanik di masing-masing posisi adalah sebagai berikut :
1. Di titik tertinggi (A)
Perhatikan gambar. Pada ketinggian A (.....................................................) kecepatan benda
sama dengan ........ Karena kecepatannya nol, maka benda tidak memiliki energi kinetik (Ek =
0) sehingga energi mekanik benda sama dengan ....................
...........................
2. Di titik tengah (T)
Ketika benda bergerak dalam selang waktu tertentu hingga mencapai ketingian sebesar t, maka
selain memiliki ...................... benda juga memiliki ..................... Oleh karena itu energi
mekanik benda adalah .....................................................
.....................
3. Di titik terendah (B)
Pada titik terendah tepat sebelum benda berhenti, benda tidak lagi memiliki ...................... dan
energi potensial (..........) sehingga energi mekanik benda sama dengan ........................
.
LEMBAR BACAAN

Hubungan Antara Usaha Dengan Energi Potensial


W = FA . s = (m)(-g) (s) = mg(h2-h1) persamaan 1
Tanda negatif menunjukkan bahwa arah percepatan gravitasi menuju ke bawah
Dengan demikian, energi potensial gravitasi sebuah benda merupakan hasil kali gaya berat benda
(mg) dan ketinggiannya (h). h = h2 h1 EP = mgh persamaan 2
Berdasarkan persamaan EP di atas, tampak bahwa makin tinggi (h) benda di atas permukaan
tanah, makin besar EP yang dimiliki benda tersebut. Ingat ya, EP gravitasi bergantung pada jarak
vertikal alias ketinggian benda di atas titik acuan tertentu. Biasanya kita tetapkan tanah sebagai tit\ik
acuan jika benda mulai bergerak dari permukaan tanah atau gerakan benda menuju permukaan
tanah. Apabila kita memegang sebuah buku pada ketinggian tertentu di atas meja, kita bisa memilih
meja sebagai titik acuan atau kita juga bisa menentukan permukaan lantai sebagai titik acuan. Jika
kita tetapkan permukaan meja sebagai titik acuan maka h alias ketinggian buku kita ukur dari
permukaan meja. Apabila kita tetapkan tanah sebagai titik acuan maka ketinggian buku (h) kita ukur
dari permukaan lantai.Jika kita gabungkan persamaan 1 dengan persamaan 2, maka menjadi
W = EP = m.g ( h2 h1)
Persamaan ini menyatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya yang menggerakan benda
dari h1 ke h2 (tanpa percepatan) sama dengan perubahan energi potensial benda antara h1 dan h2.
Setiap bentuk energi potensial memiliki hubungan dengan suatu gaya tertentu dan dapat dinyatakan
sama dengan EP gravitasi.
Jika suatu benda dianggap bergerak atau berada pada sistem yang konservatif (hanya gaya
gravitasi yang diperhitungkan), maka berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Energi mekanik
dikatakan kekal jika energi mekanik di setiap kedudukan adalah sama. Dengan kata lain, jumlah
energi kinetik dan energi potensial di semua posisi adalah sama besar. Seperti yang disebutkan di
atas, energi mekani k merupakan jumlah dari energi kinetik ditambah energi potensial yang
secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
Em = Ep + Ek
Em = mgh + mv2

Dengan :
Em = energi mekanik (J)
Ek = energi kinetik (J)
Ep = energi potensial (J)
m = massa benda (kg)
g = perepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian diukur dari tanah (m)
v = kecepatan benda (m/s)

Berdasarkan rumus di atas, maka dapat kita pahami bahwa setiap benda yang berada pada
ketinggian h akan memiliki energi potensial sebesar Ep dan setiap benda yang bergerak dengan
kecepatan v memiliki energi kinetik sebesar Ek. Lalu bagaimana jika benda tersebut bergerak dan
memiliki ketinggian? Sudah tentu benda memiliki energi kinetik dan energi potensial.

Pada gambar di atas terlihat bahwa terdapat dua benda yang bergerak dalam arah vertikal. Jika
posisi yang akan diamati sebagai perwakilan adalah titik A (titik tertinggi), titik T (tengah), dan titik
B (titik terendah), maka energi mekanik di masing-masing posisi adalah sebagai berikut :
1. Di titik tertinggi (A)
Perhatikan gambar. Pada ketinggian A (ketinggian awal atau ketinggin maksimum) kecepatan
benda sama dengan nol. Karena kecepatannya nol, maka benda tidak memiliki energi kinetik
(Ek = 0) sehingga energi mekanik benda sama dengan energi potensialnya.
Em = Ep = mgh
2. Di titik tengah (T)
Ketika benda bergerak dalam selang waktu tertentu hingga mencapai ketingian sebesar ht, maka
selain memiliki ketinggian benda juga memiliki kecepatan. Oleh karena itu energi mekanik
benda adalah jumlah energi kinetik dan energi potensialnya.
Em = Ep + Ek
3. Di titik terendah (B)
Pada titik terendah tepat sebelum benda berhenti, benda tidak lagi memiliki ketinggian dan
energi potensial (Ep = 0) sehingga energi mekanik benda sama dengan energi kinetiknya.
Em = Ek = mv2
Soal Evaluasi
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Materi :
1. Jelaskan pengertian dari energi potensial!
2. Seekor monyet bermassa 5 kg berayun dari satu dahan ke dahan lain yang lebih tinggi 2
meter. Berapakah perubahan energi potensial monyet tersebut? ( g = 10 m/s2 )
3. Jelaskan pengertian dari energi mekanik!
4. Buah mangga jatuh bebas dari ketinggian 2 meter. Jika g = 10 m/s2, hitunglah kelajuan
buah mangga sesaat sebelum menyentuh tanah dengan menggunakan hukum energi
mekanik....
KUNCI JAWABAN EVALUASI
1. Energi potensial merupakan energi yang dimiliki benda karena keadaan atau posisinya.
2. Kita tetapkan dahan pertama sebagai titik acuan (h1), dimana h1 = 0. Jadi kita hanya perlu
mengitung EP monyet pada dahan kedua
EP = m.g. ( h2 - h1 )
= 5 kg. 10 m/s2. ( 2 - 0)
= 100 Joule
3. Energi mekanik adalah energi yang dimiliki benda karena sifat geraknya. Energi mekanik
terdiri dari energi potensial dan energi kinetik.
4. Diketahui :
Ketinggian (h) = 2 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2

Ditanya : kelajuan buah mangga sesaat sebelum menyentuh tanah (v)

Jawab :
Energi mekanik awal (EMo) = energi potensial gravitasi (EP)
EMo = EP = m g h = m (10)(2) = 20 m
Energi mekanik akhir (EMt) = energi kinetik (EK)
EMt = EK = m v2

Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa energi mekanik awal sama
dengan energi mekanik akhir.
EMo = EMt
20 m = m v2
20 = v2
2(20) = v2
40 = v2
v = 40 = (4)(10) = 210 meter/sekon

Kelajuan buah mangga sesaat sebelum menyentuh tanah adalah 210 meter/sekon.
Perlu diketahui bahwa dalam perhitungan, kita mengabaikan gesekan udara. Dalam
kenyataannya, jika benda apapun jatuh bebas di permukaan bumi maka terdapat gaya gesek
udara yang turut mempengaruhi gerakan benda sehingga kelajuan benda lebih kecil dari
perhitungan di atas.

Anda mungkin juga menyukai