Anda di halaman 1dari 1

Deskripsi alat

Pertama ada tiga kondisi agar plc dapat mengoprasikan gerakan motor pada prototype overhead crane:

1. PLC ON ditandai dengan lampu indicator merah menyala


2. Power Supply ON ditandai dengan lampu indicator hijau menyala
3. Buck ON ditandai dengan lampu indicator kuning menyala

Ketiga kondisi tersebut harus terpenuhi, hal ini juga digunakan untuk pendeteksi kegagalan pada
power supply dan buck dengan cara menggunakan relay 12 v yang dihubungkan dengan sumber dari
power supply dan buck yang kemudian dari relay akan menjadi inputan pada PLC. Output sendiri
menggunakan lampu indicator AC 220 V.

Ketika ketiga kondisi sudah terpenuhi makan plc dapat menggerakkan motor. Gerakan prototype
overhead crane terdiri dari:

1. Transversal / cross traveling


2. Longitudinal / long traveling
3. Hoisting

Pada dasarna ketiga gerakan tersebut adalah sama yaitu forward dan reverse. Pada prototype overhead
crane ini terdapat juga pengaman yaitu limit switch yang bertujuan agar motor tidak bekerja ketika
sampai pada ujung body.

Mekanisme kerja:

Asumsi tiga kondisi awal sudah terpenuhi. Misalkan gerakan transversal.

Ketika push button forward ditekan maka motor akan berkerak forward (ke kanan), ketika push
button forward dilepas maka motor akan reverse selama 1 BCD (0,001 s) yang berfungsi sebagai
breaking motor kemudian berhenti.

Ketika push button reverse ditekan maka motor akan bergerak reverse ( ke kiri), ketika push
button reverse dilepas motor akan bergerak forward semala 1 BCD (0,001 s) yang berfungsi sebagai
breaking kemudian berhenti.

Ketika motor bergerak forward sampai ujung body dan menekan limit switch motor akan
seketika berhenti dan motor tidak akan bisa bergerak forward, selain gerakan forward motor dapat
digerakkan. Begitu juga ketika gerakan reverse.

Ketika push button forward dan reverse ditekan bersamaan maka motor akan bergerak sesuai
dengan push button pertama yang ditekan, tidak bias bergerak bersamaan karena akan menyebabkan
short.

Anda mungkin juga menyukai