Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan diberlakukannya UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah maka


seluruh upaya pembangunan bertumpu pada kemampuan daerah Kabupaten / Kota untuk
membawa setiap penduduknya mencapai tingkat kesehatan dan kesejahteraan yang setinggi-
tingginya, maka pemerintah daerah perlu memperhatikan aspek kesehatan dalam kebijakan
pembangunan sektoral serta mewujudkan dsalam Kabupaten / Kota sehat.

Profil Kesehatan merupakan salah satu hasil dari Sistem Informasi Kesehtan. Yang di
dalamnya ada gambaran situasi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Simpur
Kecamatan Tanjungkarang Pusat. Data tersebut meuat data kesehatan seperti data
kependudukan dan data Keluarga Berencana. Data dianalisis dengan analisis sederhana dan
ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik yang berisis data tahun 2014.

1.2 Visi dan Misi

A.Visi

Visi pembangunan kesehatan kesehatan bangsa Indonesia adalah Indonesia Sehat 2020 yang
merupakan gambaran masyarakat Indonesia masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan yaitu masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan prilaku sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Dengan memprhatikan hal tersebut di atas Puskesmas memiliki visi pembangunan kesehatan
berdasrkna visi pembangunan kesehatan Kota Bandar Lampung yaitu Meningkatkan status
Kesehatan Kecamatan Tanjungkarang Pusat Melalui Peran Serta Masyarakat Tahun 2020

B. Misi

Misi pembanguna kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Rawat Inap Simpur
adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan Kota Bandar Lampung.

Misi tersebut adalah :

1. Memantapkan manajemen Kesehatan yang Dinamis dan Akuntabel


2. Meningkatkan Kinerja dan Mutu Upaya Kesehatan
Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan ketrjangkauan pelayanan
kesehtan yang diselenggarakkan Puskesmas Rawat Inap Simpur. Memberdayakan
Masyarakat dengan Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Simpur.
3. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
4. Menurunkan angka kematian ibu
5. Menurunkan angka kematian bayi
6. Menekan terjadinya gizi buruk
7. Menurunkan penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan
8. Memasyarakatkan Gerakan Menuju Desa Sehat dengan cara :
- Memberdayakan Masyarakat dengan Mendorong kemandirian hidup sehat
bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Simpur.
- Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Simpur.

C. Fungsi Puskesmas

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan

Puskesmas harus berperan sebagai motor dan motivator terselanggaranya pembangunanyang


mengacu, berorientasi serta dilandasi oleh keshatan sebagai faktor pertimbangan utama.

2. Memberdayakan masyarakat dan memberdayakan keluarga.

Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non-instruktif guna
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dan kemampuan masyarakta agar mampu
mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan
memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang ada, baik dari instansi lintas sektoral
maupun LSM dan tokoh masyarakat.

Pemberdayaan keluarga adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non-instruktif guna
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga agar mampu mengidentifikasi masalah,
merencanakkan dan mengambil keputusan untuk melakukan pemecahannya dengan benar
tanpa atau dengan bantuan orang lain.

3. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama

Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan yang bersifat mutlak perlu, yang
sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta mempunyai nilai stategis untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud disusunya Profil Kesehatan Puskesmas Rawat Inap Simpur Tahun 2015
adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan di wilayah kerja dalam mecapai derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Untuk mengetahui potensi, menganalisa permasalahan serta
pemecahannya dalam program pembangunan kesehatan.

Tujuan adalah tersedianya data yang digunakkan untuk merencanakan kegiatan-


kegiatan tahun yang akan datang dan untuk mengevaluasi pencapaian program kesehatan
tahun 2014.
1.5 Sejarah Puskesmas Rawat Inap Simur

Puskesmas Simpur berdiri sejak tahun 1958 dengan wilayah kerja 11 kelurahan dan 4
Puskesmas pembantu, berlokasi di Jl. Kartini No.24 Kel. Tanjung Karang. Pada tahun 1970
pindah ke Jl. Batu Sangkar No.4 Kelurahan Kelapa Tiga dan Tahun 1982 pindah lokasi ke Jl.
Tamin no.121 Kelurahan Kelapa Tiga dengan 2 Puskesmas pembantu dan 6 kelurahan
wilayah kerja, pada tahun 2009 Puskesmas Simpur berubah status menjadi Puskesmas Rawat
Inap Simpur dengan 4 Kelurahan wilayah kerja tanpa Puskesmas Pembantu dan Pada Tahun
2013 menjadi 3 Kelurahan Wilayah Kerja.

Urutan Kepemimpinan Puskesmas Rawat Inap Simpur, adalah :

1. H.Abdul Roni Syafei ( 1958-1978 )


2. dr.Hartono HS ( 1978-1981 )
3. dr.Djuaini Djamal ( 1981-1984 )
4. dr.Suharko Subardin ( 1984-1987 )
5. dr.Luthfi Gatam ( 1987-1988)
6. dr.Erwandi ( 1993-1999 )
7. dr.Reihana Wijayanto ( 1999-2001 )
8. dr.Hilda Fitri ( 2001-2003 )
9. drg.Nety ( 2003-2006 )
10. dr.Djohan Lius ( 2006-2008 )
11. dr.Hj.Evi Mutia Afriyeti ( 2008- sampai sekarang )

1.6 Gambaran Wilayah Geografis dan Demografi

A. Gambaran Wilayah Geografis

Wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Simpur seluas 138 Ha dan mempunyai tiga
Kelurahan di Kecmatan Tanjungkarang Pusat, yaitu :

1. Keluraha Kelapa Tiga


2. Kelurahan Pasir Gintung
3. Kelurahan Kaliawi Persada

Anda mungkin juga menyukai