Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KEGIATAN

UPAYA PROMOSI KESEHATAN


PENYULUHAN NAPZA

A. NAMA KEGIATAN
Penyuluhan NAPZA

B. LATAR BELAKANG
Salah satu hal yang sejak dulu menjadi permasalahan dalam masyarakat dan
membutuhkan perhatian khusus adalah penyalahgunaan obat-obatan. Pada awalnya
penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang terbatas pada dunia kedokteran namun
belakangan terjadi penyimpangan fungsi dan penggunaannya tidak lagi terbatas pada
dunia kedokteran. Penggunaan berbagai macam jenis obat dan zat adiktif atau yang biasa
disebut narkoba dewasa ini cukup meningkat terutama di kalangan generasi muda.
Morfin dan obat-obat sejenis yang semula dipergunakan sebagai obat penawar rasa sakit,
sejak lama sudah mulai disalahgunakan. Orang-orang sehat pun tidak sedikit yang
mengkonsumsi obat-obatan ini. Maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan
obat-obatan terlarang diakui banyak kalangan menjadi ancaman yang berbahaya bagi
bangsa Indonesia. Berdasarkan survey nasional penyalahgunaan narkoba yang
dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) terhadap 13.710 responden yang
terdiri dari pelajar SLTP, SLTA dan mahasiswa pada tahun 2003 diperoleh data bahwa
dalam setahun terakhir terdapat 3,9% responden yang menyalahgunakan narkoba.
Penelitian tersebut juga menunjukan semakin dininya usia penyalahgunaan narkoba,
dengan usia termuda adalah 7 tahun dimana jenis narkoba yang sering digunakan adalah
inhalan, sementara itu pada usia 8 tahun ada yang sudah menggunakan ganja dan pada
usia 10 tahun telah menggunakan narkoba dengan jenis yang bervariasi, yaitu pil
penenang, ganja dan morphin.
Saat ini penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat merajalela. Hal ini
terlihat dengan makin banyaknya pengguna narkoba dari semua kalangan dan peredaran
narkoba yang terus meningkat. Namun yang lebih memprihatinkan, penyalahgunaan
narkoba saat ini justru banyak dari kalangan remaja dan anak muda, yaitu para pelajar.
Padahal mereka merupakan generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi
pemimpin-peminpin dinegeri tercinta ini. Apa jadinya negara ini dimasa yang akan
datang, dengan tantangan yang semakin berat dan persaingan yang begitu ketat, apabila
1
generasi penerusnya saat ini sudah merusak dirinya sendiri dengan menggunakan
narkoba.
Dengan melihat kenyataan yang terjadi dan dampak negatifnya yang sangat besar
dimasa yang akan datang, maka semua elemen bangsa ini, seperti pemerintah, aparat
penegak hukum, institusi pendidikan, masyarakat dan lain sebagainya untuk mulai dari
sekarang melakukan gerakan perangi narkoba secara serius dan terus menerus, baik
dengan pendekatan preventif maupun represif, sehingga upaya pencegahan dan
penanggulangan narkoba ini dapat berjalan dengan efektif.
Dikalangan para pelajar ini, terutama bagi mereka yang secara formal berada
dibangku SMP maupun SMA. Umumnya penggunaan pertama narkoba diawali pada
anak usia sekolah dasar atau SMP/MTs. Hal ini terjadi biasanya karena penawaran,
bujukan, atau tekanan seseorang atau sekelompok orang kepadanya, misalnya oleh
kawan sebayanya, atau bisa saja Stress yang berkepanjangan, kurangnya perhatian orang
tua, keretakan rumah tangga. Dan sekaligus didorong rasa ingin tahu, ingin mencoba,
atau ingin memakai, seseorang mau menerima tawaran itu. Selanjutnya, tidak sulit
baginya untuk menerima tawaran berikutnya sehingga akan menimbulkan
ketergantungan terhadap obat-obat terlarang yang dipakainya.

C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan umum :
Peserta yang mengikuti acara penyuluhan mampu memahami tentang Narkotika,
Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA)

Tujuan khusus :
1. Memberikan wawasan yang luas mengenai NAPZA dan jenis-jenisnya
2. Memberikan pengetahuan serta informasi mengenai efek yang ditimbulkan akibat
penggunaan NAPZA
3. Agar para pelajar dapat belajar cara mencegah maupun menghindar dari NAPZA dan
lebih memahami apa bahaya yang dapat di timbulkan oleh NAPZA

D. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI


No. Prioritas Masalah Rencana Kegiatan Metode dan
2
Pendekatan
1. Rendahnya pengetahuan para Presentasi dan tanya jawab Presentasi
pelajar tentang NAPZA dan mengenai NAPZA dan materi dan
jenisnya jenisnya tanya jawab
2. Rendahnya pengetahuan para Presentasi dan tanya jawab Presentasi
pelajar tentang efek dan bahaya mengenai efek dan bahaya materi dan
yang ditimbulkan akibat yang ditimbulkan akibat tanya jawab
penggunaan NAPZA penggunaan NAPZA
3. Rendahnya pengetahuan para Presentasi dan tanya jawab Presentasi
pelajar tentang cara mencegah mengenai cara mencegah dan materi dan
dan menghindar dari NAPZA menghindar dari NAPZA tanya jawab

E. PELAKSANAAN KEGIATAN
No Jenis kegiatan Waktu Lokasi Sasaran Pelaksana
1. Presentasi dan Senin, 19 MTs Sunan Muria, Siswa-siswi - dr. Tuti Aulia
Desa Kelet, Kecamatan
tanya jawab Oktober kelas 1-3 - Ibu bidan
Keling, Jepara
2015 MTs Martiani

F. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


No. Kegiatan Hasil kegiatan
1. Presentasi dan tanya jawab - Kegiatan penyuluhan dilakukan di MTs Sunan Muria
pada hari Senin, 19 Oktober 2015 pukul 09.30 WIB
- Acara diikuti oleh siswa-siswi kelas 1-3 MTs
- Para siswa memperhatikan selama pemberian materi
dan aktif bertanya pada sesi tanya jawab

G. PEMBAHASAN
Telah dilakukan kegiatan penyuluhan mengenai NAPZA pada Senin, 19 Oktober
2015, pukul 09.30 WIB di MTs Sunan Muria, desa Kelet, kecamatan Keling, Jepara.
Kegiatan meliputi pemberian materi melalui presentasi powerpoint yang dilanjutkan
dengan tanya jawab. Hasil yang didapat dari kegiatan tersebut diantaranya para siswa-
siswi lebih mengetahui dan memahami mengenai NAPZA dan jenis-jenisnya, efek dan
bahaya yang ditimbulkan, serta cara mencegah maupun menghindarinya.

H. KESIMPULAN DAN SARAN


I. KESIMPULAN
a. Dari kegiatan penyuluhan ini banyak peserta penyuluhan yang belum mengetahui
mengenai NAPZA

3
b. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan tertib dan banyak peserta penyuluhan yang
aktif bertanya
c. Kegiatan penyuluhan ini banyak memberikan manfaat sehingga peserta
penyuluhan mengerti efek serta bahaya penggunaan NAPZA, serta cara mencegah
maupun menghindarinya
II. SARAN
a. Dilakukan penyuluhan secara berkesinambungan dan berkala agar pemahaman
materi oleh peserta penyuluhan lebih dipahami secara mendalam.
b. Dilakukan pelatihan kepada para guru sekolah mengenai NAPZA sehingga guru
dapat turut berperan aktif dalam menanggulangi masalah penyalahgunaan NAPZA
di kalangan pelajar.
c. Perlu adanya peran serta dari orangtua siswa untuk menanggulangi masalah
penyalahgunaan NAPZA.

I. FOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai