Anda di halaman 1dari 32

MIKROSKOP

TUJUAN
a. mengetahui bagian-bagian
mikroskop;
b. mengetahui cara menggunakan
mikroskop;
c. Mengetahui cara pemeliharaan
mikroskop .

A. Mikroskop dan JenisJenisnya


Untuk
mengamati
hewan
atau
benda
mikroskopis, kita perlu menggunakan alat bantu
untuk dapat memperjelas objek pengamatan.
Alat bantu tersebut dapat berupa kaca pembesar
(lup) maupun mikroskop. Mikroskop (bahasa
Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan)
adalah sebuah alat untuk melihat objek yang
terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.

Mikroskop awalnya dibuat tahun 1590 oleh Zaccharias


Janssen dan Hans, seorang tukang kacamata dari
Belanda. Selanjutnya pada tahun 1610, Galileo, ahli fisika
modern dan astronomi menggunakan mikroskop untuk
mengamati gejala alam. Beberapa tahun kemudian
Antonie van Leuwenhoek dari Belanda membuat
mikroskop dengan satu lensa yang dapat membesarkan
objek yang diamati sampai 300 kali. Tahun 1663 Robert
Hooke, ilmuwan Inggris meneliti serangga dan tumbuhan
dengan mikroskop. Ia menemukan sel-sel kecil pada
gabus.

1. Jenis-Jenis
Mikroskop
Berdasarkan pada kenampakan objek
yang diamati, mikroskop dibagi dua jenis, yaitu
mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya)
dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop
stereo).
Berdasarkan
sumber
cahayanya,
mikroskop dibedakan menjadi mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron.

mikroskop cahaya
mikroskop medan terang (brightfield)
mikroskop medan gelap (darkfield)
mikroskop fase kontras
- mikroskop elektron:
Transmision EM &
Scanning EM
-

a. Mikroskop Cahaya
mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali.
Mikroskop jenis ini memiliki tiga lensa, yaitu lensa objektif,
lensa okuler, dan kondensor.
Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung
tabung mikroskop.
Lensa okuler pada mikroskop ada yang berlensa tunggal
(monokuler) atau ganda (binokuler).
Lensa kondensor berperan untuk menerangi objek dan
lensa-lensa mikroskop lain. Dengan pengaturan yang tepat
maka akan diperoleh daya pisah maksimal.

Hasil pengamatan sel bakteri dengan


mikroskop cahaya
(a)Mikroskop medan terang
(b)Mikroskop fase kontras
(c)Mikroskop medan gelap

b. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya
bisa digunakan untuk benda yang relatif besar dengan
perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan
mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen
pada mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop
cahaya. Perbedaannya pada ruang ketajaman lensa
mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga
dimensi benda yang diamati.

c. Mikroskop Elektron

Mikroskop elektron mempunyai


perbesaran sampai 100 ribu kali.
Elektron digunakan sebagai pengganti
cahaya. Ada dua tipe :
1.mikroskop elektroscanning (SEM)
2. mikroskop elektron transmisi (TEM).

Mikroskop Elektron

Gambar mikroskop transmission


Electron (TEM)

mikroskop elektron yang cara


kerjanya mirip dengan cara
kerja proyektor slide, di mana
elektron ditembuskan ke
dalam
obyek pengamatan dan
pengamat mengamati hasil
tembusannya pada layar.

Transmission Electron Microscope

Hasil pengamatan dengan Transmission


Electron Microscope

Mikroskop pemindai elektron


(SEM)

digunakan untuk studi detil arsitektur permukaan sel


(atau struktur jasad renik lainnya), dan obyek diamati
secara tiga dimensi.
Cara kerja
Pada SEM, gambar dibuat berdasarkan deteksi elektron
baru (elektron sekunder) atau elektron pantul yang
muncul dari permukaan sampel ketika permukaan
sampel tersebut dipindai dengan sinar elektron.
Elektron sekunder atau elektron pantul yang terdeteksi
selanjutnya diperkuat sinyalnya, kemudian besar
amplitudonya ditampilkan dalam gradasi gelap-terang
pada layar monitor CRT (cathode ray tube).
Di layar CRT inilah gambar struktur obyek yang sudah
diperbesar bisa dilihat. Pada proses operasinya, SEM
tidak memerlukan sampel yang ditipiskan, sehingga
bisa digunakan untuk melihat obyek dari sudut
pandang 3 dimensi.

Gambar mikroskop Scanning Electron (SEM)

Hasil pengamatan dengan


SEM

Hasil pengamatan dengan SEM

B. Bagian-Bagian Mikroskop dan Cara Penggunaannya


1. Pengenalan Bagian-Bagian Mikroskop
Bagian-bagian mikroskop dapat dikelompokkan menjadi 3
bagian, yaitu bagian optik, penerangan, dan mekanis.

Bagian-bagian mikroskop
Lensa objektif adalah lensa yang menghadap ke
arah preparat yang berfungsi membentuk
bayangan,dan memperbesar bayangan preparat.
Perbesaran yang tersedia adalah 10 kali, 40 kali,
dan 60 kali.
Revolver atau pemutar lensa adalah alat yang
digunakan untuk memasang lensa objektif. Alat ini
dapat diputar-putar agar lensa objektif berada pada
kedudukan yang sesuai.
Lensa okuler adalah lensa yang menghadap ke
arah mata kita yang berfungsi untuk memperbesar
bayangan dari lensa objektif.Perbesaran yang
tersedia adalah 5 kali, 10 kali, dan 12,5 kali.
Tubus okuler adalah bagian yang menghubungkan
lensa okuler,revolver, dan lensa objektif.

Kaca atau cermin merupakan bagian alat


penerang yang berfungsi untuk menangkap
cahaya, kemudian memantulkannya ke arah
kondensor.
Diafragma merupakan bagian yang dapat
mengatur banyak sedikitnya cahaya yang
masuk. Bagian ini dapat menutup dan
membuka.
Kondensor merupakan bagian yang berfungsi
memusatkan cahaya pada preparat yang kita
amati.
Dasar atau kaki yang bentuknya menyerupai
tapal kuda.
Tiang atau penyangga yang menghubungkan
dasar dan pegangan mikroskop.
Lengan mikroskop yang merupakan tempat
memegang mikroskop.

Meja benda yang berfungsi sebagai


tempat untuk meletakkan preparat yang
akan diamati dengan mikroskop. Bagian
tengah meja ini berlubang sebagai lubang
untuk masuknya cahaya dari kondensor.
Penjepit berfungsi sebagai penjepit kaca
yang berisi preparat agar tidak bergesergeser.
Makrometer atau tombol pengatur
kasar berfungsi menggerakkan lensa naikturun dengan cepat.
Mikrometer atau tombol pengatur
halus berfungsi menggerakkan lensa
naik-turun secara perlahan-lahan.

Cara merawat dan menggunakan Mikroskop


Berikut adalah langkah-langkah menggunakan mikroskop.
1. Mikroskop selalu dibawa dengan dua tangan; tangan
pertama menumpu bagian dasar/kaki mikroskop sedang
tangan yang lain memegang bagian pegangan mikroskop.
2. Dalam keadaan tersimpan, lensa objektif yang memiliki
perbesaran lemah dan mikroskop dalam keadaan tegak.

Cara menggunakan mikroskop :


1. Mulailah dengan lensa menggunakan lensa
benda yang terkecil (10X) dengan memutar
Revoler.
2. Putar-putarlah cermin untuk mencari
sumber cahaya, sehingga cahaya yang
diterimanya cukup menerangi lapang padang
tempat banyangan benda akan tampak.
Perhatikan lapang pada melalui lensa.
3. Letakkan kaca obyek/preparat diatas meja
benda.
4. Aturlah jarak lensa benda dengan preparat
serendah mungkin tetapi jangan menyentuh,

5. Kita lihat melalui lensa mata sambil menjauhkan


kembali jarak antara lensa dengan preparat. Suatu
saat akan terlihat pada suatu lapang padang.
6. Jika perlu skrup penajam dapat di putar-putar
untuk mendapatkan bayangan benda yang jelas dan
bagus.Perbesaran benda yang tamapak adalah
perkalian besarnya lensa objek dangan perbesaran
lensa mata, misalnya : lensa objek 10X, lensa mata
6X, maka pembesaranya = 60X benda
sesungguhnya.
7. Jika ingin mengalihkan pembesaranya dengan
lensa 40X putarlah fokus voler sehingga perbesaran
benda menjadi 40X6, tanpa merubah fokus.

PEMELIHARAAN MIKROSKOP
Mikroskop harus disimpan di
tempat sejuk, kering, bebas debu
dan bebas dari uap asam dan basa
Bagian mikroskop non optik,
terbuat dari logam atau plastik,
dapat dibersihkan dengan
menggunakan kain fanel.
Untuk membersihkan debu yang
terselip di bagian mikroskop
tersebut dapat digunakan kuas
kecil atau kuas lensa kamera.

Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan


kondensor) dibersihkan dengan
menggunakan tisue lensa yang diberi
alkohol 70%.
Jangan sekali-kali membersihkan lensa
menggunakan sapu tangan atau lap kain.
Sisa minyak imersi pada lens objektif dapat
dibersihkan dengan xilol (xylene).
Pada penggunaan xilol haruslah hati-hati,
jangan sampai cairan xilol menempel pada
bagian mikroskop non optik, karena akan
merusak cat atau merusak bahan plastik,
dan juga jangan menggunakan larutan ini
kebagian lensa yang lain kecuali
produsennya menyatakan bahwa tindakan
tersebut aman.

Sebelum menyimpan mikroskop,


bersihkan selalu mikroskop tersebut,
terutama hapus semua minyak imersi
di permukaan lensa, sehingga partikel
yang halus tidak menempel dan
menggumpal serta mengering
Sebelum menyimpan mikroskop, meja
mikroskop diatur lagi dan lensa objektif
dijauhkan dari meja preparat dengan
memutar alat penggeraknya ke posisi
semula, kondensor diturunkan kembali,
lampu dikecilkan intensitasnya lalu
dimatikan (kalau mikroskop listrik).

BAGAIMANA MENGETAHUI LENSA


MIKROSKOP KOTOR ???

Lihat objek di lensa preparat dan


gerakan preparat
Jika kotoran ikut bergerak
maka kotoran terdapat di
preparat
Jika kotoran tidak ikut bergerak
maka lensanya yang kotor

evaluasi

Sebutkan jenis mikroskop menurut


sumber cahayanya !
Bagaimana cara perawatan mikroskop
setelah digunakan ?
Apa saja syarat tempat penyimpanan
mikroskop ?
Bagaimana cara membawa mikroskop
yang benar?
Terangkan secara singkat bagaimana
cara mengamati bakteri dengan
menggunakan mikroskop cahaya !

Anda mungkin juga menyukai