Anda di halaman 1dari 33

MIKROSKOP

PENGERTIAN MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat untuk
memperoleh bayangan yang besar dari
benda yang kecil yang tidak terlihat
oleh mata, sehingga dapat dilihat dan
diamati susunannya. Jadi mikroskop
adalah benda yang digunakan untuk
melihat benda yang bersifat
mikroskopis.
MACAM-MACAM MIKROSKOP
Mikroskop Cahaya
1. Lensa okuler
2. Refolver
3. Lensa objective
4. Pengatur kasar (Makrometer)
5. Pengatur Halus (Mikrometer)
6. Meja Preparat
7. Sumber Cahaya
8. Kondensor
10 9. Penjepit Preparat
10.Diafragma
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
MENGGUNAKAN MIKROSKOP CAHAYA
• Dalam mengatur perbesaran mikroskop ada hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu :
• Perbesaran 10x
• Kondensor diturunkan
• Diafragma ditutup
• Digunakan untuk mengamati lapang pandang
• Perbesaran 40x
• Kondensor dinaikkan setengah
• Diafragma dibuka setengah
• Digunakan untuk mengamati mikroorganisme yang berukuran > 10 μm
• Perbesaran 100x
• Kondensor dinaikkan penuh
• Diafragma dibuka penuh
• Preparat diberi minyak imersi dan antara preparat dengan lensa objektif tidak ada
jarak
• Digunakan untuk mengamati mikroorganisme yang berukuran < 10 μm
Mikroskop Fase Kontras
• Mikroskop yang
digunakan untuk
mengamati benda atau
sel hidup yang diwarnai
dengan kontras
sehingga bisa diamati
bagian sel secara lebih
teliti.

• Terutama untuk
spesimen transparan
Prinsip Dasar
• memisahkan cahaya
latar yang menerangi
dari spesimen, yang
membentuk rincian
untuk memanipulasi
spesimen sehingga
bagian tertentu terlihat
berbeda.
KEGUNAAN
• Mengamati dengan detail dan teliti struktur
internal spesimen hidup tanpa pewarnaan
Mikroskop Medan-Gelap (Dark-Field)

Mikroskop medan gelap


(Dark–Field Microscope)
adalah Mikroskop dengan
medan yang mengelilingi
preparat kelihatan gelap,
sedangkan obyek yang
diamati tampak lebih
terang dari latar
belakangnya.
Prinsip dasar

Berkas cahaya dipantulkan atas preparat

Berkas cahaya menyentuh spesimen

masuk
Memantul objektif
Mikroskop Medan-Gelap (Dark-Field)
Mikroskop medan gelap
digunakan untuk mengamati
bakteri hidup, khususnya
bakteri yang begitu tipis yang
hampir mendekati batas daya
pisah Mikroskop cahaya,
mikroskop ini biasanya
digunakan untuk melihat
spirochaeta seperti Treponema
(penyebab sifilis) Leptospira
(leptospirosis).
Mikroskop Pendar Fluor (Flourenscence
Microscope)
Mikroskop fluorescence sering digunakan untuk
menggambarkan fitur khusus dari spesimen kecil
seperti mikroba. Juga digunakan untuk secara visual
meningkatkan fitur 3-D pada skala kecil.
Fungsi mikroskop fluorescence
1. Menampilkan komponen structural suatu
spesimen kecil, seperti sel.
2. Melakukan studi visabilitas pada populasi sel
(apakah mereka hidup atau mati?)
3. Menampikan materi genetik pada sel (DNA
dan RNA)
4. Melihat sel – sel spesifik dalam populasi
Prinsip kerja
Spesimen diberi flurochrome auramin o

diterangi
Spesimen wave lenght 400-700 nm

Spesimen fluochores Cahaya

Cahaya Dichroic mirror Lensa obyektif


(pendar)
Gambar preparat

Sel endotel bawah


DNA bernoda biru, protein mikroskop.Nuclei berwarna biru,
yang berwarna hijau, dan mikrotubulus ditandai hijau dan
mikrotubulus berwarna merah. filamen aktin diberi label merah.
Membran sel ragi

inti limfosit manusia


Mikroskop Elektron

Mikroskop yang mampu melakukan


perbesaran objek sampai dua juta
kali, dengan menggunakan elektro
statik dan elektro magnetik yang
berguna untuk mengontrol
pencahayaan dan tampilan gambar
serta memiliki kemampuan
pembesaran objek serta resolusi
yang jauh lebih bagus dari pada
mikroskop cahaya.
Jenis mikroskop elektron

1. Mikroskop transmisi elektron (TEM)


2. Mikroskop pemindai elektron (SEM)
3. Mikroskop pemindai lingkungan
elektron (ESEM)
Mikroskop Transmisi Elektron ( TEM )

• Mikroskop transmisi elektron atau Transmission


Electron Microscope (TEM) adalah sebuah
mikroskop elektron yang cara kerjanya mirip dengan
cara kerja proyektor slide, di mana elektron
ditembuskan ke dalam obyek pengamatan dan
pengamat mengamati hasil tembusannya pada layar.
• Mikroskop transmisi elektron saat ini telah
mengalami peningkatan kinerja hingga mampu
menghasilkan resolusi hingga 0,1 nm atau sama
dengan pembesaran sampai satu juta kali.
Mikroskop pemindai elektron ( SEM )
• Mikroskop pemindai elektron atau Sensor Electron
Microscope (SEM) yang digunakan untuk melihat
detail struktur permukaan sel (atau struktur jasad
renik lainnya), dan mengamati objek secara tiga
dimensi.
• Cara terbentuknya gambar pada SEM berbeda dengan
apa yang terjadi pada mikroskop optic dan TEM.
Pada SEM, gambar dibuat berdasarkan deteksi
elektron baru (elektron sekunder) atau elektron pantul
yang muncul dari permukaan sampel ketika
permukaan sampel tersebut dipindai dengan sinar
elektron.
Mikroskop pemindai lingkungan elektron
( ESEM )
• Mikroskop ini adalah merupakan pengembangan dari SEM,
yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Environmental Sensor
Electron Microscope (ESEM) yang dikembangkan guna
mengatasi obyek pengamatan yang tidak memenuhi syarat
sebagai obyek TEM maupun SEM.
• Pertama-tama dilakukan suatu upaya untuk menghilangkan
penumpukan elektron (charging) di permukaan obyek, dengan
membuat suasana dalam ruang sample tidak vakum tetapi diisi
dengan sedikit gas yang akan mengantarkan muatan positif ke
permukaan obyek, sehingga penumpukan elektron dapat
dihindari.
Penelitian gambar mikroskop elektron
Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan
jenis mikroskop yang hanya
bisa digunakan untuk benda
yang berukuran relative besar.
Mikroskop stereo memiliki
perbesaran 7 hingga 30 kali.
Benda yang diamati dengan
mikroskop ini dapat dilihat
secara 3 dimensi. Komponen
utama mikroskop stereo
hampir sama dengan
mikroskop cahaya. Lensa terdiri
atas lensa okuler dan lensa
objektif.
Prinsip Kerja
Spesimen kecil membutuhkan pencahayaan
intens, khususnya pada pembesaran tinggi,
biasanya menggunakan cahaya serat optik. Serat
optik memanfaatkan lampu halogen yang
menyediakan cahaya berintensitas tinggi. Lampu
itu dapat dipasang dengan mudah di dekat
mikroskop.
Hasil Gambar
Mikroskop Ultraviolet
Mikroskop Ultraviolet merupakan pengembangan
dari mikroskop cahaya. Hanya saja sumber cahaya
yang digunakan adalah sinar ultraviolet yang tak
bisa dilihat oleh manusia.
CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP CAHAYA
CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP CAHAYA
CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP CAHAYA
MENCARI BIDANG PENGLIHATAN
• Tabung dinaikkan menggunakan makrometer (pemutar
kasar), sehingga lensa objektif tidak membentur meja atau
panggung bila revolver diputar-putar.
• Lensa objektif di tempatkan pembesaran lemah (4 X atau
10 X) dengan memutar revolver sampai berbunyi klik
(posisinya satu poros dengan lensa okuler).
• Membuka diafragma sebesar-besarnya dengan menarik
tangkainya ke belakang.
• Mengatur letak cermin sedemikian rupa ke arah cahaya,
sehingga terlihat lingkaran (lapangan pandang) yang sangat
terang di dalam lensa okuler. Mikroskop siap digunakan.
MENCARI BAYANGAN SEDIAAN
• Menaikkan tabung mikroskop menggunakan makrometer, sehingga
jarak antara lensa objektif dengan permukaan meja ± 3 cm.
• Meletakkan sediaan yang akan diamati di tengan-tengah lubang meja
benda, menggunakan penjepit sediaan agar tidak tergeser.
• Memutar makrometer ke belakang sampai penuh (hati-hati), sambil
menempatkan roda sediaan tepat di bawah lensa objektif, hingga jarak
antara ujung lensa objektif dengan permukaan atas kaca penutup
hanya ± 1 mm.
• Membidik mata ke lensa okuler sambil memutar makrometer ke
depan searah jarum jam secara hati-hati sampai tampak bayangan
yang jelas.
• Memutar revolver dan lensa objektif yang sesuai untuk mendapatkan
pembesaran yang kuat. Kemudian memainkan fungsi mikrometer
secara perlahan dan hati-hati. (Bila menggunakan lensa objektif 100x,
maka di atas sediaan perlu ditetesi minyak imersi dahulu).
CARA MERAWAT MIKROSKOP
• Mengangkat dan membawa mikroskop harus selalu dalam posisi tegak,
dengan satu tangan memegang erat pada lengan mikroskop dan tangan
yang lain menyangga pada dasar atau kakinya.
• Mencondongkan posisi tabung, cukup dilakukan dengan memutar engsel
penggerak sebagai titik putar. Menegakkan kembali setelah selesai.
• Mengusahakan agar lensa objektif lemah (4x atau 10x) berada satu poros
di bawah lensa okuler. Mengatur kedudukan tabung sedemikian rupa
sehingga ujung lensa objektif lemah berjarak ± 1cm dari atas meja benda.
• Mengatur kedudukan penjepit sediaan dengan rapi dan cermat pada posisi
tegak agar debu tidak banyak menempel.
• Membersihkan sisa minyak imersi dengan menggunakan cairan Xylol
sesegera mungkin setelah pengamatan dan mengeringkan dengan kain lap
yang bersih.
• Membersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap yang bersih dari
bahan halus setiap akan menggunakan mikroskop.
M A
RI
E
T S IH
K A

Anda mungkin juga menyukai