Anda di halaman 1dari 4

Program D-III Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya

PEREBUSAN DAUN SINGKONG MUDA DAN TUA TERHADAP KADAR


KLOROFIL DAN KADAR ASAM SIANIDA

Wina Marthalia
Program D-III Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Surabaya

ABSTRAK

Daun singkong yang berwarna hijau mengandung banyak klorofil yang digunakan sebagai food
suplement untuk membantu mengoptimalkan fungsi metabolik, sistem imunitas, detoksifikasi, meredakan
radang dan keseimbangan sistem hormonal. Tetapi juga banyak mengandung asam sianida yang merupakan
racun berbahaya dan dapat menyebabkan kematian yang terdapat secara alami dalam daun singkong. Agar daun
singkong layak menjadi sumber makanan berklorofil maka dilakukan proses perebusan untuk mengurangi
kandungan asam sianida yang terkandung didalamnya.
Penelitian bersifat eksperimental dengan teknik analisa kuantitatif, sampel daun singkong muda dan
daun singkong tua yang tumbuh di dusun Klutuk Kab Sidoarjo diambil secara non-random sampling.
Pemeriksaan kadar asam sianida menggunakan metode titrimetri dilakukan di Lab Kimia BARISTAND
Surabaya dan pemeriksaan kadar klorofil total menggunakan metode spektrofotometri dilakukan di LPT UPN
Veteran Jatim pada bulan Maret-Mei 2016.
Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan kadar asam sianida daun singkong muda sebesar
269,82 ppm menjadi 39,74 ppm, daun singkong tua sebesar 290,34 ppm menjadi 39,51 ppm. Kadar klorofil total
daun singkong muda sebesar 41,79 ppm menjadi 34,85 ppm, daun singkong tua sebesar 39,69 ppm menjadi
18,93 ppm. Dari hasil analisis menggunakan uji T Paired dan Uji T, dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh
perebusan terhadap kadar asam sianida dan klorofil total pada daun singkong muda dan tua.

Kata Kunci: Daun singkong rebus, Boraks, Uji kurkumin, Uji nyala api.

Pendahuluan manusia karena dapat menimbulkan kekejangan


pada tenggorokan yang kemudian diikuti dengan
Saat ini banyak masyarakat yang sangat sesak napas, hilang kesadaran, dan bisa
gemar mengkonsumsi minuman klorofil atau menimbulkan kematian, dimana konsumsi terus
suplement klorofil, karena klorofil dipercaya menerus dalam jangka waktu lama dengan dosis
menyehatkan tubuh. Klorofil adalah kelompok rendah dapat menyebabkan berbagai penyakit
pigmen fotosintesis yang terdapat dalam tumbuhan, seperti gondok, kekerdilan dan penyakit neurologis
menyerap cahaya merah, biru dan ungu, serta (Kencana., 2009).
merefleksikan cahaya hijau yang menyebabkan Hasil penelitian yang dilakukan oleh
daun pada tumbuhan berwarna hijau. Klorofil Soetrisno (1992) mengatakan bahwa daun singkong
sendiri banyak dimanfaatkan sebagai food memiliki kadar sianida tinggi sebesar 149,4 ppm.
suplement yang digunakan untuk membantu Penelitian itu ditunjang dengan uji pendahuluan
mengoptimalkan fungsi metabolik, sistem imunitas, yang telah dilakukan dan diperoleh kadar asam
detoksifikasi, meredakan radang (inflamatorik) dan sianida pada daun singkong sebesar 155 ppm.
keseimbangan sistem hormonal (Setiari., 2009). Asam Sianida yang dihasilkan oleh daun singkong
Klorofil banyak terdapat pada tumbuhan berasal dari linamarin dan lotaustralin, dimana
hijau seperti daun bayam, singkong, kemangi dan keduanya termasuk golongan glikosida sianogenik.
banyak lagi, dimana tanaman tanaman ini sangat Glikosida sianogen merupakan metabolit
banyak ditemukan di Indonesia dan sering juga sekunder pada tumbuhan, yang berupa turunan
dikonsumsi oleh masyarakat sebagai makanan asam amino, dimana glikosida sianogen utama
pendamping. Setiari (2009) mengatakan bahwa pada singkong adalah linamarin yang banyak
kadar klorofil total pada daun singkong mencapai terdapat pada akar dan daun. Linamarin dengan
27,4467 mg/g melebihi kadar klorofil dari daun cepat dihidrolisis menjadi glukosa dan aseton
kangkung, kemangi, cincau, dan bayam. sianohidrin dan dalam kondisi netral, aseton
Selain mengandung klorofil yang sianohidrin didekomposisi menjadi aseton dan
bermanfaat bagi tubuh, daun singkong juga hidrogen sianida.
mengandung Asam sianida yang terkandung secara Senyawa glukosida sianogenik yang
alami pada daun singkong. Asam sianida dengan terdapat pada daun singkong ini mudah terurai
rumus kimia HCN merupakan senyawa toksik bagi menjadi asam sianida melalui proses autolisis
Program D-III Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya

maupun hidrolisis. Autolisis terjadi karena adanya Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian
enzim, seperti enzim glukosidase yang terdapat untuk menganalisis kadar Asam Sianida
pada tanaman itu sendiri, sedangkan hidrolisis menggunakan metode titrimetri dan klorofil
terjadi karena adanya air. Menurut FAO, bahwa menggunakan metode spektrofotometri dalam daun
kandungan Asam Sianida yang diperbolehkan singkong yang direbus selama 20 menit.
dalam makanan yang dikonsumsi dan
dikategorikan tidak beracun maksimal sebesar 50 Rumusan masalah
mg/kg, jika lebih dari itu termasuk makanan “Apakah ada pengaruh perebusan selama 20
beracun (Kencana., 2009). menit terhadap kadar Asam Sianida dan klorofil
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk pada daun singkong berumur muda dan tua?”
menghilangkan kadar Asam sianida yaitu dengan
cara merebus, mengukus, dan merendam Tujuan Penelitian
(Kencana., 2009). Proses pemanasan dapat Mengetahui pengaruh perebusan selama 20
menonaktifkan enzim dalam tanaman tersebut menit terhadap kadar asam sianida dan kadar
sehingga Asam Sianida tidak terbentuk dan dapat klorofil pada daun singkong berumur muda dan tua
menguapkan Asam Sianida yang terbentuk.
Survey yang dilakukan pada masyarakat Metode penelitian
yang biasa mengonsumsi daun singkong di dusun Bahan
Klutuk, Sidoarjo biasanya menggunakan daun Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
singkong yang relatif berumur muda daripada daun adalah 50 g daun singkong muda dan 50 g daun
singkong yang berumur tua, karena menurut singkong tua yang diambil dari tanaman singkong
masyarakat daun yang tua memiliki rasa yang yang tumbuh pada sepatak tanah di daerah Dusun
hambar. Banyak orang yang hanya memanfaatkan Klutuk Kabupaten Sidoarjo dengan teknik selektif
daun singkong sebagai makanan tambahan tanpa (non random). Dengan kriteria daun muda yang
mengetahui ada banyak manfaat klorofil yang digunakan adalah daun singkong yang bertekstur
tinggi yang terkandung dalam daun singkong. lembut, berwarna hijau muda dan biasanya
Dalam pemasakan daun singkong, rata rata direbus bergerombol, sedangkan daun tua adalah daun
terlebih dahulu baru dikonsumsi. Namun perebusan singkong yang bertekstur sedikit keras berwarna
pada daun singkong sendiri bisa menurunkan kadar hijau tua, dan tidak bergerombol.
asam sianida. Hasil penelitian Kencana (2009),
kadar asam sianida pada rebung bambu segar Prosedur Kerja
adalah berkisar 35,77 mg/g dan mengalami Preparasi Sampel
penurunan setelah dilakukan perebusan yakni Sampel kontrol yang digunakan adalah 25 g
menjadi 17,07 mg/g. Oleh karena itu pengolahan sampel yang diambil dari 50 g daun singkong segar
untuk menghilangkan kadar Asam Sianida dalam yang sebelumnya telah dipotong kecil kecil. Untuk
daun singkong menjadi sangat penting. sampel yang digunakan dalam perlakuan perebusan
Mengukur kadar sianida yang terdapat berupa 25 g sampel yang diambil dari sampel segar
dalam daun, dapat dilakukan metode titrimetri. yang sebelumnya telah dipotong kecil kecil,
Dimana metode ini lebih praktis, mudah dilakukan kemudian dimasukkan dalam air yang sudah
dan relatif murah. sampel yang telah dimaserasikan mendidih selama 20 menit. Dilakukan untuk
kemudian didestilasi dengan menambahkan AgNO3 masing masing daun singkong muda dan daun
berlebih pada destilat yang nantinya kelebihan singkong tua.
AgNO3 akan di titrasi dengan KCNS.
Susanti (2007) dalam penelitianya bahwa Analisis Kadar Asam Sianida
kadar klorofil total pada daun singkong segar Anaalisis kadar asam sianida dilakukan
sebesar 3050 µg/g lebih tinggi jika dibandingkan dengan metode destilasi uap menurut AOAC
dengan daun singkong yang mengalami perebusan (1975). Sebanyak 20 g sampel ditambahkan 100
10 menit sebesar 2680 µg/g, perebusan 20 menit mL aquades dalam labu destilasi, dimaserasikan 4
sebesar 2450 µg/g, perebusan 30 menit sebesar jam. Ditambahkan 100 mL aquades kembali
2400 µg/g dan perebusan 60 menit sebesar 1590 kemudian dilakukan destilasi uap. Destilat
µg/g, semakin lama proses pemanasan semakin ditampung dalam erlenmeyer yang telah diisi 20
banyak kandungan klorofil yang hilang. mL AgNO3 0,02 N dan i mL HNO3 untuk memberi
Berdasarkan uji pendahuluan yang dilakukan suasana asam. Setelah destilat mencapai 150 mL
peneliti dengan merebus daun singkong muda dan destilasi dihentikan, destilat disaring dengan corong
tua selama 20 menit sudah layak untuk dikonsumsi. buchner untuk menyaring endapan AgCN.
Untuk mengukur kadar klorofil pada daun singkong Kemudian hasil dari penyaringan dititrasi dengan
yang telah digerus, dilarutkan dalam etanol, lalu KCNS 0,02 N dengan indikator Fe3+ sampai
disaring. Filtrat yang diperoleh di ukur berwarna merah coklat.
absorbansinya menggunakan spektrofotometer. 𝑁 𝐾𝐶𝑁𝑆 1000
HCN = (V.Blanko – V.Test) x x 0,54 x
0,02 𝑔
Program D-III Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya

Analisis Kadar Klorofil Total daun singkong tua segar yang mengandung kadar
Analisi kadar klorofil total dilakukan asam sianida sebesar 309,44 mg/Kg, kemudian
dengan metode spektofotometri menurut AOAC mengalami penurunan sebesar 87,23% menjadi
(1984). Sebanyak 5 g sampel diekstrak dengan cara 39,51 setelah mengalami proses perebusan.
dilarutkan dengan aseton 80%. Kemudian disaring, Terdapat perbedaan rata-rata kadar asam
lalu hasil saringan di centrifuge selama 15 menit sianida daun singkong muda dan tua yang
2500 rpm. Filtrat hasil centrifuge diukur mengalami perebusan dibandingkan dengan daun
absorbansinya dengan panjang gelombang 642 dan singkong muda dan tua segar yang tidak
660 nm. mengalami proses perebusan sebagai kontrol. Hal
Klorofil Total = [16,8 (D642) + 7,12 (D660)] ini dikarenakan asam sianida mempunyai sifat
mudah menguap, larut dalam air dan alkohol, serta
sangat mudah diserap dengan hidroksida basa, soda
Hasil dan Pembahasan kapur, perak (I) oksida atau dengan larutan sodium
yang mengandung yodium (Adiwisastra, 1992).
Tabel 1 Hasil pemeriksaan kadar asam Kadar asam sianida pada daun singkong berumur
sianida dan klorofil total pada daun tua lebih besar dari daun singkong berumur muda
karena seiring bertambahnya umur daun kandungan
singkong linamarin yang menyebabkan terbentuknya asam
Kadar Kadar sianida pada daun singkong semakin bertambah.
Asam Klorofil Selain itu, kadar klorofil total pada daun
Sample
Sianida Total singkong berumur muda dan tua yang segar sebagai
(mg/Kg) (mg/L) kontrol, serta yang telah mengalami proses
Daun 269,82 41,79 perebusan menggunakan metode spektrofotometri.
Segar Kadar klorofil total daun singkong muda segar
Singkong
Muda Rebusan 39,74 34,85 sebesar 41,79 mg/L, kemudian mengalami
Daun 309,44 37,51 penurunan sebesar 16,60% menjadi 34,85 mg/L
Segar setelah mengalami proses perebusan. Begitu juga
Singkong
Tua Rebusan 39,51 18,93 yang terjadi pada daun singkong tua segar yang
mengandung kadar klorofil total sebesar 37,51
mg/L, kemudian mengalami penurunan sebesar
Tabel 2 : Hasil uji organoleptik pada daun 49,53% menjadi 18,93mg/L setelah mengalami
singkong proses perebusan. Sehingga terdapat perbedaan
rata-rata kadar klorofil total daun singkong muda
Uji Organoleptik dan tua yang mengalami perebusan dibandingkan
Sample dengan daun singkong muda dan tua segar yang
Warna Tekstur Rasa tidak mengalami proses perebusan. Hasil ini sesuai
Hijau Lembut Anyir dengan penelitian sebelumnya Susanti P. (2007)
Segar yang menyatakan bahwa terjadi penurunan kadar
muda
Daun klorofil total pada daun singkong hingga 47,84%
Hijau Lembek Hambar
Muda yang direbus selama 60 menit. Selama proses
Rebus sedikit
coklat pemanasan, atom magnesium dari cincin porifin
Hijau Kaku Anyir pada klorofil digantikan oleh dua atom hidrogen
tua, membentuk feofitin yang menghasilkan perubahan
sedikit warna yang tidak dikehendaki dari hijau terang
Segar menjadi coklat pudar.
kuning di
Daun Dalam penelitian ini diperoleh kadar klorofil
ujung
Tua total pada daun singkong muda segar lebih besar
daun
Hijau Lembek Hambar dibandingkan dengan daun singkong tua segar. Hal
Rebus kecoklat ini tidak sesuai dengan pernyataan Kimball (2000)
an bahwa kandungan klorofil pada suatu daun akan
meningkat sejalan dengan bertambahnya umur
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat daun. Peningkatan ini terjadi dengan pertumbuhan
penurunan kadar asam sianida pada daun singkong dari daun muda menjadi daun dewasa, tanaman
berumur muda dan tua yang segar (kontrol), dan masih melakukan biosintesis klorofil. Berdasarkan
yang telah mengalami proses perebusan struktur dan kandungan dari daun dewasa lebih
menggunakan metode titrimetri. Kadar asam banyak membutuhkan nutrisi untuk keperluan
sianida daun singkong muda segar sebesar 269,82 hidup yakni sebagai sumber energi, maka dapat
mg/Kg, kemudian mengalami penurunan sebesar dikatakan bahwa daun dewasa masih melakukan
85,27% menjadi 39,74 mg/Kg setelah mengalami biosintesis klorofil. Namun teori itu bertentangan
proses perebusan. Begitu juga yang terjadi pada dengan pendapat Azhari Y.B (2012) bahwa umur
Program D-III Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya

daun sangat mempengaruhi proses fotosintesis, Dalam analisa data dalam penelitian ini,
dimana pada awal pertumbuhan daun, laju semua variabel penelitian memiliki data yang
fotosintesis meningkat sampai daun berdistribusi normal (p - value) < α (0,05), yaitu sig
mengalami perkembangan penuh dan kemudian (p) = 0,848 untuk kadar asam sianida dan sig (p) =
menurun secara perlahan seiring dengan 0,890 untuk kadar klorofil total, sehingga untuk
meningkatnya umur daun sehingga proses penuaan mengetahui perbedaan antar variabel digunakan T
akan berdampak pada kelambanan proses paired test. Hasil T paired test menunjukkan bahwa
fotosintesis. Oleh karena itu daun yang telah tua terdapat perbedaan kadar asam sianida dan klorofil
memiliki kadar klorofil yang lebih rendah. total pada daun singkong berumur muda dan tua
Sehingga dapat disimpulkan bahwa daun tua setelah mengalami proses perebusan. Hasil uji T
membutuhkan nutrisi sebagai sumber energi dan menunjukkan bahwa ada perbedaan kadar asam
masih melakukan biosintesis klorofil, namun sianida dan klorofil total pada daun singkong muda
karena proses penuaan, akan mengalami rebus dan daun singkong tua rebus.
kelambanan dalam proses fotosintesis.
Setelah dianalisi hal tersebut bisa juga Kesimpulan dan Saran
dipengaruhi oleh faktor lingkungan, karena Dari penelitian yang dilakukan mengenai
perubahan kandungan klorofil juga dipengaruhi perebusan daun singkong muda dan tua terhadap
oleh beberapa faktor, yaitu gen, cahaya, oksigen, kadar klorofil dan kadar asam sianida dapat
karbohidrat, zat hara, air. Faktor lain yang mungkin disimpulkan bahwa erdapat pengaruh perebusan
mendukung adalah daun singkong berumur tua selama 20 menit terhadap kadar asam sianida dan
yang diambil memiliki warna yang sedikit kuning klorofil pada daun singkong berumur muda dan tua.
pada bagian ujung daun, diduga daun kekurangan Disarankan kepada masyarakat untuk lebih
zat hara yakni Mg. Kekurangan unsur Mg pada memperhatikan cara pengolahan daun singkong
daun menyebabkan muncul bercak bercak kuning agar dapat dijadikan sebagai sumber makanan
di permukaan daun tua. Hal itu terjadi karena Mg berklorofil yang tidak membahayakan.
diangkut ke daun muda, sehingga daun tua menjadi Peneliti selanjutnya melakukan penelitian
lemah dan akhirnya mudah terserang penyakit serta terhadap daun singkong dengan menurunkan kadar
menyebabkan beberapa unsur tidak terangkut asam sianida dengan mempertahankan kandungan
karena energi yang tersedia sedikit. Mg adalah klorofil sehingga daun singkong menjadi layak
aktivator yang berperan dalam transportasi energi sebagai sumber makanan berklorofil.
beberapa enzim di dalam tanaman, unsur ini sangat Sebagai studi awal produk sumber
dominan berada dalam daun terutama untuk makanan berklorofil yang layak dipatenkan dengan
ketersediaan klorofil serta komponen inti penelitian lebih lanjut tentang ekstrak klorofil daun
pembentuk klorofil (Azzamy, 2015). singkong yang bebas asam sianida.

Anda mungkin juga menyukai