PENDAHULUAN
laboratorium perlu diperhatikan. Seperti kasus Prita Mulyasari pada tahun 2009
sebanyak dua kali adalah 27.000/µL sehingga harus rawat inap. Keesokan harinya
dokter spesialis yang merawat mengatakan ada revisi tentang hasil laboratorium
(Kompasiana, 2009). Hal ini dianggap sebagai penipuan oleh Prita Mulayasari
atas dirinya karena menggunakan hasil laboratorium yang tidak valid. Kesalahan
pasien semakin menurun karena tindakan penanganan yang salah dan bisa
kejadian tersebut, yaitu menciptakan mutu pelayanan dan mutu keilmuan atau
Hasil pemeriksaan laboratorium yang valid merupakan salah satu acuan yang
dijadikan oleh dokter untuk membuat suatu tindakan yang harus dilakukan
1
2
diperhatikan proses pemeriksaan dengan baik, mulai dari tahap pra analitik,
laboratorium secara keseluruhan, salah satu titik penting terletak pada mutu
aspek-aspek teknis, seperti presisi dan akurasi yang tinggi dapat dicapai dan data
tersebut harus tercatat dengan baik sehingga dapat dipertahankan secara ilmiah.
3
Suatu laboratorium bidang Kimia Klinik untuk mencapai mutu pemeriksaan, perlu
Serum kontrol komersil dibuat dalam bentuk serbuk kering (liofilisat). Serum
kontrol yang belum dibuka harus disimpan pada suhu 2-8 oC dan stabil sampai
tanggal kedaluwarsa yang tertera pada keterangan di KIT reagen. Serum kontrol
yang telah dilarutkan, bisa stabil hingga tujuh hari ketika disimpan tertutup pada
o o
suhu 2-8 C dan paling sedikit 1 bulan pada suhu beku -20 C
seperti saat mengontrol alat dan reagen. Serum kontrol yang sudah dilarutkan,
disimpan pada suhu beku -20 oC sesuai dengan keterangan di KIT reagen. Tetapi
karena perawatan lemari es dengan suhu beku -20 oC sangat mahal, maka di
penyimpanan suhu beku -20 oC, biasanya digunakan untuk pemeriksaan khusus
seperti bank jaringan, stem cell, penyimpanan virus dan enzim khusus seperti
pada suhu freezer -7 sampai -4 oC bisa selama seminggu atau lebih bahkan sampai
4
satu atau dua bulan tergantung pemakaian mengingat serum kontrol hanya
digunakan saat tertentu. Hal ini juga ditemukan di laboratorium yang tidak
mempunyai penyimpanan suhu freezer. Serum kontrol yang sudah dilarutkan dan
disimpan pada suhu 2-8 oC yang merupakan suhu standar untuk penyimpanan
yang telah dilarutkan dan disimpan pada suhu 2-8 oC, mempunyai kestabilan tidak
lebih dari 7 hari. Lama waktu penyimpanan serum kontrol pada suhu 2-8 oC bisa
sampai 7 hari atau lebih sesuai dengan kebutuhan. Karena harga reagen serum
kontrol yang mahal dan penggunaannya hanya pada waktu tertentu, terkadang
sesuai standar dapat berpengaruh terhadap kestabilan serum kontrol, hasil serum
kontrol yang diukur sering tidak masuk dalam range sehingga serum kontrol
tersebut dibuang.
pemeriksaan glukosa darah merupakan salah satu uji laboratorium untuk evaluasi
yang tidak sesuai dengan klinis pasien setiap bulannya dan kontrol kualitas hasil
Hasil penelitian Woro Wirasti (2012) adalah serum kontrol pada pemeriksaan
glukosa darah yang disimpan dengan suhu freezer -7 sampai -4 oC selama satu
bulan mengalami penurunan kadar, yaitu dengan hasil yang bervariasi antara 84 –
5
90 mg/dL. Serum kontrol diperiksa setiap 5 hari sekali dalam satu bulan.
tersebut masih masuk dalam batas rentang nilai yang dipersyaratkan produsen
(nilai rujukan) yaitu 78,2 – 105,8 mg/dL. Dari penelitian tersebut, dapat dilihat
bahwa serum kontrol yang disimpan pada suhu freezer -7 sampai -4 oC selama
satu bulan masih stabil, sedangkan stabilitas serum kontrol pada kadar glukosa
darah berdasar keterangan di KIT reagen adalah 7 hari pada suhu 2-8 oC.
glukosa darah.
glukosa darah.
lama penyimpanan terhadap stabilitas serum kontrol pada kadar glukosa darah
dipertanggungjawabkan.
kontrol yang benar demi meningkatkan kualitas dan mutu hasil pemeriksaan
laboratorium.
glukosa darah kepada instansi pendidikan agar dapat menunjang dalam proses