Anda di halaman 1dari 26

MIKROSKOP

(Handout 5)

Usi Lanita, SKM, MPH (usilanita@gmail.com)


OUTLINE
Sejarah

Macam-Macam

Bagian-Bagian

Penggunaan

Pemeliharaan
Mikro = Kecil

Mikroskop

Scopein = Melihat

Mikroskop adalah alat untuk melihat dan mengamati


benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak
mampu dilihat dengan mata telanjang.
Sejarah singkat penemuan mikroskop

Galileo
Zacharias Janssen dan menyelesaikan
Hans Janssen 1590 pembuatan
Mikroskop pertama Antony Van
mikroskop pada
yang dibuat pada saat Leeuwenhoek
tahun 1609 dan
itu mampu melihat (1632-1723)
mikroskop yang
perbesaran objek Profesi
dibuatnya diberi
hingga dari 150 kali sebenarnya
nama yang sama
dari ukuran asli. adalah sebagai
dengan penemunya,
‘wine terster’ di
yaitu mikroskop
kota Delf,
Galileo
Belanda.
Jenis Mikroskop

Monokuler
Menurut jumlah lensa

Binokuler

Cahaya matahari
Menurut sumber cahaya

Cahaya lampu

cahaya
Menurut sumber daya

elektron
Monokuler
Menurut jumlah lensa

Binokuler
Cahaya matahari
Menurut sumber cahaya

Cahaya lampu
cahaya
Menurut sumber daya

elektron
Fungsi Mikrokop

Untuk melihat benda-


benda atau organisme
yang berukuran sangat
kecil.
Bagian-Bagian Mikroskop
Bagian Optik Mikroskop
1. Lensa okuler, terletak dekat dengan mata pengamat dan
berfungsi sebagai kaca pembesar yang membentuk
bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari bayangan yang
dibentuk lensa obyektif.
2. Lensa Objektif, terletak dekat dengan objek pengamatan
dan berfungsi untuk membentuk bayangan yang bersifat
nyata, terbalik, dan diperbesar.
3. Diafragma, merupakan bagian mikroskop yang mengatur
banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju
mata pengamat.
4. Reflektor, terdiri atas cermin datar dan cermin cekung yang
berfungsi memantulkan cahaya ke dalam lubang diafragma
dan meja objektif. Cermin datar digunakan jika cahaya
cukup terang, sedangkan cermin cekung digunakan jika
cahaya kurang terang.
Bagian Mekanik Mikroskop

1. Pemutar halus (mikrometer), digunakan untuk


menai-turunkan tubus secara lambat
2. Tabung mikroskop (tubus), digunakan untuk
mengatur fokus yang menghubungkan lensa
okuler dan lensa objektif
3. Pemutar kasar (makrometer), digunakan untuk
menaik-turunkan tubus secara cepat
4. Lengan mikroskop, merupakan pegangan untuk
membawa mikroskop
5. Revolver, digunakan sebagai tempat meletakkan
lensa objektif
6. Meja objektif, digunakan sebagai tempat
meletakkan preparat (sediaan benda yang akan
diamati)
7. Penjepit objek, digunakan untuk menjepit gelas
preparat agar tidak mudah tergeser.
8. Kondensor, digunakan untuk mengumpulkan
cahaya yang digunakan menerangi preparat.
9. Sekerup (engsel inklinasi), digunakan untuk
mengubah sudut tegak lurus mikroskop
10.Kaki mikroskop, merupakan penyangga
mikroskop
Penggunaan Mikroskop

 Miroskop dibawa dengan tangan pertama


menumpu bagian kaki mikroskop sedang yang
kedua memegang bagian pegangan mikroskop
 Dalam keadaan tersimpan posisi lensa objektif
dengan pembesaran lemah dan mikorskop
berdiri tegak
 Saat melihat objek benda pertama kali dengan
pembesaran lemah
 Jika bayangn tidak jelas jangan menggunakan
pembesaran kuat, gunkan pembesaran secara
bertahap
 Saat mengganti lensa objektif harus
melihat jangan sampai terjadi benturan
antara lensa objektif dengan specimen
 Jangan menggunakan cermin kearah
matahari secara langsung sehingga
menggangu penglihatan
 Sebelum digunakan untuk melihat objek,
sebaiknya lensa dibersihkan dengan
kertas lensa
 Simpan mikroskop di atas meja yang datar.
 Mikroskop sebelum digunakan harus dalam
keadaan meja preparat pada posisi paling
bawah dan perbesaran objektif paling
rendah (10 x).
 Simpan preparat pada meja preparat,
gunakan penjepit preparat. Atur posisi objek
tepat ditengah lubang meja preparat.
 Hubungkan listriknya, dan nyalakan.
 Amati di lensa okuler dan atur skrup kasar
agar mandapat fokus, dan perjelas dengan
mengatur lagi pada skrup halus.
 Gunakan pengatur posisi objek untuk
menentukan bagian objek yang akan diamati.
 Jika terlalu terang atur cahaya (pada landasan
mikroskop) dan diafragma.
 Untuk perbesaran lebih tinggi, turunkan meja
preparat, putar revolver untuk menentukan
lensa objektif yang lebih tinggi, lalu naikkan
meja preparat sampai mentok, baru amati dari
okuler dengan mengatur fokus pada skrup.
 Untuk pengamatan bakteri pada perbesaran
1000x, tetesi objek dengan minyak imersi.
Perlu Diperhatikan
• Selalu membawa mikroskop dengan cara yang
benar.
• Preparat harus selalu basah dan ditutup cover
glass.
• Selalu menjaga kebersihan lensa mikroskop.
• Bila ada kerusakan segera lapor.
• Tidak dibenarkan melepas bagian-bagian
mikroskop.
• Setelah selesai pasang lensa objektif pada
perbesaran yang rendah dan turunkan meja
preparatnya.
Pemeliharaan
• Simpan ditempat yang sejuk, kering, bebas
debu, bebas uap asam atau basa. Gunakan
kotak mikroskop yang dilengkapi silica gel.
• Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam
atau plastik bersihkan menggunakan kain flanel
atau kuas.
• Lensa bersihkan dengan tisu yang diberi alkohol
70 %.
• Sisa minyak imersi yang menempel pada lensa
bersihkan menggunakan tisu yang diberi xilol
(xylen). Hati-hati jangan sampai kena bagian
lain pada mikroskop.
Perawatan
Cara membawa mikroskop dengan baik
adalah pegang tangkainya
Dengan tangan kanan dan letakkan
tangan kiri untuk menopangnya.
Jangan mengayun, melambungkan, atau
menggetarkannya sewaktu meletakkan
mikroskop dan jangan mengangkat
mikroskop pada tubuh tabungnya, karena
akan ada bagian yang lepas atau jatuh
apabila hal ini kamu lakukan.
Perawatan Mikroskop
1. Mikroskop merupakan peralatan biologi yang perlu
dirawat dengan baik.
2. Mikroskop yang telah selesai dipakai harus
dibersihkan, pakailah penutup plastik atau
masukkan pada kotaknya agar terhindar dari
debu.
3. Simpan pada tempat yang kering dan usahakan
dalam lemari yang dilengkapi dengan lampu untuk
mengurangi kelembaban.
4. Lensa yang kotor harus dibersihkan dengan kain
lembut, kapas pengisap atau kertas lensa yang
telah dibasahi dengan air bersabun, alkohol, atau
xilol. Lakukan dengan hati-hati karena lensa
mudah tergores, yang dapat mengakibatkan
pengamatan menjadi kurang jelas.
Contoh mikroorganisme dilihat lwt mikroskop:

Amoeba

Bakteri

Paramecium
Cara membuat preparat:
1) Membuat preparat tanpa penyayatan:
Contoh: pada waktu pengamatan mikroorganisme yang ada
dalam air. Caranya: air yang akan diamati, diambil dengan
pipet tetes dan tempatkan pada kaca obyektif dan tutup
dengan kaca penutup, amati dengan mikroskop.
2) Membuat preparat dengan penyayatan:
Contoh: organ tubuh organisme, misalnya penam-pang
daun, batang, akar, atau otot.
Caranya: menyayat organ setipis mungkin, untuk membuat
sayatan yang baik dan tipis dengan alat yang disebut
mikrotom, tetapi bila tidak mempunyai mikrotom dapat
dengan menggunakan silet yang tajam.
Terimakasih
For Your Attention

Anda mungkin juga menyukai