Prognosis Demam
Berdarah Dengue
Hermi indita Malewa
Pendahuluan
• DBD masih menjadi Incidence rate (per 100,000 person-years) and case fatality rate (%) of dengue
hemorrhagic fever in Indonesia from 1968 to 2017
masalah kesehatan di
Indonesia
• Rata – rata Peningkatan
tertinggi Kasus Terjadi di
setiap ± 10 tahun sekali.
• Dalam 5 tahun terakhir,
rata – rata kasus DBD
ditemukan sebanyak
121.191 kasus setiap
tahunnya
• Respon Inflamasi:
• Trombosit yang terinfeksi
DENV mensekresikan
sitokin & kemokin, serta
menyebabkan kebocoran
vaskular
• Agregasi trombosit
dengan leukosit yang
menginduksi sekresi NET
dan sitokin proinflamasi
oleh neutrophil dan
monosit
• Infeksi Sel Stromal dan
Prekursor Hematopoietik
PLASMA
PERDARAHAN
LEAKAGE
7
PERDARAHAN
TROMBOSIT VASKULOPATI KOAGULOPATI
1. Supresi sumsum 1. Peningkatan 1. Faktor pembekuan
tulang anafilaktosis dan darah V, VII, VIII, IX
2. Agregasi spontan aktivasi dan X menurun
trombosit pada komplemen yang 2. Penurunan
endotel menyebabkan fibrinogen awal fase
3. Pelepasan leakage cairan demam
trombosit yang 2. Kerusakan endotel 3. Kompleks
belum matur 3. Mediator vasoaktif protrombin turun
4. Penghancuran (kinin, C3a dan 4. Kerusakan liver
trombosit oleh C5a, histamin) 5. Peningkatan
kompleks imun koagulasi (aktivasi
fagosit, dan
pelepasan PF3)
8
Korelasi antara Parameter Terkait Trombosit dan Prognosis DBD
• Hari ke-4:
• Trombosit: 17 x 103/µL.
• IPF: 15.7%.
• Transfusi trombosit tidak
dilakukan
• Hari ke-6-8:
• Nilai IPF menurun
• Diikuti dengan
peningkatan jumlah
trombosit dalam 24 jam
Kesimpulan
• Trombositopenia pada kasus DBD disebabkan oleh supresi sumsum
tulang dan destruksi trombosit di perifer