Trombositopenia
Pembimbing:
Dr. Nuniek sp.PD
Disusun oleh:
Melly (11.2015.465)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Krida Wacana
RSUD TARAKAN
Periode 07 November 2016 14 Januari 2016
1
A. TROMBOSIT
Proses pembentukan trombosit terjadi di sumsum tulang yang dimulai
dari pluripotent stem cell yang berdiferensiasi menjadi colony forming
granulocyte, erythroid, monocyte, megakaryocyte (CFU-GEMM) dengan
bantuan thrombopoetin. CFU-GEMM berdiferensiasi lagi menjadi CFU-MEG
yang dipengaruhi oleh IL-3, IL-6, IL-11, GCFS, dan thrombopoetin.
Kemudian CFU-MEG berkembang menjadi megakarioblast dibantu oleh
TPO, EPO, IL-3, IL-6, dan IL-11. Selanjutnya megakarioblast berkembang
menjadi
megakariosit,
sitoplasma
megakariosit
terfragmentasi,
dan
C. PENYEBAB
Penyebab terjadinya trombositopenia adalah sebagai berikut:
1. Jumlah trombosit yang rendah ini dapat merupakan akibat berkurangnya
produksi
atau
meningkatnya
penghancuran
trombosit.
Namun,
oleh
dengan
produksi
penghancuran
atau
trombosit
penyimpanan
normal
yang
3
(antibodi
yang
bekerja
melawan
jaringannya
perempuan
muda,
bermanifestasi
sebagai
trombositopenia
mm3.
adalahditemukannya
Mekanisme
antibodi
IgG
trombositopenia
pada
membran
pada
ITP
trombosit,
Anemia megaloblastik
Kelainan sumsum tulang
2. Trombosit terperangkap di dalam limpa yang membesar
Sirosis disertai splenomegali kongestif
Mielofibrosis
Penyakit Gaucher
3. Trombosit menjadi terlarut
Penggantian darah yang masif atau transfusi ganti (karena platelet
tidak dapat bertahan di dalam darah yang ditransfusikan)
Pembedahan bypass kardiopulmoner
4. Meningkatnya penggunaan atau penghancuran trombosit
Purpura trombositopenik idiopatik (ITP)
Infeksi HIV
Purpura setelah transfusi darah
Obat-obatan, misalnya heparin, kuinidin, kuinin, antibiotik yang
mengandung sulfa, beberapa obat diabetes per-oral, garam emas,
rifampin
Leukemia kronik pada bayi baru lahir
Limfoma
Lupus eritematosus sistemik
Keadaan-keadaan yang melibatkan pembekuan dalam pembuluh
darah, misalnya komplikasi kebidanan, kanker, keracunan darah
D. GEJALA
Perdarahan kulit bisa merupakan pertanda awal dari jumlah trombosit
yang kurang. Bintik-bintik keunguan seringkali muncul di tungkai bawah dan
cedera ringan bisa menyebabkan memar yang menyebar. Bisa terjadi
perdarahan gusi dan darah juga bisa ditemukan pada tinja atau air kemih3.
5
Pada
penderita
wanita,
darah
menstruasinya
sangat
banyak.
Penyebabnya
tampaknya
adalah
antibodi
yang
intravascular
coagulation
(DIC)
menyebabkan
Jika tidak diobati, penyakit ini hampir selalu berakibat fatal; dengan
pengobatan, lebih dari separuh penderita yang bertahan hidup. Plasmaferesis
berulang atau transfusi sejumlah besar plasma (komponen cair dari darah yang
tersisa setelah semua sel-sel darah dibuang) bisa menghentikan penghancuran
trombosit dan sel darah merah4.
Bisa diberikan kortikosteroid dan obat yang menghalangi fungsi
trombosit (misalnya aspirin dan dipiridamol), tetapi efektivitasnya belum
pasti3.
H. TROMBOSITOPENIA pada DBD
Trombositopenia pada infeksi dengue terjadi melalui mekanisme Supresi
sumsung tulang serta destruksi dan pemendekan masa hidup trombosit.
Gambaran sumsung tulang pada fase awal infeksi (<5 hari) manunjukan
8
10
11