Anda di halaman 1dari 33

Optimalisasi Pemeriksaan

Hematologi dalam
Manajemen DBD dan
COVID-19

Dr. dr. Agus S. Kosasih, SpPK, MARS


Ketua Pokja Hematologi PP PDS PATKLIN
A. Situasi Demam Berdarah dan Covid-19 di Indonesia
• Kasus demam berdarah tahun 2020 dan Covid -19

B. Manifestasi Klinis Demam Berdarah dan Covid-19


• Perbandingan gejala pada demam berdarah dan covid-19

C. Kasus Demam Berdarah dan Covid-19

Agenda • Kasus demam berdarah dan Covid-19 dan kesalahan diagnosis

D. Optimalisasi Pemeriksaan Hematologi dalam Manajemen DBD dan


Covid-19
• Perbandingan Profil Hematologi DBD dan Covid-19
• Parameter Hematology yang bisa digunakan di FKTP (Hematology 3 Part Diff)
• Parameter Hematology yang bisa digunakan di FKTR (Hematology 5 Part Diff)

E. Studi Kasus
• Sharing dan rekomendasi untuk dokter umum di Puskesmas dan Dinkes dalam
melihat profil hematologi dalam manajemen DBD dan Covid-19
A. Situasi Demam Berdarah dan Covid-19 di Indonesia

Sepuluh Provinsi dengan Kasus DBD Terbesar Sebaran Kasus Covid-19 di Indonesia (Update 02 May 2020, 12.00 WIB)
B. Manifestasi Klinis Demam Berdarah dan Covid-19

Manifestasi Manifestasi Covid-19


Klinis DBD
C. Kasus
demam
berdarah dan
COVID-19 di
Indonesia
• Gagalnya mendiagnosis COVID-19
karena dengue rapid test menunjukkan hasil
positif akan memberikan dampak serius
tidak hanya untuk pasien, tetapi juga untuk
kesehatan masyarakat secara luas.
• Sangat penting mengenali demam berdarah
positif palsu pada pasien dengan COVID-19.

C. Kasus
Demam
Berdarah dan
COVID-19 di
Negara Lain
C. Kasus
Demam
Berdarah dan
COVID-19 di
Negara Lain
D. Profil Hematologi DBD

Source: WHO. Dengueguidelines for diagnosis, treatment, prevention and control


D. Profil Hematologi COVID-19
20 Parameter :
• WBC
• LYMPH% • LYMPH#
• MXD% • MXD#, (MONO/EO/BASO#)
(MONO/EO/BASO%)
• NEUT#
• NEUT%
D. Optimalisasi • HCT
• RBC
Pemeriksaan • MCV • HGB
Hematologi di • MCH • RDW-CV
FKTP • MCHC • RDW-SD
(Hematologi
PLT
3-Part Diff) •
• PDW
• P-LCR
• MPV • PCT

3 Histogram :
• RBC, WBC, PLT Sysmex - XP-100
Distinct
Neutrophiles untuk
skrining inflamasi

D. Optimalisasi
Pemeriksaan
Hematologi di
FKTP Thrombocytopenia
screening
(Hematologi 3- PLT, PDW, P-LCR and
Part Diff) MPV, PCT

Sysmex - XP-100
XP-100
Sysmex XP-100 memiliki parameter terkait
trombosit yang lengkap, yaitu:
Platelet (PLT) dan parameter turunannya
(PDW, P-LCR, MPV, PCT) dapat
menggambarkan aktifitas thrombopoiesis
D. Optimalisasi dimana dengan meningkatnya parameter
Sysmex - XP-100 tersebut dapat mengindikasikan proses
Pemeriksaan regenerasi platelet yang aktif, hal ini
Hematologi di merupakan prognosis yang baik pada

FKTP pasien dengan kondisi trombositopenia.

(Hematologi 3-
Part Diff)
XN-Series

D. Optimalisasi
Pemeriksaan
Hematologi di
IPF is available from RET Channel.
FKRTL
(Hematologi
5-Part Diff)
Clinical Utility of IPF
• Help in differential diagnosis of various
thrombocytopenia
• Support in monitoring of platelets recovery
(post-chemotherapy etc.)
PLT-O Scattergram
D. Profil Hematologi 5 Part Diff

XN-L Series, XN-Series


Sysmex XN-L Series dan XN-Series: Proses
Immature Platelet Fraction (IPF)* regenerasi
(trombosit yang masih muda / belum matang). trombosit

IPF sudah umum digunakan untuk menentukan


penyebab trombositopenia (PLT< 150.000/µL):
- Menurut penelitian Dadu: IPF dengan cut-off >
10% pada pasien DBD dengan trombositopenia 
memprediksi perbaikan jumlah trombosit 1-2 hari
ke depan6,7. Scattergram
- Penelitian Wirawan: IPF dengan cut-off 7.65% PLT-F pada XN-
mampu membedakan penyebab trombositopenia Series
antara gangguan produksi di sumsum tulang (IPF
< cut-off ) atau pemakaian di perifer yang
meningkat (IPF > cut-off )7,8.
*aktivasi dengan menggunakan license
 Patogenesis dari trombositopenia:
 Konsumsi / destruksi meningkat  IPF ↑
(Contoh: ITP, TTP, Dengue)
 Penurunan produksi
 IPF ↓
Immature (Contoh: kondisi aplastik, terapi radiasi)

Platelet
IPF dapat digunakan sebagai indeks trombopoiesis
Fraction
 Regenerasi sumsum tulang
IPF dapat digunakan sebagai indikator awal dari regenerasi
sumsum tulang
Rentang Normal IPF

Sumber IPF (%)


Sysmex Corporation, Kobe, Japan 1.10 – 6.10
Hinduja Hospital, Mumbai, India 0.70 – 4.30
Kochi Medical School Hospital, Kochi, Japan 1.20 – 5.90
Erasmus Medisch Centrum, Rotterdam, Netherlands 0.80 – 6.30
Novita 2012, Jakarta, Indonesia 0.64 – 3.20
Karakteristik IPF di RSK Dharmais

• Rentang normal : 1.1 – 6.1%


• CV dari IPF :
Jumlah trombosit (x103 /uL) 52.85 237.00 544.35
IPF %(Rerata) 19.25 20.06 20.02
CV IPF 2.86% 4.25% 4.83%

• Stabilitas IPF : 2 jam setelah phlebotomy


(dikutip dari: Wirawan R, Novita A, Edward H. Uji ketelitian. Ketepatan dan nilai rujukan parameter Immature Platelet Fraction orang Indonesia dewasa di Jakarta
menggunakan alat hitung sel darah otomatik Sysmex XE-5000. 2012. p10)
IPF ↑

Hubungan ↑ Aktivitas trombopoiesis


IPF dengan
PLT
Peningkatan jumlah
trombosit dalam beberapa
waktu kedepan

Perlu diperhatikan,
Jika masih terdapat konsumsi / destruksi trombosit pada perifer, maka
jumlah trombosit tidak akan meningkat.
Pasien DHF

Risiko:
- Reaksi transfusi:
Trombositopenia
alergi, demam, hemolitik
Demam - Graft-versus-host disease
dengue - Infeksi:
Transfusi Kontaminasi bakteri, infeksi virus
Platelet?
(Hepatitis, HIV, HTLV, Syphilis, dll)
Hari ke- 1 2 3 4 5 6
Jumlah PLT
89 54 39 47 70 123
(x103/uL)
IPF (%) 7.8 11.2 13.9 13.3 7.7 6.5

Jumlah PLT IPF


IPF dan Follow 140 16
120 14
up pada pasien 100 12
DHF 80
10
8
60
6 Cut-off IPF > 10%
40 4 merupakan indikasi
20 2 perbaikan platelet dalam
0 0 waktu 24-48 jam
0 1 2 3 4 5 6 7

Sehgal K. Immature Platelet Fraction: Neighbor's envy, Owner’s pride. International Sysmex Scientific Seminar. 2013.
Hari ke- 4 5 6 7 8
Jumlah PLT
114 71 45 61 91
(x103/uL)
IPF (%) 2.4 6.0 8.8 8.5 6.5

IPF dan Jumlah PLT IPF


Follow up 120
100
10
8
pada pasien 80
6
DHF 60
40
4
IPF yang meningkat
mengindikasikan perbaikan
20 2 jumlah trombosit dalam
0 0 beberapa waktu kedepan
2 3 4 5 6 7 8 9

Wirawan R. The advancement in the diagnosis of thrombocytopenia. Indonesia Sysmex Scientific Seminar. 2014.
High Fluorescence Lymphocytes Count (HFLC)

• Analisis HFLC dilakukan bersamaan dengan analisis


DIFF sebagai parameter riset dan memiliki potensi
sebagai indikator respon imunologis terhadap
infeksi virus
• Menurut Raharjo B (2019), HFLC mengalami
peningkatan sampai >2% pada pasien positif
Dengue*.

*Raharjo B, Hadi S. 2019. High Fluorescent Lymphocyte Count Examination in Dengue Hemorrhagic Patients with Sysmex XN-1000 Hematology Analyzer. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory
2019;25(2):207-210.
**Linssen J, Jennissen V, Hildmann J, Reisinger E, Schindler J, et al. Identification and quantification of high-fluorescence-stained lymphocytes as antibody synthesizing/secreting cells using the automated routine
hematology analyzer XE2100. Clinical Cytometry Society, 2007; 72B: 157–166
HFLC untuk DBD dan COVID-19

 Perhitungan HFLC berdasarkan aktivitas high fluorescence dari limfosit atipikal pada
area yang dikalkulasi
 HFLC di deteksi berdasarkan dari kandungan tinggi dari asam nukleat RNA limfosit
 Demam Dengue: terdapat limfosit plasma biru yang menunjukkan imunitas selular
Penelitian
HFLC
Activated B-lymphocytes– defined in the peripheral blood
smear as plasma cells plus lymphoplasmocytoid cells –
and antibody-synthesizing cells (ASC) – defined as CD19+,
SSChigh, increase of cytoplasmic IgM and CD138+ –
resulted in an excellent correlation with HFLC each.
Correlation coefficients were R2 = 0.809 (with P<0.001) and
R2 = 0.804 (with P<0.001), respectively.

Correlation of HFLC with plasma cells only (the


morphologically defined type)

If there is an increase of HFLC we can suspect it’s from


infection Dengue Hemorrhagic Fever (good with R2 =
0.796.)
27
 Raharjo, B 2020:

Peran HFLC - Bila HFLC ada kecenderungan meningkat pasien


Covid-19 mengalami perbaikan keadaan umum
pada COVID-
- Bila HFLC ada kecenderungan menurun pasien Covid-
19? 19 mengalami perburukan keadaan umum

 (sampel masih terlalu sedikit, memerlukan penelitian


lebih lanjut)

28
Kasus 1 Kasus 2
 Wanita 38 tahun • Pria 48 tahun
 keluhan demam sejak 3 hari , sakit kepala dan lemas. mual • keluhan demam sejak 5 hari , lemas lemas
 batuk/ sesak nafas (-), • batuk/ sesak nafas (-), myalgia (+)
 riwayat kontak dengan covid (-) • riwayat keluar negeri/kontak dengan covid disangkal
Hb : 15.0 g/dl
Ht : 46 % Hb : 14.5 g/dl
Leukosit : 4.800 /uL Ht : 45 %
Trombosit : 117.000 / uL Leukosit : 3.900 /uL
Trombosit : 138.000 / uL
CRP : 137 mg/L
SGOT : 35 U/L CRP : 69 mg/L
SGPT : 58 U/L SGOT : 26 U/L
Salmonella IgG dan IgM : non reactive SGPT : 78 U/L

 Diff Count Diff Count:


 Basofil; 0 % • Basofil; 0 %
 Eosinofil 0 % • Eosinofil 0 %
 Batang 1 % • Batang 2 %
 Segment 48 % • Segment 80 %
• Limfosit 9 %
 Limfosit 44 %
• Monosit 9 %
 Monosit 7 % ALC : 432 /uL
 ALC : 1716 /uL NLR : 8.9
 NLR : 1.1
Kasus 1 lanjutan Kasus 2 lanjutan
 Hasil Rontgen Thorax Hasil Rontgen Thorax
 Normal • Bronchopneumonia duplex pada dasar paru

Hasil Rapid Tes


 Saran : • nSARS Cov2 IgG IgM : non reactive
 NS 1 bila demam <3 hari
 Dengue blot IgG,IgM bila demam > 3 hari Status pasien ini ?
Saran :

Apabila hasil rapid tes


• nSARS Cov2 IgG IgM : reactive

Status pasien ini ?


Saran :
Memahami makna klinis parameter alat hematologi penting
untuk membantu menegakkan diagnosis dan monitoring

Kecurigaan DBD bila demam disertai leukopenia (leukosit


<5000/mm3), trombositopenia (platelet< 150.000/mm3),
Kesimpulan peningkatan hematokrit (terutama bila me↑>20% dari
baseline)

Pasien yang datang dengan demam dan leukopenia, harus


dilakukan differential count (limfopenia mencurigakan ke
arah Covid-19)
Platelet (PLT) dan parameter turunannya (PDW, P-LCR, MPV, PCT) dapat
menggambarkan aktivitas trombopoiesis & prognosis trombositopenia

•IPF pada pasien DBD dengan trombositopenia dapat memprediksi perbaikan jumlah trombosit dalam
1-2 hari kedepan
•IPF dapat juga memperkirakan penyebab trombositopenia (perifer atau sumsum tulang)

Kesimpulan Parameter HFLC (research parameter) mungkin dapat menjadi parameter


pendukung dalam diagnosis DBD dan menjadi parameter pemantauan dalam
kasus Covid-19

Ketepatan dan keakuratan hasil pemeriksaan laboratorium didukung dengan


pemilihan alat yang memiliki sertifikat Internasional, kecakapan analis/ ATLM
dalam melakukan kontrol internal dan maintain alat serta pentingnya after-sales
service yang konsisten dengan cakupan seluruh Indonesia sehingga dapat
menjamin performa alat hematology dalam kondisi baik.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai