Disusun Oleh :
Waham
A. Pengertian
yang salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan
latar belakang budaya klien. Gangguan isi pikir dapat diidentifikasi dengan
adanya waham. Waham atau delusi adalah ide yang salah dan bertentangan
atau berlawanan dengan semua kenyataan dan tidak ada kaitannya degan
tetapi tidak sesuai kenyataan, klien tampak tidak mempunyai orang lain,
B. Faktor predisposisi
1) Faktor perkembangan
seseorang. Hal ini dapat meningkatkan stress dan ansietas yang berakhir
timbulnya waham.
3) Faktor psikologis
kenyataan.
4) Faktor biologis
5) Faktor genetic
C. Faktor presipitasi
2) Faktor biokimia
3) Faktor psikologis
Menurut Nita Fitria (2009) tanda dan gejala pada klien dengan perubahan
1) Menolak makan
5) Mudah tersinggung.
6) Isi pembicaraan tidak sesuai kenyataan.
9) Mendominasi pembicaraan.
Menurut Prabowo (2014) tanda dan gejala dari waham adalah sebagai
berikut:
sesuai kenyataan).
3) Curiga
4) Bermusuhan
9) Mudah tersinggung
E. Akibat
1. Masalah keperawatan :
mengendalikan diri
Mata merah, wajah agak merah, nada suara tinggi dank eras,
mengakhiri hidup.
Fitria, N., 2009.Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan Dan
Nuha Medika
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
KOMUNIKASI KEPERAWATAN
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan Khusus
4. Tindakan Keperawatan
membantu mempraktekkannya
KEPERAWATAN
ORIENTASI:
“Apa saja hobby amas? Saya catat ya Mas, terus apa lagi?”
“Wah.., rupanya mas B pandai main catur ya, tidak semua orang bisa
bermain catur seperti itu lho B”(atau yang lain sesuai yang diucapkan
pasien).
“Bisa mas B ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar main catur,
siapa yang dulu mengajarkannya kepada mas B, dimana?”
“Bisa mas B peragakan kepada saya bagaimana bermain catur yang baik
itu?”
“Coba kita buat jadual untuk kemampuan mas B ini ya, berapa kali
sehari/seminggu mas B mau bermain catur?”
“Ada tidak hobi atau kemampuan mas B yang lain selain bermain catur?”
“Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harus mas B minum,
setuju?”
Terminasi
”setelah ini, coba B lakukan main catur sesuai dengan jadwal yang telah
kita buat ya!”
”besok kita ketemu lagi ya B? Bagaimana kalau nanti sebelum makan
siang? Di kamar makan saja ya?”
TERMINASI
“Setelah ini coba mas B lakukan latihan catur sesuai dengan jadual yang
telah kita buat ya?”
ORIENTASI
“Selamat pagi pak, bu, perkenalkan nama saya yudi, saya perawat yang
dinas di ruangan ini .... Saya yang merawat mas B selama ini. Nama bapak
dan ibu siapa, senangnya dipanggil apa?”
“Dimana kita mau berbicara? Bagaimana kalau di ruang ruang tamu ini?”
KERJA
“Pak, bu, apakah ibu dan bapak sudah mengetahui apa yang terjadi dengan
mas B ini?yang terjadi pada mas B ini merupakan salah satu gangguan
proses berpikir. Untuk itu akan saya jelaskan sikap dan cara
menghadapinya. Setiap kali anak bapak dan ibu berkata bahwa ia seorang
nabi bapak/ ibu dengan mengatakan pertama:
‘Bapak/Ibu mengerti mas B merasa seorang nabi, tapi sulit bagi bapak/ibu
untuk mempercayainya karena setahu kami semua nabi sudah meninggal.”
“Kedua: bapak dan ibu harus lebih sering memuji B jika ia melakukan hal-
hal yang baik.”
“Ketiga: hal-hal ini sebaiknya dilakukan oleh seluruh keluarga yang
berinteraksi dengan B”
“Obatnya ada tiga macam, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya
agar tenang, yang putih ini namanya THP guanya supaya rileks, dan yang
merah jambu ini namanya HLP gunanya agar pikiran tenang semuanya ini
harus diminum secara teratur 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam
7 malam, jangan dihentikan sebelum berkonsultasi dengan dokter karena
dapat menyebabkan B kambuh kembali” (Libatkan keluarga saat
memberikan penjelasan tentang obat kepada klien). Mas B sudah
mempunyai jadwal minum obat. Jika dia minta obat sesuai jamnya, segera
beri pujian.
TERMINASI
“Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah saya jelaskan tadi
setiap kali.”
“Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi saya datang kembali kesini dan
kita akan mencoba melakukan langsung cara merawat B sesuai dengan
pembicaraan kita tadi”
“Baik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya pak, bu”
“Bagaimana pak, bu, ada pertanyaan tentang cara merawat yang kita
bicarakan dua hari yang lalu?”
“Kita akan coba disini dulu, setelah itu baru kita coba langsung ke B
ya?”
KERJA
“Bagus sekali, ternyata bapak dan ibu sudah mengerti cara merawat B”
TERMINASI
“Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita berlatih cara merawat
B?”
“Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah dilatih tadi
setiap kali bapak dan ibu membesuk B”
“Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi bapak dan ibu datang kembali
kesini dan kita akan mencoba lagi cara merawat B sampai bapak dan ibu
lancar melakukannya”
“Baik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya pak, bu”
ORIENTASI
“Selamat pagi pak, bu, karena mas B rencana mau pulang, bagaimana
kalau kita berbincang tentang perawatan lanjutan untuk B?”
“Berapa lama bapak dan ibu punya waktu? Baik 30 menit saja, sebelum
Bpk/Ibu menyelesaikan administrasi di depan.”
KERJA
“Pak/Bu, ini jadwal B yang sudah dibuat. Coba diperhatikan. Apakah kira-
kira dapat dilaksanakan semu? Jangan lupa memperhatikan B, agar ia tetap
menjalankan di rumah, dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri), B
(bantuan), atau T (tidak mau melaksanakan).”
TERMINASI
“Sesuai dengan janji kita dua hari yang lalu bagaimana kalau sekarang kita
membicarakan tentang obat yang mas B minum?”
KERJA
“Mas B berapa macam obat yang diminum/ Jam berapa saja obat
diminum?”
“ Mas B perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga
tenang”
“Obatnya ada tiga macam mas, yang warnanya oranye namanya CPZ
gunanya agar tenang, yang putih ini namanya THP gunanya agar rileks,
dan yang merah jambu ini namanya HLP gunanya agar pikiran jadi
teratur. Semuanya ini diminum 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang, dan
jam 7 malam”.
“Bila nanti setelah minum obat mulut mas B terasa kering, untuk
membantu mengatasinya amas bisa banyak minum ”.
“Sebelum minum obat ini mas B dan ibu mengecek dulu label di kotak
obat apakah benar nama mas tertulis disitu, berapa dosis atau butir yang
harus diminum, jam berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama
obatnya sudah benar”
“Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus
diminum dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi sebaiknya mas
B tidak menghentikan sendiri obat yang harus diminum sebelum
berkonsultasi dengan dokter”.
TERMINASI
tentang obat yang mas B minum?. Apa saja nama obatnya? Jam berapa
minum obat?”
“Mari kita masukkan pada jadual kegiatan amas. Jangan lupa minum
obatnya dan nanti saat makan minta sendiri obatnya pada perawat”
“mas, besok kita ketemu lagi untuk melihat jadwal kegiatan yang telah
dilaksanakan. Bagaimana kalau seperti biasa, jam 10 dan di sini?”
“Sampai besok.”
ORIENTASI
“Selamat pagi pak, bu, karena mas B rencana mau pulang, bagaimana
kalau kita berbincang tentang perawatan lanjutan untuk B?”
KERJA
TERMINASI
“Apa yang ingin Bapak/Ibu tanyakan?Bagaimana perasaan Bpk/Ibu?
Sudah siap melanjutkan di rumah?”
“Sesuai dengan janji kita dua hari yang lalu bagaimana kalau sekarang
KERJA
“Mas B berapa macam obat yang diminum/ Jam berapa saja obat
diminum?”
“ Mas B perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga
tenang”
“Obatnya ada tiga macam mas, yang warnanya oranye namanya CPZ
gunanya agar tenang, yang putih ini namanya THP gunanya agar rileks,
dan yang merah jambu ini namanya HLP gunanya agar pikiran jadi
teratur. Semuanya ini diminum 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang, dan
jam 7 malam”.
“Bila nanti setelah minum obat mulut mas B terasa kering, untuk
“Sebelum minum obat ini mas B dan ibu mengecek dulu label di kotak
obat apakah benar nama mas tertulis disitu, berapa dosis atau butir yang
harus diminum, jam berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama
harus diminum dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi
TERMINASI
tentang obat yang mas B minum?. Apa saja nama obatnya? Jam berapa
minum obat?”
“Mari kita masukkan pada jadual kegiatan amas. Jangan lupa minum
obatnya dan nanti saat makan minta sendiri obatnya pada perawat”
“Sampai besok.”