PENGENDALIAN INFEKSI

DENGUE PADA MASA COVID-19

dr Siti Nadia Tarmizi, M Epid

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor & Zoonotik
Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI

WEBINAR ADINKES
5 MEI 2020
HARI DEMAM DENGUE SEDUNIA
 DISTRIBUSI WILAYAH BERISIKO DENGUE

Sumber : Global Strategy for Dengue Prevention and Control 2021-2020, WHO 2012
COVID-19 Update hingga 4 Mei 2020 Pukul 16.00 WIB

Global Regional Asia Tenggara

3.349. 64.047
786 Kasus
214
Negara
Kasus Konfirmasi
Konfirmasi
Terjangkit

238.
2.375 185
Kasus Negara
628 Meninggal Transmisi
Kasus Lokal
Meninggal
 SITUASI DEMAM DENGUE INDONESIA
JUMLAH KASUS DBD PADA BULAN MARET PERIODE 4 TAHUN

514 KAB/KOTA 40,525 38,636

29,213
34 PROPINSI 16,441

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

TAHUN TAHUN
JUMLAH KEMATIAN DBD PADA BULAN MARET PERIODE 4 TAHUN
2018 2019
354
252
440 481 196
118

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

TAHUN
KASUS DBD KEMATIAN DBD
2020
30 APRIL 2020 4 MEI 2020 30 APRIL 2020 4 MEI 2020
428 50.112 52.302 315 322
 SITUASI KASUS DBD DI INDONESIA SAMPAI MEI 2020
No Propinsi Jumlah kasus
1 JAWA BARAT 6.337
N Kasus 52.929 2 BALI 6.050
3 NTT 5.010
4 JATIM 4.211
5 LAMPUNG 4.181
6 NTB 2.745
7 DKI JAKARTA 2.288
8 JATENG 2.176
9 D I YOGJAKARTA 1.766
10 RIAU 1.683

DISTRIBUSI KASUS DBD PER KELOMPOK UMUR NO Kabupaten / Kota Jumlah Kasus
1. BULELENG 2.057
2. SIKKA 1.652
11% 5% 3. BADUNG 1.355
20% < 1 TAHUN
4. LOMBOK BARAT 978
1 - 4 TAHUN
35% 5. KOTA DENPASAR 858
5 - 14 TAHUN
29% 15 - 44 TAHUN 6. PRINGSEWU 844
> 44 TAHUN 7. KOTA BANDUNG 835
8. GIANYAR 774
9. BELU 728
10. JAKARTA TIMUR 694
 SITUASI KEMATIAN DBD DI INDONESIA SAMPAI BULAN MEI 2020

DISTRIBUSI KEMATIAN DBD PER KELOMPOK UMUR

N Kematian 328
11% 13%
< 1 TAHUN
14%
1 - 4 TAHUN
27%
5 - 14 TAHUN
15 - 44 TAHUN
35%
> 44 TAHUN

60
52

50 N Kematian 328
39 38
40 33

30
17 16
20 13
11 10 10 10
8 7 7 7
10 6 6 6 5 5 4 3 3 2 2 2 2 2 1 1 - 0 -

PAPU…
-

MAL…
LAM…

MAL…

D.I…

KALB…
KALTI…
JATE…

BENG…

KALT…

SULB…

KALT…
J A M…

SULT…

SULT…
BANT…

GOR…

SUM…

SUM…

SUM…
RIAU
JABAR

SULSEL

BABEL

ACEH
N.T.T.

KEPRI
BALI
JATIM

SULUT

N.T.B

KALSEL

DKI JKT

PAPUA
 TREND MINGGUAN KASUS DBD TAHUN 2020

5,000

4,500 4,511

4,000 3,943
3,785
3,500 3,461
3,142 3,073 3,103
3,000

2,500 2,470 2,526

2,000 2,066 2,028 2,028

1,656
1,500 1,567
1,444
1,242
1,112
1,000 948 923
681 759
560 635 580
500 418 468 479
268 290
166 181 201 158
- 64 - - - - 4 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 28 19 37 76 84 46 45 16552 58 13712 84 3 33
10 15 16 17 18 Tgl 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Tgl 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 23 24 25 26 27 30 31 1 2 3 6 7 8 9 13 14 15 16 19 20 21 21 23 24 27 28 29 30 3 4
Jan 1 1 Apr Mei
Feb Mrt
 1.954 74.474 PDP 10 Provinsi Tertinggi:
Kasus Negatif
11.587 (16,9%)
Kasus Sembuh
24.020
KONFIRMASI DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa
864 86.061 Tengah, Sulawesi Selatan, Banten, Bali, Nusa
Spesimen ODP
(7,5%) Diterima 238.178 Tenggara Barat, Papua, dan Sumatera Barat
Kasus Meninggal
 STRATEGI

Penguatan PROTEKSI
Diagnosis Dini & PENGENDALIAN KHUSUS
SURVEILENS
Tatalaksana Kasus VEKTOR (IMUNISASI)
Yang tepat

PILAR
 UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
KASUS DBD TAHUN 2020

SURAT EDARAN MENTERI KESEHATAN NOMOR: PV.02.02/MENKES/538/2019 TANGGAL 20 SEPTEMBER 2019

SURAT EDARAN DIRJEN P2P KEMENKES RI NOMOR: HK.02.02/IV/3018/2019

TUJUAN : SELURUH GUBERNUR. TANGGAL 9 DESEMBER 2019
SURAT EDARAN DIRJEN P2P KEMENKES RI
1. GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK. NOMOR: HK.02.02/IV/2360/2020 TANGGAL6
2. PSN-3M PLUS TUJUAN: APRIL 2020

3. SURVEILANS KASUS DAN FAKTOR KEPALA DINAS KESEHATAN PROPINSI

TUJUAN:
RISIKO. KEPALA DINAS KESEHATAN
KEPALA DINAS KESEHATAN PROPINSI
KABUPATEN/KOTA.
4. LOGISTIK KEPALA DINAS KESEHATAN
1. GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK.
KABUPATEN/KOTA
2. PSN-3M PLUS
PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN
3. SURVEILANS KASUS DAN FAKTOR PENGENDALIAN DBD DALAM SITUASI
RISIKO. PANDEMI COVID19.
4. LOGISTIK 1. PELAKSANAAN FOGGING.
2. PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
3. DIAGNOSA DBD
DUKUNGAN MENDAGRI
Infeksi Dengue & COVID-19
 Pencegahan Penularan COVID-19
DALAM Layanan DBD
FASYANKES MASYARAKAT
Petugas fasyankes diwajibkan menggunakan alat Menjalankan protokol pencegahan

1 pelindung diri (APD) dan menerapkan standar

protokol pencegahan penularan COVID-19 1 penularan COVID-19 (menggunakan
masker kain, cuci tangan pakai sabun)

Jaga jarak fisik selama di Fasyankes dan

Memastikan penerapan physical distancing

2 (jaga jarak fisik) dan mengatur jam layanan

sehingga tida ada penumpukan pasien dalam
2 upayakan agar tidak terlalu lama
berada di fasyankes
memberikan layanan
.

Petugas yang memberi pelayanan Pemeriksaan diagnostik dilakukan

3 harus dalam kondisi sehat (COVID-19

neg)
3 dengan RDT dan diberikan
pengobatan sesuai indikasi
 PROTOKOL PENGENDALIAN DBD di MASA COVID-19
• Dalam hal upaya pencegahan dan pengendalian
DBD harus mengedepankan langkah-langkah
preventif dan promotif dengan kemandirian
masyarakat melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik
• Mengingat adanya dugaan Cross Reaction dengan
Flavivirus dan unspesific virus lainnya
(termasuk Covid-19), sehingga setiap pemeriksaan
Serological Dengue IgM positif pada keadaan
Pandemi Covid-19, harus dipikirkan kemungkinan
infeksi Covid-19 sebagai Diffrential Diagnosis
terutama bila gejala klinis semakin memberat
TATA LAKSANA PENGENDALIAN DBD DI MASA COVID-19

• penegakkan diagnosis yang dilakukan

oleh dokter di fasyankes dengan
menggunakan serological RDT dengue
IgM-IgG.

• penegakkan diagnosis dini infeksi

dengue dapat dilakukan dengan
rapid test diagnostik (RDT) antigen
dengue NS1 pada hari 1-5 demam
di puskesmas.
• setiap hasil positif dari pemeriksaan
RDT dengue NS1 harus dilakukan
penyelidikan epidemiologi.
 Metode Pengendalian
Reppelents
Insect growth House screening
regulators Bed nets
1. Mengurangi Kepadatan attractants
Modification of
Human habitats
Vektor/Reduce Vektor Density Personal
protection Barrier planting

chemosterillants Zooprophylaxis
chemical
Man-vector other

2. Meningkatkan Kematian Vektor others Contact control

Intermittant
operation
Dewasa (reduce survival and Microbial
Canal
insecticides
longevity) Disease
Vector control
Environmen
management
maintenance

biological Marsh alteration

Filling, grading
3. Mengurangi kontak vektor dengan Introduction if
Exotic natural
& drainage

manusia (Reduce man vector contact) enemies

Genetic
manipulation
Aquatic weed
control
CompetiCultivation of ot
tive Useful plant he
species rs
 PENGENDALIAN VEKTOR
• Pelaksanaan Fogging Fokus yang dilakukan harus didahului dengan
pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi dan harus memenuhi kriteria
sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan, serta dilakukan 2 siklus
dengan jarak 7 hari.
• Untuk saat ini (Pandemi Covid-19), pelaksanaan fogging hanya dilakukan di
luar rumah dengan radius area pengabutan 200 m dari rumah penderita
DBD yang ditemukan dan tetap memperhatikan protokol Social Distancing
yang berlaku
• sementara pengendalian vektor Dengue di dalam rumah dilaksanakan oleh
penghuni rumah dengan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN) melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik dengan 3M Plus dan
penyemprotan dalam rumah (Indoor Sprayin) dengan produk pestisida
rumah tangga.
 PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan hasil kegiatan

Kegiatan validasi data,
Pencatatan dan pelaporan
monitoring dan evaluasi tetap
menggunakan SI yang ada
dilakukan secara rutin dan
melalui laporan harian
berjenjang
penyelidikan epidemiologidan
infeksi ganda dalam situasi
pandemi COVID-19 dicatat dan
dilaporkanke dalam format
yang ada

Waspadai peningkatan kasus Dengue (DD/DBD)

Monitor ketersediaan logistik di fasyankes dan wilayah kerja
 KESIMPULAN
• Tetap Waspada dalam masa Pandemi COVID-19 terhadap potensi DBD
• Ingat adanya Infeksi Ganda dapat terjadi
• Pastikan penerapan Protokol pencegahan Covid-19 maupun kebijakan
PSBB
• Lakukan penguatan PSN di rumah selama Sekolah/bekerja di Rumah
• Pastikan bangunan/ TTU yang tidak digunakan dalam jangka waktu
tertentu tetap melakukan PSN
• Waspadai lonjakan kasus tahun 2021  PSN sebelum masa
Penularan harus sudah dilakukan mulai Bulan September 2020
@KemenkesRI Kementerian kemenkes_ri
Kesehatan RI

http://infeksiemerging.kemkes.go.id
TERIMA KASIH
HOTLINE
119 ext 9

21