Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Mikroskop

Pengertian mikroskop sebenarnya merupakan alat yang digunakan untuk melihat objek
dengan ukuran kecil, karena sangat kecilnya objek yang diamati sehingga tidak bisa
dilihat dengan mata telanjang. Beberapa objek yang biasa diamati menggunakan
mikroskop diantaranya mikro organisme, jaringan (tumbuhan atau hewan), bakteri
hingga virus. Alat utama dalam mikroskop yang digunakan untuk
mengamati adalah lensa objektif dan lensa okuler. Dalam mikroskop
baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa
cembung. Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos =
tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil
untuk dilihat dengan mata telanjang. Ilmu yang mempelajari benda
kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata
mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Alat
optik ini mengunakan dua buah lensa positif, yang dekat ojek disebut
lensa objektif dan yang dekat dengan lensa disebut lensa okuler. Sifat
bayangan yang dibentuk oleh mikroskep adalah maya, terbalik dan
diperbesar.

Mikroskop sendiri merupakan serapan dari bahasa Yunani, yakni :

 Micro yang berarti kecil, dan


 Scopein yang berarti melihat

Dari dua suku kata ini, bisa kita simpulkan bahwa mikroskop merupakan alat yang
digunakan untuk melihat sesuatu dengan ukuran yang kecil. Beberapa pengertian
mikroskop dikutip dari Wikipedia dan website lain, sebagai berikut:

Pengertian Mikroskop menurut Wikipedia

“Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat
untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop
merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk dapat
mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis). Ilmu yang mempelajari benda kecil
dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat
kecil, tidak mudah terlihat oleh mata”

Sejarah tentang mikroskop berawal dari ditemukannya kaca oleh bangsa Romawi
sekitar abad ke-1 Masehi, atau sekitar tahun 100. Mereka mulai menggunakan kaca,
menguji dan ber-eksperiman dengan berbagai bentuk kaca yang bening. Pada suatu
kondisi mereka menemukan sebuah kaca dengan struktur tebal pada bagian tengah dan
tipis pada tepi(pinggirannya). Mungkin ini yang dimaksud dengan lensa cembung pada
saat itu. Mereka mulai menyadari dan menggunakan lensa tersebut untuk melihat
benda-benda di sekitar mereka, dan ternyata menjadi terlihat lebih besar dari ukuran
aslinya.

Jadi benarlah bahwa mikroskop bermula dari ditemukannya kaca, lalu kemudian
ditemukan lensa cembung, lalu digunakannya lensa cembung untuk melihat benda
dengan ukuran yang kecil bahkan digunakan untuk memfokuskan cahaya matahari
sehingga bisa membakar benda-benda tertentu.

Lensa yang ditemukan bangsa romawi ini tidak banyak digunakan hingga abad ke-13,
hingga kemudian terdapat pengrajin lensa yang memproduksi lensa untuk dijadikan
kacamata.

Mikroskop sederhana yang paling awal ditemukan merupakan kaca pembesar dengan
pembesaran sekitar 6 sampai 10 kali pembesaran. Hal-hal yang paling umum dan sering
diamati adalah serangga kecil dan kutu. Awalnya kaca pembesar ini memiliki sebutan
“flea glasses”.

Sekitar tahun 1590an Zaccharias Janssen dan ayahnya Hans membuat eksperimen
dengan lensa cembung ini. Mereka mencoba memasukan beberapa lensa cembung ke
dalam tabung dan menciptakan penemuan yang sangat penting. Pada eksperimen ini
ditemukan bahwa objek di ujung tabung menjadi terlihat begitu besar, melebihi kaca
pembesar atau mikroskop sederhana pada versi sebelumnya. Zaccharias Janssen dan
Hans ternyata baru saja menemukan mikroskop majemuk(dikenal dengan istilah
mikroskop yang menggunakan dua lensa atau lebih).

Galileo Galilei mendengar eksperimen yang dilakukan oleh Janssen dan Hans, kemudian
ia mulai bereksperimen sendiri. Galileo mulai menggambarkan prinsip-prinsip lensa,
cahaya dan menerapkannya pada mikroskop dan teleskop. Ia juga mulai menambahkan
alat pemfokusan pada mikroskopnya dan menjelajahi langit dengan teleskopnya.

Di negara lain terdapat Anthony Leeuwenhoek dari belanda yang menjadi sangat
tertarik pada lensa dan kaca pembesar. Ia tertarik untuk mengamati dan menghitung
jumlah benang di kain tenun. Anthony menjadi sangat tertarik dengan lensa, ia mulai
belajar membuat lensa, menggiling dan memolesnya hingga mencapai ukuran dan
kelengkungan yang tepat. Lensa buatan Anthony bahkan mampu melakukan
pembesaran hingga 270X.
Leeuwenhoek menjadi terlibat lebih dalam sains dan ilmu pengetahuan dengan
mikroskop buatannya. Hal-hal baru yang kemudian diamati oleh beliau adalah bakteri,
ragi, sel, darah dan banyak binatang kecil yang ada pada setetes air. Sekitar tahun 1632-
1723 Anthony Leeuwenhoek menjadi terkenal dan dipanggil dengan sebutan “Father of
Microscopy” atau “Bapak Mikroskop”

Disisi lain terdapat Robert Hooke, seorang berkebangsaan Inggris(kadang disebut


“English Father of Microscopy”), juga merupakan orang yang berpengaruh besar dalam
menciptakan desain-desain mikroskop yang tepat, beliau menghabiskan sebagian besar
hidupnya untuk bekerja dengan mikroskop.

Hingga sekitar pertengahan abad ke-19 langkah besar peradaban mikroskop dibuat,
hingga muncul berbagai instrumen berkualitas seperti mikroskop saat ini dihadapan
kita. Beberapa negara yang pernah menjadi produsen mikroskop adalah Jerman,
Amerika, Jepang, Itali dan Cina. Pastikan anda mendapat mikroskop dengan kualitas
yang terbaik untuk laboratorium anda.

Bagian Bagian Mikroskop


Mikroskop sejak awal ditemukannya merupakan sebuah lensa cembung dengan fungsi
seperti kaca pembesar. Seiring dengan perkembangannya, desain mikroskop menjadi
sangat baik sehingga bisa digunakan dengan mudah oleh para penggunannya. Apa saja
sih bagian pada mikroskop? Pada point ini kita akan membahas bagian-bagian pada
mikroskop, supaya lebih mudah silahkan lihat gambar ilustrasi ya.
Bagian-bagian pada mikroskop:

1. Lensa okuler
2. Lensa Objektif
3. Revolver
4. Meja Preparat atau sample
5. Jepit Preparat
6. Kaki Penyangga
7. Diafragma
8. Lengan Mikroskop
9. Skala Preparat atau sample
10. Makrometer vertical
11. Mikrometer vertical
12. Makrometer horizontal
13. Mikrometer horizontal
14. Tuas pengatur kecerahan
15. Switch button

Masing-masing bagian pada mikroskop tentu memiliki fungsinya. Apa saja fungsi
bagian pada mikroskop tersebut? Berikut penjelasannya:
1. Lensa Okuler Mikroskop merupakan lensa yang terletak pada bagian atas
mikroskop, biasanya lensa okuler merupakan lensa yang paling dekat dengan
mata observer(pengamat). Lensa okuler berfungsi untuk membentuk
banyangan nyata dari lensa objektif. Jumlah lensa okuler pada mikroskop
monokuler berjumlah satu, sehingga hanya bisa dilihat menggunakan sebelah
mata. Dan jumlah lensa okuler pada mikroskop binokuler berjumlah dua,
sehingga pengamatan dengan dua mata menjadi lebih nyaman.
2. Lensa Objektif Mikroskop merupakan lensa yang terletak dekat dengan
objek(sample) yang akan diamati. Lensa objektif ini membentuk bayangan
nyata dari suatu objek, letak lensa objektif biasanya terpasang pada revolver
dengan jumlah tiga atau empat buah, tergantung jenis mikroskop. Saat
memakai lensa objektif pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke
bagian objek,minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas dan untuk
memperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali, letak lensa
dengan objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.

3. Revolver Mikroskop merupakan tuas penyangga untuk lensa objektif, secara


umum tugas revolver digunakan untuk mengatur perbesaran lensa objektif
yang diinginkan dan mempermudah setting nilai pengamatan dari sebuah
mikroskop. Pada point sebelumnya telah dijelaskan jika mikroskop umum
memiliki perbesaran 4x, 10x, 40x dan 100x.
4. Meja Preparat Mikroskop merupakan bidang kecil pada mikroskop yang
digunakan untuk meletakan sample yang akan diamati. Biasaya pada meja
preparat terdapat capit tau klip yang digunakan untuk memegang sample
agar tidak mudah bergeser.
5. Kaki Penyangga Mikroskop merupakan fitur tambahan pada mikroskop,
fitur ini biasanya tidak selalu tersedia pada mikroskop-mikroskop jadul. Fungsi
dari kaki penyangga ini ialah untuk penyangga mikroskop jika diletakan pada
bidang yang tidak datar. Cara menggunakan fitur ini ialah dengan
memutarnya hingga mikroskop mendapatkan posisi yang datar dan stabil.
6. Diafragma Mikroskop merupakan salah satu komponen di mikroskop yang
terletak pada bagian bawah meja preparat, fungsi dari diafragma ini ialah
menentukan jumlah cahaya yang masuk atau difokuskan ke sample.
7. Lengan Mikroskop merupakan salah satu bagian penting dari sebuah
mikroskop, fungsi lengan mikroskop ini ialah sebagai rangka atau frame
mikroskop itu sendiri. Lengan mikroskop juga memudahkan penggunakan
untuk memindahkan mikroskop dari satu tempat ke tempat lain, tanpa harus
memegang lensa-lensa secara langsung.
8. Skala Preparat Mikroskop merupakan fitur tambahan pada meja preparat,
fungsi ini sebetulnya tidak selalu tersedia pada setiap mikroskop dan bersifat
optional. Pada kenyataannya skala preparat ini digunakan untuk memudahkan
penempatan sample sebelum diamati.
9. Makrometer dan Mikrometer Mikroskop merupakan tuas putar yang
tersedia pada mikroskop, tuas ini biasanya memiliki fitur vertical maupun
horizontal. Fungsi dari makrometer dan micrometer ini adalah untuk
memfokuskan lensa pada objek yang diamati baik itu secara vertikal maupun
secara horizontal. Makrometer bersifat besar, dan mikrometer bersifat kecil.
10. Tuas Pengatur Kecerahan merupakan sebuah potensiometer yang
dihubungkan ke bola lampu pada mikroskop, fungsi dari tuas ini ialah untuk
mengatur kecerahan cahaya yang dihasilkan untuk mengamati objek. Tuas ini
berhubungan dengan diafragma untuk memfokuskan cahaya pada objek yang
diamati.
11. Kondensor, yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk
mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke
objek.
12. Diafragma, yakni bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang masuk dan mengenai preparat. Cermin, yaitu bagian yang
berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang diterima. Cermin
mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya tersebut.

13. Makrometer (pemutar kasar), yakni bagian yang berfungsi untuk menaikkan
atau menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan
kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
14. Mikrometer (pemutar halus), yakni bagian yang fungsinya untuk menaikkan
atau menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan
kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.

Jenis Jenis Mikroskop


Jenis mikroskop pada umumnya dibagi menjadi 2, yakni: mikroskop cahaya(mikroskop
optic) dan mikroskop elektron. Sedangkan jika mengacu pada istilah jenis-jenis
mikroskop yang ada dipasaran tentu menjadi sangat luas, beberapa jenis mikroskop
yang mungkin istilahnya familiar di telinga kita diantaranya :

 Mikroskop Biological atau mikroskop biologi


 Mikroskop Stereo
 Mikroskop Fluorescence
 Mikroskop Monokuler
 Mikroskop Binokuler, contoh spesifikasi klik link berikut : binokuler mikroskop
 Mikroskop Trinokuler
 Mikroskop Metallographic
 Mikroskop Polarization

Fungsi-Fungsi Mikroskop
1. Lensa Okuler
untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
2. Tabung Mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
3. Tombol pengatur fokus kasar
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung
mikroskop turun atau naik dengan cepat
4. Tombol pengatur fokus halus
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung
mikroskop turun atau naik dengan lambat
5. Revolver
Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
6. Lensa Objektif
Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang
diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x,
dan 40x.
7. Lengan Mikroskop
Untuk pegangan saat membawa mikroskop
8. Meja Preparat
Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati
9. Penjepit Objek Glass
Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak
bergeser.
10. Kondensor
Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan
cahaya yang masuk dalam mikroskop
11. Diafragma
Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar
lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang akan masuk mikroskop
12. Reflektor/cermin
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop.
Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah,
misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber
cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan,
gunakan cermin datar.
13. Kaki Mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas
meja

Bagian-Bagian Mikroskop dan Fungsinya


1. Bagian Optik

 Lensa okuler = berfungsi untuk memperbesar bayangan objek. Biasa nya


terdapat dua buah lensa dengan pembesaran masing-msng 5 kali dan 10
kali.
 Lensa Objektif = berfungsi untuk memperbesar bayangan benda.
Susunan lensa-lensa yang berada didekat objek/biasanya terdiri atas 3
atau 4 buah dengan perbesaran masing-masing 4 kali, 10 kali, 45 kali dan
100 kali.
 Cermin = berfungsi untuk menangkap, mengarahkan cahaya. Cermin
datar digunakan untuk mengumpulkan cahaya.
 Kondensor = berfungsi untuk mengarahkan cahaya yang dipantulkan oleh
cermin dan difokuskan ke objek
 Diafragma = digunakan untuk mengatur banyaknya cahaya yang
mengenai objek

2. Bagian Mekanik
 Revolver = digunakan untuk sebagai pemutar lensa objektif sehingga
pembesaran lensa yang diinginkan berada pada posisi yang siap
digunakan.
 Makrometer (Pengatur Kasar) dan Mikrometer (pengatur halus) =
Berfungsi untuk mengatur pembesaran
 Tabung = semacam teropong yang mana lensa-lensa nya terletak pada
okuler dan revolver
 Kaki dan pegangan (lengan mikroskop) = berfungsi sebagai penyangga
bagian optik dan untuk pegangan pada saat memindahkan atau membawa
mikroskop
 Meja Preparat (objek) = merupakan objek yang akan diamati
 Pemutar = berfungsi untuk menggerakan bagian optik

Macam-Macam Mikroskop
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis mikroskop, yakni sebagai berikut:

1. Macam-Macam Mikroskop Berdasarkan


Sumber Cahaya
 Mikroskop Cahaya
Nah inilah yang sering kamu jumpai dan kamu pergunakan saat praktek di
laboratorium sekolah. Seperti namanya, mikroskop ini mengandalkan sumber
cahaya baik itu cahaya matahari atau cahaya lampu untuk dapat dioperasikan.
Jika didalam sebuah lab atau ruangan tempat Anda mengadakan praktek sedikit
sekali cahaya, maka kamu akan susah untuk dapat melihat benda bayangan
dengan jelas dikarenakan cahaya memiliki peranan yang sangat penting dalam
situasi ini. Untuk gambarnya seperti gambar diatas sebelumnya yang telah saya
tambahkan nama-nama bagiannya.

 Mikroskop Elektron
Mikroskop jenis seperti ini bisa disebut sebagai hasil inovasi dari mikroskop yang
aku jelaskan tadi. Jadi sumber cahaya yang digunakan itu asalnya dari mikroskop
itu sendiri. Gambar bayangan yang dihasilkan pun jauh lebih baik daripada
mikroskop sebelumnya, untuk itulah mengapa mikroskop ini lebih baik
digunakan ditempat-tempat seperti tempat medis, farmasi, atau tempat lain yang
memerlukan penelitian lebih spesifik seputar benda-benda mirkoskopis.

2. Macam-Macam Mikroskop Berdasarkan


Jumlah Lensa
 Mikroskop Monokuler

Senada dengan pemberian namanya, untuk mikroskop monokuler ini memakai 1


lensa pembesar saja. Mikroskop satu lensa ini dengan mudah kita temui di
laboratorim sekolah. Mikroskop monokuler hanya dapat digunakan untuk
mengamati benda atau objek yang tidak spesifik, tak dapat dipakai mengamati
benda yang cukup tipis. Gambar mikroskop satu lensa sama dengan gambar
diatas tadi yang telah saya lengkapi dengan nama-nama bagiannya.
 Mikroskop Binokuler

Mikroskop binokuler mempunyai dua lensa pembesar yang dimana ke-2 nya
saling menguatkan fokus dari suatu objek yang akan dilihat dengan mikroskop
ini. Jika benda-benda yang ingin dilihat teramat sangat kecil atau makroskopis,
mikroskop binokuler sangat tepat untuk dipakai karena hasil objek yang
ditampakkan akan sangat spesifik ketimbang jika memakai mikroskop satu lenda
tadi. Jika kamu ingin tahu lebih spesifik tentang pembagian jenis-jenis
mikroskop ini, silahkan Anda kunjungi link berikut ini Jenis-Jenis Mikroskop.

Perawatan Mikroskop
Mikroskop merupakan perlatan biologi yang perlu dirawat dengan
baik. Beberapa hal yang harus diperhatikan agar performance
mikroskop tetap baik, yaitu :

1. Cara membawa mikroskop dengan baik adalah pegang lengan


mikroskop dengan tangan kanan dan letakkan tangan kiri untuk
menompangnya.
2. Simpan pada tempat yang kering dan usahakan dalam lemari
yang dilengkapi dengan lampu untuk mengurangi kelembapan.
3. Lensa yang kotor harus dibersihkan dengan kain lembut, kapas
penghisap atau kertas lensa yang telah dibasahi dengan air
bersabun, alcohol, atau xilol. Lakukan dengan hati-hati karena
lensa mudah tergores yang dapat mengakibatkan pengamatan
menjadi kurang jelas.

Anda mungkin juga menyukai