Anda di halaman 1dari 4

Guided inquiry

ini dicirikan dengan permasalahan yang telah diidentifikasikan


oleh guru dan berbagai per
tanyaan
-
pertanyaan arahan yang menunjukkan
langkah
-
langkah kegiatan pembelajaran (Wenning 2005:
7).
inquiry
merupakan tingkah laku yang terlibat dalam usaha manusia untuk
menjelaskan secara rasional fenomena
-
fenomena
yang memancing rasa ingin
tahu. Ketika rasa ingin tahu siswa terpancing, maka rasa ingin tahu siswa
akan
lebih besar daripada sebel
umnya. Selanjutnya, Llewllyn (2005:4)
Martin
dalam Ozdilek dan Bulunuz (2009) yang menyatakan bahwa: dalam
guided
inquiry
, guru menetapkan petunjuk dan menyarankan aktifitas yang
bersifat
open
-
ended
, yang mengajarkan siswa untuk mencari apa yang dapat mereka
selidiki dan
temukan terhadap sesuatu yang mereka tidak mengerti.
Problem Based Learning merupakan suatu pendekatan pendidikan dengan menggunakan bahan
stimulus untuk membantu mahasiswa berdiskusi tentang masalah yang penting, pertanyaan maupun
issue (Boud & Felleti cit Saryono et al., 2006).

Menurut Tan (dalam Rusman, 2010: 229)


PBL
merupakan
penggunaan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk
melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan
untuk mengh
adapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada.

Finkle dan Torp (1995) menyatakan bahwa PBM merupakan pengembangan kurikulum dan sistem
pengajaran yang mengembangkan secara simultan strategi pemecahan masalah dan dasar-dasar
pengetahuan dan keterampilan dengan menempatkan para peserta didik dalam peran aktif sebagai
pemecah permasalahan sehari-hari yang tidak terstruktur dengan baik. Dua definisi di atas mengandung
arti bahwa PBL atau PBM merupakan setiap suasana pembelajaran yang diarahkan oleh suatu
permasalahan sehari-hari.

H.S. Barrows (1982), sebagai pakar PBL menyatakan bahwa definisi PBL adalah sebuah metode
pembelajaran yang didasarkan pada prinsip bahwa masalah (problem) dapat digunakan sebagai titik
awal untuk mendapatkan atau mengintegrasikan ilmu (knowledge) baru

Pendapat Donalds Woods dalam Taufiq Amir (2013c: h 13) mengatakan bahwa Problem Based

Learning (PBL) lebih dari sekedar lingkungan yang efektif untuk mempelajari pengetahuan

tertentu. Ia dapat membantu pemelajar membangun kecakapan sepanjang hidupnya dalam

memecahkan masalah, kerjasama tim, dan berkomunikasi.

Secara lebih luas, Delisle dalam Yunus Abidin (2014: h 159) menyatakan bahwa

model Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang dikembangkan

untuk membantu guru mengembangkan kemampuan berfikir siswa selama mereka mempelajari

materi pembelajaran.
roject based learnin
g
adalah
model pembelajaran yang mengorganisasi
kelas dalam sebuah proyek (Thomas, 2000
, hlm.
1
)
.
Sedangkan
George Lucas
Educational
Foundation
(2005)
mendefinisikan
pendekatan
pembelajaran
yang dinamis di mana siswa secara aktif mengekspl
orasi masalah di
dunia nyata,
memberikan t
antang
an
,
dan memperoleh pengetahuan yang lebih
men
dalam
(hlm. 1)
.
ohnson & Lamb
(
2007
) menyatakan bahwa :
p
roject based
learning
focuses on creating a product or an artifact by using problem
-
based and inquiry
-
based learning depending on the depth of the driving question

Anda mungkin juga menyukai