Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR PUSTAKA

BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
PELAKSANAAN ........................................................................................................... 3
A. Lokasi Observasi................................................................................................. 3
B. Objek Observasi.................................................................................................. 3
C. Metode Observasi ............................................................................................... 3
D. Waktu Pelaksanaan ............................................................................................. 3
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................... 4
1. Profil SMP Negeri 1 Singosari ........................................................................... 4
2. Pengelolaan Manajemen Sekolah di SMP Negeri 1 Singosari ........................... 4
BAB VI ............................................................................................................................. 11
KESIMPULAN ............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 12

i
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sekolah sebagai insitusi (lembaga) pendidikan, merupakan wadah tempat proses


pendidikan dilakukan, memiliki system yang kompleks dan dinamis. Dalam kegiatannya,
sekolah adalah tempat yang bukan hanya sekedar tempat berkumpul guru dan murid,
melainkan berada dalam satu tatanan system yang rumit dan saling berkaitan, oleh karena
itu sekolah dipandang sebagai suatu organisasi yang membutuhkan pengelolaan. Lebih dari
itu kegiatan inti organisasi sekolah adalah mengelola sumber daya manusia yang
diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat. Oleh sebab itu dalam pelaksanaanya untuk mencapai suatu tujuan yang efektif
danefisien suatu sekolah harus memiliki manajemen sekolah yang baik.
Manajemen sekolah merupakan bagian dari manajemen pendidikan , atau
penerapan manajemen pendidikan dalam organisasi sekolah sebagai salah satu komponen
dari sistem pendidikan yang berlaku. Manajemen sekolah terbatas hanya dalam satu
sekolah saja, sedangkan manajemen pendidikan meliputi seluruh komponen sistem
pendidikan yang ada. Oleh karena itu, ruang lingkup dan jangkauan bidang kajian
manajemen pendidikan lebih luas daripada manajemen sekolah. Kegiatan manajemen
sendiri merupakan kegiatan memberdayakan sumber daya yang dimiliki sekolah dengan
seefisien mungkin untuk mencapai tujuan sekolah.
Pelaksanaan manajemen sekolah dimulai dari manajemen substansi pendidikan di
suatu sekolah atau manajemen berbasis sekolah. Manajemen berbasis sekolah dapat
diartikan sebagai model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada kepala
sekolah, memberikan fleksibilitas/ keluwesan-keluwesan kepada sekolah, dan mendorong
partisipasi secara langsung warga sekolah (guru,siswa, kepala sekolah, karyawan) dan
masyarakat (orang tua siswa, tokoh masyarakat, ilmuwan, pengusaha, dsb.), untuk
meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dengan otonomi tersebut, sekolah diberi kewenangan
untuk mengambil keputusan-keputusan sesuai dengan keinginan dan tuntutan sekolah serta
masyarakat.
Hal yang paling penting dalam implementasi manajemen adalah manajemen
terhadap komponen-komponen sekolah itu sendiri. Sedikitnya ada tujuh komponen sekolah
yang harus dikelola dengan baik dalam rangka manajemen berbasis sekolah, yaitu
Manajemen Kurikulum dan program Pengajaran, Manajemen Tenaga Kependidikan,
Manajemen Kesiswaan, Manajemen Keuangan, Manajemen Sarana Prasarana pendidikan,

1
2

Manajemen Pengelolaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat (Humas), Manajemen


Pelayanan Khusus Lembaga Pendidikan.
Dari uraian diatas, observasi sekolah sangat diperlukan untuk mengetahui
manejemen sekolah, sehingga dilaksanakan observasi di SMP Negeri 1 Singosari untuk
mengetahui bagaimana manajemen sekolah di SMP tersebut.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar balakang di atas, rumusan masalah dalam laporan observasi ini
adalah:
1. Bagaimana profil yang ada di SMP Negeri 1 Singosari?
2. Bagaimana manajemen dalam Komponen-komponen Sekolah yang ada di SMP
Negeri 1 Singosari?

A. Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana profil yang ada di SMP Negeri 1 Singosari


2. Untuk Mengetahui bagaimana manajemen dalam Komponen-komponen
Sekolah yang ada di SMP Negeri 1 Singosari
BAB II
PELAKSANAAN

Lokasi Observasi

Lokasi observasi di lakukan di SMP Negeri 1 Singosari Malang

Objek Observasi

Objek Observasi di SMP Negeri 1 Singosari adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala

Kurikulum, Wakil Kepala Saran dan Prasarana, Wakil Kepala Kesiswaan, TU.

Metode Observasi

1. Wawancara

Metode wawancara ini dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab langsung dengan

narasumber yang terkait yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Kurikulum, Wakil

Kepala Saran dan Prasarana, Wakil Kepala Kesiswaan, TU.

2. Observasi

Metode observasi ini dilakukan dengan cara mengamati kondisi fisik SMP Negeri 1

Singosari

A. Waktu Pelaksanaan

Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 13 Nopember 2017

3
4

BAB III
PEMBAHASAN

Profil SMP Negeri 1 Singosari


A. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Singosari
Visi
Terwujudnya insan yang religius berkarakter, cerdas, terampil, dan berwawasan
global
Misi
1. Menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan melaui pengalaman ajaran
agama dalam kehidupan sehari-hari
2. Membina karakter peserta didik melalui kegiatan peserta didik melalui
kegiatan pembiasaan, pengembangan diri yang terencana dan
berkesinambungan
3. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan
4. Mengembangkan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan minat,
bakat, dan potensi peserta didik
5. Mengembangkan kemampuan kompetitif dalam persaingan global

1. Pengelolaan Manajemen Sekolah di SMP Negeri 1 Singosari

A. Manajemen Sekolah
Narasumber : Kepala SMPN 1 Singosari, Bapak Susilo Wardoyo

Visi dan misi SMPN 1 Singosari, sudah mencerminkan tujuan untuk


mengembangkan bidang akademik dan non akademik. Dalam visi dan misi sekolah,
harus ada pengembangan karakter, berwawasan agamis, literasi, dan unggul.
Pembuatan misi telah dituangkan dalam RAPBS.

SMPN 1 Singosari ditunjuk sebagai sekolah model, dengan persyaratan


yakni belum memenuhi SPM atau standart penilaian minimal.

Struktur organisasi di SMPN 1 Singosari meliputi kepala sekolah lalu wakil


kepala sekolah yang terdiri dari wakil kepala hubungan masyarakat, wakil kepala
5

sarana dan prasarana, wakil kepala kurikulum, wakil kepala kemahasiswaan.


Dibawah wakil kepala terdapat komite, guru dan staf-staf. Komite berperan dalam
mengurus olimpiade dan beberapa kepentingan lain terkait dengan anggaran
maupun permasalahan siswa, dan berhubungan dengan stakeholder.

Analisis SWOT merupakan upaya-upaya untuk mengenali kekuatan,


kelemahan, peluang dan ancaman yang menentukan kinerja suatu sekolah (Daft,
2010). Analisis SWOT dapat diidentifikasi dari berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi sekolah (Rangkuti, 2004). Analisis SWOT yang
dilakukan bermula dari pencarian permasalahan disekolah, kemudian dicari solusi
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Misalnya yakni pada tenaga pendidik
yang dulu belum sarjana kemudian dikuliahkan menjadi sarjana. Hampir semua
tenaga pendidik di SMPN 1 Singosari telah menjadi lulusan sarjana. Contoh lain
yakni permasalahan pada siswa, ketika siswa tersebut jarang masuk sekolah atau
nilai pelajaran selalu turun, maka perlu diadakan rapat koordinasi antara guru mata
pelajaran, wali kelas dan BK untuk menangani permasalahan tersebut.

Laboratorium SMPN 1 Singosari sudah lengkap, karena terdapat


laboratorium IPA, IPS, bahasa dan komputer. Sementara, laboran untuk lab IPA
berasal dari guru IPA sendiri. Hal ini disebabkan karena lulusan jurusan untuk
laboran sangat sulit ditemukan.

B. Manajemen Pesera Didik


Narasumber : Bapak Mardiono

Pengelolaan peserta didik merupakan suatu penataan atau pengaturan segala


aktivitas yang berkaitan dengan peserta didik, yaitu dari mulai masuknya peserta
didik sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah atau suatu
lembaga (Soetopo & Soemanto, 1982). Peserta didik adalah siapa saja yang
terdaftar sebagai objek didik di suatu lembaga pendidikan (Arikunto, 1986).

Mekanisme pendaftaran siswa baru diadakan rapat untuk menjaring


pendaftaran siswa dengan dibentuk suatu panitia. Panitia tersebut bertugas untuk
promosi ke sekolah-sekolah dasar, dan beberapa ada yang membuat soal tes ujian
6

masuk atau bertugas mempersiapkan administrasi pendaftaran. Siswa diterima


dalam setiap tahunnya berjumlah 288 anak.

Pengadaan seragam sekolah terlebih dahulu dirapatkan oleh orangtua dan


komite sekolah. Hal ini untuk memperoleh kesepakatan bersama siapakah yang
menyediakan seragam sekolah. Pada umumnya, sekolah ditunjuk untuk
menyediakan seragam dengan harga yang telah disepakati bersama. Seragam
tersebut disediakan dari toko yang telah ditunjuk oleh Diknas setempat.

Prestasi akademik siswa SMPN 1 Singosari terdapat pada bidang akademik


dan non akademik. Untuk olimpiade sudah pernah mewakili Indonesia ke
Singapura dan Vietnam tahun 2017 dalam olimpiade matematika. Dalam bidang
non akademik, siswa SMPN 1 Singosari telah menjuarai perlombaan karate di
Jerman tahun 2017 dengan membawa medali emas, perak dan perunggu. Olimpiade
internasional tersebut termasuk dalam kompetisi antar sekolah dalam negara. Selain
olimpiade, SMPN 1 Singosari telah memperoleh peringkat 1-7 peraih nilai terbaik
ujian nasional tingkat kabupaten dari 10 siswa seluruh kabupaten Malang.

Kenakalan remaja yang terjadi pada siswa SMPN 1 Singosari dapat


dikategorikan wajar. Apabila siswa tidak dapat ditangani oleh pihak sekolah, maka
BK langsung melibatkan orang tua dalam menangani permasalahan siswa. Seperti
kasus broken home yang mengakibatkan siswa minder, bolos, dan selalu
mengganggu teman di sekolah.

Reuni alumni SMPN 1 Singosari setiap tahun diadakan untuk menjalin


kerjasama yang baik dengan para alumni. IKA Sinesa merupakan nama kelompok
alumni SMPN 1 Singosari. Setiap wisuda, alumni turut serta diundang untuk
menghadiri acara wisuda tahunan sekolah. Beberapa alumni turut serta membantu
dalam bentuk donasi maupun tenaga dalam pembangunan sekolah.
7

C. Manajemen Anggaran
Narasumber : Ibu Winarni Dwi Setyowati

Pengelolaan dana di SMPN 1 Singosari sesuai dengan JUKNIS BOS


(Permendikbud Nomor 26 Tahun 2017 sebagai perubahan dari Permendikbud
Nomor 8 Tahun 2017). Komponen pembiayaan BOS yakni sebagai berikut.

1. Pengembangan perpustakaan
2. Kegiatan PPDB
3. Kegiatan pembelajaran dan ekstrakulikuler
4. Kegiatan ulangan dan ujian
5. Langganan daya dan jasa
6. Perawatan sekolah atau rehabilitasi ringan dan sanitasi sekolah
7. Pembayaran honorium bulanan
8. Pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan
9. Pembiayaan pengelolaan sekolah
10. Pembelian dan perawatan perangkat komputer
11. Biaya lain (apabila komponen 1-10 terpenuhi)
Pelaksanaan tertuang dalam RKAS dan RAPBS, dalam penyusunannya melibatkan
kepala sekolah, bendahara BOS dan komite, staf, guru, pengurus OSIS, dan
pengurus komite. Untuk alokasi dana pada ekstrakulikuler di SMPN 1 Singosari
membutuhkan dana sebesar 8 juta sedangkan dana dari pemerintah hanya 1 juta.
Honorium bulanan untuk K2 hanya 15% dari dana yang diperoleh, dan pada bulan
november sampai desember dana tersebut habis sehingga komite yang membayar
terlebih dahulu.

Perolehan dana yakni dari dana BOS pusat, PIP (Program Indonesia Pintar),
dan DAK (Dana Alokasi Umum). Dana tersebut akan cair apabila telah membuat
LPJ. Sekolah masih menarik dana dari siswa berupa :

1. Iuran komite sebesar Rp 150.000 per bulan, dengan terdapat kebijakan bagi
siswa yang tidak mampu berupa pembebasan danan dan yang kurang
mampu beripa pembayaran sesuai dengan kemampuan.
2. Dana pengembangan pendidikan satu kali untuk kelas 7 di awal tahun
pelajaran. Nominal yang dibayar kepada pihak sekolah sesuai dengan
8

kesepakatan dalam rapat wali murid kelas 7. Pembayaran tersebut dapat


diangsur selama satu tahun.
Penggunaan dana BOS dikelola oleh komite sekolah secara transparan pada wali
murid dan dibuktikan dengan dilaporkan secara sebagai berikut.

1. Online
2. Ditempel dalam papan pengumuman
3. Dilaporkan dalam rapat pengurus komite
4. Dilaporkan dalam rapat besar wali murid
5. Dilaporakn dalam beberapa kegiatan yang melibatkan wali murid (POT)
Pemberian beasiswa kepada siswa diberikan selama satu tahun berupa :

1. Reward paralel : Rp 5.000.000


2. Reward NUN : Rp 5.000.000
3. Reward Prestasi dan non akademik : Rp 10.000.000
Dana anggaran beasiswa telah tercantum dalam RAPBS. Untuk pengunggahan
penggunaan dana BOS, terdapat pengawas yang datang ke sekolah untuk mengecek
dan meneliti penggunaan dana tersebut.

D. Manajemen Saran Prasarana


Narasumber : Ibu Novi

Kebijakan yang diutamakan adalah membantu peserta didik dapat berkembang


secara optimal, yaitu diantaranya: (1) menyediakan fasilitas sekolah yang
memungkinkan peserta didik belajar dengan penuh kegembiraan dengan fasilitas
olahraga dan ruang ruang bermain yang memadai dan ruang kerja guru; (2)
Menyediakan media pembelajaran yang kaya, yang memungkinkan peserta didik
terus-menerus belajar dengan membaca buku wajib, buku rujukan, dan buku bacaan
(termasuk novel), serta kelengkapan laboratorium dan perpustakaan, yang
memungkinkan peserta didik belajar sampai tingkatan menikmati belajar (Yudi,
2012). Anggota sarpras terdiri dari tiga orang, yakni :

1. Urusan perlengkapan. Meliputi penyimpanan dan pengeluaran barang dari


tempat penyimpanan barang.
9

2. Urusan perbaikan dan pemeliharaan. Bertugas dalam memperbaiki barang,


kontrol, perawatan barang harian dan bulanan, dan pengecatan.
3. Inventaris barang dan Aset. Bertugas dalam membeli barang, mengadakan
perhitungan tafsiran biaya, dan perencanan pendanaan.
Antusiasme siswa dengan barang yang telah disediakan sekolah yakni sangat
antusias. Hal ini terbukti dengan perlakuan siswa yang menjaga inventaris kelas
dengan baik, termasuk membuang sampah sesuai dengan pemilihan organik atau
non organik.

Perlengakapn lain disekolah yakni setiap kelas terdapat AC, LCD dan
tempat duduk yang nyaman. Satu siswa diberi amanat satu kursi dan satu meja
untuk dijaga dari masuk sekolah sampai pulang sekolah. Meja dan kursi tersebut
diberi identitas sekolah terkait nomor dan tahun pembelian serta identitas nomor
absen siswa yang berperan dalam penjagaan meja dan kursi tersebut. Hampir semua
fasilitas untuk siswa telah terpenuhi dengan baik. Sarpras di SMPN 1 Singosari
meliputi :

1. 30 ruang kelas dilengkapi dengan AC, LCD, 1 meja dan 1 kursi untuk 1
orang dan white board.
2. Perpustakaan
3. Lab IPA (fisika dan biologi)
4. Lab Bahasa
5. UKS
6. Ruang guru
7. Ruang kurikulum
8. Lab komputer
9. Ruang BK
10. Kantin
11. Lapangan olahraga
12. Ruang OSIS
13. Ruang kesenian
14. Masjid
15. 20 toilet siswa laki-laki, dan 20 toilet siswa perempuan
10

Pengelolan sarpras bertujuan untuk mengupayakan pemakaian sarpras secara


efektif dan efisien. Apabila barang rusak atau tidak digunakan, maka harus ada yang
di sumbangkan atau menerima hak pakai.

E. Manajemen Hubungan Masyarakat


Narasumber : Ibu Bandiyah

Public relations adalah kegiatan berencana untuk menciptakan, membina,


dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi organisasi di satu pihak dan
publik di lain pihak. Untuk mencapainya adalah dengan jalan komunikasi yang baik
dan luas secara timbal balik. Tujuan yang dimaksud adalah untuk menciptakan
hubungan sekolah dengan masyarakat secara harmonis, untuk meningkatkan
kemajuan pendidikan di sekolah. Disamping itu, agar masyarakat dapat mengambil
manfaat dengan turut menikmati kemajuan yang dicapai oleh sekolah (Sinaga,
1988).

Kegiatan waka humas banyak melakukan MOU dengan pihak luar, cleaning
service, bimbingan belajar, puskesmas dan rumah sakit setempat. Sekolah
mendapatkan keuntungan dari adanya kerjasama tersebut berupa pengadaan bener
dan panggung ketika terdapat acara di sekolah.

Bentuk kegiatan yang dapat mengubungkan orang tua dengan sekolah


yamkni sekolah setiap tahun mengadakan program parenting dengan dihadirkan
motivator untuk menjelaskan cara mendidik anak agar sejalan dengan program
sekolah. Selain kepada orang tua, sekolah mengadakan periksa gigi dan mata gratis
setahun sekali dari bentuk kerjasama sekolah dengan puskesmas/rumah sakit
setempat.

Sosialisasi sekolah ditampilkan dalam bentuk web sekolah untuk


mempopulerkan sekolah dengan adanya prestasi-prestasi akademin dan non
akademik, serta seluruh kegiatan yang dilakukan sekolah. Selain itu, sekolah secara
rutin memposting kegiatan melalui koran seperti jawa pos dan malang pos.
BAB VI
KESIMPULAN

Visi dan misi SMPN 1 Singosari, sudah mencerminkan tujuan untuk


mengembangkan bidang akademik dan non akademik. Dalam visi dan misi sekolah,
harus ada pengembangan karakter, berwawasan agamis, literasi, dan unggul.
Pembuatan misi telah dituangkan dalam RAPBS. Mekanisme pendaftaran siswa
baru diadakan rapat untuk menjaring pendaftaran siswa dengan dibentuk suatu
panitia. Pengadaan seragam sekolah terlebih dahulu dirapatkan oleh orangtua dan
komite sekolah.

Prestasi akademik siswa SMPN 1 Singosari terdapat pada bidang akademik


dan non akademik. Kenakalan remaja yang terjadi pada siswa SMPN 1 Singosari
dapat dikategorikan wajar. Reuni alumni SMPN 1 Singosari setiap tahun diadakan
untuk menjalin kerjasama yang baik dengan para alumni. IKA Sinesa merupakan
nama kelompok alumni SMPN 1 Singosari. Pengelolaan dana di SMPN 1 Singosari
sesuai dengan JUKNIS BOS (Permendikbud Nomor 26 Tahun 2017 sebagai
perubahan dari Permendikbud Nomor 8 Tahun 2017). Perolehan dana yakni dari
dana BOS pusat, PIP (Program Indonesia Pintar), dan DAK (Dana Alokasi Umum).
Dana tersbut akan cair apabila telah membuat LPJ.

Antusiasme siswa dengan barang yang telah disediakan sekolah yakni


sangat antusias. Hal ini terbukti dengan perlakuan siswa yang menjaga inventaris
kelas dengan baik, termasuk membuang sampah sesuai dengan pemilihan organik
atau non organic. Bentuk kegiatan yang dapat mengubungkan orang tua dengan
sekolah yamkni sekolah setiap tahun mengadakan program parenting dengan
dihadirkan motivator untuk menjelaskan cara mendidik anak agar sejalan dengan
program sekolah.

11
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 1986. Pengelolaan Kelas dan Siswa: Sebuah Pendekatan Evaluatif. Jakarta:
Rajawali.
Daft, R.L 2010. Era Baru Manajemen (Edisi 9). (Online),
(https://thebookee.net/ri/richard-l-daft-era-baru-manajemen), diakses 28
November 2017.
Rangkuti, F. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Bandung: Gramedia.
Sinaga, J. 1988. Peranan Public Relation dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: UI.
Soetopo, H. & Soemanto, W. 1982. Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan.
Surabaya: Usaha Nasional.
Yudi, A.A. 2015. Pengembangan Mutu Pendidikan Ditinjau dari Segi Saran dan
Prasarana. (Online),
(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=11805&val=862), diakses
28 November 2017.

12

Anda mungkin juga menyukai