Anda di halaman 1dari 20

Teaching

Integrated Skill
Teaching English to Young Learners
Integrated Skills
Sebuah cara pandang yang memandang keempat
keterampilan berbahasa
(Reading, Writing, Listening and Speaking)
sebagai suatu kesatuan dan tidak terpisah-pisah.

(Brown, 2001:233)
Pengajar meminta siswa untuk menggunakan
kombinasi dari ke-empat keterampilan ini dalam
satu aktivitas pembelajaran (atau serangkaian
aktivitas) untuk menciptakan situasi yang jauh lebih
mirip dengan situasi yang mungkin mereka temui di
kesehariannya.
What are the four
skills?

Reading Listening
Comprehension Skill Comprehension Skill
What are the four
skills?

Speaking Writing
Production Skill Production Skill
The Advantages of Integrated Skills
(Carols, 1990, hlm. 73-74)
kegiatan dalam
terkait dalam proses pendekatan
belajar-mengajar keterampilan memberikan
karena dalam terintegrasi dapat pembelajaran y
pendekatan ini tugas dirancang untuk realistis
ang
sangat erat memberikan stimulus
kaitannya satu sama dan respon.
lain.

memberikan
ntuk
kesempatan u
an
mengetahui d meningkatkan
embali kepercayaan diri
menerapkan k
ipelajari kepada pelajar
bah as a yan g d
lam
oleh siswa da yang kurang
ara yang percaya diri.
konteks dan c
berbeda.
How teacher integrade skill in a basic
way:

Simple Integration Complex Integration


(Integrasi sederhana) (Integrasi kompleks)
Simple Integration

Bentuk integrated yang paling mudah dengan sarana


yang sama dapat di ucapkan atau ditulis, dari
pemahaman ke yang akan dilakukan.

  Receptive skill (skill Productive skill


pemahaman) (keterampilan yang di
hasilkan)

Oral medium Listening Speaking


Written medium Reading Writing
Home
Complex Integration

Melibatkan bentuk sekumpulan aktivitas yang menggunakan


macam-macam keterampilan. Setiap aktivitas, ada realistis,
penggunaan bahasa yang komunikatif.
Urutan aktivitas:

Reading Activity Oral Activity Writing Activity


a
Students make up Students complete a
Students look at a the club
dialogue between membership application
poster giving erson
secretary and a p form for the English Club
information about an the
who wants to join based on their partner ’s
English Club. club.
information.
TEACHING WRITING TO YOUNG LEARNER:

Q: Kapan seharusnya anak-anak belajar menulis bahasa


asing?

Anak-anak yang belajar bahasa Inggris mungkin tidak banyak menulis


pada tahun pertama atau kedua (Lee, 2001:3)
Mereka hanya bisa menyalin, mempraktikkan tulisan yang telah
diberikan oleh pengajar dan mereka juga dapat mempelajari dan
memahami kosakata baru dan mengembangkan potensi kepercayaan
diri dalam mengeja kosakata bahasa Inggris dan mempraktikkan
berbagai pola kalimat sederhana yang telah mereka pelajari untuk
digunakan dalam berbicara. Prinsip yang paling penting adalah anak-
anak tidak boleh diminta untuk menulis sesuatu yang tidak dapat
mereka katakan dalam bahasa Inggris.
TEACHING WRITING TO YOUNG LEARNER:

Siswa kelas 2 sekolah dapat melanjutkan ke latihan


menulis kalimat sederhana. Tulisan ini memberikan
latihan bahasa tertentu, seperti dalam memilih dan
mengeja kata dengan benar, menggunakan urutan
kata yang benar, menggunakan struktur tata bahasa
dan menghubungkan kalimat dengan konjungsi
sederhana. Anak-anak suka menulis apa yang
mereka inginkan, jadi sebaiknya jangan memaksa
anak untuk mengerjakan sesuatu yang tidak mereka
sukai dan sesuaikan dengan kemampuan anak.
Home

Mekanisme Penulisan
Menulis memiliki komponen mekanis seperti:
Tulisan tangan, ejaan, tanda baca, dan konstruksi
kalimat, paragraf, dan teks yang tersusun dengan
baik.

Tantangan Tulisan Tangan:


Tulisan tangan bisa jadi sulit bagi beberapa siswa.
Area kesulitan dapat mencakup menghasilkan
bentuk huruf Inggris - huruf besar dan huruf kecil
setara, ukuran seperti yang dapat diposisikan
dengan benar dengan atau tanpa garis beraturan.
TEACHING LISTENING TO YOUNG LEARNER:

Berbagai macam karakterisasi anak dalam kegiatan Listening, lalu


apa yang harus dilakukan guru untuk menciptakan suasana kelas
yang baik?

Pengembangan dari Skill Listening:


Dengan mengembangkan skill listening yang berfokus pada fonologi
(bunyi-bunyi bahasa) dapat membantu siswa dalam memahami kode
dan membaca kata-kata.
TEACHING SPEAKING TO YOUNG LEARNER:

Mereka menyerap semua yang kita katakan dan bagaimana kita


mengatakannya. Oleh karena itu, kemampuan guru dalam
melafalkan setiap kata, frase dan kalimat sangat penting,
karena Young Learners akan mengulangi dengan tepat apa
yang mereka dengar.
Learning thorugh play & Play is learning

Total Simple
Physical
repetitive
Response
Activities stories

Games and Simple


Songs with repetitive
action & speaking
activities
TEACHING SPEAKING TO YOUNG LEARNER:

PRESENTATION, PRACTICE AND PRODUCTION

• THE PRESENTATION PHASE (TAHAP PENYAMPAIAN MATERI)


• THE PRACTICE PHASE (TAHAP PRAKTIK)
• THE PRODUCTION PHASE (TAHAP MENGUNGKAPKAN/PENGGUNAAN)
TEACHING READING TO YOUNG LEARNER:
Masalah yang dialami oleh Young Learner dalam
mempelajari Reading Skill

• Membaca terlalu pelan


• Tidak mempunyai kosakata yang cukup
• Mudah menyarah
• Mudah bosan
• Lebih senang menonton TV dan bermain games
TEACHING READING TO YOUNG LEARNER:
Prinsip-Prinsip dalam Reading Skill

• Izinkan mereka memilih materi yang akan mereka baca


• Sediakan materi yang menarik
• Bacakan untuk mereka
• Menyambungkan materi Reading dengan skill yang lain
TEACHING READING TO YOUNG LEARNER:

Metode dalam Reading Skill

• Menggunakan picture book


• Baca dengan suara lantang
• Memperagakan apa yang terdapat di dalam buku

Anda mungkin juga menyukai