Anda di halaman 1dari 15

DEMOKRASI INDONESIA : SEJARAH DEMOKRASI DAN PELAKSANAAN

DEMOKRASI DI INDONESIA

Della Melati Sukma 1818210028


Noviana Sahdya Putri 1818210005
Vilda Sa'adah Salsabila 1818210015

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris


Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Kabupaten Subang

ABSTRAK

penulisan jurnal ini bertujuan untuk mengetahui arti istilah dan sejarah demokrasi,
dimana demokasi memiliki pengertian sebagai berikut yaitu dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu
politik. Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan dalam suatu
negara dengan kekuasaan negara yang diperoleh dari rakyat juga harus digunakan untuk
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dan berbeda-beda dalam era pemerintahan indonesia
mulai dari masa revolusi, masa orde lama, masa orde baru dan masa reformasi. Tapi
demokrasi memiliki kelemahan yan menimbulkan tidakan yang menentang demokrasi, seperti
korupsi.
KATA KUNCI : demokrasi, alasan demokrasi, pelaksanaan demokrasi, masa revolusi, masa
orde lama, masa orde baru dan masa reformasi.

ABSTRACT

The writing of this journal aims to find out the meaning of the term and history of democracy,
where democracy has the following meanings, which can be interpreted as people's government,
or as we know better the government of the people, by people, and for people. The concept of
democracy has become a key word by its self inside the field of political knowledge. Democracy
has been occupying the vital position in relation to the division of authority in a country with the
country authority that obtained from people also must be use for the welfare and prosperity
people and different in the era of Indonesian government starting from the revolutionary period,
the old order era, the new order era and the reform era. However democracy has a weakness that
create a behavior that against democracy, such as a corruption.

KEY WORDS : Democracy, The Reason of Democracy, The Implementation of Democracy,


Revolutionary period, The Old Order Era, The New Order Era, and The Reform Period
PENDAHULUAN KERANGKA TEORI
1. Arti Demokrasi adalah bentuk
Demokrasi adalah sistem pemerintahan Pemerintahan dimana semua warga
suatu negara sebagai upaya mewujudkan negaranya memiliki hak setara dalam
kedaulatan rakyat atas negara untuk pengambilan keputusan yang dapat
dijalankan oleh pemerintah segara tersebut. mengubah hidup mereka.
Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip 2. Alasan demokrasi Indonesia ialah
trias politica yang membagi ketiga karena mencita-citakan pembentukan
kekuasaan politik negara (eksekutif, negara demokratis yang berwatak
yudikatif, legislatif) untuk diwujudkan anti-feodolisme dan anti-
dalam tiga jenis lembaga negara yang saling imperialisme, dengan tujuan untuk
lepas dan berada dalam peringkat yang membentuk masyarakat madani
sejajar satu sama lain. Kesejajaran ketiga (suatu bentuk hubungan negara dan
jenis lembaga negara ini diperlukan agar warga masyarakat yang
bisa saling mengawasi dan saling dikembangkan atas dasar toleransi
mengontrol. Ketiga jenis lembaga tersebut dan menghargai satu sama lainnya).
adalah lembaga pemerintah yang memiliki 3. Contoh Tindakan yang Menentang
kewenangan untuk mewujudkan dan Demokrasi adalah korupsi dan
melaksanakan kewenangan eksekutif, tindakan menentang hak masyarakat
lembaga pengadilan yang berwenang atas kebebasan informasi.
menyelenggarakan kekuasaan yudikatif dan 4. Demokrasi di negara Indonesia
lembaga perwakilan rakyat memiliki sudah mengalami kemajuan, Hal
kewenangan menjalankan kekuasaan tersebut dapat dibuktikan dengan
legislatif. Dibawah sistem ini keputusan dibebaskan menyelenggarakan
legislatif dibuat oleh masyarakat atau oleh kebebasan pers, kebebasan
wakil yang wajib bekerja dan bertindak masyarakat dalam berkeyakinan,
sesuai aspirasi masyarakat dan yang berbicara, berkumpul, mengeluarkan
memilihnya melalui proses pemilihan umum pendapat, mengkritik bahkan
legislatif. mengawasi jalannya pemerintahan.
5. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia
terbagi menjadi beberapa periode:
masa revolusi, masa orde lama, masa Demokrasi menempati posisi vital
orde baru dan masa reformasi. dalam kaitannya pembagian kekuasaan
dalam suatu negara dengan kekuasaan
PEMBAHASAN negara yang diperoleh dari rakyat juga
harus digunakan untuk kesejahteraan dan
A. Arti Istilah dan Sejarah Demokrasi kemakmuran rakyat.

Istilah “demokrasi” berasal dari Prinsip semacam ini menjadi sangat

yunani kuno yang diutarakan di Athena penting untuk diperhitungkan ketika

Kuno pada abad ke-5 SM. Negara fakta-fakta sejarah mencatat kekuasaan

tersebut biasanya dianggap sebagai pemerintah (eksekutif) yang begitu besar

contoh awal dari sebuah sistem yang ternyata tidak mampu untuk membentuk

berhubungan dengan hukum demokrasi masyarakat yang adil dan beradab,

modern. Namun, arti dari istilah ini telah bahkan kekuasaan absolut pemerintah

berubah sejalan dengan waktu, dan seringkali menimbulkan pelanggaran

definisi modern telah berevolusi sejak terhadap hak-hak asasi manusia.

abad ke-18, bersamaan dengan Demikian pula kekuasaan berlebihan

perkembangan sistem “demokrasi” di di lembaga negara yang lain, misalnya

banyak negara. kekuasaan berlebihan dari lembaga

Kata “demokrasi” berasal dari dua legislatif menentukan sendiri anggaran

kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan untuk gaji dan tunjangan anggota-

kratos/cratein yang berarti pemerintahan. anggotanya tanpa memperdulikan

Sehingga dapat diartikan sebagai aspirasi rakyat, tidak akan membawa

pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kebaikan untuk rakyat.

kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, Intinya, setiap lembaga negara bukan

oleh rakyat, dan untuk rakyat. Konsep saja harus akuntabel (accountable), tetapi

demokrasi menjadi sebuah kata kunci harus ada mekanisme formal yang

tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal mewujudkan akuntibilitas dari setiap

ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat lembaga negara dan mekanisme ini

ini disebut-sebut sebagai indikator mampu secara operasional (bukan hanya

perkembangan politik suatu negara. secara teori) membatasi kekuasaan


lembaga negara tersebut.
B. Alasan Pelaksanaan Demokrasi di mengatur hidupnya, sesuai dengan apa
Masyarakat yang dia ingini. Maka dari itu
Demokrasi adalah sebuah terbentuklah otonomi daerah.
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, Otonomi daerah dapat diartikan
dan untuk rakyat. Demokrasi adalah sebagai hak, wewenang, dan kewajiban
memperbincangkan tentang kekuasaan, yang diberikan kepada daerah otonom
atau lebih tepatnya pengelolaan untuk mengatur dan mengurus sendiri
kekuasaan secara beradab. Demokrasi urusan pemerintahan dan kepentingan
pada dasarnya adalah aturan orang masyarakat setempat untuk meningkatkan
(people rule), dan di dalam sistem daya guna dan hasil guna
politik yang demokratis warga penyelenggaraan pemerintahan dalam
mempunyai hak, kesempatan, dan suara rangka pelayanan terhadap masyarakat
yang sama di dalam mengatus dan pelaksanaan pembangunan sesuai
pemerintahan di dunia publik. dengan peraturan perundang-undangan.
Demokrasi adalah keputusan Sedangkan yang dimaksud dengan daerah
berdasarkan suara terbanyak. Di otonom adalah kesatuan masyarakat
Indonesia, pergerakan nasional juga hukum yang mempunyai batas-batas
mencita-citakan pembentukan negara wilayah yang berwenang mengatur dan
demokratis yang berwatak anti- mengurus urusan pemerintahan dan
feodolisme dan anti-imperialisme, kepentingan masyarakat setempat
dengan tujuan untuk membentuk menurut prakarsa sendiri berdasarkan
masyarakat madani. Masyarakat madani aspirasi masyarakat.
merupakan suatu bentuk hubungan C. Contoh Tindakan yang Menentang
negara dan warga masyarakat (sejumlah Demokrasi
kelompok sosial) yang dikembangkan Salah satu contoh tindakan yang
atas dasar toleransi dan menghargai satu menentang demokrasi di Indonesia
sama lainnya. Landasan demokrasi adalah korupsi. Di dalam dunia politik,
adalah keadilan, dalam arti terbukanya korupsi mempersulit demokrasi dan tata
peluang kepada semua orang, dan pemerintahan yang baik dengan cara
berarti juga otonomi atau kemandirian menghancurkan proses formal. Korupsi
dari orang yang bersangkutan untuk di sistem pengadilan menghentikan
ketertiban hukum. Korupsi di pers, kebebasan masyarakat dalam
pemerintahan publik menghasilkan berkeyakinan, berbicara, berkumpul,
ketidakseimbangan dalam pelayanan mengeluarkan pendapat, mengkritik
masyarakat. Korupsi bisa menyebabkan bahkan mengawasi jalannya
sulitnya legitimasi pemerintahan dan nilai pemerintahan. Tapi bukan berarti
demokrasi seperti kepercayaan dan demokrasi di Indonesia saat ini sudah
toleransi. berjalan sempurna. Masih banyak
Contoh lain tindakan yang menentang persoalan yang muncul terhadap
demokrasi adalah pemidanaan salah satu pemerintah yang belum sepenuhnya bisa
jurnalis Ambon, Juhry Samanery yang menjamin kebebasan warga negaranya.
dikeroyok oleh pegawai PN Ambon Seperti meningkatnya angka
karena meliput persidangan mantan wakil pengangguran, bertambahnya kemacetan
bupati Maluku Tenggara Barat, Lukas di jalan, semakin parahnya banjir, dan
Uwuratuw dalam kasus korupsi. Padahal masalah korupsi.
proses persidangan dinyatakan terbuka Dalam kehidupan berpolitik di setiap
namun pada saat pengadilan berlangsung, negara yang kerap selalu menikmati
para pekerja media dihalang-halangi kebebasan berpolitik namun tidak semua
masuk oleh pegawai PN. Sehingga terjadi kebebasan berpolitik berjalan sesuai
perdebatan yang berakhir pemukulan. dengan yang diinginkan, karena pada
Pemidanaan juhry bukan sekedar hakikatnya semua sistem politik
tindakan melawan hukum, lebih dari itu mempunyai kekuatan dan kelemahannya
hal tersebut merupakan tindakan masing-masing. Demokrasi adalah
menentang hak masyarakat atas sebuah proses yang terus menerus
kebebasan informasi, dan dengan merupakan gagasan dinamis yang terkait
demikian melawan demokrasi. erat dengan perubahan. Jika suatu negara
mampu menerapkan kebebasan, keadilan,
D. Demokrasi di Indonesia dan kesejahteraan dengan sempurna,
Demokrasi di negara Indonesia sudah maka negara tersebut adalah negara yang
mengalami kemajuan yang pesat. Hal sukses menjalankan sistem demokrasi.
tersebut dapat dibuktikan dengan Sebaliknya, jika suatu negara itu gagal
dibebaskan menyelenggarakan kebebasan menggunakan sistem pemerintahan
demokrasi, maka negara itu tidak layak membentuk pemerintahan
disebut sebagai negara demokrasi. Oleh demokrasi.
karena itu, kita sebagai warga negara Pada awalnya, pemerintahan
Indonesia yang menganut sistem Indonesia menunjukkan adanya
pemerintahan yang demokrasi, kita sudah sentralisasi kekuasaan pada divi
sepatutnya untuk terus menjaga, presiden sehubungan belum
memperbaiki, dan melengkapi kualitas- terbentuknya lembaga-lembaga
kualitas demokrasi yang sudah ada. Demi politik demokrasi, misalnya belum
tercapainya suatu kesejahteraan, tujuan terbentuknya MPR dan DPR. Hal ini
dari cita-cita demokrasi yang termuat dalam pasal 4 Aturan
sesungguhnya akan mengangkat Peralihan UUD 1945 yang berbunyi
Indonesia kedalam suatu perubahan. “Sebelum MPR, DPR, dan DPA
E. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia dibentuk menurut UUD ini, segala
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia kekuasaannya dijalankan oleh
terbagi menjadi beberapa periode, yaitu: presiden dengan bantuan sebuah
1. Pelaksanaan demokrasi pada masa komite nasional”.
revolusi (1945-1950) Untuk menghindari kesan bahwa
Tahun 1945-1950 Indonesia negara Indonesia adalah negara
masih berjuang menghadapi Belanda absolut, pemerintah melakukan
yang ingin kembali ke Indonesia. serangkaian kebijakan untuk
Pada masa itu penyelenggaraan menciptakan pemerintahan
pemerintahan dan demokrasi demokratis. Kebijakan tersebut
Indonesia belum berjalan baik. Hal adalah sebagai berikut:
itu disebabkan masih adanya revolusi 1) Maklumat Pemerintah No. X
fisik. Berdasarkan pada konstitusi Tanggal 16 Oktober 1945
negara, yaitu UUD 1945, Indonesia tentang Perubahan Fungsi KNIP
adalah negara demokrasi yang menjadi Fungsi Parlemen.
berkedaulatan rakyat. Masa 2) Maklumat Pemerintah Tanggal
pemerintahan tahun 1945-1950 03 November 1945 mengenai
mengindikasikan keinginan kuat dari pembentukan Partai Politik.
para pemimpin negara untuk
3) Maklumat Pemerintah Tanggal kedudukan sebagai kepala
14 November 1945 mengenai negara. Demokrasi yang dipakai
Perubahan dari Kabinet adalah demokrasi parlementer
Presidensial ke Kabinet atau demokrasi liberal. Masa
Parlementer. demokrasi parlementer dapat
dikatakan sebagai masa kejayaan
Demikian kebijakan tersebut, demokrasi karena hampir semua
terjadi perubahan dalam sistem unsur-unsur demokrasi dapat
pemerintahan di Indonesia. Sistem ditemukan dalam
pemerintahan berubah menjadi perwujudannya. Unsur-unsur
sistem pemerintahan parlementer. tersebut meliputi peranan yang
Cita-cita dan proses demokrasi masa sangat tinggi pada parlemen,
itu terhambat oleh revolusi fisik akuntibilitas politis yang tinggi,
menghadapi Belanda dan berkembangnya partai politik,
pemberontakan PKI Madiun Tahun pemilu yang bebas, dan
1948. pada masa-masa kritis terjaminnya hak politik rakyat.
tersebut, kepemimpinan dwitunggal Namun proses demokrasi
Soekarno-Hatta berperan kembali masa itu telah dinilai gagal
dalam pemerintahan nasional. Pada dalam menjamin stabilitas
akhir tahun 1949, pemerintahan politik, kelangsungan
kembali ke sistem Presidensial. pemerintahan, dan penciptaan
2. Pelaksanaan demokrasi pada masa kesejahteraan rakyat. Kegagalan
orde lama praktik demokrasi liberal
a) Masa demokrasi liberal tersebut disebabkan karena:
Masa antara tahun 1950-1959  Dominannya politik aliran,
ditandai dengan suasana dan artinya berbagai golongan
semangat yang ultra-demokratis. politik dan partai politik
Kabinet berubah ke sistem sangat mementingkan
parlementer, sedangkan kelompok atau alirannya
dwitunggal Soekarno-Hatta sendiri daripada
dijadikan simbol dengan
mengutamakan kepentingan kepentingan partai dan
bangsa. ideologinya masing-masing,
 Landasan sosial ekonomi serta kurang memperhatikan
rakyat yang masih rendah. kepentingan yang lebih luas.
 Tidak mempunyai para Pengertian dasar demokrasi
anggota konstituante terpimpin menurut ketetapan
bersidang dalam menetapkan MPRS No. VIII/MPRS/1965
dasar negara sehingga adalah kerakyatan yang
keadaan menjadi berlarut- dipimpin oleh hikmat
larut. kebijaksanaan dalam
Hal ini menjadikan Presiden permusyawaratan / perwakilan
Soekarno segera mengeluarkan yang berintikan musyawarah
Dekrit Presiden tanggal 05 Juli untuk mufakat secara gotong
1959 yang isinya: royong diantara semua kekuatan
 Menetapkan pembubaran nasional yang progresif
konstituante revolusioner dengan

 Menetapkan UUD 1945 berporoskan nasakom dengan

berlaku kembali sebagai ciri-ciri sebagai berikut:

konstitusi negara dan tidak  Dominasi presiden


berlakunya UUDS 1950  Terbatasnya peran partai
 Pembentukan MPRS dan politik
DPAS  Berkembangnya pengaruh
PKI dan militer sebagai
b) Masa demokrasi terpimpin kekuatan sosial politik di
Masa antara tahun 1959-1965 Indonesia.
adalah masa demokrasi Demokrasi terpimpin yang
terpimpin. Demokrasi terpimpin dijalankan oleh Presiden
berawal dari ketidaksenangan Soekarno ternyata menyimpang
Presiden Soekarno terhadap dari prinsip-prinsip negara
partai-partai politik yang dinilai demokrasi. Penyimpangan-
lebih mengedepankan
penyimpangan tersebut antara dari demokrasi terpimpin
lain: ditandai dengan keluarnya
 Mengaburnya sistem Surat Perintah tanggal 11
kepartaian dan lemahnya Maret 1966 dari Presiden
peranan partai politik Soekarno kepada Jendral
 Peranan parlemen yang Soeharto untuk mengatasi
lemah keadaan.
 Jaminan hak-hak dasar 3. Pelaksanaan demokrasi pada masa
warga negara masih orde baru
lemah Masa orde baru dimulai tahun 1966.

 Terjadinya sentralisasi Pemerintahan Orde Baru mengawali

kekuasaan pada hubungan jalannya pemerintahan dengan tekad

antara pusat dan daerah melaksanakan Pancasila dan UUD

 Terbatasnya kebebasan 1945 secara murni dan konsekuen.

pers Orde Baru menganggap bahwa

Akhir dari demokrasi penyimpangan terhadap Pancasila dan

terpimpin memuncak dengan UUD 1945 adalah sebab utama

adanya pemberontakan G30- kegagalan dari pemerintahan

S/PKI pada tanggal 30 sebelumnya. Orde Baru adalah tatanan

September 1965. Demokrasi peri kehidupan masyarakat, bangsa,

terpimpin berakhir karena dan negara Indonesia atas dasar

kegagalan Presiden Soekarno pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945

dalam mempertahankan secara murni dan konsekuen.

keseimbangan antara Demokrasi yang dijalankan dinamakan

kekuatan yang ada disisinya, demokrasi yang didasarkan atas nilai-

yaitu PKI dan militer yang nilai dari sila-sila pada pancasila.

sama-sama berpengaruh. Saat Pemerintahan orde baru diawali

itu PKI ingin membentuk dengan keluarnya Surat Perintah

angkatan kelima, sedangkan Maret sampai tahun 1968 dengan

militer tidak menyetujui pengangkatan Jendral Soeharto

pembentukan tersebut. Akhir sebagai Presiden RI. Orde baru


melanjutkan pembangunan demokrasi Namun, dalam perkembangan
berdasarkan pada ketentuan-ketentuan selanjutnya pemerintahan Orde Baru
dalam UUD 1945. Semua lembaga mengarah pada pemerintahan yang
negara, seperti MPR dan DPR sentralistis. Demokrasi masa Orde
dibentuk. Orde baru juga berhasil Baru bercirikan pada kuatnya
menyelenggarakan pemilihan umum kekuasaan Presiden dalam menopang
secara periodik, yaitu pada tahun dan mengatur seluruh proses politik
1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan yang terjadi. Lembaga kepresidenan
1997. Untuk berjalannya demokrasi, telah menjadi pusat dari seluruh proses
pemerintah Orde Baru menyusun politik dan menjadi pembentuk dan
mekanisme kepemimpinan nasional penentu agenda nasional, mengontrol
lima tahun yang merupakan kegitan politik dan pemberi legacies
serangkaian garis besar kegiatan bagi seluruh lembaga pemerintah dan
kenegaraan yang dirancang secara negara. Akibatnya, secara subtantif
periodik selama masa lima tahun. tidak ada perkembangan demokrasi
Dengan berjalannya mekanisme justru penurunan derajat demokrasi.
kepemimpinan nasional lima tahun, Sejumlah indikator yang menyebabkan
pemerintahan orde baru berhasil demokrasi tidak terjadi pada masa
menciptakan stabilitas politik dan Orde Baru yaitu:
menyelenggarakan pembangunan  Rotasi kekuasan eksekutif hamper
nasional yang dimulai dengan adanya dapat dikatakan tidak ada.
pembangunan lima tahun (Pelita),  Rekvutmen politik yang tertutup
yaitu Pelita I tahun 1973-1978 sampai  Pemilu yang jauh dari semangat
Pelita VI tahun 1993-1998. Demokrasi
Keberhasilan tersabut ditandai dengan  Pengakuan terhadap hak-hak
meningkatnya pertumbuhan ekonomi, dasar yang terbatas.
meningkatnya tingkat pendidikan Orde Baru sesungguhnya telah mampu
warga negara, pembangunan membangun stabilitas pemerintahan
infrastruktur, berhasil menekan laju dan kemajuan ekonomi. Namun,
pertumbuhan penduduk. makin lama jauh dari semangat
demokrasi dan kontrol rakyat.
Akibatnya, pemerintahan menjadi  Tap MPR RI No. XI/MPR/1998
korup, sewenang-wenang, dan tentang penyelenggaraan negara
akhirnya jatuh. Sebab-sebab kejatuhan yang bebas dari KKN
Orde Baru adalah:  Tap MPR RI No. XIII/MPR/1998
 Hancurnya ekonomi nasional tentang pembatasan masa jabatan
(krisis ekonomi) Presiden dan Wakil Presiden RI.
 Terjadinya krisis politik  Amandemen UUD 1945 sudah
 Tidak bersatunya lagi pilar-pilar sampai aman demen I, II, III
pendukung Orde Baru (Menteri Pelaksanaan demokrasi pada masa
dan TNI) reformasiterdiri dari beberapa
 Gelombang demonstrasi yang periodisasi pemerintaham, antara lain:
menghebat menuntut Presiden a. B.J. Habiebie
Soeharto untuk mundur dari Kebijakan-kebijakan yang
jabatannya. dilakukan Habiebie pada masa
Dengan demikian, maka pemerintahanya antara lain:
berakhirlah pemerintaha masa Orde  Membentuk kabinet reformasi
Baru dengan diumumkannya pembangunan
pengunduran diri Presiden Soeharto Dibentuk pada tanggal 22
dari kekuasaannya pada tanggal 21 Mei 1998, dengan jumlah
Mei 1998. menteri 16 orang yang
4. Pelaksanaan demokrasi pada masa merupakan perwakilan dari
reformasi (1998-sekarang) GOLKAR, PPP, PDI
Masa reformasi berusaha  Mengadakan reformasi pada
membangun kembali kehidupan yang bidang politik
demokratis antara lain: Habiebie berusaha
 Keluarnya ketetapan MPR RI No. menciptakan politik yang
X/MPR/1998 tentang pokok- transparan, mengadakan
pokok reformasi pemilu yang bebas, jujur, dan
 Ketetapan No. VII/MPR/1998 adil, membebaskan tahanan
tentang pencabutan tap MPR politik, dan mencabut
tentang Referendum.
larangan berdirinya Serikat (langsung, umum, bersih) dan
Buruh Independen JURDIL (jujur dan adil)
 Kebebasan menyampaikan b. Abdurrahman Wahid
pendapat Kebijakan-kebijakan yang
Kebebasan menyampaikan ditempuh Abdurrahman Wahid
pendapat diberikan asal tetap antara lain:
berpedoman pada aturan yang  Meneruskan kehidupan
ada yaitu UU No. 9 Tahun demokrasi seperti
1998 tentang kemerdekaan pemerintahan sebelumnya
menyampaikan pendapat di (memberikan kebebasan
muka umum. berpendapat di kalangan
 Reformasi dalam bidang masyarakat minoritas,
hukum kebebasan beragama,
Target reformasinya yaitu memperbolehkan kembali
subtansi hukum, aparator penyelenggaraan budaya
penegak hukum, yang bersih Tionghoa)
dan berwibawa, dan instansi  Merestrukturisasi lembaga
peradilan yang independen. pemerintahan seperti
 Mengatasi masalah dwifungsi menghapus departemen yang
ABRI dianggapnya tidak efisien
Keanggotaan ABRI dalam (menghilangkan departemen
DPR/ MPR dikurangi bahkan penerangan dan sosial untuk
pada akhirnya ditiadakan. mengurangi pengeluaran
Mengadakan sidang istimewa anggaran, membentuk Dewan
pada tanggal 10-13 November Keamanan Ekonomi
1998 oleh MPR Nasional).
 Mengadakan pemilu tahun  Ingin memanfaatkan jabatan
1999 sebagai Panglima tertinggi
Pelaksanaan pemilu dilakukan dalam militer dengan
dengan asas LUBER mencopot Kapolri yang tidak
sejalan dengan keinginan  Anggaran pendidikan
Gusdur. ditingkatkan menjadi 20% dari
c. Megawati Soekarno Putri keseluruhan APBN
Kebijakan-kebijakan yang  Konversi minyak tanah ke gas
ditempuhnya antara lain:  Pembayaran utang secara
 Meningkatkan kerukunan antar bertahap kepada PBB
elemen bangsa dan menjaga  Buy-back saham BUMN
persatuan dan kesatuan.  Pelayanan UKM (Usaha Kecil
 Membangun tatanan politik yang Menengah) bagi rakyat kecil
baru, diwujudkan dengan  Subsidi BBM
dikeluarkannya UU tentang  Memudahkan investor asing
pemilu, susunan dan kedudukan untuk berinvestasi di Indonesia
MPR/DPR, dan pemilihan  Meningkatkan sektor pariwisata
Presiden dan Wakil Presiden. “Visit Indonesia 2008”
 Menjaga keutuhan NKRI, setiap  Pemberian bibit unggul pada
usaha yang mengancam petani
keutuhan NKRI ditindak tegas  Pemberantasan korupsi melalui
seperti kasus Aceh, Ambon, dengan dibentuknya KPK
Papua, Poso
(KomisiPemberantasan Korupsi)
 Melanjutkan amandemen UU
1945, keluarnya UU tentang KESIMPULAN
otonomi daerah menimbulkan Istilah “demokrasi” berasal dari
penafsiran yang berbeda tentang Yunani Kuno yang diutarakan di Athena
pelaksanaan otonomi daerah. Kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut
Oleh karena itu, pelurusan biasanya dianggap sebagai contoh awal dari
dilakukan dengan pembinaan sebuah sistem yang berhubungan dengan
terhadap daerah. hukum demokrasi modern. Namun, arti dari
d. Susilo Bambang Yudhoyono istilah ini telah berubah sejalan dengan
Kebijakan-kebijakan yang waktu dan
ditempuh SBY antara lain:
definisi modern telah berevolusi sejak abad pada masa B.J. Habiebie, Megawati
ke-18, bersamaan dengan perkembangan Soekarno Putri, Abdurrahman
sistem “demokrasi” dibanyak negara. Wahid/Gusdur, hingga presiden yang
Kata “demokrasi” berasal dari dua sekarang Susilo Bambang Yudhoyono.
kata, yaitu demos yang berarti rakyat dan
kratos/cratein yang berarti pemerintahan, DAFTAR PUSAKA
sehingga dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat atau yang lebih kita Jutmini, Sri. 2007. Pendidikan
kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh Kewarganegaraan. Solo: Tiga Seangkai
rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi Pustaka Mandiri.
menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam Syarifudin. 2008. Pendidikan
bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, Kewarganegaraan. Bogor: Pustaka
sebab demokrasi saat ini disebut-sebut Gemilang.
sebagai indikator perkembangan politik
suatu negara.
Negara Indonesia menunjukkan
sebuah Negara yang sukses menuju
demokrasi sebagai bukti yang nyata, dalam
pemilihan langsung presiden dan wakil
presiden. Selain itu bebas
menyelenggarakan kebebasan pers. Semua
warga negara bebas berbicara,
mengeluarkan pendapat, mengkritik bahkan
mengawasi jalannya pemerintahan.
Demokrasi memberikan kebebasan untuk
mengeluarkan pendapat bahkan dalam
memilih salah satu keyakinanpun
dibebaskan.
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia yang
meliputi: pada masa orde lama, orde baru,
masa reformasi yang terdiri dari: Reformasi

Anda mungkin juga menyukai