Anda di halaman 1dari 16

LABORATORIUM FARMASETIK FARMASI

JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS TADULAKO

PERCOBAAN I
TABLET ISONIAZID

OLEH :

KELOMPOK : III
KELAS :D

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2017
I. Latar Belakang
Rute Pemberian Pemberian oral melalui mulut (peroral) adalah cara
yang paling lazim karena sangat praktis mudah dan
aman (Tjay, 2007 : Hal 18)
Efek Farmakologi
Khasiat Agen anti tuberculosis
Mekanisme Kerja Menghambat biosintesis dinding sel dinding sel
dengan mengganggu sintesis lipid dan DNA
(bakterisida) (Medscape)
Penggunaan Dewasa mulai dengan 5 mg/kg sehari sebagai dosis
harian tunggal (maksimal 300 mg/hari) digunakan
pada saat perut kosong minimal 1-2 jam sebelum
makan.
Anak, pemberian oral/intramuskular 10 sampai 20
mg/kg sehari dengan dosis harian tunggal
(maksimal 30 mg/hari) (A to Z Drug Facts, 2003)

Absorbsi Absorbsinya berlansung cepat dengan cara


maksimum dicapai 1-2 jam. Waktu paruhnya
sekitar 2 jam, 30% isoniazid berikatan dengan
protein (Medscape)

Efek samping Ssp Neuropati penfer, kejang, ensefalopati


toksik, neuritis optik, dan arloji, gangguan memori,
psikosis beracun
Derma Morbiliform, maculopapular, purpura atau
kulit eksfoliatif
GI Mual, muntah, kesusahan epigastik
Hema Agranulositosis, anemia hemolitik,
sideroblastik atau aplastik, trombotisopenia,
eosinofilia
HEPA Hepatotoksisitas, termasuk peningkatan
kadar transamunase serum, bilirubinemia,
bilirabnuna, iktorus, hepatitis akut dan kadang fatal
META Kekurangan pindoksin, pellagra,
hiperglikemia, asidosis, metabolik, hipokalsemia,
hypophosphatemia (Menurut A.Z Drug facts, 2003)

Dewasa Mulai dengan 5 mg/kg sehari sebagai dosis


Dosis
harian tunggal (maksimal 300 mg/hari)

Anak DL 10-20 mg/kg sehari dengan dosis harian


tunggal DM 300 mg/hari (A-Z Drug Facts : 2003)
II. Pendekatan Formula

a. Zat aktif
isoniazid Sebagai zat aktif

b. Zat Tambahan
Amylum maydis Sebagai zat penghancur

Sebagai zat pengikat


Metil selulosa
Sebagai lubrikan
Magnesium stearat
Sebagai zat pengisi
Talk

III. Permasalahan Formula


-
IV. Preformulasi
A. ZatAktif
1. Isoniazid (FI III hal ; 320 & Martindale hal ; 283)
Nama Resmi ISONIAZIDUM.
Nama Lain Isoniazid.
Rumus Molekul C6H7N3O.
Berat Molekul 137,14.
RumusBangun

Pemerian Hablur tidak berwarna, atau serat hablur


putih ;tidak berbau, rasa agak pahit, terurai
perlahan oleh udara dan cahaya.
Kelarutan Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam
etanol (95%)P, sukar larut dalam kloroform P,
dalam eter P.
pH larutan 5,5-6,5
Inkompatibiltias Isoniazid telah direkomendasikan bahwa gula
seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa tidak boleh
digunakan dalam isoniazid yang dipreparasi
dalam bentuk sirup, karena penyerapan obat
terganggu dengan pembentukan produk
kondensasi. Sorbitol mungkin tidak menjadi
pengganti yang sesuai jika perlu
(Martindale,288).
Stabilitas Stabilitas stabil, tetapi mungkin peka cahaya,
gampang menyala, dengan kuat mengoksidasi
agen chloral, aldehid, yodium.
Titik lebur 170C-173C
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, sejuk, dan ditempat
kering.
B. BahanTambahan
1. Amylum Maydis (HPE ; 685)
Nama Resmi AMYLUM MAYDIS
Nama Lain Pati jagung, starch
Rumus Molekul C6H16O5
Berat Molekul 300-1000
RumusBangun

Pemerian Serbuk putih, tidak berbau, dan tidak berasa.


Kelarutan Praktis tidak larut dalam etanol dingin (95%) dan
air dingin. Pati membengkak seketika dalam air
seketika dalam air sekitar 3-10%. Pada suhu
37C, pati menjadi larut dalam air panas pada
suhu di atas suhu gelatinization.
Kegunaan Sebagai desintegran (3-25%)
Inkompatibiltias Pati bertentangan dengan zat pengoksidasi kuat,
senyawa berwarna inhibisi akan dibentuk jika
bercampur dengan yodium (HPE ; 689)
Stabilitas Pati kentang stabil jika dilindungi dari
kelembapan tinggi. Pati dianggap inert secara
kimia dan mikrobiologis dibawah kondisi
penyimpanan normal, larutan pati atau pasta
secara fisik tidak mudah dimetabolisme oleh
mikroorganisme. Karena itu bahan yang
digunakan harus masih segar ketika digunakan
untuk granulasi basah (HPE ; 689)
Penyimpanan Harus disimpan dalam wadah kedap udara
ditempat dingin dan kering.

2. Metilselulosa (HPE ; 438)


Nama Resmi CELLULOSE METHYL ETHER
Nama Lain Metilselulosa
Rumus Molekul -
Berat Molekul -
Pemerian Serbuk berserat atau granul berwarna putih, tidak
berwarna dan tidak berasa.
Kelarutan Praktis tidak larut dalam aseton, methanol,
kloroform, etanol (95%), eter, larutan garam
jenuh, dan air panas, larut dalam asam asetat
glacial dan campuran sama volume etanol,
kloroform.
Kegunaan Sebagai pengikat (1-5%)
pH 5-8
Inkompatibiltias Metilselulosa tidak sesuai dengan aminocrine,
chlorocresol, fenol, resorsinol, asam tannin akan
mengentalkan cairan dari sediaan, meskipun
dapat dicegah dengan penambahan etanol (95%).
Konsentrasi tinggi elektrolit meningkatkan
viskositas mucilage metilselulosa. Dengan
konsentrasi elektrolit yang sangat tinggi,
diendapkan dalam bentuk gel diskusi (HPE;440)
Stabilitas Metilselulosa powder stabil, meskipun sedikit
higroskopik, bahan masih harus disimpan dalam
wadah kedap udara, tempat dingin dan kering,
stabil dalam suasana alkali pada pH 3-11 pada
suhu kamar pada pH kurang dari 3. Pada proses
pemanasan, viskositas dikurangi sampai
pembentukan gel suhu 50C. Cairan yang
mengandung metal selulosa bertanggung jawab
atas pembusukan sediaan oleh mikroba maka
pengawet anti mikroba digunakan (HPE ; 439)
Titik lebur 190C-200C
Penyimpanan Harus disimpan dalam wadah kedap udara
ditempat dingin dan kering.

3. Talk (HPE 6th ; 728FI III ; 591)


Nama Resmi TALCUM
Nama Lain Talk
Rumus Molekul Mg3Si4O10(OH)2.
Berat Molekul -
Pemerian Serbuk hablur, sangat halus licin, mudah
melekat dengan kuat, bebas dari butiran,
warna putih atau putih kelabu.
Kelarutan Praktis tidak larut dalam asam dan alkali
encer, pelarut organic dan air.
Kegunaan Sebagai pengisi (5%-30%)
pH 7-10
Inkompatibiltias Dengan komponen ammonium (HPE ; 729)
Stabilitas Talk adalah bahan yang stabil dan dapat
disterilisasi oleh pemanasan pada 160C,
selama kurang lebih 1 jam. Dapat disterilisasi
oleh paparan radiasi atau gamma. Talk harus
ditutup dalam wadah tertutup baik, terhindar
cahaya, dingin dan kering (HPE ; 729)
Penyimpanan Dalam wadah tertutp baik

4. Magnsium Stearate ( HPE 6 hal 404, FI III hal


Nama Resmi MAGNESIUM STEARATE
Nama Lain Magnesium Stearat
Berat Molekul 591,24
Rumus Molekul C36H70MgO4
Rumus bangun

Pemerian Serbuk hablur, putih, licin dan mudah melekat pada


kulit, memiliki bau khas asam stearat yang samar
dan sifat khas
Kelarutan Praktis tidak larut dalam etanol (95%) p, eter p, dan
air, sedikit larut dalam benzena dan etanol hangat
Khasiat Zat tambahan
Kegunaan Sebagai lubrikan
Range 0,25 % - 5,0 %
Stabilitas Stabil dalam wadah tertutup baik dan ditmpat yang
sejuk dan kering (HPE ; 404)
Inkompatibilitas Dengan asam kuat, alkali dan garam besi. Hindari
pncampuran deengan bahan pengoksidasi kuat.
Magnesium stearat tidak dapat digunakan pada
produk yang mengandung aspirin, beberapa vitamin
dan garam alkaloida (HPE ; 405)
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, sejuk dan kering

V. Kesimpulan Formula
No Bahan Range Jumlah Fungsi
.
1. Isoniazid - 1,8 gram Zat aktif
2. Amylum Maydis 3% - 25 % 0,12 gram Penghancur dalam
0,9 gram Penghancur luar
3. Metil Selulosa 1% - 5 % 0,12 gram Zat pengikat
4. Mg Stearat 0,25% - 5,0% 0,6 gram Sebagai lubrikan
5. Talk 5% - 30 % 0,81 gram Sebagai pengisi
V. I Penimbangan
A. Perhitungan Formula

Bobot tablet : 300 mg

Bobot zat aktif : 180 mg

Jumlah tablet dibuat : 10 tablet

- Fase dalam (95%)


95
Total fase dalam = 100 x 300 mg

= 285 mg
Isoniazid = 180 mg
4
Metil selulosa (4%) = 100 x 300 mg

= 12 mg
4
Amylum maydis = 100 x 300 mg

= 12 mg

Talk = 285 mg ( 180 mg + 12 mg + 12 mg )

= 285 mg 204 mg

= 81 mg

- Fase luar (5%)


5
Total fase luar = 100 x 300 mg

= 15 mg
2
Mg sterat = 100 x 300 mg
= 6 mg
3
Amylum maydis (3%) = 100 x 300 mg

= 9 mg
- Perhitungan air
Diketahui :
Air : Metil selulosa
2 : 1
Metil selulosa = 12 mg

24
Air = 1 /

0,024
= 1 /

= 0,024 ml

Untuk 10 tablet = 0,024 ml x 10

=0,24

B. Perhitungan bahan
Jumlah tablet isoniazid yang akan dibuat adalah 10 tablet
- Isoniazid = 180 mg x 10 = 1800 mg = 1,8 gram
- Talk = 81 mg x10 = 810 mg = 0,81 gram
- Metil selulosa = 12 mg x 10 = 120 mg = 0,12 gram
- Amylum maydis = 12 mg x 10 = 120 mg = 0,12 gram
- Mg stearat = 6 mg x 10 = 60 mg = 0,06 gram
- Amylum maydis = 9 mg x 10 = 90 mg = 0,09 gram

VI. Perhitungan Dosis


Dosis Lazim : 300 mg/hari
- Dosis untuk usia 14 tahun

Dl = 20 x Dl

14
= 20 x 300 mg

= 210 mg

210
Pemakaian = 180 /

= 1, 16 tablet

- Dosis untuk usia 15 tahun



Dl = 20 x Dl

15
= 20 x 300 mg

= 225 mg

225
Pemakaian =
180 /

= 1, 25 tablet

- Dosis untuk usia 16 tahun



Dl = 20 x Dl

16
= 20 x 300 mg

= 240 mg

240
Pemakaian = 180 /

= 1, 33 tablet

- Dosis untuk usia 17 tahun



Dl = 20 x Dl
17
= 20 x 300 mg

= 255 mg

255
Pemakaian = 180 /

= 1, 41 tablet

- Dosis untuk usia 18 tahun



Dl = 20 x Dl

18
= 20 x 300 mg

= 270 mg

270
Pemakaian = 180 /

= 1, 5 tablet

- Dosis untuk usia 19 tahun



Dl = 20 x Dl

19
= 20 x 300 mg

= 285 mg

285
Pemakaian = 180 /

= 1, 58 tablet

- Dosis untuk usia 20 tahun



Dl = 20 x Dl

20
= 20 x 300 mg

=300 mg

300
Pemakaian = 180 /

= 1, 66 tablet

VII. Aturan Pakai

- Usia 14 17 tahun : 1 tablet/hari


1
- Usia 18 20 tahun : 12 tablet/hari

VIII. Prosedur Kerja

1. Disiapkan alat da bahan


2. Ditimbang zat aktif dan zat tambahan
3. Dibuat larutan pengikat dari metil selulosa dan air hangat
4. Dimasukkan zat aktif, talk dan amylum maydis kedalam lumping lalu gerus
hingga homogen
5. Ditambahkan larutan pengikat kedalam lumpang lalu gerus hingga homogen
dan terbentuk masa lembab
6. Diayak granul yang telah terbentuk
7. Dikeringkan hasil ayakan selama 15 menit pada suhu 50 60C
8. Ditambahkan magnesium stearat dan amylum maydis, aduk hingga
homogen
9. Diayak granul
10. Dilakukan pencetakkan tablet
IX. Pembahasan

Pada praktikum kali ini dibuat formula dengan bahan aktif isoniazid yang
dibuat kedalam bentuk tablet. Tablet merupakan bahan obat berbentuk sediaan
padat yang biasa dibuat dengan penambahan bahan yang sesuai
(Ansel,2008:244).
Isoniazid (INH) dikenal sebagai obat lini petama dalam pengobatan
tuberculosis (TB) (Depkes,2006).Mekanisme kerja dari isoniazid yaitu
menghambat biosintesis dinding sel dengan mengganggu sintesis lipid dan DNA
(bakterisida) (Medscape).
Beberapa eksipien yang digunakan dalam pembuatan tablet INH yaitu
amylum maydis, metal selulosa, talk dan magnesium stearat.
Metil selulosa banyak digunakan dalam formulasi sediaan oral dan topical.
Dalam formulasi tablet dengan viskositas rendah atau sedang metal selulosa
dapat digunakan sebagai bahan pengikat (HPE,2006 hal 438)
Talk dalam formulasi banyak digunakan sebagai lubrikan dan diluen,
namun pada pembuatan tablet isoniazid kali ini talk digunakan sebagai diluen
alasan penggunaan talk sebagai diluen yaitu karena talk merupakan bahan yang
stabil dan dapat disterilisasi oleh pemanasan pada suhu hingga 160C
( HPE,2006 hal 438). Sehingga talk cocok digunakan dalam metode granulasi
basah.
Amylum maydis adalah bahan penghancur tablet, alasan digunakan
amilum maydis sebagai penghancur yaitu karena amilum mempunyai daya
hancur yang cepat (Ansel, hal 263 264)
Mg stearat digunakan sebagai lubrikan yaitu pada formulasi ini digunakan
talk yang dapat berfungsi juga sebagai lubrikan. Menurut (Parrot,1971)
Kombinasi talk dan magnesium stearat mempunyai sifat yang dapat
menyelubungi permukaan granul sehingga mengurangi gaya gesekkan antar
granul dan granul akan mudah mengalir.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan Republik


Indonesia, Jakarta
Rowe. C.R., Sheskey. P. J., Quin. M. E, 2003, Hanbook of Pharmaceutical Excipient
Sixth Edition, Pharmaceutical Press, British
Sweetman. S.C, 2005, Martindale Thity sixth Edition, Pharmaceutical Press, British
Lampiran
1. Wadah

SARDIAZID TABLET SARDIAZID TABLET


Komposisi :
Tiap 300 mg tablet Sardiozid mengandung :
Simpan di tempat sejuk Izoniazid
Amylum maydis
: 180 mg

dan kering terlindung
Metil selulosa
Penghancur dalam : 90 mg
Penghancur dalam : 60 mg
: 9 mg
Talk : 6 mg

dari cahaya Avicel PH

Indikasi :
: 60 mg

Anti Tubercolosis

KontraIndikasi:Penyakit hati akut, hipersensitivitas terhadap isoniazid; epilepsi gangguan


fungsi ginjal dan gangguan spikis, pangkreatitis.
Sesuairesepdokter Aturan pakai:
1
Umur 14-17 tahun : 1-1 tabletsehari dosis harian tunggal
2
1
Umur 15-20 tahun : 1 - 2 tabletsehari dosis harian tunggal digunakan pada saat perut kosong
2

( minimal 1-2 jam sebelum makan )

Dibuat oleh : Dibuat oleh :


PT. EMUL FARMA No. Reg: DKL 1300100133 A1 PT. EMUL FARMA
DKL 1302000133 A1
Palu-Indonesia No. Reg
Palu-Indonesia
Exp date DESEMBER 2023

Anda mungkin juga menyukai