Dasar Teori RLC
Dasar Teori RLC
TOPIK IDEA
BLOG ELEKTRONIKA
FANPAGE
ABOUT ME
HOME
EBOOK FISIKA
EBOOK FISIKA
BERBAGI BUKU FISIKA UNTUK UNIVERSITAS GRATIS DAN LENGKAP YANG MENJADI RUJUKAN DI
TINGKAT UNIVERSITAS
Top of Form
Cari sesua
Bottom of Form
Ebook Fisika
Fisika SMA
Fisika FLASH
Software Fisika
Praktikum Fisika
MATLAB
ISLAM
BAHASA ARAB
KAMUS
HARUN YAHYA
Home Praktikum Elektronika Dasar Praktikum Fisika Praktikum Rangkaian Seri RLC pada Arus
AC
Penggunaan rangkaian yang memuat resistor, kapasitor dan induktor dapat dijumpai di dalam
beragam aplikasi elektronik, seperti tuning radio, amplifier, sistem kontrol otomatis, dan berbagai
aplikasi elektronik lainnya. Dalam penggunaan aplikasi elektronik yang memuat kapasitor dan
resistor tersebut ada yang menggunakan arus DC dan arus AC. Pada arus DC, arusnya akan konstan
terhadap waktu. Sedangkan pada Arus AC, arusnya akan berubah terhadap waktu. Namun, tidak
akan tahu bagaimana keluaran dari arus AC jika tidak ada percobaan. Keluaran tersebut
divisualisasikan oleh osiloskop. Setiap rangkaian yang memuat kapasitor dan induktor akan
mengalami gejala transien yang juga dapat divisualisaikan outputannya melalui osiloskop.
DASAR TEORI
Resistor adalah komponen pasif yang digunakan untuk membatasi atau menghambat arus listrik
yang mengalir dalam suatu rangkaian. Satuan resistor adalah ohm() dan dalam menyatakan
kemampuan resistor dalam membatasi atau menghambat arus dinamakan dengan resistansi.
Resistor bekerja dengan dialiri arus listrik yang akan menyebabkan terjadinya disipasi daya berupa
panas. Semakin besar ukuran resistor menunjukkan semakin besar kemampuan daya disipasinya[3]
Induktor adalah komponen pasif elektronika yang dapat menyimpan energy pada medan magnet
yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor dalam menyimpan
energy dalam bentuk magnet ditentukan oleh induktansinya dalam satuan Henry. Induktor terbuat
dari sebuah kawaang dibentuk menjadi kumparan, lilitan yang dapat membantu medan magnet yang
kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Fungsi utama induktor dalam suatu
rangkaian adalah untuk melawan fluktuasi arus yang melewatinya[1].
Kapasitor adalah komponen pasif yang mempunyai kemampuan menyimpan energi, menyimpan dan
melepaskan muatan listrik. Kapasitor terbuat dari dua buah plat metal yang dipisahkan oleh bahan
dielektrikum yang non-konduktif. Kapasitor terhadap tegangan DC merupakan hambatan yang besar,
sedangkan terhadap tegangan AC mempunyai hambatan yang berubah-ubah sesuai dengan
frekuensi, waktu dan akan menimbulkan pergeseran fase, dimana arus 90o mendahului
tegangannya[3].
Komponen aktif adalah komponen yang dapat memberikan energi atau beda potensial kepada
rangkaian. Sedangkan komponen pasif adalah komponen yang bersifat menyerap energi maupun
mendisipasikan energi. Sebagai contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, dan induktor.
Secara umum rangkaian terdiri dari tiga komponen dasar tersebut. Sebelumnya telah dipahami
bahwa resistor bersifat mendisipasikan energi menjadi berbagai bentuk, seperti panas. Sedangkan
kedua komponen pasif lainnya memiliki sifat yang sedikit berbeda. Kapasitor adalah komponen
elektronika yang didesain untuk menyimpan energi pada medan listrik diantara kedua
platnya..Namun pada rangkaian Alternating-Current (AC) ada sedikit perbedaan dalam sifat
karakteristiknya. Untuk resistor selain mendisipasikan energy, resistor berguna untuk menurunkan
amplitude dari sinyal keluaran dari rangkaian. Sedangkan inductor dan kapasitor juga memiliki sifat
sejenis dengan resistor namun berguna untuk menolak adanya perubahan nilai dari arus AC.
Seringkali dinamakan impedansi dan reaktansi.[2]
Rangkaian RC yang disusun secara seri yang dihubungkan dengan sumber tegangan AC terjadi
pembagian tegangan. Arus yang mengalir sama besar pada resistor dan kapasitor. Arus mendahului
90o terhadap tegangan kapasitor. Tidak terjadi perubahan fasa pada tegangan resistor dengan
arus[4].
Rangkaian RL secara seri yang dihubungkan dengan sumber tegangan AC terjadi pembagian
tegangan, tetapi arus yang mengalir sama pada resistor dan induktor. Arus tertinggal 90o terhadap
tegangan induktor[4].
Rangkaian RLC secara seri terjadi pembagian tegangan di VR, VL dan VC. Arus yang mengalir pada
hubungan seri sama besar. Arus tertinggal 90o terhadap tegangan induktor. Tegangan pada induktor
mendahului 90o terhadap arus. Apabila VL > VC maka tegangan total mendahului arus dan
rangkaian cenderung induktif. Apabila VL <VC maka tegangan total tertinggal terhadap arus dan
rangkaian cenderung kapasitif [4].
METODOLOGI PERCOBAAN
Komponen yang digunakan pada percobaan ini adalah resistor 120 , induktor 1 kH, dan kapasitor
47 F. Sedangkan peralatan yang digunakan adalah project board sebagai tempat komponen
disusun, generator AC sebagai sumber arus AC, osiloskop untuk memvisualisasikan sinyal keluaran,
kabel buaya untuk menghubungkan rangkaian ke generator,
Pada percobaan rangkaian RC, resistor dan kapasitor disusun sepert pada gambar 3. Rangkaian
dihubungkan ke generator dan diatur frekuensi sebesar 100 Hz. Rangkaian juga dihubungkan
ke osiloskop dengan ground ke kapasitor agar sinyal keluaran berupa sinyal C, sementara kutub
positif dihubungkan ke resistor. Nilai time/div = 5 ms/div, dan voltase/div=2volt/divkemudian grafik
sinyal keluaran pada osiloskop akan muncul dan dicatat nilai Vmin, Vmax, dan Vrms. Dilakukan
variasi frekuensi dengan nilai 100 Hz, 125 Hz, 150 Hz, 175 Hz, dan 200 Hz. Pada percobaan rangkaian
RL dan RLC dilakukan langkah-langkah pada percobaan rangkaian RC. Rangkaian RL ditunjukkan pada
gambar 4 sedangkan pada rangkaian RLC ditunjukkan pada gambar 5.
DAFTAR PUSTAKA
Praktikum Polarimeter
0
8
POST A COMMENT
about me
ASTRONOMI
ELEKTRONIKA DASAR
Elektronika digital
FISIKA BUMI
FISIKA DASAR
Fisika Flash
FISIKA INSTRUMENTASI
FISIKA KUANTUM
FISIKA MATEMATIKA
FISIKA MATERIAL
FISIKA MODERN
FISIKA NUKLIR
FISIKA OPTIK
FISIKA SMA
FISIKA STATISTIK
FISIKA TEORI
fotonika
GELOMBANG OPTIK
Matlab
medan elektromagnetik
MEKANIKA
Praktikum Elektronika
Praktikum Fisika
Praktikum Geofisika
Praktikum Optoelektronika
Software Elektronika
Software Fisika
TERMODINAMIKA
POPULER
Assalamu'alaikum. Selamat datang di blog saya, Ahlan Wasahlan. Fisika adalah ilmu yang
mempelajari benda-benda serta fenomena dan kea...
Assalamu'alaikum. Selamat datang di blog saya, Ahlan Wasahlan. Buat kamu yang kuliah di
jurusan fisika, ada buku- buku fisika m...
Download Ebook Astronomi pdf
Assalamu'alaikum. Selamat datang di blog saya, Ahlan Wasahlan. Buat kamu yang kuliah di
jurusan fisika, ada buku- buku astronomi...
Assalamu'alaikum. Selamat datang di blog saya, Ahlan Wasahlan. Buat kamu yang kuliah di jurusan
fisika, ada buku- buku gelombang ...
Assalamu'alaikum. Selamat datang di blog saya, Ahlan Wasahlan. Buat kamu yang kuliah di
jurusan fisika, ada buku - buku mekanika...
Assalamu'alaikum. Selamat datang di blog saya, Ahlan Wasahlan. Buat kamu yang kuliah di jurusan
fisika, ada buku- buku fisika modern p...
Assalamu'alaikum. Selamat datang di blog saya, Ahlan Wasahlan. Buat kamu yang kuliah di jurusan
fisika, ada buku- buku termodinami...
Download Ebook Fisika Statistik
Assalamu'alaikum. Selamat datang di blog saya, Ahlan Wasahlan. Buat kamu yang kuliah di jurusan
fisika, ada buku- buku fisika statist...
Panduan Download ada DISINI Quantum Physics Download buku Quantum Physics klik DOWNLOAD
untuk download buku Quantum Physics ...
Assalamu'alaikum. Selamat datang di blog saya, Ahlan Wasahlan. Buat kamu yang kuliah di jurusan
fisika, ada buku- buku elektronikadas...
2016 (21)
January (21)
2015 (62)
December (34)
Praktikum Photovoltaics
Praktikum Spektrometer
Praktikum Polarimeter
Praktikum Melde
Praktikum Termokopel
Praktikum Voltameter
Praktikum Polarimeter
Praktikum Optik
November (3)
October (8)
July (8)
June (9)